Top Banner
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Adapun objek penelitian ini adalah korporasi- korporasi asuransi jiwa yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia dalam periode Tahun 2010. B. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah positivistics Artinya, temuan di lapangan sebagai sumber data yang utama. Dan karena itu, secara otomatis pula pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif (Arikunto, 2010: 78). Selain itu pula, terkait dengan topik penelitian ini yang berjudul Analisis beberapa faktor yang berpengaruh terhadap roses Pengembangan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Asuransi Jiwa. Survei Listing Perusahaan Asuransi Jiwa di PT. Bursa Efek 48
37

skripsi jur SIA

Jul 01, 2015

Download

Documents

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PROSES PENGEMBANGAN KUALITAS
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
KORPORASI ASURANSI JIWA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: skripsi jur SIA

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Adapun objek penelitian ini adalah korporasi-korporasi asuransi jiwa yang

terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia dalam periode Tahun 2010.

B. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah

positivistics Artinya, temuan di lapangan sebagai sumber data yang utama.

Dan karena itu, secara otomatis pula pendekatan penelitian yang digunakan

adalah penelitian kuantitatif (Arikunto, 2010: 78). Selain itu pula, terkait

dengan topik penelitian ini yang berjudul Analisis beberapa faktor yang

berpengaruh terhadap roses Pengembangan Kualitas Sistem Informasi

Akuntansi Pada Perusahaan Asuransi Jiwa. Survei Listing Perusahaan

Asuransi Jiwa di PT. Bursa Efek Indonesia, maka menjadikan penelitian ini

merupakan penelitian asosiatif.

2. Bentuk Penelitian

a. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)

yang dimana temuan di lapangan sebagai data primer (primary data)

yang merupakan bahan utama untuk diolah dan dianalisis

(Singarimbun, 2004: 77).

Sedangkan data sekunder (secondary data) merupakan temuan

di luar penelitian lapangan (field research) yang berarti ada di saat

48

Page 2: skripsi jur SIA

melakukan studi kepustakaan (library research) yang sifatnya

memperkuat argumentasi terhadap data primer (primary data) saat

dilakukan pengolahan data dan analisis (Singarimbun, 2004: 81-82).

b. Sifat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin memperoleh

gambaran Pengembangan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi,

Pelatihan Pemakai, Keahlian Pemakai, Kepuasan Pemakai dan

Dukungan Manajemen pada Insurance Company yang terdaftar di PT

Bursa Efek Indonesia (PT. BEI) menjadikan sifat penelitian ini

bersifat deskriptif (Malo, 2002: 210), Sedangkan keinginan untuk

memperoleh gambaran bagaimana pengaruh Pelatihan Pemakai,

Keahlian Pemakai, Kepuasan Pemakai dan Dukungan Manajemen

terhadap Pengembangan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi pada

Insurance Company yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia (PT.

BEI) maka menjadikan penelitian ini bersifat analisis (Malo, 2002:

212). Dengan demikian, dari penjelasan tersebut di atas sifat

penelitian ini adalah deskriptif analisis (Malo, 2002: 215).

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 135).

J Supranto (2007: 25) di dalambukunya yang berjudul Metode

Penelitian Bisnis, menjelaskan bahwa populasi adalah berkenaan

49

Page 3: skripsi jur SIA

dengan data, bukan orang atau bendanya. Kemudian populasi adalah

totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun

pengukuran kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik

tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap.

Suharsini Arikunto (2009: 47) di dalam bukunya yang berjudul

Prosedur Penelitian, menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan

subyek penelitian yang didalam Encyclopedia of Educational

Evaluation tertulis “. . . a population is a set ( a collection) of all

elements processing one or more attributes of interests.”

Dari uraian di atas, maka populasi merupakan objek atau subjek

yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu

yang mempunyai kaitan dengan masalah yang diteliti.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

keseluruhan data 25 (dua puluh lima) Insurance Company yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2007–

2010.

50

Page 4: skripsi jur SIA

Tabel 3.1. Profile Insurance Company yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2007-2010

No. LEASING COMPANY1 PT. AJ. ADISARANA WANAARTHA Tbk2 PT. AJ. AIA INDONESIA Tbk3 PT. AIG LIFE Tbk4 PT. ALLIANZ LIFE IND Tbk5 PT. ANUGRAH LIFE INS Tbk6 PT. AJ. ASIH GREAT EASTERN Tbk7 PT. AJ. ASKRIDA Tbk8 PT. ASTRA CMG LIFE Tbk9 PT. AXA LIFE INDONESIA Tbk

10 PT. AJ. BAKRIE Tbk11 PT. AJ. BNI LIFE Tbk12 PT. AJ. BRINGIN JIWA SEJAHTERA Tbk13 PT. AJ. BUMI ASIH JAYA Tbk14 PT. AJ. BUMIARTA REKSATAMA Tbk15 PT. AJ. CENTRAL ASIA RAYA Tbk16 PT. AJ. CENTURY LIFINDO PERDANA Tbk17 PT. AJ. CIGNA Tbk18 PT. AJ. CREDIT SUISSE LIFE & PENSIONS INDONESIA Tbk19 PT. AJ. EKA LIFE Tbk20 PT. AJ. ELITE LIFE Tbk21 PT. HEKSA EKA LIFE INS Tbk22 PT. AJ. ING AETNA LIFE IND Tbk23 PT. AJ. JIWASRAYA Tbk24 PT. AJ. JOHN HANCOCK IND Tbk25 PT. MAA LIFE ASSURANCE Tbk

Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2010

b. Sampel

Populasi tersebut di atas, terdiri dari Insurance Company yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 25 (dua puluh

lima). Adapun teknik penarikan sampling dalam penelitian ini non

probability sampling khususnya convenience Sampling (sebagian ahli

menyebutnya sebagai accidental sampling atau judgement sampling

atau purposive sampling). Adapun alasannya adalah perusahaan yang

mampu menyajikan laporan keuangan di PT. Bursa Efek Indonesia

(PT. BEI) secara rutin antara lain adalah: 1) PT. AIG Life Tbk; 2. PT.

Allianz Life Indonesia Tbk; 3. PT. ASTRA CMG Life Tbk; 4. PT.

51

Page 5: skripsi jur SIA

AXA Life Indonesia Tbk; 5. PT. AJ. BNI Life Tbk; 6. PT. AJ.

BRINGIN Jiwa Sejahtera Tbk: 7. PT. AJ. Bumi Asih Jaya Tbk; 8. PT.

AJ. Central Asia Raya Tbk; 9. PT. AJ. CIGNA Tbk; 10. PT. AJ. Eka

Life Tbk; 11. PT. AJ. ING AETNA Life Indonesia Tbk; 12. PT. AJ.

Jiwasraya Tbk; 13. PT. AJ. JOHN HANCOCK Indonesia Tbk; dan 14.

PT. MAA Life Assurance Tbk.

Namun terkait dengan topik bahasan penelitian ini yang berjudul

“Analisis beberapa faktor yang berpengaruh terhadap roses

Pengembangan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan

Asuransi Jiwa. Survei Listing Perusahaan Asuransi Jiwa di PT. Bursa

Efek Indonesia,.” Oleh karena itu, sampel sasarannya adalah

supervisor dan staff di Finance and Accounting Department pada 14

(empat belas) korporasi tersebut di atas.

4. Definisi Konseptual dan Operasionalisasi Variabel

a. Definisi Konseptual

1) Pengertian Pengembangan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

Pengembangan kualitas Sistem Informasi Akuntansi yang

efektif unsur pengendalian intern tidak bisa dilepas. Karena, hal

tersebut merupakan salah satu prasyarat. (Rama, 2008: 127)

2) Pengertian Pelatihan Pemakai

Pelatihan adalah memberikan kesanggupan individu dan

organisasi untuk mendapatkan dan memanfaatkan keterampilan

yang telah dipunyai menjadi lebih baik. Pelatihan dapat

menghasilkan kemampuan-kemampuan yang dapat

52

Page 6: skripsi jur SIA

dikembangkan dan dapat mengembangkan perilaku terhadap

pekerjaan yang dapat membantu orang untuk menghargai

efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang lebih baik untuk

diri pekerja dan untuk organisasi (Handoko, 2004: 512).

3) Pengertian Keahlian Pemakai

Keahlian adalah kemampuan atau kapabilitas yang

dimiliki seseorang dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan di

bidangnya (Flippo, 2007; 224)

4) Pengertian Kepuasan Pemakai

Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction) sebagai

keadaan dimana seseorang merasa puas atau tidak puas terhadap

suatu produk perusahaan dibandingkan dengan harapan orang

tersebut. Dengan demikian kepuasan pelanggan sendiri diartikan

sebagai suatu keadaan dimana harapan pelanggan terhadap suatu

produk sesuai dengan kenyataan yang diterima oleh pelanggan

tersebut

5) Pengertian Dukungan Manajemen

Dukungan manajemen adalah bantuan melalui unsur-unsur

manajemen yang meliputi: a) Proses Perencanaan; b)

Pengorganisasian; c) Penetapan Tenaga Kerja; d) Pengarahan;

dan e) Pengawasan

53

Page 7: skripsi jur SIA

b. Operasionalisasi Variabel

1) Variabel Pengembangan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (Y)

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

Pengembangan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

Y

1. Sistem yang dihasilkan harus menghasilkan informasi yang cermat, akurat, presisi yang tinggi, dan tepat waktu

Kinerja Individual Dan Korporasi

Ragam produk tambahan

2. Pengembangan sistem harus dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang layak

Kehandalan (tidak cepat rusak)

3. Sistem harus memenuhi kebutuhan informasi organisasi

Tingkat kesesuaian standar produksiJangka waktu pemakaian dari sisi ekonomi dan teknis

4. Sistem harus dapat memberikan kepuasan pada penggunanya

Kecepatan, kompetensi, kegunaan dan kemudahan diperbaiki Penampilan luar produkInformasi pengetahuan tentang produk (product knowledge)

2) Variabel Pelatihan (X1)

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

Pelatihan(X1)

1. Pola Pikir Komunikasi sesama para karyawan semakin baik

2. SikapTeam Work semakin baik Kehadiran semakin baik Patuh terhadap ketentuan

3) Variabel Keahlian (X2)

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

Keahlian(X2)

1. Kemampuan Potensi1.Kecerdasaan Inteligensia2.Kecerdasaan Emosi3.Kecerdasaan Spritual

2 Ketrampilan

1.Mmelaksanakan Tugas dan Pekerjaan2.Memberikan Penguatan3.Mengadakan Variasi

54

Page 8: skripsi jur SIA

4) Variabel Kepuasan (X3)

VARIABLE DIMENSI INDIKATOR

Kepuasan Konsumen(X3)

1. Tangibles Perlengkapan peralatan

2. ReliabilityKecepatan proses pelayanan dan adil dalam melayani

3. ResponsivenessKesadaran memberikan pelayanan didukung dengan menguasai tugas

4. CompetenceMampu menjalankan tugas dan terampil Terhadap pekerjaan

5. CourtesyRamah dan bersahabat dan tanggap keinginan konsumen

6. CredibilityJujur dalam setiap tindakan dan amanah Dalam menjalankan tugas

5) Variabel Dukungan Manajemen (X4)

VARIABLE DIMENSI INDIKATOR

Dukungan Manajemen(X4)

1. PlanningPerencanaan Kerja Perencanaan Target Kerja

2. Organization Struktur Organisasi3. Staffing Penempatan

4. DirectingJob Description Standard Operation Procedure

5. Controling Pengawasan

4. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi:

a. Metode Dokumentasi

Seperti telah disinggung pada bagian terdahulu bahwa awal

dimulainya penelitian ini adalah dengan melakukan studi kepustakaan

guna memperoleh teori-teori Struktur Modal dan Laba dari berbagai

data dokumentasi yang menunjang sebagai bahan rujukan yang

diperoleh dari berbagai perpustakaan baik yang tersebar di Jakarta

maupun luar Jakarta. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan

pula metode dokumentasi dalam rangka memperoleh data sekunder

(secondary data) penelitian.

55

Page 9: skripsi jur SIA

b. Metode Kuesioner

Suharsimi Arikunto (2009: 113), di dalam bukunya yang

berjudul Prosedur Penelitian, menerangkan bahwa

”. . . awalnya, peneliti menyusun Questionary Draft karena masih harus diuji terlebih dahulu item per item pernyataan yang ada di dalam daftar kuesioner melalui Pre Test dengan sampel tertentu misalnya 30 responden dalam rangka Uji Kualitas Data khususnya Uji Instrument Penelitian yang meliputi: 1) Uji Validitas Instrument Penelitian; dan 2) Uji Reliabilitas Instrument Penelitian.”

Lebih mendalam lagi, Suharsimi Arikunto (2009: 115), di dalam

bukunya yang berjudul Prosedur Penelitian, menerangkan bahwa

”. . . sumber utama penyusunan Questionary Draft adalah dimensi dan indikator yang ada di masing-masing variabel yang diteliti. Karena, item-item pernyataan yang tersusun dalam Questionary Draft harus mewakili dan mencerminkan apa yang diuraikan dalam teori yang digunakan.”

Istijanto (2010: 87) di dalam bukunya yang berjudul Aplikasi

Praktis Riset Pemasaran: Cara Praktis Meneliti Konsumen dan

Pesaing, menerangkan bahwa

”. . . ada dua jenis pernyataan yang dituangkan ke dalam daftar kuesioner yaitu: 1) Pernyataan Terbuka atau Pernyataan Tidak Terstruktur; dan 2) Pernyataan Tertutup atau Pernyataan Terstruktur. Terkait dengan Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pendekatan Kuantitatif, rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka peneliti menjatuhkan pilihan pada penggunaan Pernyataan Tertutup atau Pernyataan Terstruktur.

Sedangkan untuk alternatif pernyataan yang dituangkan ke

dalam daftar kuesioner adalah menggunakan skala yang dibuat oleh

Rensis Likert atau dikenal dengan sebutan Metode Skala Likert.

56

Page 10: skripsi jur SIA

Mudrajad Kuncoro (2007: 115), di dalam bukunya yang

berjudul Metode Kuantitatif, menerangkan bahwa

”. . . peneliti menggunakan Metode Skala Likert dikarenakan untuk bisa mengajak perasaan jujur responden hanyut turut serta pada realitas persoalan yang dihadapi dalam keseharian yang terwakili, dan tercerminkan pada topik bahasan penelitian khususnya dalam pernyataan-pernyataan pada daftar kuesioner. Atau dengan kata lain, Metode Skala Likert lebih memberikan ruang pada perasaan jujur, objektif responden terhadap masalah yang dihadapi dalam keseharian yang terwakili oleh penelitian tertentu melalui daftar kuesioner.”

C. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Sugiyono (2007: 97) di dalam bukunya yang berjudul Statistik Untuk

Penelitian, menjelaskan bahwa statistik deskriptif merupakan statistik

terpusat untuk menganalisis variabel-variabel yang diteliti secara satu per

satu dengan melihat nilai perolehan mean, median, mode dan standard

deviation.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini bentuk univariate analysis-nya

berupa: a. Demografi Responden; b. Deskripsi Data Penelitian; dan 3

Distribusi Frekuensi dari masing-masing variabel yang diteliti.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

a. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana skor/ nilai/ ukuran yang

diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan yang

57

Page 11: skripsi jur SIA

ingin diukur. Validitas pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan

hasil pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik

psikologis, hasil pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat

menggambarkan atau memberikan skor/ nilai suatu karakteristik lain yang

menjadi perhatian utama.

Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/

item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu

dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor

total menggunakan rumus teknik korelasi product moment. Setelah semua

korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai

tersebut dibandingkan dengan nilai kritik. Selanjutnya, jika nilai koefisien

korelasi product moment dari suatu pertanyaan tersebut berada diatas nilai

tabel kritik, maka pertanyaan tersebut signifikan.

Pengambilan keputusan:

a) Jika r HITUNG Positif di mana r HITUNG > r TABEL maka butir pertanyaan yang ada dinyatakan valid.

b) Jika r HITUNG Negatif di mana r HITUNG < r TABEL maka butir pertanyaan yang ada dinyatakan tidak valid.

c) r HITUNG dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation pada Hasil Perhitungan Program PASW Statistics Base 19.0 For Windows Release.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Setiap alat pengukur

58

Page 12: skripsi jur SIA

seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran

relatif konsisten dari waktu ke waktu.

Teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan teknik

belah dua. Teknik ini diperoleh dengan membagi item-item yang sudah

valid secara acak menjadi dua bagian. Skor untuk masing-masing item pada

tiap belahan dijumlahkan, sehingga diperoleh skor total untuk masing-

masing item belahan. Selanjutnya skor total belahan pertama dan belahan

kedua dicari korelasinya dengan menggunakan teknik korelasi product

moment.

Pengambilan keputusan:

a) Jika Alpha Cronbach’s > rTABEL maka butir pertanyaan yang ada dinyatakan Reliable.

b) Jika Alpha Cronbach’s < rTABEL maka butir pertanyaan yang ada dinyatakan Tidak Reliable.

c) Nilai Besaran Alpha Cronbach’s diperolah dari hasil perhitungan Program PASW Statistics Base 19.0 For Windows Release

3. Uji Asumsi Klasik

Di dalam bukunya yang berjudul Analisis Multivariate Dengan

Menggunakan Program SPSS, Imam Ghozali (2009: 124) menjelaskan

bahwa selain uji instrument penelitian yang meliputi uji validitas data dan

uji reliabilitas data. Masih ada uji kualitas data lainnya yang diperlukan

supaya hasil analisis dan pembahasan dapat dipertanggungjawabkan

berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Adapun uji kualitas data lainnya yang

diperlukan adalah Uji Asumsi Klasik sebagai persyaratan sebelum dilakukan

59

Page 13: skripsi jur SIA

Regression Analysis Model baik secara Partial Regression Analysis Model

maupun secara Multi Regression Analysis Model.

Lebih mendalam lagi, di dalam bukunya yang berjudul Analisis

Multivariate Dengan Menggunakan SPSS, Imam Ghozali (2009: 127),

menjelaskan bahwa uji asumsi klasik terdiri dari: a) Uji Normalitas Data; b)

Uji Heteroskedastisitas; c) Uji Multikolinearitas Data; d) Uji Autokorelasi;

e) Uji Linearitas Garis Regresi; dan f). Uji Homogenitas Data. Namun

berhubungan penelitian ini bukan time series and cross section research.

Maka dengan secara otomatis, uji asumsi klasik yang dibutuhkan hanyalah

Uji Normalitas Data dan Uji Multikolinearitas Data saja sebagai persyaratan

sebelum dilakukan Regession Analysis Model.

a. Uji Normalitas Data

Di dalam bukunya yang berjudul Analisis Multivariate Dengan

Menggunakan SPSS, Imam Ghozali (2009: 132), menjelaskan bahwa Uji

Normalitas Data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Kalau saja asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi

tidak valid untuk jumlah sample kecil. Ada dua cara mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis statistik dan

analisis grafik.

60

Page 14: skripsi jur SIA

Di dalam bukunya yang berjudul Analisis Regresi Linear Berganda

dengan SPSS, R. Gunawan Sudarmanto (2005: 127) menjelasjkan bahwa

adapun alat pengujian normalitas data sangat banyak model di mana

penggunaanya sangat bergantung pada kebiasaan para peneliti masing-

masing, tidak mutlak harus model A atau model B.

Lebih mendalam lagi, di dalam bukunya yang berjudul Analisis

Regresi Linear Berganda dengan SPSS, R. Gunawan Sudarmanto (2005:

132) menjelaskan bahwa untuk menguji normalitas data diajukan hipotesis

sebagai berikut:

Ho: Data Normal dari Populasi Berdistribusi Normal

Ha: Data berasal dari Populasi yang tidak berdistribusi Normal

Sementara di dalam aplikasi analisis, menggunakan non parametric

statistic Kolmogorov-Smirnov atau yang dikenal dengan sebutan uji K-S.

Dalam hal ini ukuran yang dapat digunakan untuk menerima atau menolak

Hipotesis Nol (Ho) adalah menggunakan Nilai Asymp Sig (2-tailed), dengan

cara membandingkan tingkat α (yang kita tetapkan sebelumnya apakah

tingkat akurasi 99% berarti α 0.01, atau tingkat akurasi 95% berarti α 0.05

atau tingkat akurasi 90% berarti α 0.10).

61

Page 15: skripsi jur SIA

b. Uji Multikolinearitas Data

Di dalam bukunya yang berjudul Analisis Regresi Linear Berganda

dengan SPSS, R. Gunawan Sudarmanto (2005: 154) menjelaskan bahwa

yang dimaksud dengan Uji Multikolinearitas adalah

“. . . untuk membuktikan ada tidaknya hubungan yang linear antara

Variabel Bebas (Independent Variable atau Exogenous Variable) satu

dengan Variabel Bebas (Independent) lainnya. Dalam Multi Regression

Analysis, akan terdapat dua atau lebih Variable Bebas (Independent

Variable) yang diduga akan mempengaruhi Variabel Terikat (Dependent

Variable). Pendugaan tersebut akan dapat dipertanggungjawabkan apabila

tidak terjadi adanya hubungan yang linear (Multikolinearitas) di antara

Variabel-Variabel Bebas (Independent Variable). Adanya hubungan yang

linear antar Variabel Bebas (Independent Variable) akan menimbulkan

kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing Variabel Bebas

(Independent Variable) Terhadap Variabel Terikat (Dependent Variable).

Oleh karena itu, kita harus benar-benar dapat menyatakan bahwa tidak

terjadi adanya hubungan linear di antara Variabel-Variabel Bebas

(Independent Variable) yang ada.

Lebih mendalam lagi, di dalam bukunya yang berjudul Analisis

Regresi Linear Berganda dengan SPSS, R. Gunawan Sudarmanto (2005:

157) menjelaskan bahwa

62

Page 16: skripsi jur SIA

“. . . asumsi tidak adanya hubungan yang linear (multikolinearitas) ini

hanya berlaku untuk analisis regresi yang modelnya mempunyai fungsi

Multi Regression Analysis. Pelanggaran terhadap asumsi ini akan

mengakibatkan sebagai berikut:

1) Tingkat Ketelitian Koefisien Regresi (Regression Coefficients) sebagai

penduga sangat rendah, dengan demikian menjadi kurang akurat.

2) Koefisiensi Regresi (Regression Coefficients) serta ragamnya akan

bersifat tidak stabil, sehingga adanya sedikit perubahan pada data

mengakibatkan ragamnya berubah sangat berarti.

3) Sebagaimana yang telah disinggung di atas, yaitu tidak dapat

memisahkan pengaruh tiap-tiap variabel bebas secara individu terhadap

variabel tergantungnya (tidak bebas).”

Adapun hipotesis yang akan diuji untuk membuktikan ada

tidaknya Multikolinearitas antar Variabel Bebas (Independent Variable

dinyatakan sebagai berikut:

Ho: Tidak Terjadi Hubungan antar Variabel Bebas (Independent Variable)

Ha: Terjadi Hubungan antar Variabel Bebas (Independent Variable).

63

Page 17: skripsi jur SIA

4. Model Analisis Regresi

Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang

apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan

informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat

diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memperkirakan

perubahan di masa yang akan datang. Jadi, regresi mengemukakan tentang

keingintahuan apa yang terjadi di masa depan untuk memberikan kontribusi

menentukan keputusan yang terbaik.

a. Analisis Regresi Sederhana

Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk

meramalkan (memprediksikan) variable terikat (Y) apabila variable bebas

(X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh

hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variable bebas

(X) terhadap variable terikat (Y). Kerena ada perbedaan yang mendasar dari

analisis regresi dan analisis korelasi keduanya punya hubungan yang

sangat kuat dan mempunyai keeratan. Setiap analisis regresi otomatis ada

analisis korelasinya, tetapi sebaiknya analisis korelasi belum tentu diuji

regresi atau diteruskan dengan analisis regresi.

Persamaan regresi sederhana dirumuskan: = α + βX +

Keterangan:

adalah subjek variable yang diproyeksi

X adalah Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan

α adalah Nilai konstanta harga jika X = 0

64

Page 18: skripsi jur SIA

β adalah Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan ada tidaknya peningkatan (+) atau penurunan (-) nilai perolehan variable yang dipengaruhi besaran nilai Variabel X.

adalah Nilai Residual. Untuk mendapatkan nilai residual

menggunakan rumus (Iman Ghozali, 2007: 127)

sebagai berikut:

Asumsi-asumsi model regresi terpusat pada;

1) Data yang dianalisis jenis data interval dan ratio2) Data yang dipilih secara acak (random)3) Data yang dihubungkan berdistribusi normal4) Data yang dihubungkan berpola linear5) Data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai

dengan subjek data yang sama.

Bertitiktolak dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa

penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan mempelajari

keeratan hubungan antara variabel-variabel bebas atau independent

variable atau exogenous variable (X) dengan variabel terikat atau

dependent variable atau endogenous variable (Y).

b. Analisis Regresi Berganda

Sugiyono (2007: 287) di dalam bukunya yang berjudul Statistika

Untuk Penelitian menjelaskan bahwa adapun model regresi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Berganda dengan

persamaan yang dipakai sebagai berikut:

= α + β1X1 + β2X2 + β2X2 + β3X3 + βnXn + di mana,

65

Page 19: skripsi jur SIA

adalah Variabel Terikat (Dependent Variable atau

Endogenous Variable)

α adalah nilai konstanta untuk persamaan regresi linear sederhana

β1, β2, β3, βn adalah Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan ada tidaknya peningkatan (+) atau penurunan (-) nilai perolehan variabel yang dipengaruhi besaran nilai masing-masing Variabel X dari X1 hingga Xn

X1, X2, X3, Xn adalah Banyaknya Variabel Bebas (independent variable atau exogenous variable) dari X1

hingga Xn

(baca: epsilon) adalah Nilai Residual pada Multi Regression

Analysis. Untuk mendapatkan nilai perolehan nilai residual menggunakan

rumus sebagai berikut:

5. Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi

Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi

antara dua variabel. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1.

Koefesien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linear dan

arah hubungan dua variabel acak. Jika koefesien korelasi positif, maka

kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X

tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien

korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik.

66

Page 20: skripsi jur SIA

Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi

rendah (dan sebaliknya).

Menurut Sugiyono (2007: 265) di dalam bukunya yang berjudul

Statistik Untuk Penelitian, menjelaskan bahwa setiap regresi pasti ada

korelasinya. Untuk mengetahui kuat atau lemahnya hubungan antara

variabel bebas (independent variable) – X dengan variabel terikat

(dependent variable) – Y dihitung dengan menggunakan rumus korelasi

product moment (Pearson Correlation).

di mana

rxy adalah korelasi product moment

n adalah cacah subjek uji coba

∑x adalah jumlah skor butir (x)

∑y adalah jumlah skor variabel (y)

∑x2 adalah jumlah skor butir kuadrat (x)

∑y2 adalah jumlah skor variabel kuadrat (y)

∑xy adalah jumlah perkalian butir (x) dan skor variabel (y)

Range skor hubungan adalah antara 0-1. Jadi jika RHITUNG

mendekati 0, maka kontribusi hubungan atau pengaruh antar variabel

adalah lemah. Namun sebaliknya, jika RHITUNG mendekati 1, maka

hubungan atau pengaruhnya kuat. Sementara jika RHITUNG terletak di

antara 0 dan 1, maka signifikasi dari koefisien korelasi adalah

(Sugiyono, 2007: 281) :

67

Page 21: skripsi jur SIA

1) 0,20 berarti, hubungan rendah sekali, lemah sekali

2) 0,21 – 0,40 berarti, hubungan rendah tetapi pasti

3) 0,41 – 0,70 berarti, hubungan yang cukup berarti atau moderat

4) 0,71 – 0,90 berarti, hubungan yang tinggi, kuat

5) ≥ 0,91 berarti, hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat

diandalkan

Koefesien diterminasi dengan simbol r2 merupakan proporsi

variabilitas dalam suatu data yang dihitung didasarkan pada model

statistik. Definisi berikutnya menyebutkan bahwa r2 merupakan rasio

variabilitas nilai-nilai yang dibuat model dengan variabilitas nilai data asli.

Secara umum r2 digunakan sebagai informasi mengenai kecocokan  suatu

model.  Dalam regresi r2 ini dijadikan sebagai pengukuran seberapa baik

garis regresi mendekati nilai data asli yang dibuat model. Jika r2 sama

dengan 1, maka angka tersebut menunjukkan garis regresi cocok dengan

data secara sempurna.

Dalam hubungannya dengan korelasi, maka  r2  merupakan kuadrat

dari koefesien korelasi yang berkaitan dengan variabel bebas (X) dan

variabel Y (tergantung). Secara umum dikatakan bahwa r2  merupakan

kuadrat korelasi antara variabel yang digunakan sebagai predictor (X) dan

variabel yang memberikan response (Y). Dengan menggunakan bahasa

sederhana r2  merupakan koefesien korelasi yang dikuadratkan. Oleh

karena itu, penggunaan koefesien determinasi dalam korelasi tidak harus

68

Page 22: skripsi jur SIA

diinterpretasikan sebagai besarnya pengaruh variabel X terhadap Y

mengingat bahwa korelasi tidak sama dengan kausalitas. Secara bebas

dikatakan dua variabel mempunyai hubungan belum tentu variabel satu

mempengaruhi variabel lainnya. Lebih lanjut dalam konteks korelasi

antara dua variabel maka pengaruh variabel X terhadap Y tidak nampak.

Kemungkinannya hanya korelasi merupakan penanda awal bahwa variabel

X mungkin berpengaruh terhadap Y. Sedang bagaimana pengaruh itu

terjadi dan ada atau tidak kita akan mengalami kesulitan untuk

membuktikannya. Hanya menggunakan angka r2 kita tidak akan dapat

membuktikan bahwa variabel X mempengaruhi Y.

6. Uji Signifikansi

Signifikansi / probabilitas / α memberikan gambaran mengenai

bagaimana hasil riset itu mempunyai kesempatan untuk benar. Jika kita

memilih signifikansi sebesar 0,01, maka artinya kita menentukan hasil

riset nanti mempunyai kesempatan untuk benar sebesar 99% dan untuk

salah sebesar 1%.

Pertimbangan lain ialah menyangkut jumlah data (sample) yang

akan digunakan dalam riset. Semakin kecil angka signifikansi, maka

ukuran sample akan semakin besar. Sebaliknya semakin besar angka

signifikansi, maka ukuran sample akan semakin kecil. Unutuk memperoleh

angka signifikansi yang baik, biasanya diperlukan ukuran sample yang

69

Page 23: skripsi jur SIA

besar. Sebaliknya jika ukuran sample semakin kecil, maka kemungkinan

munculnya kesalahan semakin ada.

a. Uji T (Parsial)

Khusus untuk Model Regresi Linear Sederhana (Partial Regression

Analysis Model) pengujian hipotesis yang digunakan peneliti adalah uji t (t

test) sebagai model pengujian hipotesis dengan cara membandingkan nilai

tHITUNG dengan tTABEL Untuk mendapatkan nilai terhitung  digunakan rumus

(Sugiyono, 2007: 277), sebagai berikut: di mana

n adalah Jumlah sampelr adalah koefisien korelasi (nilai besaran korelasi product moment atau

Pearson’s Correlation)r2 adalah Korelasi Determinasi (nilai besaran r square)

Pengambilan keputusan:

a. Jika thitung< ttabel  maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada Pengaruh antara variabel X dan variabel Y (hubungan tidak signifikan).

b. Jika thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada Pengaruh antara variabel X dan variabel Y (hubungan signifikan).

b. Uji F (Anova)

Khusus untuk Model Regresi Linear Berganda (Multi Regression

Analysis Model) maka pengujian hipotesis yang digunakan peneliti adalah

uji F (anova test) sebagai model pengujian hipotesis dengan cara

membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel untuk mendapatkan nilai Fhitung 

digunakan rumus (Sugiyono, 2007: 281) sebagai berikut:

70

Page 24: skripsi jur SIA

di mana

R2 adalah R Square atau Korelasi Determinasik adalah jumlah variabel n adalah jumlah sampel

Pengambilan Keputusan:

a. Jika Fhitung< Ftabel  maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada Pengaruh antara variabel X dan variabel Y (hubungan tidaksignifikan).

b. Jika Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada Pengaruh antara variabel X dan variabel Y (hubungan signifikan).

71