itnawita itnawita 1 TABEL BERKALA TABEL BERKALA Penataan secara tabel dari Penataan secara tabel dari unsur-unsur berdasarkan unsur-unsur berdasarkan hukum berkala dinamakan hukum berkala dinamakan tabel berkala tabel berkala
itnawitaitnawita 11
TABEL BERKALATABEL BERKALA
Penataan secara tabel dari unsur-Penataan secara tabel dari unsur-unsur berdasarkan hukum berkala unsur berdasarkan hukum berkala
dinamakan tabel berkaladinamakan tabel berkala
ItnawitaItnawita 22
Mendeleev, 1869Mendeleev, 1869 Unsur disusun berdasarkan kenaikan berat Unsur disusun berdasarkan kenaikan berat
atom, terdiri dari atom, terdiri dari 12 baris mendatar dan 8 12 baris mendatar dan 8 kolomkolom
Sifat fisik dan kimia dalam satu golongan Sifat fisik dan kimia dalam satu golongan berubah secara teratur dari atas ke bawahberubah secara teratur dari atas ke bawah
Dikosongkan tempat untuk atom-atom yang Dikosongkan tempat untuk atom-atom yang belum ditemukanbelum ditemukan
TABEL BERKALATABEL BERKALA
ItnawitaItnawita 33
Tabel Periodik ModernTabel Periodik Modern Daftar ini disusun berdasarkan konvigurasi Daftar ini disusun berdasarkan konvigurasi
elektron dari unsur elektron dari unsur Unsur-unsur dengan konvigurasi elektron Unsur-unsur dengan konvigurasi elektron
yang mirip, mempunyai sifat kimia yang yang mirip, mempunyai sifat kimia yang miripmirip
Sifat unsur berhubungan dengan konfigurasi Sifat unsur berhubungan dengan konfigurasi elektronelektron
TABEL BERKALATABEL BERKALA
ItnawitaItnawita 44
Hubungan sifat unsur dengan konfigurasi Hubungan sifat unsur dengan konfigurasi elektronelektron
1.1. Elektron tersusun dalam orbital Elektron tersusun dalam orbital
2.2. Hanya dua elektron saja yang dapat mengisi Hanya dua elektron saja yang dapat mengisi
setiap orbitalsetiap orbital
3.3. Orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit Orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit
4.4. Hanya n Hanya n22 orbital yang dapat mengisi kulit ke-n orbital yang dapat mengisi kulit ke-n
5.5. Ada berbagai macam orbital dengan bentuk Ada berbagai macam orbital dengan bentuk
yang berbeda, sebagai berikut:yang berbeda, sebagai berikut:
TABEL BERKALATABEL BERKALA
ItnawitaItnawita 55
a. Orbital - s = 1 orbital setiap kulita. Orbital - s = 1 orbital setiap kulit b. Orbital – p = 3 orbital setiap kulitb. Orbital – p = 3 orbital setiap kulit c. Orbital – d = 5 orbital setiap kulitc. Orbital – d = 5 orbital setiap kulit d. Orbital – f = 7 orbital setiap kulitd. Orbital – f = 7 orbital setiap kulit
TABEL BERKALATABEL BERKALA
ItnawitaItnawita 66
6.6. Elektron dibagian terluar dari atom yang Elektron dibagian terluar dari atom yang paling menentukan sifat kimia. Elektron ini paling menentukan sifat kimia. Elektron ini disebut elektron valensi. Reaksi kimia disebut elektron valensi. Reaksi kimia menyangkut elektron terluarmenyangkut elektron terluar
7.7. Unsur dalam suatu jalur vertikal Unsur dalam suatu jalur vertikal mempunyai susunan elektron terluar yang mempunyai susunan elektron terluar yang sama, karena itu mempunyai sifat kimia yang sama, karena itu mempunyai sifat kimia yang mirip. Jalur ini disebut golonganmirip. Jalur ini disebut golongan
8.8. Pada umumnya dalam satu golongan sifat Pada umumnya dalam satu golongan sifat unsur berubah secara teraturunsur berubah secara teratur
9.9. Jalur horizontal disebut perioda, sifat kimia Jalur horizontal disebut perioda, sifat kimia pada perioda berubah secara teraturpada perioda berubah secara teratur
TABEL BERKALATABEL BERKALA
ItnawitaItnawita 77
SubSub
kulitkulit
orbitalorbital ElektronElektron
maksimummaksimum
ss 11 22
pp 33 66
dd 55 1010
ff 77 1414
TABEL BERKALATABEL BERKALA
ItnawitaItnawita 88
Tabel Berkala ModernTabel Berkala Moderna. Golongana. Golongan
Berupa kolom vertikal dari unsur-unsurBerupa kolom vertikal dari unsur-unsur Berisi unsur dengan sifat kimia samaBerisi unsur dengan sifat kimia sama
b. Periodeb. Periode Baris mendatar pada tabelBaris mendatar pada tabel Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom
dari unsur, sifat kimia tidak samadari unsur, sifat kimia tidak sama
TABEL BERKALATABEL BERKALA
ItnawitaItnawita 99
TABEL BERKALATABEL BERKALA
ItnawitaItnawita 1010
LOGAMLOGAM KonduktorKonduktor Dapat melepaskan elektronDapat melepaskan elektron Dapat dibentuk dan lunakDapat dibentuk dan lunak
ItnawitaItnawita 1111
RapuhRapuh Dapat menerima elektronDapat menerima elektron Ikatan kovalenIkatan kovalen
NON LOGAMNON LOGAM
ItnawitaiItnawitai 1212
METALOIDMETALOID
Diantara logam & non logamDiantara logam & non logam
ItnawitaItnawita 1313
LOGAM ALKALILOGAM ALKALI
ItnawitaItnawita 1414
LOGAM ALKALI TANAHLOGAM ALKALI TANAH
ItnawitaItnawita 1515
HALOGENHALOGEN
TransisiTransisi 1616
LOGAM TRANSISILOGAM TRANSISI
ItnawitaItnawita 1717
GAS MULIAGAS MULIA
ItnawitaItnawita 1818
LOGAM TRANSISI DALAMLOGAM TRANSISI DALAM
ItnawitaItnawita 1919
+1+1+2+2 -1-1-2-2-3-3
BILANGAN OKSIDASIBILANGAN OKSIDASI
ItnawitaItnawita 2020
Penggolongan Unsur Penggolongan Unsur Pada Tabel BerkalaPada Tabel Berkala
A. Golongan :A. Golongan :
a. Sistem nomor : 1,2,3,….18a. Sistem nomor : 1,2,3,….18
IA….VIIIA; IIIB…VIIIB, IB, IIBIA….VIIIA; IIIB…VIIIB, IB, IIB
b. Nama :b. Nama : Logam Alkali (golongan 1, IA)Logam Alkali (golongan 1, IA) Logam Alkali Tanah (golongan 2,IIA)Logam Alkali Tanah (golongan 2,IIA) Halogen (golongan 17, VIIA)Halogen (golongan 17, VIIA) Gas mulia (golongan 18, VIIIA)Gas mulia (golongan 18, VIIIA)
ItnawitaItnawita 2121
ItnawitaItnawita 2222
Tabel berkala unsur-unsurTabel berkala unsur-unsur
ItnawitaItnawita 2323
Golongan IA Logam AlkaliGolongan IA Logam Alkali
LiLi 1s1s2 2 2s2s11
Na 1sNa 1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s3s11
KK 1s 1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s 3s22 3p 3p6 6 4s4s11
RbRb 1s 1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s 3s22 3p 3p66 4s 4s22 3d 3d1010 4p 4p66 5s5s11
ItnawiitaItnawiita 2424
Golongan IIA Logam Alkali TanahGolongan IIA Logam Alkali Tanah
BeBe 1s1s22 2s2s22
MgMg 1s1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s3s22
CaCa 1s1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s 3s22 3p 3p6 6 4s4s22
SrSr …………………………………………………………5s5s22
ItnawitaItnawita 2525
Golongan VIIA HalogenGolongan VIIA Halogen
F F 1s1s22 2s2s22 2p 2p55
ClCl 3s3s2 2 3p3p55
BrBr 4s4s22 3d3d10 10 4p4p55
II 5s5s22 4d4d1010 5p5p55
ItnawitaItnawita 2626
Golongan VIIIA Gas MuliaGolongan VIIIA Gas Mulia
He He 1s1s22
Ne Ne 1s1s22 2s2s2 2 2p2p66
Ar Ar 1s1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s3s22 3p 3p66
KrKr 4s4s22 3d 3d1010 4p4p66
XeXe 5s5s22 4d 4d1010 5p5p66
ItnawitaItnawita 2727
Penggolongan UnsurPenggolongan Unsur A. A. Berdasarkan konfigurasi elektronBerdasarkan konfigurasi elektron a. Unsur Representatif( unsur utama)a. Unsur Representatif( unsur utama)
- unsur blok-s (ns- unsur blok-s (ns1,21,2)) - unsur blok-p (ns- unsur blok-p (ns2 2 npnp1 …61 …6))
b. Unsur Gas Muliab. Unsur Gas Mulia - - Konfigurasi elektron kulit luar 8 (nsKonfigurasi elektron kulit luar 8 (ns22 np np66))c.c. Unsur transisiUnsur transisi - unsur blok-d ((n-1)d- unsur blok-d ((n-1)d1…101…10
d. Unsur-unsur transisi dalamd. Unsur-unsur transisi dalam
- - Menyangkut 4f (lantanida) dan 5f (aktinida)Menyangkut 4f (lantanida) dan 5f (aktinida)
ItnawitaItnawita 2828
B. Logam dan Non logamB. Logam dan Non logam a. Logama. Logam
Mengkilap, penghantar panas, penghantar Mengkilap, penghantar panas, penghantar listrik, dapat ditempalistrik, dapat ditempa
b. Non logamb. Non logam Tidak mempunyai sifat logamTidak mempunyai sifat logam Densiti dan titik lebur < dari logamDensiti dan titik lebur < dari logam
c. Metalloidc. Metalloid Mempunyai sifat diantara logam dan non Mempunyai sifat diantara logam dan non
logamlogam d. Semikonduktord. Semikonduktor
Pada suhu kamar tidak mengantar listrik, Pada suhu kamar tidak mengantar listrik, tapi pada suhu tinggi mengantar listriktapi pada suhu tinggi mengantar listrik
Penggolongan UnsurPenggolongan Unsur
ItnawitaItnawita 2929
periode
GolonganGolongan
periode
ItnawitaItnawita 3030
6. Bilangan Oksidasi6. Bilangan Oksidasi
3. Energi Ionisasi3. Energi Ionisasi
1.1. Volume AtomVolume Atom 2. Jari-Jari Atom2. Jari-Jari Atom
4. AfinitasElektron4. AfinitasElektron
8. Titik Leleh & 8. Titik Leleh & Titik DidihTitik Didih
7. Keelektronegatifan 7. Keelektronegatifan &Kepolaran&Kepolaran
5. Sifat Magnetik5. Sifat Magnetik
Sifat-Sifat UnsurSifat-Sifat Unsur
ItnawitaItnawita 3131
Sifat-Sifat UnsurSifat-Sifat Unsur1. Volume Atom1. Volume Atom
Aluran volume Aluran volume atom terhadap atom terhadap nomor atomnomor atom
Volume atom
Nomor atom
ItnawitaItnawita 3232
1. Volume Atom1. Volume Atom
1.1. Kulit terluarKulit terluar Makin jauh kulit terluar dari Makin jauh kulit terluar dari
inti, makin besar volume atominti, makin besar volume atom
2. Tarikan kulit oleh inti2. Tarikan kulit oleh inti Makin besar muatan inti, makin Makin besar muatan inti, makin kuat kuat tarikan inti, makin kecil volume tarikan inti, makin kecil volume atomatom3. Tolakan antara elektron-elektron dalam atom3. Tolakan antara elektron-elektron dalam atom Makin banyak elektron dikulit terluar, makin Makin banyak elektron dikulit terluar, makin besar besar gaya tolakan dari elektron, makin besar volume gaya tolakan dari elektron, makin besar volume atomatom
Tergantung pada tiga faktor:Tergantung pada tiga faktor:
ItnawitaItnawita 3333
2. Titik Leleh dan Titik Didih2. Titik Leleh dan Titik DidihAtom-atom unsur alkali terikat dengan ikatan Atom-atom unsur alkali terikat dengan ikatan logam yang lemah karena setiap atom hanya logam yang lemah karena setiap atom hanya mempunyai satu elektron ikatan, dan bertambah mempunyai satu elektron ikatan, dan bertambah lemah jika jari-jari bertambah besarlemah jika jari-jari bertambah besarKarena itu titik leleh berkurang dari atas ke bawah Karena itu titik leleh berkurang dari atas ke bawah dalam satu golongandalam satu golongan
Unsur halogen dalam keadaan padat berupa kristal Unsur halogen dalam keadaan padat berupa kristal molekul yang terikat oleh gaya van der Waals yang molekul yang terikat oleh gaya van der Waals yang lemahlemahGaya ini bertambah jika jari-jari bertambah besar, Gaya ini bertambah jika jari-jari bertambah besar, oleh sebab itu titik leleh bertambah besar dari atas oleh sebab itu titik leleh bertambah besar dari atas ke bawah dalam satu golonganke bawah dalam satu golongan
ItnawitaItnawita 3434
2. Titik Leleh dan Titik Didih2. Titik Leleh dan Titik Didih
Titik leleh bergantung pada kekuatan relatif dari Titik leleh bergantung pada kekuatan relatif dari ikatanikatanKekuatan ikatan logam bergantung pada jumlah Kekuatan ikatan logam bergantung pada jumlah elektron valensielektron valensiKekuatan ini bertambh dari kiri kekanan dalam satu Kekuatan ini bertambh dari kiri kekanan dalam satu periode, mengakibatkan titik leleh bertambahperiode, mengakibatkan titik leleh bertambahDalam satu golongan, unsur transisi dari atas ke Dalam satu golongan, unsur transisi dari atas ke bawah kekuatan ikatannya bertambah, jadi titk leleh bawah kekuatan ikatannya bertambah, jadi titk leleh bertambahbertambah
ItnawitaItnawita 3535
Titik leleh
Nomor atom
Si
Logam transisi
Lantanida
2. Titik Leleh dan Titik Didih2. Titik Leleh dan Titik Didih
ItnawitaItnawita 3636
3. Energi Ionisasi3. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah, energi yang diperlukan atom Energi ionisasi adalah, energi yang diperlukan atom untuk melepaskan satu atau lebih elektron terluarnyauntuk melepaskan satu atau lebih elektron terluarnya
1. Muatan inti yang efektif1. Muatan inti yang efektif2. Jarak antara elektron dan inti2. Jarak antara elektron dan inti3. Sekatan yang diberikan elektron berenergi rendah3. Sekatan yang diberikan elektron berenergi rendah (timbul karena tolak menolak elektron dalam (timbul karena tolak menolak elektron dalam orbital terisi penuh atau setengah penuh dengan orbital terisi penuh atau setengah penuh dengan elektron yang harus dilepaskan)elektron yang harus dilepaskan)
Faktor yang menentukan energi ionisasiFaktor yang menentukan energi ionisasi
ItnawitaItnawita 3737
Energi ionisasi Energi ionisasi vsvs Nomor atom Nomor atomE
ner
gi i
on
isas
i
Nomor atom(Z)
Periode
ItnawitaItnawita 3838
4. Afinitas Elektron4. Afinitas ElektronAdalah, energi yang dilepaskan jika atom Adalah, energi yang dilepaskan jika atom
menerima satu atau lebih elektron pada menerima satu atau lebih elektron pada kulit terluarnyakulit terluarnya
Dalam satu golongan , afinitas elektron Dalam satu golongan , afinitas elektron makin kecil dari atas ke bawah makin kecil dari atas ke bawah
ItnawitaItnawita 3939
Adalah panjang ikatan kovalen tunggal Adalah panjang ikatan kovalen tunggal antara dua inti atom yang identikantara dua inti atom yang identik
b. Jari-jari Non Logamb. Jari-jari Non Logam
5. Jari-Jari Atom5. Jari-Jari Atoma. Jari-jari Logama. Jari-jari LogamAdalah setengah jarak terpendek Adalah setengah jarak terpendek antara dua inti dalam padatanantara dua inti dalam padatan
Jari-jari AtomJari-jari Atom1.1. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari makin kecil, sesuai dengan bertambahnya muatan makin kecil, sesuai dengan bertambahnya muatan inti, hingga tarikan terhadap elektron makin kuatinti, hingga tarikan terhadap elektron makin kuat
2.2. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, jari-jari Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, jari-jari makin bertambah besar, karena kulit makin bertambah besar, karena kulit bertambahbertambah
ItnawitaItnawita 4040
Jari-jari AtomJari-jari Atom
ItnawitaItnawita 4141
Penampakan Elektron Kulit LuarPenampakan Elektron Kulit Luar
ItnawitaItnawita 4242
Jari-jari atom vs Nomor atomJari-jari atom vs Nomor atom
Nomor atom(Z)Jari-jari atom
ItnawitaItnawita 4343
6. Keelektronegatifan & Kepolaran6. Keelektronegatifan & Kepolaran
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan Dalam satu periode, dari kiri ke kanan keelektronegatifan makin besarkeelektronegatifan makin besarDalam satu golongan, keelektronegatifan Dalam satu golongan, keelektronegatifan dari atas ke bawah makin kecildari atas ke bawah makin kecil
Kepolaran Kepolaran adalah, perbedaan adalah, perbedaan keelektronegatifan dua unsur keelektronegatifan dua unsur Keelektronegatifan F-Cl = 4,0 – 3,0 = 1,0Keelektronegatifan F-Cl = 4,0 – 3,0 = 1,0Keelektronegatifan Cl-Br = 3,0 - 2,8 = 0,2Keelektronegatifan Cl-Br = 3,0 - 2,8 = 0,2F-Cl lebih polar dari Cl-BrF-Cl lebih polar dari Cl-BrKekuatan ikatan bertambah jika perbedaan Kekuatan ikatan bertambah jika perbedaan keelektronegatifan bertambahkeelektronegatifan bertambah
ItnawitaItnawita 4444
7. Bilangan Oksidasi7. Bilangan Oksidasi
a.a. Logam yang ionnya mempunyai konfigurasi elektron Logam yang ionnya mempunyai konfigurasi elektron gas mulia mempunyai satu bilangan oksidasi, gas mulia mempunyai satu bilangan oksidasi, misalnya unsur alkali dan alkali tanah. Dalam misalnya unsur alkali dan alkali tanah. Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi positif senyawa mempunyai bilangan oksidasi positif
b.b. Unsur yang membentuk ion positif, orbital belum Unsur yang membentuk ion positif, orbital belum terisi penuh mempunyai beberapa bilangan terisi penuh mempunyai beberapa bilangan oksidasi. Misalnya Fe(II) dan Fe(III)oksidasi. Misalnya Fe(II) dan Fe(III)
ItnawitaItnawita 4545
c.c. Unsur bukan logam dapat mempunyai bilangan Unsur bukan logam dapat mempunyai bilangan oksidasi positif, jika bersenyawa dengan unsur lebih oksidasi positif, jika bersenyawa dengan unsur lebih elektronegatif. Bilangan oksidasi maksimum yang elektronegatif. Bilangan oksidasi maksimum yang dicapai sama dengan nomor golongan. Misalnya, dicapai sama dengan nomor golongan. Misalnya,
Cl, Cl, +1+1, Cl, Cl+5+5 dan Cl dan Cl+7+7 pada, ClO pada, ClO--, ClO, ClO33--, ClO, ClO44
--
d. Unsur bukan logam dengan bilangan oksidasi d. Unsur bukan logam dengan bilangan oksidasi negatif, mempunyai konfigurasi elektron gas mulia, negatif, mempunyai konfigurasi elektron gas mulia, misalnya Smisalnya S22
--, I, I--, Cl, Cl--
7. Bilangan Oksidasi7. Bilangan Oksidasi
ItnawitaItnawita 4646
8. Sifat Magnetik8. Sifat Magnetik
Paramagnetik adalah, zat yang mempunyai satu atau Paramagnetik adalah, zat yang mempunyai satu atau lebih elektron tidak berpasangan, tertarik dalam lebih elektron tidak berpasangan, tertarik dalam medan magnit, mempunyai momen magnetikmedan magnit, mempunyai momen magnetik
a. Paramagnetika. Paramagnetik
Dengan medan Dengan medan magnitmagnit
Tanpa medanTanpa medanmagnitmagnit
ItnawitaItnawita 4747
Suatu contoh zat paramagnetik Suatu contoh zat paramagnetik adalah feromagnetikadalah feromagnetik FerromagnetikFerromagnetik
Fe + SFe + S88
Dengan medanDengan medanmagnitmagnit
Tanpa medanTanpa medanmagnitmagnit
8. Sifat Magnetik8. Sifat Magnetik
ItnawitaItnawita 4848
Momen magnetikMomen magnetik
µ = √n(n+2)µ = √n(n+2)µ = momen magnitµ = momen magnitn = jumlah elektron yang n = jumlah elektron yang
tidak berpasangantidak berpasangan
8. Sifat Magnetik8. Sifat Magnetik
ItnawitaItnawita 4949
µ = √n(n+2)µ = √n(n+2)= = √3(3+2)√3(3+2)= 3,87 BM (Bohr magneton)= 3,87 BM (Bohr magneton)1 BM = 9273 erg/gauss1 BM = 9273 erg/gauss
Contoh:Contoh:Perkirakan momen magnit dari CrPerkirakan momen magnit dari Cr3+3+
Jawab:Jawab: Nomor atom Cr = 24Nomor atom Cr = 24Konfigurasi elektron CrKonfigurasi elektron Cr3+3+ adalah, [Ar] 3d adalah, [Ar] 3d33 Dalam Dalam ion Crion Cr3+3+ terdapat 3 elektron tidak berpasangan terdapat 3 elektron tidak berpasangan
8. Sifat Magnetik8. Sifat Magnetik
b. Diamagnetikb. DiamagnetikAdalah zat yang Adalah zat yang semua elektronnya semua elektronnya berpasangan, ditolak berpasangan, ditolak oleh medan magnitoleh medan magnit
ItnawitaItnawita 5050
Animasi tabel berkalaAnimasi tabel berkala
Animasi unsur-unsurAnimasi unsur-unsur