Six Sigma - QC Seven Tools - Step 02

7/23/2019 Six Sigma - QC Seven Tools - Step 02

http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-qc-seven-tools-step-02 1/53

Kombinasi berbagai metode untuk membantu suatu

organisasi dalam mengumpulkan data, menemukan

masalah, menganalisa dan pengambilan keputusan

dalam sistem kualitas.

(QC Seven Tools = 7 Alat Pengendali Mutu)

QC Seven Tools



• Memudahkan dalam melakukan pengontrolan mutu.

• Lebih objektif dalam melakukan pengontrolan karena berdasarkan

data

• Pengalaman lebih cepat didapatkan.

• Tools yang digunakan sederhana dan mudah

• Masalah operasional, dapat diselesaikan dengan 7 tools.

Mengapa 7 Tools diperlukan ?



Pengendalian Mutu adalah semua upaya pemeriksaan

dan pengujian yang dilakukan selama proses produksi

untuk menjamin agar produk yang diproduksi memenuhi

persyaratan yang telah ditentukan.

Untuk merumuskan dan menganalisa data diperlukan alat bantu

(metoda ilmiah) bisa digunakan QC 7 Tools.

Pengendalian Mutu /Quality Control



Apa itu Pengendalian /Control?

Urutan dasar di dalam pengendalian.1) Perencanaan (Plan ) ; P

menentukan tujuan.

menentukan cara untuk mencapai tujuan.

2) Pelaksanaan.(Do ) ; Dpelatihan.

melakukannya.

3) Pemeriksaan hasil pelaksanaan.(Check ) ; Cmembandingkan hasil dengan rencana.

bila ada perbedaan dengan rencana, analisa penyebabnya.

4) Tindakan apa yang diperlukan.(Action ) ; Abila tujuan sudah dicapai, standarisasikan cara yang digunakan.

bila tujuan kurang tercapai, buat rencana tindakan perbaikan dan melaksanakannya

Pengendalian adalah kegiatan merencanakan, melakukan sesuai

rencana, memeriksa hasil yang telah dilakukan dan tindakan apa

yang diperlukan agar berhasil mencapai tujuan.



PerencanaanPlan

PelaksanaanDo

Tindakan

Action

pemeriksaanCheck

PerencanaanPlan

PelaksanaanDo

Tindakan

Action

PemeriksaanCheck

Cara Kerja (P-D-C-A Cycle )

Ilustrasi:



Beberapa karakteristik mutu ;a) Kegunaan: bermanfaat, bergerak sesuai fungsinyab) Ketahanan: berfungsi dalam waktu yang lama, tahan terhadap kondisi lingkungan

(panas, kelembaban, goncangan)c) Keamanan: tidak membahayakan, tidak mengandung racun.d) Kesenangan: kepuasan panca indra. (rancangan, warna, sentuhan, suara, bau)e) Harga: harga beli, biaya pemasangan, biaya pemeliharaan (biaya listrik, biaya

pelayanan dan biaya penggantian spare part)

Mutu adalah memuaskan kebutuhan dan harapan dari pelanggan

untuk beberapa karakteristik mutu yang pelanggan inginkan pada produk

ataupun pelayanannya.

Mutu ? Apa itu?



Siapa itu Pelanggan ?

Orang yang menggunakan hasil kerja saya, yaitu proses setelah saya adalah pelanggan

saya.

perencanaan

produksi pemeriksaan/

pengujian

Pelanggan luar

Pelanggandalam

Pelanggandalam

supplier



QC 7 Tools membutuhkan data dalam penggunaannya.

Data adalah sekumpulan informasi faktual yang dapat diolah,

memberikan informasi dan menjadi dasar untuk pengambilan

keputusan.

DATA

Pengertian Data



Jenis Data

JENIS DATA

DATA KUALITATIF(Berupa Kategori)

DATA KUANTITATIF(Berupa Bilangan)

DATA KONTINYU

(Hasil Pengukuran)

DATA DISKRIT

(Hasil Penghitungan)

Pembagian Data



Berdasarkan jenisnya, data dapat dibagi menjadi :

• DATA KUALITATIF (Atribut)

Data yang berbentuk kategori atau kualitas (tidak berbentuk bilangan).

Contoh : Sembuh, rusak, gagal, berhasil, dll

• DATA KUANTITATIF (Variabel)

Data yang berbentuk bilangan (angka) baik hasil penghitungan maupun hasil pengukuran.

Contoh : 200 orang, 350 kg, 23 derajat, 20 CTV, dll

Berdasarkan cara memperoleh datanya, data kuantitatif (variabel) dapat dibagi menjadi :

• Data Diskrit (Discrete Data ) yaitu data yang diperoleh berdasarkan hasil penghitungan atau

penjumlahan terhadap objek yang dipelajari.

Contoh : 200 orang, 369 CTV, 500 mobil, dll(Yang ditanyakan „Berapa Banyak ?‟)

• Data Kontinu (Continous Data ) yaitu data yang diperoleh berdasarakan hasil pengukuran

terhadap objek yang dipelajari.

Contoh : 250 milimeter, 35 derajat celcius, 20 DB, 58 kg, dll

(Yang ditanyakan „Berapa Ukurannya ?‟)

Pembagian Data



QC7 Tools Histogram

. .. .. . .. ..

. .. .. . .. .. . ..

Scatter Diagram

.....

...

.... .

. .

...... .. .

.

.

UCL(BatasAtasKendali)

LCL(BatasBawahKendali)

CL( Garis Tengah)

Control Chart

Namamesin

Bagian

Nomor asset

N

O

1

2

3

4

Pemeriksa

PokokpemeriksaanStand

ar keputu

san

1 2 3 4 5 . . . . .. . .

Papan

pengawas

Nilaiarus listrik

Periksadenganmata

Keterangan : B ai k, C u ku p , X T i d akB aik

Petugas

KepalaUnit

.

.

.

Apakahmur tidaklepas?

Apakahlampumenyala?

Apakahbel berbunyi?

.

.

.

Check Sheet untukpemeriksaanmesinAAA

AAA

Per-

setujuan

KepalaSeksi KepalaTim

1001183IAZ

Cara

pemeriksaan

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Check Sheet

Grafik

Metode Manusi

a

Material Mesin

Karakteristik Mutu

Cause And EffectDiagram

Nilai data PersentaseAkumulasi (%)

50 100

25

A B C D E Lain-lain

50

ParetoLogic Tree



• Tabel untuk mengumpulkan data

• Tabel untuk perencanaan data sebelum pengumpulan

(tabel dibuat sebelum pengambilan data)

• Mempunyai banyak tujuan, diantaranya :

- untuk mempermudah pengumpulan/pencatatan data

- agar data dalam bentuk yang mudah digunakan

(informasi yang terkumpul lebih jelas)

- proses awal sebelum pembuatan tools yang lain

3.1. Check Sheet (Lembar pemeriksaan)….(1)



• Pemeriksaan distribusi proses produksi

• Pemeriksaan item cacat

• Pemeriksaan lokasi cacat

• Pemeriksaan penyebab cacat

• Pemeriksaan konfirmasi pemeriksaan

Contoh Penggunaan Check Sheet









No. Doc. : ……... /RQA/……./2006

Tanggal : ………/……………/ 2006

No. Model Qty Periksa Qty NG Keterangan NG Nama Inspektor

CHECK SHEET PEMERIKSAAN HARIAN SAMPLING RQA



LINE :

MODEL : 1st'Model{ }To 2nd'Model{ }

TANGGAL :MULAI GANTI MODEL :

SELESAI GANTI MODEL :

SHIFT :

PETUGAS :

NO STATUS CEK 1 CEK 2

CHECKSHEET GANTI MODEL

KETERANGAN :

ITEM PENGECEKAN

1

Apakah Taping Komponen dari Hopper sudah diantar 2

Jam sebelum Ganti Model ?

2 Apakah Part Number PCB Model sudah OK ?

3 Apakah Pemasangan Kaset Per Robot sudah OK ?

4 Apakah Posisi hasil Mounting mesin sudah OK/Center ?

6Apakah Taping model sebelumnya sudah dikembalikan ke

Hopper ?

5Apakah sudah dilakukan Pengecekan Sample ?

(Kode tengah komponen, Polaritas)

Dibuat Diperiksa

S/L L/L

Pembuat C/M




Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat

Check Sheet:

1.Memuat keterangan Waktu, Item yang diperiksa,

PIC (Person In Charge), keterangan-keterangan.

2.Harus dapat dimengerti oleh orang lain yang

melihatnya.3.Dibuat sesederhana mungkin.



Perhatian :Sering terjadi salah pengertian antara Check sheet dengandata sheet.

Check Sheet : Lembaran pengumpulan dataData sheet : Lembar penyajian data

No Uraian Jumlah % Kumulatif

Jumlah %

1 Gangguan

atas tanah

600 60 600 60

2 Gangguan

bawah tanah 250 25 850 85

3 Gangguan instalasi rumah

150 15 1000 100

Contoh data sheet




Kesimpulan :

1. Check sheet harus memuat distribusi waktu atau

tempat/lokasi dari sumber data.

2. Check sheet harus menggambarkan aktivitas

proses pengumpulan data.




DIAGRAM YANG MEMPERLIHATKAN :

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUHatau

SEBAB-SEBAB DARI SUATU MASALAH

Gambar yang memperlihatkan sekilas tentang hubungan

antara suatu hasil dengan banyak penyebab yang

mempengaruhi hasil tersebut.

3.2. Cause Effect diagram (Diagram sebab akibat).(1)

Y = f(X)



3.2. Cause Effect diagram (Diagram sebab akibat).(2)

Problem

Statement

Environment Methods Machines

Measurements Materials Man

Cause

(factors)

Effects

(QualityCharacteristic)



1. Jenis Material

2. Sistem Kontrol

3. Roller Setting

CTQ Point :

MethodMan

Machine Material

Maintenance Control

Sistem Kontrol

LG

Vendor

Reduce NG

Carton Box

Flexo

Belum Ada

Putaran Motor

Kurang Disiplin

Ngantuk

Lelah

Malas

Tidak Efektif

Roller Setting

Pencampuran Warna Tidak

Homogen

Tidak Stabil

Sering Macet

Bahan Cat

Kekentalan Tidak Spec

Warna Tidak Spec

Corrugating

Paper Trouble

Jenis Material

Mudah Sobek

Sering Terkelupas

Skill Kurang

Sering Ganti orang

Education Kurang

Tidak Rata

Contoh:



-Merupakan alat analisis yang sama dengan diagram sebab akibat.

-Kita dapat menggunakan Logic Tree untuk menemukan faktor-faktor (X)

yang mempengaruhi CTQ (Y) pada fase analisis.

-Kita dapat membuat Logic Tree dengan mengatur kategori-kategori utama

di sebelah kiri.

Fokuskan pada bagian ini

Logic Tree (Structure Tree, Why-Because)

Machine

Material

Problem

Statement

Why ?

Why?

Why?

Why?

Contoh:

Method



PENINGKATANKUALITAS

EARTHRING

Methode

Man

Machine

Type Earthring

Grounding

Earthring Lama

Earthring Spiral

Earthring Cordless

Posisi Grounding

Kualitas Grounding

Cara Pemakaian

Posisi Earthring

Perawatan

Yang Dibolehkan

Yang Dilarang

Tangan Kanan/Kiri

Beban Kerja

Cara Perawatan

Pengontrolan

Operator Skill Operator

Pengetahuan Operator

Sosialisasi Earthring

Training

Training

Tanggung Jawab

Gelang

Connector

Kabel

Resistor

Gelang

Connector

Gelang

Blok Anti Static

LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 LEVEL 4

Modapts

Contoh

Aplikasi:



• Jangan pernah mengkritik opini orang lain

• Kembangkan ide yang lain dan tulislah• Buatlah susana yang bebas berbicara

• Jangan lebih dari 1 jam

• Banyak pendapat lebih baik (kuantitas daripada kualitas)

• Menggunakan prinsip 5W1H

• Melibatkan orang yang berpengalaman dan yang berkaitan.

“Bergosip” denganDisiplin



Deskripsi:

Diagram yang terdiri dari grafik balok dan garis yang

menggambarkan perbandingan masing-masing jenis data

masalah dengan penyebabnya secara keseluruhan

3.3. Pareto Diagram (Diagram Pareto)….(1)

Mengikuti prinsip “aturan 80/20”; yang menyatakan bahwa

80% masalah disebabkan oleh 20% faktor penyebab.

Tujuan:

Menentukan prioritas perbaikan NG dalam pelaksanaan

improvement.



1. Untuk menentukan prioritas perbaikan NG

2. Menentukan jenis NG terbesar, yang harus lebih

dahulu di selesaikan.

3. Memastikan setiap keputusan berdasarkan pada

data kuantitatif

Penggunaan Pareto Diagram




No Jenis

Cacat Jan Feb Mar

Relatif Kumulatif

Jml % Jml %

1 Belah 245 187 206 638 72.7 638 72.1

2 Retak 58 37 42 137 15.5 775 87.6

3 Pudar 35 28 46 109 12.4 884 100

Jumlah 338 252 294 884 100

Contoh Diagram Pareto:

Jumlah

D i a g r a m P a r e t o

B a n y a k n y a c

a c a t p e r

m a s i n g - m a s i n g

j e n i s c a c a t

Jenis cacat

Belah Retak Pudar

72,1%

87,6%

100%

638

137109


Tabel

Diagram Pareto



DIAGRAM BERBENTUK GRAFIK YANG

MENGGAMBARKAN PENYEBARAN / DISTRIBUSI

DATA

3.4. Histogram (Diagram batang)….(1)



Batas sel :1. 10.5 - 20.52. 20.5 - 30.53. 30.5 - 40.5

4. 40.5 - 50.55. 50.5 - 60.56. 60.5 - 70.57. 70.5 - 80.5

N : Jumlah total dataX : Rata2 (41)R : Range (70)

1 2 43 65 7

80

70

40

30

2010

50

60

90

100 X




1. MELIHAT PENYEBARAN DARI SUATU POPULASI

(KUMPULAN) DATA.

2. MELIHAT DATA-DATA YANG MEMENUHI

STANDAR/SPESIFIKASI (MASUK/KELUAR DARI

BATAS PENGENDALIAN)

KEGUNAAN HISTOGRAM




F R E K U E N

S I

Contoh Histogram

Penyebaran data dengan Histogram



y g g

Bentuk simetris kiri-kanan

Bentuk bergerigi

Bentuk tidak simetrisi

Frekuensi terbanyak di sekitar

titik tengah,makin jauh dari

tengah semakin sedikit

(simetris kiri-kanan)

bentuk umum pada saat

proses stabil.

Frekuensi berkurangsecara

tidak beraturan(bentuk bergerigi )

Hal yang perlu diperiksa

adalah bilangan bulat yang

dikalikan satuan

pengukuran ketika

menentukan lebar

kelas, atau apakah

petugas/ pemeriksayang bermasalah

dalam cara membaca

skala alat ukur

Distribusi rata-rata miring ke

kiri atau kekanan.Frekuensinya tinggi di satu sisi,

rendah di sisi lain. (tidak

simetris kiri-kanan)

Secara teoritis ataupun

dengan nilai spesifikasi,

tidak mungkin melewati

batas bawah spesifikasi.

Contoh;

-kemurnian suatu barang

mendekati 0%.

-Jumlah kerusakan/cacat

produk mendekati “0”.

Penyimpangan

dapat dibagi

dalam beberapa

bagian sesuai

klasifikasinya.

Bentuk Histogram Keterangan Bentuk Hal Pemeriksaan catatan




Bentuk ujung terpotong

Distribusi rata-rata sangat

miring ke kiri atau ke kanan

(tidak simetris kiri-kanan)

Periksalah bila semua

produk berada di luar

spesifikasinya atau

kesalahan pengukuran/pemeriksaan.

Dalam kasus seleksi

seluruhnya,sangat

perlu meningkatkan

kemampuan

prosesnya (Cp) ataustandarnya diperiksa

kembali.

Frekuensi yang termasuk

dalam tiap kelas tidak banyak

berubah/ berbeda

Muncul bila beberapa

distribusi dengan

spesifikasi yang erbeda

tercampur.

Membuat lagi

Histogram

sesuai Klasifikasinya;

sesuai mesin,

material.

Frekuensi rendah berada di

tengah, ada ketinggian

di kiri dan kanan.

Muncul bila dua jenis

distribusi dengan

spesifikasi yang

berbeda tercampur;

antara dua mesin,

dua jenis material,

dan lain-lain.

Membuat lagi

Histogram

sesuai

klasifikasinya;

perbedaan

diantara duadistribusi

menjadi jelas.

Bentuk Berpuncak Rata

Bentuk Berpuncak Dua

Ada frekuensi yang terpisah

di ujung akhir Histogram

yang mana simetris kiri dan

kanan.

Muncul bila sedikit

data tercampur

ke dalam distribusi

yang berbeda.

Telitilah tercampur

atau tidak datanya

oleh proses yang

berbeda; telitilah

penyebabnya.Bentuk Puncak Terpisah



Batas produk cukup di dalam

spesifikasi, dan nilai rata-rata

berada di tengah distribusi.

Walaupun batas produk sudah

berada dalam

spesifikasi, tetapi nilai rata-

ratanya terlalu dekat dengan

spesifikasi batas atas.

Dengan perubahan sedikit

pada proses, ada

kemungkinan hasil produksi

dapat berada di luar

spesifikasi.

Batas produk sama

dengan spesifikasi.

Kerusakan produk mungkin

saja terjadi walaupun

hanya ada sedikit

perubahan padaproses.

Perlu

menurunkan

nilai rata-rata

produk.

Bila Histogram sesuai dengan spesifikasi

Tipe ideal

Batas produk

spesifikasi

Lebar penyimpangan

distribusi harus

dikurangi.


Tidak ada Ruangdi salah satu sisi

Batas produk

spesifikasi

Batas produk

spesifikasi

Tidak ada Ruang di kedua sisi

Tipe ideal.

Membandingkan Histogram dengan spesifikasi

Jangkauan spesifikasi terlalu

lebar daripada batas

produknya

Karena terlalu besar Jarak

batas, maka perlu

mengganti spesifikasi atau

menghilangkan beberapa

bagian proses untuk

memperlebar batas produk

Batas produk

spesifikasi

Terlalu banyak ruang

di kedua sisi



Penyajian data yang disusun dan dibuat

gambar (grafik) agar terlihat dengan

mudah perubahan dan besarannya

sesuai bagiannya.

3.5. Graph (Grafik) …. (1)



Tujuan penggunaan grafik

1. Sebagai dasar keputusan sesuai kenyataan yangsebenarnya

2. Pengaruh visual : lebih mudah dengan diagram

daripada dengan angka3. Mudah mengetahui/memahami data seluruhnya

4. Lebih menarik

5. Mudah dimengerti dan ditarik kesimpulan

6. Mudah dibuat




Jenis-jenis graph (sesuai cara penyampaian). (1)

1. Graph batang

Membandingkan besarnya kuantitas dengan panjangbatang yang disusun dengan lebar tertentu

Pabrik

A

Pabrik

B

Pabrik

C

Pabrik

D

Jumlah

Penjualan

100

200

Graph batang vertikal Graph batang horizontal




2. Graph kurva garisMembandingkan perubahan data yang bergerak terhadapwaktu dengan kurva garis. Mudah melihat perubahansesuai waktunya.

Persentase

Kerusakan Graph kurva garis

1 2 3 4 5 6 7

Mesin A

Mesin B

Bulan




3. Graph Lingkaran (pie)Menggambarkan semua data dengan lingkaran, danmemberi tanda daerah bagian potongan (pie) sesuai jumlah yang diwakilkan oleh tiap bagian.

A

B

C

D

Lain-lain

Jenis ProsentaseA 42.50%

B 25%

C 15.90%

D 7.20%

Lain-lain 9.30%




Jenis-jenis graph (sesuai cara penyampaian). (4)

4. Graph Pita

Grafik yang dibuat untuk membantu membandingkan tiapbagian dengan menggunakan daerah empat persegipanjang yang dibagi sesuai perbandingan besarnya.

6,3

68,0

25,7

9,8 13,6 17,1

67,5 69,3 64,5

22,7 17,1 13,4

1970 1980 1990 2000

Umur 0-14

Umur 15-16

Umur61-




DIAGRAM YANGMENGGAMBARKAN KORELASI

(HUBUNGAN) ANTARA 2

FAKTOR YANG TERKUMPUL

DARI DATA AMATAN.

3.6. Scatter Diagram (Diagram Pencar) …. (1)



MELIHAT APAKAH 2 (DUA) FAKTOR YANGDIUJI SALING BERPENGARUH

(MEMPUNYAI)

HUBUNGAN/KORELASI ATAU TIDAK

MACAM KORELASI :

- KORELASI POSITIF (+) -------> searah- KORELASI NEGATIF (-) -------> berbanding terbalik

Lemah / Kuat

- KORELASI NOL (0) -------> tidak ada hubungan




Contoh Hubungan yang mungkin:

Jumlah Produksi Tunner dengan Tingkat NG

Waktu OT dan Out Put ProduksiPrestasi dan IQ siswa suatu sekolah

Harga pupuk dan harga padi.

Waktu belajar dan nilai ujian.

Motivasi kerja dan prestasi kerja.




Tipe-tipe Scatter Diagram …. (1)

1. Hubungan positif dankuat antara X dan Y

2. Hubungan negatif dan kuat antara Xdan Y

3. Hubungan positif danlemah antara X dan Y

X

Y

X

Y

X

Y




Tipe-tipe Scatter Diagram …. (2)

4. Hubungan negatif danlemah antara X dan Y

5. Hubungan kompleksdan perlu analisis lebihlanjut antara X dan Y

6. Tidak ada hubunganantara X dan Y

X

Y

X

Y

Y




1. Memahami hubungan antara dua variabel

2. Menetapkan hubungan sebab akibat yangmungkin antara beberapa proses ataubeberapa kegiatan

3. Mengamati tindakan korektif untuk menjaga hasil perbaikan kualitas

Penggunaan Scatter Diagram




1) Mutu dan penyimpangan Walaupun telah menentukan tujuan mutu di dalam proses dan menstandarisasikan

proses pembuatan, pasti masih dapat terjadi penyimpangan pada mutu produk jadi.

2) Pembagian penyimpangan

Penyebab yang normal; penyebab yang terjadi pada proses pembuatan yang tidak

dapat dihindari oleh karena adanya perubahan alamiah atau sesuatu hal yang biasa terjadi.

Penyebab yang tidak normal; penyebab yang tidak alamiah, atau penyebab yang dapat dihindari.

Menjelaskan tentang kondisi data proses dan mendapatkan informasi

yang diperlukan. Grafik ini dibuat untuk mengendalikan proses secara

tepat guna (efisien) sesuai data-data yang ada.

3) Struktur Control Chart UCL (Batas Atas Kendali)

LCL (Batas Bawah Kendali)

CL ( Garis Tengah)

3.7. Control chart (Bagan Pengendali) …. (1)



GRAFIK GARIS YANG MENYAJIKAN BATASMAKSIMUM DAN BATAS MINIMUM YANGMERUPAKAN BATAS DAERAH PENGENDALIAN DARI

SEBUAH PROSES

- Atribut : P Chart --- proporsi kesalahan (%)

C Chart --- jumlah kesalahan dr prosesU Chart --- banyak kesalahan dari kesatuan unit

hasil proses


- Untuk pengendalian mutu/proses

- Pengelompokan data :

Chart R x - Variabel :

Chart s R x



Menunjukan perubahan data dari waktu ke waktu.

Memperlihatkan adanya penyimpangan (melihatapakah pekerjaan/kualitas produksi masih didalamkontrol atau tidak)

Sebagai bahan analisis lebih lanjut dari sebab-sebab penyimpangan yang ada.




3.7. Jenis Control chart (Bagan Pengendali) (3)

Diskrit

Kontinu

P Chart Proporsi kesalahan

NP Chart Jumlah kesalahan

Contoh :

13 kali jatuh, 4 unitdikembalikan

Contoh :Rejection 100 EA,deffect 40EA, scrap 3EA

Contoh : Rejection rate 100%,deffect 2%, scrap 1%

C Chart Banyaknya kesalahan

dari proses

- R Chart Ukuran komponen, beratproduk, karakter mekanik

Contoh : p-l-t(cm) : 2-0,5-1,21. 0,2

x

Contoh : 40 lubang per lembar, 10spot per buah, 24 kesa-lahan

U Chart (n tdk sama) Banyaknya kesalahan dari

satuan unit hasil proses

Data

Contoh kasus (Model Case) dari Control Chart .



Kondisi Terkendali

atau Stabil

Keluar dari Batas

Kendali

Berlarian

( Run )

Kecenderungan(Trend)

Putaran

(Cycle)

Mendekati

Batas Kendali(Di antara

2 dan 3)

Miring ke satu

sisi dari Garis

Tengah

(Bias)

UCL

LCL

CL

UCL

LCL

UCL

LCL

CL

CL

UCL

LCL

CL

UCL

LCL

CL

UCL

LCL

CL

UCL

LCL

CL

●

●

●

●

● ●

●

● ●

●

● ●

●

● ●

●

lari sepanjang 7 titik

+2 +3

+1

-3 -2 -1

● ●

● ●

●

● ● ●

●

●

●

●

●

●

2 titik dari 3 titik terus berada di antara 2 dan 3

keluar dari batas kendali

● ●

●

●

●

●

●

● ●

●

●

●

● ●

● ●

● ●

●

●

kenaikan sepanjang 6 titik penurunan sepanjang 7 titik

● ● ● ● ● ●

●

● ●

● ●

● ●

● ●

● ●

10 dari 11 titik terus berada di satu sisi dari garis tengah

●

●

●

●

● ●

● ●

● ●

● ●

● ●

●

panjang 2 putaran panjang 1 putaran

Klasifikasi Penggambaran Keadaan

• Banyak titik berada di dekat garis tengah.

• Sedikit titik yang berada dekat batas kendali.

• Tidak ada titik yang keluar dari batas kendali.

• Lebih dari 1 titik berada di luar batas kendali.Setelah menghilangkan penyebab yang tidak normal, buatlah

Control Chart kembali.

• Hati-hati dengan lari sepanjang 5 titik.

• Siapkan tindakan jika lari sepanjang 6 titik.

• Lakukan tindakan jika lari sepanjang titik.

• Hati-hati dengan kecenderungan sepanjang 5 titik.

• Siapkan tindakan jika lari sepanjang 6 titik.

• Lakukan tindakan jika lari sepanjang 7 titik.

•Tidak ada standar keputusan tertentu.

Coba bedakan dalam penyusunan data

Melakukan tindakan jika keadaan berikut.

• Paling sedikit 2 dari 3 titik yang terus berada di antara 2 dan 3

• paling sedikit 3 dari 7 titik yang terus berada di antara 2 dan 3

• paling sedikit 4 dari 10 titik yang terus berada di antara 2 dan 3

Melakukan tindakan jika keadaan berikut.

• Paling sedikit 10 terus-menerus dari 11 titik




● ● ● ●

● ● ● ● ●

● ●

Six Sigma - QC Seven Tools - Step 02

Documents