BAB I PENDAHULUAN Saat ini peternakan lebah madu dianggap kurang menguntungkan hal ini disebabkan kurangnya dukungan dari pemerintah dan juga kurang kreatifnya para peternak lebah madu, padahal jika ditilik lebih lanjut madu merupakan suatu jenis produk yang memiliki berbagai manfaat dan potensi besar di bidang usaha. Madu dapat digunakan sebagai obat farmasi, pelengkap makanan, pelengkap minuman, bumbu masak, produk kecantikan dll. Hal di atas yang tidak dicermati oleh para peternak lebah madu, mereka lebih mementingkan banyaknya hasil madu yang diperoleh dari para lebah tersebut, akan tetapi mereka tidak melihat peluang bisnis jika mereka dapat mengolah madu tersebut menjadi suatu nilai yang lebih positif yangmemiliki harga jual yang lebih tinggi ketimbang madu mentah yang dijual di pasaran. Oleh karena itu maka CV. Sari Rasa menciptakan suatu ruang pasar baru di bidang peternakan yang tidak hanya memproduksi madu, namun juga memasarkan, distribusi, dan juga yang tidak kalah penting memberi nilai lebih seperti membuka alternatif usaha pendukung. Sebagai perusahaan baru CV. Sari Rasa mencoba untuk tidak melihat arus persaingan dalam industri namun memunculkan suatu tren baru yang tidak biasa. Sebagai perusahaan mainstream CV. Sari Rasa mencermati industri alternatif dan juga kelompok startegis dalam industri. CV. Sari Rasa tidak hanya berfokus pada melayani kelompok pembeli akan tetapi juga meredefinisikan kelompok 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini peternakan lebah madu dianggap kurang menguntungkan hal ini disebabkan
kurangnya dukungan dari pemerintah dan juga kurang kreatifnya para peternak lebah madu,
padahal jika ditilik lebih lanjut madu merupakan suatu jenis produk yang memiliki berbagai
manfaat dan potensi besar di bidang usaha. Madu dapat digunakan sebagai obat farmasi,
pelengkap makanan, pelengkap minuman, bumbu masak, produk kecantikan dll. Hal di atas yang
tidak dicermati oleh para peternak lebah madu, mereka lebih mementingkan banyaknya hasil
madu yang diperoleh dari para lebah tersebut, akan tetapi mereka tidak melihat peluang bisnis
jika mereka dapat mengolah madu tersebut menjadi suatu nilai yang lebih positif yangmemiliki
harga jual yang lebih tinggi ketimbang madu mentah yang dijual di pasaran. Oleh karena itu
maka CV. Sari Rasa menciptakan suatu ruang pasar baru di bidang peternakan yang tidak hanya
memproduksi madu, namun juga memasarkan, distribusi, dan juga yang tidak kalah penting
memberi nilai lebih seperti membuka alternatif usaha pendukung.
Sebagai perusahaan baru CV. Sari Rasa mencoba untuk tidak melihat arus persaingan
dalam industri namun memunculkan suatu tren baru yang tidak biasa. Sebagai perusahaan
mainstream CV. Sari Rasa mencermati industri alternatif dan juga kelompok startegis dalam
industri. CV. Sari Rasa tidak hanya berfokus pada melayani kelompok pembeli akan tetapi juga
meredefinisikan kelompok pembeli industri. Perusahaan tidak bekerja secara tradisional namun
menggunakan teknologi canggih untuk mencapai suatu target perusahaan dengan moto
perusahaan “not just an honey but we’re the honey Queen”.
1.1. Tujuan
Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa secara jelas dan detail semua aspek dari segala bidang
guna mencari tahu kelayakan dan manfaat bagi masyarakat dalam usaha pendirian sebuah usaha
bisnis CV. Sari Rasa yang bergerak dalam budidaya peternakan lebah madu , dan mengetahui
apakah bisnis ini merupakan investasi yang menguntungkan atau tidak. Tujuan dari studi
kelayakan ini adalah untuk menghindari terjadinya risiko kegagalan atau mengurangi
kemungkinan keterlanjutan investasi yang merugikan. Dan tujuannya dibuat usaha CV. Sari Rasa
1
ini adalah untuk memenuhi kebutuhan madu bagi masyarakat Ciamis dan sekitarnya pada
khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya.
2
BAB II
ASPEK PEMASARAN
2.1. Bentuk Pasar
Bentuk pasar yang akan dilayani oleh CV. Sari Rasa adalah pasar konsumen langsung dan
pasar konsumen industri.
2.2. Manajemen pemasaran
Perusahaan mempekerjakan manajer pemasaran dan sales untuk menjual ke beberapa
koperasi, panjual jamu, toko obat, minimarket, supermarket. Selain itu perusahaan juga
bekerjasama dengan perusahaan pembuat jamu instan dan produsen obat tradisional untuk
bekerjasama. Perusahaan juga membuat beberapa stan pada acara kesehatan.
2.3. Segementasi, Targeting dan Positioning
2.3.1. Segmentasi
Segmentasi dari CV. Sari Rasa yaitu penjualan langsung kepada konsumen (direct
selling), disini perusahaan bertindak sebagai produsen yang menjual produk seperti madu mentah
seperti royal jelly, sirup madu, gula madu.
2.3.2. Targeting
Sasaran perusahaan untuk penjualan madu mentah konsumen lokal, berupa madu
mentah dan olahan.
2.3.3. Positioning
Sebagai usaha baru CV. Sari Rasa tidak menitikkan kepada usaha kecil dengan biaya
sedikit namun lebih kepada usaha yang mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia
sehingga membuthkan perusahaan skala besar. Madu merupakan hasil utama dari lebah yang
begitu banyak manfaatnya dan bernilai ekonomi tinggi. Hasil tambahan yang punya nilai dan
manfaat adalah royal jelly (susu ratu), pollen (tepungsari), lilin lebah (malam) dan propolis
(perekat lebah) sehingga menjadi suatu komoditas pilihan konsumen.
3
2.4. Bauran Pemasaran
2.4.1. Produk
Hasil tambahan yang punya nilai dan manfaat adalah royal jelly (susu ratu), pollen
(tepungsari), lilin lebah (malam) dan propolis (perekat lebah) sebagai produk mentah utama yang
dijual.
2.4.2. Harga
Harga madu bervariasi tergantung jenisnya. Harga pasaran madu asli per botol ukuran
900 ml di Jakarta Rp 40.000-Rp 50.000. Belum lagi jika dicampur royal jelly dan pollen yang
berkhasiat untuk obat, harganya bisa naik hingga dua kali lipat. Untuk madu alami super dijual
tiap botol 200 ml Rp 20.000.
2.4.3. Promosi
Dengan pelayanan, promosi, strategi harga yang tepat dan kualitas produk yang prima
dimaksudkan agar konsumen mengetahui, mencoba, puas dan merekomendasikan kepada orang
lain. Pada dasarnya bila konsumen merasa puas, pasti akan merekam pada kotak hitamnya dan
akan selalu teringat serta akan melakukan pembelian ulang sehingga kepuasan konsumen
menjadi prioritas utama perusahaan. Dalam hal ini kepuasan konsumen (masyarakat umum)
memiliki kebutuhan dan keinginan (needs and wants) yang berbeda pada tiap individu. Dengan
menggunakan system TQM (Total Quality Manajemen) perusahaan lebih mementingkan kualitas
kepada konsumen walaupun harus memenuhi kuantitas produk tiap bulan.
2.4.4. Distribusi
Sebagai perusahaan yang terletak di daerah Ciamis, pendistribusian bukanlah suatu hal
yang rumit, akses untuk memasarkan produk ke berbagai area tidak terlalu dipermasalahkan
namun waktu penyimpanan dan tempat penyimpanan madu yang lebih dipermasalahkan.
2.5. Peluang pasar
2.5.1. Supply
Proyeksi penawaran dihitung dari jumlah produksi peternak pertahun, dengan asumsi
kenaikan jumlah peternak sebesar 0,014% pertahun dan kenaikan jumlah produksi 0,194% per
tahun.
4
PROYEKSI PENAWARAN
2.5.2. Demand
Proyeksi permintaan diperoleh dari jumlah penduduk Indonesia dengan asumsi
konsumsi masyarakat Indonesia sebesar 15 gram/orang/tahun dan asumsi pertumbuhan
penduduk Indonesia sebesar 0,013% per tahun.
PROYEKSI PERMINTAAN
5
2.5.3. Proyeksi penjualan
Berdasar proyeksi demand dan supply dapat kami peroleh proyeksi penjualan /hari akan
tetapi kami hanya mengambil market share sebanyak 3%.
PROYEKSI PELUANG/TAHUN
Tahun Demand Supply peluang Market
Share 3
%
2004 3,413 3,087 326 9.786
2005 3,457 3,130 327 9.820
2006 3,502 3,174 328 9.854
2007 3,548 3,218 330 9.887
2008 3,594 3,263 331 9.919
6
BAB III
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
3.1. Produk
1. Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nectar bunga.
Nektar adalah senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan
gula. Madu sebagai produk utama berasal dari nektar bunga merupakan makanan yang
sangat berguna bagi pemeliharaan kesehatan, kosmetika dan farmasi. Dalam madu juga
terdapat substan-substan mineral; natrium, magnesium, besi dan kalium. Juga ada vitamin-
vitamin dan hormon yang berguna untuk proses metabolisme tubuh. Sebetulnya, khasiat
madu sangat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi; fruktosa 41%, glukosa 35%,
sukrosa 1,9% dan kandungan lain seperti tepung sari ditambah aneka enzim pencernaan,
lalu ada vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan antibiotika. Madu bermanfaat madu untuk
menggantikan antibiotika bagi pasien pengidap kanker, obat rematik dan menyembuhkan
efek samping suatu obat.
2. Royal jelly (sari madu) adalah sekresi kelenjar hipofaring lebah pekerja muda yang juga
berisi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, Be, vitamin H dan vitamin E. Warna royal jelly cairan
putih seperti susu, agak masam, berbau agak tajam, dan agak pahit. Bahan bakunya adalah
tepung sari tanaman. Kandungan gizi royal jelly berupa protein 45%, lemak 13%, gula 20%,
garam mineral, aneka vitamin. Selain itu royal jelly juga mengandung enzim pencernaan,
hormon gonadotropin yang bisa menstimulir organ reproduksi ratu dan pemasakan telur,
dan antibiotika germisidin yang dapat mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme.
Vitamin H atau iotin yang terdapat pada royal jelly berfungsi dalam mengatur lemak dan
protein dalam tubuh, memperlancar proses asimilasi, mengaktifkan kembali kelenjar tubuh
yang tidak dapat bekerja normal, serta menghilangkan rasa lelah. Royal Jelly dimanfaatkan
untuk menjaga stamina dan menyembuhkan penyakit, bahan campuran kosmetika, dan
bahan campuran obat-obatan.
3. Pollen (tepung sari) dimanfaatkan untuk campuran bahan obat-obatan/ kepentingan farmasi.
4. Lilin lebah (malam) atau Malam lebah adalah hasil proses metabolisme dari kelenjar malam
yang dimiliki oleh lebah, dimana hasil dari metabolisme itu akan dikeluarkan
7
(diekskresikan) melalui ruas-ruas bagian abdomen. Malam lebah yang dihasilkan oleh lebah
pekerja tidak dikumpulkan oleh lebah dari bunga, tetapi dibuat dalam kelenjar yang terletak
di sebelah bawah perut lebah dengan meminum madu dan memakan tepung sari sebanyak-
banyaknya. Warna malam bervariasi, putih, kuning, atau oranye bersih dan beraroma tanam-
tanaman. Manfaat malam lebah adalah untuk bahan membatik, lilin penerangan, industri
kosmetik, krim dingin, lipstik dan berbagai lotion. Pada industri farmasi, malam lebah
dipergunakan untuk bahan pembuatan plester atau kain pembalut, obat-obatan luar,
campuran bahan bahan tahan air atau waterproof, cairan tinta, campuran pensil, campuran
semir, dan zat pengilat. Lilin lebah mengandung senyawa organic hidrokarbon dan asam
lemak jenuh dan tak jenuh, ester-ester dan alcohol monoester, kolesterol, dan mineral-
mineral tertentu dalam jumlah sedikit.
5. Propolis (perekat lebah) merupakan cairan lengket dari pepohonan dan kuncup bunga
berbagai tanaman. Bahan ini bukan sebagai bahan pakan tetapi merupakan bahan bangunan
yang disebut lem lebah. Bahan ini dipakai sebagai perekat sarang karena sifatnya yang
lentur, lekat, dan kuat. Propolis berwarna cokelat atau kuning kemerah-merahan. Bahan itu
banyak mengandung senyawa organik, diantaranya yang terbanyak adalah resin atau
dammar, malam, minyak yang mudah menguap, dan mineral. Dalam dunia pengobatan,
propolis dapat digunakan untuk mengobati saluran pernafasan, penyembuhan luka, penyakit
kulit, membunuh virus influenza dan paru-paru karena mempunyai sifat antibakteri,
sedangkan dalam dunia industri digunakan sebagai bahan plester dan lak.
6. Beevenom atau racun lebah adalah suatu bentuk perubahan dari alat pengantar telur. Sengat
ini digunakan untuk menghalau pengganggu sarangnya. Sengatannya dapat menimbulkan
rasa sakit, kemudian bengkak, karena pengaruh racunnya. Manusia yang disengat lebah
dalam jumlah banyak akan mengalami paralisa pernafasan yang berakibat pada kematian,
tetapi sengatan lebah dalam jumlah tertentu akan mengobati beberapa penyakit karena
racunnya mengandung bahan yang berguna untuk pengobatan. Beevenom ini memiliki daya
guna yang cukup efektif untuk mengobati rematik, neuritis, asma, hipertonik, poliarthritis,
dan sakit kepala karena gangguan syaraf.
8
3.2. Proses Produksi
Proses Pembibitan
3.2.1. Pemilihan Bibit Calon Induk
Bibit lebah unggul yang di Indonesia ada dua jenis yaitu Apis cerana (lokal) dan Apis
mellifera (impor). Ratu lebah merupakan inti dari pembentukan koloni lebah, oleh karena itu
pemilihan jenis unggul ini bertujuan agar dalam satu koloni lebah dapat produksi maksimal. Ratu
A. Cerana mampu bertelur 500-900 butir per hari dan ratu A. mellifera mampu bertelur 1500
butir per hari. Untuk mendapatkan bibit unggul ini sekarang tersedia tiga paket pembelian bibit
lebah:
1. Paket lebah ratu terdiri dari 1 ratu dengan 5 lebah pekerja.
2. Paket lebah terdiri dari 1 ratu dengan 10.000 lebah pekerja.
3. Paket keluarga inti terdiri dari 1 ratu dan 10.000 lebah pekerja lengkap dengan 3 sisiran
sarang.
3.2.2. Perawatan Bibit dan Calon Induk
Lebah yang baru dibeli dirawat khusus. Satu hari setelah dibeli, ratu dikeluarkan dan
dimasukkan ke dalam stup yang telah disiapkan. Selama 6 hari lebah-lebah tersebut tidak dapat
diganggu karena masih pada masa adaptasi sehingga lebih peka terhadap lingkungan yang tidak
menguntungkan. Setelah itu baru dapat dilaksanakan untuk perawatan dan pemeliharaan rutin.
3.2.3. Sistem Pemuliabiakan
Pemuliabiakan pada lebah adalah menciptakan ratu baru sebagai upaya pengembangan
koloni. Cara yang sudah umum dilaksanakan adalah dengan pembuatan mangkokan buatan untuk
calon ratu yang diletakkan dalam sisiran. Tetapi sekarang ini sudah dikembangkan inseminasi
buatan pada ratu lebah untuk mendapatkan calon ratu dan lebah pekerja unggul.
3.2.4. Reproduksi dan Perkawinan
Dalam setiap koloni terdapat tiga jenis lebah masing-masing lebah ratu, lebah pekerja
dan lebah jantan. Alat reproduksi lebah pekerja berupa kelamin betina yang tidak berkembang
9
sehingga tidak berfungsi, sedangkan alat reproduksi berkembang lebah ratu sempurna dan
berfungsi untuk reproduksi. Proses Perkawinan terjadi diawali musim bunga. Ratu lebah terbang
keluar sarang diikuti oleh semua pejantan yang akan mengawininya. Perkawinan terjadi di udara,
setelah perkawinan pejantan akan mati dan sperma akan disimpan dalam spermatheca (kantung
sperma) yang terdapat pada ratu lebah kemudian ratu kembali ke sarang. Selama perkawinan
lebah pekerja menyiapkan sarang untuk ratu bertelur.
3.2.5. Proses Penetasan
Setelah kawin, lebah ratu akan mengelilingi sarang untuk mencari sel-sel yang masih
kosong dalam sisiran. Sebutir telur diletakkan di dasar sel. Tabung sel yang telah yang berisi
telur akan diisi madu dan tepung sari oleh lebah pekerja dan setelah penuh akan ditutup lapisan
tipis yang nantinya dapat ditembus oleh penghuni dewasa. Untuk mengeluarkan sebutir telur
diperlukan waktu sekitar 0,5 menit, setelah mengeluarkan 30 butir telur, ratu akan istirahat 6
detik untuk makan. Jenis tabung sel dalam sisiran adalah:
A. Sel calon ratu, berukuran paling besar, tak teratur dan biasanya terletak di pinggir sarang.
B. Sel calon pejantan, ditandai dengan tutup menonjol dan terdapat titik hitam di tengahnya.
C. Sel calon pekerja, berukuran kecil, tutup rata dan paling banyak jumlahnya.
Lebah madu merupakan serangga dengan 4 tingkatan kehidupan yaitu telur, larva, pupa dan
serangga dewasa. Lama dalam setiap tingkatan punya perbedaan waktu yang bervariasi. Rata-
Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C, pada suhu ini lebah dapat
beraktifitas normal. Suhu di atas 10 derajat C lebah masih beraktifitas. Di lereng
pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C) seperti Ciamis maupun
12
Tasikmalaya yang terletak di kaki gunung, lebah madu masih ideal dibudidayakan. Lokasi yang
disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian dan banyak terdapat bunga sebagai
pakannya.
3.5 Rencana Lay Out
Untuk perusahaan budidaya peternakan lebah madu dibutuhkan 1 orang scientist yang bertugas untuk memantinance kesehatan lebah, tingkat kadar air madu, suhu, pakan, hama/penyakit sehingga kualitas lebah madu benar-benar terjaga yang berimbas pada kualitas madu tersebut. Sedangkan untuk perawatan madu, pengolahan dan proses selanjutnya dilakukan oleh 15 orang terlatih, sehingga madu dapat menjadi madu mentah yang berkualitas. Sedangkan untuk proses produksi dibutuhkan 5 orang tenaga ahli untuk bagian produksi, 1 orang manager pemasaran, 1 orang accounting, 1 orang manager SDM, 1 orang ahli gizi/dokter, 1 orang manager produksi.
3.6. Bangunan dan Fasilitas
Target areal terbagi menjadi unit-unit pengelolaan oleh perusahaan sendiri. Setiap unit
pengelolaannya dikoordinasikan oleh tim khusus dari perusahaan dirancang dengan beberapa
jenis tanaman pakan lebah (misalnya kopi, mangga, kaliandra, atau lainnya); didukung oleh
tanaman sela jagung atau sorghum (saat tanaman pokok masih kecil) dan garut (saat naungan
telah cukup berat), tanaman pagar kayu-kayuan atau perdu hijauan seperti paitan dan bunga
matahari. Pemilihan komoditi ini semuanya dilakukan dengan mempertimbangkan kesesuaian
lahan, aspirasi masyarakat dan prospek pasarnya. Hal lain yang harus diperhatikan adalah
lingkungan di sekitar lokasi penangkaran.Idealnya, lokasi ini bagian dari lahan perkebunan atau
taman bunga. Pakan yang paling digemari lebah adalah sari bunga dari jenis pohon berkayu
seperti pohon buahbuahan, kalianda, karet, atau kapuk. Karena, jenis pohon seperti ini akan
berbunga banyak dan dalam waktu yang relatif lama. Biaya pembuatan bangunan perusahaan
ternak budidaya lebah madu dari CV. Sari Rasa Ciamis.
Sewa tanah (luas 1000m2) selama 5 th Rp 10.000.000,
Sewa tanah (luas 1000m2) selama 5 th Rp 10.000.000,-
Sewa tanah (luas 4000m2) selama 5 th Rp 10.000.000,-
Bangunan diserahkan ke kontraktor dengan anggaran Rp 10.000.000,- Rp 40.000.000,-
13
3.7. Ketersediaan / Pengunaan Berbagai Fasilitas
Kebutuhan perusahaan budidaya ternak lebah madu
Kebutuhan fasilitas:
Listrik 900 Watt Rp 1.500.000
Air dari PDAM Rp 800.000
Telepon Rp 300.000
Proyeksi biaya bulanan di tiga tempat:
Air Rp 400.000
Listrik dan telepon Rp 400.000
Bensin (transportasi) dan minyak tanah Rp 600.000
Jumlah Rp 4.000.000
3.8. Pembuangan Limbah Amdal
Dari proses produksi menghasilkan limbah antara lain: Limbah cair, berupa air bekas pengolahan limbah madu, yang dapat dijadikan pupuk
organik untuk tanaman pakan lebah. Limbah oring berupa sisa-sisa lebah yang mati akibat penyakit dll, yang juga dapat
dijadikan sebagai pupuk organik. Limbah berupa minyak oring bekas yang kita tampung dalam kapasitas tertentu, dan bila
memungkinkan bisa dijual lagi.
3.9. Ongkos Produksi
Biaya Produksi
Air Rp 400.000
Listrik dan telepon Rp 400.000
Bensin (transportasi) dan minyak tanah Rp 600.000
Pakan lebah @Rp7.000 x40x30 Rp 8.400.000
Botol dan lain-lain @Rp2.000 x100x30 Rp 6.000.000
Jumlah biaya produksi (satu bulan) Rp 15.800.000
14
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
4.1. Identitas proyek / Bisnis
- Nama : CV. Sari Rasa
- Bentuk Badan Usaha : Partnership
- Jenis Usaha : Budidaya ternak lebah madu
- Pelaksana : Pemilik yang menjadi pengelola usaha ini
- Pemilik : perusahaan ini merupakan milik dari 2 pengusaha dengan
kepemilikan saham yang sama besar.
- Wilayah/lokasi Kerja badan usaha di Jl. Kapten Harsono Sudiro no. 60 Ciamis.
4.2. Pengorganisasian
Struktur organisasi
15
4.3. Tugas dan wewenang
Manajer Keuangan (Kasir)
Bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan
Membuat laporan keuangan secara berkala
Mengatur dan mengawasi kasir
Manajer Pemasaran
Bertanggung jawab terhadap promosi dan perluasan pangsa pasar
Manajer SDM
Bertanggung jawab terhadap perekrutan karyawan
Membuat jadwal kinerja karyawan
Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan
Manajer Produksi (Operasional)
Bertanggung jawab terhadap proses produksi
Mengatur dan mengawasi semua karyawan bagian produksi
Membuat anggaran untuk makanan dan minuman dan bertanggung jawab untuk
pengawasan biaya makanan dan pegawai
Melakukan pengawasan atau control terhadap produk
16
BAB V
ASPEK KEUANGAN
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERLEBAHAN
5.1. Sumber dana
Sumber dana berasal dari :
Modal sendiri Rp 50.000.000
Pinjaman bank Rp 200.000.000
Total investasi Rp 250.000.000
5.2. Biaya Investasi
Proyek peternakan lebah madu ini membutuhkan total investasi sebesar Rp 250.000.000,-
yang bersumber dari modal sendiri Rp 50.000.000,- dan meminjam dana sebesar Rp
200.000.000,- dari PT. Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha (SPU) dengan bunga
sebesar 16% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun (60 kali angsuran). Investasi
sebesar
Rp 250.000.000,- akan dialokasikan sbb:
Kas Rp 52.503.000
Tanah dan bangunan Rp 40.000.000
Peralatan Rp121.656.000
Fasilitas (listrik, air, dll) Rp 4.000.000
Biaya operasional 1 bulan Rp 15.800.000
Total investasi Rp 250.000.000
Asumsi-asumsi yang digunakan:
Kredit UKM dari bank mandiri sebesar Rp200.000.000 berjangka