I. SKENARIO Tn. Yasin, 38 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timul se!ak"ulang dari #angka $ ulan yang lalu. Se!ak $ hari ini demam mun%ul setia" hari, disertai menggigil dan erkurang setelah keluar keringat dingin. Tn. Yasin !uga mengeluh sakit ke"ala, mual dan rasa "enuh di "erut. &emeriksaan 'isik( Keada an )mum( Kesad ar an *om"o s +en ti s, T e kanan ar ah( -/ 08/ mm1g, Nad i( 2$0menit, Res"iration Rate 40menit, Tem"eratur Ailla( 32 / * Ke"ala( Sklera ikterik 505, kon!un%ti6a "u%at 707 eher( &emesaran K9# 505 Thorak( &aru dan :antung dn Adomen( ien teraa S%hu;;ner 4, he"ar teraa - !ari di a<ah ar%us %ostae Ekstremitas( Edema "retiia 505 &emeriksaan &enun!ang( 12 gr0dl, R#* 4,=!t, >#* --.///0mm 3 , Tromosit( //.///0mm 3 R( )kuran R#* yang terin;eksi memesar , tam"ak gamaran ring form%enderung teal dan kasar, tam"ak sito"lasma tidak teratur ?ameoid@ dan terda"at Schuffner’s dot. II. KARI'IKASI ISTIA1 +enggigil ( Tuuh gemetar se%ara in6olunter se"erti demam. emam ( &eningkatan tem"eratur suhu tuuh di atas normal, 3,/ *. Keringat malam ( &roduksi %airan0 ;luida, terdiri terutama atas air serta eragai "adatan yang terlarut ?terutama klorida@ yang dikeluarkan oleh kelen!ar keringat "ada kulit saat malam h ari. Sakit ke"ala ( Sensasi tidak menyena ngkan "ada ke"ala. +ual ( Sensasi tidak menyenangkan yang s amar "ada e"igastrium atau adomen dengan ke%enderungan untuk muntah. Sklera ikterik ( >a rna kekuningan "ada sklera akiat hi"eriliruinemia dan "engenda "an "igme n em"edu. Kon!un%ti6a "u%at ( &eruahan <arna "ada kon!un%ti6a karena sedikit kandungan oksigen dalam darah Edema "re ti ia ( &en gum" ula n %a ira n se% ara an ormal di rua ng in tersel ul er tu uh ya ng ditemukan "ada "retiia. R ( ikke ru""el, "emeriksaan a"usan darah teal untuk menentukan ada tidaknya "arasit malaria Ring form ( Tro"oBoit muda Schuffner’s dot( Titik5titik yang !elas, ulat, merah seragam dan merah kuning khas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
eher( &em esaran K9# 505Thorak( &aru dan :antung d nA domen( ien tera a S%hu;;ner 4, he"ar tera a - !ari di a<ah ar%us %ostaeEkstremitas( Edema "reti ia 505
%emam remiten &ada demam ini, suhu adan da"at turun setia" hari
teta"i tidak "ernah men%a"ai suhu normal%emam intermiten &ada demam ini, suhu adan turun ke tingkat yang
normal selama e era"a !am dalam satu hari.
%emam Kontinyu &ada demam ini, terda"at 6ariasi suhu se"an!ang hariyang tidak er eda le ih dari satu dera!at.
%emam &iklik &ada demam ini, kenaikan suhu adan selama e era"a
hari yang diikuti oleh "eriode e as demam untuk
e era"a hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan
suhu se"erti semula.
?Sum er( Nel<an, emam( Ti"e dan &endekatan, //2@
&ada kasus ini termasuk demam intermiten, karena demam yang di alami hilang tim ul
dan !uga "ada "enderita malaria "aling anyak mengalami demam intermiten. emam
ter!adi sehu ungan dengan "e%ahnya skiBon matang se%ara "eriodik dan meroBoit masuk
dalam aliran darah ?s"orulasi@. Tim ulnya demam tergantung !umlah "arasit. emam
iasanya ersi;at intermiten dan !uga remiten. Serangan demam ada 3 stadium yaitu (a. Stadium menggigil ( dimulai dengan "erasaan dingin yang sangat dingin, nadi lemah
ta"i %a"at, i ir dan !ari tangan iru, kulit kering dan "u%at, kadang disertai dengan
muntah, da"at erlangsung stadium ini antara -= menit5- !am. . Stadium deman ( dari "erasaan dingin eru ah men!adi "anas sekali, muka merah,
kulit kering dan "anas serasa ter akar, sakit ke"ala he at, ada rasa mual dan muntah,
nadi erdenyut keras. Suhu naik sam"ai 4- dera!at %el%ius , "asien merasa sangat
kehausan, stadium ini erlangsung 5$ !am.%. Stadium erkeringat ( dimulai dengan "enderita erkeringat anyak,suhu adan turun
dengan %e"at, hingga sam"ai di a<ah am ang normal. Stadium ini erlangsung 54
!am, iasanya "enderita da"at tidur nyenyak dan <aktu angun merasa adan lemah
teta"i sehat.b. 'pakah ada hubungan antara demam yang hilang timbul dengan ri(ayat pergi ke
*. 'pa etiologi dan mekanisme demam hilang timbul pada kasus! "+utia, dayat#:a<a (
emam hilang tim ul yang ter!adi "ada Tn. Yasin, ini dikarenakan Tn. Yasin menderita
malaria. &enyakit malaria dise a kan oleh "arasite yang ernama "lasmodium.
&lasmodium memiliki e era"a !enis, ter agi men!adi "lasmodium 6i6aks, o6ale,
malariae dan ;alsi"arum. Setia" !enis "lasmodium memiliki karakteristik tersendiri, dan
!uga menye a kan ge!ala klinis yang er eda5 eda. &ada kasus ini, ge!ala klinis yang
dialami oleh Tn. Yasin karena Tn. Yasin terkena malaria tertian yang dise a kan oleh "lasmodium 6i6aks. 9e!ala hilang tim ulnya demam yang dialami oleh Tn. Yasin ini
dikarenakan "roses daur hidu"0siklus hidu" dari "lasmodium 6i6aks di dalam tu uh Tn.
a. 'pa makna klinis dari-i. %emam mun*ul setiap hari " dodi, ridhya#
:a<a (+alaria yang dise a kan oleh "lasmodium mem"unyai ge!ala utama yaitu
demam. emam yang ter!adi erkaitan dengan "roses skiBogoni atau "e%ahnya
meroBoit0skiBon, "engaruh 9&I ?Gl cos l Phosphatid linositol @ atau
ter entuknya sitokin atau toksin lainnya.+asa inku asi iasanya erlangsung selama - 5- hari untuk malaria tertiana
yang dise a kan oleh Plasmodium vivax ?kadang le ih "ang!ang - 5 / hari
sam"ai - ulan@. Setelah masa inku asi, "ada hari5hari "ertama "anas irregular,
kadang remiten atau intermiten. &ada saat ini "erasaan dingin atau menggigil
!arang ter!adi. Setelahnya mulai tim ul ge!ala klasik malaria ?trias malaria@.
9e!ala klasik malaria iasanya ter!adi "ada orang yang elum mem"unyaiimunitas0non5imun ? iasanya yang erada di daerah non5endemis atau terkena
saat e"ergian ke daerah endemis@ atau yang "ertama kali menderita malaria.
9e!alanya dimulai dari "eriode dingin ?menggigil@, kemudian "eriode "anas
?demam@, dan "eriode erkeringat. &eriode "anas iasanya erlangsung antara 54
!am.emam se%ara "eriodik erhu ungan dengan <aktu "e%ahnya se!umlah skiBon
matang dan keluarnya meroBoit yang masuk kedalam aliran darah. &ada P! vivax
skiBon dari setia" generasi men!adi matang setia" 48 !am sekali sehingga demamtim ul tia" tiga hari terhitung dari serangan demam se elumnya. Serangan demam
diikuti oleh "eriode laten yang lamanya tergantung dari "roses "ertum uhan
"arasit dan tingkat keke alan yang kemudian tim ul "ada "enderita. Tia"
serangan terdiri atas e era"a serangan demam yang tim ulnya se%ara "eriodik,
ersamaan dengan s"orulasi ?sinkron@. Tim ulnya demam !uga ergantung ke"ada
!umlah "arasit ? p rogenic level , fever threshold @. #erat in;eksi "ada seseorang
b. +engapa baru selama 6 hari demam mun*ul terus menerus! "+utia, dayat#:a<a (emam "ada malaria umumnya meru"akan !enis demam intermiten, yaitu demam yang
da"at turun sam"ai titik normal suhu tu uh dan kemudian naik lagi, hal ini ter!adi se%ara
"eriodik. emam "ada kasus, yang ter!adi saat $ hari, yaitu demam terus menerus masih
elum !elas "enye a nya. Ada e era"a "enda"at yang er eda terkait masalah ini. Ada
yang mengatakan hal ini da"at ter!adi karena "ada "emeriksaan darah te"i da"at
ditemukan semua stadium "arasit, sedangkan daur eritrosit 6i6a erlangsung 48 !am dan
ter!adi se%ara sinkron. Selain dari ukti "emeriksaan darah te"i, ada !uga "enda"at ah<amemang untuk "lasmodium 6i6a demam isa ter!adi intermiten dan remiten. Selain itu
!uga ada "enda"at karena telah ter!adi in;eksi ma!emuk, dimana telah ter!adi le ihdari -
!enis "lasmodium yang mengin;eksi.
3. $emeriksaan isik-a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan-
Keadaan umum " dodi, ridhya#:a<a (
Nilai Normal Inter"retasi +ekanismeKesadaran
*om"os +entis
*om"os mentis Normal
Tekanan darah
?- /08/@
- /08/ mm1g Normal
Nadi 2$ 0menit $/5-// 0menit NormalRR 4 0menit -$5 4 0menit NormalTem"eratur a illa
alam "enyakit malaria, manusia er"eran se agai hos"es "erantara ?intermediate
host@ tem"at &lasmodium mengadakan skiBogoni ?siklus aseksual@, sedangk an nyamuk
Ano"heles etina ertindak se agai 6e%tor sekaligus hos"es de;initi; tem"at &lasmo5
dium melangsungkan siklus seksualnya. &ada manusia, "arasit ini hidu" di dalam sel
tu uh dan sel darah merah ? aksono, /--@.
&iklus aseksual
Ketika nyamuk Ano"heles etina yang terin;eksi "arasit malaria menggigit
manusia, s"oroBoit keluar dari kelen!ar liur nyamuk dan masuk ke dalam darah.
S"oroBoit ini segera menghilang dari sirkulasi darah dan meneta" di sel "arenkim
hati untuk ermulti"likasi dan erkem ang men!adi skiBon !aringan ?skiBogoni@.
#agian siklus ini dikenal se agai stadium intrahe"atik atau "ra5eritrosit0eksoeritrosit.Selan!utnya, skiBon !aringan akan "e%ah dan mengeluarkan anyak meroBoit. +eroBoit5
meroBoit terse ut akan mengin6asi sel5sel hati lainnya dan memasuki "eredaran darah
untuk kemudian mengin6asi eritrosit. #egitu meroBoit memasuki eritrosit, dimulailah
agian siklus yang dinamakan ;ase eritrosit. &ada in;eksi &. ;al%i"arum dan &.
malariae, skiBon !aringan "e%ah serentak, sedangkan "ada in;eksi &. 6i6a dan &.
o6ale, e era"a skiBon !aringan teta" dalam keadaan laten untuk menim ulkan rela"s
di kemudian hari.
i dalam eritrosit, meroBoit erkem ang men!adi sel uninukleus yang dise ut
tro;oBoit %in%in. Nukleus tro;oBoit %in%in ter5se ut kemudian mem elah se%ara aseksual,
mem entuk skiBon yang mem"unyai e e5ra"a nukleus. Selan!utnya, skiBon mem elah
dan mem entuk meroBoit mononukelus.
Eritrosit kemudian "e%ah dan mele"askan $5 4 meroBoit ke sirkulasi. &enghan%uran
eritrosit ter!adi se%ara "eriodik sehingga menim ulkan ge!ala khas malaria, yaitu
demam diikuti menggigil. Se agian esar meroBoit masuk kem ali ke eritrosit dan
mengulangi ;ase skiBogoni. Se agian ke%il mem entuk gametosit !antan dan etina
yang sia" diisa" oleh nyamuk malaria etina dan melan!utkan siklus hidu" di tu uh
Se agian meroBoit dalam eritrosit erdi;e5rensiasi men!adi gametosit yang akan
er"indah ke tu uh nyamuk saat menggigit "enderita. &ada lam ung nyamuk, gametosit
akan menghasilkan gamet !antan ?mikro5gamet@ dan etina ?makrogamet@ yang
kemudian menghasilkan Bigot. igot akan eru ah men!adi ookinet, lalu masuk dan
meneta" "ada dinding lam ung nyamuk dan eru ah men!adi ookista. Setelah
ookista "e%ah, keluarlah s"oroBoit yang selan!utnya memasuki kelen!ar liur nyamuk
yang sia" untuk mengin;eksi manusia lain.
Khusus &. 6i6a dan &. o6ale, "ada siklus hidu"5nya di !aringan hati ?skiBon
!aringan@, se agian "arasit yang erada dalam sel hati tidak melan!utkan siklusnya ke ;ase
eritrosit, teta"i erdiamP ?dorman@ di !aringan hatiQ entuk dorman ini dise ut
hi"noBoit, yang menye a kan rela"s !angka "an!ang dan malaria rekuren. A"a ila
daya tahan tu uh menurun, misalnya karena terlalu lelah, stres, atau "eru ahan iklim?se"erti saat musim hu!an@, hi"noBoit akan terangsang dan melan!utkan siklus
hidu"nya, dari dalam sel hati menu!u eritrosit. Ketika eritrosit yang mengandung
"arasit "e%ah, akan tim ul ge!ala "enyakitnya kem ali.
In;eksi &. ;al%i"arum da"at mengaki atkan malaria erat atau malaria dengan
kom"li5kasi, yang menim ulkan kerusakan "ada otak, gin!al, "aru, hati, dan
!antung, ahkan menye a kan kematian, sedangkan in;eksi &. 6i6a , &. o6ale, dan &.
malariae tidak menim ulkan kerusakan organ ? aksono, /--@.
9am ar -. Siklus hidu" "arasit malaria ? aksono, /--@.
. 'pa mani estasi klinis pada kasus ini ! " januar, umay#:a<a (Inku asi - 5- hari, kadang5kadang le ih "an!ang - 5 / hari. &ada hari5hari "ertama
"anas iregular, kadang5kadang remiten atau intermiten, "ada saat terse ut "erasaan dingin
atau menggigil !arang ter!adi. &ada akhir minggu ti"e "anas men!adi intermiten dan
"eriodik setia" 48 !am dengan ge!ala klasik trias malaria. Serangan "aroksismal iasanya
ter!adi <aktu sore hari. Ke"adatan "arasit men%a"ai maksimal dalam <aktu 5-4 hari.&ada minggu kedua lim"a mulai tera a. &arasitemia mulai menurun setelah -4 hari, lim"a
masih mem esar dan "anas masih erlangsung, "ada akhir minggu kelima "anas mulai
turun se%ara krisis. &ada malaria 6i6a mani;estasi klinik da"at erlangsung se%ara erat
ta"i kurang mem ahayakan, lim"a da"at mem esar sam"ai dera!at 4 atau = ?ukuran
1a%kett@. +alaria sere ral !arang ter!adi. Edema tungkai dise a kan karena
hi"oal uminemia. +ortalitas malaria 6i6a rendah teta"i mor iditas tinggi karena