SKKNI PENCELUPAN

5/19/2018 SKKNI PENCELUPAN

1/213

LAMPIRANKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KEP. 322 /MEN/ IX / 2009

TENTANGPENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN SUB SEKTOR INDUSTRI TEKSTILBIDANG INDUSTRI PEMINTALAN, PERTENUNAN DAN PENGOLAHAN AKHIR

TEKSTIL SUB BIDANG PENCELUPAN BENANG DAN KAIN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar B!a"a#$

Pada era globalisasi, pasar kerja domestik sudah menjadi arena persainganinternasional, sehingga supaya persaingan tersebut dapat berjalan secara fair perluditentukan suatu persyaratan yang dikenal dan diakui secara internasional untukmemasuki pasar kerja. Persyaratan tersebut yang telah digunakan di banyak negaraadalah Sertifikat Kompetensi.

Tenaga kerja Indonesia yang akan memasuki pasar kerja atau akan dipromosikan,baik di pasar kerja domestik atau di luar negeri, perlu disediakan sarana untuk dapatmemiliki Sertifikat Kompetensi tersebut. ntuk dapat memiliki Sertifikat Kompetensi,masing!masing indi"idu harus mengikuti dan lulus ji Kompetensi. #al yang paling

penting untuk pelaksanaan ji Kompetensi adalah keberadaan Standar Kompetensi,sehingga sebelum pelaksanaan ji Kompetensi harus disusun StandarKompetensinya terlebih dahulu.

Pengembangan Standard Kompetensi Kerja $asional Industri Tekstil Sub!%idangPencelupan %enang dan Kain merupakan bagian dari upaya untuk menghasilkanproduk tekstil yang sesuai dengan Standar $asional Industri . &elalui peningkatanketrampilan, pengetahuan dan perilaku atau kompetensi tenaga kerja yangmelaksanakan pengendalian mutu serta menguasai dan mengaplikasikan TeknologiIndustri Tekstil Sub!%idang Pencelupan %enang dan Kain yang memenuhi standar ,diharapkan produk tekstil yang dihasilkan dapat memenuhi standard mutu yangditetapkan.

Industri Tekstil Sub!%idang pencelupan %enang dan Kain yang ada memilikikebijakan yang berbeda dalam hal penjaminan mutu produknya. Sistem jaminanmutu yang diterapkan oleh perusahaan antara lain' K(), Kai*en, dan +K&. ntukpenjaminan mutu tersebut, perusahaan melakukan pengendalian mutu pada setiapaspek produksinya, seperti bahan baku, bahan pembantu, bahan kemasan, ruangproduksi, fasilitas proses produksi, dan kualitas hasil.

Sistem pengendalian mutu memerlukan sumberdaya manusia yang kompeten untukmenghasilkan produk yang berkualitas. alam rangka mencetak sumber dayamanusia yang memiliki kompetensi kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri

Tekstil Sub!%idang Pencelupan %enang dan Kain di Indonesia, diperlukan StandarKompetensi Kerja $asional, khususnya dalam pekerjaan pengendalian mutu, yangdapat menjadi acuan dalam mendapatkan tenaga kerja yang kompeten.

-


2/213

B. T%&%a#

Penyusunan Standar Kompetensi Kerja $asional Indonesia SKK$I/ Tekstil Sub!%idang Pencelupan %enang dan Kain mempunyai tujuan untuk mengembangkanSumber aya &anusia S&/ yang bekerja di industri Tekstil Sub!%idangPencelupan %enang dan Kain sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan,

mencakup'-. &enyediakan Standar Kompetensi Kerja $asional Indonesia untuk

bidang Tekstil Sub!%idang pencelupan %enang dan Kain

0. &emberikan acuan bagi lembaga penyelenggara pendidikan danpelatihan dalam pengembangan kurikulum pendidikan dan pelatihan berbasiskompetensi

(. &enyediakan instrumen untuk penyusunan materi uji kompetensi

1. &enyediakan kerangka Kualifikasi Kerja $asional Indonesia KK$I/

Sasaran dari penyusunan Standar Kompetensi Kerja $asional Indonesia ini adalah'

-. Tersedianya SKK$I bagi )embaga Sertifikasi Profesi )SP/ dalam

penyelenggaraan sertifikasi bidang industri Tekstil Sub!%idang Pencelupan%enang dan Kain.

0. Tersedianya acuan bagi lembaga iklat dalam mengembangkan kurikulumberbasis kompetensi

(. Tersedianya acuan dalam merumuskan paket!paket program pelatihan dansertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan jenjangnya

1. Tersedianya acuan dalam menseleksi tenaga kerja dan instrumen penilaianunjuk kerja.

Selain untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas, penyusunan StandarKompetensi Kerja $asional Indonesia ini juga mempunyai kepentingan strategis

untuk mendapatkan pengakuan secara internasional. 2leh karena itu dalampenyusunannya juga memperhatikan aspek!aspek untuk mendapatkan pengakuantersebut, antara lain'

-. &enyesuaikan penyusunan standar kompetensi tersebut dengan kebutuhan sub!bidang pekerjaan pengendalian mutu pada Industri Tekstil Sub!%idangPencelupan %enang dan Kain

0. &enggunakan rujukan dari standar!standar sejenis yang digunakan oleh negaralain atau standar internasional, agar di kemudian hari dapat dilakukan prosessaling pengakuan &utual 3ecognition 4rrangement5&34/

(. Penyusunan dilakukan bersama dengan para pemangku kepentingan mencakupasosiasi profesi, industri, lembaga pendidikan dan pelatihan profesi serta para

pakar di bidang Industri Pemintalan, Pertenunan dan Pengolahan 4khir TekstilSub %idang Pencelupan %enang dan Kain yang sesuai dengan kebutuhan diindustri tekstil dan produk tekstil TPT/.

Penyusunan standar kompetensi kerja mengacu kepada peraturan perundang!undangan yang berlaku dan regulasi Industri Tekstil Sub!%idang Pencelupan %enangdan Kain yang telah tetapkan oleh pemerintah diantaranya '

-. ndang!undang 3I $o. -( Tahun 066( tentang Ketenagakerjaan.

0. ndang!undang 3I $o. 06 Tahun 066( tentang Sistem Pendiikan $asional.

(. Peraturan Pemerintah $o. 0( Tahun 0661 tentang %adan $asional SertifikasiProfesi %$SP/.

1. Peraturan &enteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3I $o. P73. 0-5&7$5850669tentang Tata :ara Penetapan Standar Kompetensi Kerja $asional Indonesia.

0


3/213

;. Surat Keputusan irektur Tentang Tata :ara Penulisan SKK$I

C. P#$rt'a#

(. K)*+t#'

%erdasar pada arti estimologi, kompetensi diartikan sebagai kemampuan yangdibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi olehpengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja.engan demikian dapat dirumuskan bah?a kompetensi diartikan sebagaikemampuan seseorang yang dapat terobser"asi mencakup atas pengetahuan,keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugassesuai dengan standar performa yang ditetapkan.

2. Sta#-ar K)*+t#'

%erdasar pada arti bahasa, standar kompetensi terbentuk atas kata standar dan

kompetensi. Standar diartikan sebagai kuran yang disepakati, sedangkankompetensi telah didefinisikan sebagai kemampuan seseorang yang dapatterobser"asi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalammenyelesaikan dalam suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standarperforma yang ditetapkan.engan kata lain, yang dimaksud dengan standar kompetensi adalah rumusantentang kompetensi yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugasatau pekerjaan.

3. Sta#-ar K)*+t#' Kr&a Na')#a! I#-)#'a

Standar Kompetensi Kerja $asional Indonesia yang selanjutnya disingkat SKK$I

adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,keterampilan dan5atau keahlian serta sikap kerja yang rele"an denganpelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan dengan ketentuanperaturan perundang!undangan yang berlaku.

engan dikuasainya standar kompetensi tersebut oleh seseorang, maka yangbersangkutan mampu '

%agaimana mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan

%agaimana mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat

dilaksanakan

4pa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang berbeda

dengan rencana semula

%agaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk

memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yangberbeda.

. P#$$%#aa# SKKNI

Keberadaan SKK$I untuk Industri Pemintalan, Pertenunan dan Pengolahan 4khirTekstil Sub %idang Pencelupan %enang dan Kain sangat dibutuhkan di Indonesia biladikaitkan dengan pembinaan, peningkatan dan pengembangan kualitas tenaga kerja

di Indonesia untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha.SKK$I akan berperan besar antara lain dalam'

(


4/213

! Proses rekruitmen tenaga kerja

! Penilaian unjuk kerja

! Pembuatan uraian keahlian tenaga kerja

! Pengembangan program pelatihan kerja berdasarkan kebutuhan pasar kerja

! 4cuan dalam merumuskan paket!paket pelatihan

! 4cuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kerja.

! Pengembangan kurikulum dan silabus pelatihan

E. )r*at Sta#-ar K)*+t#'

Standar Kompetensi Kerja $asional Indonesia sub sektor Industri Tekstil bidangIndustri Pemintalan, Pertenunan dan Pengolahan 4khir Tekstil sub bidangPencelupan %enang dan Kain disusun menggunakan format standar kompetensikerja. ntuk menuangkan standar kompetensi kerja menggunakan urutan!urutansebagaimana struktur SKK$I. 4dapun format standar kompetensi kerja adalah

sebagai berikut '(. K)- U#'t K)*+t#'

Kode unit kompetensi mengacu kepada kodifikasi yang memuat sektor, subsektor5bidang, kelompok unit kompetensi, nomor urut unit kompetensi dan "ersi,yaitu '

T 7 8 . @ 6 0 . 6 6 6 . 6 6

- / 0 / ( / 1 / ; /

a/ Sektor5%idang )apangan saha '

ntuk sektor -/ mengacu kepada Klasifikasi %aku )apangan sahaIndonesia K%)I/, diisi dengan ( huruf kapital T78/ dari nama sektor5bidanglapangan usaha.

b/ Sub Sektor5Sub %idang )apangan saha '

ntuk sub sektor 0/ mengacu kepada Klasifikasi %aku )apangan sahaIndonesia K%)I/, diisi dengan 0 huruf kapital dari nama Sub Sektor5Sub%idang PT/ Pretreatment persiapan pencelupan/, @/ yeingpencelupan/

c/ Kelompok nit Kompetensi 'ntuk kelompok kompetensi (/, diisi dengan 0 digit angka untuk masing!masing kelompok, yaitu '6- ' ntuk kode Kelompok unit kompetensi umum general/60 ' ntuk kode Kelompok uni t kompetensi inti fungsional/.6( ' ntuk kode kelompok unit kompetensi khusus spesifik/

61 ' ntuk kode kelompok unit kompetensi pilihan optional/

d/ $omor urut unit kompetensi

ntuk nomor urut unit kompetensi 1/, diisi dengan nomor urut unitkompetensi dengan menggunakan ( digit angka, mulai dari angka 66-, 660,

66( dan seterusnya pada masing!masing kelompok unit kompetensi. $omorurut unit kompetensi ini disusun dari angka yang paling rendah ke angka

1


5/213

yang lebih tinggi. #al tersebut untuk menggambarkan bah?a tingkatkesulitan jenis pekerjaan pada unit kompetensi yang paling sederhanatanggung ja?abnya ke jenis pekerjaan yang lebih besar tanggungja?abnya, atau dari jenis pekerjaan yang paling mudah ke jenis pekerjaanyang lebih komplek.

e/ Aersi unit kompetensi

Aersi unit kompetensi ;/, diisi dengan 0 digit angka, mulai dari angka 6-, 60dan seterusnya. Aersi merupakan urutan penomoran terhadap urutanpenyusunan5penetapan unit kompetensi dalam penyusunan standarkompetensi, apakah standar kompetensi tersebut disusun merupakan yangpertama kali, re"isi dan atau seterusnya.

2. J%-%! U#'t K)*+t#'


6/213

terkait dengan aspek!aspek psikomotorik, kognitif dan afektif sesuai dengantingkat kesulitan pelaksanaan tugas pada tingkatan5urutan unit kompetensi.

1. Bataa# ar'a!

%atasan "ariabel untuk unit kompetensi minimal dapat menjelaskan '

a/ Kontek "ariabel yang dapat mendukung atau menambah kejelasan tentangisi dari sejumlah elemen unit kompetensi pada satu unit kompetensitertentu, dan kondisi lainnya yang diperlukan dalam melaksanakan tugas.

b/ Perlengkapan yang diperlukan seperti peralatan, bahan atau fasilitas danmateri yang digunakan sesuai dengan persyaratan yang harus dipenuhiuntuk melaksanakan unit kompetensi.

c/ Tugas yang harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan unit kompetensi.

d/ Peraturan!peraturan yang diperlukan sebagai dasar atau acuan dalammelaksanakan tugas untuk memenuhi persyaratan kompetensi.

4. Pa#-%a# P#'!a'a#

Panduan penilaian ini digunakan untuk membantu penilai dalam melakukanpenilaian5pengujian pada unit kompetensi antara lain meliputi'

a/ Penjelasan tentang hal!hal yang diperlukan dalam penilaian antaralain ' prosedur, alat, bahan dan tempat penilaian serta penguasaan unitkompetensi tertentu, dan unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnyasebagai persyaratan a?al yang diperlukan dalam melanjutkan penguasaanunit kompetensi yang sedang dinilai serta keterkaitannya dengan unitkompetensi lain.

b/ Kondisi pengujian merupakan suatu kondisi yang berpengaruh atastercapainya kompetensi kerja, dimana, apa dan bagaimana serta lingkuppenilaian mana yang seharusnya dilakukan, sebagai contoh pengujiandilakukan dengan metode test tertulis, ?a?ancara, demonstrasi, praktek ditempat kerja dan menggunakan alat simulator.

c/ Pengetahuan yang dibutuhkan, merupakan informasi pengetahuanyang diperlukan untuk mendukung tercapainya kriteria unjuk kerja pada unitkompetensi tertentu.

d/ Keterampilan yang dibutuhkan, merupakan informasi keterampilanyang diperlukan untuk mendukung tercapainya kriteria unjuk kerja pada unitkompetensi tertentu.

e/ 4spek kritis merupakan aspek atau kondisi yang harus dimilikiseseorang untuk menemukenali sikap kerja untuk mendukung tercapainyakriteria unjuk kerja pada unit kompetensi tertentu.

5. K)*+t#' K%#6'

Kompetensi kunci merupakan persyaratan kemampuan yang harus dimilikiseseorang untuk mencapai unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaantugas pada unit kompetensi tertentu yang terdistribusi dalam 9 tujuh/ kriteriakompetensi kunci yaitu'

-/ &engumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi.

0/ &engkomunikasikan informasi dan ide!ide

(/ &erencanakan dan mengorganisasikan kegiatan.

1/ %ekerjasama dengan orang lain dan kelompok

;/ &enggunakan gagasan secara matematis dan teknis

=/ &emecahkan masalah

=


7/213

9/ &enggunakan teknologi

&asing!masing dari ketujuh kompetensi kunci tersebut, memiliki tingkatandalam tiga katagori. Katagori sebagaimana dimaksud tertuang dalam tabelgradasi kompetensi kunci berikut )ihat tabel gradasi kompetensi kunci/.

Tabel gradasi kompetensi kunci merupakan daftar yang menggambarkan '

a. Kompetensi kunci berisi 9 kompetensikunci/

b. Tingkat5nilai -, 0 dan (/.

. Gra-a' K)*+t#' K%#6'

TABEL GRADASI 7TINGKATAN8 KOMPETENSI KUNCI

KOMPETENSIKUNCI

TINGKAT (M!a"%"a#K$'ata#:

TINGKAT 2M#$!)!aK$'ata#:

TINGKAT 3M#$;a!%a' -a#

M*)-'


8/213

KOMPETENSIKUNCI

TINGKAT (M!a"%"a#K$'ata#:

TINGKAT 2M#$!)!aK$'ata#:

TINGKAT 3M#$;a!%a' -a#

M*)-'


9/213

KUALIIKASI

PARAMETER

KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JA=AB

konteks yangsudah biasa

lah pemecahanmasalah yangsudah baku.

apat diberi tanggung!

ja?ab terhadap hasilkerja orang lain.

I

&elakukan kegiatan'

alam lingkup

yang luas danmemerlukanketerampilanpenalaran teknis.

engan pilihan!

pilihan yangbanyak terhadapsejumlahprosedur.

alam berbagai

konteks yangsudah biasamaupun yangtidak biasa.

&enggunakan basis

pengetahuan yangluas denganmengaitkansejumlah konsepteoritis.

&embuat

interpretasi analististerhadap data yangtersedia.

Pengambilan

keputusanberdasarkan kaidah!kaidah yang berlaku.

&enerapkan

sejumlahpemecahan masalahyang bersifat ino"atifterhadap masalah!masalah yangkonkrit dan kadang!kadang tidak biasa

Terhadap kegiatan yang

direncanakan sendiri.

iba?ah bimbingan dan

e"aluasi yang luas.

%ertanggung ja?ab

penuh terhadapkuantitas dan mutu hasilkerja.

apat diberi

tanggungja?ab terhadap

kuantitas dan mutu hasilkerja orang lain.

&elakukan kegiatan'

alam lingkup

yang luas danmemerlukanketerampilanpenalaran tekniskhususspesialisasi/.

engan pilihan!pilihan yangsangat luasterhadapsejumlahprosedur yangbaku dan tidakbaku.

@ang memerlukan

banyak pilihanprosedur standarmaupun nonstandar. alamkonteks yang

rutin maupuntidak rutin

&enerapkan basis

pengetahuan yangluas denganpendalaman yangcukup dibeberapaarea.

&embuat

interpretasi analitikterhadap sejumlahdata yang tersediayang memilikicakupan yang luas.

&enentukanmetoda! metoda danprosedur yang tepat!guna, dalampemecahansejumlah masalahyang konkrit yangmengandung unsur!unsur teoritis.

&elakukan'

Kegiatan yang

diarahkan sendiri dankadang!kadangmemberikan arahankepada orang lain.

engan pedoman

atau fungsi umum yangluas.

Kegiatan yang

memerlukantanggungja?ab penuhbaik sifat, jumlahmaupun mutu dari hasilkerja.

apat diberi

tanggungja?ab terhadappencapaian hasil kerja

B


10/213

KUALIIKASI

PARAMETER

KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JA=AB

I

&elakukan kegiatan'

alam lingkup

yang sangat luasdan memerlukankete!rampilanpenalaran tekniskhusus.

engan pilihan!

pilihan yangsangat luasterhadapsejumlahprosedur yangbaku dan tidakbaku sertakombinasiprosedur yangtidak baku.

alam konteks

rutin dan tidakrutin yangberubah!ubahsangat tajam.

&enggunakanpengetahuan khususyang mendalampada beberapabidang.

&elakukan analisis,

mem!format ulangdan meng!e"aluasiinformasi!informasiyang cakupannyaluas.

&erumuskanlangkah!langkahpemecahan yangtepat, baik untukmasalah yangkonkrit maupunabstrak.

&elaksanakan'

Pengelolaan

kegiatan5proseskegiatan.

engan parameter

yang luas untukkegiatan!kegiatan yangsudah tertentu

Kegiatan dengan

penuh akuntabilitasuntuk menentukan

tercapainaya hasil kerjapribadi dan ataukelompok.

apat diberi

tanggungja?ab terhadappencapaian hasil kerjaorganisasi.

II

&encakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungja?ab yangmemungkinkan seseorang untuk'

&enjelaskan secara sistematik dan koheren atas prinsip!prinsip utama

dari suatu bidang dan,

&elaksanakan kajian, penelitian dan kegiatan intelektual secara mandiri

disuatu bidang, menunjukkan kemandirian intelektual serta analisis yangtajam dan komunikasi yang baik.

III


&enunjukkan penguasaan suatu bidang dan,

&erencanakan dan melaksanakan proyek penelitian dan kegiatan

intelektual secara original berdasarkan standar!standar yang diakui secarainternasional.

IX


&enyumbangkan pengetahuan original melalui penelitian dan kegiatan

intelektual yang dinilai oleh ahli independen berdasarkan standarinternasional

-6


11/213

H. K!)*+)" Kr&a

(. K)*'t SKKNI '-a#$ I#-%tr' P*'#ta!a#, Prt#%#a# -a# P#>*+%r#aa#A"?'r T"t'! S%@'-a#$ P#6!%+a# B#a#$ -a# Ka'#

Komite SKK$I sektor sub sektor Industri Tekstil bidang Industri Pemintalan,Pertenunan dan Pengolahan 4khir Tekstil sub bidang Pencelupan %enang dan Kain,adalah sebagai berikut '

N) NAMA JABATAN DI INSTANSIJABATAN DALAM

TIM

- Ir. 4gus Tjahajana, &%4 Sekjen eperind Pengarah

0 Ir. Sri Sundari, &.Si. Ka.Pusdiklat epperin Penanggung rs. 3achmat Sudjali %$SP 4nggota

B %ayu Priyantoko, &.Pd. epnakertrans 4nggota

2. Pa#'t'a T"#' Dra*+%r#aa# A"?'r T"t'! S%@'-a#$ P#6!%+a# B#a#$ -a# Ka'#

Panitia Teknis sektor sub sektor Industri Tekstil bidang Industri Pemintalan,Pertenunan dan Pengolahan 4khir Tekstil sub bidang Pencelupan %enang dan Kain,adalah sebagai berikut '


TIM


0 Ir. Sri Sundari, &.Si. Ka.Pusdiklat epperin Penanggung #ariyanti 3ahayu, S.Teks.&T STTT Pelaksana

B Sunaryo, S.Teks. IK4TSI Pelaksana

--


12/213


TIM

-6 Cim Dulkarnaen , S.Teks. Presiden TeEtile :lub Pelaksana

-- 7dy Santosa PT PrimateEco Pelaksana

-0 Indra Ibrahim, S.Teks. 4PI5IK4TSI Pelaksana

-( Fachrun 4mir PTyStar Pelaksana

-1 Kos?ara, S.Teks PT +K%I Pelaksana

-; %onard Pakpahan PT: Pelaksana

-= %udi #andoko, S.Si.T STTT Pelaksana

-9 @ohanes, S.Sn STTT Pelaksana

-> $andang, ST STTT Pelaksana

3. T'* P#>%%# Dra*+%r#aa# A"?'r T"t'! S%@'-a#$ P#6!%+a# B#a#$ -a# Ka'#

Tim penyusun draft 3encana Standar Kompetensi Kerja $asional Indonesia sektorsub sektor Industri Tekstil bidang Industri Pemintalan, Pertenunan dan Pengolahan4khir Tekstil sub bidang Pencelupan %enang dan Kain, adalah sebagai berikut '

N) NAMA JABATAN DI INSTANSI JABATAN DALAMTIM


0 Ir. Sri Sundari, &.Si. Ka.Pusdiklat epperin Penanggung Ir. $yoman Cirya 4rtha, && Pusdiklat!epperin Koordinator

B r. $oerati, S.Teks., &T STTT Pelaksana

-6 #ariyanti 3ahayu, S.Teks.&T STTT Pelaksana

--Susyami #itariat, S.Teks.,&.Si.

STTT Pelaksana

-0 Sunaryo, S.Teks. IK4TSI Pelaksana

-( Kos?ara imyati,S.Teks. PT +K%I Pelaksana


-; 7dy Santosa PT PrimateEco Pelaksana

-0


13/213

N) NAMA JABATAN DI INSTANSI JABATAN DALAMTIM

-= Indra Ibrahim, S.Teks. 4PI5IK4TSI Pelaksana

-9 Fachrun 4mir PTyStar Pelaksana

-> 4gus Suprapto, S.Teks.,&.Si STTT Pelaksana

. Pa#'t'a K)#;#' RSKKNI '-a#$ P*'#ta!a#, Prt#%#a# -a# P#>*+%r#aa#A"?'r T"t'! S%@'-a#$ P#6!%+a# B#a#$ -a# Ka'#

Panitia Kon"ensi 3encana Standar Kompetensi Kerja $asional Indonesia sektor subsektor Industri Tekstil bidang Industri Pemintalan, Pertenunan dan Pengolahan 4khirTekstil sub bidang Pencelupan %enang dan Kain, adalah sebagai berikut '


TIM


0 Ir. Sri Sundari, &.Si. Ka.Pusdiklat epperin Penanggung #ariyanti 3ahayu, S.Teks.&T STTT Pelaksana

B Sunaryo, S.Teks. IK4TSI Pelaksana


-- 7dy Santosa PT PrimateEco Pelaksana

-0 Indra Ibrahim, S.Teks. 4PI5IK4TSI Pelaksana

-( Fachrun 4mir PTyStar Pelaksana

-1 Kos?ara, S.Teks PT +K%I Pelaksana

-; %onard Pakpahan PT: Pelaksana

-= %udi #andoko, S.Si.T STTT Pelaksana

-9 @ohanes, S.Sn STTT Pelaksana

-> $andang, ST STTT Pelaksana

-B Pusdiklat epperin Pelaksana

06 Pusdiklat epperin Pelaksana

0- Pusdiklat epperin Pelaksana

-(


14/213

00 Pusdiklat epperin Pelaksana

BAB IISTANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

A. K)-'


15/213

Ktra#$a#

- $omor -/ s5d 1/ berpedoman pada $o. -= Tahun -BB9 tentang Statistik danmengacu pada Klasifikasi %aku )apangan saha Indonesia K%)I/ 066; yangdikeluarkan oleh %iro Pusat Statistik %PS/.

- $omor ;/ s5d B/ pengisiannya berdasarkan penjabaran lebih lanjut dari nomor ; danditetapkan5dibakukan melalui Forum Kon"ensi antar asosiasi profesi, pakar praktisi danstakeholder pada sektor, sub sektor dan bidang yang bersangkutan.

C)#t)? K)-'


16/213

&emilah lebih lanjut kegiatan yang tercakup dalam kualifikasi yang ada pada setiapSub!Kelompok Kegiatan 7konomi menjadi beberapa kegiatan yang lebih mengkerucut,diberi satu digit nol 6/.Sub kelompok :elup benang dan kain mempunyai kualifikasi tertentu disesuai denganproses produksi yang ada.

Kegiatan 7konomi Industri Pencelupan Tekstil Kelompok Pretreatment danPencelupan adalah sebagai berikut '

-. Pretreatment-.-. Singeing-.0. esi*ing-.(. Singeing!esi*ing-.1. Scouring-.;. %leaching-.=. %leaching Kontinyu-.9. #eat!set-.>. &erceri*ing-.B. Ceight reduce diskontinyu

-.-6.Ceight reduce kontinyu

0. Pencelupan0.-. Pencelupan %enang0.0. Pencelupan %enang SlaserKain G %eam0.(. Pencelupan Kain0.1. Pencucian Cashing/0.;. Impregnasi0.=. Fiksasi

K%a!'


17/213

Proses di Industri Pencelupan dan Penyempurnaan Dyeing and Finishing/ terdiri dariproses Persiapan atau Pretreatment dan Dyeing-Finishing. Pada pelaksanaannyaIndustri tersebut dapat disatukan atau dapat merupakan industri yang terpisah.%erdasarkan kelompok dan urutan prosesnya Industri Pencelupan %enang dan Kainterbagi menjadi Industri Persiapan yang menghasilkan benang dan atau kain sebelumproses pencelupan dan Industri Pencelupan Dyeing-Finishing/ yang menghasilkanbenang dan atau kain ber?arna atau kain finishKelengkapan proses dalam industri tekstil untuk setiiap bidang dalam industri tekstilbelum digambarkan selengkapnya dalam Peta KK$I Industri Tekstil namun untukbidang yeing G Finishing atau Pencelupan %enang dan Kain , urutan proses secaralengkap dapat dilihat pada +ambar 0.0

engan demikian +ambar 0.0 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari petaKK$I, Industri Tekstil.

PETA KKNI PROESI TEKSTIL

Ga*ar 2.( PETA KKNI INDUSTRI TEKSTIL

-9


18/213

Ga*ar 2.2 PETA KKNI DEING INISHING

(. PEMAKETAN JENJANG KUALIIKASI PEKERJAAN/JABATAN

->


19/213

Kerangka kualifikasi Serat Tekstil digambarkan posisi dan kualifikasinya seperti bagandiba?ah ini '

KERANGKA KUALIIKASI NASIONAL INDONESIA DALAM SKKNI

Sektor ' Industri Pengolahan

Sub Sektor ' Industri Tekstil

%idang ' Industri Pemintalan, Pertenunan, Pengolahan 4khir Tekstil

Sub %idang ' Pencelupan %enang dan Kain

J#&a#$/L;! KKNI

4rea Pekerjaan5 Profesi

Kualifikasi %erjenjang Kualifikasi tertentupada Profesi tertentuPencelupan

( 0 ( 1

%enang Kain

Srt'


20/213

(. PENUANGAN PAKET UNIT KOMPETENSI PADA JENJANG KUALIIKASIPEKERJAAN JABATAN PADA SKKNI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU

PEMAKETAN JENJANG KUALIIKASI PEKERJAAN/JABATAN

S"t)r ' Industri Tekstil

S% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' SingeingJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - - II 6-

KELOMPOK KOMPETENSI UMUM

NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

(. T78.#S6-.66-.6- &elaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

0. T78.H:6-.66(.6- &engidentifikasi Kain Tekstil

(. T78.#S6-.6-1.6- &enggunakan dan &emelihara Peralatan dan PerlengkapanTempat Kerja

KELOMPOK KOMPETENSI INTI

NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

(. T78.PT60.660.6- &elakukan Pembakaran %ulu Pada Kain &enggunakan&esin %akar %ulu Kon"ensional

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' esi*ingJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - 0 II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

- T78. PT60.661.6- &elakukan penghilangan kanji pada kain metoda %atching&enggunakan mesin Pad!3oll


S% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2perator

06


21/213

Ara P"r&aa# ' Singeing e*ising SimultanJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - ( II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

(. T78.PT60.66(.6- &elakukan Pembakaran %ulu Pada Kain &etoda Simultanengan Penghilangan Kanji &enggunakan &esin %akar %ulu

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' ScouringJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - 1 II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'


0. T78.H:.6-.66(.6- &engidentifikasi Kain Tekstil


KELOMPOK KOMPETENSI INTINO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

(. T78.PT.60.66;.6-. &elakukan Pemasakan %enang 4tau Kain &enggunakan&esin Kier Ketel

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' %leachingJ#&a#$ KKNI ' II

K)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - ; II 6-

0-


22/213


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

(. T78.PT.60.66=.6- &elakukan Proses Pengelantangan Kain &etoda Pad %atch

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' %leachingJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - ; II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.#S6-.66-.6- &elaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja




NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.PT.60.66B.6- &elakukan Proses Pengelantangan Kain &etoda kontinyu

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Scouring!%leachingJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa#

-9 -0 0 ; - = II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

00


23/213


0. T78.H:6-.660.6- &engidentifikasi %enang Tekstil



NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.PT60.66B.6- &elakukan Proses Pengelantangan Kain &etode Kontinyu

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' #eat Setting

J#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - 9 II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'



(. T78.#S6-.6-1.6- &enggunakan dan &emelihara Peralatan dan Perlengkapan

Tempat Kerja


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.PT60.6-6.6- &elakukan Pemantapan Panas #eat Setting /Pada Kain&enggunakan &esin Stenter

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' &ercerisasiJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - > II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'



(. T78.#S6-.6-1.6- &enggunakan dan &emelihara Peralatan dan Perlengkapan

0(


24/213

Tempat Kerja


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.PT60.6-0.6- &elakukan Pemerseran Pada Kain &enggunakan &esin:hain &erceri*ing

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' &erceri*ingJ#&a#$ KKNI IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - > II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.PT60.6-(.6- &elakukan Pemerseran Pada Kain &enggunakan &esin:hainless &erceri*ing

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Ceight 3educeJ#&a#$ KKNI IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - B II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





01


25/213

NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.PT60.6-1.6- &elakukan Proses Ceight 3educe &etode is Kontinyu%atch/ &enggunakan &esin 4lkali Tank

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Ceight 3educeJ#&a#$ KKNI IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - B II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.PT60.6-;.6- &elakukan Proses Ceight 3educe &etode Kontinyu&enggunakan &esin

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Pencelupan %enangJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 - ; 0 - II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'



(. T78.226-.6-1.6- &enggunakan dan &emelihara Peralatan dan PerlengkapanTempat Kerja


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.PT60.66=.6- &elakukan pemasakan benang menggunakan bak

0;


26/213

0. [email protected] &elakukan Pencelupan %enang menggunakan secara&anual &enggunakan %ak :elup

S% S"t)r ' Industri Pencelupan

Na*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Pencelupan %enangJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 - ; 0 - II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.PT60.66=.6- &elakukan Pemasakan %enang &enggunakan %ak

0. [email protected] &elakukan Pencelupan %enang menggunakan secara&anual &enggunakan %ak :elup


-9 -0 - ; 0 - II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'-. T78.#S6-.66-.6- &elaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja




NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected] &elakukan pencelupan %enang #ank &enggunakan

&esin :elup #ank

0=


27/213


-9 -0 - ; 0 ( II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected](.6- &elakukan Pencelupan %enang engan Dat Carna Indigo&etode Kontinyu &enggunakan &esin 3ope yeing

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Pencelupan %enang


-9 -0 - ; 0 ( II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'



(. T78.#S6-.6-1.6- &enggunakan dan &emelihara Peralatan danPerlengkapan Tempat Kerja


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected] &elakukan Pencelupan %enang engan Dat Carna Indigo&etode Kontinyu &enggunakan &esin )oopteE

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri Pencelupan

Na*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Pencelupan KainJ#&a#$ KKNI ' II

09


28/213

K)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; 0 ( II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. T78.PT60.669.6- &elakukan Pemasakan Kain &enggunakan &esin .6- &elakukan Pemasakan Kain &enggunakan &esin Cinch

0 [email protected]=.6- &elakukan Pencelupan Kain &enggunakan &esin Cinch

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Pencelupan KainJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; - ( II 6-

0>


29/213


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected] &elakukan Pencelupan Kain &etoda #T5#P &enggunakan&esin %eam

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri Pencelupan

Na*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Pencelupan KainJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa#

-9 -0 0 ; - ( II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected]>.6- &elakukan pencelupan kain metoda #T5#P menggunakanmesin :elup


30/213

0 T78.H:6-.660.6- &engidentifikasi %enang Tekstil

( T78.#S6-.6-1.6- &enggunakan dan &emelihara Peralatan danPerlengkapan Tempat Kerja


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

- [email protected] &elakukan Pencelupan %enang &etoda #T5#P&enggunakan &esin :elup Package

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Pencelupan %enangJ#&a#$ KKNI ' II

K)- P"r&aaa# ' -9 -0 - ; 0 - II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected] &elakukan Pencelupan %enang &etode #T5#P&enggunakan &esin :elup :one

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Pencelupan KainJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 - ; 0 0 II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'



(. T78.226-.6-1.6- &enggunakan dan &emelihara Peralatan dan

(6


31/213

Perlengkapan Tempat Kerja


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected]>.6- &elakukan Pencelupan Kain &etoda #T5#P &enggunakan&esin :elup


32/213

-. [email protected] &elakukan Impregnasi Kain &enggunakan &esin Padry

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' FiksasiJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa# '

-9 -0 0 ; 0 = II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected](.6- &elakukan Fiksasi Pencelupan Kain &etoda 4lkali Shock&enggunakan &esin 4lkali Shock


-9 -0 0 ; 0 = II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected] &elakukan Fiksasi Pencelupan Kain &etoda %atching

&enggunakan &esin pada!3oll

(0


33/213

S"t)r ' Industri TekstilS% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' FiksasiJ#&a#$ KKNI ' IIK)- P"r&aaa#

-9 -0 0 ; 0 = II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected];.6- &elakukan Fiksasi Pencelupan Kain &etoda Steaming&enggunakan &esin Pad!Steam


-9 -0 0 ; 0 = II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected]=.6- &elakukan Fiksasi Pencelupan Kain &etoda Steaming&enggunakan &esin Steaming


S% S"t)r ' Industri PencelupanNa*a P"r&aa# ' 2peratorAra P"r&aa# ' Fiksasi

((


34/213


-9 -0 0 ; 0 = II 6-


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'





NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected] &elakukan Fiksasi Pencelupan Kain &etoda %aking&enggunakan &esin Pad %acking.

2. PENUANGAN PAKET UNIT KOMPETENSI PADA PEKERJAAN KLUSTER PADASKKNI PEKERJAAN TERTENTU

Sektor ' Industri TekstilSub Sektor ' Industri Pencelupan$ama Pekerjaan ' :olour &atching4rea Pekerjaan ' :olour &atching


35/213


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

B. T78.H:6-.66>.6-&engidentifikasi Dat ?arna irek, 4sam , %asa , Komplek)ogam dan Dat Carna Krom pada %ahan Poliamida

-6. T78.H:6-.66B.6-&engidentifikasi Dat ?arna %ejana, ispersi, Komplek)ogam, ispersi 3eaktif dan $aftol pada %ahan Poliamida

--. T78.H:6-.6-6.6-&engidentifikasi Dat ?arna ispersi, Kation, %ejana, Pigmendan Dat Carna yang dibangkitkan

-0. T78.H:6-.6--.6-&engidentifikasi Dat ?arna irek, 4sam, %asa, %ejana,$aftol, 3eaktif, Komplek )ogam )arut, Kompleks )ogamTerdispersi, dan &ordan Krom

-(. T78.H:6-.6-0.6- &engidentifikasi Dat Carna %ubuk yang )arut alam 4ir

-1. T78.H:6-.6-(.6-

&engidentifikasi Dat Carna %ubuk yang Tidak )arut alam

4ir

-;. T78.H:6-.6-1.6- &engidentifikasi Dat Carna ispersi

-=. T78.#S6-.6-1.6-&enggunakan dan &emelihara Peralatan danPerlengkapan Tempat Kerja


NO K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-. [email protected] &elaksanakan colour matching secara manual

0. [email protected] &elaksanakan colour matching menggunakan instrumen

C. Da


36/213

N) K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

)ogam dan Dat Carna Krom pada %ahan Poliamida

B. T78.H:6-.66B.6-&engidentifikasi Dat ?arna %ejana, ispersi, Komplek

)ogam, ispersi 3eaktif dan $aftol pada %ahan Poliamida

-6. T78.H:6-.6-6.6-&engidentifikasi Dat ?arna ispersi, Kation, %ejana, Pigmendan Dat Carna yang dibangkitkan

--.T78.H:6-.6--.6-

&engidentifikasi Dat ?arna irek, 4sam, %asa, %ejana,$aftol, 3eaktif, Komplek )ogam )arut, Kompleks )ogamTerdispersi, dan &ordan Krom

-0. T78.H:6-.6-0.6- &engidentifikasi Dat Carna irek, 4sam dan %asa

-(. T78.H:6-.6-(.6- &engidentifikasi Dat Carna 3eaktif dan Dat Carna Pigmen

-1. T78.H:6-.6-1.6- &engidentifikasi Dat Carna ispersi

-;. T78.H:6-.6-;.6-&engidentifikasi Dat Carna %ejana, dan Dat Carna %ejana)arut

-=. T78.H:6-.6-=.6- &engidentifikasi Dat Carna %elerang dan %ejana %elerang

-9. T78.H:6-.6-9.6- &engidentifikasi Dat Carna $aftol

->. T78.H:6-.6->.6- &engidentifikasi Dat Carna Kompleks )ogam

K!)*+)" K)*+t#' I#t' 7028

N) K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

(. T78.PT60.66-.6-&elakukan Penimbangan Dat Carna an Dat PembantuTekstil

0. T78.PT60.660.6-&elakukan Pembakaran %ulu Pada Kain &enggunakan&esin %akar %ulu Kon"ensional

(.T78.PT60.66(.6-

&elakukan Pembakaran %ulu Pada Kain &etoda Simultanengan Penghilangan Kanji &enggunakan &esin %akar%ulu

1. T78.PT60.661.6-&elakukan Penghilangan Kanji Pada Kain &etoda Padbatch&enggunakan &esin Pad!3oll

;. T78.PT60.66;.6-&elakukan Pemasakan %enang 4tau Kain &enggunakan

Kier Ketel=. T78.PT60.66=.6-

&elakukan Pemasakan %enang Secara &anual&enggunakan %ak :elup

9. T78.PT60.669.6- &elakukan Pemasakan Kain &enggunakan &esin . T78.PT60.66>.6- &elakukan Pemasakan Kain &enggunakan &esin Cinch

B. T78.PT60.66B.6- &elakukan Proses Pengelantangan Kain &etoda Pad %atch

-6. T78.PT60.6-6.6- &elakukan Pengelantangan Kain &etoda Kontinyu

--.T78.PT60.6--.6-

&elakukan Pemantapan Panas #eat Setting/ Pada Kain&enggunakan &esin Stenter

-0. T78.PT60.6-0.6-&elakukan Pemerseran Pada Kain &enggunakan &esin:hain &erceri*ing

(=


37/213

N) K)- U#'t J%-%! U#'t K)*+t#'

-(. T78.PT60.6-(.6-&elakukan Pemerseran Pada Kain &enggunakan &esin:hainless &erceri*ing

-1. T78.PT60.6-1.6-

&elakukan Pengurangan %erat Weight Reduce/ Kain

&etoda iskontinyu %atch/ &enggunakan &esin 4lkaliTank

-;. T78.PT60.6-;.6-&elakukan Proses Ceight 3educe &etode Kontinyu %atch/&enggunakan &esin

-=. [email protected]&elakukan Pencelupan %enang 4tau Kain Secara &anual&enggunakan %ak :elup

-9. [email protected]&elakukan Pencelupan %enang #ank &enggunakan &esin:elup #ank

->. [email protected](.6-&elakukan Pencelupan %enang engan Dat Carna Indigo&etode Kontinyu &enggunakan 3opeyeing

-B. [email protected]&elakukan Pencelupan %enang engan Dat Carna Indigo&etode Kontinyu &enggunakan )oopteE

06. [email protected];.6- &elakukan Pencelupan Kain &enggunakan &esin .6-&elakukan Pencelupan Kain &etode #T5#P &enggunakan&esin :elup . [email protected](.6-&elakukan Pencelupan Kain &etoda 4lkali Shock&enggunakan &esin 4lkali Shock

0B. [email protected]&elakukan Pencelupan Kain &etoda %atching&enggunakan &esin Pad!3oll

(6. [email protected];.6-&elakukan Pencelupan Kain &etoda Steaming&enggunakan &esin Pad!Steam

(-. [email protected]=.6-&elakukan Fiksasi Pencelupan Kain &etoda %aking&enggunakan &esin Pad!%aking

(0. [email protected] &elakukan Fiksasi &etoda Termofiksasi &enggunakan&esin Termofiksasi %aking atau termosol atau curing/

((. [email protected]>.6-&elakukan Fiksasi Kain &etoda Steaming &enggunakan&esin Steaming

(1. [email protected] &elakukan :olour &atching Secara manual

(;. T78,@60.606.6- &elakukan :olour &atching menggunakan Instrumen

K!)*+)" K)*+t#' K?%% 7038

N) K)- U#'t J%-%! U#'t

(9


38/213

- T78.@6(.66-.6- &enganalisa #asil ji

0 [email protected](.660.6- &enge"aluasi Proses Produksi

( T78.@6(.66(.6- 4nalisis Sampel

K!)*+)" K)*+t#' P'!'?a# 708

N) K)- U#'t J%-%! U#'t

- [email protected] &erencanakan Proses Produksi

0 [email protected] &enga?asi Proses Produksi

UNIT@UNIT KOMPETENSI

KODE UNIT TEX.C0(.00(.0(

JUDUL UNIT M#$'-#t'


39/213

cara uji bakar dan uji pelarutan, pada bidang pencelupan diindustri tekstil.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

-. &enyiapkan prosesidentifikasi serat

-.-. Prosedur identifikasi serat dibaca dengan teliti

-.0. Kesiapan peralatan uji bakar dan uji pelarutan diperiksa dengan teliti

2. Identifikasi seratberdasarkan bentukfisiknya

0.-. %entuk fisik serat diperiksa sesuai prosedur

0.0. Pengerjaan dalam operasi identifikasi serat tekstildilakukan mengikuti petunjuk K( yang berlaku

(. Identifikasi jenis seratdengan uji bakar

(.-. Identifikasi serat dengan uji bakar dilakukan sesuaiprosedur

(.0. Pengerjaan dalam operasi identifikasi serat tekstildilakukan mengikuti petunjuk K( yang berlaku

1. Identifikasi jenis seratdengan uji pelarutan

1.-. Identifikasi serat dengan uji pelarutan dilakukansesuai prosedur

1.0. Pengerjaan dalam operasi identifikasi serat tekstildilakukan mengikuti petunjuk K( yang berlaku

;. &embuat laporan hasilindentifikasi

;.-. Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan sesuaiprosedur atau S2P yang berlaku.

;.0. )aporan hasil kerja dibuat secara tertulis

BATASAN ARIABEL

-. Konteks Aariabel

nit kompetensi ini berlaku untuk &enyiapkan proses identifikasi serat, identifikasiserat berdasarkan bentuk fisiknya, identifikasi jenis serat dengan uji bakar, identifikasijenis serat dengan uji pelarutan, membuat laporan hasil identifikasi, yang digunakanuntuk mengidentifikasi serat tekstil, pada bidang pencelupan di industri tekstil.

0. Peralatan dan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

0.-. &ikroskop

0.0. %unsen

0.(. Dat!*at kimia pelarut serat tekstil

0.1. :a?an porselen

0.;. Pipet "olum

0.=. Spatula

0.9. Penangas air

(. Kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai kompetensi

(.-. &enyiapkan proses identifikasi serat

(.0. Identifikasi serat berdasarkan bentuk fisiknya

(B


40/213

(.(. Identifikasi jenis serat dengan uji bakar

(.1. Identifikasi jenis serat dengan uji pelarutan

(.;. &embuat laporan hasil identifikasi

1. Peraturan perundangan, kebijakan dan standar prosedur, yang terkait

1.-. $o. - tahun -B96 tentang keselamatan kerja,

1.0. Peraturan &enaker $o. P73.6;5&7$5-BB= tentang Sistem &anajemenKeselamatan dan Kesehatan Kerja tanggal -0 esember -BB=

1.(. Keputusan &enteri $egara )ingkungan #idup $o. K7P!;-5&7$)#5-65-BB;tentang %aku &utu )imbah :air %agi Kegiatan Industri tanggal 0( 2ktober -BB;serta Peraturan aerah yang berlaku

1.1. Prosedur identifikasi serat tekstil

PANDUAN PENILAIAN

-. Penjelasan prosedur penilaian

nit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelummenguasai unit kompetensi ini dengan unit!unit kompetensi yang terkait '

-.-. T78.#S6-.66-.6-' &elaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

-.0. T78.#S6-.6-1.6-' &enggunakan dan &emelihara Peralatan dan PerlengkapanTempat Kerja

0. Kondisi Penilaian

0.-. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruhatas tercapainya kompetensi mengidentifikasi serat tekstil.

0.0. Penilaian kompetensi ini dapat dilakukan kepada seseorang melalui obser"asidalam rentang ?aktu yang mencukupi pada saat yang bersangkutan bekerja ditempat kerja di laboratorium uji tekstil, bagian identifikasi serat!serat tekstil.

0.(. Penilaian dapat juga dilakukan juga dengan cara test tertulis, lisan5 ?a?ancarademonstrasi atau praktek simulasi dengan kondisi yang mendekati keadaanyang sebenarnya.

(. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagaiberikut

(.-. asar! dasar serat!serat tekstil

(.0. asar!dasar identifikasi serat tekstil

1. Keterampilan yang dibutuhkan

Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut

1.-. &elaksanakan identifikasi serat

;. 4spek Kritis

4spek kritis untuk mengetahui kondisi pekerjaan untuk diperhatikan dalammendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut '

;.-. Penentuan serat stapel pendek, stapel panjang, atau filamen.

;.0. Pengidentifikasian serat tekstil dengan uji bakar

;.(. Pengidentifikasian serat tekstil dengan uji pelarutan

16


41/213

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

- &engumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 00 &engkomunikasikan informasi dan ide!ide 0

( &erencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 0

1 %ekerjasama dengan orang lain dan kelompok 0

; &enggunakan gagasan secara matematis dan teknis -

= &emecahkan masalah 0

9 &enggunakan teknologi -

KODE UNIT TEX.C0(.002.0(

JUDUL UNIT M#$'-#t'


42/213

pencelupan di industri tekstil


-. &enyiapkan prosesidentifikasi benang

-.-. Prosedur pengujian nomor benang dibaca denganteliti.

-.0. Prosedur pengujian antihan pada benang dibacadengan teliti.

-.(. Kesiapan peralatan uji nomor benang dan t?istbenang diperiksa

0. Identifikasi benangberdasarkan bentukfisiknya

0.-. %entuk fisik benang diperiksa sesuai prosedur

0.0. Pengerjaan dalam operasi identifikasi benang tekstildilakukan mengikuti petunjuk K( yang berlaku

(. &enguji nomor benang (.-. Pengujian nomor benang tekstil dilakukan sesuaiprosedur

(.0. Pengerjaan dalam operasi pengujian nomor benangdilakukan mengikuti petunjuk K( yang berlaku

1. &enguji antihan t?ist/benang

1.-. Pengujian arah antihan benang dilakukan sesuaiprosedur

1.0. Pengerjaan dalam operasi pengujian antihan t?ist/benang dilakukan mengikuti petunjuk K( yangberlaku

;. &embuat laporan hasilindentifikasi


;.0. )aporan hasil kerja dibuat secara tertulis

BATASAN ARIABEL

-. Konteks Aariabel

nit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan proses identifikasi benang, identifikasi

benang berdasarkan bentuk fisiknya, menguji nomor benang, menguji antihan t?ist/benang, dan membuat laporan hasil identifikasi, yang digunakan untukmengidentifikasi benang tekstil, pada bidang pencelupan di industri tekstil.


0.-. &ikroskop

0.0. %unsen

0.(. 4lat relling

0.1. Timbangan analitik atau timbangan teknis

0.;. 4lat uji t?ist!meter

0.=. S$I 6>!66B=!>B, :ara uji nomor benang gunakan standar terbaru bila telahterbit/

10


43/213

0.9. S$I 6>!66B>!>B, :ara uji antihan benang, gunakan standar terbaru bila telahterbit/


(.-. &enyiapkan proses identifikasi benang

(.0. Identifikasi benang berdasarkan bentuk fisiknya(.(. &enguji nomor benang

(.1. &enguji antihan t?ist/ benang

(.;. &embuat laporan hasil identifikasi

1. Peraturan perundangan, kebijakan dan standar prosedur, yang terkait '



1.(. Keputusan &enteri $egara )ingkungan #idup $o. K7P!;-5&7$)#5-65-BB;

tentang %aku &utu )imbah :air %agi Kegiatan Industri tanggal 0( 2ktober -BB;serta Peraturan aerah yang berlaku

1.1. Prosedur identifikasi benang tekstil

PANDUAN PENILAIAN






0.-. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruhatas tercapainya kompetensi mengidentifikasi benang tekstil.

0.0. Penilaian kompetensi ini dapat dilakukan kepada seseorang melalui obser"asidalam rentang ?aktu yang mencukupi pada saat yang bersangkutan bekerja ditempat kerja di laboratorium pengujian tekstil bagian pengujian benang.

0.(. Penilaian dapat juga dilakukan juga dengan cara test tertulis, lisan5 ?a?ancarademonstrasi atau praktek simulasi dengan kondisi yang mendekati keadaan yang

sebenarnya.

(. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut

(.-. asar! dasar benang tekstil

(.0. asar!dasar pengujian dan e"aluasi benang tekstil

1. Keterampilan yang dibutuhkan 'Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut'1.-. &elaksanakan identifikasi benang

;. 4spek Kritis

4spek kritis untuk mengetahui kondisi pekerjaan untuk diperhatikan dalam mendukungunit kompetensi ini, sebagai berikut '

1(


44/213

;.-. Penentuan jenis benang.

;.0. Persiapan contoh uji nomor benang yang akan ditimbang.

;.(. Penetapan nomor benang

;.1. Pemasangan contoh uji pada alat ukur jumlah antihan.

;.;. Penetapan jumlah antihan.

KOMPETENSI KUNCI


- &engumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 0

0 &engkomunikasikan informasi dan ide!ide 0







JUDUL UNIT M#$'-#t'


45/213

dan nomor benang lusi5pakan kain, pada bidang pencelupan diindustri tekstil.


-. &enentukan disainanyaman

-.-. Peralatan untuk menentukan anyaman diperiksadengan teliti dan kain contoh disiapkan sesuaiprosedur

-.0. isain anyaman ditentukan

-.(. iagram disain anyaman digambar sesuai prosedur

-.1. Tindakan pencegahan K() dilakukan sesuai denganperaturan yang berlaku

0. &enghitung tetal lusi

dan pakan

0.-. Penyiapan kain contoh dilakukan sesuai prosedur

0.0. 4lat bantu penghitung tetal diperiksa kesiapannya

0.(. Tetal lusi dan pakan dihitung sesuai prosedur

(. &enentukan nomorbenang

(.-. Peralatan untuk menentukan nomor benang diperiksakesiapannya

(.0. Penyiapan benang dari kain contoh dilakukan sesuaiprosedur

(.(. $omor benang dari kain contoh ditentukan sesuaiprosedur

1. &enentukan berat kainper meter persegi kain

1.-. Peralatan untuk menentukan berat kain diperiksakesiapannya

1.0. kuran kain contoh disiapkan sesuai prosedur

1.(. %erat kain per meter persegi ditentukan sesuaiprosedur

;. &embuat laporan hasilkerja


;.0. )aporan hasil kerja dibuat sesuai prosedur

BATASAN ARIABEL

-. Konteks Aariabel

nit kompetensi ini berlaku untuk menentukan desain anyaman, menghitung tetal lusidan tetal pakan, menentukan nomor benang, menentukan berat kainper meter persegidan membuat laporan hasil kerja yang dibutuhkan untuk menganalisa kain tenun, padabidang pencelupan di industri tekstil.


0.-. )oupe

0.0. Timbangan analitik

0.(. &istar baja

1;


46/213

0.1. &esin reeling

0.;. 3eferensi tentang disain anyaman,

0.=. Prosedur standar tentang penentuan tetal lusi dan pakan,

0.9. Prosedur standar tentang penentuan nomor benang,

0.>. Prosedur standar tentang penentuan berat kain per meter persegi.


(.-. &enentukan desain anyaman

(.0. &enghitung tetal lusi dan tetal pakan

(.(. &enentukan nomor benang

(.1. &enentukan berat kain per meter persegi

(.;. &embuat laporan hasil kerja





1.1. Prosedur analisa kain tenun.

PANDUAN PENILAIAN






0.-. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruhatas tercapainya kompetensi menganalisa kain tenun.

0.0. Penilaian kompetensi ini dapat dilakukan kepada seseorang melalui obser"asi

dalam rentang ?aktu yang mencukupi pada saat yang bersangkutan bekerja ditempat kerja bagian menganalisa kain tenun.

0.(. Penilaian dapat juga dilakukan juga dengan cara test tertulis, lisan5 ?a?ancarademonstrasi atau praktek simulasi dengan kondisi yang mendekati keadaan yangsebenarnya.

(. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut

(.-. asar!dasar dasar tentang benang

(.0. asar tentang disain tekstil

(.(. asar tentang pengujian konstruksi kain

1. Keterampilan yang dibutuhkanKeterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut'

1=


47/213

1.-. &elakukan analisa kain tenun

;. 4spek Kritis


;.-. Ketepatan mempersiapkan ukuran kain contoh;.0. Penentuan arah lusi dan pakan pada saat penentuan disain anyaman,

menggambar diagram disain dan penentuan tetal

;.(. Ketepatan mengukur panjang dan berat benang

;.1. Ketepatan menimbang kain contoh.

KOMPETENSI KUNCI






; &enggunakan gagasan secara matematis dan teknis 0




JUDUL UNIT M#$'-#t'


48/213

asam asetat encer mendidih, di bidang pencelupan padaindustri tekstil.


-. &enyiapkan prosesidentifikasi *at ?arna

-.-. Prosedur pengujian *at ?arna dibaca dengan teliti

-.0. Kesiapan peralatan dan bahan pengujian identifikasi*at ?arna diperiksa

-.(. Penyiapan pereaksi pengujian identifikasi *at ?arnadilakukan sesuai prosedur

0. &elakukan prosesidentifikasi

0.-. Pengujian pendahuluan dilakukan sesuai S$I 6>!6=0-!>B,

0.0. Pengujian identifikasi *at ?arna sesuai S$I 6>!

6=0-!>B

0.(. Pengerjaan dalam opersi identifikasi *at ?arnadirek,asam dan basa dilakukan mengikuti petunjukK( yang berlaku

(. &engamati hasilidentifikasi dankarakteristik lainnya

(.-. Pengamatan hasil ekstraksi dilakukan dengan teliti

(.0. Pengamatan hasil pencelupan kembali dilakukandengan teliti

(.(. Penentuan hasil pengujian dilakukan dengan teliti

1. &embuat laporan hasilindentifikasi 1.-. Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan sesuaiprosedur atau S2P yang berlaku.

1.0. )aporan hasil kerja dibuat secara tertulis

BATASAN ARIABEL

-. Konteks Aariabel

nit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan proses identifikasi *at ?arna, melakukanproses identifikasi, mengamati hasil identifikasi dan karakteristik lainnya sertamembuat laporan hasil identifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasikan *at

?arna direk, asam dan basa pada bahan selulosa , pada bidang pencelupan di industritekstil.


0.-. Dat!*at kimia pereaksi *at ?arna larutan ammonia atau asam asetat/

0.0. Timbangan analitik

0.(. +elas piala

0.1. Pipet "olum

0.;. Spatula

0.=. Penangas air

0.9. S$I 6>!6=0-! >B, :ara identifikasi *at ?arna pada serat selulosa

1>


49/213


(.-. &enyiapkan proses identifikasi *at ?arna

(.0. &elakukan proses identifikasi

(.(. &engamati hasil identifikasi dan karakteristik lainnya

(.1. &embuat laporan hasil identifikasi





1.1. Prosedur identifikasi *at ?arna

PANDUAN PENILAIAN

-. Penjelasan prosedur penilaiannit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelummenguasai unit kompetensi ini dengan unit!unit kompetensi yang terkait '




0.-. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruhatas tercapainya kompetensi mengidentifikasikan *at ?arna direk, asam dan basapada bahan selulosa.

0.0. Penilaian kompetensi ini dapat dilakukan kepada seseorang melalui obser"asidalam rentang ?aktu yang mencukupi pada saat yang bersangkutan bekerja ditempat kerja bagian laboratorium kimia analisa dengan tugas identifikasi *at?arna.


(. Pengetahuan yang dibutuhkan untukmendukung unit kompetensi ini sebagai berikut

(.-. asar!dasar serat tekstil,

(.0. asar!dasar *at ?arna

(.(. asar!dasar identifikasi *at ?arna


Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut'

1.-. &elakukan identifikasi *at ?arna

;. 4spek Kritis

1B


50/213

4spek kritis untuk mengetahui kondisi pekerjaan untuk diperhatikan dalam mendukungunit kompetensi ini, sebagai berikut

;.-. Penyiapan pereaksi

;.0. Penentuan jenis *at ?arna

KOMPETENSI KUNCI










JUDUL UNIT M#$'-#t'


51/213

kerja yang dibutuhkan untuk mengidentifikasikan *at ?arnabejana, belerang, bejana belerang dan oksidasi pada bahan yangberubah ?arnanya karena reduksi dengan natrium hidrosulfitdalam suasana alkali dan ?arna kembali setelah oksidasi denganudara, pada bidang pencelupan di industri tekstil.







0.-. Pengujian pendahuluan dilakukan sesuai S$I 6>!6=0-!>B

0.0. Pengujian identifikasi *at ?arna sesuai S$I 6>!6=0-!>B

0.(. Pengerjaan dalam opersi identifikasi *at ?arnabejana, belerang, bejana belerang dan oksidasi padabahan selulosa dilakukan mengikuti petunjuk K( yangberlaku

(. &engamati hasilidentifikasi dan

karakteristik lainnya

(.-. Pengamatan hasil oksidasi oleh udara diamatidengan teliti



1. &embuat laporan hasilindentifikasi

1.-. Kelainan yang terjadi dicatat atau dilaporkan sesuaiprosedur atau S2P yang berlaku.


BATASAN ARIABEL

-. Konteks Aariabel

nit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan proses identifikasi *at ?arna, melakukanproses identifikasi, mengamati hasil identifikasi dan karakteristik lainnya sertamembuat laporan hasil identifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasikan *at?arna bejana, belerang, bejana belerang dan oksidasi pada bahan selulosa, padabidang pencelupan di industri tekstil.


0.-. Dat!*at kimia pereaksi natrium hidrosulfit dan natrium hidroksida/

0.0. $eraca analitik

0.(. +elas piala

0.1. Pipet "olum

;-


52/213

0.;. Spatula

0.=. Penangas air

0.9. S$I 6>!6=0-!>B, :ara identifikasi *at ?arna pada serat selulosa












PANDUAN PENILAIAN



-.- T78.#S6-.66-.6-' &elaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

-.0 T78.#S6-.6-1.6-' &enggunakan dan &emelihara Peralatan dan PerlengkapanTempat Kerja


2.(. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruhatas tercapainya kompetensi mengidentifikasikan *at ?arna %ejana, %elerang,%ejana %elerang dan 2ksidasi Pada %ahan Selulosa.


0.(. Penilaian dapat juga dilakukan juga dengan cara test tertulis, lisan5 ?a?ancarademonstrasi atau praktek simulasi dengan kondisi yang mendekati keadaanyang sebenarnya.

(. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unitkompetensi ini sebagai berikut






1.- &elakukan identifikasi *at ?arna

;0


53/213

;. 4spek Kritis4spek kritis untuk mengetahui kondisi pekerjaan untuk diperhatikan dalammendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut '

;.-. Penyiapan pereaksi

;.0. Penentuan jenis *at ?arna

KOMPETENSI KUNCI










JUDUL UNIT M#$'-#t'


54/213

DESKRIPSI UNIT Kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikapyang dibutuhkan untuk pekerjaan mengidentifikasi *at ?arnapada bahan yang rusak dalam dan ekstraksinya di dalam air, air! amonia atau asam asetat tidak mencelup kembali kapas putihatau ?arna tidak kembali ke ?arna asli setelah oksidasi, pada

bidang pencelupan di industri tekstil.







0.- Pengujian pendahuluan dilakukan sesuai S$I 6>!6=0-!>B,

0.0 Pengujian identifikasi *at ?arna sesuai S$I 6>! 6=0-!>B

0.( Pengerjaan dalam opersi identifikasi *at ?arna direkiring logam, direk iring formaldehid, naftol, a*o yangtidak larut , *at ?arna yang dia*otasi pada bahanselulosa dilakukan mengikuti petunjuk K( yangberlaku

(. &engamati hasilidentifikasi dankarakteristik lainnya

(.-. Pengamatan hasil ekstrasi dilakukan dengan teliti(.0. Pengamatan hasil pencelupan kembali dilakukan

dengan teliti





BATASAN ARIABEL

-. Konteks Aariabel

nit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan proses identifikasi *at ?arna, melakukanproses identifikasi, mengamati hasil identifikasi dan karakteristik lainnya sertamembuat laporan hasil identifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasikan *at?arna direk iring logam, direk iring formaldehid, naftol, a*o yang tidak larut, *at ?arnayang dia*otasi pada bahan selulosa, pada bidang pencelupan di industri tekstil.


0.-. Dat!*at kimia pereaksi *at ?arna ammonia dan asam asetat/


0.(. +elas piala

0.1. Pipet "olum

;1


55/213

0.;. Spatula

0.=. Penangas air

0.9. S$I 6>!6=0-! >B, :ara identifikasi *at ?arna pada serat selulosa












PANDUAN PENILAIAN



-.-.T78.#S6-.66-.6-' &elaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja



0.-. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruhatas tercapainya kompetensi mengidentifikasikan *at ?arna direk iring logam,direk iring formaldehid, naftol, a*o yang tidak larut, *at ?arna yang dia*otasi padabahan selulosa.

0.0. Penilaian kompetensi ini dapat dilakukan kepada seseorang melalui obser"asidalam rentang ?aktu yang mencukupi pada saat yang bersangkutan bekerja ditempat kerja bagian laboratorium kimia analisa dengan tugas identifikasi *at

?arna.0.(. Penilaian dapat juga dilakukan juga dengan cara test tertulis, lisan5 ?a?ancara

demonstrasi atau praktek simulasi dengan kondisi yang mendekati keadaan yangsebenarnya.







;;


56/213

1.-. &elakukan identifikasi *at ?arna

;. 4spek Kritis


;.- Penyiapan pereaksi;.0 Penentuan jenis *at ?arna

KOMPETENSI KUNCI










JUDUL UNIT M#$'-#t'


57/213

DESKRIPSI UNIT Kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikapkerja yang dibutuhkan untuk mengidentifikasikan *at ?arnapigmen dan reaktif pada bahan selulosa yang luntur dalamlarutan ammonia atau asam asetat encer mendidih, pada bidangpencelupan di industri tekstil







0.-. Pengujian pendahuluan dilakukan sesuai S$I 6>!6=0-!>B,

0.0. Pengujian identifikasi *at ?arna sesuai S$I 6>!6=0-!>B

0.(. Pengerjaan dalam operasi identifikasi *at ?arnapigmen dan reaktif pada bahanselulosadilakukanmengikuti petunjuk K( yangberlaku

(. &engamati hasilidentifikasi dan

karakteristik lainnya

(.-. Pengamatan hasil oksidasi oleh udara diamatidengan teliti






BATASAN ARIABEL

-. Konteks Aariabel

nit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan proses identifikasi *at ?arna,melakukan proses identifikasi, mengamati hasil identifikasi dan karakteristik lainnyaserta membuat laporan hasil identifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasikan*at ?arna Pigmen dan 3eaktif pada bahan selulosa, pada bidang pencelupan diindustri tekstil.


0.-. Dat!*at kimia pereaksi *at ?arna larutan ammonia dan asam asetat/


0.(. +elas piala

0.1. Pipet "olum

;9


58/213

0.;. Spatula

0.=. Penangas air

0.9. S$I 6>!6=0-!>B, :ara identifikasi *at ?arna pada serat selulosa












PANDUAN PENILAIAN



-.- T78.#S6-.66-.6-' &elaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

-.0 T78.#S6-.6-1.6-' &enggunakan dan &emelihara Peralatan dan PerlengkapanTempat Kerja


2.(. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruhatas tercapainya kompetensi mengidentifikasikan *at ?arna pigmen dan reaktifpada bahan selulosa.






(.(. asar!dasar identifikasi *at ?arna1. Keterampilan yang dibutuhkan


1.- &elakukan identifikasi *at ?arna

;>


59/213

;. 4spek Kritis

4spek kritis untuk mengetah

SKKNI PENCELUPAN

Documents