7/26/2019 Sk3 Neoplasia
1/36
1. Memahami dan Menjelaskan Perdarahan Pervaginam
1.1.Definisi
Adalah perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid.
Ada dua macam perdarahan di luar haid yaitu metroragia dan menometroragia1. Metroragia adalah perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid.
Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebihdiyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan organik (polip
endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma serviks), kelainan ungsional dan penggunaan
estrogen eksogen
2. Menoragia adalah Perdarahan siklik yang berlangsung lebih dari ! hari dengan jumlah darahkadang"kadang cukup banyak. Penyebab dan pengobatan kasus ini sama dengan hipermenorea.
1.2.Etiologi
1. Penyebab organik
a. Penyakit saluran reproduksi
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
2/36
#ondisi terkait kehamilan merupakan penyebab paling umum dari perdarahan per vaginam
abnormal pada $anita subur (ancaman aborsi, aborsi inkomplet, dan aborsi yang tidak
dikenali% kehamilan ektopik% penyakit trooblastik% gestasional). Perdarahan implantasi jugacukup sering terjadi pada saat periode menstruasi pertamaa yang tidak terjadi.
&esi terus umumnya menyebabkan menoragi atau metroragia dengan menambah luas
daerah permukaan endometrium, mengacaukan pembuluh darah endometrium, ataumemuat pemukaan menjadi rapuh'meradang.
&esi serviks biasanya mengakibatkan metroragia (khususnya perdarahan pascakoitus)
akibat erosi atau trauma langsung.
Penyebab iatrogenic mencakup alat kontrasepsi dalam rahim (intrauterine device, *),
steroid oral'suntik untuk kontrasepsi atau penggantian hormon, dan obat penenang atau
obat psikotropika lain. #ontrasepsi oral seringkali berkaitan dengan perdarahan ireguler
selama + bulan pertama pemakaian, ketika pasien lupa memakan pil, atau jika pasienseorang perokok. #ontrasepsi kerja pamjang yang hanya mengandung progesterone (*epo"
Provera, mplanon) seringkali menyebabkan perdarahan ireguler. ejumlah pasien mungkin
mengonsumsi obat"obatan herbal (ginseng) yang tanpa disadari memiliki pengaruhterhadap endometrium.
b. Penyakit sistemik
*iskrasia darah seperti penyakit von -ille brand dan deisiensi protrombin dapat timbul
sebagai perdarahan per vaginam dalam jumlah banyak selama masa remaja. #elainan"
kelainan ini yang mengakibatkan deisiensi trombosit (leukemia, sepsis berat) juga dapat
terlihat bersama dengan perdarahan ireguler.
ipotiroidisme seringkaali dikaitkan dengan menoragia dan'atau metroragia.
ipertiroidisme biasanya tidak terkait dengan kelainan menstruasi, tetapi mungkin
menyababkanoligomenorea dan amenorea.
irosis dikaitkan dengan perdarahan yang disebabkan oleh berkurangnya kapasitas hati
untuk memetabolisme estrogen.
2. Penyabab diungsional
a. P* anovulatoris
Merupakan jenis yang dminan pada masa pascamenarke dan pramenopauseyang
disebabkan oleh perubahan ungsi neuroendokrinologis.
*itandai oleh produksi estradiol"1!/ secara terus"menerus tanpa pembentukan korpus dan
pelepasan progesterone.
0strogen yang tidak diimbangi mengarah pada prolierasi endometrium terus menerus yang
pada akhirnya menghasilkan suplai darah berlebih dan dikeluarkan dengan mengikuti pola
irregular dan tidak diprediksi.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
3/36
b. P* ovulatoris
nsidensi sampai dengan 13 dari $anita yang berovulasi.
4ercak darah pada pertengahan siklus setelah lonjakan & biasanya bersiat isiologis.
Polimenorea paling sering terjadi akibat pemendekan ase olikular dari menstruasi.ebagai alternative, ase luteal mungkin memanjang akibat korpus luteum yang menetap.
1.3.Patofisiologi
Menurut schroder pada tahun 1516, setelahpenelitian histopatologik pada uterus dan ovario pada
$aktu yang sama, menarik kesimpulan bah$a gangguan perdarahan yang dinamakan metropatia
hemorr7gica terjadi karena persistensi olikel yang tidak pecah sehingga tidak terjadi ovulasidan
pembentukan corpus luteum.
Akibatnya terjadilah hiperplasia endometrium karena stimulasi estrogen yang berlebihan dan
terus menerus.
Penelitian menunjukan pula bah$a perdarahan disungsional dapat ditemukan bersamaan dengan
berbagai jenis endometrium yaitu endometrium atropik, hiperplastik, plorierati, dan sekretoris, denganendometrium jenis non sekresi merupakan bagian terbesar. 0ndometrium jenis nonsekresi dan jenis
sekresi penting artinya karena dengan demikian dapat dibedakan perdarahan anovulatori dari perdarahan
ovuloatoir.
#lasiikasi ini mempunyai nilai klinik karena kedua jenis perdarahan disungsional ini
mempunyai dasar etiologi yang berlainan dan memerlukan penanganan yang berbeda.
Pada perdarahan disungsional yang ovulatoir gangguan dianggap berasal dari actor"aktorneuromuskular, vasomotorik, atau hematologik, yang mekanismenya 4elem seberapa dimengerti, sedang
perdarahan anovulatoir biasanya dianggap bersumber pada gangguan endokrin.
1.4.Manifestasi klinik
a. Perdarahan ovulatoryPerdarahan ini merupakan kurang lebih 1 3 dari perdarahan disungsional dengan siklus pendek
(polimenore) atau panjang (oligomenore). ntuk menegakan diagnosis perdarahan ovulatori perlu
dilakukan kerokan pada masa mendekati haid. 8ira karena perdarhan yang lama dan tidak teratur siklus
haid tidak dikenali lagi, maka Madang"kadang bentuk survei suhu badan basal dapat menolong.
8ika sudah dipastikan bah$a perdarahan berasal dari endometrium tipe sekresi tanpa adanya
sebab organik, maka harus dipikirkan sebagai etiologinya
1) korpus luteum persistens
*alam hal ini dijumpai perdarahan Madang"kadang bersamaan dengan ovarium yang membesar.
indrom ini harus dibedakan dari kelainan ektopik karena ri$ayat penyakit dan hasil pemeriksaan
panggul sering menunjukan banyak persamaan antara keduanya. #orpus luteum persistens dapat
menimbulkan pelepasan endometrium yagn tidak teratur (irregular shedding).*iagnosis ini di buat dengan melakukan kerokan yang tepat pada $aktunya, yaitu menurut Mc.
&ennon pada hari ke 9 mulainya perdarahan. Pada $aktu ini dijumpai endometrium dalam tipe sekresi
disamping nonsekresi.
2) insuisiensi korpus luteum
al ini dapat menyebabkan premenstrual spotting, menoragia atau polimenore. *asarnya ah:la
kurangntya produksi progesteron disebabkan oleh gangguan & reali;ing actor. *iagnosis dibuat,
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
4/36
apabila hasil biopsi endometrial dalam ase luteal tidak cocok dengan gambaran endometrium yang
seharusnya didapat pada hari siklus yang bersangkutan.
+) apopleksia uteri
Pada $anita dengan hipertensi dapat terjado pecahnya pembuluh darah dalam uterus.
9) kelainan daraheperti anemia, purpura trombositopenik, dan gangguan dalam mekasnisme pembekuan darah.
b. Perdarahan anovulatoir
timulasi dengan estrogen menyebabkan tumbuhnya endometrium. *engan menurunya #adar
estrogen diba$ah tingkat tertentutimbul perdarahan yang Madang"kadang bersiat siklik, #adang"kadang
tidak teratur sama sekali.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
5/36
1.6. Tatalaksana
1. Medikamentosa
Mayoritas $anita dengan perdarahan per vaginam abnormal dapat diobati secara medikamentosa,
khususnya jika tidak terdapat lesi struktural.
Kontrasepsi oral secara eekti dapat mengoreksi banyak kasus ketidakteratruan menstruasiyang sering ditemukan (P* anovulatoris dan ovulatoris). Meskipun demikian, P* kadang"
kadang dapat ditemukan dalam bentuk perdarahan akut yang memerlukan terapi estrogen oral
atau intravena dosis tinggi dalam jangka pendek untuk menunjang endometrium secara
sementara.
Obat anti inflamasi non-steroid(asam meenamat) terlihat dapat mengurangi kehilangan darah
pada saat menstruasi terutama pada pasien ovulatoris.
2. 4edah
#elainan"kelainan struktural seringkali memerlukan intervensi bedah untuk menghilangkan gejala.
Dilatasi dan kuretase (D & K)dapat bersiat diagnostik maupun terapeutik, terutama pada
$anita dengan perdarahan per vaginam akut akibat pertumbuhan endometrium secaraberlebihan.
Histeroskopi adalah prosedur pembedahan yang dapat dilakukan dalam satu hari untuk
mendiagnosis dan mengobati lesi uterus abnormal. >ongga uterus direngangkan dengan
menggunakan cairan sehingga memungkinkan visualisasi langsung kelainana dan digunakan
instrument histeroskopi. Ablasi endometrium dapat secara dramatis mengurangi jumlah
kehilangan darah dengan pola siklik.
Histeroktomibiasanya merupakan tindakan yang hanya dilakukan pada $anita dengan lesi
struktural yang tidak dapat disembuhkan dengan pembedahan yang lebih konservati
(leiomioma besar multiple, prolaps uterus). ?indakan ini dapat diindikasikan pada $anita
dengan P* persisten, tetapi dilakukan hanya jika terapi medikamentosa tidak berhasil.
stirahat baring dan transusi darah
4ila pemeriksaan gynecologik menunjukan perdarahan berasal dari uterus dan tidak ada
abortus inkompletus, perdarahan untuk sementara $aktu dapat dipengaruhi dengan hormon
steroid. *apat diberikan
o 0strogen dalam dosis tinggi
upaya kadarnya dalam darah meningkat dan perdarahan berhenti. *apat diberikan
secar M dipropionasestradiol 2,6 mg, atau ben;oas estradiol 1,6 mg, atau valeras
estradiol 2 mg. ?etapi apabila suntikan dihentikan perdarahan dapat terjadi lagi
o progesteron
Pemberian progesteron mengimbangi pengaruh estrogen terhadap endometrium,
dapat diberikan kaproas hidroksi progesteron 126 mg, secara M, atau dapat
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
6/36
diberikan per os sehari nirethindrone 16 mg atau asetas medroksi progesteron
(provera) 1 mg, yang dapat diulangi berguna dalam masa pubertas.
2. Memahami dan Menjelaskan Kanker erviks
2.1 Definisi
#anker serviks adalah keganasan primer dari serviks uteri (kanalis servikalis dan atau porsio).
8enis yang paling umum adalah jenis epitelias s@uamous, adenoma, dan jenis campuran. (Priyanto dan
uranna, 2B)
#anker serviks adalah pertumbuhan abnormal dari jaringan yang terdapat pada leher rahim,menginiltrasi jaringan sekitarnya, bersiat ganas, dan menimbulkan metastasis.
2.2 E!idemiologi
#anker serviks uteri masih merupakan kanker pada $anita nomor 2 tersering di seluruh dunia,
dimana didapatkan angka 163 dari semua kanker pada $anita. ni merupakan kanker yang paling banyak
pada $anita di negara berkembang, vaitu 2"+3 dari semua kanker $anita. *i negara maju rekuensinyaberkisar hanya 9"B3. Perbedaan yang besar ini mencerminkan pengaruh dari skrining masal secara luas
yang menggunakan metode sitologi serviks.
mur penderita antara +"B tahun dan terbanyak pada umur 96"6 tahun. Periode laten dari ase
prainvasi untuk menjadi invasi sekitar 1 tahun, hanya 53 dari perempuan berumur kurang dari +6
tahun yang menunjukkan keganasan serviks uteri yang invasi pada saat didiagnosis, sedangkan 6+3 dari
karsinoma in situ terdapat pada $anita di ba$ah umur +6 tahun.
#anker serviks di ndonesia merupakan kanker pada perempuan yang menempati urutan pertama.
*epartemen #esehatan > memperkirakan insidensnya adalah 1 per 1. penduduk pertahun. 8ika
dilihat penyebarannya di ndonesia terlihat bah$a 52,993 terakumulasi di 8a$a"4ali.
2.3 Etiologi
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
7/36
#ontrasepsi#ontrasepsi oral yang dipakai dalam jangka panjang yaitu lebih dari 6 tahun dapat
meningkatkan risiko relati 1,6+ kali
Merokok Pada $anita perokok konsentrasi nikotin pada getah serviks 6B kali lebih tinggi
dibandingkan di dalam serum. 0ek langsung pada serviks adalah menurunkan status imun lokal
sehingga dapat menjadi kokarsinogen ineksi virus
utrisi*eisiensi asam olat (folic acid), vitamin F, vitamin 0, beta karoten'retinol
mmunodeisiensi
?ingginya paritas
8arak persalinan terlampau dekat
igiene seksual buruk
uami tidak disirkumsisi
2.4 Klasifikasi dan stadi"m
Penentuan tahapan klinis penting dalam memperkirakan penyebaran penyakit, membantu
prognosis rencana tindakan, dan memberikan arti perbandingan dari metode terapi. ?ahapan stadium
klinis yang dipakai sekarang ialah pembagian yang ditentukan oleh ?he nternational
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
8/36
?abel 1.tadium kanker serviks menurut klasiikasi
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
9/36
?abel.2
#lasiikasi berdasarkan ?M
#erdasarkan $am%aran Mikrosko!is
1. *isplasia
*isplasia ringan terjadi pada sepertiga bagaian basal epidermis. *isplasia berat terjadi pada
dua pertiga epidermi hampir tdk dapat dibedakan dengan karsinoma insitu.
2. tadium karsinoma insitu
Pada karsinoma insitu perubahan sel epitel terjadi pada seluruh lapisan epidermis menjadi
karsinoma sel skuamosa. #arsinoma insitu yang tumbuh didaerah ektoserviks, peralihan sel skuamosa
kolumnar dan sel cadangan endoserviks.+. tadium karsionoma mikroinvasi.
Pada karksinoma mikroinvasi, disamping perubahan derajat pertumbuhan sel meningkat juga
sel tumor menembus membrana basalis dan invasi pada stoma sejauh tidak lebih 6 mm dari membrana
basalis, biasanya tumor ini asimtomatik dan hanya ditemukan pada skrining kanker.
9. tadium karsinoma invasi
Tingka
t
Kriteria
?
?1
?1
?1a
?1b
?2
?2a
?2b
?+
?9
?9a
?9b
I
1
2
M
M1
?idak ditemukan tumor primer
#arsinoma pra invasi (#)
#arsinoma terbatas pada serviks
Pra klinik karsinoma yang invasi terlibat dalam
histologik
ecara klinik jelas karsinoma yang invasi
#arsinoma telah meluas sampai di luar serviks, tetapi
belum sampai dinding panggul, atau Fa telah menjalar ke
vagina, tetapi belum sampai 1'+ bagian distal
Fa belum menginiltrasi parametrium
Fa telah menginiltrasi parametrium
Fa telah melibatkan 1'+ distal vagina ' telah mencapai
dinding panggul (tidak ada celah bebas)
Fa telah menginiltrasi mukosa rektum, kandung kemih
atau meluas sampai diluar panggul
Fa melibatkan kandung kemih ' rektum saja, dibuktikansecara histologik
Fa telah meluas sampai di luar panggul
4ila memungkinkan untuk menilai kelenjar lima
regional. ?anda "'J ditambahkan untuk tambahan ada'tidaknya
inormasi mengenai pemeriksaan histologik, jadi IJ ' I".
?idak ada deormitas kelenjar lima pada limograi
#elenjar lima regional berubah bentuk (dari F? can
panggul, limograi)
?eraba massa yang padat dan melekat pada dinding
panggul dengan celah bebas iniltrat diantara massa ini dengan
tumor
?idak ada metastasis berjarak jauh?erdapat metastasis jarak jauh, termasuk kele. &ima di
atas biurkasio arrteri iliaka komunis.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
10/36
Pada karsinoma invasi perubahan derajat pertumbuhan sel menonjol besar dan bentuk sel
bervariasi. Petumbuhan invasi muncul diarea bibir posterior atau anterior serviks dan meluas ketiga
jurusan yaitu jurusan orniks posterior atau anterior, jurusan parametrium dan korpus uteri.
6. 4entuk kelainan dalam pertumbuhan karsinoma serviks
Pertumbuhan eksoilik, berbentuk bunga kool, tumbuh kearah vagina dan dapat mengisisetengah dari vagina tanpa iniltrasi kedalam vagina, bentuk pertumbuhan ini mudah nekrosis dan
perdarahan.Pertumbuhan endoilik, biasanya lesi berbentuk ulkus dan tumbuh progesi meluas keorniks, posterior dan anterior ke korpus uteri dan parametrium.Pertumbuhan nodul, biasanya dijumpai
pada endoserviks yang lambatlaun lesi berubah bentuk menjadi ulkus.
#erdasarkan $am%aran Markrosko!is
1. tadium preklinis
?idak dapat dibedakan dengan servisitis kronik biasa
2. tadium permulaan
ering tampak sebagian lesi sekitar osteum eIternum
+. tadium setengah lanjut
?elah mengenai sebagian besar atau seluruh bibir porsio
9. tadium lanjut.
Hambar 1. Progresivitas kanker serviks
&enis histo!atologis !ada kanker serviks
8enis skuamosa merupakan jenis yang paling sering ditemukan, yaitu K 53 merupakan
karsinoma sel skuamosa (#), adenokarsinoma 63 dan jenis lain sebanyak 63. #arsinoma skuamosa
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
11/36
terlihat sebagai jalinan kelompok sel"sel yang berasal dari skuamosa dengan pertandukan atau tidak, dan
kadang"kadang tumor itu sendiri berdierensiasi buruk atau dari sel"sel yang disebut small cell,berbentuk
kumparan atau kecil serta bulat seta mempunyai batas tumor stroma tidak jelas. el ini berasal dari sel
basal atau reserved cell. edang adenokarsinoma terlihat sebagai sel"sel yang berasal dari epitel torak
endoserviks, atau dari kelenjar endoserviks yang mengeluarkan mukus (otodiharjo, 22). #lasiikasihistologik kanker serviks ada beberapa, di antaranya
1. kuamous carcinoma
L #eratini;ing
L &arge cell non keratini;ing
L mall cell non keratini;ing
L Cerrucous
2. Adeno carcinoma
L 0ndocervical
L 0ndometroid (adenocanthoma)
L Flear cell " paramesonephric
L Flear cell " mesonephric
L erous
L ntestinal
+. MiIed carcinoma
L Adenos@uamous
L Mucoepidermoid
L Hlossy cell
L Adenoid cystic
9. ndierentiated carcinoma
6. Farcinoma tumor
B. Malignant melanoma
!. Maliganant non"epithelial tumors
L arcoma miIed mullerian, leiomysarcoma, rhabdomyosarcoma
L &ymphoma
2.5 Patofisiologi
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
12/36
Penularan PC terjadi terutama melalui kontak kulit"ke"kulit. el basal epitel skuamosa berlapis mungkin
terineksi oleh PC. 8enis sel lain tampaknya relati resisten. al ini diasumsikan bah$a siklus replikasi
PC dimulai dengan masuknya virus ke dalam sel"sel dari lapisan basal epitel. neksi PC dari lapisan
basal memerlukan abrasi ringan atau microtrauma epidermis.
1. #iologi molek"ler
#anker serviks adalah salah satu contoh terbaik yang dapat dipahami bagaimana ineksi virus
dapat menyebabkan keganasan. Mekanisme molekuler ineksi PC onkogenik disajikan pada Hambar 1.
PC tipe risiko tinggi dapat dibedakan dari tipe PC risiko rendah dari struktur dan ungsi dari produk0B dan 0!. *alam lesi jinak yang disebabkan oleh PC, *A virus terletak eItrachromosomally dalam
nukleus. *alam neoplasia intraepithelial derajat tinggi dan kanker invasi, *A PC umumnya
terintegrasi ke dalam host genom. ntegrasi *A PC mengganggu atau menghapus daerah 02, yang
mengakibatkan kehilangan ekspresinya. ni mengganggu ungsi 02 "yang biasanya mengatur penurunan
transkripsi dari gen 0B dan 0!" dan mengarah ke peningkatan ekspresi gen 0B dan 0!. 4 dapat menimbulkan peningkatan tingkat prolierasi dan
ketidakstabilan genomik. Akibatnya, sel hospes mengakumulasi semakin banyak kerusakan *A yang
tidak bisa diperbaiki, menyebabkan tranormasi sel"sel kanker. elain eek onkogen diaktikan dan
ketidakstabilan kromosom, mekanisme potensial yang berkontribusi terhadap transormasi termasukmetilasi virus dan sel *A, aktivasi telomerase, dan aktor hormonal dan immunogenetic.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
13/36
2. ejarah alami kanker serviks
Patogenesis kanker serviks dia$ali dengan ineksi PC dari epitel serviks selama hubungan
seksual. Meskipun persentase yang tinggi dari perempuan muda yang akti secara seksual terkena ineksi
PC, hanya persentase yang sangat kecil yang terus berkembang menjadi kanker serviks. 4eberapapenelitian berpikiran bah$a kebanyakan $anita berhasil menghapus ineksi PC, mungkin melalui aksi
dari sistem kekebalan tubuh yang kompeten. #ira"kira, 53 dari lesi regresi spontan dalam 12 sampai +B
bulan.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
14/36
lebih umum dalam kelompok immunocompromised daripada pada $anita imunokompeten. >espon imun
seluler hospes dimediasi oleh sel ? sitotoksik dan memerlukan interaksi epitop virus dengan molekul
histocompatibility kelas . ebuah respon imun humoral juga memperkuat, tetapi tingkat lokal PC"
spesiik imunoglobulin H (gH) dan gA jaringan tidak berkorelasi dengan pembersihan virus. amun,
tingkat sistemik PC"spesiik gA memiliki telah berkorelasi dengan pembersihan virus. ebaliknya,tingkat sistemik PC"gH spesiik telah terdeteksi lebih sering pada pasien dengan ineksi PC persisten.
ejarah alami kanker serviks adalah proses penyakit yang berkesinambungan yang berlangsungsecara bertahap dari neoplasia serviks intraepithelial ringan (F) ke derajat neoplasia yang lebih parah
(F F 2 atau +) dan akhirnya menjadi kanker invasi. al ini masuk akal bah$a ineksi PC risiko
tinggi terjadi pada a$al kehidupan, dapat bertahan, dan dalam hubungannya dengan aktor"aktor lain
yang mempromosikan transormasi sel, dapat menyebabkan bertahap perkembangan penyakit lebih parah.
ebuah model untuk pengembangan kanker serviks disajikan dalam gambar 2. *isplasia ringan dan
sedang berhubungan dengan replikasi virus terus dan peluruhan virus, dan sebagian besar lesi ini secara
spontan regresi. Perkembangan menjadi lesi derajat tinggi (F 2'+) dan akhirnya kanker invasi biasanya
terkait dengan konversi dari genom virus dari bentuk episomal ke bentuk terintegrasi, bersama dengan
inaktivasi atau penghapusan daerah 02 dan ekspresi dari gen produk 0B'0!. 4eberapa peneliti telah
mengkorelasikan tipe PC dengan derajat F yang berbeda dan telah menyimpulkan bah$a F F 1
dan 2'+ adalah proses yang berbeda, dengan F 1 menunjukkan diri terbatas ineksi menular seksual
PC dan F 2 atau F + menjadi satu"satunya prekursor kanker serviks. Perkembangan kankerumumnya terjadi selama periode 1 sampai 2 tahun. 4eberapa lesi menjadi kanker lebih cepat, kadang"
kadang dalam $aktu dua tahun.
&esi Pra #anker #anker
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
15/36
""""""""""""""""""" +"1! tahun """""""""""""""""""""""
*isplasia >ingan *isplasia edang *isplasia #eras #arsinoma nsitu Fa erviks
#arsinoma serviks timbul di batas antara epitel yang melapisi ektoserviks (porsio) dan
endoserviks kanalis serviks yang disebut sebagai s@uamo"columnar junction (F8). Pada $anita F8
ini berada di luar ostius uteri eksternum, sedangkan pada $aniya umur +6 tahun, F8 berada didalam kanalis serviks. ?umor dapat tumbuh
1.0ksoilik mulai dari F8 ke arah lumen vagina sebagai masa yang mengalami ineksi sekunder
dan nekrosis.
2.0ndoilik mulai dari F8 tumbuh ke dalam stomaserviks dan cenderung untuk mengadakan
iniltrasi menjadi ulkus.
3.lserati mulai dari F8 dan cenderung merusak struktur jaringan serviks dengan melibatkan
a$al ornises vagina untuk menjadi ulkus yang luas.
Patofisiologi es"ai Pen'im!angan KDM (a erviks Pre )!eratif
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
16/36
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
17/36
2.6 Manifestasi Klinis
Mengenali tanda"tanda pada ase prakanker, sering tidak ada gejala atau tanda"tanda yang khas. amun,
kadang bisa ditemukan gejala"gejala sebagai berikut
#eputihan atau keluar cairan encer dari vagina. Hetah yang keluar dari vagina ini makin lama
akan berbau busuk akibat ineksi dan nekrosis jaringan
Perdarahan setelah sanggama (post coital bleeding) yang kemudian berlanjut menjadi
perdarahan yang abnormal.
?imbulnya perdarahan setelah masa menopause.
Pada ase invasi dapat keluar cairan ber$arna kekuning"kuningan, berbau dan dapat bercampur
dengan darah.
?imbul gejala"gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
?imbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian ba$ah bila ada radang panggul. 4ila nyeri
terjadi di daerah pinggang ke ba$ah, kemungkinan terjadi hidronerosis. elain itu, bisa juga
timbul nyeri di tempat"tempat lainnya.
Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gi;i, edema kaki, timbul iritasi
kandung kencing dan poros usus besar bagian ba$ah (rektum), terbentuknya istel vesikovaginal
atau rektovaginal, atau timbul gejala"gejala akibat metastasis jauh.
2.*. Diagnosis dan Diagnosis #anding
a. Anamnesis
Pada anamnesis perlu diidentiikasi data mengenai ri$ayat perka$inan dan pesalinan, perilaku
seks yang sering berganti ganti pasangan (promiskusitas), $aktu coitus pertama kali, penyakit yang
pernah dialami misalnya herpes genitalis, ineksi PC, servisis kronis, gaya hidup seperti meroko,
hygienis, jenis makanan san social ekonomi rendah, juga keluhan perdarahan spontan ataupun pasca
senggama. Hejala #linis kurang menunjang sebagai penunjuk diagnostic karena lesi prakanker umumnyaasimptomatik kecuali pada keganasan yang susdah lanjut..
b.Pemeriksaan
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
18/36
?anda"tanda metastase di paru seperti sesak napas, batuk darah.
tatus lokalis abdomen umumnya tak khas, jarang menimbulkan kelainan berupa
benjolan, kecuali bila sudah
ada penyebaran ke rektum menimbulkan obstipasi, ileusobstrukti.
Palpasi hepar, supraklavikula, dan diantara kedua paha untuk melihat ada tidaknyabenjolan untuk meyakinkan ada tidaknya metastase.
tadium klinik seharusnya tidak berubah setelah beberapa kali pemeriksaan. Apabila ada
keraguan pada stadiumnya maka stadium yang lebih dini dianjurkan. Pemeriksaan berikut dianjurkan
untuk membantu penegakkan diagnosis seperti palpasi, inspeksi, kolposkopi, kuretase endoserviks,histeroskopi, sistoskopi, proktoskopi, intravenous urograp!, dan pemeriksaan O" ra! untuk paru"paru
dan tulang. #ecurigaan iniltrasi pada kandung kemih dan saluran pencernaan sebaiknya dipastikan
dengan biopsi. #onisasi dan amputasi serviks dapat dilakukan untuk pemeriksaan klinis. nterpretasi dari
limangograi, arteriograi, venograi, laparoskopi, ultrasonograi, F? scan dan M> sampai saat ini
belum dapat digunakan secara baik untuk staging karsinoma atau deteksi penyebaran karsinoma karenahasilnya yang sangat subyekti. *iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan sebagai
berikut (uharto, 2!)
1. Pemeriksaan pap smear
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi sel kanker lebih a$al pada pasien yang tidak
memberikan keluhan. el kanker dapat diketahui pada sekret yang diambil dari porsi serviks.
Pemeriksaan ini harus mulai dilakukan pada $anita usia 1D tahun atau ketika telah melakukan aktivitas
seksual sebelum itu. etelah tiga kali hasil pemeriksaan pap smear setiap tiga tahun sekali sampai usia B6
tahun. Pap smear dapat mendeteksi sampai 53 kasus kanker leher rahim secara akurat dan dengan biaya
yang tidak mahal, akibatnya angka kematian akibat kanker leher rahim pun menurun sampai lebih dari
63. etiap $anita yang telah akti secara seksual sebaiknya menjalani pap smear secara teratur yaitu 1
kali setiap tahun. Apabila selama + kali berturut"turut menunjukkan hasil pemeriksaan yang normal, maka
pemeriksaan pap smear bisa dilakukan setiap 2 atau + tahun sekali.
asil pemeriksaan pap smear adalah sebagai berikut (Prayetni,1555)
a. ormal.
b. *isplasia ringan (perubahan dini yang belum bersiat ganas).
c. *isplasia berat (perubahan lanjut yang belum bersiat ganas).
d. #arsinoma in situ (kanker terbatas pada lapisan serviks paling luar).
e. #anker invasi (kanker telah menyebar ke lapisan serviks yang lebih dalam atau ke organ tubuh
lainnya).
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
19/36
Hambar 2. PemeriksaanPap "mear"nt"k deteksi dini kanker leher rahim
#elemahan Pap smear
aat proses meletakkan dan meratakan pada preparat kaca menyebabkan adanya lapisan"lapisan
tidak merata dan penumpukan sel"sel sehingga menyulitkan pengamatan terhadap keseluruhan sel"sel
tersebut. 4eberapa penelitian juga menemukan, sebagian besar sel tidakterba$a dalam preparat kaca dan
ikut terbuang.
Pap meardapat dilakukan kapan saja, kecuali pada
masahaid.-aktu yang baik untukpemeriksaanadalah beberapa hari setelah selesai menstruasi. Persiapan
pasien untuk melakukan Pap mear adalah tidak sedang haid, tidak coitus 1 = + hari sebelumpemeriksaan
dilakukan dan tidak sedang menggunakan obat = obatan vaginal.
2. Pemeriksaan *A PC
Pemeriksaan ini dimasukkan pada skrining bersama"sama dengan Paps smear untuk $anita
dengan usia di atas + tahun. Penelitian dalam skala besar mendapatkan bah$a Paps smear negati
disertai *A PC yang negati mengindikasikan tidak akan ada F + sebanyak hampir 13.
#ombinasi pemeriksaan ini dianjurkan untuk $anita dengan umur diatas + tahun karena prevalensi
http://www.lusa.web.id/pap-smear/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/pap-smear/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/coitus/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/menstruasi/http://www.lusa.web.id/pap-smear/http://www.lusa.web.id/tag/haid/http://www.lusa.web.id/tag/coitus/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/pap-smear/7/26/2019 Sk3 Neoplasia
20/36
ineksi PC menurun sejalan dengan $aktu. neksi PC pada usia 25 tahun atau lebih dengan AF
hanya +1,23 sementara ineksi ini meningkat sampai B63 pada usia 2D tahun atau lebih muda. -alaupun
ineksi ini sangat sering pada $anita muda yang akti secara seksual tetapi nantinya akan mereda seiring
dengan $aktu. ehingga, deteksi *A PC yang positi yang ditentukan kemudian lebih dianggap
sebagai PC yang persisten. Apabila hal ini dialami pada $anita dengan usia yang lebih tua maka akanterjadi peningkatan risiko kanker serviks.
+. 4iopsi
4iopsi dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada
serviks, atau jika hasil pemeriksaan pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker. 4iopsi ini
dilakukan untuk melengkapi hasil pap smear. ?eknik yang biasa dilakukan adalah punch biopsy yang
tidak memerlukan anestesi dan teknik cone biopsy yang menggunakan anestesi. 4iopsi dilakukan untuk
mengetahui kelainan yang ada pada serviks. 8aringan yang diambil dari daerah ba$ah kanal servikal.
asil biopsi akan memperjelas apakah yang terjadi itu kanker invasi atau hanya tumor saja (Prayetni,
155!).
9. #olposkopi (pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar)
#olposkopi dilakukan untuk melihat daerah yang terkena proses metaplasia. Pemeriksaan ini
kurang eisien dibandingkan dengan pap smear, karena kolposkopi memerlukan keterampilan dan
kemampuan kolposkopis dalam mengetes darah yang abnormal (Prayetni, 155!).
Hambar +. #olposkopi untuk mengambil jaringan yang abnormal
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
21/36
6. ?es chiller
Pada pemeriksaan ini serviks diolesi dengan larutan yodium. Pada serviks normal akan
membentuk bayangan yang terjadi pada sel epitel serviks karena adanya glikogen. edangkan pada sel
epitel serviks yang mengandung kanker akan menunjukkan $arna yang tidak berubah karena tidak ada
glikogen ( Prayetni, 155!).
B. >adiologi
a) Pelvik limphangiograi, yang dapat menunjukkan adanya gangguan pada saluran pelvik atau peroartik
lime.
b) Pemeriksaan intravena urograi, yang dilakukan pada kanker serviks tahap lanjut, yang dapat
menunjukkan adanya obstruksi pada ureter terminal. Pemeriksaan radiologi direkomendasikan untuk
mengevaluasi kandung kemih dan rektum yang meliputi sitoskopi, pielogram intravena (CP), enema
barium, dan sigmoidoskopi.
Magnetic >esonance maging (M>) atau scan F? abdomen ' pelvis digunakan untuk menilai
penyebaran lokal dari tumor dan ' atau terkenanya nodus limpa regional (Hale Q charette, 1555)
!. 4iopsi erviks dan #uretase
elama melakukan colposcopy, dokter mungkin saja melakukan biopsy dan tentunya biopsy ini
dilakukan berdasarkan apa yang dia temukan selama pemeriksaan itu. 4iopsi serviks dilakukan dengan
cara mengambil sejumlah contoh jaringan serviks untuk kemudian diperiksa di ba$ah mikroskop.
*ibutuhkan hanya beberapa detik untuk melakukan biopsi contoh jaringan dan hanya menimbulkanketidaknyamanan dalam $aktu yang tidak lama. 8ika diperlukan maka akan dilakukan biospi disekitar
area serviks, tergantung pada temuan saat melakukan colposcopy.
4ersamaan dengan biopsi serviks, kuretase endoserviks juga bisa dilakukan. elama kuretase,
dokter akan menggunakan sikat kecil untuk menghilangkan jaringan pada saluran endoserviks, area antara
uterus dan serviks. #uretase akan menimbulkan sedikit nyeri, tapi nyeri akan hilang setelah kuretase
dilakukan. asil biopsi dan kuretase biasanya baru bisa dilihat paling tidak 2 minggu.
D. 4iopsi #erucut dan &00P
Adakalanya biopsi yang lebih besar dibutuhkan untuk mendiagnosis kanker serviks. Pada kasus
ini, maka dapat dipilih biopsi kerucut. elama biopsi kerucut, sebuah kerucut yang tajam akan digunakanuntuk mengambil jaringan dan pada prosedur ini dibutuhkan anestesi umum. 4iopsi kerucut juga
digunakan untuk membuang jaringan pra"kankerdari serviks. &oop 0lectro urgical 0Icision Procedure
(&00P) atau Prosedur Pembedahan 0ksisi dengan &oop 0lektro adalah prosedur yang dilakukan dengan
anestesi local untuk mengangkat jaringan dari serviks. &00P menggunakan listrik untuk membuang
http://tentangkanker.com/2011/kebiasaan-yang-memicu-kanker-serviks/http://tentangkanker.com/2011/5-kanker-mematikan/http://tentangkanker.com/2011/kebiasaan-yang-memicu-kanker-serviks/http://tentangkanker.com/2011/5-kanker-mematikan/7/26/2019 Sk3 Neoplasia
22/36
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
23/36
Anda dapat melakukan di Puskesmas dengan harga relati murah. ni dapat dilakukan hanya untuk deteksi
dini. 8ika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus
dilakukan.
Diagnosis %anding
Kondisi
Mem%edakan tanda 0
gejala
Mem%edakan tes
nfeksi P ?idak ada massa, tidak
ada perdarahan abnormal,
biasanya tidak ada gejala.
?es PC *A
diindikasikan dengan Pap
smear atipikal (AF =
atypical s@uamous cells o
undetermined signiicance).
Para koilosit merujuk pada
karakteristik dari
penampakan sel PC yangterineksi dan
patognomonik padakeadaan PC. #oilositosis
sering berulang, tapi
displasia memerlukan
penelitian lebih lanjut dan
tindakan lanjut.
nfeksi !angg"l #lamidia dan gonore
yang berhubungan dengan
demam, nyeri, dan keputihan,tapi mungkin tanpa gejala.
Pap smear mungkin
belum tentu akurat karena
perubahan inlamasi. ?esklamidia dan gonore, sediaan
basah, kultur, tes kalium
hidroksida (#G) dapat
mengidentiikasi ineksi.
Kista na%othian *ispareunia danmassa kistik pada
pemeriksaan.
*ibedakan padapemeriksaan klinis.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
24/36
i!er!lasia kelenjar Mungkin ditemukan
pada Pap smear pada pasien
yang tanpa gejala. 4eberapa
pasien mungkin mengalami
gejala perdarahan uterus berat,
berkepanjangan, sering, dan
pendek atau tidak teratur.
el glandular atipikal
pada Pap smear% biopsi
diagnostik akan
membedakannya dari kanker
serviks.
Mesonefrik remnants *ispareunia dan
massa kistik pada
pemeriksaan.
4iopsi diagnostik akan
membedakannya dari kanker
serviks.
Endometriosis yeri panggul,
dismenorea, inertilitas,
dispareunia, perdarahan
abnormal, kelelahan.
4iopsi diagnostik akan
membedakannya dari kanker
serviks.
Poli! serviks Perdarahan abnormal,massa pada pemeriksaan.
4iopsi diagnostik akanmembedakannya dari kanker
serviks.
ervikal fi%roid Menorrhagia, massa
yang nyeri sekali, keluarcairan yang abnormal, prolaps
dari ibroid.
4iopsi diagnostik akan
membedakannya dari kankerserviks.
Ta%el 3. Diagnosis %anding ,a serviks
Diagnosis #anding
Peradangan serviks uteri erosi serviks uteri, ?4 serviks uteri, polip inlamasi serviks uteri, dll.
&eimioma submukosa serviks uterus dan uterus.
Papiloma, melanoma serviks uteri.
#arsinoma metastatik serviks uteri umumnya dari karsinoma vagina dan karsinomaendometrium.
Penyakit di atas sering memiliki gejala menyerupai kanker serviks uteri, seperti lekore,perdarahan ireguler per vaginam, dll. *apat dibedakan dari kanker serviks uteri dengan
pemeriksaan biopsi histologi, sitologi pulasan serviks uteri.
2. Tatalaksana
?iga jenis utama dari pengobatan untuk kanker serviks adalah operasi, radioterapi, dan kemoterapi.
1. tadium pra kanker hingga 1A biasanya diobati dengan histerektomi. 4ila pasien masih
ingin memiliki anak, metode &00P atau cone biopsy dapat menjadi pilihan.
#io!si (one. elama operasi ini, dokter menggunakan scalpel untuk mengambil selembar jaringan
serviks berbentuk cone dimana abnormalitas ditemukan.
oo! ele,tros"rgi,al e,ision !ro,ed"re -EEP+. ?eknik ini menggunakan lintasan kabel untukmemberikan arus listrik, yang memotong seperti pisau bedah , dan mengambil sel dari mulut serviks
2. ntuk stadium 4 dan A kanker serviks
4ila ukuran tumor E 9cm radikal histerektomi ataupun radioterapi dengan'tanpa kemoterapi
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
25/36
4ila ukuran tumor 9cm radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, ataupun kemo
berbasis cisplatin dilanjutkan dengan histerektomi
3. #anker serviks stadium lanjut (4"CA) dapat diobati dengan radioterapi dan kemo berbasis
cisplatin.
4. Pada stadium sangat lanjut (C4), dokter dapat mempertimbangkan kemo dengan kombinasiobat, misalnya hycamtin dan cisplatin.
8ika kesembuhan tidak dimungkinkan, tujuannya pengobatan adalah untuk mengangkat atau
menghancurkan sebanyak mungkin sel"sel kanker. #adang"kadang pengobatan ditujukan untuk
mengurangi gejala"gejala. al ini disebut pera$atan paliati.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
26/36
hamil. isterektomi digunakan untuk mengobati beberapa kanker serviks stadium a$al (). al ini juga
digunakan untuk stadium pra"kanker serviks (o), jika sel"sel kanker ditemukan pada batas tepi konisasi.
isterektomi radikal dan diseksi kelenjar getah %ening !angg"l pada operasi ini, dokter bedah akan
mengangkat seluruh rahim, jaringan di dekatnya, bagian atas vagina yang berbatasan dengan leher rahim,
dan beberapa kelenjar getah bening yang berada di daerah panggul. Gperasi ini paling sering dilakukan
melalui pemotongan melalui bagian depan perut dan kurang sering melalui vagina. etelah operasi ini,seorang $anita tidak bisa menjadi hamil. ebuah histerektomi radikal dan diseksi kelenjar getah bening
panggul adalah pengobatan yang umum digunakan untuk kanker serviks stadium , dan lebih jarang juga
digunakan pada beberapa kasus stadium , terutama pada $anita muda.
Tra,helektomi
ebuah prosedur yang disebut trachelectomy radikal memungkinkan $anita muda tertentu dengan kanker
stadium a$al untuk dapat diobati dan masih dapat mempunyai anak. Metode ini melibatkan pengangkatan
serviks dan bagian atas vagina dan meletakkannya pada jahitan berbentuk seperti kantong yang bertindak
sebagai pembukaan leher rahim di dalam rahim. #elenjar getah bening di dekatnya juga diangkat. Gperasi
ini dilakukan baik melalui vagina ataupun perut.
Ekstenterasi Pangg"l
elain mengambil semua organ dan jaringan yang disebutkan di atas, pada jenis operasi ini kandung
kemih, vagina, dubur, dan sebagian usus besar juga diangkat. Gperasi ini digunakan ketika kanker serviks
kambuh kembali setelah pengobatan sebelumnya. 8ika kandung kemih telah diangkat, sebuah cara baru
untuk menyimpan dan membuang air kecil diperlukan. epotong usus pendek dapat digunakan untuk
membuat kandung kemih baru. rine dapat dikosongkan dengan menempatkan sebuah tabung kecil(disebut kateter) ke dalam lubang kecil di perut tersebut (disebut urostomi). Atau urin bisa mengalir ke
kantong plastik kecil yang ditempatkan di bagian depan perut.
/adiotera!i "nt"k Kanker erviks
>adioterapi adalah pengobatan dengan sinar berenergi tinggi (seperti sinar"O) untuk membunuh sel"sel
kanker ataupun menyusutkan tumornya. ebelum radioterapi dilakukan, biasanya Anda akan menjalani
pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah Anda menderita Anemia. Penderita kanker serviks yang
mengalami perdarahan pada umumnya menderita Anemia. ntuk itu, transusi darah mungkin diperlukan
sebelum radioterapi dijalankan.
Pada kanker serviks stadium a$al, biasanya dokter akan memberikan radioterapi (eIternal maupun
internal). #adang radioterapi juga diberikan sesudah pembedahan. Akhir"akhir ini, dokter seringkali
melakukan kombinasi terapi (radioterapi dan kemoterapi) untuk mengobati kanker serviks yang berada
antara stadium 4 hingga CA. Naitu, antara lain bila ukuran tumornya lebih besar dari 9 cm atau bila
kanker ditemukan telah menyebar ke jaringan lainnya (di luar serviks), misalnya ke kandung kemih atau
usus besar.
>adioterapi ada 2 jenis, yaitu radioterapi eksternal dan radioterapi internal.
1. /adiotera!i eksternal berarti sinar O diarahkan ke tubuh Anda (area panggul) melalui sebuahmesin besar.
2. /adiotera!i internal berarti suatu bahan radioakti ditanam ke dalam rahim'leher rahim Anda
selama beberapa $aktu untuk membunuh sel"sel kankernya. alah satu metode radioterapi
internal yang sering digunakan adalah brachytherapy.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
27/36
Efek am!ing /adiotera!i. Ada beberapa eek samping dari radioterapi, yaitu
- #elelahan
- akit maag
-
ering ke belakang (diare)
- Mual
- Muntah
- Perubahan $arna kulit (seperti terbakar)
- #ekeringan atau bekas luka pada vagina yang menyebabkan senggama menyakitkan
- Menopause dini
- Masalah dengan buang air kecil
-?ulang rapuh sehingga mudah patah tulang
- >endahnya jumlah sel darah merah (anemia)
- >endahnya jumlah sel darah putih
- Pembengkakan di kaki (disebut lymphedema)
#ra,h'thera!' "nt"k Kanker erviks
4rachytherapy telah digunakan untuk mengobati kanker serviks sejak a$al abad ini. Pengobatan yang ini
cukup sukses untuk mengatasi keganasan di organ ke$anitaan. 4aik radium dan cesium telah digunakan
sebagai sumber radioakti untuk memberikan radiasi internal
Kemotera!i "nt"k Kanker erviks
#emoterapi adalah penggunaan obat"obatan untuk membunuh sel"sel kanker. 4iasanya obat"obatan
diberikan melalui inuse ke pembuluh darah atau melalui mulut. etelah obat masuk ke aliran darah,
mereka menyebar ke seluruh tubuh. #adang"kadang beberapa obat diberikan dalam satu $aktu.
#emoterapi dapat menyebabkan eek samping. 0ek samping ini akan tergantung pada jenis obat yang
diberikan, jumlah'dosis yang diberikan, dan berapa lama pengobatan berlangsung. 0ek samping bisa
termasuk
- akit maag dan muntah (dokter bisa memberikan obat mual'muntah)
-#ehilangan nasu makan
- #erontokan rambut jangka pendek
- aria$an
- Meningkatkan kemungkinan terjadinya ineksi (kekurangan sel darah putih)
- Pendarahan atau memar bila terjadi luka (akibat kurang darah)
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
28/36
- esak napas (dari rendahnya jumlah sel darah merah)
- #elelahan
- Menopause dini
-
ilangnya kemampuan menjadi hamil (inertilitas)
Tera!i "nt"k karsinoma serviks dalam kehamilan
?umor ganas di serviks tidak menghalangi untuk adanya kehamilan. ntuk penanganan
primer dipilih pembedahan. Nang didasarkan pada tingkat klinik penyakit dan umur
kehamilan.
Pada tingkat klinik 7
#ehamilan diteruskan sampai partus berlangsung spontan. 4ila + bulan pasca
persalinan masih tetap ada, maka ditangani seperti kondisi tidak hamil, namun dengan
memperhatikan tingkatan klinik yang ada saat itu.Pada tingkat klinik keatas
?rimester dan "a$al histerektomi radikal dengan limadenektomi pangguldengan janin in utero.
?rimester "lanjut ditunggu sampai janin viable' mampu hidup di luar rahim ( +9
minggu). *ilakukan seksio sesaria klasik, diteruskan histerektomi radikal dengan
limadenektomi panggul.
o ?rimester seksio sesaria klasik, diteruskan histerektomi radikal dengan limadenektomi
panggul.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
29/36
o Pasca persalinan histerektomi radikal dengan limadenektomi panggul.
2.8 Kom!likasi
1 Pasca operati
- Hangguan berkemih
-
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
30/36
melakukan tes Pap untuk skrining kanker mulut rahim saat + tahun pertama dimulainya aktivitas seksual
atau saat usia 21 tahun. #arena tes ini mempunyai risiko alse negati sebesar 6"B3, ?es Pap yang kedua
seharusnya dilakukan satu tahun pemeriksaan yang pertama. Pada akhir tahun 15D!, American Fancer
ociety mengubah kebijakan mengenai interval pemeriksaaan ?es Pap tiap tiga tahun setelah dua kali
hasil negati. (mam >asjidi, 25)
aat ini, sesuai dengan American Follege o Gbstetry and Hynecology dan ational Fancer nstitute,dianjurkan pemeriksaan ?es Pap dan panggul setiap tahun terhadap semua $anita yang akti secara
seksual atau yang telah berusia 1D tahun. etelah $anita tersebut mendapatkan tiga atau lebih ?es Pap
normal, tes dapat dilakukan dengan rekuensi yang lebih jarang sesuai dengan yang dianjurkan dokter.
*iperkirakan sebanyak 93 kanker serviks invasi dapat dicegah dengan skrining pap interval + tahun.
(mam >asjidi, 25)
9
CA merupakan tes visual dengan menggunakan larutan asam cuka (asam asetat 23) dan larutan iosium
lugol pada serviks dan melihat perubahan $arna yang terjadi setelah dilakukan olesan. ?ujuannya adalah
untuk melihat adanya sel yang mengalami displasia sebagai salah satu metode skrining kanker mulut
rahim. CA tidak direkomendasikan pada $anita pascamenopause, karena daerah ;ona transisional
seringkali terletak kanalis servikalis dan tidak tampak dengan pemeriksaan inspekulo. CA positi bila
ditemukan adanya area ber$arna putih dan permukaannya meninggi dengan batas yang jelas di sekitar
;ona transormasi. (mam >asjidi, 25)
Pen,egahan Primer
Menunda Onset Aktivitas Seksual
Menunda aktivitas seksual sampai usia 2 tahun dan berhubungan secara monogami akan mengurangi
risiko kanker serviks secara signiikan. (mam >asjidi, 25)
Penggunaan Kontrasepsi Barier
*okter merekomendasikan kontrasepsi metode barier (kondom, diaragma, dan spermisida) yang
berperan untuk proteksi terhadap agen virus. Penggunaan lateks lebih dianjurkan daripada kondom yang
dibuat dari kulit kambing. (mam >asjidi, 25)
Penggunaan Vaksinasi HPV
#entang $aksinasi HP$
Caksin dibuat dengan teknologi rekombinan, berisi C&P ($irus %ike Protein)
?erdapat 2 jenis 4ivalen (1B,1D) dan Suadrivalen (1B, 1D, B, 11)
?ujuan Mencegah ineksi PC 1B, 1D
&ama proteksi Caksin 4ivalen6+ bulan, Caksin Suadrivalen+B bulan
ndikasi Perempuan yang belum terineksi PC 1B, 1D, usia yang disarankan 12 tahun
#ontraindikasi #ehamilan, ipersensitivitas
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
31/36
Fara pemberian ntramuskular, pada , 1, B (dianjurkan pemberian tidak 1 tahun)
0ek samping yeri pelvis, nyeri lambung, nyeri sendi, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan
ebris
Caksinasi PC yang diberikan kepada pasien bisa mengurangi ineksi uman Papiloma Cirus, karena
mempunyai kemampuan proteksi 53. ?ujuan dari vaksin propilaktik dan vaksin pencegah adalah
untuk mencegah perkembangan ineksi PC dan rangkaian dari event yang mengarah ke kanker serviks.
(mam >asjidi, 25)
#ebanyakan vaksin adalah berdasarkan respons humoral dengan penghasilan antibodi yang
menghancurkan virus sebelum ia menjadi intraseluler. Masa depan dari vaksin propilatik PC sangat
menjanjikan, namun penerimaan seluruh populasi heterogenous dengan tahap pendidikan berbeda dan
kepercayaan kultur berbeda tetap dipersoalkan. (mam >asjidi, 25)
ebagai tambahan, prevelansi tinggi ineksi PC mengindikasikan bah$a akan butuh beberapa dekade
untuk program imunisasi yang sukses dalam usaha mengurangi insiden kanker serviks. (mam >asjidi,
25)
Pen,egahan ek"nder
Pencegahan Sekunder (Pasien dengan Risiko Sedang)
asil tes Pap yang negati sebanyak tiga kali berturut"turut dengan selisih $aktu antarpemeriksaan satu
tahun dan atas petunjuk dokter sangat dianjurkan. ntuk pasien (atau partner hubungan seksual yang level
aktivitasnya tidak diketahui), dianjurkan untuk melakukan tes Pap tiap tahun. (mam >asjidi, 25)
Pencegahan Sekunder (Pasien dengan Risiko Tinggi)
Pasien yang memulai hubungan seksual saat usia E 1D tahun dan $anita yang mempunyai banyak partner
(multipel partner) seharusnya melakukan tes Pap tiap tahun, dimulai dari onset seksual intercourse akti.nterval sekarang ini dapat diturunkan menjadi setiap B bulan untuk pasien dengan risiko khusus, seperti
mereka yang mempunyai ri$ayat penyakit seksual berulang. (mam >asjidi, 25)
2.11. Prognosis
Prognosis kanker serviks tergantung dari stadium penyakit. mumnya, -!ears survival rateuntuk
stadium lebih dari 53, untuk stadium B"D3, stadium kira " kira 63, dan untuk stadium C
kurang dari +3.
tadium
1 3 penderita dalam stadium ini akan sembuh.
tadium 1
#anker serviks stadium sering dibagi menjadi 2, A dan 4. dari semua $anita yang
terdiagnosis pada stadium A memiliki -!ears survival ratesebesar 563. ntuk stadium 4 -
!ears survival rate sebesar ! sampai 53. ni tidak termasuk $anita dengan kanker pada
limonodi mereka.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
32/36
tadium 2
#anker serviks stadium 2 dibagi menjadi 2, 2A dan 24. dari semua $anita yang
terdiagnosis pada stadium 2A memiliki -!ears survival rate sebesar ! " 53..
ntuk stadium 24 -!ears survival ratesebesar B sampai B63.
tadium +
Pada stadium ini 6"!ears survival rate-nya sebesar +"63
tadium 9
Pada stadium ini 6"!ears survival rate-nya sebesar 2"+3
. Memahami dan Menjelaskan Etik Pemeriksaan Dalam egi 9gama
slam mensyariatkan, jika seseorang tertimpa penyakit maka ia diperintahkan untuk berusahamengobatinya. Al"Suran dan As"unnah telah menetapkan syariat tersebut. *an pada pelayanan dokter
memang terdapat aedah, yaitu memelihara ji$a. atu hal yang termasuk ditekankan dalam syariat slam.
Pembahasan masalah di atas akan diulas melalui beberapa sub judul, dengan bercermin pada at$a"at$a
ulama kontemporer.
Pandangan slam Terhada! khtilat
Pembahasan ikhtilat sangat penting untuk menja$ab persoalan di atas. Nakni untuk menjaga kehormatan
dan menghindarkan dari perbuatan yang mengarah (kepada) dosa dan kekejian.
Nang dimaksud ikhtilat, yaitu berduanya seorang lelaki dengan seorang perempuan di tempat sepi. *alamhal ini menyangkut pergaulan antara sesama manusia, yang rambu"rambunya sangat mendapat perhatian
dalam slam. Naitu berkait dengan ajaran slam yang sangat menjunjung tinggi keselamatan bagi manusia
dari segala gangguan. ?erlebih lagi dalam masalah muamalah (pergaulan) dengan lain jenis. *alam
slam, hubungan antara pria dan $ania telah diatur dengan batasan"batasan, untuk membentengi gejolak
itnah yang membahayakan dan mengacaukan kehidupan. #arenanya, slam telah melarang pergaulan
yang dipenuhi dengan ikhtilat.
*alam hadits di ba$ah ini, >asulullah shallallahu Talaihi $a sallam telah memperingatkan kaum lelaki
untuk lebih berhati"hati dalam masalah $anita,
4erhati"hatilah kalian dalam menjumpai para $anita. Maka seorang sahabat dari Anshar bertanya,
U4agaimana pendapat engkau tentang saudara ipar, $ahai >asulullahVW >asulullah menja$ab, Uaudara
ipar adalah maut (petaka)W. (>. 4ukhari dan Muslim).
http://www.cancerhelp.org.uk/help/default.asp?page=9260#4http://www.cancerhelp.org.uk/help/default.asp?page=9260#47/26/2019 Sk3 Neoplasia
33/36
mam bnul Sayyim rahimahullah memperingatkan bahaya ikhtilat ini dengan pernyataannya Ukhtilat
yang terjadi di antara lelaki dan $anita menjadi penyebab banyaknya perbuatan keji dan ;inaW Maka,
sungguh kehati"hatian slam dalam banyak hal, ialah demi kemaslahatan kehidupan manusia itu sendiri.
Perintah Menjaga 9"rat dan Menahan Pandangan
*i antara keindahan syariat slam, yaitu ditetapkannya larangan mengumbar aurat dan perintah untukmenjaga pandangan mata kepada obyek yang tidak diperbolehkan, lantaran perbuatan itu hanya akan
mencelakakan diri dan agamanya. Allah ?aala telah berirman,
#atakanlah kepada orang laki"laki yang beriman, Tendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya% yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. esungguhnya Allah MahaMengetahui apa yang mereka perbuat. #atakanlah kepada $anita yang beriman, Tendaklah mereka
menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. *an hendaklah mereka menutupkan kain
kudung ke dada mereka. *an hendaklah jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau putera"putera mereka, atau putera"putera suami mereka, atau saudara"
saudara mereka, atau putera"putera saudara laki"laki mereka, atau putera"putera saudara perempuan
mereka, atau $anita"$anita slam, atau budak"budak yang mereka miliki atau pelayan laki"laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap $anita) atau anak"anak yang belum mengerti tentang aurat $anita .. -;.
9nasulullah shallallahu Talaihi $a sallam mengarahkan dengan penyebutan larangan seorang lelaki melihat
aurat lelaki lainnya, yang berarti lelaki melihat aurat $anita maka lebih tidak dibolehkan.
elain itu juga, guna mengantisipasi terjadinya perbuatan buruk, yang disebabkan terjalinnya hubungan
bebas antara lelaki perempuan. slam benar"benar menutup akses ke arah sana. Naitu denganmengharamkan terjadinya persentuhan antara kulit lelaki dan perempuan. 4ahkan >asulullah shallallahuTalaihi $a sallam telah bersabda,
?ertusuknya kepala salah seorang di antara kalian dengan jarum besi, (itu) lebih baik daripada ia
menyentuh $anita yang tidak halal baginya.
*emikian sekilas prinsip pergaulan dengan la$an jenis yang telah ditetapkan slam. ?ujuannya adalah
demi kebaikan yang sebesar"besarnya.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
34/36
dealn'a M"slimah #ero%at ke Dokter ?anita
ukum asalnya, apabila ada dokter umum dan dokter spesialis dari kaum muslimah, maka menjadi
ke$ajiban kaum Muslimah untuk menjatuhkan pilihan kepadanya. Meski hanya sekedar keluhan yang
paling ringan, lu, batuk, pilek, sampai keadaan genting, semisal persalinan ataupun jika harus melakukanpembedahan. 4erkaitan dengan masalah itu, yaikh 4in 4a; rahimahullah mengatakan,
Ueharusnya para dokter $anita menangani kaum $anita secara khusus, dan dokter lelaki
melayani kaum lelaki secara khusus kecuali dalam keadaan yang sangat terpaksa. 4agian pelayanan lelakidan bagian pelayanan $anita masing"masing hendaknya terpisah, agar masyarakat terjauhkan dari itnah
dan ikhtilat yang bisa mencelakakan. nilah ke$ajiban semua orang.W
&ajnah *a"imah juga memat$akan, bila seorang $anita mudah menemukan dokter $anita yang
cakap menangani penyakitnya, ia tidak boleh membuka aurat atau berobat ke seorang dokter lelaki. #alau
tidak memungkinkan maka ia boleh melakukannya.
4agaimana tidakV #arena seorang muslimah harus menjaga kehormatannya, sehingga ia harus
menjaga rasa malu yang telah menjadi itrah $anita, menghindarkan diri dari tangan pria yang bukan
mahramnya, menjauhkan diri dari ikhtilath. ?atkala ia ingin mendapatkan penjelasan mengenai
penyakitnya secara lebih banyak, lebih leluasa bertanya, dan sebagainya, maka mau tidak mau hal initidak akan bisa didapatkan dengan baik, melainkan jika seorang $anita berobat atau memeriksakan
dirinya kepada dokter atau ahli medis $anita. 4ila tidak, maka hal itu sulit dilakukan secara maksimal.
#ila Tidak 9da Dokter ?anita
#enyataan yang kita saksikan cukup langkanya dokter umum maupun spesialis dari kalangan kaum ha$a.
#eadaan ini, sedikit banyak tentu menimbulkan pengaruh yang cukup membuat risih kaum $anita, bila
mereka mesti berhadapan dengan la$an jenis untuk berobat, sehingga banyak di antara kaum $anita yang
terpaksa berobat kepada dokter pria.yaikh 4in 4a; rahimaullah memandang permasalahan ini sebagai persoalan penting untuk
diketahui dan sekaligus menyulitkan. Akan tetapi, ketika Allah ?aala telah memberi karunia ketak$aan
dan ilmu kepada seorang $anita, maka ia harus bersikap hati"hati untuk dirinya, benar"benarmemperhatikan masalah ini, dan tidak menyepelekan. orang $anita memiliki ke$ajiban untuk mecari
dokter $anita terlebih dahulu. 4ila mendapatkannya, alhamdulillah, dan ia pun tidak membutuhkan
bantuan dokter lelaki.
4ila memang dalam keadaan darurat dan memaksa, slam memang membolehkan untuk
menggunakan cara yang mulanya tidak diperbolehkan. elama mendatangkan maslahat seperti untuk
pemeliharaan dan penyelamatan ji$a dan raganya. eorang muslimah yang keadaannya benar"benar
dalam kondisi terhimpit dan tidak ada pilihan, maka ia boleh pergi ke dokter lelaki, baik karena tidak ada
seorang dokter muslimah yang mengetahui penyakitnya maupun memang belum ada yang ahli.
Allah ?aala menyebutkan dalam irman"ya surat al"Anam ayat 115
(padahal) sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepadamu apa yang diharamkan"ya atasmu.
#ecuali apa yang terpaksa kamu memakannya.
Meskipun dibolehkan dalam kondisi yang betul"betul darurat, tetapi harus mengikuti rambu"rambu yang $ajib untuk ditaati. ?idak berlaku secara mutlak. #eberadaan mahram adalah keharusan,
tidak bisa dita$ar"ta$ar. ehingga tatkala seorang muslimah terpaksa harus bertemu dan berobat kepada
dokter lelaki, ia harus didampingi mahram atau suaminya saat pemeriksaan. ?idak berduaan dengan sangdokter di kamar praktek atau ruang periksa.
yarat ini disebutkan yaikh 4in 4a; rahimahullah untuk pengobatan pada bagian tubuh yang
nampak, seperti kepala, tangan dan kaki. 8ika obyek pemeriksaan menyangkut aurat $anita, meskipun
sudah ada pera$at $anita =umpamanya= maka keberadaan suami atau $anita lain (selain pera$at) tetap
diperlukan, dan ini lebih baik untuk menjauhkan dari kecurigaan.
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
35/36
#etikah yaikh halih Al"
7/26/2019 Sk3 Neoplasia
36/36
4ertolak dari keterangan di atas, bagaimanapun keadaannya, sangat diperlukan kejujuran kaum
$anita dan keluarganya tentang masalah ini. endaklah terlebih dulu beriktikad untuk mencari dokter
$anita. ?idak membuat bermacam alasan dikarenakan malas untuk berusaha. emua harus dilandasi
dengan tak$a dan rasa takut kepada Allah, kemudian berusaha untuk me$ujudkan tujuan"tujuan mulia di
atas.4arangsiapa yang bertak$a kepada Allah, niscaya Allah ?aala menjadikan baginya kemudahan
dalam urusannya. Allahu alam bish"sha$ab.