HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK AL – HIDAYAH I JAKARTA SELATAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH : NAMA : SUPARTINI NIM : 0610117081 JURUSAN : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) PROGRAM STUDI : PDU/ Administrasi Perkantoran SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) PURNAMA JAKARTA 2008
50
Embed
Skripsi-hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL
BELAJAR SISWA DI SMK AL – HIDAYAH I
JAKARTA SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
NAMA : SUPARTINI
NIM : 0610117081
JURUSAN : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
PROGRAM STUDI : PDU/ Administrasi Perkantoran
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
( STKIP ) PURNAMA
JAKARTA
2008
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini disusun oleh :
Nama Mahasiswa : SUPARTINI
NPM : 0610117081
Jurusan : Ilmu Pengetahuan Sosial
Program Studi : Pendidikan Dunia Usaha / Administrasi
Perkantoran
Judul Skripsi : Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar
Siswa Di SMK Al-Hidayah I Jakarta.
Telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Purnama Jakarta.
Mengetahui Jakarta, September 2008
Koordinator Perkuliahan Pembimbing Skripsi
Drs. Edy Sutikno. MM Drs. Hamid, M.Pd
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………………………………………………………………. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………………… ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI ………………………………………… iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. vi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………. viii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………..…………………………. 1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………………… 2
C. Pembatasan Masalah ……………………………………………... 2
D. Perumusan Masalah ……………………………………………… 3
E. Tujuan Penelitian ………………………………………………… 3
F. Kegunaan Penelitian ……………………………………………... 3
G. Sistematika Penulisan ……………………………………………. 4
BAB II LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Landasan Teoritik ………………………………………………. 6
1. Pengertian Motivasi Belajar ……………………………….. 6
2. Jenis – jenis Motivasi Belajar …………………………… 10
3. Hakikat Kasil Belajar ……………………………………… 11
4. Faktor – factor Yang Mempengaruhi Belajar ………………12
B. Kerangka Konseptual ……………………………………………… 14
C. Hipotesis Penelitian ……………………………………………….. 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ……….…………………………… 16
B. Populasi dan Sampel ………..…………………………………….. 16
C. Metode Penelitian ………………………………………………….. 16
D. Tehnik Pengumpulan Data ………….…………………………… 17
E. Instrumen Penelitian ……………………………………………… 18
F. Ujicoba Instrumen ………………………………………………… 19
BAB IV ANALISIS DATA, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ……………………………………………………… 24
B. Penguji Persyaratan Statistik ……………………………………… 24
C. Pengujian Hipotesis ………………………………………………... 25
D. Interpretasi Hasil Penelitian ……………………………………….. 26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……………………………………………………….. 27
B. Saran–saran ……………………………………………………….. 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lembaga pendidikan (sekolah) merupakan wadah para siswa dalam
menggali ilmu pengetahuan, salah satu factor penting yang dapat
mempengaruhi tingkat hasil belajar siswa adalah motivasi belajar yang ada
pada diri siswa. Adanya motivasi belajar yang kuat membuat siswa belajar
dengan tekun yang pada akhirnya terwujud dalam hasil belajar siswa tersebut.
Oleh karena itulah motivasi belajar hendaknya ditanamkan pada diri siswa
agar dengan demikian ia akan dengan senang hati akan mengikuti materi
pelajaran yang diajarkan oleh guru di sekolah. Perlu ditanamkan pada diri
siswa bahwa dengan belajarlah akan mendapatkan pengetahuan yang baik,
siswa akan mempunyai bekal menjalani kehidupannya di kemudian hari.
Hal – hal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar pada diri siswa
dapat timbul dari dirinya sendiri, lingkungan sekolah maupun dari lingkungan
keluarga. Dari lingkungan sekolah misalnya guru di samping mengajar juga
hendaknya menanamkan motivasi belajar kepada siswa yang diajarnya.
Banyak siswa yang tidak termotivasi belajar mengakibatkan hasil belajarnya
menurun. Oleh karena itulah sekolah hendaknya mengkondisikan
lingkungannya sedemikian rupa dengan demikian siswa akan termotivasi
untuk belajar.
Mengingat akan pentingnya motivasi belajar ini dalam kegiatan belajar
mengajar, maka sudah seharusnya berbagai pihak yang terkait dengan bidang
pendidikan menaruh perhatian sebaik-baiknya.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapatlah
diidentifikasi beberapa masalah yaitu sebagai berikut :
a. Apakah terdapat hubungan antara materi pelajaran dengan hasil belajar
siswa?
b. Apakah motivasi guru dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa ?
c. Bagaimanakah upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa ?
d. Bagaimanakah peranan guru sebagai motivator hubungannya dengan
prestasi belajar siswa ?
e. Pihak-pihak mana saja yang terkait dalam memberikan motivasi belajar
pada siswa ?
C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor-faktor atau variabel yang dapat dikaji untuk
ditindaklanjuti dalam penelitian ini. Namun karena luasnya bidang cakupan
serta adanya berbagai keterbatasan yang ada baik waktu, dana, maupun
jangkauan penulis sehingga dalam penelitian ini tidak semua dapat
ditindaklanjuti. Untuk itu dalam penelitian ini dibatasi masalah motivasi
belajar yang turut mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa di SMK Al-
Hidayah I Jakarta.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta
pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Apakah terdapat hubungan
antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa. SMK Al-Hidayah I
Jakarta.
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan penelitian ini di tujukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan
motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa di SMK Al-Hidayah I
Jakarta, serta ingin mengetahui apakah metode pendekatan yang di
pergunakan dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa.
2. Untuk mengembangkan cakrawala wawasan berpikir, khususnya dalam
memecahkan masalah – masalah yang ada hubungannya dengan motivasi
belajar dengan hasil belajar dan meningkatkan motivasi siswa belajar
walaupun di luar lingkungan sekolah.
F. Kegunaaan Penelitian
Dengan penelitian yang telah dilakukan, penulis berharap penelitian ini
mempunyai banyak kegunaan yang di peroleh antara lain:
a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan yang positif
bagi pelaksanaan proses pembelajaran.
b. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti sendiri guna
meningkatkan profesionalisme di bidang penelitian
c. Hasil penelitian ini berguna untuk memenuhi tugas dan persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
G. Sistematika Penulisan
Untuk dapat memberikan gambaran mengenai penelitian ini dapat
disusun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi masalah,
Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Kegunaan Penelitian, Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
Bab ini menguraikan deskripsi teoritik, kerangka konseptual dan
hipotesis penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, populasi
dan sample, metode penelitian, teknik pengumpulan data,
instrument penelitian dan teknis analisa data.
BAB IV ANALISIS DATA, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang deskripsi teoritik, pengujian
persyaratan statistic, pengujian hipotesis dan interpretasi hasil
penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh urain dari bab terdahulu dan
saran yang bisa menunjang peningkatan dari permasalahan yang
dilakukan penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Landasan Teoritik
1. Pengertian Motivasi Belajar
Dalam bukunya yang berjudul: Belajar Secara Efektif, Hakim
berpendapat bahwa yang dimaksud dengan motivasi : “Motivasi
didefinisikan sebagai suatu dorongan kehendak yang menyebabkan
seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu.”1
Pendapat di atas menunjukkan bahwa seseorang melaksanakan
sesuatu karena ada dorongan dalam dirinya untuk mencapai sesuatu.
Makin kuat dorongan tersebut maka makin optimal pula ia berupaya agar
sesuatu yang dituju dapat tercapai, di mana kalau sesuatu yang diinginkan
itu dapat tercapai maka ia akan merasa berhasil dan juga akan merasa
puas.
Istilah motivasi adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu
“movere yang berarti menggerakkan.”2 Banyak ragam teori motivasi yang
akan diutarakan dalam bab ini. Namun terlebuih dahulu akan di tampilkan
suatu model yang bisa merangsang tumbuhnya motivasi siswa di dalam
pembelajarannya.
1 Thursan Hakim, Belajar Secara Efektf . Jakarta, Puspa Swara, 2001, hal. 26
2 Prasetyo Irawan,Suciati dan IGK Wardani. 1996. Teori Belajar, Motivasi dan
Keterampilan Mengajar,Jakarta : PAU-PPAI Universitas Terbuka, hal. 41
Menurut Keller seperti yang di kutip oleh Prasetya, Suciati, dan
Wardani dikemukakan model ARCS (Attention, Relevance, Confidance,
and Satisfaction).3
a. Perhatian
Perhatian siswa didorong oleh rasa ingin tahu. Oleh sebab itu
rasa ingin tahu ini perlu mendapat rangsangan sehingga siswa akan
memberikan perhatian, dan perhatian tersebut terpelihara selama
proses beljar mengajar, bahkan lebih lama lagi. Rasa ingin tahu ini
dapat dirangsang atau dipancing melalui elemen-elemen yang baru,
aneh, lain dengan yang sudah ada.
Apabila elemen-elemen seperti itu dimasukan dalam rancangan
pembelajaran, hal itu akan menstimulir rasa ingin tahu siswa. Namun
yang perlu diperhatikan stimulir tersebut jangan terlalu berlebihan,
sebab akan menjadikan hal yang biasaan dan kurang keefektifannya.
b. Relevan
Relevan menunjukkan adanya hubungan antara materi
pelajaran dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Motivasi akan
terpelihara apabila mereka menganggap apa yang dipelajari memnuhi
kebutuhan pribadi, atau nbermanfaat dan sesuai dengan nilai yang
dipegang. Kebutuhan pribadi dikelompokkan ke dalam tiga kategori
yaitu motivasi pribadi, motif instuental, dan motif cultural.
3 Ibid
c. Kepercayaan Diri
Merasa diri kompeten atau atau mampu merupakan potensi
untuk dapat berinteraksi secara positif dengan linkungan. Kopnsep
tersewbut berhubunhgan dengan keyakinan pribadi siswa bahwa
dirinya memiliki untuk melakukan suatu tugas yang menjadi syarat
keberhasilan. Prinsip yang berlaku dalam hal ini adalah bahwa
motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya harapan untuk
berhasil. Hal ini seringkali dipengaruhi oleh pengalaman sukses
dimasa yang lampau.
Dengan demikian ada hubungan spiral antara pengalaman
sukses dengan motivasi. Motivasi dapat menghasilkan ketekunan yang
membawa keberhasilan (prestasi), dan selanjutnya pengalaman sukses
tersebut akan memotivasi siswa untuk mengerjakan tugas berikutnya.
d. Kepuasan
Keberhasilan dalam mencapai siatu tujuan akan menghasilakan
kepuasan, dan siswa akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai
tujuan serupa. Kepuasan karena mencapai tujuan dipengaruhi oleh
konsekuensi yang diterima, baik yang berasal dari dalam maupun dari
luar diri siswa. Untuk memelihara dan meningkatkan motivasi siswa,
duru dapat menggunakan pemberian penguatan berupa pujian,
kesempatan dan lain-lain.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas sudah sangat jelas sekali
bahwa, seseorang di dalam melakukan sesuatu tindakan pasti mempunyai
suatu alasan yang dijadikan dasar, atas sebab apa dia melakukan tindakan
tersebut. Pengertian motif tidak bias dipisahkan dengan kebutuhan.
Seseorang yang melakukan suatu tindakan pasti ada tujuan yang ingin
dicapai.
Senada dengan pengertian tersebut di atas, Freemont dan James,
seperti yang diterjemahkan oleh Hasyim Ali menyatakan :
“Motivasi adalah apa yang menggerakkan seseorang untuk bertindak
dengan cara tertentu atau sekurang-kurangnya mengembangkan sesuatu
kecenderungan perilaku tertentu, yang dapat dipicu oleh rangsangan luar,
atau yang lahir dari dalam diri orang itu sendiri.”4
Setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang secara sadar
maupun tidak, berusaha untuk mewujudkannya. Hali ini menunjukkan
bahwa kebutuhan merupakan awal timbulnya suatu perilaku, diperlukan
adanya suatu dorongan (motivasi) yang mampu menggerakkan atau
mengarahkan perilaku tersebut. Setiap manusia berbeda antara satu dengan
lainnya, perbedaan itu selain pada kemampuannya dalam bekerja juga
tergantung pada keinginannya untuk bekerja atau tergantung kepada
keinginan, dorongan dan kebutuhannya untuk bekaerja. Keinginan untuk
bekerja dalam hal ini disebut motivasi. Menurut Sardiman A.M Motivasi
adalah :
Motivasi dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan
ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka berusaha untuk
meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka tersebut. Jadi motivasi
itu dapat dirangkai oleh factor dari luar tetapi motivasi adalah tumbuh di
dalam diri seseorang.”5
Motivasi yang tumbuh dalam diri seseorang, kita kenal sebagai
motivasi internal yang tumbuh karena adanya kebutuhan dan keinginan.