Top Banner
Diagnosis dan Penatalaksanaan Depresi pada pasien Diabetes Mellitus Chandra Franata 102011148 Lisa Ambalingi 102012032 Merissa Arviana 102012133 Temmy 102012172 Melisa 102012226 Rudy Setiady 102012323 Natalia Sukarta 102012391 Muhammad Fitri Bin Yusuf 102012481 Kasoki Sifa Justine 102013478
22

Skenario 13 PLENO F7

Feb 02, 2016

Download

Documents

MerissaArviana

pleno
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Skenario 13 PLENO F7

Diagnosis dan Penatalaksanaan Depresi pada pasien Diabetes Mellitus

Chandra Franata 102011148Lisa Ambalingi 102012032Merissa Arviana 102012133Temmy 102012172Melisa 102012226Rudy Setiady 102012323Natalia Sukarta 102012391Muhammad Fitri Bin Yusuf 102012481Kasoki Sifa Justine 102013478

Page 2: Skenario 13 PLENO F7

Skenario 13Seorang perempuan berusia 66 tahun dikonsulkan ke

bagian Psikiatri karena mengamuk saat dirawat di RS. Pasien tersebut dirawat karena mengalami peningkatan gula darah sewaktu disertai luka pada kaki yang sudah berbau. Pasien ini mengalami DM tipe 2 pasien selalu menjaga diet pola makan dan kontrol teratur, namun akhir-akhir ini pasien bosan menjalani semua perawatan dan ingin menyusul suaminya saja yang sudah wafat. Beberapa bulan terakhir, pasien makan dengan porsi tinggi karbohidrat dan minum-minuman manis, tidak berolahraga, lebih banyak tidur dan tidak mau melakukan kegiatan harian.

Page 3: Skenario 13 PLENO F7

AnamnesisIdentitas pasien: seorang perempuan, 66

tahunUlkus pedis, mengamuk saat dirawat di RSRiwayat DM tipe 2 sejak 25 tahun yang lalu,

berobat teratur dan menjaga pola makanBeberapa bulan terakhir tidak menjaga pola

makan, dan bosan dengan perawatanTidak mau melakukan kegiatan harianMemikirkan kematian

Page 4: Skenario 13 PLENO F7

Pemeriksaan psikiatriPerilaku umumBerbicaraAfekPola pikirWahamKelainan presepsiFenomena obsesiOrientasiDaya ingatPerhatian dan konsentrasiPengetahuan umum

Page 5: Skenario 13 PLENO F7

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan seusai dengan keluhan pasienUji darahUrine test

Page 6: Skenario 13 PLENO F7

Faktor resikoKeturunan / genetic Kepribadian Situasi/lingkungan Kondisi medik Penggunaan obat dan penyalahgunaan zat

Page 7: Skenario 13 PLENO F7

1. Hubungan Serotonin dengan Insulin Regulasi kortisol-> mekanisme

hipotalamus-pituitari anterior-adrenal-> hipotalamus mensekresi ACTH-> merangsang pituiteri anterior mensekresi CRH yang akan merangsang adrenal-> kadar kortisol tinggi tanpa variasi diurnal-> pasien depresi-> kortisol berefek trhadap glikolisis-> GDS meningkat dan sensitivitas terhadap insulin menurun.

Page 8: Skenario 13 PLENO F7

Hubungan Serotonin dan Insulin

Serotonin

ACTH

CRH

Kortisol

Insulin

Page 9: Skenario 13 PLENO F7

DiagnosisMenurut DSM IV

Terdapat 5 atau lebih dan salah satu gejala adalah hilangnya mood dan rasa senang/minat

Mood depresiHilangnya minat atau rasa senang secara nyataBerat badan menurun atau justru bertambahInsomnia atau hiperinsomniaAgitasi atau retardasi psikomotorKelebihan atau hilang tenagaPerasaan bersalah berlebihan atau tidak bergunaSulit konsentrasiPikiran berulang tentang kematian dan bunuh diri

Page 10: Skenario 13 PLENO F7

Kriteria depresi menurut ICD-10 dengan gejala utama:Perasaan depresifHilangnya minat dan semangatMudah lelah dan tenaga berkurangGejala lain:Konsentrasi menurunHarga diri menurunPerasaan bersalahPesimis terhadap masa depanGagasan membahayakan diri sendiri atau bunuh diriGangguan tidurGangguan napsu makanMenurunnya libido

Page 11: Skenario 13 PLENO F7

Depresi pada DMDepresi terjadi sbg hasil perubahan biokimia

akibat langsung dari diabetes atau terapinya

Depresi terjadi akibat faktor psikologis dan psikososial yang berhubungan dgn penyakit atau terapi

Page 12: Skenario 13 PLENO F7

Struktur Klasifikasi PPDGJ-IIIGangguan Mental Organik

Gangguan Organik dan Simtomatik

F0 Gangguan Mental Organis termasuk Gangguan Mental Sistomatik

F00 – F03

F04 – F07, F09

Demensia

Sindroma Amnesik dan Gangguan Mental Organik

Gangguan akibat alkohol dan obat/zat

F1 Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol dan Zat Psikoaktif Lainnya

F10

F11,F12, F14

F13,F15,F16

F17, F18, F19

Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol

Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Opioida/Kanabinoida/Kokain

Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Sedativa atau Hipnotika/Stimulansia lain/Halusinogenika

Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan tembakau/Pelarut yang Mudah menguap/Zat Mltiple & Zat Psikoaktif Lainnya

Page 13: Skenario 13 PLENO F7

Struktur Klasifikasi PPDGJ-IIIGangguan Mental Organik

Gangguan Organik dan Simtomatik

F0 Gangguan Mental Organis termasuk Gangguan Mental Sistomatik

F00 – F03

F04 – F07, F09

Demensia

Sindroma Amnesik dan Gangguan Mental Organik

Gangguan akibat alkohol dan obat/zat

F1 Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol dan Zat Psikoaktif Lainnya

F10

F11,F12, F14

F13,F15,F16

F17, F18, F19

Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol

Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan Opioida/Kanabinoida/Kokain

Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Sedativa atau Hipnotika/Stimulansia lain/Halusinogenika

Gangguan Mental & Perilaku Akibat Penggunaan tembakau/Pelarut yang Mudah menguap/Zat Mltiple & Zat Psikoaktif Lainnya

Page 14: Skenario 13 PLENO F7

Perbedaan Kondisi Mengamuk

Page 15: Skenario 13 PLENO F7

Delirium1. adanya gangguan kesadaran 2. adanya perubahan dalam kognisi atau

gangguan persepsi.3. Gangguan psikomotor berupa hipoaktivitas

atau hiperaktivitas4. gangguan siklus tidur5. Onset gejala cepat dan memperlihatkan

fluktuasi dalam sehari, (6) gangguan emosi berupa depresi, ansietas, marah, euphoria.

Page 16: Skenario 13 PLENO F7

Demensia1.gangguan kognitif berikut bahasa (afasia)2. gangguan aktivitas motorik walau tidak ada

gangguan motorik (apraksia)3. gagal mengenali objek atau benda walaupun

tidak ada gangguan sensorik (agnosia)4. gangguan fungsi eksekutif (perencanaan,

pengambilan keputusan); defisit kognitif dari criteria tersebut menyebabkan gangguan social yang signifikan

Page 17: Skenario 13 PLENO F7

TatalaksanaFarmakologi

- SSRI: Fluoksetin, sertralin, paroksetin, sitaprolam- ATS: amitriptilin, klomipramin, imipramin- MAO-I: isokarboksazid, fenelzin, tranilsipromin

Psikoterapi- Terapi perilaku dgn imbalan- Terapi psikoanalitis- Terapi suportif- Terapi keluarga

Page 18: Skenario 13 PLENO F7

SkizofreniaSubtipe: Tipe hebephrenia Inkoherensi, delusi tidak menonjol, afek tumpulTipe katatonik Kegembiraan atau stupor/mutisme, rigiditas, negativisme,

mematungTipe paranoid Delusi atau halusinasi menonjol, inkoherensi tidak menonjolTipe undifferentiated Perilaku sangat tidak teratur, halusinasi, inkoherensi, atau

delusi Tipe residual Pernah mengalami sedikitnya satu gejala skizofrenia, delusi,

halusinasi

Page 19: Skenario 13 PLENO F7

Drug-inducedObat-obatan yang dapat menginduksi depresi

bekerja melalui beberapa mekanisme seperti perubahan langsung fungsi bioamine, gangguan dari HPA axis, perubahan hormonal, dan peningkatan produksi sitokin.

Page 20: Skenario 13 PLENO F7

Drug Mechanism

Reserpine Depletes neuronal norepinephrine, serotonin, and dopamine

Guanethidine Depletes neuronal norepinephrine

Methyldopa Partial agonism of norepinephrine receptor

Clonidine Reduces norepinephrine output via α2-adrenergic receptor agonism

Digitalis Inhibits central nervous system synthesis of norepinephrine

Isotretinoin Alters dopaminergic, serotonin, and possibly norepinephrine systems

Leuprolide Reduces both estrogen and androgen production

Tamoxifen Reduces estrogen function via antagonizing estrogen receptors

Cortisone Elevates plasma cortisol concentrations

Phenobarbital Reduces plasma unbound tryptophan, which influences plasma serotonin concentrations

Topiramate Increases the amount of GABA available

Tiagabine Increases the amount of GABA available

INFα Increases interleukin-6 production

Vincristine Prevents the conversion of dopamine to norepinephrine

Varenicline α4β2-nicotinic receptor agonist, indirectly modulates dopamine

Page 21: Skenario 13 PLENO F7

PsikoterapiCognitive Behavioral Therapy (CBT)Interpersonal Therapy (IPT)

Elektrokonvulsif (ECT)

Page 22: Skenario 13 PLENO F7

Kesimpulan Pasien tersebut menderita depresi akibat

penyakit kornis yang dideritanya yaitu diabetes melitus. Depresi tersebut terjadi karena penurunan kadar serotonin, perubahan kadar kortisol dan dan variasi diurnalnya. Selain itu suami pasien tersebut sudah meninggal. penderita diabetes melitus sangat membutuhkan dukungan dari lingkungan sosialnya untuk mencapai perkembangan yang optimal