WIRING DIAGRAM STAR DELTA / BINTANG Coba perhatikan lagi gambar hubung star delta yang telah saya perjelas dari gambar artikelsebelumnya di bawah ini: gbr. wiring star dan delta Rangkaian star delta ini diawali dengan hubung star terlebih dahulu, setelah itu baru terhubung delta. Penggambarannya sebagai berikut:
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
WIRING DIAGRAM STAR DELTA / BINTANG
Coba perhatikan lagi gambar hubung star delta yang telah saya perjelas dari gambar artikelsebelumnya di bawah ini:
gbr. wiring star dan delta
Rangkaian star delta ini diawali dengan hubung star terlebih dahulu, setelah itu baru terhubung delta.
Untuk syarat syarat motor induksi 3 phasa yang bisa dihubung Star Delta bisa baca disini
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa wiring star delta menggunakan 3 buah kontaktor utama yang terdiri dari K1
(input utama) K2 (hubung star) dan K3 (hubung delta). Dan semua itu disebut juga Rangkaian Utama, yang pemahaman dasarnya telah dibahas pada artikel sebelumnya.
Pada gambar, ketika K1 dan K2 aktif atau berubah menjadi NC maka hubungan yang terjadi pada motor menjadi hubung star, dan ketika K2 menjadi NO maka K3 pada saat yang bersamaan menjadi NC. Dan perubahan ini menyebabkan rangkaian pada motor menjadi hubung delta.
Bagaimana kita membuat K1, K2 dan K3 bekerja secara otomatis merubah hubung motor menjadi star delta?Perhatikan gambar dibawah ini:
gbr. wiring diagram star delta
Gambar diatas adalah gambar wiring diagram star delta yang merupakan perpaduan antara interlock kontaktor dan
fungsi NO dan NC dari timer. Perhatikan sekali lagi gambar di bawah ini, yang merupakan penjelasan dari gambar
Penyambungan Rangkaian Motor Work Interchangeably (Kerja Bergantian)
klik gambar untuk memperbesar atau mendownload
Khusus untuk foto gambar rangkaian ini, saya mengadaptasikan kerja rangkaian lampu flip-flop seperti pada artikel saya sebelumnya yang berjudul Wiring Diagram Rangkaian Lampu Flip Flop Menggunakan TDR (Timer), dengan hanya menggunakan 2 timer saja pada kerja
rangkaiannya. Rangkaian ini bisa diaplikasikan pada rangkaian kerja motor sirkulasi, atau kerja motor induksi 3
phasa yang bekerja secara terus menerus. Pada sistem kerja seperti itulah rangkaian ini sangat dibutuhkan, agar
motor induksi dapat diistirahatkan kerjanya. Karena pemakaian yang terlalu lama bisa juga mengurangi umur
sebuah motor induksi.
Prinsip kerjanya adalah, ketika tombol On ditekan maka motor 1 akan bekerja sesuai waktu yang diinginkan. Ketika
telah mencapai waktunya, maka motor 1 akan mati dan bersamaan itu juga motor 2 akan bekerja sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan. Dan begitu telah mencapai waktunya, maka motor 2 akan mati dan motor 1 akan
menyala lagi sesuai ketetapan waktunya.. begitu seterusnya. Dan untuk mematikan kerja rangkaian ini, cukup
dengan menekan tombol Off. Rangkaian ini menggunakan tegangan 220V pada rangkaian pengendalinya,
artinya Timer, Relaydan Kontaktor menggunakan koil bertype 220V (perhatikan pengabelan yang berwarna hijau
terang).
Catatan
Hanya Motor Induksi 3Ø/380V dibawah 5 HP yang disarankan untuk terhubung delta langsung (lihat
keterangan yang sudah saya tambahkan pada foto-foto gambar motor 3Ø diatas, atau klik disini tentang
alasannya).
Motor Induksi 3Ø/380V diatas 5 HP, harus dihubung star delta. (atau baca dulu penjelasan tentang name
Karena penampakan gambar rangkaian diweb browser ini amat terbatas, Anda disarankan untuk
mendownload gambar-gambar yang ada dan mencetaknya dengan printer berwarna agar lebih jelas
mempelajarinya.
PRINSIP KERJA DASAR ELEKTRO MEKANIS MAGNETIK ( DASAR NO & NC )
Sebelum mempelajari lebih dalam mengenai Time Delay Relay (Timer), Thermal Over Load Relay (Tripper Over Load), Relay Contactor (Relay), dan Magnetic Contactor (Kontaktor), Sebaiknya kita mempelajari sistem kerjanya terlebih dahulu. agar mampu memahami suatu fungsi rangkaian kerja otomatis.
Relay dan Kontaktor (Relay and Magnetic Contactor)
Prinsipnya kerjanya adalah rangkaian pembuat magnet untuk menggerakkan penutup dan
pembuka saklar internal didalamnya. Yang membedakannya dari kedua peralatan tersebut adalah kekuatan
saklar internalnya dalam menghubungkan besaran arus listrik yang melaluinya.
Pemahaman sederhananya adalah bila kita memberikan arus listrik pada coil relay atau kontaktor, maka saklar
internalnya juga akan terhubung. Selain itu juga ada saklar internalnya yang terputus. Hal tersebut sama persis
pada kerja tombol push button, hanya berbeda pada kekuatan untuk menekan tombolnya.Klik disini untuk
mempelajari Tombol
Saklar internal inilah yang disebut sebagai kontak NO (Normally Open= Bila coil contactor atau relay dalam
keadaan tak terhubung arus listrik, kontak internalnya dalam kondisi terbuka atau tak terhubung) dan
kontak NC (Normally Close= Sebaliknya dengan Normally Open). Seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini.