Top Banner

of 58

Skenario foot drop

Jun 03, 2018

Download

Documents

shidosid
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    1/58

    1

    LAPORAN

    TUTORIAL BLOK 5

    DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    2/58

    2

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    TAHUN 2013

    Kata Pengantar

    Pertama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

    karena atas berkat, rahmat, dan ridho-Nya lah laporan tutorial blok 5 ini dapat terselesaikan

    dengan baik dan tepat waktu.

    Terimakasih penulis tujukan kepada Dosen Pembimbing (tutor) dalam hal ini atas nama

    dr. Subandrate yang telah membimbing kami untuk penyusunan laporan ini. Tak lupa ucapan

    terima kasih ditujukan untuk pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini dari segi

    moril maupun segi lainnya.

    Laporan ini merupakan tugas hasil dari kegiatan tutorial pertama di blok 5. Adapun

    kegiatan yang di laporkan dalam laporan ini adalah klarifikasi istilah, identifikasi masalah,

    analisis masalah, meninjau ulang masalah, menyusun keterkaitan antar masalah, dan

    mengidentifikasi topik pembelajaran.

    Tak ada gading yang tak retak, maka pada kesempatan kali ini, penulis memohon maafsekiranya terdapat kesalah dalam penyebutan maupun pengejaan. Apabila ada kritik maupun

    saran yang membangun kiranya dapat disampaikan, demi tercapainya kebaikan untuk sesama.

    Palembang, 11 Desember 2013

    Penulis

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    3/58

    3

    Daftar Isi

    Kata Pengantar ......................................................................................................

    Daftar Isi .....................................................................................................................

    Skenario...........................................................................................................................

    Klarifikasi Istilah............................................................................................................

    Identifikasi Masalah.......................................................................................................

    Analisis Masalah.............................................................................................................

    Kerangka Konsep.

    Learning Issues...............................................................................................................

    Sintesis..............................................................................................................................

    Kesimpulan....................................................................................................

    Daftar Pustaka................................................................................................................

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    17

    16

    18

    56

    57

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    4/58

    4

    I. Skenario A Blok 4 tahun 2013

    Seorang pria, bernama Pak Heri, berusia 50 tahun telah menderita kencing manis

    selama lebih dari 10 tahun. Atas anjuran temannya yang mengatakan bahwa meditasi dapat

    menyembuhkan penyakitnya, maka ia melakukan meditasi selama berjam-jam yang sudah

    berlangsung beberapa bulan. Meditasi dilakukannya dengan cara duduk bersila atau

    menyilangkan tungkai bawah sambil berkonsentrasi penuh.

    Tiga hari yang lalu ia ke dokter dengan keluhan jika berjalan kaki kanannya sering

    kali tersandung teruatama di permukaan jalan yang tidak rata/berkerikil. Sejak 1 bulan yang

    lalu ia sering merasakan keluhan mati rasa dan nyeri disebelah luar tungkai kanan dan

    punggung kaki kanan.

    Pada pemeriksaan fisik di tungkai bawah ibu jari kaki kanan tidak bisa dorsofleksi,

    steppage gait (berjalan dengan menyeret kaki kanan) positif, sendi pergelangan kaki tidak bisa

    dorsofleksi, gangguan hipestesi (mati rasa) pada daerah crus posterolateral.

    Menurut dokter ia menderita foot drop karena kelumpuhan n. peronealis communis

    dan DM tipe II.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    5/58

    5

    II. Klarifikasi Istilaha.

    Meditasi: Penyatuan pikiran untuk mencapai sesuatu dan pemusatan konsentrasi pada

    1 titik objek

    b. DM I: kelaianan yang ditandai dengan fluktuasi nilai glukosa darah yang tidak dapat

    diprediksi dengan kisaran nilai yang lebar dan sulit untuk dikontrol

    c. Crus posterolateral: daerah samping belakang dari bagian lutut sampai kaki

    d. Foot drop: Terkulainya kaki akibat lesi nervus peroneal atau tibial yang

    mengakibatkan kelumpuhan otot-otot anterior tungkai bawah

    e. Dorsifleksi: Menekuk atau fleksi ke arah aspek ekstensor anggota gerak seperti pada

    tangan atau kaki

    f. N. peronealis communis: cabang terminal dari nervus ischiadicus yang lebih kecil,

    mulai di 1/3 bagian bawah tungkai atas.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    6/58

    6

    III. Identifikasi Masalah

    No. Masalah Kesesuaian Konsen

    1. Pak Heri melakukan meditasi dengan

    cara duduk bersila atau

    menyilangkan tungkai bawah selama

    berjam-jam yang telah berlangsung

    beberapa bulan.

    Tidak sesuai harapan VVVVV

    2. Sejak 1 bulan lalu, ia sering

    merasakan keluhan mati rasa dan

    nyeri di sebelah luar tungkai kanan

    dan punggung kaki kanan.

    Tidak sesuai harapan VVVV

    3. Pak Heri menderita foot drop karena

    kelumpuhan n.peronealis communis

    dan DM tipe I.

    Tidak sesuai harapan VVV

    4. Pemeriksaan fisik di tungkai bawah,

    ibu jari kaki kanan tidak bisa

    dorsofleksi, steppage gait positif,

    sendi pergelangan kaki tidak bsa

    dorsi fleksi, gangguan hipestesi pada

    daerah crus posterolateral.

    Tidak sesuai harapan VVV

    5. Kaki kanan sering tersandung di

    jalan yang tidak rata.

    Tidak sesuai harapan VV

    6. Pak Heri 50 tahun menderita kencing

    manis lebih dari 10 tahun.

    Tidak sesuai harapan V

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    7/58

    7

    IV. Analisis Masalah

    a. Pak Heri melakukan meditasi dengan cara duduk bersila atau menyilangkan tungkai

    bawah selama berjam-jam yang telah berlangsung beberapa bulan

    i.

    Tulang, otot, dan nervus apa saja yang terlibat pada posisi meditasi bersila?

    Tulang : Os. Femur, os. Tibia, os. Fibula, os. Tarsi,

    Musculus : M. gluteus medius (Facies glutea-Torchanter major), M.

    semitendinosus (Os.Pubis-Os.Tibia medialis), M. gastrocmenius

    (Condylus lateralis femuris,condyles medialis femuris-

    calcanea), M. plantaris (Condylus medialis femuris-tibia

    posterior), M. gracilis (Os.pubis-Os.tibia medialis), M.

    Sartorius, M. Fibularis (peroneus) longus, M. Fibularis(peroneus) brevis, M. tibialis posterior, M. flexor digitorum

    longus, M. flexor halluces longi, M. triceps surae

    Nervus : N. saphenous (medial tungkai bawah), N. speronalis comunis

    (berjalan turun di depan fibula mempersarafi m. peroneuslongus

    dan m.peroneus brevis), N. cutaneous surae lateralis (lateral

    tugkai bawah).

    Articulatio : Articulatio Coxae, Articulatio Femorotibialis, Articulatio

    Tibiafibularis, Articulatio talocruralis, Articulatio subtalaris.

    Ligamen : Lig. Iliofemoralis, Lig. Ischiofemoralis, Lig. Pubofemoralis,

    Lig. Teres, Lig. Collateralis Fibularis, Lig. Collateralis Tibialis,

    Lig. Cruciatum anterior dan posterior, Lig. Deltoid (medial),

    Lig. Lateralis, Lig. TibioFibulo anterior dan posteriors

    ii.

    Bagaimana dan berapa lama meditasi yang baik?

    Cara meditasi yang baik :

    1.Cari tempat yang tenang.

    2.Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.

    3.Bagi sebagian orang dudukbersila terasa tenang. Anda boleh duduk di atas

    bantalan atauhanduk.Anda juga bisa menggunakan kursi, tapi usahakan duduk

    hanya pada setengah bagian depan kursi. Ada orang-orang yang suka memakai

    handuk atausyalpada bahu untuk mencegahkedinginan.

    4.Bahu Anda harus rileks dan tangan diletakkan di pangkuan.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bersila&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Handukhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kedinginan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kedinginan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Handukhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bersila&action=edit&redlink=1
  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    8/58

    8

    5.Jangan berusaha mengubah pernapasan Anda biarkan perhatian Anda terpusat

    padaaliran napas. Tujuannya adalah agar kehebohan dalam pikiran Anda

    perlahan menghilang.

    6.Lemaskan setiap otot pada tubuh Anda. Jangan tergesa-gesa, perlu waktu

    untuk bisa rileks sepenuhnya; lakukan sedikit demi sedikit, dimulai dengan

    ujung kaki dan terus ke atas sampai kepala.

    7.Visualisasikan tempat yang menenangkan bagi Anda. Bisa berupa tempat

    yangnyata ataukhayalan.

    8.Ubah posisi kaki jika merasa tidak nyaman.

    Waktu yang baik untuk melakukan meditasi adalah antara pukul 02.00-04.00 (2

    jam) dini hari atau subuh. Namun, jika waktu tersebut tidak memungkinan maka

    dapat dipilih waktu yang cocok tanpa gangguan saat melakukan meditasi.

    iii. Apa akibat meditasi yang salah?

    Pada saat duduk bersila, pembuluh darah pada bagian persendian akan tertarik

    dan menyempit (seperti menarik pipa elastis).oleh karena itu,terjadi gangguan

    aliran darah yang menimbulkan pemberian makanan (nutrisi) di saraf terhambat.

    Jika hal ini dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan berkepanjangan,akan

    menyebabkan lesi pada saraf tersebut.

    iv. Apa saja terminologi posisi anatomi saat meditasi?

    Fleksi di sendi lutut melibatkan kontraksi m. Sartorius, m. gracilis, m. biceps

    femoris, m. semitendoninosus, m. semimembranosus. m. gastrocnemius, m.

    plantaris

    Fleksi plantar di sendi talokrural melibatkan kontraksi m. fibularis (peroneus)

    longus, m. fibularis (peroneus) brevis, m. tibialis posterior, m. flexor digitorum

    longus, m. flexor halluces longus

    Abduksi di sendi pinggul melibatkan kontraksi m. gluteus (maximus, medius,

    minimus).

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aliran_napas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Visualisasikan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Visualisasikan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Visualisasikan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nyata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Khayalan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Khayalan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nyata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Visualisasikan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aliran_napas&action=edit&redlink=1
  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    9/58

    9

    b.

    Sejak 1 bulan lalu, ia sering merasakan keluhan mati rasa dan nyeri di sebelah luar

    tungkai kanan dan punggung kaki kanan.

    i.Mengapa pak Heri bisa mati rasa dan nyeri?

    Penyakit diabetes paling banyak menjadi penyebab neuropati. Neuropati sering

    kali tidak disadari sebagai penyakit, melainkan komplikasi dari penyakit lain.

    Jika dibiarkan, kondisi neuropati dapat mengganggu mobilitas penderitanya.

    Bahkan apabila tidak diterapi benar bisa jadi kronis sehingga berpotensi

    komplikasi.Posisi tubuh tertentu saat melakukan aktivitas dalam waktu lama

    bisa memicu kerusakan sistem saraf atau neuropati. Seperti kebiasaan meletakan

    pergelangan tangan pada papan ketik sebagai salah satu kegiatan yang berisiko

    tinggi memicu neuropati. Bahkan, kebiasaan sehari-hari seperti jongkok atau

    duduk bersila dalam waktu lama, katanya, juga bisa memicu neuropati. Gejala

    tersebut selalu berulang-ulang dan terjadi spontan. Umumnya, diawali dengan

    kesemutan (akibat peredaran darah tidak lancar) yang kemudian mempengaruhi

    sistem saraf. Selain itu, diikuti rasa terbakar di tangan dan kaki. Bisa juga

    mengalami kram, kaku otot, kesemutan, kehilangan kontrol kandung kencing,

    kelemahan anggota gerak, atau penyusutan otot. Jika sudah stadium lanjut

    bagian tubuh akan timbul rasa baal atau kebas alias mati rasa.

    Jika gangguan dibiarkan, dapat terjadi kerusakan saraf lebih berat yang bisa

    mengganggu pergerakan dan mobilitas penderita. Rasa nyeri yang muncul me-

    nimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu psikologi. Agar sistem saraf

    bekerja baik, nutrisi yang membantu kesehatan saraf, seperti makanan meng-

    andung vitamin B, harus dikonsumsi cukup. Neuropati dapat ditangani lewat

    bantuan alat, nutrisi, obat, ataupun pembedahan.

    ii.

    Bagaimana mekanisme mati rasa dan nyeri?

    Nyeri disebabkan adanya disfungsi primer ataupun lesi pada system

    saraf(pembuluh darah pada bagian persendian akan tertarik dan menyempit

    (seperti menarik pipa elastic,yang menyebabkan gangguan aliran darah yang

    menimbulkan pemberian makanan di saraf terhambat). Akibat lesi,maka terjadi

    perubahan khususnya pada Serabut Saraf Aferen (SSA) atau fungsi neuron

    sensorik yang dalam keadaan normal dipertahankan secara aktif oleh

    keseimbangan antara neuron dengan lingkungannya, sehingga menimbulkangangguan keseimbangan.Gangguan keseimbangan tersebut dapat melalui

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    10/58

    10

    perubahan molekuler sehingga aktivasi SSA(mekanisme perifer)menjadi

    abnormal yang selanjutnya menyebabkan gangguan fungsi sentral

    (mekanismesentral).

    Mekanisme mati rasa

    Gangguan ini terjadi karena gangguan saraf tepi (perifer), yakni saraf di luar

    jaringan otak.Misalnya di tangan, kaki, dan bagian badan lainnya.Gangguan

    saraf tepi yang menimbulkan mati rasa dapat disebabkan oleh berbagai faktor.Di

    antaranya, tertekan pada area mati rasa.Misalnya, jika daerah lengan atas

    tertekan oleh sesuatu atau terlipat (tertekuk), maka akan terjadi gangguan aliran

    darah pada area di bawahnya sehingga menimbulkan mati rasa di bagian bawah

    area yang tertekan atau tertekuk tersebut.

    Jika lutut tertekuk dalam waktu lama, maka daerah betis kebawah dapat

    mengalami mati rasa.Mati rasa juga bisa terjadi karena gangguan metabolisme.

    Misalnya pada penderita diabetes dimana dapat terjadi mikroangiopati

    (kekurangan makanan pada saraf) sehingga pembuluh darah dan saraf tepi

    (perifer) mengalami gangguan.Akibatnya,akan timbul mati rasa.

    iii.Nervus apa saja yang ada pada tungkai kanan dan punggung kaki kanan?

    Nervus yang terdapat pada tungkai kanan punggung kaki kanan adalah

    - Rami posteriores ketiga n.lumbalis bagian atas

    - Rami posteriores ketiga n.sacralis bagian atas

    - Ramus lateralis n.thoracicus XII

    - Cabang-cabang lateralis n.iliohypogastricus (L1)

    - Cabang-cabang n.custaneus femoris lateralis

    - Cabang-cabang n.custaneus femoris posterior

    -

    N. Cutaneus femoris posterior

    - N. Suralis

    - N. Custaneus surae lateralis

    - Cabang-cabang n.saphenus

    -

    Ramus communicantes surae n.peroneus communis

    - N. Suralis

    - N. Calcaneus medialis

    -

    N. Plantaris medialisN. Plantaris lateralis

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    11/58

    11

    c.

    Pak Heri menderita foot drop karena kelumpuhan n.peronealis communis dan DM

    tipe II.

    i.Bagaimana kelumpuhan n.peronealis communis menyebabkan foot drop?

    N. peroneus communis meninggalkan fossa dengan menyilang secara superfisial

    terhadap caput laterale dari m.gastrocnemius. kemudian saraf berjalan posterior

    terhadap caput fibulae, melengkung ke lateral sekeliling collum, menembus .m

    peroneus longus dan bercabang menjadi dua cabang terminal, yaitu (1) n.

    peroneus superficialis dan (2) n. peroneus profundus

    N. peroneus profundus mempersyarafi 4 musculus yaitu m. tibialis anterior, m.

    extensor hallucis longus, m. extensor digitorium longus, dan m. peroneus tertius.

    Musculus tersebut berkontraksi pada saat dorso-flexi. Jika terjadi kelumpuhan

    n.peronealis communis, maka n. peroneus profundus pun tidak dapat

    mempersyarafi keempat musculus tersebut sehingga tidak dapat melakukan

    dorso-flexi melainkan hanya bisa plantar-flexi atau biasa disebutfoot drop.

    ii.Dimana letak n.peronealis communis dan mempersyarafi otot apa saja? Apa

    fungsinya?

    Nervus peroneus communis merupakan cabang terminal dari nervus ischiadicus

    yang lebih kecil, dan letaknya mulai di sepertiga bagian bawah tungkai atas.

    Saraf ini berjalan turun melalui fossa poplitea, dekat dengan pinggir medial

    muculi biceps. Nervus peroneus communis meninggalkan fossa dengan

    menyilang secara superfisial terhadap caput laterlae dari muculi gastrocnemius.

    Kemudian saraf berjalan posterior terhadap caput fibulae, melengkung ke lateral

    di sekeliling collum, menembus muculi peroneus longus, dan bercabang menjadi

    dua cabang terminal, yaitu nervus peroneus superficialis dan nervus peroneus

    profundus.

    Maka, nervus peronealis communis mempersyarafi musculi biceps femoris yang

    merupakan dari origo caput longum: tuberoitas ischiadicum dan caput brevis:

    linea asperam crista supracondylaris lateralis dari corpus femoris, insertio caput

    fibuae. Fungsi dari nervus peronealis communis adalah fleksi dan rotasi lateral

    tungkai bawah pada articulatio genus; tetapi coput longum juga

    mengekstensikan tungkai atas pada articulatio coxae (antara coxae dan femur).

    iii.Apa factor yang meyebabkan kelumpuhan n.peronealis communis?

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    12/58

    12

    Diabetes Melitus tipe 2 yang lebih dari 5 tahun dapat menyebabkan neurophaty

    karena penumpukan sorbitol dan fruktosa di saraf. Selain itu posisi duduk sila

    yang dilakukan berjam-jam oleh Pak Heri menyebabkan terjepitnya pembuluh

    darah sehingga distribusi nutrisi ke syaraf terganggu dan juga mengakibatkan

    neurophaty. Neurophaty yang kronis dapat menyebabkan kelumpuhan syaraf.

    Selain itu Pak Heri juga sudah terlalu lama bermeditasi dengan cara duduk yang

    salah dalam hal ini bersila selama berjam-jam yang mengakibatkan terjepitnya

    n.peronealis communis sehingga menyebabkan kelumpuhan nervus tersebut.

    iv.

    Apa hubungan DM tipe II dengan foot drop?

    Kaki diabetic adalah kelainan tungkai bawah akibat diabetes melitus yang tidak

    terkontrol. Kesimpulannya, kaki diabetic adalah kerusakan jaringan pada kaki

    diakibatkan karena gula darah yang tidak terkontrol. Tanda dan gejala kaki

    diabetic yaitu sering mati rasa, nyeri.

    Kaki saat istirahat, sensasi rasa berkurang, kerusakan jaringan (nekrosis),

    penurunan denyut nadi arteri dorsalis pedis, tibialis dan poplitea, kaki menjadi

    atrofi, dingin dan kuku menebal, kulit kering. Neuropati motorik terjadi karena

    demyelinisasi serabut saraf dan kerusakan motor end plate.Serabut saraf motorik

    bagian distal yang paling sering terkena dan menimbulkan atropi dan otot-otot

    intrinsic kaki.Atropi dari otot intraosseus menyebabkan kolaps dari arcus kaki.

    Metatarsal-phalangeal joint kehilangan stabilitas saat melangkah. Hal ini

    menyebabkan gangguan distribusi tekanan kaki saat melangkah dan dapat

    menyebabkan kallus pada bagian-bagian kaki dengan tekanan terbesar.Jaringan

    di bawah kallus akan mengalami iskemi ada nnekrosis yang selanjutnya akan

    menyebabkan ulkus. Neuropati motorik menyebabkan kelainan anatomi kaki

    berupa claw toe, hammer toe, dan lesi pada nervus peroneus lateral yang

    menyebabkan foot drop.

    v.Apa gejala yang diakibatkan oleh kelumpuhan n.peronealis communis?

    Gejalanya yaitu sering mati rasa dan kesemutan di bagian crus posterolateral

    (bagian pinggir belakang betis), tidak bisa dorsofleksi tungkai bawah dan ibu jari

    kaki, sering tersandung karena berjalan seperti menyeret kaki.

    vi.Jika nervus tersebut lumpuh otot apa saja yang ikut lumpuh?

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    13/58

    13

    Saraf peronealis berjalan di dekat permukaan kulit pada lekukan di puncak betis,

    di belakang lutut. Kelumpuhan saraf peronealis terjadi karena adanya penekanan

    pada saraf peronealis. Lumpuhnya nervus peronealis communis berakibat kelumpuhan

    semua otot dorsofleksi pergelangan kaki dan otot-otot untuk gerakan kaki. Untuk

    menggerakkan kaki secara dorsofleksi melibatkan kombinasi dari ototOtot m. tibialis

    anterior, m.peroneus tertius, m.extensor hallucis longus, dan m.extensordigitorum longus.

    d. Pemeriksaan fisik di tungkai bawah, ibu jari kaki kanan tidak bisa dorsifleksi,

    steppage gait positif, sendi pergelangan kaki tidak bisa dorsi fleksi, gangguan

    hipestesi pada daerah crus posterolateral, kaki kanan sering tersandung di jalan yang

    tidak rata.

    i.

    Apa penyebab ibu jari kanan dan sendi pergelangan kaki tidak bisa dorsifleksi?

    N. peronealis communis mempersyarafi m. tibialis anterior yang berperan dalam

    dorsifleksi pergelangan kaki dan juga mempersyarafi m. haluxis longus yang

    berperan dalam dorsifleksi ibu jari. Akibat kelumpuhan n. peronealis communis,

    Pak Heri tidak dapat melakukan dorsifleksi pergelangan kaki dan ibu jari kaki

    kanannya.

    ii.

    Apa penyebab steppage gait?

    Steppage gait disebabkan karena foot drop yang diakibatkan karena ketidakmampuan

    melakukan dorso-flexi pada pergelangan kaki dan jari kaki yang menyebabkan

    penderita seakan-akan berjalan dengan menyeret kaki sehingga sering tersandung.

    iii.Apa penyebab hipestesi pada daerah crus posterolateral?

    Terjadi kompresi vascular pada tungkai bawah karena posisi meditasi yang sama

    dalam jangka waktu yang panjang. Kompresi vaskular ini menyebabkan suplainutrisi ke saraf menjadi terhambat sehingga fungsi saraf pun berkurang dan

    dapat menyebabkan hipestesi pada daerah crus posterolateral.

    e.

    Pak Heri 50 tahun menderita kencing manis lebih dari 10 tahun.

    i.Apa gejala kencing manis?

    1) Kelelahan

    2)

    Kulit gelap seperti beludru pada lipatan-lipatan tubuh

    3) Luka yang lambat sembuh

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    14/58

    14

    4)

    Mual

    5) Muntah-Muntah

    6) Penglihatan kabur

    7)

    Sangat kelaparan

    8) Sering buang air kecil (bekas air kencing dikerubungi semut)

    9) Mudah haus

    10)

    Kenaikan berat badan

    ii.Bagaimana penatalaksanaan kencing manis?

    Kontrol Gula Darah

    Dengan kontrol gula darah yang baik, risiko komplikasi makrovaskular dapat

    dikurangi. Kontrol gula darah ini tidak perlu terlalu ketat pada lansia

    mengingat risiko hipoglikemia pada lansia penderita DM. Target kontrol gula

    darah ditentukan oleh status kesehatan serta kemampuan fisik & mental.

    Kontrol Tekanan Darah

    Kejadian hipertensi pada lansia penderita DM meningkat, prevalensi 40% pada

    usia 45 tahun meningkat menjadi 60% pada usia 75 tahun. Hipertensi

    merupakan salah satu faktor yang berperanan dalam terjadinya komplikasi

    makrovaskular dan mikrovaskular pada DM. Studi UKPDS menunjukkanbahwa kontrol tekanan darah yang baik dengan antihipertensi manapun

    menurunkan risiko komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular.

    Kontrol Lemak Darah

    DM dianggap sebagai faktor risiko yang setara dengan penyakit jantung

    koroner, sehingga dislipidemia pada DM harus dikelola secara agresif yaitu

    harus mencapai target kadar kolesterol LDL

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    15/58

    15

    setelah 3-6 bulan dan seterusnya. Penggunaan aspirin. Aspirin sebanyak 75-

    162 mg dianjurkan untuk digunakan sebagai pencegahan primer terhadap

    komplikasi kronik DM, serta dianjurkan untuk pasien DM berusia >40 tahun

    dengan riwayat keluarga menderita komplikasi DM atau mempunyai

    komponen sindrom metabolik lain. Penggunaan penghambat b-adrenergik.

    Studi UKPDS menunjukkan bahwa setelah infark miokard, pasien yang

    menyandang kontraindikasi relatif terhadap peng-hambat b-adrenergik (asma,

    penyakit paru obstruktif kronik, tekanan darah rendah dan fraksi ejeksi

    ventrikel kiri yang rendah) ternyata dapat mentoleransi dan memperoleh

    manfaat kardioproteksi dari penggunaan penghambat b-

    adrenergik.Berdasarkan studi ini, kecuali adanya kontraindikasi absolut

    (bradikardia, blok jantung, hipotensi berat, gagal jantung yang tidak terkontrol,

    penyakit paru berat), maka pasien DM degan riwayat infark miokard sebaiknya

    diberi penghambat b-adrenergik.

    iii.Bagaimana hubungan usia dengan kencing manis?

    Berbanding lurus (semakin usia bertambah, semakin berisiko terkena diabetes

    mellitus) hal ini dikarenakan dengan bertambahnya usia otomatis terjadipenimbunan karbohidrat/glukosa dalam tubuh selama kita mengkonsumsi

    makanan secara berlebihan (tidak sesuai kalori yang dibutuhkan) sehingga dapat

    memperbesar resiko terkena kencing manis/diabetes.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    16/58

    16

    V. Learning Issue

    Issues What I Know What I Dont Know What I Have to Prove

    Foot drop Pengertian, Mekanisme, gejala Penyebab

    Anatomi posisi

    meditasi

    Pengertian Mekanisme Peran

    Anatomi ekstrimitas

    inferior

    Pengertian Mekanisme, letak,

    fungsiPeran

    Diabetes Melitus Pengertian Mekanisme, dampak Penyebab

    Histologi ektrimitas

    inferior

    Pengertian Fungsi fisiologis Fungsi

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    17/58

    17

    VI. Kerangka Konsep

    DM II lebih dari 10

    tahun

    Meditasi terlalu lama

    dengan posisi yang sama

    Resistensi

    terhadap insulin

    Kontraksi otot terus

    menerus

    Kadar glukosa naik

    Penumpukan

    sorbitol dan

    fruktosa di nervus

    Neruopati

    Vaskuler terjepit

    Peredaran darah

    terhambat

    Suplai nutrisi ke saraf

    berkurang

    Kelumpuhan n. peronealis communis

    Kelumpuhan m. tibialis anterior dan m. hallucis longus

    Tidak bisa dorsofleksi pergelangan kaki Tidak bisa dorsofleksi ibu jari

    Steppage gait

    Sering tersandung

    Hipestesi

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    18/58

    18

    VII. Sintesis

    FOOT DROP

    Foot drop adalah istilah umum untuk kesulitan mengangkat bagian depan kaki atau

    sebuah nama sederhana untuk masaah kompleks yang berpotensi. Foot drop juga dapat

    dikatakan sebagai kelemahan otot yang terlibat dalam gerak flexi pada pergelangan kaki dan

    jari kaki. Akibatnya, jari kaki menunduk ke bawah dan menghalangi gerakan berjalan normal.

    Drop foot dapat terjadi karena kerusakan saraf pada kaki akibat saraf peroneus profundus,

    yang menyebabkan telapak kaki tidak dapat diangkat dan jalan menjadi diseret. Kaki menjadi

    seperti kaki ayam yang melangkah, yaitu kaki tidak bisa menapak tanah dengan rata juga

    tidak punya kekuatan untuk melangkah. Maka, untuk melangkah pun kaki seakan-akan diseret

    sebab memang tidak mungkin untuk melangkah secara normal. Gangguan ini sering terjadi

    akibat seseorang sering duduk dengan menyilangkan kaki atau bisa juga karena sering cukuplama bersila. Foot drop dapat dikaitkan degan berbagai kondisi seperti dorsiflexor cedera,

    cedera saraf perifer, stroke, neuropati, toksisitas obat, atau diabetes.

    Foot drop mengacu pada kekacauan yang melibatkan orang, AOS otot pergelangan

    kaki dan telapak kaki. Seseorang dengan foot drop memiliki kontrol terbatas atas gerakan kaki

    yang terkena bencana. Biasanya orang dengan foot drop akan berjalan dengan langkah tinggi

    yang berlebihan, sehingga yang terkena menampar kaki di atas tanah. Hal ini sering disebut

    sebagai Footdrop Galt.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    19/58

    19

    Foot drop dapat didefinisikan sebagai suatu kelemahan signifikan pergelangan kaki

    dan kaki dorsofleksi. Kaki dan pergelangan kaki dorsiflexors termasuk tibialis anterior,

    halusis ekstensor longus, dan ekstensor digitorum longus. Otot-otot ini membantu tubuh

    pastinya kaki selama fase ayunan dan kontrol plantar fleksi tumit kaki pada mogok.

    Kelemahan dalam kelompok ini hasil otot dalam equinovarus cacat. Hal ini kadang-kadang

    disebut sebagaisteppagegaya berjalan, karena pasien cenderung untuk berjalan dengan fleksi

    yang berlebihan pinggul dan lutut untuk mencegah jari-jari kaki dari penangkapan di tanah

    selama fase ayunan. Selama gaya berjalan, gaya menyerang tumit melebihi berat badan, dan

    arah vektor reaksi tanah lewat di belakang pergelangan kaki dan lutut pusat.

    Hal ini menyebabkan plantar kaki untuk flex dan, jika tidak terkendali, untuk menampar

    tanah. Biasanya, eksentrik memanjang tibialis anterior, yang mengontrol plantar fleksi,

    menyerap kejutan tumit mogok. Foot drop dapat menghasilkan jika ada cedera pada

    dorsiflexors atau untuk setiap titik di sepanjang jalur saraf yang memasok mereka. Foot drop

    dicirikan olehsteppagegaya berjalan (gait dropfoot). Ketika orang dengan berjalan kaki drop,

    menampar kaki ke lantai. Menyeimbangkan kaki untuk menjatuhkan, pasien harus menaikkan

    paha berlebihan, sedemikian rupa sehingga tampak seolah-olah pasien berjalan di atas.

    PENYEBAB FOOT DROP

    Kadang-kadang, foot drop bersifat sementara/temporary. Tetapi dalam kasus lain, ada

    juga yang mengalami foot drop bersifat permanen. Penyebab paling umum untuk foot drop

    adalah cedera pada saraf peroneal di bagian atas betis belakang lutut. Penyebab utama lainnya

    drop food juga termasuk multiple sclerosis, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit

    Parkinson, penyakit Lou Gehrig, dan distrofi otot.

    Kehilangan kendali dalam diri seseorang, AOS kaki dan pergelangan kaki yang

    mengakibatkan penurunan seringkali disebabkan oleh cedera pada seseorang, peroneal AOS

    saraf, yang membentang di sepanjang bagian luar seseorang, AOS kaki antara bagian bawah

    lutut ke bawah melalui kaki ke jari kaki. Saraf peroneal dapat mengalami kerusakan oleh

    fraktur ke kaki atau cedera lain ke skiatik saraf, syaraf utama di kaki.

    Penyebab lainnya dari foot drop adalah lumbalis herniated discdi dekat bagian bawah tulang

    belakang. Sebuah lumbal herniated discskiatik mempengaruhi saraf dan sering menyebabkan

    seseorang kehilangan beberapa jumlah kontrol atas pergelangan kaki dan kaki.

    Genetik penyakit-penyakit seperti Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), Multiple

    Sclerosis (MS), atau Penyakit Parkinson juga dapat mengurangi tenaga yang skiatik peroneal

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    20/58

    20

    saraf atau saraf dan mengurangi kemampuan orang yang bersangkutan untuk mengendalikan

    otot-otot kaki dan pergelangan kaki.

    Jika Anda memiliki penyakit foot drop, Anda dapat menarik bagian depan kaki Anda

    di tanah ketika Anda berjalan. Foot drop bukanlah suatu penyakit. Sebaliknya, foot drop

    adalah tanda dari saraf, otot atau anatomi masalah mendasar.

    Jika Anda mengalami foot drop, Anda mungkin memerlukan penjepit antara

    pergelangan kaki dan telapak kaki untuk menahan kaki Anda dalam posisi normal.

    PRINSIP TUJUAN PENANGANAN

    1. Pergelangan kaki tidak menjadi kaku

    2.

    Menghindari luka pada kaki

    3. Mempermudah operasi kalau diperlukan nanti

    PERAWATAN

    1. Cegah Kekakuan dengan 2 kali sehari duduklah dengan lutut lurus, lingkari telapak

    kaki dengan sarung dan tarik kaki, tahanlah selama 4 detik. Yang perlu diperhatikan

    adalah lutut tetap lurus. Lakukan sebanyak 20 kali tiap latihan. Sarung dapat diganti

    dengan karet ban yang dapat diikatkan di kursi.

    2. Dua kali sehari sambil duduk, dengan mengangkat kaki yang lulai, lakukan 20 kali

    setiap latihan.

    3. Bila masih ada kekuatan, pakailah beban. Lakukan 20 kali setiap latihan

    4. Pakailah sepatu yang cukup tinggi membungkus kaki atau sandal khusus dari Rumah

    Sakit, supaya berjalan lebih aman.

    5. Pakailah selalu alas kaki jika berjalan maupun berdiri. Gantilah alas kaki bila lapisan

    dalam sudah mulai mengeras. Lapisan dalam yang lunak sangat penting sebagai

    bantalan kaki agar kaki tidak mudah luka.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    21/58

    21

    6.

    Gunakan selalu penopang (per) supaya kaki tidak berputar ke dalam dan bertambah

    rusak

    7. Hindari berkalan kaki jauh, jika memang harus pergi naiklah kendaraan atau sering-

    seringlah berhenti, duduk, dan istirahat. Jangan melangkah terlalu panjang. Perhatikan

    juga tempat berpijak, jangan berjalan pada tanah yang kasar atau berbatu-batu. Hati-

    hati terhadap panas. Sedapat mungkin duduk di kursi, jangan duduk di lantai.

    8.

    Periksa kaki, merawat kulit dan latihan setiap hari. Memeriksa dengan teliti daerah

    yang hilang rasa pada kaki dan betis

    9.

    Lihat tanda-tanda seperti pada tangan; Rasakan dan raba yang mana hangat dan

    menandakan luka, pijatlah bagian telapak kaki yang mendapatkan tekanan pada waktuberjalan, rasa sakit pada waktu ditekan menandakan terjadi luka dini dalam kaki;

    Usahakan menghindar terjadinya luka yang sama kembali.

    Beberapa latihan yang dapat diberikan:

    1. Pegang telapak kaki dari sebelah luar dan tarik keatas. Ini menyebabkan kaki

    berputar ke luar (dan mencegahnya menjadi kaku pada posisi menekuk ke dalam)

    2.

    Berdiri menghadap ke dinding dengan kaki berjarak 0,5 m dari dinding. Kaki

    luruskan, telapak kaki rata, dan lutut juga harus lurus. Kedua tangan ditempelkan

    pada dinding di depan tubuh.

    Rasakanlah otot-otot tungkai tubuh tertarik/meregang atau jongkok selama dua menit kali

    sehari.

    Anatomi Ekstremitas Inferior

    Tulang

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    22/58

    22

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    23/58

    23

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    24/58

    24

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    25/58

    25

    ANATOMI :

    SARAF

    Saraf-saraf yang mempersarafi daerah ektremitas inferior berasal dari flexus lumbalis yang

    terletak di dalam abdomen, dan plexus sacralis yang terletak didalam plevis.

    Saraf-saraf yang terdapat pada ekstermitas inferior adalah :

    - N. Ischiadicus

    Adalah sebuah cabang dari plexus sacralis yangmuncul dari plevis melalui baguan

    bawah foramen ischiadicum mayor. Saraf ini merupakan saraf yang terbesar di dalam

    tubuh yang terdiri dari n.tibialis dan n.peroneus communis yang digabung menjadi stu

    oleh fascia. Saraf ini muncul dari bawah M.piriformis dan melengkung kebawah dan

    kelateral. Cabang-cabang nya :

    1. N. Tibialis merupakan sebuah cabang terminal n.ischiadicus, mencapai fossa politea.

    Saraf ini masuk kedalam ruang posterior tungkai bawah dengan berjalan dibawah

    M.soleus.

    2. N. Peroneus Communis merupakan cabang terminal n.ischiadicus yang lebih kecil.

    Mulai di sepertiga bagian bawah tungkai atas. Saraf ini berjalan turun melalui fossa

    poplitea, dekat dengan pinggir medial M.Biceps.

    - N. Cutaneus Femoris Posterior

    Adalah sebuah cabang dari plexus sacralis, masuk ke regio glutea melalui bagian

    bawah foramen ischiadicus.Pada fossa poplitea sraf ini mempersarafi kulit. Cabang-

    cabangnya :

    1. Rami glutelis

    2. Ramus perinealis

    3.

    Rami cutanei-

    N. Gluteus Superior

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    26/58

    26

    Adalah sebuah cabang dari plexus sacralis yang meninggalkan plevis melalui bagian

    atas foramen ischiadicum major di atas M. Piriformis

    - N. Gluteus Inferior

    Sebuah cabang dari sacralis yang meninggalkan plevis melalui bagian bawah foramen

    ischiadicum

    - N. Cutaneus Femoris Posterior

    -

    N. Bturatorius

    ARTIKULATIO COXAE

    -

    Persendian antara caput femoris dengan acetabulum coxae

    - Lebih stabil, tetapi kurang mobil dibandingkan art. Humeri, karena caput femoris

    masuk acetabulum lebih dalam

    - Mensuport berat badan

    Diperkuat oleh 3 ligamentum intacapsularis yang berbentuk spiral yaitu :

    - Lig. Iliofemoralis

    = Berbentukhuruf V

    = Memperkuat regio anterior capsul articulatis

    - Lig. Ischiofemoralis

    = Berbentuk spiral

    = Terletak di posterior

    - LigPubofemoralis

    = Berbentuksegitiga

    = Terletak di Inferior

    LIGAMENTUM CAPUT FEMORIS (LIG. TERES)

    Berasal dari sepanjang acetabulum menuju pusat caput femoris

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    27/58

    27

    Tidak berpengaruh terhadap penguatan persendian

    Yang khas : mempunyai arteri yang mensuplai caput femoris

    Pergerakanpada art coxae

    - flexi, extensi, abduksi, adduksi, rotasi dan circumducti

    ARTICULATIO GENU (SENDI LUTUT)

    Merupakan persendian yang besar dan diarthrosis yang komplit

    Sendi ini terutama sendi engsel (hinge), tetapi bila lutut di flexi, maka juga terjadi

    sedikit rotasi dan pergerakan kelateral seperti pada sendi pelana

    Terdiriatas 2 articulatio yang terpisah

    1.

    Art. TibioFemoralis

    Persendian antara condylus femoralis dengan condylus tibia

    2. Art. Patellofemoralis

    Persendian antara patella dengan facies patellaris femur

    LIGAMENTUM

    Ada 2 ligamentum dikedua sisi persendian yang menjadi tegang pada waktu extensi

    Dan menambah stabilitas persendian (extra capsularis)

    1. Lig. Collateralis Fibularis

    Berjalan dari femur ke fibula, mencegah hiperadduksi tungkai bawah

    2.

    Lig. Collateralis Tibialis

    - Berjalan dari femur ke fibula, mencegah hiperAbduksi tungkai bawah

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    28/58

    28

    - Melekat pada meniscus medialis, sehingga kalau lig.collateralis tibialis cedera, akan

    mencederai meniscus medialis juga

    Dibagian dalam capsula articularis (intra capsularis) ditemukan :

    -

    Lig. Cruciatum anterior dan posterior yang bersilang satu sama lain membentuk huruf

    X

    -

    Lig. Cruciatum anterior (ACL)

    = Berjalan dari bagian posterior femur kebagian anterior tibia

    = Bila lutut extensi, ACL tertarik kuat, dan mencegah hiperextensi, mencegah tibia

    terlaluke anterior

    LIG. CRUCIATUM POSTERIOR (PCL)

    Berjalan dari Antero-Inferior femur menuju sisi posterior tibia

    Tegang pada flexi, sehingga mencegah hiperflexi sendi lutut

    Mencegah pergeseran tibia kebelakang

    ARTICULATIO TALOCRURALIS

    Merupakan sendi engsel (hinge) dimodifikasi dimana mempunyai 2 articulatio dengan

    1 capsul articularis

    Persendianitu :

    Pergerakan : Dorso dan plantar flexi

    Ligamentum

    1. Lig. Deltoid (medial)

    = mengikat tibia ketulang kaki medial

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    29/58

    29

    = mencegah over-eversio kaki

    = sangat kuat

    2. Lig. Lateralis

    = mengikat fibula ketulang kaki lateral

    = mencegah over-inversio kaki

    = mudah robek

    3. Lig. TibioFibulo anterior dan posterior

    = mengikat tibia dan fibula

    Persendiantulang kaki

    Persendian tulang kaki berupa sinovial

    1. Persendian intertarsalia

    Persendian diantara tulang-tulang tarsal gerakan. Inversi dan eversi

    2. Art. Tarsometatarsalia

    Sendi pelana dengan gerakan side to side yang terbatas

    cumeuiforme 1,2,3, bersendi dengan metatarsal 1,2,3

    cuboideum bersendi dengan metatarsal 4,5

    3. Art. Metatarso phalangeal

    - persendian antara metatarsal dan palangeal

    - jenis condyloideum

    - gerak :abduksi, adduksi, flexi dan extensi

    4. Art. Interphalangealpersendian diantara phalanges

    - jenis hinge (engsel)

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    30/58

    30

    - gerak : flexi dan extensi

    HISTOLOGI JARINGAN OTOT

    Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ

    tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi

    otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat

    memanjang dan memendek. Jaringan otot mempunyai tiga jenis jaringan otot: otot rangka,

    otot jantung, dan otot polos. Semua jaringan otot terdiri dari sel memanjang yaitu serat.

    Sitoplasma jaringan otot adalah sarkoplasma dan membaran sel otot adalah sarkolema. Serat

    jaringan otot mengandung miofibril, terbentuk dari protein kontraktil aktin dan miosin.

    1. Jaringan Otot Rangka

    Ciri-ciri:

    Sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule

    Bila dilihat dari bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang

    berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot

    Nama lainnya adalah otot lurik atau otot bergaris melintang

    Kontraksi otot ini berlangsung cepat bila menerima rangsangan

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    31/58

    31

    Serat multinukleus dengan nukleus terletak di tepi

    Otot dikelilingi oleh jaringan ikat epimisium

    Fasikulus otot dikelilingi oleh jaringan ikat perimisium

    Setiap serat otot dikelilingi oleh jaringan ikat endomisium

    Otot volunter berada di bawah kontrol kesadaran

    Kontraksi otot menurut kehendak tubuh manusia dan di bawah pengaruh saraf

    sadar

    Peregangan otot menyebabkan refleks regang dan gerakan untuk

    memperpendek otot

    Fungsi: untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari bentuan

    keras

    2. Jaringan Otot Jantung

    Terletak di jantung dan pembuluh besar yang melekat pada jantung

    Strukturnya menyerupai otot lurik/otot rangka

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    32/58

    32

    Kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsangan lambat

    Fungsi: untuk memompa darah ke luar jantung

    Mengandung satu atau dua nukleus di sentral; serat bercabang

    Retikulum arkoplasma kurang berkembang

    Sistem saraf otonom mempersarafi janung dan mempengaruhi kecepatan

    denyut jantung dan tekanan darah

    3.

    Jaringan Otot Polos

    Jaringan yang dibentuk oleh sel-sel otot dan menyerupai gelendong dimana

    bagian ujungnya cenderung runcing

    Ditemukan di organ berongga dan pembuluh darah

    Mengandung filamen aktin dan miosin tanpa pola cross-striation

    Memiliki fibril atau serabut yang cenderung homogen

    Hanya memiliki satu inti sel/nukleus

    Berbentuk gelendong dengan dua ujung yang meruncing dan tepat pada bagiantengah cenderung menggelembung

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    33/58

    33

    Tidak memiliki garis-garis melintang sama seperti yang dijumpai pada otot

    lurik/otot rangka

    Bereaksi di luar kesadaran atau kontol manusia sebab diluar perintah otak atau

    disebut sebagai otot tak sadar

    Terletak pada: usus, saluran peredaran darah, otot pada salura kemih,

    pembuluh darah, dan lain-lainnya

    Reaksi otot lambat jika dibandingkan dengan otot lurik dan tidak mudah lelah

    walaupun bekerja secara terus-menerus

    Secara umum, otot polos memiliki tiga bagian utama yakni:

    Membran Plasma

    Bagian ini sering pula dikenal dengan nama Sarcolemma atau sarkolema. Ia

    baru nampak dengan jelas jika menggunakan mikroskop electron. Ia tampak

    seperti double membrane atau selaput membran ganda yang terdiri dari selaput

    luar dengan tebal antara 25 sampai 30 angstrom. Sementara itu, selaput lainnya

    adalah selaput dalam dengan ketebalan 25 sampai 30 angstrom.

    Sitoplasma

    Bagian otot polos yang satu ini juga sering disebut dengan istilah sarkoplasma

    atau Sarcoplasma dengan sifat yang eosinofilik dan mengandung organoid

    yang terdiri atas mitokondria yang memagari inti, apparatus golgi, sentriol,

    serta endoplasma reticulum. Selain organoid, terdapat pula paraplasma

    misalnya glikogen juga lipofusin.

    Inti Sel

    Berjumlah satu dan memiliki bentk yang lonjong cenderung panjang dengan

    ujung yang tumpul. Saat bagian otot polosyang satu ini berkontraksi ia akan

    membentuk gelombang.

    HISTOLOGI JARINGAN TULANG

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    34/58

    34

    Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh yang lemah. Jaringan

    penunjang terdiri atas bagian-bagian berikut.

    1) Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)

    Jaringan tulang rawan mempunyai banyak matriks dan bersifat lentur yang

    disebut kondrin. Pada anak-anak, tulang rawan berasal dari jaringan mesenkim, tetapi

    pada orang dewasa dibentuk oleh perikondrium yang banyak mengandung sel

    pembentuk tulang rawan (kondrosit). Sel-sel tulang rawan ini terletak di dalam suatu

    rongga kecil yang disebut lakuna. Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tiga

    macam.

    a) Tulang Rawan Hialin

    Matriks tulang rawan hialin berwarna putih kebiruan, mengkilat, dan

    jernih. Fungsinya adalah membantu pergerakan, membantu jalannya

    pernapasan. Tulang rawan ini terdapat pada cakram epifisis, dan ujung rusuk.

    b) Tulang Rawan Elastis

    Tulang rawan elastis tersusun dari serabut kolagen dan bersifat elastis.

    Matriksnya berwarna kuning. Fungsinya adalah memberikan fleksibelitas dan

    menguatkan. Contohnya pada daun telinga, epiglotis dan bronkiolus.

    c) Tulang Rawan Fibrosa

    Matriks pada jaringan ini sedikit dan berwarna gelap, tetapi banyak

    mengandung serabut kolagen yang membentuk suatu berkas dan tersusun

    sejajar. Fungsinya adalah untuk memberikan kekuatan dan melindungi

    jaringan yang lebih dalam.

    2) Jaringan Tulang Sejati (Osteon)

    Jaringan tulang sejati ini tersusun oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit.

    Matriksnya padat dan banyak terjadi pengapuran, antara lain kalsium karbonat dan

    kalsium fosfat. Proses pengapuran ini disebut kalsifikasi. Jaringan tulang ini banyak

    terdapat di dalam tubuh menyusun rangka. Fungsinya adalah melindungi organ-organ

    tubuh dalam yang lemah dan mengikat otot-otot. Berdasarkan jumlah matriksnya

    jaringan tulang sejati dibedakan menjadi dua.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    35/58

    35

    a) Tulang Kompak

    Pada tulang kompak terdapat matriks yang banyak, rapat, dan padat.

    Contoh dapat dijumpai pada tulang-tulang pipa. Substansi mineral disimpan

    dalam lapisan tipis yang disebut lamela. Struktur mikroskopis tulang panjang

    menunjukkan adanya saluran-saluran memanjang yang saling berhubungan

    yang disebut Kanalis Havers. Havers terdiri atas lamella-lamella yang tersusun

    melingkari suatu saluran, yang di tengahnya terdapat pembuluh darah dan

    saraf. Pembuluh darah inilah yang menyuplai makanan kepada sel-sel tulang.

    HISTOLOGI :

    1. SARAF

    Sistem saraf dibagi menjadi dua bagian besar yaitu :

    1.Susunan Saraf Pusat (SSP) Terdiri dari otak (encephalon) dan medulla spinalis

    2.Susunan Saraf Tepi (SST) Terdiri dari saraf kranial dan spinalis

    LAPISAN PELINDUNG SSP :

    Karena jaringan sraf sangat halus, tulang jaringan ikat, dan cairan serebrospinalis

    mengelilingi dan melindungi otak dan medulla spinalis. Jauh didalam tulang

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    36/58

    36

    tengkorak dan foramen vetebrale terdapat meninges, suatu jaringan ikat yang terdiri

    dari tiga lapisan : dura mater, araknoid mater, dan pia mater.

    Lapisan maningeal paling luar adalah Dura mater, suatu jaringan ikat padat yang

    kuat dan tebal. Jauh di dalam dura mater terdapat jaringan ikat yang lebih halus,

    araknoid mater. Dura mter dan araknoid mater mengelilingi otak dan medulla spinalis

    di bagian permukaan luarnya. Lapisan maningeal paling dalam adalah pia mater.

    Lapisan ini banyak mengandung pembuluh darah ( vas sanguineum ) dan melekat

    langsung pada permukaan otakdan medulla spinalis

    CAIRAN SEREBROSPINALIS

    Cairan serebrospinalis (CSS) adalah cairan jernih tidak berwarna yang menjadi

    bantalan bagi otak dan medulla spinalis. CSS terus menerus diproduksi oleh pleksus

    koroideus di ventrikel lateral ketiga, dan keempat atau rongga otak. Pleksus koroideus

    adalah perluasan kapiler-kapiler kecil berpori dan melebar yang bagian dalam

    ventrikel otak.

    JENIS NEURON DI SSP

    Tiga kelompok utama neuron dalam sistem saraf adalah multipolar, bipolar, dan

    unipolar, Klasifikasi anatomiknya berdasarkan jumlah dendrit dan akson yang keluar

    dari badan sel.

    1.Neuron multipolar adalah jenis yang paling banyak terdapat di dalam SSP dan

    mencakup semua neuron motorikdan interneuron otak, serebelum, dan medulla

    spnalis. Banyak dendrit bercabang terjulur dari badan sel neuron multipolar, di sisi

    lain yang berlawanan dari neuron terdapat satu cabang yaitu akson.

    2.Neuron Bipolar, sel ini lebih sedikit dan merupakan neuron sensorik murni. Pada sel

    ini terdapat satu dendrit dan satu akson yang keluar dari badan sel. Neuron bipolar

    ditemukan di retina mata, organ pendengaran dan keseimbangan di telinga dalam,

    dan epitel olfaktorius di bagian atas hidung.

    3.Neuron unipolar, sebagian besar neuron pada dewasa memperlihatkan hanya stu

    tonjolan yang keluar dari badan sel yang pada awalnya adalah neuron bipolar

    selama masa perkembangan mudigah. Kedua tonjolan kemudian menyatu dan

    membentuk satu tonjolan. Neuron unipolar juga bersifat sensorik. Neuron unipolar

    terdapat banyak di ganglion sensorik saraf kranialis dan spinalis.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    37/58

    37

    Pada SSP dan SST terdapat sel-sel sangat khusus yang membungkus akson berkali-

    kali untuk membentuk lapisan-lapisanmembran sel modifikasi dan selubumg insulasi kaya

    lemak mengelilingi akson yang disebut selubung mielin. Disepanjang akson bermielin

    terdapat banyak celah, celah ini dinamai Nodus Ranvier. Akson di SSP dan SST dapt

    bermielin dan dapat juga tidak bermielin.

    Pada SST semua akson dikelilingi oleh sel schwann yan memielinasi akson atau

    membungkus akson yang tidak bermielin. Setiap sel schwann dapat membungkus banyak

    akson yang tidak bermielin, akson yang tidak bermielin tidak mempunyai nodus ranvier,

    karena sel schwann membentung suatu selubung kontinu. Akson-akson di SSP mengalami

    meilinasi oleh sel neuroglia yang disebut oligodendrosit.

    NERVUS PERONEUS COMMUNIS

    Nervus peroneus communis yang merupakan cabang terminal nervus ischiadicus yang lebih

    kecil, mulai di sepertiga bagian bawah tungkai atas. Saraf ini berjalan turun melalui fossa

    poplitea, dekat dengan pinggir medial musculus biceps. Nervus peroneus communis

    meninggalkan fossa dengan menyilang secara superfisial terhadap caput lateral dari

    m.gastronemicus. nervus ini juga bercabang menjadidua yaitu ; nervus peroneus profundus

    dan nervus peroneus superficial.

    Referensi : Atlas Histologi difiore edisi 11

    2. TULANG

    Tulang merupakan bentuk khusus dari jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat,

    dan matriks ekstraselular. Karena pengendapan dalam matriks tulang mengalami

    klasifikasi. Akibatnya tulang menjadi keras dan dapat menahan beban yang lebih besar

    dibandingkan dengan tulang rawan, tulang berfungsi sebagai kerangka tubuh yang

    kaku, dan memberikan tempat perlekatan bagi otot dan organ, serta melindungi organ-

    organ yang ada di dalamnya.

    Pertumbuhan tulang dimulai di dalam embrio melalui dua proses, yaitu :

    Osifikasi endokondral dan osifikasi intramembranosa. Meskipun dihasilkan dari dua

    proses yang berbeda, tetapi tulang memiliki struktur histologik yang sama.

    1. Osifikasi Endokondronal

    Osifikasi Endokondronal adalah suatu proses pembentukan tulang yang

    didahului oleh suatu model tulang rawan hialin sementara. Tulang rawan ini terus

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    38/58

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    39/58

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    40/58

    40

    dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas

    yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu

    oleh adanya infeksi pada tubuh. Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan

    menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah

    melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk

    tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan

    diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian.

    Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga).

    Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan

    pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan

    insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan

    pemberian dosis dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan

    juga untuk pemberian masukan insulin melalui "inhaled powder". Perawatan diabetes

    tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-aktivitas

    normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan yang tepat, dan kedisiplinan dalam

    pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien

    diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l).

    Beberapa dokter menyarankan sampai ke 140-150 mg/dl (7-7.5 mmol/l) untuk mereka

    yang bermasalah dengan angka yang lebih rendah, seperti "frequent hypoglycemic

    events Angka di atas 200 mg/dl (10 mmol/l) seringkali diikuti dengan rasa tidak

    nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi

    Angka di atas 300 mg/dl (15 mmol/l) biasanya membutuhkan perawatan secepatnya

    dan dapat mengarah ke ketoasidosis Tingkat glukosa darah yang rendah, yang disebut

    hipoglisemia, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.

    2.

    Diabetes melitus tipe 2

    Diabetes melitus tipe 2 merupakan tipe diabetes melitus yang terjadi bukan

    disebabkan oleh rasioinsulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan

    metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen, termasuk yang

    mengekspresikan disfungsi sel , gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel

    terhadap insulin yang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor hormon

    resistin yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang peka

    terhadap insulin

    sertaRBP4 yang menekan penyerapan glukosa olehotot lurik namunmeningkatkan sekresi gula darah oleh hati. Mutasi gen tersebut sering terjadi pada

    http://id.wikipedia.org/wiki/Autoimunitashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diabetic_ketoacidosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Insulin_pump&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_melitus_tipe_2http://id.wikipedia.org/wiki/Insulinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_beta&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_beta&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sekresihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Insulinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transporter_glukosa#GLUT10http://id.wikipedia.org/wiki/Resistinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RBP4&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otot_lurikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Otot_lurikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RBP4&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Resistinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transporter_glukosa#GLUT10http://id.wikipedia.org/wiki/Insulinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sekresihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_beta&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Genhttp://id.wikipedia.org/wiki/Insulinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_melitus_tipe_2http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Insulin_pump&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diabetic_ketoacidosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Autoimunitas
  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    41/58

    41

    kromosom 19 yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia.

    Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi, rasio RBP4 dan hormon

    resistin yang tinggipeningkatan laju metabolismeglikogenolisis danglukoneogenesis

    padahatipenurunan lajureaksi oksidasi dan peningkatan lajureaksi esterifikasipada

    hati. NIDDM juga dapat disebabkan oleh dislipidemia, lipodistrofi dan sindrom

    resistansi insulin. Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya

    sensitifitas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di

    dalam darah. Hiperglisemia dapat diatasi dengan obat anti diabetes yang dapat

    meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari

    hepar, namun semakin parah penyakit, sekresi insulin pun semakin berkurang, dan

    terapi dengan insulin kadang dibutuhkan. Ada beberapa teori yang menyebutkan

    penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini, namun obesitas sentral

    diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin, dalam

    kaitan dengan pengeluaran dariadipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak

    toleransi glukosa Obesitas ditemukan di kira-kira 90% dari pasien dunia

    dikembangkan diagnosis dengan jenis 2 kencing manis. Faktor lain meliputi

    mengeram dan sejarah keluarga, walaupun di dekade yang terakhir telah terus

    meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-anak.

    Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa ada gejala sebelum hasil diagnosis. Diabetes

    tipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga), diet

    (umumnya pengurangan asupankarbohidrat), dan lewatpengurangan berat badan.Ini

    dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian berat/beban

    adalah rendah hati,, sebagai contoh, di sekitar 5 kg ( 10 sampai 15 lb), paling terutama

    ketika itu ada di deposito abdominal yang gemuk. Langkah yang berikutnya, jika

    perlu,, perawatan dengan lisan antidiabetic drugs. [Sebagai/Ketika/Sebab] produksihormon insulin adalah pengobatan pada awalnya tak terhalang, lisan ( sering yang

    digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi

    hormon insulin ( e.g., sulfonylureas) dan mengatur pelepasan/release yang tidak sesuai

    tentang glukosa oleh hati ( dan menipis pembalasan hormon insulin sampai taraf

    tertentu ( e.g.,metformin), dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin (

    e.g., thiazolidinediones). Jika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan jadilah

    diperlukan untuk memelihara normal atau dekat tingkatan glukosa yang normal. Suatu

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kromosom_19_%28manusia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Transporter_natrium_glukosa#SGLT1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RBP4&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Resistinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikogenolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukoneogenesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reaksi_oksidasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reaksi_esterifikasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dislipidemiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lipodistrofihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_resistansi_insulinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_resistansi_insulinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obat_anti_diabetes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hepar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obesitas_sentral&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adipokine&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengurangan_berat_badan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antidiabetic_drug&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metformin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metformin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antidiabetic_drug&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengurangan_berat_badan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adipokine&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obesitas_sentral&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hepar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obat_anti_diabetes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_resistansi_insulinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_resistansi_insulinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lipodistrofihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dislipidemiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reaksi_esterifikasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reaksi_oksidasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukoneogenesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikogenolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Resistinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RBP4&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Transporter_natrium_glukosa#SGLT1http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kromosom_19_%28manusia%29
  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    42/58

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    43/58

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    44/58

    44

    Prinsip Pengobatan DM

    1. Diet

    2. Penyuluhan

    3. Exercise (latihan fisik/olah raga)

    4.

    Obat: Oral hipoglikemik, insulin5. Cangkok pancreas

    Gejala Umum dari Diabetes Melitus (DM)

    1. Banyak kencing (poliuria).

    2. Haus dan banyak minum (polidipsia), lapar (polifagia).

    3. Letih, lesu.

    4. Penurunan berat badan yang tidak dapatdijelaskan sebabnya

    5. Lemah badan, kesemutan, gatal, pandangan kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan

    pruritus vulvae pada wanita

    Pembagian DM

    DM tipe 1

    - Kerusakan fungsi sel beta di pankreas

    - Autoimun, idiopatik

    DM Tipe 2

    Menurunnya produksi insulin atau berkurangnya daya kerja insulin atau keduanya.

    DM tipe lain:

    Karena kelainan genetik, penyakit pankreas, obat, infeksi, antibodi, sindroma penyakit

    lain.

    DM pada masa kehamilan = Gestasional Diabetes

    Pada DM dengan kehamilan, ada 2 kemungkinan yang dialami oleh si Ibu:

    1. Ibu tersebut memang telah menderita DM sejak sebelum hamil

    2.

    Si ibu mengalami/menderita DM saat hamil

    Kadar glukosa darah sewaktu:

    Plasma vena 200

    Darah kapiler 200

    Kadar glukosa darah puasa:

    Plasma vena 126

    Darah kapiler 110

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    45/58

    45

    Klasifikasi DM dengan Kehamilan menurut Pyke:

    1. Klas I : Gestasional diabetes, yaitu diabetes yang timbul pada waktu hamil dan

    menghilang setelah melahirkan.

    2. Klas II : Pregestasional diabetes, yaitu diabetes mulai sejak sebelum hamil dan

    berlanjut setelah hamil.

    3.

    Klas III : Pregestasional diabetes yang disertai dengan komplikasi penyakit pembuluh

    darah seperti retinopati, nefropati, penyakit pemburuh darah panggul dan pembuluh

    darah perifer.

    Kriteria Diagnosis:

    1.

    Gejala klasik DM + gula darah sewaktu 200 mg/dl. Gula darah sewaktu merupakan

    hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memerhatikan waktu makan terakhir.

    Atau

    2. Kadar gula darah puasa 126 mg/dl. Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori

    tambahan sedikitnya 8 jam. Atau:

    3. Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200 mg/dl. TTGO dilakukan dengan Standard

    WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang

    dilarutkan dalam air. Cara pelaksanaan TTGO (WHO, 1994)

    Tiga hari sebelum pemeriksaan tetap makan seperti kebiasaan sehari-hari (dengan

    karbohidrat yang cukup) dan tetap melakukan kegiatan jasmani seperti biasa

    Berpuasa paling sedikit 8 jam (mulai malam hari) sebelum pemeriksaan, minum air

    putih tanpa gula tetap diperbolehkan

    Diperiksa kadar glukosa darah puasa

    Diberikan glukosa 75 g (orang dewasa), atau 1,75 g/Kg BB (anak-anak), dilarutkan

    dalam 250 ml air dan diminum dalam waktu 5 menit

    Berpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 2 jam

    setelah minum larutan glukosa selesai

    Diperiksa kadar glukosa darah 2 jam sesudah beban glukosa

    Selama proses pemeriksaan, subyek yang diperiksa tetap istirahat dan tidak me rokok

    Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi criteria normal atau DM, maka dapat

    digolongkan ke dalam kelompok TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT

    (Glukosa Darah Puasa Terganggu) dari hasil yang diperoleh.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    46/58

    46

    - TGT : glukosa darah plasma 2 jam setelah pembebanan antara 140 199

    mg/dl

    - GDPT : glukosa darah puasa antara 100125 mg/dl.

    Reduksi Urine

    Pemeriksaan reduksi urine merupakan bagian dari pemeriksaan urine rutin yang selalu

    dilakukan di klinik. Hasil yang (+) menunjukkan adanya glukosuria. Beberapa hal

    yang perlu diingat dari hasil pemeriksaan reduksi urine adalah:

    Digunakan pada pemeriksaan pertama sekali untuk tes skrining, bukan untuk

    menegakkan diagnosis

    Nilai (+) sampai (++++)

    Jika reduksi (+): masih mungkin oleh sebab lain, seperti: renal glukosuria, obat-

    obatan, dan lainnya

    Reduksi (++) kemungkinan KGD: 200300 mg%

    Reduksi (+++) kemungkinan KGD: 300400 mg%

    Reduksi (++++) kemungkinan KGD: 400 mg%

    Dapat digunakan untuk kontrol hasil pengobatan

    Bila ada gangguan fungsi ginjal, tidak bisa dijadikan pedoman.

    Risiko Tinggi DM Gestasional:

    1.

    Umur lebih dari 30 tahun

    2. Obesitas dengan indeks massa tubuh 30 kg/m2

    3. Riwayat DM pada keluarga (ibu atau ayah)

    4. Pernah menderita DM gestasional sebelumnya

    5. Pernah melahirkan anak besar > 4.000 gram

    6. Adanya glukosuria

    7. Riwayat bayi cacat bawaan

    8.

    Riwayat bayi lahir mati

    9. Riwayat keguguran

    10.Riwayat infertilitas

    11.Hipertensi

    Prinsip Pengobatan DM:

    1.

    Diet

    2. Penyuluhan

    3.

    Exercise (latihan fisik/olah raga)

    4.

    Obat: Oral hipoglikemik, insulin

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    47/58

    47

    5.

    Cangkok pancreas

    Tujuan Pengobatan:

    1. Mencegah komplikasi akut dan kronik.

    2. Meningkatkan kualitas hidup, dengan menormalkan KGD, dan dikatakan penderita

    DM terkontrol, sehingga sama dengan orang normal.

    3. Pada ibu hamil dengan DM, mencegah komplikasi selama hamil, persalinan, dan

    komplikasi pada bayi.

    Obat DM

    Meningkatkan jumlah insulin

    Sulfonilurea (glipizide GITS, glibenclamide, dsb.)

    Meglitinide (repaglinide, nateglinide)

    Insulin injeksi

    Meningkatkan sensitivitas insulin

    Biguanid/metformin

    Thiazolidinedione (pioglitazone, rosiglitazone)

    Memengaruhi penyerapan makanan

    Acarbose

    Hati-hati risiko hipoglikemia berikan glukosa oral (minuman manis atau permen)

    Kadar gula darah sebelum makan 80- 120mg/dl

    Kadar gula darah 2 jam sesudah makan < 140 mg/dl

    Kadar HbA1c < 7%

    Penanganan Diabetes pada Kehamilan

    Kehamilan harus diawasi secara teliti sejak dini untuk mencegah komplikasi pada ibu

    dan janin. Tujuan utama pengobatan DM dengan hamil:

    1. Mencegah timbulnya ketosis dan hipoglikemia.

    2.

    Mencegah hiperglikemia dan glukosuria seminimal mungkin.

    3. Mencapai usia kehamilan seoptimal mungkin.

    Biasanya kebanyakan penderita diabetes atau DM gestasional yang ringan dapat di

    atasi dengan pengaturan jumlah dan jenis makanan, pemberian anti diabetik secara

    oral, dan mengawasi kehamilan secara teratur. Karena 15-20% dari pasien akan

    menderita kekurangan daya pengaturan glukosa dalam masa kehamilan, maka

    kelompok ini harus cepat-cepat diidentifikasi dan diberikan terapi insulin. Bila kadar

    plasma glukosa sewaktu puasa 105 mg/ml atau kadar glukosa setelah dua jampostprandial 120 mg/ml pada dua pemeriksaan atau lebih, dalam tempo 2 (dua)

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    48/58

    48

    minggu, maka dianjurkan agar penderita diberikan terapi insulin. Obat DM oral

    kontraindikasi. Penentuan dosis insulin bergantung pada: BB ibu, aktivitas, KGD,

    komplikasi yang ada. Prinsip: dimulai dengan dosis kecil reguler insulin 3 kali sehari,

    dosis dinaikkan bertahap sesuai respons penderita.

    Penyuntikan Insulin

    1. Kenali jenis insulin yang ada, kandungan/ml (unit/ml).

    2. Kenali jenisspuit insulin yang tersedia: 40 u/ml, 100 u/ml, 50u/0,5 ml.

    3. Suntikan diberikan subkutan di deltoid, paha bagian luar, perut, sekitar pusat.

    4. Tempat suntikan sebaiknya diganti-ganti.

    5. Suntikan diberikan secara tegak lurus.

    6. Pasien segera diberi makan setelah suntikan diberikan. Paling lama setengah jam

    setelah suntikan diberikan.

    7. Kalau pasien suntik sendiri, harus dapat melihat dengan jelas angka pada alat

    suntik.Saat ini ada alat suntik bentuk pena dengan kontrol dosis yang lebih mudah

    dan lebih tepat, dan mudah dibawa-bawa.

    Gejala diabetes melitus

    1. Gejala Diabetes Tipe1 (pada anak-anak)

    Mengenali gejala diabetes tipe satu pada anak tak selalu mudah karena gejala-

    gejalanya sering salah dikira penyakit flu. Selain itu gejalanya terkadang baru

    muncul setelah penyakit berjalan cukup panjang. Anak dengan diabetes tipe 1

    biasanya memiliki gejala awal sebagai berikut:

    a. Sering berkemih

    Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi

    darah. Anak jadi lebih sering buang air kecil dan dalam jumlah yang besar.

    Mengompol juga bisa menjadi gejala adanya diabetes, terutama jika sebelumnya

    anak tak pernah mengompol.

    b. Banyak minum

    Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus.

    c. Berat badan berkurang

    Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot

    dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar. Karenanya

    meski nafsu makan anak normal tetapi berat badannya sulit naik.

    d. Mudah lelah

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    49/58

    49

    Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk

    energi.

    2. Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut

    Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja meskipun pada

    dasarnya dapat terjadi pada usia berapapun. Diabetes tipe 2 yang merupakan tipe

    yang paling umum dapat terjadi pada usia berapapun dan sering dapat dicegah.

    a. Berat badan turun dengan cepat

    Buat penderita diabetes, jangan senang dulu jika berat badan Anda turun dengan

    cepat. Ini bukan diakibatkan karena diet yang sukses, namun lebih disebabkan

    karena pankreas mulai rusak. Pankreas memiliki tugas memproduksi insulin yang

    digunakan mengolah glukosa menjadi sumber energi. Karena pankreas pada

    penderita diabetes gagal mengolah gula menjadi energi, maka terjadilah resistensi

    insulin. Tubuh kemudian akan mencari sumber energi alternatif dengan membakar

    cadangan lemak dalam tubuh. Jika cadangan lemak habis, maka sasaran

    selanjutnya adalah otot. Akibatnya bobot tubuh akan terus menyusut.

    b. Sering Kesemutan

    gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga darah yang mengalir

    di ujungujung saraf pun berkurang.

    c. Luka yang sulit sembuh

    Ini adalah efek lain dari kerusakan pembuluh darah dan saraf selain kesemutan.

    Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak merasakan sakit jika

    mengalami luka. Mereka bahkan kadang tidak sadar telah terluka. Gabungan kadar

    gula darah yang tinggi dan tidak adanya rasa nyeri, maka luka yang awalnya kecil

    dapat membesar menjadi borok dan bahkan membusuk. Jika sudah sampai tahap

    ini, amputasi merupakan satu-satunya jalan untuk menyembuhkannya.

    3. Gejala Diabetes Pada Wanita

    Sementara itu, sayangnya dari beberapa gejala khusus yang sering dialami wanita

    namun tidak disadari mereka. Lantas, gejala-gejala apa saja itu biasanya hadir itu?

    Di bawah ini ada beberapa gejala yang dapat Anda harus waspadai dan segera

    konsultasi ke dokter, menurut Imam, di antaranya sebagai berikut:

    a.

    Infeksi vagina yang ditandai dengan munculnya keputihan secara berulang,meskipun telah mendapatkan pengobatan.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    50/58

    50

    b.

    Wanita diabetes lebih mudah terserang infeksi jamur di daerah organ intim

    karena daerah tersebut mengalami kelambaban cukup tinggi.

    c. Mengalami gangguan fungsi hormonal karena aliran darah tidak lancar.

    d.

    Cenderung mengalami polycystic ovarian syndrome. Keseimbangan hormon

    terganggu yang akan menganggu sistem reproduksi.

    e. Pemicu diabetes juga, biasanya ditemukan pada wanita yang mengalami

    depresi.

    f. Memiliki kadar kolesterol yang tinggi dibanding pria

    Penyebab & Faktor Risiko Diabetes

    Untuk dapat mengerti tentang diabetes anda harus mengetahui bagaimana glukosa

    diproses tubuh secara normal.

    Bagaimana glukosa bekerja secara normal

    Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa berasal dari dua sumber

    yang utama, yaitu makanan dan hati. Saat mencerna makanan gula diserap ke dalam

    aliran darah dengan dibantu oleh insulin (hormon yang mengatur metabolisme

    karbohidrat). Hormon insulin dihasilkan oleh pankreas.

    Dalam proses ini hati bertindak sebagai gudang penyimpanan dan pusat pengolahan.

    Contohnya ketika anda tidak makan untuk beberapa waktu, hati akan melepaskan

    glukosa yang tersimpan untuk menjaga kadar glukosa tetap normal.

    Penyebab Diabetes

    Penyebab diabetes tipe 1

    Pada diabetes tipe 1, sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri

    atau virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini membuat anda kekurangan atau

    bahkan tidak memiliki insulin. Alih-alih dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk

    di dalam aliran darah.

    Penyebab prediabetes dan diabetes tipe 2

    Pada kondisi prediabetesyang dapat menyebabkan diabetes tipe 2dan diabetes tipe 2,

    sel menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu

    menghasilkan cukup insulin. Alih-alih mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di

    dalam darah. Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku

    pasif merupakan faktor penting.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    51/58

    51

    Penyebab gestational diabetes

    Saat kehamilan, plasenta memproduksi hormon untuk menopang kehamilan. Hormon ini

    membuat sel lebih resisten terhadap insulin. Seiring pembesaran plasenta pada tiga bulan

    kedua dan ketiga, maka hormon tersebut semakin banyak dihasilkan.

    Normalnya pankreas akan merespon dengan menghasilkan lebih banyak insulin. Tetapi

    terkadang pankreas justru tidak mampu meresponnya. Ini membuat glukosa banyak

    menumpuk di darah dan tidak terserap ke dalam sel.

    Faktor risiko terkena diabetes

    Faktor risiko diabetes didasarkan pada tipe diabetes.

    1. Faktor risiko diabetes tipe 1

    Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui, faktor

    keturunan mungkin mempengaruhi. Faktor lainnya adalah terkena

    penyakit yang disebabkan virus

    2. Faktor risiko diabetes tipe 2

    Lemak.

    Semakin banyak lemak pada jaringan tubuh anda, semakin tinggi pula

    resistensinya terhadap insulin.

    Perilaku pasif.

    Perilaku pasif akan membuat lemak dalam tubuh tidak terbakar.

    Aktifitas fisik akan membantu mengontrolnya dan semakin banyak

    penggunaan glukosa untuk energi maka semakin sensitif sel anda

    terhadap glukosa.

    Faktor keturunan.

    Usia.

    Risiko akan meningkat seiring dengan usia dimana aktifitas fisikcenderung menurun.

    Gestational diabetes.

    Jika anda memiliki gestational diabetes ketika hamil, maka risiko

    mengalami prediabetes dan diabetes tipe 2 akan meningkat kemudian.

    Jika bayi yang anda lahirkan memiliki berat lebih dari 4 kilogram maka

    anda juga berisiko terkena diabetes tipe 2.

    Polycystic ovary syndrome.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    52/58

    52

    Ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, tumbuh rambut

    yang terlalu banyak dan obesitas.

    Pencegahan Penyakit Diabetes

    Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Akan tetapi diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan

    menerapkan gaya hidup sehat.

    1. Makan makanan sehat rendah kalori dan lemak

    2.

    Lebih aktif secara fisik, khususnya dengan berolahraga

    3. Jaga berat badan ideal

    Meditasi

    Manfaat meditasi:

    1.

    Bila Anda seorang pedagang yang selalu sibuk, meditasi menolong membebaskan diri

    Anda dari ketegangan sehingga Anda menjadi relaks

    2. Kalau Anda sering berada dalam kebingungan, meditasi akan menolong menenangkan

    diri Anda dari kebingungan dan meditasi membantu Anda untuk mendapatkan

    ketenangan yang bersifat sementara maupun permanen.

    3.

    Bila Anda mempunyai banyak persoalan yang seolah-olah tidak putus-putusnya,

    meditasi dapatmenolong Anda untuk menimbulkan ketabahan dan keberanian serta

    mengembangkan kekuatan untuk mengatasi persoalan tersebut.

    4. Bila Anda tergolong orang yang kurang mempunyai kepercayaan pada diri sendiri,

    meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan kepercayaan terhadap diri sendiri

    yang sangat dibutuhkan. Memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri adalah kunci

    rahasia kesuksesan Anda.

    5.

    Kalau Anda mempunyai rasa ketakutan dan keraguan, meditasi dapat menolong Anda

    untuk mendapatkan pengertian yang benar terhadap keadaan yang menyebabkan

    ketakutan itu, dengan demikian, Anda dapat mengatasi rasa takut tersebut.

    6. Jika Anda selalu merasa tidak puas terhadap segala sesuatu dalam kehidupan ini atau

    yang berada dalam lingkungan Anda, meditasi akan memberi Anda perubahan dan

    perkembangan pola piker sehingga menumbuhkan rasa puas dalam batin Anda.

    7. Jika Anda ragu-ragu dan tidak tertarik terhadap agama, meditasi akan dapat menolong

    Anda mengatasi keragu-raguan itu sehingga Anda dapat melihat nilai-nilai praktis

    dalam bimbingan agama.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    53/58

    53

    8.

    Jika pikiran Anda kacau dan putus asa karena kurang mengerti sifat kehidupan dan

    keadaan dunia ini, meditasi akan dapat membimbing dan menambah pengertian Anda

    bahwa pikiran kacau itu sebenarnya tidak ada gunanya.

    9.

    Kalau Anda seorang pelajar, meditasi dapat menolong menimbulkan dan menguatkan

    daya ingat Anda sehingga apabila Anda belajar akan lebih seksama dan berguna.

    10.Kalau Anda seorang yang kaya, meditasi dapat menolong Anda untuk melihat sifat

    kekayaan dan mampu menggunakannya dengan sewajarnya, untuk kebahagiaan Anda

    sendiri maupun kebahagiaan orang lain.

    11.Jika Anda seorang yang miskin, meditasi dapat menolong Anda agar memiliki

    kepuasan dan ketenangan batin. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari keinginan

    untuk melampiaskan rasa iri hati Anda kepada orang lain yang lebih mampu atau yang

    lebih berada daripada Anda

    12. Kalau Anda seorang pemuda yang kebingungan sehingga tidak mampu menentukan

    jalan hidup ini, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan pengertian tentang

    kehidupan sehingga Anda dapat menempuh salah satu jalan yang benar untuk

    mencapai tujuan hidup Anda

    13.Kalau Anda seorang yang telah lanjut usia dan merasa bosan terhadap kehidupan ini,

    meditasi akan menolong Anda untuk mengerti secara mendalam mengenai hakekat

    kehidupan ini sehingga timbullah semangat hidup Anda.

    14.Kalau Anda seorang pemarah, dengan bermeditasi Anda dapat mengembangkan

    kekuatan kemauan untuk mengendalikan kemarahan, kebencian, rasa dendam dsb.

    15.Kalau Anda seorang yang bersifat iri hati, dengan meditasi Anda akan menyadari

    bahaya yang timbul dari sifat iri hati itu.

    16.Jika Anda seorang yang selalu diperbudak oleh kemelekatan panca inderia, meditasi

    dapat menolong Anda mengatasi nafsu dan keinginan tersebut.

    17.

    Kalau Anda seorang yang selalu ketagihan minuman keras / sesuatu yang

    memabukkan, dengan bermeditasi Anda dapat menyadari dan melihat cara mengatasi

    kebiasaan yang berbahaya itu. Kebiasaan yang memperbudak dan mengikat Anda.

    18.Kalau Anda seorang yang pintar ataupun tidak, meditasi memberi Anda kesempatan

    untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan pengetahuan yang sangat berguna

    bagi kesejahteraan sendiri, keluarga serta handai taulan.

    19.Kalau Anda dengan sungguh-sungguh melaksanakan latihan meditasi ini, maka semua

    nafsu emosi Anda tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    54/58

    54

    20.

    Kalau Anda seorang yang bijaksana, meditasi akan membawa Anda menuju ke

    kesadaran yang lebih tinggi dan mencapai "Penerangan Sempurna", Anda akan

    melihat segala sesuatu menurut apa adanya

    Persiapan untuk meditasi

    1. TEMPAT

    Bila Anda termasuk seorang yang sedang belajar meditasi, sebaiknya pilihlah

    tempat yang sesuai untuk berlatih meditasi. Hindarkanlah tempat yang terlalu ramai,

    penuh dengan kesibukan pekerjaan sehari-hari. Tempat tersebut misalnya dapat berupa

    kamar, kebun, atau tempat lain yang cukup terang. Berusahalah berlatih di tempat

    yang sama dan jangan sering berpindah tempat. Kalau Anda sudah maju, maka Anda

    dapat berlatih meditasi di mana saja, bahkan di tempat Anda menyelesaikan pekerjaan.

    2. WAKTU

    Waktu meditasi dapat dipilih sendiri. Sesungguhnya, setiap waktu adalah baik.

    Namun, biasanya orang menganggap bahwa waktu terbaik bermeditasi adalah pagi

    hari antara jam 04.00 sampai dengan jam 07.00. Atau sore hari antara jam 17.00

    sampai dengan jam 22.00. Kalau Anda sudah menentukan waktu bermeditasi,

    pergunakanlah waktu itu sebaik-baiknya. Selama waktu itu, Anda 'HARUS'

    mempergunakan kekuatan kemauan Anda untuk meninggalkan sementara segala

    kesibukan sehari-hari seperti, pekerjaan, kesenangan, kesedihan dan kegelisahan.

    Sewaktu melatih meditasi, jangan berikan kesempatan atau melayani bentuk-bentuk

    pikiran keduniawian masuk ke dalam pikiran Anda. Betekadlah agar tekun dalam

    melakukan latihan meditasi dengan teratur setiap harinya. Bila meditasi Anda telah

    maju, setiap waktu adalah baik untuk berlatih meditasi. Kalau Anda telah mencapai

    tingkatan ini, maka meditasi merupakan bagian hidup Anda sehari-hari. Dengan kata

    lain, meditasi telah menjadi kebiasaan hidup Anda.

    3. GURU

    Mungkin Anda merasa memerlukan seorang guru atau pemimpin dalam

    melatih meditasi. Sebenarnya tidaklah mudah mencari guru yang pandai dan sesuai

    untuk mengajarkan meditasi kepada Anda. Kalau Anda mempunyai teman yang sudahberpengalaman bermeditasi, cobalah berdiskusi dahulu dengannya. Kalau Anda

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    55/58

    55

    mempunyai buku mengenai meditasi, bacalah dahulu buku tersebut. Dia adalah guru

    Anda. Kalau Anda telah mendapatkan guru, ketahuilah bahwa guru hanyalah teman

    dan penunjuk jalan Anda. Dia tidak dapat melakukan meditasi untuk Anda. Dia tidak

    dapat membebaskan diri Anda, Kalau Anda sudah dapat mengatur dan memusatkan

    pikiran, kemudian mengembangkan KESADARAN yang kuat, itulah yang akan

    menjadi guru Anda. Sesungguhnya, guru Anda saat ini telah berada dalam diri Anda

    sendiri.

    4. SIKAP DUDUK

    Dalam melatih meditasi, Anda bebas memilih sikap duduk. Anda dapat bersila

    dengan bersilang, bertumpuk atau sejajar. Anda juga dapat melipat kaki ke samping.

    Yang penting, kaki hendaknya tidak kaku, harus kendur dan santai. Sebaiknya,

    ambillah sikap duduk yang paling enak dan paling mudah. Duduklah dengan santai,

    jangan bersandar, punggung harus tegak lurus namun tidak kaku atau tegang, badan

    harus lurus dan seimbang, leher tegak lurus, mulut dan mata tertutup. Sikap duduk

    selama meditasi harus selalu waspada agar tidak lekas mengantuk.

    Meditasi Terapi

    Meditasi terapi didefinisikan oleh Merta Ada (1999) sebagai suatu teknik untuk

    mengkonsentrasikan pikiran agar lebih waspada dan bijaksana, serta dapat digunakan

    untuk mencegah maupun menyembuhkan penyakit. Teknik ini dapat digunakan oleh

    semua orang tanpa dibatasi oleh agama dan kepercayaannya. Ada empat tahapan meditasi

    terapi yaitu:

    1. Meditasi Usada I : Mengelola getaran dan menyehatkan diri sendiri.

    2.

    Meditasi Usada II : Mengelola unsur materi dan menyehatkan diri sendiri.

    3. Meditasi Usada III: Mengelola pikiran dan menyehatkan diri sendiri.

    4. Meditasi Usada IV: Menelusur penyakit orang dan menyehatkan diri sendiri

    Pada dasarnya meditasi terapi merupakan usaha sadar untuk mengelola system di

    otak. Ada tiga sistem yang bekerja di otak. Yang pertama adalah system sensoris yang

    berkaitan dengan sel saraf yang menerima rangsang dari luar. Rangsangan tersebut

    ditangkap oleh panca indera baik oleh penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, danpengecap. Kedua adalah sistem motorik yang terdiri atas sel-sel saraf yang memerintah

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    56/58

    56

    dan menggerakkan bagianbagian atau organ tubuh seperti kaki, tangan dan lain-lain.

    Ketiga adalah system asosiasi yaitu sel saraf yang menghubungkan atau menggabungkan

    segala sesuatu yang diperoleh dari apa yang telah dipelajari, dialami, atau diingat. Ketiga

    sistem ini berada pada lapisan Cortex.

    VII. Kesimpulan

    Pak Heri menderita foot drop dengan keluhan mati rasa dan nyeri di daerah betis bagian

    pinggir belakang (crus posterolateral) serta tidak bisa dorsofleksi pergelangan kaki kanan dan

    tidak bisa dorsofleksi ibu jari kaki kanan serta menderita DM tipe II sejak lebihdari 10 tahun

    yang lalu. Meditasi yang dilakukan Pak Heri selama berjam-jam dengan posisi yang tidak

    berubah selama beberapa bulan terakhir juga ikut andil dalam foot drop yang dialami Pak

    Heri karena saluran darah yang dan saraf (nervus) pada tungkai bawah yang terjepit.

  • 8/11/2019 Skenario foot drop

    57/58

    57

    Daftar Pustaka

    Adhiarta. 2010. Jurnal kedokteran Universitas padjajaran th http://media.unpad.ac.id/thesis/220120/2010/220120100038_2_1540.pdf, diakses pada 10 Desember 2013

    Ade. Tabloid Nyata hal 42 minggu III Juli 2007

    Calhoun, Jason H. 2011. Dr