Top Banner

of 16

Skenario 1 Agro Isi

Jun 01, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    1/42

    SKENARIO 1

    Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2012), lebih kurang 60% penduduk 

    Indonesia bekerja di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. isiko kesehatan

    !ang ada di sektor tersebut harus "endapat perhatian. #asus seperti a$ian

    inluen&a, beberapa 'aktu !ang lalu, se"pat "enghebohkan Indonesia dan

     beberapa negara di sia enggara. erdapat beberapa subt!pe $irus a$ian

    inluen&a, dan beberapa diantaran!a bersiat &oonoti*.

    +irus a$ian inluen&a ban!ak "en!erang peternakan a!a" dan pekerjan!a.

    leh karena itu, diperlukan beberapa tindakan untuk "en*egah penularan tersebut

    kepada "anusia. Selain itu diperlukan juga pe"berian inor"asi supa!a

    "as!arakat tidak takut untuk "engkonsu"si daging a!a". Sektor pertanian pun

     baha!a potensial !ang ada dapat "eni"bulkan per"asalahan kesehatan sehingga

     perlu "endapat perhatian.

    1

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    2/42

    STEP 1

    1. -oonoti* /

    STEP 2

    1. pide"iologi pen!akit di bidang agro"edi*ine

    2. Baha!a potensial di sekitar pertanian dan pen!akit apa saja !ang

    diti"bulkan oleh baha!a potensial

    . Bagai"ana *ara diagnosis pen!akit akibat kerja

    3. Bagai"ana pen*egahan !ang dilakukan untuk para pekerja

    4. $ian inluen&a dan bagai"ana *ara pen*egahann!a

     

    STEP 3

      1. Pen!akit !ang berhubungan dengan agro"edi*ineSilikosis, asbestosis, bisinosis, bagasosis, pen!akit siloiler, kera*unan

     pestisida, "alaria, a$ian inluen&a, anthra5, dan lainlain.

    2. Baha!a potensial7potensial ha&ard isik, ki"ia, biologi, isiologi,

     psikososial.

    Pen!akit !ang diti"bulkan pen!akit pada kulit, "uskuloskeletal,

    gangguan pernaasan, ke*elakaan, pen!akit !ang diperberat oleh kerja.

    . erdapat 8 prinsip diagnosis pen!akit akibat kerja, !aitu

    • entukan diagnosa klinis

    • entukan pajanan !ang diala"i

    • pa pajanan dapat "en!ebabkan pen!akit tersebut

    • pa ju"lah pajanan *ukup besar 

    • pa ada aktoraktor lain !ang berpengaruh

    2

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    3/42

    • 9ari ke"ungkinan lain

    • Pen!akit akibat kerja, atau pen!akit bukan akibat kerja

    3. Peningkatan #esehatan (:ealth Pro"otion)

    Perlindungan #husus (Spe*ii* Prote*tion)

    ;iagnosa ;ini dan Pengobatan !ang etap (arl! ;iagnosis and Pro"p

    treat"ent)

    Pen*egahan #e*atatan (;isabilit! /i"itation)

    Pe"ulihan (ehabilitation)

    4. $ian inluen&a $irus !ang disebabkan oleh :4

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    4/42

    *. Penu"okoniosis bauksit "enghirup alu"iniu" oksida

    Pada pena"bangan dan pe"buatan alu"iniu"

    d. Pneu"okoniosis bedak "enghirup "agnesiu" silikat

    Pekerja pabrik ban karet dan sepatu

    e. Pneu"okoniosis grait "enghirup grait

    Pekerja pena"bangan dan pengolahan grait

    . Siderosis "enghirup oksida besi

    Pekerja peleburan besi

    Pengelas listrik 

    g. Bisinosis "enghirup debu kapas

    Pekerja pe"intalan kapas

    h. Pneu"okoniosis beriliu" "enghirup beriliu"

    Pena"bang dan pengolah beriliu"

    Pekerja pada pabrik pe"buatan tabung pipa radio

    Pekerja peneliti tenaga ato"

    i. Pen!akit siloiler "enghirup nitrogen oksida

    Pekerja pen!i"panan gandu" kedap udara !ang baru diisi

     j. Pneu"onitis alergi petani, pengupas pohon "aple, bagasosis (pekerja

    tebu), peternak burung "erpati dll

    4

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    5/42

    2. Potensial ha&ard

    :a&ard adalah suatu keadaan !ang bersiat kualitati !ang "e"pun!ai

     pengaruh terhadap rek'easi ke"ungkinan terjadin!a kerugian ataupun besarn!a ju"lah dari kerugian !ang "ungkin terjadi.

    =enis jenis Potensial :a&ard !ang terdapat dala" bidang pertanian

    a) >isik

    Panas panas bias "enjadi salah satu potensial ha&ard !ang

    ti"bul di bidang pertanian, sinar "atahari !ang langsung

    "enjadi su"ber datangn!a panas kepada para pekerja. :al

    !ang dapat diti"bulkan karena kondisi panas !ang berlebih ini

    antara lain, heat e5hausted, heat stroke, "iliaria, dan !ang

     parah dapat "engakibatkan kanker kulit.

    Bising adalah suara atau bun!i !ang tidak dikehendaki ? baik 

     berasal dari buatan "anusia "aupun dari kegiatan ala".

    Suara rasa !ang diartikan oleh indra pendengar akibat

    rangsangan getaran !ang datang "elalui "edia? berasal dari

     benda !ang bergetar.

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    6/42

    Binatang binatang !ang dapat "enggangu para pekerja di

     bidang pertanian antara lain, ular, serangga, ha"a, lebah, dll.

    Aigitan ular, sengatan lebah dapat "enjadi sangat berbaha!a

    apabila tidak ditangani dengan *epat dan tepat karena

     berpotensi "engakibatkan s!ok pada orang !ang tergigit atau

    tersengat.

    +irus $irus jarang dapat "engakibatkan ha&ard di bidang

     petanian ke*uali jika diba'a oleh binatang perantara, "isaln!a

    anjing, babi (lu babi).

    Bakteri bakteri !ang terdapat pada tu"buhan ataupun he'an

    disekitar te"pat pertanian dapat "engakibatkan ha&ard di

    te"pat kerja.

    =a"ur di bidang agrikultur "ikotoksin atau toksin !ang

    dihasilkan oleh ja"ur sangat terkenal dan sering diju"pai.

    latoksin "erupakan jenis toksin !ang paling terkenal !ang

    "erupakan hasil "etabolis" ja"ur dari produk ka*ang

    ka*angan dan u"biu"bian. oksin ini dihasilkan oleh

     Aspergilus flavus dan Aspergilus parasiticus.

    *) #i"ia'i

    Pestisida berbagai "a*a" pestisida seperti insektisida,

    herbisida ataupun ungisida dapat "engakibatkan kera*unan

    apabila terhirup atau ter"akan se*ara tidak sengaja, dapat pula

    "engakibatkan iritasi pada kulit apabila "engenai kulit.

    Pupuk, dan &at ki"ia lainn!a !ang digunakan di bidang

     pertanian.

    d) >isiologis

    rgono"is beban kerja !ang tidak sesuai, proses kerja !ang

    tidak sesuai dengan proporsi tubuh "anusia, dan te"pat kerja

    !ang "engganggu keadaan isiologis pekerja "erupakan

    6

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    7/42

    gangguan ergono"is !ang dapat "engakibatkan ke*elakaan

    atau kesakitan pada para pekerja. #elainan !ang dapat

    diti"bulkan antara lain,  Low Back Pain (LBP), skoliosis,

    kifosis, mialgia, dll.

    e) Psikososial "asalah psikososial !ang dapat "engganggu para

     pekerja !aitu stress !ang dapat berasal dari internal dan eksternal.

    #ondisi kerja !ang jenuh dan *enderung "e"bosankan dapat

    "engganggu kondisi keji'aan para petani, begitu pula dengan

    kegagalan panen !ang terjadi dapat "enggangu kondisi keji'aan

     para petani.

    Prinsip pen*egahan potensial ha&ard C Five Level Prevention

    :ealth pro"otion

    Spesii* prote*tion

    arl! diagnosis and pro"pt treat"ent

    ;isabilit! li"itation

    ehabilitation

    Pengendalian potensial ha&arda)  Elimination  "enghilangkan

     b)  Reduction  "enurunkan tingkat baha!a

    *)  Engineering control   tidak ada kontak 

    d)  Administration control   instruksi

    e)  Personal Protective Euipment   penggunaan lat Pelindung ;iri

    (P;)

    :a&ard and perabilit! Studies (:-P) perta"a kali dike"bangkan

    oleh I9I, sebuah perusahaan ki"ia di Inggris. #arena itu pula, :-P

    lebih sering dii"ple"entasikan pada industri ki"ia.

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    8/42

    Baha!abaha!a (ha&ards) !ang potential (teruta"a !ang

    "e"baha!akan kesehatan "anusia dan lingkungan), dan?

    berbagai "a*a" "asalah ke"a"puan operasional (operabilit!) pada

    setiap proses akibat adan!a pen!i"panganpen!i"pangan terhadap

    tujuan peran*angan (design intent) prosesproses dala" pabrik !ang

    sudah beraktiitas "aupun pabrik !ang baru7 akan dioperasikan.

    Prosedur uta"a :-P adalah

    1. Pengu"pulan ga"baran selengkaplengkapn!a setiap proses !ang

    ada dala" sebuah pabrik 

    2. Pe"e*ahan proses (pro*esses breakdo'n) "enjadi subprosessub

     proses !ang lebih ke*il dan detail. Dntuk "e"perjelas pe"isahan

    antar subproses, diberikan si"pul (node) pada ujung setiap sub

     proses, idak ada ketentuan khusus tentang pe"batasan ErentangF

     proses.

    . Pen*arian ke"ungkinanke"ungkinan adan!a pen!i"pangan pada

    setiap proses "elalui penggunaan pertan!aanpertan!aan !ang

    siste"atis ("odel"odel pertan!aan pada :-P diran*ang

    sede"ikian rupa7 "enggunakan beberapa kata kun*i7 ke!'ords7

    guide'ords, di"aksudkan untuk "e"per"udah proses analisis).

    3. Gelakukan penilaian terhadap setiap eek negati !ang diti"bulkan

    oleh setiap pen!i"pangan (bersa"a konsekuensin!a) tersebut di

    atas. Dkuran besar ke*iln!a eek negati ditentukan berdasarkan

    kea"anan dan keeisienan kondisi operasional pabrik dala" keadaan

    nor"al.

    4. Penentuan tindakan penanggulangan terhadap pen!i"pangan

     pen!i"pangan !ang terjadi.

    Penanganan a'al pada ke*elakaan di te"pat kerja di bidang pertanian

    a) Inisial assess"ent

    Genilai keadaan sekitar dan kondisi pasien "erupakan hal "endasar 

    !ang perlu dilakukan.

     b) Pri"ar! sur$e!

    Pri"ar! sur$e! "erupakan hal pokok perta"a !ang harus dilakukan,

    karena "erupakan bantuan hidup dasar !ang harus diberikan.

    8

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    9/42

     

    indakan pada pri"ar! sur$e! ini dapat berupa

    ()  Airwa!. Hang perta"a harus dinilai adalah kelan*aran jalan

    napas. Ini "eliputi pe"eriksaan adan!a su"batan jalan napas !ang

    dapat disebabkan benda asing, raktur tulang 'ajah, raktur rahang

     ba'ah atau rahang atas, raktur batang tenggorok. Dsaha untuk 

    "e"bebaskan air'a! harus "elindungi tulang leher. ;ala" hal ini

    dapat dilakukan *hin lit atau ja' thrust. Pada penderita !ang dapat

     berbi*ara, dapat dianggap jalan napas bersih, 'alaupun de"ikian

     penilaian ulang terhadap air'a! harus tetap dilakukan.

    (B)  Breat"ing . ir'a! !ang baik tidak "enja"in $entilasi !ang baik. Pertukaran gas !ang terjadi pada saat bernapas "utlak untuk 

     pertukaran oksigen dan "engeluarkan karbondioksida dari tubuh.

    +entilasi !ang baik "eliputi ungsi !ang baik dari paru, dinding

    dada, dan diarag"a. Setiap ko"ponen ini harus die$aluasi dengan

    *epat. Periksa breathing dengan *ara /ihat, ;engar, dan asakan.

    (9) #irculation. ;en!ut nadi "enandakan aliran darah !ang

    adekuat. idak teraban!a den!ut nadi atau le"ah "enandakan

     perusi jaringan "engala"i penurunan sehingga dapat

    "engakibatkan kerusakan organorgan $ital ter"asuk otak. Gaka hal

    !ang harus dilakukan !aitu resusitasi jantung paru segera pada

     pasien.

    *) Se*ondar! sur$e!

    Pe"eriksaan isik

    1. Pe"eriksaan kondisi u"u" "en!eluruh

    a. Posisi saat dite"ukan b. ingkat kesadaran

    *. Sikap u"u", keluhan

    d. rau"a, kelainan

    e. #eadaan kulit

    2. Periksa kepala dan leher

    a. a"but dan kulit kepala

    Perdarahan, pengelupasan, perlukaan, penekanan

     b. elinga

    Perlukaan, darah, *airan

    *. Gata

    9

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    10/42

    Perlukaan, pe"bengkakan, perdarahan, relek pupil, kondisi

    kelopak "ata, adan!a benda asing, pergerakan abnor"al

    d. :idung

    Perlukaan, darah, *airan, naas *uping hidung, kelainan

    anato"i akibat trau"a

    e. Gulut

    Perlukaan, darah, "untahan, benda asing, gigi, bau, dapat

     buka "ulut7 tidak

    . Bibir

    Perlukaan, perdarahan, sianosis, kering

    g. ahang

    Perlukaan, stabilitas, krepitasi

    h. #ulit

    Perlukaan, basah7kering, darah, suhu, 'arnai. /eher

    Perlukaan, bendungan $ena, de$iasi trakea, spas"e otot,

    sto"a, stabilitas tulang leher.

    . Periksa dada

    >lail *hest, naas diarag"a, kelainan bentuk, tarikan antar iga, n!eri

    tekan, perlukaan (luka terbuka, luka "engisap), suara ketuk7perkusi,

    suara naas

    3. Periksa perut

    Perlukaan, distensi, tegang, kendor, n!eri tekan, undulasi

    4. Periksa tulang belakang

    #elainan bentuk, n!eri tekan, spas"e otot

    6. Periksa pel$is7genetalia

    Perlukaan, n!eri, pe"bengkakan, krepitasi, inkontinensia

    8. Periksa ekstre"itas atas dan ba'ah

    Perlukaan, angulasi, ha"batan pergerakan, gangguan rasa, bengkak,den!ut nadi, 'arna luka

    Pen!akit !ang diti"bulkan

    . ujuh prinsip diagnosis pen!akit akibat kerja

    10

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    11/42

    1. entukan diagnosa klinis

    • lakukanlah sesuai prosedur "edis !ang berlaku

    • bila perlu lakukan

    pe"eriksaan penunjang 7ta"bahan rujukan inor"asi ke spesialis lain

    2. entukan pajanan !ang diala"i

    Pajanan saat ini dan pajanan sebelu"n!a

    Beberapa pajanan à 1 pen!akit atau sebailkn!a

    /akukan ana"nesis

      deskripsi pekerjaan se*ara kronologis

      periode 'aktu kerja "asing"asing

      apa !g diproduksi

      bahan !g digunakan

      *ara bekerjaà lebih bernilai bila ditunjang data objekti

    . pa pajanan dapat "en!ebabkan pen!akit tersebut

    /akukan identiikasi pajanan

    $iden*e based pajananpen!akit

    Bila tidak ada pengala"an à penelitian a'al

    3. pa ju"lah pajanan *ukup besar 

    Perlu tahu patiisiologi pen!akit J bukti epide"iologis

    ;apat dengan kualitati à  *ara kerja, proses kerja, bagai"ana

    lingkungan kerja

    Penting penga"atanGasa kerja

    Pakai alat pelindung sesuai, tepat

    4. pa ada aktoraktor lain !ang berpengaruh

    Berapa besar berperan

    i'a!at atopi7 alergi

    i'a!at pen!akit dala" keluarga

    :iegene perorangan

    6. 9ari ke"ungkinan lain

    Pajanan lain !ang dapat "en!ebabkan pen!akit à  bukan aktor 

     pekerjaanokok, pajanan di ru"ah, hobi

    8. Pen!akit akibat kerja, atau pen!akit bukan akibat kerja

    a. pen!akit !ang berhubungan dengan pekerjaan atau pen!akit akibat

    kerja

     b. pen!akit !ang diperberat oleh pekerjaan

    11

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    12/42

    /angkahlangkah "enentukan diagnosis pen!akit akibat kerja

    1. i'a!at pen!akit dan ri'a!at pekerjaan

      a. i'a!at Pen!akit Sekarang;eskrispsikan keluhan dengan perjalanan pen!akit

      b i'a!at Pen!akit ;ahulu

      *. i'a!at Pekerjaan

    • >aktor dite"pat kerja

    • i'a!at pen!akit dan gejala

    • i'a!at pekerjaan dari dulu sa"pai saat ini (jenis kerja, 'aktu,

    la"a, hasil produksi, bahan !ang dipakai, dll)i'a!at pekerjaan

    •   ;eskripsi se"ua pekerjaan se*. #ronologis

    •   Kaktu

    •   /a"an!a bekerja per hari dan "asa kerja

    •   pa !ang di produksi

    •   Bahan apa !ang digunakan

    •   =u"lah pajanan (kuantitati)

    •   E P;F !ang digunakan

    •   :ubungan gejala dengan 'aktu kerja

    •   Pengaruh terhadap pekerjaan lain

    •   Genurut pekerja apa keluhan ada hubungan dengan pekerjaan

    2. Pe"eriksaan #linis

    . Pe"eriksaan /aboratoriu" (darah urin, aeses)

    3. Pe"eriksaan ontgen untuk paruparu

    4. Pe"eriksaan te"pat kerja

      >aktor pen!ebab

      hasil pengukuran

    6. ;iagnosis kerja

    ;iagnosis ;ierensial

    8. ;iagnosis kupasi

    3. Prinsip pen*egahan potensial ha&ard C Five Level Prevention

     $ealt" promotion

    LPendidikan kesehatan kepada pekerja

    12

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    13/42

    LPeningkatan dan perbaikan gi&i pekerja

    LPerke"bangan keji'aan pekerja !ang sehat

    LPen!ediaan peru"ahan pekerja !ang sehat

    Lekreasi bagi pekerja

    LPen!ediaan te"pat dan lingkungan kerja !ang sehatLPe"eriksaan kesehatan sebelu" kerja

    LPerhatian terhadap aktoraktor keturunan.

    %pesific protection

    LPe"berian i"unisasi

    L:!giene kerja !ang baik 

    LSanitasi lingkungan kerja !ang sehat

    LPerlindungan diri terhadap baha!abaha!a pekerjaan

    LPengendalian baha!a akibat kerja agar dala" keadaan a"an

    LPerlindungan terhadap aktor karsinogen

    LGenghindari sebabsebab alergiLPerserasian "anusia (pekerja) dengan "esin

     Earl! diagnosis and prompt treatment 

    LGen*ari tenaga kerja baik perorangan atau kelo"pok terhadap

    gangguangangguan pen!akit tertentu

    LAeneral *e*k up se*ara teratur terhadap pekerja dengan tujuan

     MGengobati dan "en*egah proses pen!akit

     MGen*egah penularan pen!akit

     MGen*egah ko"plikasi

    LPen!aringan

     &isa'ilit! limitation

    LPengobatan !ang adekuat untuk "en*egah dan "enghentikan proses

     pen!akit

    LPera'atan !ang baik 

    LPen!ediaan asilitas untuk "e"batasi ke*a*atan dan "en*egah

    ke"atian.

     Re"a'ilitation

    L/atihan dan pendidikan untuk "elatih ke"a"puan !ang adaLPendidikan "as!arakat untuk "enggunakan tenaga *a*at

    LPene"patan tenaga *a*at se*ara selekti 

    Lerapi kerja di ru"ah sakit

    LGen!ediakan te"pat kerja !ang dilindungi.

    4. $ian inluen&a

    >/D burung atau lu unggas ( 'ird flu, avian influena ) adalah pen!akit

    lu !ang disebabkan oleh $irus !ang terdapat pada burung liar atau

    unggas. Pen!ebab >/D BDD

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    14/42

    Inluen&a ter"asuk a"il! rtho"!5o$iridae. +irus Inluen&a tipe

    dapat berubahubah bentuk (;rit or Shit) dan dapat "en!ebabkan

    epide"i dan pande"i*. +irus lu burung hidup didala" saluran

     pen*ernaan unggas. #u"an ini ke"udian dikeluarkan bersa"a kotoran

    se*ara oral atau saluran pernaasan. ipe +irus Inluen&a ipe , B dan

    9. +irus ipe terdiri beberapa strain :1lu Burung adalah Sub tipe :4

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    15/42

    Pen!akit lu burung "e"iliki angka ke"atian tinggi, disebabkan

    karakteristik $irus :4

    Dntuk "e"astikan apakah nda "enderita lu biasa atau lu burung

    harus "elalui pe"eriksaan darah. #e"a"puan +irus lu burung adalah

    "e"bangkitkan ha"pir seluruh respon Ebunuh diriF dala" siste"

    i"unitas tubuh "anusia. Se"akin ban!ak $irus !ang tereplikasi se"akin

     ban!ak pula sitoksinsitoksin protein !ang "e"i*u untuk peningkatan

    respon i"unitas dan "e"ainkan peran penting dala" peradangan !ang

    15

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    16/42

    diproduksi tubuh. Sitoksin !ang "e"banjiri aliran darah, karena $irus

    !ang berta"bah ban!ak, justru "elukai jaringanjaringan dala" tubuh

    eek bunuh diri

    Penularan pada "anusia

    Penularan dari unggas ke "anusia terjadi bila kita "elakukan kontak 

    langsung ( "isaln!a, "e"elihara atau "en!e"belih ) dan tinggal di

    sekitar unggas hidup !ang terineksi pen!akit ini. Dnggas !ang terineksi

    dapat pula "engeluarkan $irus ini "elalui tinja, !ang ke"udian

    "engering dan han*ur "enjadi se"a*a" bubuk. Bubuk inilah !ang

    dihirup oleh "anusia atau binatang lainn!a.

    9ara terbaik untuk "enghindari terineksi $irus ini adalah tidak 

    "elakukan kontak dengan unggas hidup di"ana 'abah lu burung

    sedang "erebak. #elo"pok proesi !ang berisiko terineksi $irus

    inluen&a burung adalah para pekerja di peternakan a!a", pasar burung

    dan ru"ah potong a!a". anda juga dianjurkan segera "en*u*i tangan

    setelah "elakukan kontak dengan a!a", burung atau jenis unggas

    lainn!a.

    Pen*egahan a$ian inluen&a

    • Setiap orang !ang berhubungan dengan bahan !ang berasal dari

    saluran *erna unggas harus "enggunakan pelindung ("asker,

    ka*a"ata renang)

    Bahan !ang berasal dari saluran *erna unggas seperti tinja harusditatalaksana dengan baik ( ditana" 7 dibakar) agar tidak "enjadi

    su"ber penularan bagi orang disekitarn!a.

    • latalat !ang dipergunakan dala" peternakan harus di*u*i dengan

    desinektan

    • #andang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan

    16

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    17/42

    • Gengkonsu"si daging a!a" !ang telah di"asak pada suhu @0O9

    sela"a 1 "enit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada suhu

    63O9 sela"a 4 "enit.

    • Gelaksanakan kebersihan lingkungan.

    • Gelakukan kebersihan diri.

    Pengobatan

    • Belu" ada Pengobatan !ang eekti untuk lu burung. Saat ini

     pengobatan anti $irus belu" "enunjukkan eikasi tinggi

    • obat si"pto"atis untuk "eredakan gejala !ang "en!ertai pen!akit

    lu tersebut seperti de"a", batuk atau pusing. tetapi tidak "engobati

     pen!akitn!a.

    • Penderita sebaikn!a ban!ak "inu" dan beristirahat dan

    "engkonsu"si "akanan bergi&i, untuk "eningkatkan ketahanan

    tubuh

    erapi obat

    Pengobatan bagi penderita >lu Burung

    • ksigenasi bila terdapat sesak napas

    • :idrasi dengan pe"berian *airan parenteral (inus)

    • Pe"berian obat anti $irus selta"i$ir 84 "g dosis tunggal sela"a 8

    hari. nti replikasi neura"idase (inhibitor) a"ilu dan -ana"i$ir

    • "antadin diberikan pada a'al ineksi. Segera dala" 3@ ja" perta"a

    sela"a 4 hari dengan dosis 4 "g7bb dibagi dala" 2 dosis.

    17

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    18/42

    9ara a"an untuk "engonsu"si unggas

    • !a" (hasil peternakan lainn!a) !ang dibekukan tidak berbaha!a bagi

    "anusia teruta"a bila di"asak diatas suhu 8009, *u*ilah telur sebelu"

    disi"pan atau digunakan.

    • Biasakan untuk selalu "en*u*i tangan setelah "e"egang unggas atau

     produkn!a.

    • alenan ka!u (*utting board7 alas "e"otong daging) sebaikn!a di*u*i

    dengan larutan pe"utih7blea*h solution (agar ku"an "ati) dan han!a

    digunakan untuk daging, tidak dipakai juga untuk alas "e"otong

    sa!uran, buah atau lainn!a.

    STEP 5

    1. Pengertian &oonotik 

    2. pide"iologi pen!akitpen!aki di bidang agro"edi*ine

    . Pen*egahan dan penanganan Avian nfluena

    STEP 6

    Belajar secara mandiri

    STEP 7 

    1.  !!n!sis

    -oonosis adalah pen!akit he'an !ang se*ara ala"i dapat "enular ke "anusia

    atau sebalikn!a. -oonosis sendiri berasal dari bahasa !unani E-oonF !ang

    artin!a he'an dan E

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    19/42

    "e"pengaruhi induk se"ang, patogen atau $ektor serta perubahan habitat

    hidup he'an.

    Genurut DD

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    20/42

    ;ari pen!akit !ang "asuk kedala" kategori "enular baru "un*ul (emerging 

    infectious diseaseE&)  !ang "en!erang "anusia, 60.% diantaran!a

    disebabkan oleh &oonosis. Ga!oritas I; &oonosis tersebut berasal dari

    he'an liar (81.@%) (*ontohn!a %evere Acute Respirator! /irus7SS, bola

    $irus), dan ju"lahn!a *enderung "eningkat dari 'aktu ke 'aktu. Berbeda

    dengan pen!akit he'an atau ternak !ang tidak bersiat &oonotik, &oonosis

    selain "e"iliki beban terhadap ekono"i juga berda"pak pada kesehatan dan

    ketentra"an batin "as!arakat.

    nthra5

    Pen!ebab pen!akit antra5 adalah bakteri berbentuk batang, berukuran 11.4"ikron, bersiat aerobik, non"otil, Ara" positi !ang disebut Ba*illus

    ntra*is. ntra5 adalah pen!akit &oonosis !ang disebabkan oleh bakteri

    Ba*illus ntra*is. Bakteri ini bersiat aerob dan berkapsul, diala" bebas

     bakteri ini "e"bentuk spora !ang tahan puluhan tahun di tanah.

    Pen!akit ini ha"pir setiap tahun selalu "un*ul di daerah ende"is, !ang

    akibatn!a dapat "e"ba'a kerugian bagi peternak dan "as!arakat luas.

    :a"pir se"ua jenis ternak (sapi, kerbau, kuda, babi, ka"bing dan do"ba)

    dapat diserang anthra5, ter"asuk juga "anusia.

    Genurut *atatan, anthra5 sudah dikenal di Indonesia sejak ja"an penjajahan

    Belanda, tepatn!a pada tahun 1@@3 di daerah eluk Betung. Sela"a tahun

    1@NN 1N00 di daerah #aresidenan =epara ter*atat seban!ak 11 ekor sapi

    terserang anthra5, dari seju"lah itu 208 ekor "ati. Pada tahun 1N84, pen!akit

    itu dite"ukan di ena" daerah =a"bi, =a'a Barat,

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    21/42

    Badan /itbang Pertanian "enga"bil langkah proakti untuk "eneliti kejadian

    ini agar tidak "eni"bulkan da"pak negati !ang lebih luas.

    o5oplas"osis

    o5oplas"osis adalah pen!akit &oonosis !ang disebabkan oleh proto&oa !ang

    dikenal dengan na"a o5oplas"a gondii, pen!akit ini dapat "en!ebabkan

    *a*at ba'aan (kelainan genital) pada ba!i, hidro*ephalus dan keguguran

    (abortus) pada ibu ha"il. Pada u"u"n!a pen!akit ini ditularkan oleh #u*ing

    !ang terserang o5oplas"a gondii.

    o5oplas"a gondii, gerak sebab pen!akit ini dite"ukan pada kelin*i dala"

    tahun 1N0@ oleh

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    22/42

    Indonesia !ang dapat "enular ke "anusia (&oonotik). Bru*ellosis dilaporkan

    "en!ebar ke berbagai 'ila!ah Indonesia sehingga "eni"bulkan kerugian

    ekono"is !ang *ukup besar bagi penge"bangan peternakan akibat ke"atian

    dan kele"ahan pedet, abortus, inertilitas, sterilitas, penurunan produksi susu

    dan tenaga kerja ternak, serta bia!a pengobatan dan pe"berantasan !ang

    "ahal

    Bru*ella "en!ebabkan keguguran atau keluron pada u"ur kebuntingan

    tertentu. ;i Indonesi pen!akit ini disebut juga pen!akit keluron "enular atau

    Bang. Bakteri pen!ebabn!a sa"pai saat ini telah diidentiikasikan sebagai 6

    (ena") spesies !aiu Bru*ella "elitensis, Bru*ella abortus, Bru*ella suis,

    Bru*ella neoto"ae, Bru*ella o$is, dan Bru*ella *anis.

    SS

    Sars adalah pen!akit !ang disebabkan oleh strain $irus baru 9orona$irus

    !ang "en!erang saluran pernapasan atas. Sars "erupakan singkatan dari

    %evere Acute Respirator! %!ndrom. Sars adalah sebuah jenis pen!akit

     pneu"onia. SS perta"a kali "un*ul pada

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    23/42

    sebagai

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    24/42

    #era*unan Pestisida

    he ;7he oot and ;rug d"inistration), "en!atakan lebih

    dari 110 pestisida !ang berbeda terdeteksi dala" se"ua "akanan ini antara

    1N@21N@4. ;ari 24 pestisida !ang terdeteksi lebih sering, N telah

    diidentiikasi oleh >; sebagai pen!ebab kanker, disa"ping potensi

    24

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    25/42

     baha!a lainn!a. Pada "usi" panas 1N@4, ha"pir 1000 orang dibebrapa

    negara bagianKila!ah Barat dan #anada kera*unan oleh residu pestisida

    e"ik dala" se"angka. ;ala" 23 ja" setelah "e"akan se"angka !ang

    ter*e"ar, orang akan "engala"i rasa "ual, "untah, pandangan bura",

    otot le"ah dan gejala lain. (Gasih untung), tidak ada !ang "eninggal,

     biarpun keban!akan korban dala" kondisi parah. Gasih dite"pat !ang

    sa"a laporan juga "en!ebutkan adan!a serangan gangguan hebat, jantung

    tak teratur, seju"lah orang diru"ahsakitkan, dan paling kurang 2 ba!i

    lahir "ati. ahun 1N@6, kirakira 130 kandang sapi perah di rkansas,

    klaho"a dan Gissouri dikarantina karena ter*e"ar oleh pestisida

    terlarang heptaklor.

    K: (Korld :ealth rganisation) "e"perkirakan bah'a setengah juta

    kasus kera*unan pestisida "un*ul setiap tahunn!a, 4000 orang diantaran!a

     berakhir dengan ke"atian. Sekitar 24 juta kasus kera*unan pestisida atau

    sekitar [email protected] kasus setiap hari. ;ata dari u"ah Sakit

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    26/42

    heresia "e"buktikan "asih dete"ukan turunan ;; seban!ak 0,286

     pp" dala" SI di daerah Pengalengan.

    ;a"pak se*ara tidak langsung dirasakan oleh "anusia, oleh adan!a

     penu"pukan pestisida di dala" darah !ang berbentuk gangguan

    "etabolis"e en&i" asetilkolinesterase (9h), bersiat karsinogenik !ang

    dapat "erangsang siste" s!ara "en!ebabkan parestesia peka terhadap

     perangsangan, iritabilitas, tre"or, terganggun!a kesei"bangan dan kejang

    kejang (>rank 9. /u, 1NN4). :asil uji 9holinesterase darah dengan

    int!o"eter #it !ang dilakukan oleh ;inas #esehatan Propinsi =a'a

    i"ur terhadap tenaga pengguna pestisida pada tahun 1NNN dari @6 petani

    !ang diperiksa 61,6 % kera*unan dan 2000 seban!ak 3,@ % kera*unan

    dari lokasi !ang berbeda. Sulisti!ono (2002), pada petani Ba'ang Gerah

    di tiga ke*a"atan di #abupaten

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    27/42

    ;ari bulan gustus 200 sa"pai >ebruari 2003 terjadi 'abah pen!akit

    unggas !ang "en!ebabkan ke"atian unggas sebesar 6,3% dari populasi

    unggas di 'ila!ah seluruh Propinsi !ang ada di Pulau =a'a, Propinsi

    #ali"antan Selatan, Propinsi Bali, Propinsi #ali"antan engah dan

    Propinsi /a"pung. Spesies unggas tertular !ang dilaporkan adalah a!a"

     petelur (la!er), a!a" pedaging (broiler), a!a" buras, itik, entok, angsa,

     burung unta, burung pu!uh, burung "erpati, burung "erak putih, burung

     perkutut.

    Pada bulan pril 2004 dilaporkan "eningkat se*ara sporadis dan lebih

     ban!ak "en!erang a!a" buras dan burung pu!uh di beberapa daerahtertular di P. =a'a, Su"atera Dtara, dan #alti"antan i"ur, hingga akhir 

     bulan =uli 2004, terjadi di 21 propinsi, 16 kabupaten7kota. Se"entara itu

     berdasarkan laporan dari ;inas Peternakan Propinsi Su"atera Dtara, di

    #abupaten apanuli Dtara "asih terdapat kasus ke"atian pada a!a" buras

    seju"lah 200 ekor, sedangkan di #ota =a"bi dan #abupaten Batanghari

     ju"lah ke"atian unggas pada bulan =uli 2004 seban!ak 2 ekor. Propinsi

     

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    28/42

     penderita leptospirosis. ahun 2002 dite"ukan lebih dari 100 orang

     penderita leptospirosis dan 8 penderita diantaran!a "eninggal dunia.

    ahun 2003 di daerah !ang sa"a pas*a banjir terindikasi 33 kasus

    leptospirosis dan 3 penderita diantaran!a "eninggal dunia, dan tahun 2004

    dite"ukan 8 kasus leptospirosis.2 Se*ara u"u" di Indonesia angka

    ke"atian leptospirosis "en*apai 2,4% 16,34% atau ratarata 8,1%.

    ngka ini dapat "en*apai 46% pada penderita berusia 40 tahun ke atas.

    na" tahun terakhir ini kota Se"arang dilaporkan adan!a kejadian kasus

    leptospirosis pada setiap tahunn!a. :asil pendataan dari u"ah Sakit !ang

    ada di #ota Se"arang pada tahun 2002 dilaporkan penderita dan 1 orang

    "eninggal (#ase Fatalit! Rate (9>) ,%), tahun 200 dilaporkan

    terdapat 12 penderita dan 2 orang "eninggal (9>16,68%), tahun 2003

    terdapat 8 penderita dan 1 orang "eninggal (9>4,13%), tahun 2004

    terdapat 1N penderita dan orang "eninggal (9>14,8N%), tahun 2006

    terdapat 26 penderita dan 8 orang "eninggal (9>26,N2%) dan tahun

    2008 dite"ukan N penderita dengan 1 orang "eninggal (9>11,11%).

    /eptospirosis u"u"n!a "en!erang para petani, pekerja perkebunan,

     pekerja ta"bang7selokan pekerja ru"ah potong he'an dan "iliter. :al ini

     juga "enjadi an*a"an bagi "as!arakat !ang "e"pun!ai hobi "elakukan

    akti$itas di danau atau sungai seperti berenang.

    28

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    29/42

    3.  Avian Influenza

    A. PEN,A-/AN

    $ian inluen&a (I) "erupakan pen!akit $iral akut pada unggas !ang

    disebabkan oleh $irus inluen&a t!pe subtipe :4 dan :8. Se"ua unggas

    dapat terserang $irus inluen&a , tetapi 'abah I sering "en!erang a!a"

    dan kalkun. Pen!akit ini bersiat &oonosis dan angka ke"atian sangat tinggi

    karena dapat "en*apai 100%.

    B. ETIO/O0I

    Pen!ebab avian influena (I) "erupakan $irus ss

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    30/42

     

    0am(ar 1. Aa"baran $irus a$ian inluen&a. a) Struktur $irus a$ian Inluen&a

     beserta protein pen!usun b) ga"baran elektron "ikroskop $irus a$ian

    inluen&a.

    (%um'er 0 "ttp0www.ufodigest.comnews1213avianflu4."tml)

    1. Sia& Alami A#en

    +irus I "udah "ati oleh panas, sinar "atahari dan desinektan (deterjen,

    a""oniu" kuartener, or"alin 24%, iodiu" ko"pleks, sen!a'a enol,

    natriu"7aliu" hipoklorit). Panas dapat "erusak inektiitas $irus I. Pada

    suhu 469, $irus I han!a dapat bertahan sela"a ja" dan pada 609 sela"a

    0 "enit. Pelarut le"ak seperti deterjen dapat "erusak lapisan le"ak ganda

     pada selubung $irus. #erusakan selubung $irus ini "engakibatkan $irus

    inluen&a "enjadi tidak inekti lagi. >aktor lain adalah p: asa", nonisotonik 

    dan kondisi kering. Sen!a'a ether atau sodiu" dode*!lsulate akan"engganggu a"plop tersebut, sehingga "erusak protein he"aglutinin dan

    neura"idase. Gedia pe"ba'a $irus berasal dari a!a" sakit, burung, dan

    he'an lainn!a, pakan, kotoran a!a", pupuk, alat transportasi, rak telur (egg 

    tra!), serta peralatan !ang ter*e"ar. Strain !ang sangat ganas ($irulen) dan

    "en!ebabkan >lu Burung adalah subt!pe :4

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    31/42

     2. S"esies Ren&an

    Burungburung liar, Itik, burung pu!uh, babi, ku*ing, kuda, a!a" petelur,

    a!a" pedaging, a!a" ka"pung, entok, angsa, kalkun, burung unta, burung

    "erpati, burung "erak putih, burung perkutut serta "anusia.

     3. Pen#ar+* lin#%+n#an

    +irus I dikenal sebagai $irus !ang "udah "engala"i "utasi, !aitu

     perubahan !ang "en!angkut nukleotida atau asa" a"ino di dala" gen.Pengaruh perjalanan 'aktu dan perbedaan inang telah "en!ebabkan

     perubahan tersebut terjadi. Sebagai *ontoh, subtipe :4

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    32/42

    "en!erang saluran pernapasan atau pen*ernaan akan "en!ebabkan pen!akit

    !ang berbeda dengan !ang bersiat siste"ik atau "en*apai organ $ital

    lainn!a. Sebagian besar jenis unggas air liar lebih resisten dibanding unggas

     piaraan. +irus I pada unggas liar "ungkin tidak "eni"bulkan gejala sakit,

    tetapi dapat "enjadi sangat ganas pada a!a" ras "aupun bukan ras.

    +irus inluen&a tergolong $irus dengan geno" berseg"en, sehinga "udah

    "engala"i "utasi. Gutas dapat terjadi "elalui proses antigenic drift dan

    antigenic s"ift, sehingga sulit dikenal oleh siste" kekebalan inang.

     a. Antigenic drift "erupakan keadaan di "ana $irus I "engala"i "utasi

    dengan adan!a perubahan urutan nukleotida pada gen : atau

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    33/42

    se*ara tidak langsung "elalui debu, pakan, air "inu", petugas, peralatan

    kandang, sepatu, baju dan kendaraan !ang terkonta"inasi $irus I serta a!a"

    hidup !ang terineksi. Dnggas air seperti itik dan entog dapat bertindak 

    sebagai *arrier (pe"ba'a $irus) tanpa "enujukkan gejala klinis. Dnggas air 

     biasan!a berperan sebagai su"ber penularan terhadap suatu peternakan a!a"

    atau kalkun. Penularan se*ara $ertikal atau konginetal belu" diketahui,

    karena belu" ada bukti il"iah "aupun e"piris. Gasa inkubasi ber$ariasi dari

     beberapa ja" sa"pai (tiga) hari pada indi$idual unggas terineksi atau

    sa"pai 13 hari di dala" lok.

    Burung "igrasi, "anusia dan peralatan pertanian "erupakan aktor beresiko"asukn!a pen!akit. Pasar burung dan pedagang pengu"pul juga berperanan

     penting bagi pen!ebaran pen!akit. Gedia pe"ba'a $irus berasal dari a!a"

    sakit, burung, dan he'an lainn!a, pakan, kotoran a!a", pupuk, alat

    transportasi, rak telur (egg tra!), serta peralatan !ang ter*e"ar. Ganusia

    "en!ebarkan $irus ini dengan "e"indahkan dan "enjual unggas sakit atau

    "ati.

     6. ,is&ri(+si Pen$a%i&

    ;i Indonesia, $ian inluen&a !ang "e'abah sejak pertengahan tahun 200.

    Selain "en!erang unggas, $irus I juga "engineksi "anusia, sehingga

    "e"buat Indonesia "enjadikan satusatun!a negara dengan angka kejadian

    dan ke"atian tertinggi di dunia. =enis he'an !ang tertular adalah a!a" la!er 

    di peternakan ko"ersial. Pen!ebaran se*ara *epat teruta"a "elalui

     perdagangan unggas.

    ;ari bulan gustus 200 sa"pai >ebruari 2003 terjadi 'abah pen!akit

    unggas !ang "en!ebabkan ke"atian unggas sebesar 6,3% dari populasi

    unggas di 'ila!ah seluruh Propinsi !ang ada di Pulau =a'a, Propinsi

    #ali"antan Selatan, Propinsi Bali, Propinsi #ali"antan engah dan Propinsi

    /a"pung. Spesies unggas tertular !ang dilaporkan adalah a!a" petelur 

    (la!er), a!a" pedaging (broiler), a!a" buras, itik, entok, angsa, burung unta,

     burung pu!uh, burung "erpati, burung "erak putih, burung perkutut.

    33

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    34/42

    Pada bulan pril 2004 dilaporkan "eningkat se*ara sporadis dan lebih

     ban!ak "en!erang a!a" buras dan burung pu!uh di beberapa daerah tertular 

    di P. =a'a, Su"atera Dtara, dan #alti"antan i"ur, hingga akhir bulan =uli

    2004, terjadi di 21 propinsi, 16 kabupaten7kota. Se"entara itu berdasarkan

    laporan dari ;inas Peternakan Propinsi Su"atera Dtara, di #abupaten

    apanuli Dtara "asih terdapat kasus ke"atian pada a!a" buras seju"lah 200

    ekor, sedangkan di #ota =a"bi dan #abupaten Batanghari ju"lah ke"atian

    unggas pada bulan =uli 2004 seban!ak 2 ekor. Propinsi

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    35/42

     

    0am(ar 2. Aejala klinis pada a!a".a) *!anosis pada kepala, b) perdarahan

     pada kaki, *) keluarn!a *airan dari hidung dan paruh, d) pebengkakan pada

    kepala.

    (%um'er0

    "ttp0spc.intltde-t&isease75anual7Finala8917avian7influena"tml)

     2. Pa&!l!#i

    Pada nekropsi (bedah bangkai) !ang terlihat adalah perdarahan u"u",

    ede"a, hipere"i atau ptekhie pada ha"pir seluruh bagian tubuh, kondisi ini

    sangat sulit dibedakan dari

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    36/42

    0am(ar 3. Perubahan patologi a!a" broiler terserang :PI a) perdarahan

     pada otot, b) kongesti paru, *) pte*hi pada kloaka.

    (%um'er 0 "ttp0en.engormi-.comP"oto:aller!view.asp-;id

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    37/42

    $irus dilakukan dengan *ara "en!untikkan isolat $irus dari *airan alantois

    se*ara intra$ena (I+) pada 10 ekor anak a!a" u"ur 6 "inggu atau 3 M @

    "inggu. =ika "ati 6 ekor atau lebih dala" 10 hari, atau Intra$ena patogeni*it!

    inde5 (I+PI) C 1,2 dianggap :PI. Se*ara "olekuler keberadaan $irus I

    dapat dideteksi dengan reverse transcriptase pol!merase c"ain reaction (

    P9), real time P9 atau sekuensing genetik.

     4. ,ia#n!sa Bandin#

    $ian Inluen&a sering dikelirukan dengan  >ewcastle &isease (

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    38/42

     2. Pela"!ran Pence#a*an Pen#endalian dan Pem(eran&asan

     a. Pela"!ran

    =ika dite"ukan kasus I dapat dilaporkan kepada ;inas !ang "e"bidangi

    ungsi Peternakan dan #esehatan :e'an terkait dan selanjutn!a diteruskan

    kepada ;irektorat =enderal Peternakan dan #esehatan :e'an. Peneguhan

    diagnosa dilakukan oleh /aboratoriu" +eteriner terakreditasi.

     (. Pence#a*an Pen#endalian dan Pem(eran&asan

    Pelaksanaan pen*egahan, pengendalian dan pe"berantasan pen!akitdilakukan berdasarkan #epdirjennak 702.03 tanggal 3

    >ebruari 2003 tentang Pedo"an Pen*egahan, Pengendalian dan

    Pe"berantasan Pen!akit :e'an Genular Inluen&a pada Dnggas ( Avian

     nfluena (#epdirjennak 703.03 #epdirjennak [email protected]), terdapat N Strategi pengendalian $ian Inluen&a , !aitu

     1) Biosekuriti

    Biosekuriti "erupakan suatu tindakan untuk "en*egah se"ua ke"ungkinan

     penularan (kontak) dengan peternakan tertular dan pen!ebaran pen!akit

    "elalui penga'asan lalu lintas dan tindak karantina (isolasi) lokasi

     peternakan tertular dan lokasi te"patte"pat pena"pungan unggas !ang

    tertular, dekonta"inasi (desineksi). =enis desinektan !ang dapat digunakan

    "isaln!a asa" parasetat, hidroksi peroksida, sediaan a"oniu" Quartener,

    or"aldeh!de (or"alin 24%), iodoor" ko"pleks (iodine), sen!a'a enol,natriu" (kaliu") hipoklorit.

     2) Pe"usnahan unggas selekti (depopulasi) di daerah tertular 

    Pe"usnahan selekti (depopulasi) "erupakan suatu tindakan untuk 

    "engurangi populasi unggas !ang "enjadi su"ber penularan pen!akit

    dengan jalan eutanasia dengan "enggunakan gas 92 atau "en!e"belih

    se"ua unggas hidup !ang sakit dan unggas sehat !ang sekandang. 9ara !ang

    38

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    39/42

    kedua adalah disposal, !aitu prosedur untuk "elakukan pe"bakaran dan

     penguburan terhadap unggas "ati (bangkai), karkas, telur, kotoran (eses),

     bulu, alas kandang (seka"), pupuk atau pakan ternak !ang ter*e"ar serta

     bahan dan peralatan terkonta"inasi lainn!a !ang tidak dapat didekonta"inasi

    (didesineksi) se*ara eekti. /ubang te"pat penguburan atau pe"bakaran

    harus berlokasi di dala" areal peternakan tertular dan berjarak "ini"al 20

    "eter dari kandang tertular dengan kedala"an 1,4 "eter. pabila lubang

    te"pat penguburan atau pe"bakaran terletak di luar peternakan tertular, "aka

    harus jauh dari pe"uki"an penduduk dan "endapat ijin dari ;inas

    Peternakan sete"pat.

    ) +aksinasi

    +aksinasi dilakukan karena keban!akan "as!arakat Indonesia "e"elihara

    a!a" tanpa dikandangkan, sehingga ke"ungkinan terineksi $irus dari ala"

    akan lebih besar.

    ujuan pelaksanaan $aksinasi adalah untuk "engurangi ju"lah he'an !ang

     peka terhadap ineksi dan "engurangi  s"eding $irus atau $irus !ang

    dikeluarkan dari he'an tertular sehingga "engurangi konta"inasi lingkungan

    ("e"utus "ata rantai pen!ebaran $irus I). ;ala" pelaksanaan $aksinasi,

    daerah !ang di$aksinasi harus dipastikan bukan daerah tertular, atau baru

    terjadi kejadian kasus akti :PI, "engikuti a*uan teknis penggunaan $aksin

    !ang dikeluarkan oleh produsen $aksin !g tertulis dl" brosur, "e"astikan

    unggas !ang akan di$aksin berada pada lok dan lingkungan !g sehat, serta

    unggas dala" keadaan sehat, jaru" suntik harus diganti dan disu*iha"akandala" alkohol 80% serta "en*atat detail $aksinasi pada le"bar registrasi.

    ;osis $aksinasi !ang disarankan adalah 0,4 "l untuk unggas de'asa dengan

    rute intra "us*uler, sedangkan unggas "uda 0,2 "l dengan rute sub kutan.

    =enis $aksin !ang digunakan berdasarkan reko"endasi I, !aitu $aksin

    kon$ensional berupa $aksin inakti, atau $aksin reko"binan ($aksin dengan

    $ektor $irus >o'lpo5 (Po5I:4) atau $aksin subunit 13 5anual Pen!akit 

    39

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    40/42

    6nggas !ang dihasilkan oleh ekspresi Ba*ulo$irus !ang han!a "engandung

    antigen :4 atau :8.

    #ebijakan $aksinasi saat ini adalah "enggunakan $aksin !ang sudah

    "endapatkan registrasi, diperuntukkan peternakan sektor 1, 2 dan s'ada!a,

    serta peternakan sektor 3 dibantu pe"erintah.

     

    $aluasi progra" $aksinasi I dilakukan "elalui a). asional +aksinasi

    +aksinasi "enurunkan kepekaan terhadap ineksi dan "engurangi

     pengeluaran $irus dari tubuh unggas (baik dala" 'aktu dan ju"lah),

    sehingga "erupakan alat !ang tepat untuk "enurunkan insidens kasus baru

    dan sirkulasi $irus di lingkungan? b). S!arat Suksesn!a Progra" +aksinasi

    +aksinasi harus dianggap sebagai alat untuk "e"aksi"alkan tindakan

     biosekriti dan bias diko"binasikan dengan sur$eilans untuk "endeteksi

    se*ara *epat setiap perubahan dari antigenik $irus !ang bersirkulasi.

    3) Pengendalian lalu lintas !ang "eliputi pengaturan se*ara ketat terhadap

     pengeluaran dan pe"asukan unggas hidup, telur (tetas dan konsu"si) dan

     produk unggas lainn!a (karkas 7 daging unggas dan hasil olahann!a), pakan

    serta li"bah peternakan? penga'asan lalu lintas antar area? penga'asan

    terhadap pelarangan "aupun pe"batasan lalu lintas.

    4) Sur$eilans dan Penelusuran

    Sur$eilans "erupakan kegiatan !ang dilakukan se*ara teratur untuk "engetahui status kesehatan he'an pada suatu populasi. Sasarann!a adalah

    se"ua spesies unggas !ang rentan tehadap pen!akit dan su"ber pen!ebaran

     pen!akit. ;ala" "elakukan sur$eilans harus dilakukan penelusuran untuk 

    "enentukan su"ber ineksi dan "enahan se*ara eekti pen!ebaran pen!akit

    dan dilakukan "ini"u" "ulai dari periode 13 hari sebelu" ti"buln!a gejala

    klinis sa"pai tindak karantina "ulai diberlakukan.

    40

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    41/42

    ujuan uta"a dari sur$eilan I adalah untuk "e"berikan inor"asi !ang

    akurat tentang tingkat pen!akit I dan aktor aktor pen!ebabn!a dala"

     populasi untuk tujuan pen*egahan, pengendalian dan pe"berantasan.

    6) Peningkatan kesadaran "as!arakat (Publi* 'areness)

    Gerupakan sosialisasi (ka"pan!e) pen!akit I kepada "as!arakat dan

     peternak. Sosialisasi dilakukan "elalui "edia elektronik, "edia "assa

    "aupun pen!ebaran brosur (lealet) dan pe"asangan spanduk, agar 

    "as!arakat tidak panik.

    8) Pengisian ke"bali ( Restocking ) unggas

    Pengisian ke"bali (restocking ) unggas ke dala" kandang dapat dilakukan

    sekurangkurangn!a 1 (satu) bulan setelah dilakukan pengosongan kandang

    dan se"ua tindakan dekonta"inasi (desineksi) dan disposal selesai

    dilaksanakan sesuai prosedur.

    @) Pe"usnahan unggas se*ara "en!eluruh (stamping out) di daerah tertular 

     baru.

    pabila ti"bul kasus I di daerah bebas atau teran*a" dan telah didiagnosa

    se*ara klinis, patologi anato"is dan epide"iologis serta dikonir"asi se*ara

    laboratoris "aka dilakukan pe"usnahan (stamping out) !aitu "e"usnahkan

    seluruh ternak unggas !ang sakit "aupun !ang sehat dala" radius 1 k" dari

     peternakan tertular tersebut.

    N) Gonitoring, Pelaporan dan $aluasi.

    Gonitoring adalah usaha !ang terus "enerus !ang ditujukan untuk 

    "endapatkan taksiran kesehatan dan pen!akit pada populasi !ang dilakukan

    oleh pusat dan daerah serta laboratoriu" (BPP+7BB+).

    Pelaporan "eliputi laporan situasi pen!akit dan perke"bangan pelaksanaan,

     pengendalian dan pe"berantasan pen!akit.

    41

  • 8/9/2019 Skenario 1 Agro Isi

    42/42

    Pelaksanaan e$aluasi dilakukan setelah selesai kegiatan operasional lapangan.

    Gateri !ang penting diantaran!a adalah pen!ediaan dan distribusi sarana

    ($aksin, obat, peralatan dan lainlain), realisasi pelaksanaan opersional

    ($aksinasi, penga"atan, diagnosa, langkahlangkah7tindakan !ang telah

    dia"bil dala" pengendalian dan pe"berantasan) serta situasi pen!akit

    (sakit,"ati, stamping out , kasus terakhir) dan lainlain.