Universitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3 PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Muda Judul Kursus : Menyusun Laporan Keuangan, Mengelola Kartu Piutang, Mengelola Kartu Persediaan, Memproses Dokumen Dana Kas Kecil, dan Memproses Dokumen Dana Kas di Bank 2018
182
Embed
Skema Sertifikasi : Sertifikasi Akuntansi Mudacicilia_el.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67519/Modul+Semester+3.pdfUniversitas Gunadarma Page i Universitas Gunadarma MODUL 3
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Universitas Gunadarma Page i
Universitas Gunadarma
MODUL 3
PELATIHAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
Skema Sertifikasi :
Sertifikasi Akuntansi Muda
Judul Kursus :
Menyusun Laporan Keuangan, Mengelola
Kartu Piutang, Mengelola Kartu
Persediaan, Memproses Dokumen Dana
Kas Kecil, dan Memproses Dokumen
Dana Kas di Bank
2018
Universitas Gunadarma Page ii
UNIVERSITAS GUNADARMA
Skema Sertifikasi :
TEKNISI AKUNTANSI MUDA
Unit Kompetensi :
M.692000.013.02 Menyusun Laporan Keuangan
M.692000.009.02 Mengelola Kartu Piutang
M.692000.011.02 Mengelola Kartu Persediaan
M.692000.005.02 Memproses Dokumen Dana Kas Kecil
M.692000.006.02 Memproses Dokumen Dana Kas di Bank
Penyusun :
Mufid Suryani, SE, MM
Ira Phajar Lestari, SE, MM
Dr. Syntha Noviyana, SE, MM
Nida Nusaibatul Adawiyah, SE, MM
Abednego Priyatama, SE, MM
Editor :
Dr. Caecilia Widi Pratiwi, SE, MM
Depok, 2018
MODUL 3 PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
Universitas Gunadarma Page iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan dan karunianya, Modul 3
(Pelatihan Sertifikasi Kompetensi skema Teknisi Akuntansi Muda Unit 5, 8, 10, 11 dan 12
dapat kami selesaikan. Modul ini merupakan bagian dari seri modul pendukung untuk
pelatihan sertifikasi kompetensi untuk skema Teknisis Akuntansi Muda, yang bertujuan
memberikan bekal keterampilan bagi mahasiswa khususnya di Program Studi Akuntansi.
Modul ini terbagi menjadi 5 bab yang meliputi cara membuat laporan keuangan dan
mengelola akun-akun aktiva. Bab pertama berisi materi mengenai bagaimana cara Menyusun
Laporan Keuangan, bab 2 mengenai cara Mengelola Kartu Piutang, bab 3 mengenai cara
Mengelola Kartu Persediaan, bab 4 Memproses Dokumen Dana Kas Kecil dan bab 5
mengenai Memproses Dokumen Dana Kas di Bank.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada: Kaprodi Dr. Imam Subaweh, SE, MM, CA,
atas arahannya, agar modul ini sejalan dengan kurikulum yang diberikan di perkuliahan,
Bapak/Ibu Pengajar, Kepala Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)
serta staff/asisten laboratorium yang membantu penyusunan modul ini, atas koordinasinya
terkait sarana prasarana dan teknis pelaksanaan kursus sertifikasi kompetensi, agar sesuai
dengan kebutuhan yang ada dalam modul pelatihan ini. Saran dan kritik dari pembaca, kami
harapkan untuk perbaikan modul ini di masa mendatang.
Depok, April 2018
Tim Penyusun
Universitas Gunadarma Page iv
DAFTAR ISI
Halaman Cover Depan ....................................................................................... i
Halaman Cover Dalam ...................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................... iii
Daftar Isi ......................................................................................................... iv
a. Berikut adalah perhitungan Penyisihan Kerugian Piutang Tak Tertagih, Jika
bersaldo kredit (K)
Taksiran Penyisihan Piutang Tak Tertagih = Rp 22.280.000
Saldo Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih = Rp 5.280.000 (-)
Kerugian Piutang yang Tak Tertagih = Rp 17.000.000
Total estimasi piutang Tak Tertagih untuk PT. Indira Jaya sebesar Rp
22.280.000 menunjukan jumlah kepada pelanggan saat ini yang diperkirakan
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 50
tidak dapat tertagih dimasa mendatang. Jumlah ini menunjukan saldo yang
ditetapkan untuk penyisihan Piutang Yang Tak Tertagih pada tanggal neraca.
Jumlah dari jurnal penyesuaian untuk Piutang Tak Tertagih adalah
selisih antara saldo yang ditetapkan dengan saldo akun penyisihan yang
belum disesuaikan. Jika neraca saldo menunjukan akun penyisihan Piutang
Tak Tertagih dengan saldo kredit sebesar Rp 5.280.000, maka ayat jurnal
penyesuaian yang harus dibuat adalah Rp 17.000.000 (22.280.000-5.280.000),
sebagai berikut :
31 Desember 2017
Beban Piutang Tak Tertagih 17.000.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 17.000.000
( Menyesuaikan akun Penyisihan dengan total estimasi Piutang Tak Tertagih)
Akun : Penyisihan Piutang Tak Tertagih
No. Akun : 112.1
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 31 Saldo Rp5,280,000
Desember 31 Penyesuain JU Rp17,000,000 Rp22,280,000
Gambar 14
Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih
b. Berikut adalah perhitungan Penyisihan Kerugian Piutang Tak Tertagih, Jika
bersaldo Debet (D)
Taksiran Penyisihan Piutang Tak Tertagih = Rp 22.280.000
Saldo Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih (D) = Rp 5.280.000 (+)
Kerugian Piutang yang Tak Tertagih = Rp 27.560.000
Total estimasi piutang Tak Tertagih untuk PT. Indira Jaya sebesar Rp
22.280.000 menunjukan jumlah kepada pelanggan saat ini yang diperkirakan
tidak dapat tertagih dimasa mendatang. Jumlah ini menunjukan saldo yang
ditetapkan untuk penyisihan Piutang Yang Tak Tertagih pada tanggal neraca.
Jumlah dari jurnal penyesuaian untuk Piutang Tak Tertagih adalah
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 51
selisih antara saldo yang ditetapkan dengan saldo akun penyisihan yang
belum disesuaikan. Jika neraca saldo menunjukan akun penyisihan Piutang
Tak Tertagih dengan saldo Debet sebesar Rp 5.280.000, maka ayat jurnal
penyesuaian yang harus dibuat adalah Rp 27.560.000 (22.280.000 +
5.280.000), sebagai berikut :
31 Desember 2017
Beban Piutang Tak Tertagih 27.560.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 27.560.000
( Menyesuaikan akun Penyisihan dengan total estimasi Piutang Tak Tertagih)
Akun : Penyisihan Piutang Tak Tertagih
No. Akun : 112.1
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 31 Saldo Rp5,280,000 Desember 31 Penyesuain JU Rp27,560,000 Rp22,280,000
Gambar 15
Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 52
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3
MEMBUKUKAN MUTASI PIUTANG KE KARTU PIUTANG
KRITERIA UNJUK KERJA
3.1 Data mutasi pitang diverifikasi
3.2 Data mutasi piutang dibukukan
3.3 Saldo akhir piutang diidentifikasi
A. Mutasi Piutang
Mutasi Piutang pada suatu perusahaan terjadi sebagai akibat dari transaksi
penjualan kredit, retur penjualan, pembayaran atau pelunasan piutang dan
penghapusan piutang. Pencatatan mutasi piutang ke dalam Kartu Piutang
dilakukan oleh bagian Piutang di bawah depatemen Akuntansi. Bagian Kartu
piutang setiap hari mencatat mutasi piutang setiap debitur dan secara periodik
menghasilkan dokumen berikut.
1. Surat Pernyataan Piutang
Surat pernyataan piutang dikirim kepada setiap debitur. Tujuan pengiriman surat
pernyataan adalah untuk mengkonfirmasi piutang kepada setiap debitur. Surat
pernyataan piutang juga berfungsi sebagai alat pengawas atau pengendali internal
dalam mengkonfirmasi atau mencocokkan antara catatan perusahaan sebagai
kreditur dengan catatan debitur yang bersangkutan.
2. Daftar Saldo Piutang
Daftar saldo piutang memuat informasi mengenai saldo piutang setiap debitur
pada waktu tertentu. Tujuan penusunan daftar saldo piutang ini adalah untuk
mengetahui saldo piutang setiap debitur dan verifikasi ketelitan pencatatan
piutang. Verifikasi pencatatan piutang dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan atas kesamaan total saldo piutang menurut kartu piutang dengan
saldo piutang pada tanggal yang sama.
3. Daftar Usia Piutang
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 53
Daftar usia piutang memuat informasi mengenai usia piutang setiap debitur. Daftar
usia piutang dapat di gunakan untuk mengetahui kemampuan debitur dalam
membayar hutangnya.
B. Pencatatan Mutasi Piutang
Semua transaksi yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya piutang
dicatat ke dalam kartu piutang setiap debitur. Transaksi yang mengakibatkan
penambahan terhadap piutang dicatat sebagai mutase debet dalam rekening
piutang debitur yang bersangkutan, sebaliknya transaksi yang mengakibatkan
berkurangnya piutang debitur dicatat sebagai mutase kredit dalam rekening
atau kartu piutang debitur yang bersangkutan. Kartu piutang digunakan untuk
mencatat perubahan yang terjadi pada jumlah piutang setiap debitur. Data
piutang tersebut dibukukan ke tiap kartu piutang setelah transaksi di jurnal dan
dikelompokan.
Contoh 1
Berikut adalah beberapa transaksi PT. Indira Jaya selama bulan September
2017
1 Menjual barang dagang kepada CV. Cempaka senilai Rp 400.000.000 (Faktur
No. 600)
3 Penjualan kredit barang dagang kepada Koperasi Kusuma sebesar Rp
80.000.000 (Faktur No. 612)
5 Penjualan kredit barang dagangan kepada PT. Kencana sebesar Rp
100.000.000 (Faktur No. 619)
8 Penerimaan kas pelunasan piutang Koperasi Kusuma sebesar Rp 80.000.000
(KBM 505)
10 Diterima pembayaran dari CV. Cempaka sebesar Rp 120.000.000 (BKM 513)
12 Penerimaan pelunasan piutang PT.Kencana sebesar Rp 100.000.000 (BKM
525)
16 Diterima pembayaran kedua dari CV.Cempaka senilai Rp 80.000.000 (BKM
533)
17 Penjualan kredit barang dagang kepada Koperasi Kusuma sebesar Rp
120.000.000 (Faktur No. 635)
19 Penjualan kredit barang dagang kepada PT.Kencana sebesar Rp 165.000.000
( Faktur No. 648)
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 54
20 Retur Penjualan barang dagang Koperasi Kusuma sebesar Rp 40.000.000
(Memo No.45)
22
Diterima laporan CV. Cempaka bahwa telah terjadi kebakaran dan PT. Indira
Jaya memutuskan untuk menghapuskan piutang kepada CV.Cempaka sebesar
Rp 200.000.000 (BM Np.11)
28
Terdapat surat dari CV. Cempaka yang mengabarkan akan mendapat ganti
rugi dari perusahaan asuransi dan akan melunasi sisa tagihannya yang
direalisasikan pembayarannya pada tanggal 30 September 2017 (BM No. 12)
30 Menerima kembali piutang yang telah dihapuskan sebesar Rp 200.000.000
(BKM No 530)
Berikut adalah jurnal yang dibuat oleh PT.Indira Jaya, dengan menggunakan Metode
Langsung :
Tabel 3
Buku Jurnal
Tanggal No.
Bukti Akun Ref Debet Kredit
2017 1 Faktur
No.60
0
Piutang Dagang Rp400,000,000
Septemb
er Penjualan Rp400,000,000
(Penjualan barang dagang kepada CV.
Cempaka)
3 Faktur
No.61
2
Piutang Dagang Rp80,000,000
Penjualan Rp80,000,000
(Penjualan barang dagang kepada Koperasi
Kusuma )
5 Faktur
No.61
9
Piutang Dagang
Penjualan Rp100,000,000
(Penjualan barang dagang kepada
PT.Kencana) Rp100,000,000
8 BKM
505
Kas Rp80,000,000
Piutang Dagang Rp80,000,000
(Pelunasan Piutang dari Koperasi Kusuma)
10 BKM
513
Kas Rp120,000,000
Piutang Dagang Rp120,000,000
(Pelunasan Piutang dari CV. Cempaka)
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 55
Lanjutan
Tanggal No. Bukti Akun Ref Debet Kredit
12 BKM
525
Kas Rp100,000,000
Piutang Dagang Rp100,000,000
(Pelunasan Piutang dari Koperasi Kusuma)
16 BKM
533
Kas Rp80,000,000
Piutang Dagang Rp80,000,000
(Pelunasan Piutang dari Cempaka)
Lanjuran tabel 3
Tanggal No.
Bukti Akun Ref Debet Kredit
2017 17 Faktur
No.635
Piutang Dagang Rp120,000,000
September Penjualan Rp120,000,000
(Penjualan barang dagang kepada Koperasi
Kusuma )
19 Faktur
No.648
Piutang Dagang Rp165,000,000
Penjualan Rp165,000,000
(Penjualan barang dagang kepada
PT.Kencana)
20 Memo
No.45
Retur Penjualan Rp4,000,000
Piutang Dagang Rp4,000,000
(Pengembalian barang yang dibeli Koperasi
Kusuma)
22 BM
No.11
Beban Piutang Tak Tertagih Rp200,000,000
Piutang Dagang Rp200,000,000
(Penghapusan piutang CV. Cempaka karena
kebakaran)
28 BM
No.12
Piutang Dagang Rp200,000,000
Beban Piutang Tak tertagih Rp200,000,000
(Mencatat kesanggupan pelunasan kembali
piutang yang telah dihapuskan)
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 56
30 BKM
530
Kas Rp200,000,000
Piutang Dagang Rp200,000,000
(Mencatat pelunasan piutang yang telah
dihapuskan)
Setelah membuat jurnal, langkah selanjutnya adalah membuat data mutasi piutang
berdasarkan kelompok debitur PT. Indira Jaya, seperti pada tabel 4 :
Tabel 4
Data Mutasi Piutang
Nama Pelanggan Jenis Transaksi Jumlah
CV. Cempaka
Penjualan kredit Barang Rp400,000,000
Pelunasan piutang Rp120,000,000
Pelunasan piutang Rp80,000,000
Penghapusan piutang Rp200,000,000
Pelunasan piutang yang sudah dihapuskan Rp200,000,000
Koperasi Kusuma
Penjualan kredit barang Rp80,000,000
Pelunasan piutang Rp80,000,000
Penjualan kredit barang Rp120,000,000
Retur penjualan Rp4,000,000
PT. Kencana
Penjualan kredit barang Rp100,000,000
Pelunasan piutang Rp100,000,000
Penjualan kredit barang Rp165,000,000
Setelah kedua langkah tersebut selesai dilakukan, pencatatan mutasi piutang ke kartu
piutang setiap debitur adalah sebagai pada gambar 16,17,18 :
KARTU PIUTANG
No. Rekening : 60 Lembar Ke :
Nama : CV. Cempaka Syarat : 2/10, n/30
Alamat : Jl. Sentosa Raya No. 101 Batas Kredit : Rp 500.000.000
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 1 Saldo - - 0 -
September 1 Faktur No.600 Rp400,000,000 - Rp400,000,000 -
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 57
10 BKM 513 - Rp120,000,000 Rp280,000,000 -
16 BKM 533 - Rp80,000,000 Rp200,000,000 -
22 BM No. 11 - Rp200,000,000 - -
28 BM No. 12 Rp200,000,000 - Rp200,000,000 -
30 BKN 530 - Rp200,000,000 - -
Gambar 16
Kartu Piutang CV. Cempaka
KARTU PIUTANG
No. Rekening : 61 Lembar Ke :
Nama : Koperasi Kusuma Syarat : 2/10, n/30
Alamat : Jl. Raya Bogor, KM 58 Batas Kredit : Rp 300.000.000
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 September
1 Saldo - - 0 -
3 Faktur No.612 Rp80,000,000 - Rp80,000,000 -
8 BKM 505 - Rp80,000,000 - -
17 Faktur No.635 Rp120,000,000 - Rp120,000,000 -
20 Memo No.45 - Rp4,000,000 Rp116,000,000 -
Gambar 17
Kartu Piutang Koperasi Kusuma
KARTU PIUTANG
No. Rekening : 62 Lembar Ke :
Nama : PT. Kencana Syarat :
Alamat : Jl. Pejaten No.5B Batas Kredit : Rp 200.000.000
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 1 Saldo - - 0 -
September 5 Faktur No.619 Rp100,000,000 - Rp100,000,000 -
12 BKM 525 - Rp100,000,000 - -
19 Faktur No.648 Rp165,000,000 - Rp165,000,000 -
Gambar 18
Kartu Piutang PT. Kencana
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 58
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4
MELAKUKAN KONFIRMASI SALDO PIUTANG
KRITERIA UNJUK KERJA
4.1 Nama dan alamat debitur, serta jumlah piutang diidentifikasi.
4.2 Surat pernyataan piutang dibuat
4.3 Surat pernyataan piutang dipastikan terkirim
4.4 Jawaban surat dianalisis
A. Pengertian Konfirmasi Piutang
Piutang merupakan asset yang memiliki nilai yang cukup besar dalam sebuah
perusahaan. Nilai yang akan disajikan dalam neraca harus memperlihatkan
jumlah yang secara rasional dapat di tagih. Salah satu cara untuk memastikan
nilai piutang adalah dengan malakukan konfirmasi kepada debitur. Konfirmasi
piutang biasanya akan dilakukan oleh Akuntan Publik yang memeriksa
keuangan perusahaan. Konfirmasi piutang merupakan surat pernyataan dari
debitur yang menyajikan secara terperinci jumlah piutang yang masih belum
dilunasi. Konfirmasi piutang dilakukan dengan cara mengirimkan surat
konfirmasi kepada debitur, kemudian debitur akan mengirimkan surat balasan
untuk memastikan jumlah piutang, informasi nilai piutang dan complain jika
terjadi perbedaan nilai piutang antara catatan perusahaan dan debitur. Jika
jumlah piutang yang di konfirmasi sudah cocok dengan catatan debitur, maka
debitur akan mengkonfirmasi deng surat persetujuan. Berikut adalah contoh
surat konfirmasi Piutang yang dibuat oleh PT. Indira Jaya, dapat dilihat pada
gambar 19.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 59
Gambar 19
Surat Konfirmasi Piutang
B. Jenis Konfirmasi Piutang
Terdapat dua jenis konfirmasi yang dapat dilakukan oleh debitur, yaitu :
1. Konfirmasi Positif
Jika menggunakan konfirmasi positif, Akuntan Publik akan mengirimkan surat
konfirmasi kepada debitur dan debitur harus memberikan surat balasan baik
setuju atau tidak setuju sehubungan dengan nilai saldo piutang yang
dikonfirmasikan.
Ciri-ciri debitur yang harus dibuatkan konfirmasi positif adalah :
a. Tidak ada kepastian tentang kesalahan yang timbul karena lemahnya hasil
penilaian SPI (Sistem Pengendalian Internal).
b. Debitur merupakan peusahaan, bukan orang pribadi.
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
No. Bukti Jumlah No. Bukti Jumlah Jumlah
Juli 31 Saldo Rp. 6.000.000,00
Demikian pemberitahuan dari kami. Atas kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.
PT. Indira Jaya Jakarta
SURAT KONFIRMASI PIUTANG
Jakarta, 1 Agustus 2017
Yth. PT Mahameru Jakarta Dengan ini kami sampaikan catatan mengenai kewajiban Saudara per 31 Juli 2017. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara saldo piutang kami dengan catatan saudara, mohon untuk segera menghubungi kami.
Hormat kami, Kemala
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 60
c. Piutang berasal dari penjualan kredit kepada beberapa debitur dan masing-
masing dalam jumlah besar.
d. Saldo piutang debitur sangat besar dari total seluruh piutang.
2. Konfirmasi Negatif
Jika menggunakan konfirmasi negative, Akuntan Publik akan mengirimkan
surat konfirmasi kepada debitur dan debitur harus memberikan balasan jika
tidak setuju dengan saldo yang tertera pada surat konfirmasi.
Ciri-ciri debitur yang harus dibuatkan konfirmasi positif adalah :
a. Hasil penilaian SPI sangat baik.
b. Debitur terdiri atas orang pribadi.
c. Debitur banyak, tetapi saldo piutangnya sedikit.
C. Bentuk Konfirmasi Piutang
Bentuk atau format konfirmasi piutang berbeda-beda, bergantung dari kebijakan
perusahaan. Secara garis besar, terdapat tiga bentuk konfirmasi piutang, antara lain
:
1. Konfirmasi Saldo Piutang Akhir Bulan
Jika menggunakan bentuk ini, Akuntan Publik akan mengirimkan surat dengan
mennguraikan jumlah piutang pada akhir bulan. Kelemahan bentuk konfirmasi
ini adalah jika terdapat perbedaan antara catatan perusahaan dengan catatan
debitur, debitur akan kesulitan utntuk menelusuri penyebab ketidaksesuaian
saldo piutang tersebut.
Contoh : Data mutasi Koperasi Kusuma yang beralamat di Jl. Raya Bogor, KM
58, selama bulan September dan Oktober 2017, sebagai berikut pada gambar
20.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 61
KARTU PIUTANG
No. Rekening : 61 Lembar Ke :
Nama : Koperasi Kusuma Syarat : 2/10, n/30
Alamat : Jl. Raya Bogor, KM 58 Batas Kredit : Rp 300.000.000
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 September
1 Saldo - - 0 -
3 Faktur No.612 Rp80,000,000 - Rp80,000,000 -
8 BKM 505 - Rp80,000,000 - -
17 Faktur No.635 Rp120,000,000 - Rp120,000,000 -
20 Memo No.45 - Rp4,000,000 Rp116,000,000 -
2017 Oktober
1 Saldo - - - -
15 Faktur No.702 Rp100,000,000 - Rp216,000,000 -
25 Faktur No.725 Rp55,000,000 - Rp271,000,000 -
30 BKM 611 - Rp116,000,000 Rp155,000,000 -
Gambar 20
Kartu Piutang PT. Kencana
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 62
Berdasarkan data mutasi tersebut, konfirmasi saldo piutang akhir bulan yang akan
dibuat dan akan dikirimkan kepada debitur hanya menyajikan saldo piutang pada akhir
bulan, dapat dilihat pada gambar 21.
Gambar 21
Surat Konfirmasi Koperasi Kencana
2. Konfirmasi Satuan Piutang
Konfirmasi ini berbentuk satuan piutang yang dikirimkan kepada debitur. Isi
dari konfirmasi yang dikirimkan adalah sebagai berikut.
a. Saldo kewajiban pelanggan pada awal bulan.
b. Mutasi debet dan kredit selama sebulan bererta penjelasan rinci setiap
transaksi.
c. Saldo kewajiban debitur pada akhir bulan.
Bentuk konfirmasi satuan piutang dapat dilihat pada gambar 22.
Kepada Koperasi Kusuma Jakarta, 1 Oktober 2017 Jl. Raya Bogor, KM 58 Dengan hormat,
Menurut catatan kami, saldo piutang kami kepada Saudara pada tanggal 31 September 2017 adalah sebesar Rp. 116.000.000,00. Jika saldo tersebut tidak sesuai dengan catatan Saudara, gunakan ruang di bawah untuk menjelaskan kepada kami mengenai perbedaan tersebut.
Atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih. PT. Indira Jaya
Kepala Bag. Akuntansi
seperti yang tercantum dalam pernyataan piutang ini, dengan alasan sebagai berikut.
Kami tidak setuju dengan saldo utang kami kepada Saudara per tanggal 31 September 2017
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 63
Gambar 22
Surat Konfirmasi Satuan Piutang
3. Konfirmasi Faktur yang Belum Dilunasi
Bentuk konfirmasi ini menginformasikan faktur-faktur yang belum dibayarkan
sampai tanggal tertentu. Contoh :
Berdasarkan kartu piutang pada PT. Indira Jaya, Depok, menunjukan faktur-
faktur yang belum dibayar sampai tanggal tertentu, salah satunya adalah :
Faktur No.365,CV. Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 15 November 2017 sebesar Rp
20.000.000
Faktur No.477,CV. Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 20 November 2017 sebesar Rp
51.000.000
Kepada Koperasi Kusuma Jl. Raya Bogor, KM 58 Dengan hormat,
Menurut catatan kami, saldo piutang kami kepada Saudara pada tanggal 31 September 2017 adalah Rp. 116.000,00, dengan perincian sebagai berikut.
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 September
1 Saldo - - 0 -
3 Faktur No.612 Rp80,000,000 - Rp80,000,000 -
8 BKM 505 - Rp80,000,000 - -
17 Faktur No.635 Rp120,000,000 - Rp120,000,000 -
20 Memo No.45 - Rp4,000,000 Rp116,000,000 -
Jika saldo tersebut tidak sesuai dengan catatan Saudara, gunakan ruang di bawah ini untuk menjelaskan kepada kami mengenai perbedaan tersebut. Atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih.
PT.Indira Jaya
Kepala Bag. Akuntansi
Kami tidak setuju dengan saldo utang kami kepada Saudara per tanggal 31 September 2017 seperti yang tercantum dalam pernyataan piutang ini, dengan alasan sebagai berikut.
Jakarta, 1 Oktober 2017
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 64
Faktur No.523,CV.Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 29 November 2017 sebesar
Rp11.750.000
Bentuk konfirmasi faktur yang belum dilunasi dapat dilihat pada gambar 23.
Gambar 23
Konfirmasi Faktur yang Belum Dilunasi
PT. Indira Jaya
Jakarta, 1 Desember 2017
Yth. CV. Cempaka Cemerlang
Jl. Kemakmuran Raya No. 120
Dengan hormat,
Kami memeberitahukan bahwa menurut catatan kami, faktur-faktur yang belum Saudara bayar
sampai tanggal 17 Oktober 2017 adalah sebagai berikut.
Faktur No.365, Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 15 November 2017 sebesar Rp 20.000.000
Faktur No.477, Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 20 November 2017 sebesar Rp 51.000.000
Faktur No.523, Cempaka Cemerlang, jatuh tempo 29 November 2017 sebesar Rp11.750.000
Jika saldo tersebut tidak sesuai dengan catatan Saudara, gunakan ruang di bawah ini untuk
menjelaskan kepada kami mengenai perbedaaan tersebut. Atas perhatian Saudara, kami sampaikan
terimakasih.
PT. Indira Jaya
Kepala Bag. Akuntansi
Kami tidak setuju dengan saldo utang kami kepada Saudara per tanggal 17 Oktober 2017 seperti
yang tercantum dalam pernyataan piutang ini dengan alasan sebagai berikut.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 65
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 5
MENYUSUN LAPORAN PIUTANG
KRITERIA UNJUK KERJA
5.1 Umur piutang diidentifikasi
5.2 Laporan piutang disajikan sesuai dengan ketentuan SOP
A. Pengertian Laporan Piutang
Dalam perusahaan dagang, piutang menjadi bagian penting dalam kegiatan
penjualan. Akun ini sering kali merupakan jumlah yang cukup besar, yang
terjadi karena adanya penjualan secara kredit. Penjualan kredit memiliki resiko
tidak terbayar oleh debitur, kondisi ini membuat perusahaan harus melakukan
monitoring terhadap semua debitur, sehingga resiko kredit macet dapat di
hindari. Perusahaan harus membuat laporan piutang secara teratur. Laporan
piutang berisi rangkuman data debitur dalam sebuah tabel, antara lain : nama
pelanggan, mata uang, jumlah piutang. Hal ini akan memudahkan perusahaan
dalam melakukan monitoring piutang. Laporan piutang disusun berdasarkan
catatan saldo kartu piutang dari semua debitur, yang telah disusun berdasarkan
dokumen transaski yang merekam seluruh transaksi yang menyebabkan adanya
mutase piutang perusahaan.
B. Membuat Laporan Rekapitulasi Piutang
Laporan Rekapitulasi piutang merupakan laporan yang menyajikan rekapitulasi
saldo piutang dari seluruh debitur dalam periode tertentu. Berikut adalah
contoh data mutasi piutang berdasarkan kelompok debitur PT. Indira Jaya per
September 2017 dapat dilihat pada table 5.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 66
Tabel 5
Mutasi Piutang
Nama Pelanggan Jenis Transaksi Jumlah
CV. Cempaka
Penjualan kredit Barang Rp400,000,000
Pelunasan piutang Rp120,000,000
Pelunasan piutang Rp80,000,000
Penghapusan piutang Rp200,000,000
Pelunasan piutang yang sudah dihapuskan Rp200,000,000
Koperasi Kusuma
Penjualan kredit barang Rp80,000,000
Pelunasan piutang Rp80,000,000
Penjualan kredit barang Rp120,000,000
Retur penjualan Rp4,000,000
PT. Kencana
Penjualan kredit barang Rp100,000,000
Pelunasan piutang Rp100,000,000
Penjualan kredit barang Rp165,000,000
Berdasarkan data mutasi piutang tersebut, kita dapat menyusunnya ke dalam Kartu
Piutang masing-masing debitur,seperti pada gambar 24,25,26 berikut :
KARTU PIUTANG
No. Rekening : 60 Lembar Ke :
Nama : CV. Cempaka Syarat : 2/10, n/30
Alamat : Jl. Sentosa Raya No. 101 Batas Kredit : Rp 500.000.000
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 1 Saldo - - 0 -
September 1 Faktur No.600 Rp400,000,000 - Rp400,000,000 -
10 BKM 513 - Rp120,000,000 Rp280,000,000 -
16 BKM 533 - Rp80,000,000 Rp200,000,000 -
22 BM No. 11 - Rp200,000,000 - -
28 BM No. 12 Rp200,000,000 - Rp200,000,000 -
30 BKN 530 - Rp200,000,000 - -
Gambar 24
Kartu Piutang CV.Cempaka
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 67
Gambar 26
Kartu Piutang PT. Kencana
Setelah membuat kartu piutang, langkah berikutnya adalah membuat dan menyusun
Laporan Rekapitulasi Piutang seperti pada gambar 27.
KARTU PIUTANG
No. Rekening : 61 Lembar Ke :
Nama : Koperasi Kusuma Syarat : 2/10, n/30
Alamat : Jl. Raya Bogor, KM 58 Batas Kredit : Rp 300.000.000
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 September
1 Saldo - - 0 -
3 Faktur No.612 Rp80,000,000 - Rp80,000,000 -
8 BKM 505 - Rp80,000,000 - -
17 Faktur No.635 Rp120,000,000 - Rp120,000,000 -
20 Memo No.45 - Rp4,000,000 Rp116,000,000 -
KARTU PIUTANG
No. Rekening : 62 Lembar Ke :
Nama : PT. Kencana Syarat :
Alamat : Jl. Pejaten No.5B Batas Kredit : Rp 200.000.000
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 1 Saldo - - 0 -
September 5 Faktur No.619 Rp100,000,000 - Rp100,000,000 -
12 BKM 525 - Rp100,000,000 - -
19 Faktur No.648 Rp165,000,000 - Rp165,000,000 -
Gambar 25
Kartu Piutang Koperasi Kusuma
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 68
Gambar 27
Konfirmasi Faktur yang Belum Dilunasi
PT. Indira Jaya
Daftar Rekapitulasi Piutang
September 2017
No. Nama Debitur Mata Uang Jumlah
1 CV. Cepmaka Rupiah Rp0
2 Koperasi Kusuma Rupiah Rp116,000,000
3 PT. Kencana Rupiah Rp165,000,000
Kepala Bag. Akuntansi
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 69
SOAL LATIHAN
Kasus
PT. Delta, sebuah perusahaan pemasok alat-alat konstruksi, menggunakan metode
penyisihan untuk piutang tak tertagih. Transaksi-transaksi yang dilakukan PT. Delta
adalah sebagai berikut :
Feb 1 Menjual barang secara kredit kepada PT. Anya sebesar Rp 8.000.000. harga
pokok penjualan sebesar Rp 4.500.000.
Mar 15 Menerima wesel tagih 60 hari, bunga 12 % per tahun sebesar Rp 8.000.000
dari PT. Anya atas penjualan secara kredit.
Apr 9 Menghapus piutang dari PT. Dorres sebesar Rp 2.500.000 yang dianggap
tak tertagih
21 Meminjamkan uang kepada Jamila sebesar Rp 7.500.000, dan menerima
wesel tagih 9 hari, bunga 14 % per tahun.
Mei 14 Menerima pendapatan bunga jatuh tempo dari PT. Anya dan menerima
perpanjangan wesel tagih 90 hari, bunga 14 % per tahun (Catat ke dua debit
dan kredit ke akun wesel tagih).
Juni 13 Mencatat kembali piutang PT. Dorres yang telah dihapus pada tanggal 9
April, dan menerima kas atas pembayaran piutang tersebut sebesar Rp
2.500.000.
Juli 20 Jamilah tidak dapat menepati untuk membayar wesel tagih.
Agt 12 Menerima pembayaran wesel tagih yang tidak ditepati, ditambah bunga
keterlambatan 30 hari pada tingkat 15% per tahun, dihitung berdasarkan
nilai jatuh tempo wesel tagih.
Des 16 Menerima wesel tagih 60 hari, 12 % per tahun sebesar Rp 12000.000 dari
PT. Guntur atas pembelian secara kredit.
31 Diestimasi bahwa 3% dari penjualan kredit per 31 Desember sebesar Rp
1.375.000, dianggap tak tertagih.
Instruksi :
1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 70
2. Buatkah ayat jurnal penyesuaian untuk mencatata kruanbunga per 31
Desember dari wesel tagih PT. Guntur.
Pilihan Berganda
1. Pada akhir tahun fiscal sebelum akun-akun disesuaikan. Piutang memiliki
saldo Rp. 2000.000.000 dan penyisihan Piutang Tak Tertagih memiliki saldo
kredit sebesar Rp.2.500.000. Jika estimasi piutang tak tertagih dibuat dengan
menentukan umur piutang, yaitu sebesar Rp.8.500.000, maka jumlah beban
piutang tak tertagih adalah:
a. Rp.2.500.000.
b. Rp.6.000.000.
c. Rp.8.500.000.
d. Rp.11.000.000.
2. Pada akhir tahun fiscal, piutang memiliki saldo sebesar Rp.100.000.000 dan
Penyisihan Piutang Tak Tertagih memiliki saldo Rp.7.000.000. nilai realisasi
bersih piutang yang diharapkan adalah:
a. Rp.7.000.000.
b. Rp.93.000.000.
c. Rp.100.000.000.
d. Rp.107.000.000.
3. Beberapa kali nilai jatuh tempo dari wesel tagih sebesar Rp.10.000.000, 90 hari
dengan bunga 12 % per bulan?
a. Rp.8.800.000.
b. Rp.10.000.000.
c. Rp.10.300.000.
d. Rp.11.200.000.
4. Kapan wesel tagih bertanggal 5 Agustus sebesarRp. 12.000.000, 90 hari
dengan bunga 8 % per bulan akan jatuh tempo?
a. 31 Oktober.
b. 2 November.
c. 3 November.
d. 4 November.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 71
5. Ketika wesel tagih gagal bayar, berapakahj umlah yang akan didebit ke
Piutang?
a. Nilai nominal wesel tagih
b. Nilai nominal wesel tagih
c. Nilai nominal wesel tagih dikurangi akruan bunga
d. Nilai wesel tagihan ditambah akruan bunga
Soal Diskusi
1. Apakah tiga penggolongan untuk piutang?
2. Jenis transaksi apakah yang menimbulkan piutang usaha?
3. Dalam bagian apakah di neraca, wesel tagih harus disebutkan jika jangka
waktunya (a) 120 hari, (b) enam tahun?
4. Berikan dua contoh piutang lainnya.
5. Wilson’s Hardware adalah toko peralatan besi kecil di pinggiran daerah
Struggle ville yang jarang memberikan kredit kepada pelanggan dalam bentuk
piutang. Hanya sedikit pelanggan yang merupakan penghuni Strugg leville
yang sudah lama, dan memiliki sejarah bertransaksi di took Wilson yang di
perbolehkan mendapat fasilitas piutang. Metode akuntansi di toko Wilson yang
manakah yang harus di gunakan oleh toko Wilson? Mengapa?
6. Dari dua metode akuntansi untuk piutang tak tertagih, metode apakah yang
terlebih dahulu mengakui terjadinya beban?
7. Jenis akun apakah (asset, kewajiban, dll.) Penyisihan Piutang Tak Tertagih,
dan apakah saldo normalnya debit atau kredit?
8. Setelah akun-akun disesuaikan dan ditutup pada akhir tahun fiscal, akun
Piutang Usaha memiliki saldo sebesar Rp 783.150.000 dan Penyisihan Piutang
Tak Tertagih memiliki saldo sebesar Rp 41.694.000. Jelaskan bagaimana
piutang usaha dan penyisihan piutang tak tertagih dilaporkan di neraca?
9. Secara konsisten, sebuah perusahaan menyesuaikan akun penyisihan piutang
tak tertagih pada akhir tahun fiskalnya dengan menambah presentase tetap dari
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 72
penjualan kredit bersih periode tersebut. Setelah lima tahun, saldo Penyisihan
Piutang Usaha. Berikan dua penjelasn yang memungkinkan.
10. Untuk perusahaan, apakah keuntungan wesel tagih dibanding dengan piutang
usaha?
11. PT Yusja mengeluarkan wesel tagihan ke PT Dewi. (a) siapakah pihak yang
akan menerima pembayaraan (payee) ? Apakah nama akun yang digunakan
PT Dewi untuk mencatat wesel tagih?
12. Jika wesel tagih memiliki pembayaraan pokok sebesar Rp 75.000.000 dant
ingkat bunga *% pertahun, apakah bunga yang dibayarkan menjadi Rp
6.000.000? j elaskan.
13. Pembuatan wesel tagih sebesarRp 6.000.000, 120 hari dan bunga 1% per tahun
gagal membayar pada tanggal jatuh tempo 30 April. Akun apakah yang harus
didebit dan dikredit oleh penerima pembayaran untuk mencatat wesel tagih
yang gagal bayar?
14. Wesel tagih yang tidak ditepati pada soal No. 14 di atas di bayar tanggal 30
Mei oleh pembuat wesel, ditambah bunga keterlambatan 30 hari sebesar 9%.
Ayat jurnal apakah yang harus dibuat untuk mencatat penerimaan
pembayaran?
15. Di bagian apakah, piutang usaha harus dilaporkan di neraca?
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 73
JAWABAN
Soal Kasus
Feb 1 Piutang Usaha - PT Anya
8.000.000
Penjualan
8.000.000
1 Harga Pokok Penjualan
4.500.000
Persediaan
4.500.000
Mar 15 Wesel Tagih- PT Anya
8.000.000
Piutang Usaha-PT Anya
8.000.000
Apr 9 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2.500.000
Piutang Usaha- PT Dorres
2.500.000
21 Wesel Tagih- Jamilah
7.500.000
Kas
7.500.000
Mei 14 Wesel Tagih- PT Anya
8.000.000
Kas
160.000
Wesel Tagih- PT Anya
8.000.000
Pendapatan Bunga
160.000
Juni 13 Piutang Usaha PT Dorres
2.500.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
2.500.000
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 74
13 Kas
2.500.000
Piutang Usaha- PT Dorres
2.500.000
Juli 13 Piutang Usaha- Jamilah
7.762.500
Wesel Tagih- Jamilah
7.500.000
Pendapatan Bunga
262.500
Agt 12 Kas
8.280.000
Wesel Tagih- PT Anya
8.000.000
Pendapatan Bunga
280.000
Agt 19 Kas
7.859.532
Putang Usaha- Jamilah
776.250
Pendapatan Bunga
97.030
(Rp. 7.762.5000 x 15% x 30/360).
Des 16 Wesel Tagih- PT Guntur
12.000.000
Piutang Usaha- PT Guntur
12.000.000
31 Beban Piutang Tak Tertagih 41.250.000
Penyisihan Piutan Tak Tertagih
41.250.000
Estimasi Piutang Tak Tertagih
(Rp. 1.375.000.000 X 3%)
Des 31 Piutang Bunga
60.000
Pendapatan Bunga
60.000
Akruan bunga
(12.000.000 X 12% X 15/360)
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 75
Pilihan Berganda
1. B
2. B
3. C
4. C
5. B
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 76
LEMBAR JAWABAN PILIHAN GANDA DAN ESSAY
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Kasus
Tanggal keterangan Ref Debet Kredit
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 77
Tanggal keterangan Ref Debet Kredit
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 78
Tanggal keterangan Ref Debet Kredit
Pilihan Berganda
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 79
No A B C D
1
2
3
4
5
Note : Mohon untuk disilang (X) dalam pengisian kotak diatas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Reeve. James. M, Warren. Carl S, Duchak. Jonathan E.2009. “Principle Of
Accounting- Indonesia Adaptation”. Salemba Empat. Jakarta.
2. Slamet Raharjo.2008. “mengelola Kartu Piutang”. Erlangga. Jakarta
3. Weygandt,JJ, Donald E.Kieso, Paul D. Kimmel. 2007. “Accounting Principles”.
Jilid 1. Salemba Empat. Jakarta.
4. Warren. Carl S, Reeve. James M, Fess. Philip. M 2005. ” Accounting”. Edisi
Dua Puluh Satu. Salemba Empat. Jakarta.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 80
MENGELOLA KARTU PERSEDIAAN
M.692000.011.02
Objektif
1. Mempersiapkan pengelolaan kartu persediaan
2. Mengidentifikasi data mutasi persediaan
3. Membukukan mutasi persediaan ke kartu persediaan
4. Membuat laporan persediaan
5. Membukukan selisih persediaan
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1
MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN KARTU PERSEDIAAN
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1 Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan
kartu persediaan disediakan
Dalam perusahaan dagang persediaan terdiri atas satu golongan yaitu persediaan
barang dagangan yang merupakan barang yang dibeli untuk dijual kembali. Sistem
akuntansi persediaan barang dagangan bertujuan untuk mencapai mutasi tiap – tiap
jenis persediaan yang disimpan di gudang , hal ini berkaitan erat dengan pembelian
atau penerimaan barang dagangan, retur pembelian , penjualan barang dagangan atau
pengeluaran dan retur penjualan. Dibawah ini adalah contoh kartu persediaan barang.
2
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 81
A. Dokumen Transaksi dan Buku yang Diperlukan
1. Dokumen transaksi yang diperlukan
Dokumen transaksi dan bukti pendukung yang terkait dengan
pencatatan mutasi persediaan barang supplies adalah sebagai berikut:
a. Surat permintaan pembelian
b. Surat order pembelian
c. Laporan penerimaan barang
d. Faktur pembelian
e. Surat order pengiriman barang
f. Faktur penjualan
g. Memo kredit
2. Buku-buku yang digunakan
Dalam penyelenggaraan akuntansi secara manual buku-buku yang
diperlukan untuk pencatatan persediaan barang supplies sbb:
a. Buku jurnal pembelian; sebagai tempat mencatat transaksi
pembelian secara kredit.
b. Buku jurnal penjualan; sebagai tempat mencatat transaksi
penjualan secara kredit.
c. Buku jurnal pengeluaran kas; sebagai tempat mencatat transaksi
pembelian secara tunai.
d. Buku jurnal penerimaan kas; sebagai tempat mencatat transaksi
penjualan secara tunai.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 82
e. Buku jurnal umum; sebagai tempat mencatat retur pembelian dan
retur penjualan.
f. Kartu persediaan; sebagai tempat mencatat mutasi persediaan
1.2 Data transaksi persediaan disediakan
Persediaan merupakan barang yang diperoleh untuk dijual kembali atau vahan
untuk diolah menjadi barang jadi atau barang jadi yang akan dijual atau barang
yang akan digunakan. Persediaan ini dapat dicatat dengan dua sistem yaitu :
1. Sistem Fisik (Phisical System)
Pencatatan sistem fisik sering juga disebut pencatatan sistem periodik
(periodical system) Karena persediaan barang dagangan tidak diikuti mutasi
masuk keluarnya barang, sehingga besarnya persediaan barang dapat
diketahui dengan cara penghitungan secara fisik barang di gudang.
Jika menggunakan Sistem Periodik, jika ada penjualan barang tidak
dibuat jurnal untuk harga pokok dari barang yang dijual di bagian akuntansi.
Pada akhir tahun, persediaan yang ada di gudang penyimpanan dihitung
jumlah kuantitasnya dan ditentukan nilai/harga belinya.Untuk menentukan
persediaan yang dipakai/dijual, persediaan yang pernah ada (persediaan awal
ditambah pembelian selama satu periode) dikurangi dengan persediaan akhir
periode. Kemudian dibuat dua ayat jurnal penyesuaian. Jurnal yang pertama
mendebet akun Ikhtisar Laba Rugi dan mengkredit akun Persediaan sejumlah
persediaan awal. Jurnal yang kedua didasarkan atas hasil inventarisasi fisik
barang pada akhir tahun. Jurnalnya mendebetakun Persediaan Barang
Dagangan dan mengkredit akun Ikhtisar Laba Rugi. Ayat jurnal ini dibuat
sekaligus dalam satu periode. Ciri-ciri dalam sistem ini, yaitu :
a. Pencatatanya hanya dilakukan untuk transaksi pembelian, sedangkan
pemakaian barang/ pengeluaran persediaan tidak dicatat.
b. Pada akhir peroide dilakukan perhitungan fisik atas sisa barang untuk
mengetahui persediaan akhir peroide.
c. Harga pokok persediaan barang pada akhir periode dihitung terlebih
dahulu dan nilai persediaan yang dipakai/dikeluarkan dihitung dengan
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 83
menjumlahkan persediaan awal periode + pembelian bersih –
persediaan akhir.
d. Sistem pencatatan ini digunakan untuk pengelolaan barang-barang yang
jenisnya banyak dan nilai satuanya rendah/secara teknis susah dicatat
pengeluarannya
2. Sistem Perpetual (Perpetual System)
Pencatatan sistem perpetual atau sistem pencatatan terus menerus
(kontinu), disebut juga dengan sistem balance permanen. Dalam pencatatan
persediaan sistem perpetual, baik jumlah penjualan maupun biaya pokok
penjualan akan dicatat pada setiap penjualan.
Dalam Metode Perpetual, pada waktu membeli barang, dibuat jurnal
yang mendebet akun persediaan barang dagangan dan mengkredit akun
hutang atau kas. Pada waktu menjual barang dibuat jurnal yang mendebet
akun harga pokok penjualan dan mengkredit akun persediaan sehingga akun
persediaan akan menunjukkan harga pokok dari persediaan yang ada di
gudang. Ciri-ciri sistem ini, yaitu :
a Pencatatan harga pokok/sediaan dilakukan baik untuk transaksi
pembelian atau transaksi penjualan atau pengeluaran. Sehingga mutasi
atau keluar masuknya persediaan akan terlihat dalam kartu persediaan.
b Nilai persediaan pada akhir periode tidak perlu dilakukan perhitungan
barang secara fisik, karena saldo akun sediaan sudah menunjukkan nilai
informasi persediaan barang pada akhir periode yang bersangkutan.
c Sistem pencatatan ini cocok digunakan untuk pengelolaan barang-
barang yang jenisnya sedikit dan nilai satuannya tinggi/secara tehnis
mudah di catat pengeluarannya.
Berikut ini adalah ilustrasi jurnal untuk sistem perpetual dan sistem periodik,
namun belum mencakup seluruh transaksi berkaitan dengan persediaan, seperti
pembayaran ongkos angkut, penerimaan dan pemberian diskon.
Transaksi Sistem Periodik Sistem Perpetual
1. Membeli Pembelian 10.000 Persediaan 10.000
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 84
barang
dagangan
secara kredit
Rp 10.000
Hutang 10.000 Barang
Dagang
Hutang
10.000
2. Retur
pembelian
Rp 500
Hutang
Retur
Pembelian
500
500
Hutang
Persediaan
Barang
Dagang
500
500
3. Terdapat
barang yang
dijual. Harga
jual Rp 4.000
dan harga
pokok barang
Rp 1.500
Piutang/Kas
Penjualan
4.000
4.000
Piutang/Kas
Penjualan
HPP
Persediaan
Barang
Dagang
4.000
1.500
4.000
1.500
4. Pada akhir
tahun
Mutlak harus dilakukan
inventarisasi fisik karena tanpa
inventarisasi fisik barang, tidak
dapat diketahui persediaan
yang ada
Tanpa inventarisasi sudah dapat
diketahui persediaan, namun
inventarisasi perlu dilakukan
Misalkan
menurut
perhitungan
fisik pada
akhir tahun
saldo
persediaan
Rp 200 dan
pada awal
tahun Rp
150.
Ikhtisar L/R
Persediaan
Barang
Dagang
Persediaan
Barang
Dagang
Ikhtisar
L/R
150
200
150
200
Jika hasil inventarisasi fisik
tidak sama dengan saldo
rekening persediaan, perusahaan
perlu membuat jurnal, jika sama
tidak perlu membuat jurnal.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 85
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2
MENGIDENTIFIKASI DATAMUTASI PERSEDIAAN
2.1 Saldo awal persediaan diidentifikasi
Penetapan metode atau prinsip-prinsip untuk menilai persediaan
mempunyai pengaruh yang penting terhadap penjualan yang dilaporkan serta
pengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan karena
persediaan merupakan aktiva lancar yang penting dan selalu berputar sehingga
metode penilaian persediaan merupakan suatu faktor yang penting dalam
menetapkan hasil dari kegiatan operasi dan kondisi keuangan perusahaan.
Penilaian persediaan barang adalah nilai rupiah atas persediaan barang untuk
tujuan pencatuman dalam neraca pada akhir tahun dan nilai yang akan
dibebankan sebagai harga pokok yang dijual pada periode tahun buku
berikutnya.
Saldo persediaan awal tahun dapat diperoleh dari saldo akhir persediaan
tahun yang lalu. Misalnya : saldo akhir persediaan per 31 Desember 2016, akan
menjadi data nilai persediaan awal pada 1 Januari 2017.
2.2 Data penerimaan persediaan diidentifikasi
Penerimaan persediaan diperoleh dari nilai pembelian persediaan barang
dagangan yang dibeli. Perhitungannya dilakukan sebesar harga perolehan. Harga
perolehan di dapatkan dengan melakukan penjumlahan atas seluruh biaya yang
dikeluarkan atau nilai pembelian bersih, mencakup Harga beli ditambah biaya
angkut, dikurang retur pembelian.
Laporan penerimaan harus dilengkapi segera setelah barang diterima.
Laporan penerimaan (receiving report) harus dilengkapi oleh departemen
penerimaan perusahaan sebagai akuntabilitas awal atas persediaan. Untuk
memastikan persediaan yang diterima adalah barang yang dipesan, laporan
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 86
penerimaan harus sesuai dengan pesanan pembelian barang yang dikeluarkan
perusahaan.
2.3 Data retur penjualan diidentifikasi
Retur penjualan adalah barang yang sudah dijual kepada pelanggan,
namun dikembalikan karena barang tersebut rusak, cacat atau tidak sesuai
dengan spesifikasi.
Dalam prosedur penjualan, harga pokok persediaan dicatat sebagai
pengurang pada kartu persediaan barang dagangan (kolom keluar) sesuai dengan
jenis spesifikasi atau kelompok persediaan barang yang bersangkutan. Dokumen
sumber berupa :
a Copy faktur untuk penjualan secara kredit
b Bukti kas masuk untuk penjualan secara tunai
c Laporan pengiriman barang
Fungi terkait dalam prosedur penjualan :
a Fungsi gudang
b Fungsi pembelian
c Fungsi pengiriman barang
d Fungsi akuntansi
Transaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan menerima
pengembalian barang dagangan dari pelanggan. Pengembalian barang dari
pelanggan harus diotorisasi oleh fungsi penjualan dan diterima oleh fungsi
penerimaan. Dalam prosedur ini , harga pokok persediaan dicatat ke dalam
kartu persediaan barang dagangan sebagai penambah kembali harga pokok
persediaan sesuai jenis spesifikasi atau kelompok persediaan yang bersangkutan.
Retur penjualan dapat diidentifikasi dengan cara memeriksa kembali catatan
retur penjualan pada bagian penjualan, konfirmasi kembali kepada gudang,
debitur/pelanggan apakah benar terdapat retur penjualan, sedangkan dokumen
sumber yang digunakan adalah memo kredir dan laporan penerimaan barang.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 87
2.4 Data retur pembelian diidentifikasi
Retur pembelian adalah barang yang sudah dibeli oleh perusahaan,
namun dikembalikan karena barang tersebut rusak, cacat atau tidak sesuai
dengan spesifikasi.
Dalam prosedur pembelian, dicatat harga pokok persediaan barang yang
dibeli sebagai penambahan persediaan barang dagangan pada kartu persediaan
sesuai dengan jenis spesifikasi atau kelompok persediaan barang dagangan yang
bersangkutan . Dokumen sumbernya dapat berupa :
a Faktur asli untuk pembelian secara kredit.
b Bukti kas keluar untuk pembelian secara tunai
c Laporan penerimaan barang (LPB).
Fungsi yang terkait :
a Fungsi gudang
b Fungsi pembelian
c Fungsi penerimaan barang
d Fungsi akuntansi
Retur pembelian dapat diidentifikasi dengan cara memeriksa kembali
catatan retur pembelian atau pada bagian pembelian, konfirmasi dan cek kembali
ke bagian gudang, apakah benar terdapat retur pembelian
2.5 Data pengeluaran persediaan diidentifikasi
Dalam sistem akuntansi persediaan perpetual inventory method dibagian
kartu persediaan diselenggarakan catatan akuntansi berupa kartu persediaan
yang digunakan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan
dibagian gudang.
Bagian ini bertanggungjawab atas terselenggaranya catatan akuntansi
yang dapat dihandalkan mengenai persediaan yang disimpan dibagian gudang.
Sedangkan bagian gudang bertanggungjawab atas penyimpanan fisik persediaan
digudang, maka secara periodik catatan persediaan yang diselenggarakan oleh
bagian kartu persediaan harus dicocokan dengan persediaan yang secara fisik
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 88
ada digudang. Jika ada perbedaan perlu dibuat penyesuaian (Adjusment). Oleh
karena itu verifikasi data persediaan dapat dilakukan dengan cara :
a Melakukan perhitungan fisik (stock opname) setiap kali akan membuat
laporan keuangan
b Perhitungan fisik dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab
terhadap pengelolaan stock barang.
c Perhitungan harus dilakukan dengan saksama, misalnya dengan memastikan
jumlah dari barang yang ada di dalam kardus, isinya sesuai dengan
spesifikasi, jika perlu dilakukan penimbangan barang, petugas wajib
melakukannya.
d Membuat rekapitulasi, dan disetujui oleh tim independen.
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3
MEMBUKUKAN MUTASI PERSEDIAAN KE KARTU
PERSEDIAAN
3.1 Data mutasi persediaan diverifikasi
Sebagai tempat mencatat mutasi ( keluar masuknya ) kuantitasnsetiap jenis
barang, sehingga kuantitas persediaan barang setiap waktu dapat diketahui.
Berdasarkan data catatan dalam kartu gudang, dapat dibuat laporan kuantitas
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 89
persediaan tiap jenis barang secara periodik. Dokumen pendukung pencatatan
dalam kartu gudang terdiri atas :
a Tembusan laporan penerimaan barang, dicatat sebagai mutasi masuk
b Tembusan faktur penjualan tunai, dicatat sebagai mutasi keluar
c Surat order pengiriman, dicatat sebagai mutasi keluar
d Tembusan memo kredit sebagai bukti transaksi pembelian retur, dicatat
sebagai mutasi keluar
e Tembusan memo debit sebagai bukti transaksi penjualan retur, dicatat
sebagai mutasi masuk.
Sedangkan untuk memverikasisi mutasi persediaan barang ke toko, dapat
dilakukan dengan cara :
a Membuat rekapituasi penjualan setiap hari, dilakukan oleh supervisor.
b Supervisor membuat surat permintaan pengambilan barang dari gudang ke
toko
c Rekapitulasi penjualan dan surat permintaan barang diberikan ke bagian
gudang.
d Bagian gudang mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan barang dari
toko.
e Lakukan perhitungan secara fisik.
3.2 Data mutasi persediaan dibukukan
Mutasi persediaan dapat terjadi sewaktu terjadi pembelian dan penjualan
barang dagangan. Untuk melakukan pembukuan, dapat menggunakan dua metode
yaitu sistem periodik dan perpetual. Berikut ini pembukuan untuk transaksi
pembelian dan penjualan dengan menggunakan sistem periodik dan perpetual.
Sistem Periodik (physical), yaitu pada setiap akhir periode dilakukan
perhitungan secara phisik untuk menentukan jumlah persediaan akhir.
Perhitungan tersebut meliputi pengukuran dan penimbangan barangbarang yang
ada pada akhir suatu periode untuk kemudian dikalikan dengan suatu tingkat
harga/biaya.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 90
Jika menggunakan sistem periodik, maka pembukuan yang akan di
lakukan pada transaksi pembelian, yaitu :
Pembelian xxx
Kas/Hutang Dagang xxx
Sedangkan pembukuan yang akan di lakukan pada transaksi penjualan,
yaitu :
Kas/Piutang Dagang xxx
Penjualan xxx
Jika menggunakan metode perpetual, maka pembukuan yang akan
dilakukan pada transaksi pembelian, yaitu :
Persediaan Barang Dagangan xxx
Kas/Utang Usaha xxx
Sedangkan pembukuan yang akan di lakukan pada transaksi penjualan,
yaitu :
Kas/Piutang Dagang xxx
Penjualan xxx
Harga Poko Penjualan xxx
Persediaan Barang Dagangan xxx
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4
MEMBUAT LAPORAN PERSEDIAAN
4.1 Laporan persediaan disajikan sesuai dengan ketentuan SOP
Untuk memastikan keakuratan jumlah persediaan yang dilaporkan dalam
laporan keuangan, sebuah perusahaan dagang perlu melakukan penghitungan fisik
persediaan (physical inventory), yaitu menghitung persediaan secara fisik. Setelah
jumlah persediaan tersedia dihitung, biaya perolehan persediaan dimasukkan ke
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 91
dalam laporan keuangan. Kebanyakan perusahaan menggunakan satu di antara
tiga macam asumsi arus biaya untuk menentukan biaya perolehan persediaan.
A. Asumsi arus biaya persediaan
Masalah akuntansi utama muncul saat barang yang identik diperoleh dengan
biaya yang berbeda pada periode tertentu. Dalam kasus seperti ini, saat suatu
barang dijual, perlu dilakukan penentuan biaya per unit dengan menggunakan
asumsi arus biaya, sehingga ayat jurnal akuntansi yang tepat dapat dicatat.
Jika unit tersebut dapat dikenali dengan pembelian tertentu, maka
metode identifikasi spesifik (specific identification method) dapat digunakan
untuk menghitung biaya unit yang terjual. Persediaan akhir terdiri atas
banyaknya unit yang tersisa dalam persediaan. Jadi, laba kotor, beban pokok
penjualan, dan persediaan akhir bervariasi seperti ditunjukkan dalam contoh di
atas. Metode identifikasi spesifik tidak praktis, kecuali setiap unit dapat
dikenali secara akurat. Sebuah diler mobil, misalnya, dapat menggunakan
metode ini karena setiap mobil memiliki nomor seri yang unik.
Saat metode masuk‐pertama, keluar‐pertama (first‐in, first‐out—FIFO)
digunakan, persediaan akhir berasal dari biaya paling baru, yaitu barang‐barang
yang dibeli paling akhir. Sebaliknya, saat metode masuk‐terakhir,
keluar‐pertama (last‐in, first‐out—LIFO) digunakan, persediaan akhir berasal
dari biaya paling awal, yaitu barang‐barang yang dibeli pertama kali.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 92
Sementara saat metode biaya rata‐rata tertimbang (weighted average inventory
cost flow method) atau sering disebut metode biaya rata‐rata (average cost flow
method) digunakan, biaya unit persediaan merupakan rata‐rata tertimbang
biaya pembelian.
B. Prosedur pelaporan persediaan
Pada perusahaan dagang pada dasarnya hanya ada satu golongan persediaan,
yang mempunyai sifat perputaran yang sama yaitu yang disebut persediaan
barang dagangan. Berikut prosedur persediaan :
1. Pemesanan Barang Dagang
Membuat daftar asset perusahaan
Membuat daftar asset perusahaan
Perhitungan fisik (Stock Opname)
Membuat daftar pemesanan barang
Meminta persetujuan pesanan barang
Menghubungi produsen
Melaporkan ketersediaan barang pesanan
2. Penerimaan Barang Masuk
Penyusunan Barang Kedalam Gudang
Bukti Penerimaan Barang
3. Pencatatan Barang Keluar
Pencatatan Persediaan Barang Yang Telah Dijual
Pencatatan Barang Dikembalikan ke Produsen
Kehilangan Barang Dagang
4.2 Saldo akhir persediaan diidentifikasi
Menentukan saldo akhir persediaan dapat menggunakan diantaranya
metode FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata tertimbang diilustrasikan dalam sistem
persediaan perpetual. Kita akan memberi ilustrasi untuk setiap metode
menggunakan data untuk barang 127B, seperti ditunjukkan berikut ini.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 93
1. Metode Masuk‐Pertama, Keluar‐Pertama (FIFO)
Saat metode FIFO dari biaya persediaan digunakan, biaya dimasukkan dalam
beban pokok penjualan dengan urutan yang sama saat biaya tersebut terjadi.
Metode FIFO sering konsisten dengan arus fisik atau pergerakan barang. Oleh
karena itu, metode FIFO memberikan hasil yang kurang lebih sama dengan
hasil yang diperoleh dari metode identifikasi biaya spesifik untuk setiap unit
terjual dan yang masih berada dalam persediaan.
Jurnal :
04/01 Piutang Usaha 21.000.000
Penjualan 21.000.000
(Perhitungan : 700 unit x Harga Jual 30.000 per unit)
Beban Pokok Penjualan 14.000.000
Persediaan 14.000.000
10/01 Persediaan 11.200.000
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 94
Utang Usaha 11.200.000
22/01 Piutang Usaha 10.800.000
Penjualan 10.800.000
(Perhitungan : 360 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)
Beban Pokok Penjualan 7.334.000
Persediaan 7.334.000
28/01 Piutang usaha 7.200.000
Penjualan 7.200.000
(Perhitungan : 240 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)
Beban Pokok Penjualan 5.376.000
Persediaan 5.376.000
30/01 Persediaan 13.980.000
Utang usaha 13.980.000
2. Metode Masuk‐Terakhir, Keluar‐Pertama (LIFO)
Saat metode LIFO digunakan dalam sistem persediaan perpetual, biaya unit
yang terjual merupakan biaya dari pembelian yang terakhir. Penggunaan
metode LIFO awalnya dibatasi pada situasi yang sangat jarang di mana unit
yang terjual diambil dari barang yang diperoleh paling akhir. Tetapi, untuk
tujuan perpajakan, saat ini metode LIFO banyak digunakan meskipun metode
ini tidak mencerminkan arus fisik unit.
Jurnal :
04/01 Piutang Usaha 21.000.000
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 95
Penjualan 21.000.000
(Perhitungan : 700 unit x Harga Jual 30.000 per unit)
Beban Pokok Penjualan 14.000.000
Persediaan 14.000.000
10/01 Persediaan 11.200.000
Utang Usaha 11.200.000
22/01 Piutang Usaha 10.800.000
Penjualan 10.800.000
(Perhitungan : 360 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)
Beban Pokok Penjualan 8.064.000
Persediaan 8.064.000
28/01 Piutang usaha 7.200.000
Penjualan 7.200.000
(Perhitungan : 240 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)
Beban Pokok Penjualan 5.136.000
Persediaan 5.136.000
30/01 Persediaan 13.980.000
Utang usaha 13.980.000
3. Metode Biaya Rata‐Rata Tertimbang
Saat metode ini digunakan dalam sistem persediaan perpetual, biaya unit
rata‐rata tertimbang dihitung setiap ada pembelian yang dilakukan. Biaya unit ini
digunakan untuk menentukan beban pokok penjualan sampai pembelian
berikutnya dilakukan dan nilai rata‐rata baru dihitung. Teknik ini disebut rata‐rata
bergerak (moving average).
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 96
Jurnal :
04/01 Piutang Usaha 21.000.000
Penjualan 21.000.000
(Perhitungan : 700 unit x Harga Jual 30.000 per unit)
Beban Pokok Penjualan 14.000.000
Persediaan 14.000.000
10/01 Persediaan 11.200.000
Utang Usaha 11.200.000
22/01 Piutang Usaha 10.800.000
Penjualan 10.800.000
(Perhitungan : 360 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)
Beban Pokok Penjualan 7.740.000
Persediaan 7.740.000
28/01 Piutang usaha 7.200.000
Penjualan 7.200.000
(Perhitungan : 240 unit terjual x Harga Jual 30.000 per unit)
Beban Pokok Penjualan 5.160.000
Persediaan 5.160.000
30/01 Persediaan 13.980.000
Utang usaha 13.980.000
Dengan menggunakan contoh sistem persediaan perpetual dan
penjualan sebesar Rp 39.000.000 (1.300 unit × Rp30.000), ‐perbedaan ini
diilustrasikan sebagai berikut :
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 97
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 5
MEMBUKUKAN SELISIH PERSEDIAAN
5.1 Berita acara hasil penghitungan fisik persediaan disediakan
Contoh :
Berita acara penerimaan barang
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 98
5.2 Selisih persediaan ditentukan kewajarannnya sesuai dengan
ketentuan perusahaan
Sering kali terjadi selisih persediaan antara catatan persediaan menurut
bendahara barang/pengurus barang dengan hasil stock opname. Selisih
persediaan dapat disebabkan karena persediaan hilang, usang, kadaluarsa, atau
rusak. Jika selisih persediaan dipertimbangkan sebagai suatu jumlah yang
normal, maka selisih persediaan ini diperlakukan sebagai beban, jika selisih
persediaan dipertimbangkan sebagai suatu jumlah yang abnormal, maka selisih
persediaan ini diperlakukan sebagai kerugian. Penetapan besaran selisih
persediaan sebagai normal atau abnormal ditentukan oleh perusahaan dalam
kebijakan akuntansinya. Selisih pengakuan atas selisih persediaan hanya terdapat
dalam metode perpetual.
5.3 Selisih persediaan (kurang/lebih) dibukukan
Selisih persediaan barang dagang adalah perbedaan jumlah persediaan
yang tercatat dalam pembukuan dengan jumlah persediaan berdasarkan
perhitungan fisik barang dagang.
Selisih persediaan barang dagang dapat terjadi karena :
1. Penggunaan metode yang berbeda
2. Kesalahan pada saat pencatatan persediaan barang dagang
3. Kesalahan pada saat perhitungan fisik (Stock Opname) persediaan
barang dagang.
Jika lebih Besar maka jurnal yang harus dibukukan adalah :
Selisih Persediaan xxx
Laba xxx
Jika kecil besar maka jurnal yang dibuat adalah :
Rugi xxx
Selisih Persediaan xxx
6. Soal Latihan
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 99
1. Dalam pencatan fisik saldo akun-akun dibawah ini diperlukan untuk
menghitung harga pokok penjualan kecuali...
a. Persediaan
b. Retur pembelian
c. Pembelian
d. Retur penjualan
2. Penerimaan persediaan diperoleh dari nilai pembelian persediaan barang
dagangan yang dibeli dan dihitung berdasarkan...
a. Harga perolehan
b. Biaya yang dikeluarkan
c. Nilai buku
d. Nilai pembelian bersih
3. Berikut ini cara mengidentifikasi retur penjualan, kecuali...
a. Memeriksa catatan retur penjualan
b. Memeriksa catatan pada bagian pembelian
c. Konfirmasi pada bagian gudang
d. Konfirmasi kepada pelanggan
4. Dibawah ini merupakan pembukuan terhadap data mutasi persediaan pada
transaksi pembelian dengan metode periodik adalah...
a. Pembelian xxx
Kas/Hutang Dagang xxx
b. Persediaan Barang Dagangan xxx
Kas/Utang Usaha xxx
c. Persediaan xxx
Utang Dagang xxx
d. Pembelian xxx
Utang Usaha xxx
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 100
5. Dibawah ini adalah metode penilaian persediaan, kecuali...
a. FIFO
b. LIFO
c. Perpetual
d. Rata-rata
6. Cara Memverifikasi data persediaan dapat dilakukan dengan cara dibawah
ini, kecuali...
a. Melakukan perhitungan fisik
b. Membuat rekapitulasi
c. Melakukan perhitungan fisik oleh orang yang tidak bertanggungjawab
terhadap pengelolaan barang
d. Mengeluarkan barang dari gudang sesuai dengan permintaan barang dari
toko
7. Metode pencatatan persediaan barang dagang ada dua macam, yaitu …
a. Metode special identification & general identification.
b. Metode periodical system & perpetual system.
c. Metode Low price & price market.
d. Metode Specific identification & general identification
8. Dalam metode perpetual, pencatatan persediaan barang dagang dilakukan
setiap...
a. Awal Periode.
b. Ada pembelian barang dagang.
c. Ada penjualan barang dagang.
d. Akhir periode.
9. Pencatatan persediaan dengan metode fisik berdasarkan atas ...
a. Harga pokok barang yang dijual.
b. Nilai penjualan bersih
c. Nilai pembelian bersih
d. Nilai stock opname
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 101
10. Dalam metode fisik, pencatatan pada akun persediaan barang dagang dilakukan
setiap …
a. Awal periode akuntansi.
b. Ada pembelian barang dagang.
c. Ada penjualan barang dagang.
d. Terjadi mutasi persediaan barang dagang.
7. Sudi Kasus
Persediaan awal dan pembelian selama tahun berjalan dan berakhir pada 31
Desember 2015 dari perusahaan Perkasa adalah sebagai berikut :
Hitunglah persediaan akhir per 31 Desember 2015 dengan menggunakan sistem
persediaan perpetual dan setiap metode biaya berikut ini :
a. FIFO
b. LIFO
c. Rata-rata tertimbang
Daftar Pustaka
Mulyadi. 2001. Sistim Akuntansi. Edisi ke 3. Jakarta : Salemba
Carl s. Warren, James M. Reeve, Jonathan E.Duchac, Novrys Suhardianto, Devi
Sulistyo Kalanjati, Amir Abadi Jusuf, Chaerul D. Djakman. 2017.
Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Edisi 25. Jakarta : Salemba Empat
Windy atmawardani rachman. Akuntansi Persediaan. Modul Akuntansi Dasar 2
Arif Gunarto. Modul Mengelola Persediaan Barang Dagang
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 102
https://arifgunarto.files.wordpress.com
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 103
MEMPROSES DOKUMEN DANA KAS KECIL
M.692000.005.02
Objektif
4.1 Mempersiapkan Pengelolaan Administrasi Dana Kas Kecil
4.2 Menghitung Mutasi Dana Kas Kecil
4.3 Membukukan Mutasi Dana Kas Kecil
4.4 Menyusun Berita Acara Perhitungan Fisik Dana Kas Kecil
4.5 Membukukan Selisih Dana Kas Kecil
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1
MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS
KECIL
KRITERIA UNJUK KERJA
Dana kas kecil merupakan dana taktis yang digunakan untuk mendukung
kegiatan operasional perusahaan, dimana pengeluaran yang dikeluarkan, biasanya
jumlahnya tidak ekonomis apabila dibayar nenggunakan cek.
Perusahaan biasanya harus membayar sejumlah pengeluaran kecil seperti
peralatan kantor, pembelian materai, atau perbaikan kecil. Meskipun jumlah dana yang
dikeluarkan jumlahnya kecil, tetapi frekuensi pengeluaran atau pembayarannya cukup
sering, sehingga jika dijumlahkan , nilainya akan besar juga. Oleh karena itu, tindakan
pengendalian terhadap pembayaran semacam ini juga sangat diperlukan.
Dana kas kecil dibentuk pertama kali dengan memperkirakan jumlah kas yang
diperlukan untuk membayar pengeluaran selama periode akuntansi tertentu, misalnya
selama satu minggu, dua minggu, atau satu bulan. Tahap selanjutnya, setelah persetujuan
diberikan, cek ditulis dan diuangkan sebesar jumlah yang telah disetujui. Uang dari cek
tersebut, selanjutnya diserahkan kepada kepada karyawan yang berhak untuk
mengeluarkan uang dari dana kas kecil tersebut. Untuk tujuan pengendalian, perusahaan
4
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 104
harus menetapkan batasan jumlah maksimum pembayaran dan jenis pembayaran yang
dapat menggunakan dana kas kecil tersebut. Setiap kali uang dibayarkan dari kas kecil,
karyawan harus mencatat rincian pembayaran dalam formulir penerimaan kas kecil.
Dana kas kecil biasanya diisi kembali pada jarak periodik atau saat dana habis atau
mencapai jumlah minimum. Kasir kas kecil biasanya akan meminta pengisian kembali kas
kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayarkan dari kas kecil. Dengan cara ini, jumlah kas
kecil akan kembali seperti semula. Pada waktu pengisian kembali, kasir kas kecil akan
menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima cek sebesar pengeluaran yang sudah
dibayar.
Kasir kas kecil bertanggung jawab atas uang yang diserahkan kepadanya. Apabila
sebagian dari kas kecil sudah digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran, maka
bukti pengeluaran harus disimpan bersama dengan sisa uang yang ada dalam peti kas
(cash box). Untuk menjaga agar dana kas kecil bisa memenuhi tujuannya, maka kas kecil
tidak diperbolehkan untuk sebagai penukaran atau peminjaman uang para pegawai.
Apabila diperbolehkan, maka kas kecil akan berubah fungsinya, yaitu sebagai tempat
meminjam uang. Untuk mengetahui sisa uang yang ada dalam kas kecil, kasir kas kecil
bias membuat catatan kas kecil. Tetapi perlu diketahui, bahwa catatan kasir kas kecil tadi
bukanlah jurnal, tetapi merupakan catatan intern untuk kasir kas kecil. Yang membuat
jurnal adalah bagian akuntansi.
1. Peralatan dan Perlengkapan yang harus Disediakan Untuk
Pencatatan Dana Kas Kecil.
Kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima
untuk pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan
jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat-tempat lain yang
dapat diambil sewaktu-waktu. Kas dapat berupa uang tunai dalam bentuk uang kertas
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 105
dan uang logam, cek yang belum disetorkan, wesel bayar, dan berbagai simpanan uang
di bank.
Kas merupakan alat pembayaran yang digunakan untuk membiayai berbagai
macam kegiatan umum perusahaan. Berikut ini yang termasuk kas perusahaan, antara
lain:
1. Uang Tunai (uang kertas dan uang logam) merupakan alat pembayaran yang
sah.
2. Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan
di bank, agar bank tersebut membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak /
orang yang namanya tertera di dalam cek atau si pembawa cek
3. Cashier’s Check adalah cek yang dibuat oleh suatu bank, yang merupakan
surat perintah bayar dari bank kepada bank itu sendiri.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 106
4. Traveler’s Check adalah cek perjalanan yang dikeluarkan oleh sebuah bank
untuk kepentingan orang-orang yang bepergian dan digunakan untuk
melakukan pembayaran-pembayaran
5. Simpanan di Bank.
6. Postal Money Order adalah sejenis wesel pos yang setiap waktu dapat
diuangkan di kantor pos.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 107
7. Money Order adalah surat perintah bayar yang setiap waktu dapat ditukarkan
dengan uang oleh yang disebutkan dalam surat tersebut.
Jadi kesimpulannya yang termasuk komposisi kas adalah semua elemen yang dapat
diterima bank sebagai setoran sebesar nilai nominalnya setiap saat. Adapun yang tidak
termasuk kas adalah.
1. Deposito berjangka, karena tidak dapat diuangkan setiap saat, tetapi baru bisa
diuangkan apabila sudah tiba saat jatuh temponya.
2. Cek kosong, karena cek yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak dapat
diuangkan ke bank, berhubung dananya di bank sudah habis.
3. Cek mundur, cek ini tidak bisa diuangkan setiap saat, sebab waktu jatuh
temponya masih beberapa waktu yang akan datang.
4. Prangko, tidak dapat diterima sebagai setoran oleh bank.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 108
5. Overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang melebihi
saldo rekening giro perusahaan, di bank tetapi bank tetap membayarnya,
sehingga hal ini dilaporkan dalam kelompok utang lancar.
6. Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan lain.
7. Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan lain.
2. Menyiapkan Bukti Transaksi Pemakaian Kas Kecil
Fungsi utama kas kecil adalah menunjang efektivitas aktivitas operasi
perusahaan, karena tidak efektif apabila pengeluaran kecil dari perusahaan
menggunakan cek. Dalam mengelola dana kas kecil, tidak terlepas dari adanya
transaksi keuangan. Dari Transaksi keuangan yang terjadi akan muncul bukti-bukti
transaksi, seperti kuitansi, cek, faktur, nota kontan, nota kredit, nota debet, bukti kas
masuk, bukti kas keluar, dan bukti pengajuan kas kecil. Berikut ini adalah uraian dari
macam-macam bukti transaksi:
1. Kuitansi
Kuitansi yaitu surat bukti adanya penerimaan uang atau pembayaran. Kuitansi
ditandatangani oleh pihak yang menerima uang. Kuitansi pada umumnya
mempunyai dua sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Sisi kanan diberikan kepada
orang yang melakukan pembayaran, sedangkan sisi kiri disimpan sebagai arsip
bagi yang menerima pembayaran.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 109
Keterangan:
a. No., nomor kuitansi biasanya diisi dengan nomor urut dibuatnya kuitansi.
b. Sudah terima dari, diisi dengan nama orang/perusahaan sebagai pihak yang
menyerahkan uang.
c. Banyaknya uang, diisi dengan banyaknya uang yang diserahkan dan ditulis
dalam bentuk huruf.
d. Untuk pembayaran, diisi dengan uraian tentang transaksi untuk apa uang yang
diserahkan.
e. Kota dan tanggal, diisi dengan tempat dan waktu terjadinya transaksi.
f. Penanggung jawab, diisi dengan nama perusahaan dan orang yang menerima
uang, disertai tanda tangan, cap/stempel perusahaan dan meterai (dalam jumlah
tertentu kuitansi harus diberi meterai)
g. Jumlah, diisi dengan banyaknya uang dalam bentuk angka.
2. Cek
Cek adalah perintah tertulis pemegang rekening kepada bank yang ditunjuknya
agar membayar sejumlah uang. Jadi cek merupakan surat perintah yang dibuat
oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank, agar bank tersebut membayar
sejumlah uang tertentu kepada pihak/orang yang namanya tertera di dalam cek
tersebut atau orang yang membawa cek.
BANK BCA
Cabang Margonda
Cek No. AB 45678 Tgl. 4 Januari 2017
Kepada
PD Maju Jaya
Untuk Pembayaran
Faktur No. 454 Tgl. 5 Juni
BANK BCA
Cabang Margonda
Cek No. AB 45678
Tgl. 4 Januari 2017
Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada Athar Yusuf atau pembawa
uang sejumlah Rupiah (dalam huruf) Dua puluh juta rupiah
Rp. 20.000.000,00
Kathlia Putri
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 110
2016 Tanda tangan (dan cap Perusahaan)
3. Faktur
Faktur ialah surat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara
kredit. Yang membuat faktur yaitu penjual yang diserahkan kepada pembeli
bersamaan dengan barang yang dijual. Biasanya dibuat rangkap tiga, untuk
pembeli, untuk penjual dan untuk arsip.
Keterangan:
a. Toko Warna disebut Kepala Faktur, yaitu nama dan alamat perusahaan
penjual.
b. Tanggal, diisi dengan waktu terjadinya transaksi.
c. Nomor faktur, diisi dengan nomor urut faktur yang telah diterbitkan
penjual.
d. Syarat pengiriman, diisi tentang mekanisme biaya pengapalan dan biaya
lain yang terkait dengan pengangkutan barang dagangan.
e. Syarat pembayaran, diisi batas waktu pembayaran, n/30 artinya batas waktu
untuk melakukan pembayaran adalah 30 hari setelah tanggal faktur.
f. Dijual Kepada, diisi dengan nama dan alamat pembeli.
g. Kolom No., diisi nomor urut barang yang dibeli.
h. Kolom Nama Barang, diisi dengan jenis, maupun spesifikasi barang yang
dibeli.
i. Kolom Banyaknya, diisi dengan jumlah barang yang dibeli.
j. Kolom Harga Satuan, diisi dengan harga per satuan barang yang dibeli.
Dijual Kepada: Tanggal : 4 Januari 2017 Athar Yusuf Nomor Faktur : 456/I/17 Jln. Permata Puri No.5 Syarat Pengiriman :— Bandung Syarat Pembayaran: n/30
No. Nama Barang Banyaknya Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. 2. 3.
Kertas HVS A4 Buku Besar Pulpen Faster C. 60
2 rim 5 buah 2 pak
40.000 15.000 20.000
80.000 75.000 40.000
Total 195.000
Dengan Huruf: Seratus Sembilan puluh lima ribu rupiah Hormat kami, Yang menerima Toko Warna Athar Arbila Athar Yusuf Arbila Dewi
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 111
k. Kolom Jumlah, diisi dengan harga satuan dikali banyaknya barang yang
dibeli.
l. Kolom Jumlah dijumlah seluruhnya, sehingga harga tersebut menjadi harga
yang harus dibayar oleh pihak pembeli (total).
m. Nama dan tanda tangan pihak penjual turut tercantum.
n. Nama dan tanda tangan pihak pembeli bahwa barang sudah diserahkan.
4. Nota
a. Nota kontan
Bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai yaitu denag nota kontan,
dibuat oleh penjual untuk pembeli. Biasanya dibuat rangkap dua, lembar
yang asli untuk pembeli sedangkan salinannya untuk penjual sebagai arsip.
Nota kontan berisi tentang:
1) Nama barang,
2) Banyak barang,
3) Harga satuan,
4) Jumlah, harga satuan dikali banyaknya barang yang dibeli,
5) Jumlah harga seluruhnya (total).
Berikut ini contoh dari nota kontan.
Toko Anggrek Nomor : 124/TA/I/2018 Jln. Anggrek Raya No.4 Setiakawan Tanggal : 24 Januari 2017 Jakarta Pusat Kepada: PT. Wiratama Unggul Jln. Jend. Sudirman Kav.10 Jakarta Selatan
NOTA KONTAN
No. Nama Barang Banyaknya Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kertas HVS A4 paper one Kertas double folio Kiky Ballpoint Faster Pensil 2B Faber Castell Buku besar AA Stabilo Kenko
4 rim 4 rim
5 lusin 5 lusin
10 buah 12 buah
40.000 35.000 30.000 25.000 15.000 6.000
160.000 140.000 150.000 125.000 150.000 72.000
Total 797.000
Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan atau ditukar. Terima aksih atas kunjungan Anda di took kami. Hormat Kami, Kathlia Putri Kathlia Putri
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 112
Keterangan:
Cara pengisian nota kontan tidak berbeda jauh seperti pengisian faktur, hanya
bedanya pada nota kontan cukup ditandatangani penjual sajaapabila barang sudah
dibayar. Sedangkan pada faktur, harus ada tanda tangan pembeli sebagai tanda bahwa
barang sudah diterima, karena pembelian dilakukan secara kredit, atau pembayaran
dilakukan kemudian.
b. Nota debet dan nota kredit
Nota debet dan nota kredit merupakan bukti transaksi transaksi untuk
pengembalian barang karena barang rusak maupun tidak sesuai pesanan.
Nota debet dibuat oleh pembeli karena barang yang dibeli tidak sesuai
pesanan dan sebagai bukti adanya pengurangan utang usaha. Nota kredit
dibuat oleh penjual yang menerima barang kembali dan sebagai bukti
adanya pengurangan piutang usaha.
Berikut ini contoh nota debet.
Berikut ini contoh nota kredit.
PD. Bakti Jaya Nota Debet No. : 124/ XII/2017 Jln. Nyiur No. 11 Tanggal : 20 Desember 2017 Depok Timur Kepada:
Toko Mentari Jln. Menteng No. 5 Tangerang
Dikirim kembali lima buah tas ransel karena tidak sesuai dengan pesanan seharga Rp. 750.000,00 dan
rekening ini telah didebet.
Hormat kami,
PutraS
Putra Santoso
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 113
5. Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk dilakukan jika transaksi yang dibuat oleh pemegang dana kas
kecil telah menerima sejumlah uang untuk keperluan kas kecil, biasanya untuk
pengisian kas kecil. Biasanya bukti penerimaan kas kecil juga dilampirkan foto
kopi cek apabila pemberian dana kas kecil menggunakan cek.
Berikut ini bukti kas masuk.
Keterangan:
Toko Mentari Nota Kredit No. : 124/ XII/2017 Jln. Menteng No. 5 Tanggal : 20 Desember 2017 Tangerang Kepada:
PD. Bakti Jaya Jln. Nyiur No. 11 Depok Timur
Diterima kembali lima buah tas ransel karena tidak sesuai dengan pesanan seharga Rp. 750.000,00 dan
rekening ini telah dikredit.
Hormat kami,
Wahyu
Wahyu Prakoso
UD Sinar Jaya Nomor : KM-02/SJ/II/17
Depok
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari : Salsabila Cahyawati (Bendahara)
Uang sejumlah : Sepuluh juta rupiah
Untuk keperluan : Pengisian kembali kas kecil
Rp. 10.000.000,00
Depok, 14 Februari 2017
Disetujui oleh, Dibayar oleh, Diterima oleh,
Handika Salsabila Arbilla
Handika Pratama Salsabila Cahyawati Arbilla
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 114
a. Nomor, diisi dengan nomor urut penerimaan kas.
b. Diterima dari, diisi dengan nama bendahara perusahaan yang menyerahkan
uang.
c. Uang sejumlah, diisi dengan besarnya uang yang diterima pemegang kas
kecil dan ditulis dengan huruf.
d. Untuk keperluan, diisi dengan uraian transaksi yang terjadi.
e. Tulis juga nama kota dan tanggal terjadinya transaksi.
f. Diterima oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan orang yang menerima
dana kas kecil.
g. Dibayar oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan orang yang
menyerahkan uang dalam hal ini biasanya bendahara/kasir perusahaaan.
h. Disetujui oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan atasan/pimpinan dari
pemegang kas kecil.
6. Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pemegang dana kas
kecil bahwa telah mengeluarkan sejumlah uang tertentu untuk keperluan
pembayaran.
Keterangan:
UD Gundar Nomor : KK-05/UG/II/17
Depok
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada : Arbilla (Toko Sinar)
Uang sejumlah : lima ratus ribu rupiah
Untuk keperluan : Pembayaran pembelian alat tulis kantor
Rp. 500.000,00
Depok, 15 Februari 2017
Disetujui oleh, Dibayar oleh, Diterima oleh,
Handika Salsabila Arbilla
Handika Pratama Salsabila Cahyawati Arbilla
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 115
Cara pengisian Bukti Kas Keluar hampir sama dengan Bukti Kas
masuk, yang perlu diperhatikan adalah siapa yang menyerahkan uang,
menerima uang, jumlah uang, dan untuk keperluan apa uang tersebut
dikeluarkan.
7. Formulir pengajuan Dana Kas Kecil
Formulir pengajuan dana kas kecil adalah formulir yang digunakan
untuk mengajukan pengisian kas kecil. Formulir prngajuan dana kas kecil
hanya digunakan pada sistem imprest, yaitu pada pembukuan kas kecil sistem
dana tetap, sedangkan pada sistem fluktuasi tidak menggunakan formulir
pengajuan dana kas kecil.
Perhatikan formulir pengajuan dana kas kecil.
Formulir pengajuan dana kas kecil
Dana untuk Bagian :
:
:
:
Periode Kas Kecil
Dana Tetap Kas Kecil
Saldo
Keterangan Jumlah
Total
Disetujui oleh : Disetujui oleh :
Tanggal : Tanggal :
Keterangan:
a. Dana untuk Bagian, diisi dengan nama unit kerja dimana pemegang kas kecil
menjadi bagian dari unit tersebut, seperti bagian kepegawaian.
b. Periode kas kecil, diisi dengan periode waktu penggunaan kas kecil, yaitu
rentang tanggal periode kas kecil. Misalnya, mulai dari tanggal 2 April s/d 30
April 2016.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 116
c. Dana tetap kas kecil, diisi dengan jumlah pengisian dana tetap kas kecil.
d. Saldo, diisi dengan jumlah saldo setelah melakukan berbagai pembayaran.
e. Keterangan, diisi dengan uraian penggunaan atau pengeluaran dana.
f. Jumlah, diisi dengan besarnya jumlah uang yang dikeluarkan sesuai dengan
penggunaannya.
g. Total, diisi dengan jumlah keseluruhan yang akan diajukan untuk pengisian
dana kas kecil.
h. Disetujui oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan atasan/pimpinan dari
pemegang kas kecil dan tanggal persetujuannnya.
i. Dibuat oleh, diisi dengan nama dan tanda tangan dari bagian admin kantor
atau sekretaris selaku pemegang kas kecil berikut dengan informasi mengenai
tanggal pengajuan dibuat.
3. Prosedur Penanganan Kas Kecil
Berikut ini adalah prosedur yang dapat dilakukan seorang administrasi kantor dalam
penanganan kas kecil, yaitu:
1. Staf administrasi kantor membuat permohonan pengisian dana kas kecil
dengan mengisi formulir pengajuan dana kas kecil kepada bagian keuangan
atau bendahara perusahaan dengan ikut serta melampirkan pembukuan kas
kecil bulan sebelumnya yang telah disetujui oleh pimpinan.
2. Selanjutnya, jika permohonan disetujui, administrasi kantor menerima dana
pengisian kas kecil dari bendahara perusahaan berupa uang tunai atau cek.
3. Staf administrasi kantor mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam bukti kas
masuk, ditandatangani oleh administrasi kantor, dan kasir/bendahara serta
diketahui atau disetujui oleh pimpinan dari staf administrasi kantor tersebut,
dengan melampirkan fotokopi cek (bila menggunakan cek). Berilah nomor
bukti kas masuk secara urut berdasarkan tanggal.
4. Mencatat pemasukan kas ke dalam buku kas.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 117
5. Uang disimpan dalam tempat yang aman. Ditaruh dalam peti uang khusus yang
berukuran kecil (kotak kas kecil atau cash box), kemudian disimpan dalam
lemari yang terkunci.
6. Bukti kas masuk disimpan dalam ordner (map besar untuk menyimpan surat-
surat).
7. Staf administrasi kantor dapat mengeluarkan dana kas kecil sesuai keperluan.
Staf administrasi kantor harus mampu mengelola dan mencatat penggunaan
kas kecil sebaik-baiknya. Segala pengeluaran harus ada bukti-bukti
pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan serta sah menurut hukum.
8. Setiap terjadi pengeluaran, staf administrasi kantor harus mencatat pengeluaran
tersebut ke dalam bukti kas keluar dengan bukti transaksi penggunaan uang
seperti nota, faktur, dan kuitansi. Berilah nomor secara urut berdasarkan
tanggal.
9. Minta tanda tangan pimpinan pada bukti kas keluar.
10. Catat dan masukkan data bukti kas keluar ke dalam buku kas sesuai dengan
sistem pencatatan yang digunakan.
11. Simpan semua dokumen pengeluaran dalam ordner.
12. Buat laporan pertanggungjawaban penggunaan kas kecil, dilengkapi dengan
bukti-bukti transaksinya. Laporan ini harus mendapatkan persetujuan pimpinan
yang selanjutnya akan dilaporkan ke bagian keuangan, untuk mendapatkan
kembali pengisian dana kas kecil periode akuntansi berikutnya, transaksi akan
terjadi seterusnya seperti demikian.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan, ada beberapa perlengkapan dan peralatan
administrasi yang perlu dipersiapkan dalam mengelola kas kecil, yaitu sebagai berikut:
1. Formulir bukti kas masuk
2. Formulir bukti kas keluar
3. Formulir pengajuan dana kas kecil
4. Berbagai macam bukti transaksi
5. Peti uang
6. Ordner
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 118
7. Buku kas
8. Alat tulis
9. Komputer
10. Printer
11. Perforator
12. Stapler
13. Tab/Guide
Formulir-formulir tersebut dapat dicetak dalam jumlah yang memada dengan
bentuk standar yang sudah ditentukan, sehingga ketika diperlukan staf administrasi
kantor hanya tinggal mencatat datanya saja serta dapat bekerja lebih cepat.
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 119
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2
MENGHITUNG MUTASI DANA KAS KECIL
KRITERIA UNJUK KERJA
Di dalam materi ajar 2 akan disampaikan cara melakukan pengelolaan perhitungan
mutasi dana kas kecil, mulai dari adanya transaksi sampai dibuat laporan penggunaan
dana kas kecil. Di bagian ini akan dipelajari mengenai pengelolaan dan perhitungan
dana kas kecil yang dilakukan staf administrasi kantor.
Seorang staf administrasi kantor harus dapat membuat laporan penggunaan
dana kas kecil dengan baik, hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk setiap
periode akuntansinya. Transaksi berupa adanya pengeluaran dan pemasukan uang kas
harus tercatat dengan jelas sesuai dengan penggunaannya. Pencatatan ini akan
dijadikan dasar untuk membuat laporan.
Untuk membuat laporan penggunaan dana kas kecil, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, yaitu mengenai mutasi dana kas kecil, metode pembukuan dana
kas kecil yang dipakai, selisih dana kas kecil, pemeriksaan fisik kas (Cash Opname),
dan sistem voucher.
MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3
MEMBUKUKAN MUTASI DANA KAS KECIL
KRITERIA UNJUK KERJA
Mutasi dana adalah akibat dari adanya penerimaan dan pengeluaran dana. Dana kas
kecil diperoleh dari kas umum perusahaan dan diserahkan kepada bagian-bagian atau
unit kerja yang dikelola oleh seorang administrasi kantor. Mutasi dana kas kecil terjadi
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 120
karena adanya transaksi-transaksi, antara lain pembentukan dana kas kecil,
penggunaan dan pengeluaran dana kas kecil, serta pengisian kembali dana kas kecil.
1. Pembentukan Dana Kas Kecil
Pembentukan Dana Kas Kecil merupakan hal yang pertama kali dilakukan dalam
proses dana kas kecil. Di tahap awal ini, perusahaan harus menyiapkan dokumen
terkait dan prosedur dari dana kas kecil. Dokumen yang terkait dengan proses ini
adalah Surat Keputusan Kepala Bagian Keuangan dan bukti kas keluar dari
bagian keuangan.
Berikut ini adalah prosedur pembentukan dana kas kecil:
a. Pihak yang berwenang, yaitu pimpinan perusahaan atau manajer keuangan
mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk memberikan otorisasi bahwa ada
sejumlah dana yang akan disisihkan ke dalam dana kas kecil, sesuai dengan
tujuan dari dibentuknya kas kecil tersebut. Dengan adanya Surat Keputusan
(SK) tersebut, bagian keuangan membuat bukti kas keluar sebanyak 3 lembar.
Lembar ke-1 dan lembar ke-3 diserahkan kepada bendahara atau kasir, lembar
ke-2 diarsipkan.
b. Dengan adanya Surat Keputusan (SK) pembentukan dana kas kecil dan bukti
kas kecil tersebut, bendahara atau kasir mengisi cek dan harus ditandatangani
oleh pihak berwenang yang melakukan otorisasi, yaitu pimpinan atau manajer.
Cek beserta bukti kas keluar lembar ke-3 dan SK pembentukan dana kas kecil
kemudian diserahkan kepada pemegang dana kas kecil, yaitu administrasi
kantor yang ditunjuk untuk mengelola kas kecil di masing-masing unit kerja.
c. Pemegang kas kecil mencairkan cek ke bank dan menyimpan uang tersebut
dalam peti uang (cash box), dan mengarsipkan dokumen berurutan berdasarkan
nomor. Selanjutnya administrasi kantor akan mengeluarkan dana kas kecil
tersebut untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang digunakan untuk
mendukung kegiatan operasional bagian / unit kerja yang bersangkutan.
2. Penggunaan dan Pengeluaran Dana Kas Kecil
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 121
Penggunaan dan Pengeluaran Dana Kas Kecil adalah pembayaran yang dilakukan
dengan menggunakan dana kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif
kecil dan sifatnya mendadak sesuai dengan kebutuhan dari pimpinan atau kegiatan
operasional pada suatu unit kerja. Dokumen transaksinya, antara lain:
a. Bukti pengeluaran kas kecil (bukti kas keluar)
b. Bukti penggunaan dana yang dibuat pihak luar perusahaan, seperti nota kontan,
kuitansi, faktur, dan sebagainya.
3. Pengisian Dana Kas Kecil
Pengisian Dana Kas Kecil adalah periode pengisian kembali dana kas kecil
dalam periode akuntansi tertentu. Pengisian kembali dana kas kecil ini, misalnya
bias setiap bulan atau apabila dana kas kecil yang tersedia sudah mulai menipis.
Pengajuan kembali dana kas kecil dilakukan oleh pemegang dana kas kecil kepada
bagian keuangan melalui bendahara atau kasir dengan melampirkan penggunaan
kas kecil serta bukti-bukti pengeluarannya.
Pengisian kembali dana kas kecil dapat dilakukan dengan menggunakan cek
maupun uang tunai. Dokumen yang terkait dengan transaksi ini antara lain :
a. Surat pengajuan pengisian dana kas kecil
b. Bukti pengeluaran kas
c. Bukti Kas keluar dari bagian keuangan
Setiap melakukan suatu transaksi yang dapat mempengaruhi posisi saldo dari kas
kecil, administrasi kantor harus mencatatnya ke dalam buku kas, baik mutasi masuk
maupun keluar. Contoh bukti kas masuk :
UD Sinar Jaya Nomor : KM-02/SJ/III/16 Depok
BUKTI KAS MASUK Diterima dari : Salsabila Cahyawati (Bendahara) Uang sejumlah : Dua belas juta rupiah Untuk keperluan : Pengisian kembali kas kecil
Rp. 12.000.000,00 Depok, 03 Maret 2016
Disetujui oleh, Dibayar oleh, Diterima oleh,
Handika Salsabila Arbilla
Handika Pratama Salsabila Cahyawati Arbilla
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 122
Contoh 1:
Tanggal 3 Maret 2016, menerima pengisian kas kecil dari bendahara sebesar Rp.
12.000.000. Transaksi ini dicatat ke dalam bukti kas masuk dan dilampiri dengan cek
yang telah dicairkan ke bank, jika pengisian dilakukann dengan menggunakan cek.
Bukti dokumen pencatatannya adalah sebagai berikut:
Bukti kas masuk tersebut dilampiri cek (jika dana diberikan dalam bentuk cek).
Selanjutnya, pada bukti kas masuk dicatat ke dalam buku kas.
Contoh 2:
Tanggal 8 Maret 2016, dikeluarkan dana kas kecil sebesar Rp. 150.000 untuk
membayar pembelian kue basah untuk tamu. Transaksi tersebut, oleh staf administrasi
kantor akan dicatat pada bukti kas keluar, dan dilampiri dengan bukti pembelian dari
toko Roti dan kue. Bukti dokumen pencatatannya adalah sebagai berikut.
Bukti kas keluar dilampiri Nota Kontan dari Toko Rori dan Kue, dengan bentuk nota
kontan sebagai berikut:
UD Gundar Nomor : KK-05/UG/III/16 Depok
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada : Chacha Bakery Uang sejumlah : Seratus lima puluh ribu rupiah Untuk keperluan : Pembelian kue basah
Rp. 150.000,00 Depok, 08 Maret 2016
Disetujui oleh, Dibayar oleh, Diterima oleh,
Handika Salsabila ismayanti
Handika Pratama Salsabila Cahyawati Ismayanti
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 123
Contoh 3:
Tanggal 12 Maret 2016 dikeluarkan dana kas kecil untuk biaya mengikuti kegiatan
Workshop mengenai Era Keterbukaan Informasi Keuangan Pada Perusahaan, yang
diikuti oleh Ibu Melati. Biaya dibayarkan melalui transfer ke bank sebesar Rp.
250.000, -. Transaksi tersebut akan dicatat ke dalam bukti kas keluar, dengan dilampiri
pula bukti transfer dari bank. Bukti dokumen pencatatannya adalah seperti berikut:
Chacha Bakery Nomor : 124/TA/III/2016 Jln. Anggrek Raya No.12 Tanggal : 08 Maret 2016 Jakarta Selatan Kepada: UD. Gundar Jln. Jend. Sudirman Kav.10 Jakarta Selatan
NOTA KONTAN
No. Nama Barang Banyaknya Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. 2. 3. 4.
Kue Pukis Kue Cara Bikang
Bolu Marmer Lemper Ayam
5 5
10 5
4.000 6.000 8.000 4000
20.000 30.000 80.000 20.000
Total 150.000
Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan atau ditukar. Terima kasih atas kunjungan Anda di toko kami. Hormat Kami, Kathlia Putri Kathlia Putri
UD Gundar Nomor : KK-05/UG/III/16
Depok
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada : Melati
Uang sejumlah : Dua Ratus lima puluh ribu rupiah
Untuk keperluan : Pembayaran biaya seminar Era Keterbukaan Informasi Keuangan Pada
Perusahaan
Rp. 250.000,00
Depok, 12 Maret 2016
Disetujui oleh, Dibayar oleh, Diterima oleh,
Handika Salsabila Melati
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 124
2. Metode Pencatatan Dana Kas Kecil
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kas kecil, agar proses
pengelolaan dapat berjalan dengan baik adalah:
1. Pemegang dana kas kecil, dalam hal ini bisa staf administrasi kantor, dalam
mengelola dana kas kecil harus mendapatkan persetujuan dari atasan atau
pimpinan.
2. Setiap bukti pengeluaran kas kecil harus disimpan bersamaan dengan sisa uang
dana kas kecil yang ada pada peti kas (Cash Box), hal ini dimaksudkan, agar
apabila ada pemeriksaan, pemegang dana kas kecil dapat membuktikan dan
menunjukkan bahwa uang yang tersisa ditambah dengan seluruh jumlah
pengeluaran yang tercantum dalam bukti pengeluaran harus berjumlah sama
dengan jumlah keseluruhan uang yang dikelolanya.
3. Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemegang kas kecil,
yaitu staf administrasi kantor atau pimpinan.
4. Kas kecil tidak boleh diberikan sebagai pinjaman kepada pegawai/karyawan
perusahaan.
5. Kas kecil tidak dapat digunakan sebagai alat tukar menukar uang.
6. Bukti-bukti pembayaran, seperti kuitansi, faktur, atau bukti-bukti pendukung
lain wajib dilampirkan pada bukti kas keluar.
Ada dua metode pencatatan yang digunakan dalam mencatat kas kecil,
yaitu metode sistem dana tetap (Imprest Fund System) dan sistem dana
berfluktuasi (Fluctuation Fund System)
1. Metode Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System)
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 125
Sistem imprest kas kecil adalah mekanisme kas kecil dimana dana
dipertahankan tetap. Pada awalnya dibentuk dana kas kecil dalam jumlah
tertentu. Setiap ada pengeluaran akan dibuat bukti pengeluaran tetapi tidak
dibuat jurnal. Jika jumlah kas kecil akan habis, maka akan dilakukan
penggantian sejumlah dana yang telah dipakai. Pada saat penggantian
akan dibuat jurnal terkait dengan pengeluaran tersebut dan mengurangi
kas perusahaan. Setelah penggantian saldo dana kas kecil akan kembali
sejumlah yang ditetapkan.
Metode Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System) adalah metode
pencatatan dana kas kecil, dimana jumlah dana kas kecil selalu tetap, sampai
pada setiap pembukaan buku kas baru. Dana kas kecil diisi dari bagian
keuangan sebesar jumlah tertentu untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
yang telah dikeluarkan. Apabila dana kas kecil habis sebelum akhir periode
maka akan dilakukan pengisian kembali dana kas kecil. Pengisian kembali ini
hanya sebesar kas kecil yang telah digunakan atau dikeluarkan, sehingga
setelah dilakukan pengisian kembali, jumlah dana kas kecil akan kembali
seperti semula. Sistem dana tetap ini sering digunakan pada instansi
pemerintah. Pada sistem dana tetap, tanggal berapa pun dana habis, maka
pencatatan/pembukuan kas kecil ditutup.
Berikut ini merupakan keuntungan dan kerugian dari sistem dana tetap :
a. Keuntungan sistem dana tetap:
1. Pengeluaran dapat diketahui secara rinci berdasarkan pos-pos
pengeluaran setiap pembukuan.
2. Efektif di sisi waktu dalam melakukan pencatatan atau pembukuan.
b. Kelemahan sistem dana tetap:
1. Uang yang ada di kas tidak dapat diketahui setiap waktu
2. Staf administrasi kantor tidak dapat mengambil atau mengisi uang kas
setiap waktu.
Contoh:
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017
Universitas Gunadarma Halaman | 126
Untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang jumlahnya relatif kecil,
pada tanggal 6 Oktober 2016, PT. SARIKAYA membentuk dana kas kecil sebesar Rp.
20.000.000,-. Pengisian dana kas kecil dilakukan setiap tanggal 6 bulan berikutnya.
Berikut ini transaksi-transaksi yang dilaksanakan perusahaan
Tanggal Transaksi Nominal (Rp)
07/10/16 Membayar biaya telepon dan internet 1.500.000
08/10/16 Membayar biaya langganan Surat kabar 500.000
11/10/16 Membayar biaya listrik dan air 2.000.000
12/10/16 Membeli Peralatan Kantor 545.000
13/10/16 Membeli Supplies Kantor 150.000
14/10/16 Membayar Biaya Perjalanan Dinas 350.000
15/10/16 Membayar biaya seminar 1.500.000
18/10/16 Membayar biaya iklan 750.000
19/10/16 Membayar biaya reparasi Air Conditioner 550.000
20/10/06 Membeli Perangko dan Meterai 30.000
21/10/16 Membayar biaya katering untuk Rapat Internal
Perusahaan
850.000
22/10/16 Membeli Supplies Kantor 250.000
25/10/10 Membayar biaya reparasi komputer 375.000
26/10/10 Membayar biaya angkut pembelian 125.000
27/10/10 Membayar biaya catering untuk Acara Seminar 5.000.000