Top Banner
itnawita itnawita 1 TABEL BERKALA TABEL BERKALA Penataan secara tabel dari Penataan secara tabel dari unsur-unsur berdasarkan unsur-unsur berdasarkan hukum berkala dinamakan hukum berkala dinamakan tabel berkala tabel berkala
50

Sistim Periodik

Dec 28, 2015

Download

Documents

Debby Novrioza
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistim Periodik

itnawitaitnawita 11

TABEL BERKALATABEL BERKALA

Penataan secara tabel dari unsur-Penataan secara tabel dari unsur-unsur berdasarkan hukum berkala unsur berdasarkan hukum berkala

dinamakan tabel berkaladinamakan tabel berkala

Page 2: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 22

Mendeleev, 1869Mendeleev, 1869 Unsur disusun berdasarkan kenaikan berat Unsur disusun berdasarkan kenaikan berat

atom, terdiri dari atom, terdiri dari 12 baris mendatar dan 8 12 baris mendatar dan 8 kolomkolom

Sifat fisik dan kimia dalam satu golongan Sifat fisik dan kimia dalam satu golongan berubah secara teratur dari atas ke bawahberubah secara teratur dari atas ke bawah

Dikosongkan tempat untuk atom-atom yang Dikosongkan tempat untuk atom-atom yang belum ditemukanbelum ditemukan

TABEL BERKALATABEL BERKALA

Page 3: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 33

Tabel Periodik ModernTabel Periodik Modern Daftar ini disusun berdasarkan konvigurasi Daftar ini disusun berdasarkan konvigurasi

elektron dari unsur elektron dari unsur Unsur-unsur dengan konvigurasi elektron Unsur-unsur dengan konvigurasi elektron

yang mirip, mempunyai sifat kimia yang yang mirip, mempunyai sifat kimia yang miripmirip

Sifat unsur berhubungan dengan konfigurasi Sifat unsur berhubungan dengan konfigurasi elektronelektron

TABEL BERKALATABEL BERKALA

Page 4: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 44

Hubungan sifat unsur dengan konfigurasi Hubungan sifat unsur dengan konfigurasi elektronelektron

1.1. Elektron tersusun dalam orbital Elektron tersusun dalam orbital

2.2. Hanya dua elektron saja yang dapat mengisi Hanya dua elektron saja yang dapat mengisi

setiap orbitalsetiap orbital

3.3. Orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit Orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit

4.4. Hanya n Hanya n22 orbital yang dapat mengisi kulit ke-n orbital yang dapat mengisi kulit ke-n

5.5. Ada berbagai macam orbital dengan bentuk Ada berbagai macam orbital dengan bentuk

yang berbeda, sebagai berikut:yang berbeda, sebagai berikut:

TABEL BERKALATABEL BERKALA

Page 5: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 55

a. Orbital - s = 1 orbital setiap kulita. Orbital - s = 1 orbital setiap kulit b. Orbital – p = 3 orbital setiap kulitb. Orbital – p = 3 orbital setiap kulit c. Orbital – d = 5 orbital setiap kulitc. Orbital – d = 5 orbital setiap kulit d. Orbital – f = 7 orbital setiap kulitd. Orbital – f = 7 orbital setiap kulit

TABEL BERKALATABEL BERKALA

Page 6: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 66

6.6. Elektron dibagian terluar dari atom yang Elektron dibagian terluar dari atom yang paling menentukan sifat kimia. Elektron ini paling menentukan sifat kimia. Elektron ini disebut elektron valensi. Reaksi kimia disebut elektron valensi. Reaksi kimia menyangkut elektron terluarmenyangkut elektron terluar

7.7. Unsur dalam suatu jalur vertikal Unsur dalam suatu jalur vertikal mempunyai susunan elektron terluar yang mempunyai susunan elektron terluar yang sama, karena itu mempunyai sifat kimia yang sama, karena itu mempunyai sifat kimia yang mirip. Jalur ini disebut golonganmirip. Jalur ini disebut golongan

8.8. Pada umumnya dalam satu golongan sifat Pada umumnya dalam satu golongan sifat unsur berubah secara teraturunsur berubah secara teratur

9.9. Jalur horizontal disebut perioda, sifat kimia Jalur horizontal disebut perioda, sifat kimia pada perioda berubah secara teraturpada perioda berubah secara teratur

TABEL BERKALATABEL BERKALA

Page 7: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 77

SubSub

kulitkulit

orbitalorbital ElektronElektron

maksimummaksimum

ss 11 22

pp 33 66

dd 55 1010

ff 77 1414

TABEL BERKALATABEL BERKALA

Page 8: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 88

Tabel Berkala ModernTabel Berkala Moderna. Golongana. Golongan

Berupa kolom vertikal dari unsur-unsurBerupa kolom vertikal dari unsur-unsur Berisi unsur dengan sifat kimia samaBerisi unsur dengan sifat kimia sama

b. Periodeb. Periode Baris mendatar pada tabelBaris mendatar pada tabel Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom

dari unsur, sifat kimia tidak samadari unsur, sifat kimia tidak sama

TABEL BERKALATABEL BERKALA

Page 9: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 99

TABEL BERKALATABEL BERKALA

Page 10: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 1010

LOGAMLOGAM KonduktorKonduktor Dapat melepaskan elektronDapat melepaskan elektron Dapat dibentuk dan lunakDapat dibentuk dan lunak

Page 11: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 1111

RapuhRapuh Dapat menerima elektronDapat menerima elektron Ikatan kovalenIkatan kovalen

NON LOGAMNON LOGAM

Page 12: Sistim Periodik

ItnawitaiItnawitai 1212

METALOIDMETALOID

Diantara logam & non logamDiantara logam & non logam

Page 13: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 1313

LOGAM ALKALILOGAM ALKALI

Page 14: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 1414

LOGAM ALKALI TANAHLOGAM ALKALI TANAH

Page 15: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 1515

HALOGENHALOGEN

Page 16: Sistim Periodik

TransisiTransisi 1616

LOGAM TRANSISILOGAM TRANSISI

Page 17: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 1717

GAS MULIAGAS MULIA

Page 18: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 1818

LOGAM TRANSISI DALAMLOGAM TRANSISI DALAM

Page 19: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 1919

+1+1+2+2 -1-1-2-2-3-3

BILANGAN OKSIDASIBILANGAN OKSIDASI

Page 20: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 2020

Penggolongan Unsur Penggolongan Unsur Pada Tabel BerkalaPada Tabel Berkala

A. Golongan :A. Golongan :

a. Sistem nomor : 1,2,3,….18a. Sistem nomor : 1,2,3,….18

IA….VIIIA; IIIB…VIIIB, IB, IIBIA….VIIIA; IIIB…VIIIB, IB, IIB

b. Nama :b. Nama : Logam Alkali (golongan 1, IA)Logam Alkali (golongan 1, IA) Logam Alkali Tanah (golongan 2,IIA)Logam Alkali Tanah (golongan 2,IIA) Halogen (golongan 17, VIIA)Halogen (golongan 17, VIIA) Gas mulia (golongan 18, VIIIA)Gas mulia (golongan 18, VIIIA)

Page 21: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 2121

Page 22: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 2222

Tabel berkala unsur-unsurTabel berkala unsur-unsur

Page 23: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 2323

Golongan IA Logam AlkaliGolongan IA Logam Alkali

LiLi 1s1s2 2 2s2s11

Na 1sNa 1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s3s11

KK 1s 1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s 3s22 3p 3p6 6 4s4s11

RbRb 1s 1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s 3s22 3p 3p66 4s 4s22 3d 3d1010 4p 4p66 5s5s11

Page 24: Sistim Periodik

ItnawiitaItnawiita 2424

Golongan IIA Logam Alkali TanahGolongan IIA Logam Alkali Tanah

BeBe 1s1s22 2s2s22

MgMg 1s1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s3s22

CaCa 1s1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s 3s22 3p 3p6 6 4s4s22

SrSr …………………………………………………………5s5s22

Page 25: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 2525

Golongan VIIA HalogenGolongan VIIA Halogen

F F 1s1s22 2s2s22 2p 2p55

ClCl 3s3s2 2 3p3p55

BrBr 4s4s22 3d3d10 10 4p4p55

II 5s5s22 4d4d1010 5p5p55

Page 26: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 2626

Golongan VIIIA Gas MuliaGolongan VIIIA Gas Mulia

He He 1s1s22

Ne Ne 1s1s22 2s2s2 2 2p2p66

Ar Ar 1s1s22 2s 2s22 2p 2p66 3s3s22 3p 3p66

KrKr 4s4s22 3d 3d1010 4p4p66

XeXe 5s5s22 4d 4d1010 5p5p66

Page 27: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 2727

Penggolongan UnsurPenggolongan Unsur A. A. Berdasarkan konfigurasi elektronBerdasarkan konfigurasi elektron a. Unsur Representatif( unsur utama)a. Unsur Representatif( unsur utama)

- unsur blok-s (ns- unsur blok-s (ns1,21,2)) - unsur blok-p (ns- unsur blok-p (ns2 2 npnp1 …61 …6))

b. Unsur Gas Muliab. Unsur Gas Mulia - - Konfigurasi elektron kulit luar 8 (nsKonfigurasi elektron kulit luar 8 (ns22 np np66))c.c. Unsur transisiUnsur transisi - unsur blok-d ((n-1)d- unsur blok-d ((n-1)d1…101…10

d. Unsur-unsur transisi dalamd. Unsur-unsur transisi dalam

- - Menyangkut 4f (lantanida) dan 5f (aktinida)Menyangkut 4f (lantanida) dan 5f (aktinida)

Page 28: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 2828

B. Logam dan Non logamB. Logam dan Non logam a. Logama. Logam

Mengkilap, penghantar panas, penghantar Mengkilap, penghantar panas, penghantar listrik, dapat ditempalistrik, dapat ditempa

b. Non logamb. Non logam Tidak mempunyai sifat logamTidak mempunyai sifat logam Densiti dan titik lebur < dari logamDensiti dan titik lebur < dari logam

c. Metalloidc. Metalloid Mempunyai sifat diantara logam dan non Mempunyai sifat diantara logam dan non

logamlogam d. Semikonduktord. Semikonduktor

Pada suhu kamar tidak mengantar listrik, Pada suhu kamar tidak mengantar listrik, tapi pada suhu tinggi mengantar listriktapi pada suhu tinggi mengantar listrik

Penggolongan UnsurPenggolongan Unsur

Page 29: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 2929

periode

GolonganGolongan

periode

Page 30: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 3030

6. Bilangan Oksidasi6. Bilangan Oksidasi

3. Energi Ionisasi3. Energi Ionisasi

1.1. Volume AtomVolume Atom 2. Jari-Jari Atom2. Jari-Jari Atom

4. AfinitasElektron4. AfinitasElektron

8. Titik Leleh & 8. Titik Leleh & Titik DidihTitik Didih

7. Keelektronegatifan 7. Keelektronegatifan &Kepolaran&Kepolaran

5. Sifat Magnetik5. Sifat Magnetik

Sifat-Sifat UnsurSifat-Sifat Unsur

Page 31: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 3131

Sifat-Sifat UnsurSifat-Sifat Unsur1. Volume Atom1. Volume Atom

Aluran volume Aluran volume atom terhadap atom terhadap nomor atomnomor atom

Volume atom

Nomor atom

Page 32: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 3232

1. Volume Atom1. Volume Atom

1.1. Kulit terluarKulit terluar Makin jauh kulit terluar dari Makin jauh kulit terluar dari

inti, makin besar volume atominti, makin besar volume atom

2. Tarikan kulit oleh inti2. Tarikan kulit oleh inti Makin besar muatan inti, makin Makin besar muatan inti, makin kuat kuat tarikan inti, makin kecil volume tarikan inti, makin kecil volume atomatom3. Tolakan antara elektron-elektron dalam atom3. Tolakan antara elektron-elektron dalam atom Makin banyak elektron dikulit terluar, makin Makin banyak elektron dikulit terluar, makin besar besar gaya tolakan dari elektron, makin besar volume gaya tolakan dari elektron, makin besar volume atomatom

Tergantung pada tiga faktor:Tergantung pada tiga faktor:

Page 33: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 3333

2. Titik Leleh dan Titik Didih2. Titik Leleh dan Titik DidihAtom-atom unsur alkali terikat dengan ikatan Atom-atom unsur alkali terikat dengan ikatan logam yang lemah karena setiap atom hanya logam yang lemah karena setiap atom hanya mempunyai satu elektron ikatan, dan bertambah mempunyai satu elektron ikatan, dan bertambah lemah jika jari-jari bertambah besarlemah jika jari-jari bertambah besarKarena itu titik leleh berkurang dari atas ke bawah Karena itu titik leleh berkurang dari atas ke bawah dalam satu golongandalam satu golongan

Unsur halogen dalam keadaan padat berupa kristal Unsur halogen dalam keadaan padat berupa kristal molekul yang terikat oleh gaya van der Waals yang molekul yang terikat oleh gaya van der Waals yang lemahlemahGaya ini bertambah jika jari-jari bertambah besar, Gaya ini bertambah jika jari-jari bertambah besar, oleh sebab itu titik leleh bertambah besar dari atas oleh sebab itu titik leleh bertambah besar dari atas ke bawah dalam satu golonganke bawah dalam satu golongan

Page 34: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 3434

2. Titik Leleh dan Titik Didih2. Titik Leleh dan Titik Didih

Titik leleh bergantung pada kekuatan relatif dari Titik leleh bergantung pada kekuatan relatif dari ikatanikatanKekuatan ikatan logam bergantung pada jumlah Kekuatan ikatan logam bergantung pada jumlah elektron valensielektron valensiKekuatan ini bertambh dari kiri kekanan dalam satu Kekuatan ini bertambh dari kiri kekanan dalam satu periode, mengakibatkan titik leleh bertambahperiode, mengakibatkan titik leleh bertambahDalam satu golongan, unsur transisi dari atas ke Dalam satu golongan, unsur transisi dari atas ke bawah kekuatan ikatannya bertambah, jadi titk leleh bawah kekuatan ikatannya bertambah, jadi titk leleh bertambahbertambah

Page 35: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 3535

Titik leleh

Nomor atom

Si

Logam transisi

Lantanida

2. Titik Leleh dan Titik Didih2. Titik Leleh dan Titik Didih

Page 36: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 3636

3. Energi Ionisasi3. Energi Ionisasi

Energi ionisasi adalah, energi yang diperlukan atom Energi ionisasi adalah, energi yang diperlukan atom untuk melepaskan satu atau lebih elektron terluarnyauntuk melepaskan satu atau lebih elektron terluarnya

1. Muatan inti yang efektif1. Muatan inti yang efektif2. Jarak antara elektron dan inti2. Jarak antara elektron dan inti3. Sekatan yang diberikan elektron berenergi rendah3. Sekatan yang diberikan elektron berenergi rendah (timbul karena tolak menolak elektron dalam (timbul karena tolak menolak elektron dalam orbital terisi penuh atau setengah penuh dengan orbital terisi penuh atau setengah penuh dengan elektron yang harus dilepaskan)elektron yang harus dilepaskan)

Faktor yang menentukan energi ionisasiFaktor yang menentukan energi ionisasi

Page 37: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 3737

Energi ionisasi Energi ionisasi vsvs Nomor atom Nomor atomE

ner

gi i

on

isas

i

Nomor atom(Z)

Periode

Page 38: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 3838

4. Afinitas Elektron4. Afinitas ElektronAdalah, energi yang dilepaskan jika atom Adalah, energi yang dilepaskan jika atom

menerima satu atau lebih elektron pada menerima satu atau lebih elektron pada kulit terluarnyakulit terluarnya

Dalam satu golongan , afinitas elektron Dalam satu golongan , afinitas elektron makin kecil dari atas ke bawah makin kecil dari atas ke bawah

Page 39: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 3939

Adalah panjang ikatan kovalen tunggal Adalah panjang ikatan kovalen tunggal antara dua inti atom yang identikantara dua inti atom yang identik

b. Jari-jari Non Logamb. Jari-jari Non Logam

5. Jari-Jari Atom5. Jari-Jari Atoma. Jari-jari Logama. Jari-jari LogamAdalah setengah jarak terpendek Adalah setengah jarak terpendek antara dua inti dalam padatanantara dua inti dalam padatan

Jari-jari AtomJari-jari Atom1.1. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari makin kecil, sesuai dengan bertambahnya muatan makin kecil, sesuai dengan bertambahnya muatan inti, hingga tarikan terhadap elektron makin kuatinti, hingga tarikan terhadap elektron makin kuat

2.2. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, jari-jari Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, jari-jari makin bertambah besar, karena kulit makin bertambah besar, karena kulit bertambahbertambah

Page 40: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 4040

Jari-jari AtomJari-jari Atom

Page 41: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 4141

Penampakan Elektron Kulit LuarPenampakan Elektron Kulit Luar

Page 42: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 4242

Jari-jari atom vs Nomor atomJari-jari atom vs Nomor atom

Nomor atom(Z)Jari-jari atom

Page 43: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 4343

6. Keelektronegatifan & Kepolaran6. Keelektronegatifan & Kepolaran

Dalam satu periode, dari kiri ke kanan Dalam satu periode, dari kiri ke kanan keelektronegatifan makin besarkeelektronegatifan makin besarDalam satu golongan, keelektronegatifan Dalam satu golongan, keelektronegatifan dari atas ke bawah makin kecildari atas ke bawah makin kecil

Kepolaran Kepolaran adalah, perbedaan adalah, perbedaan keelektronegatifan dua unsur keelektronegatifan dua unsur Keelektronegatifan F-Cl = 4,0 – 3,0 = 1,0Keelektronegatifan F-Cl = 4,0 – 3,0 = 1,0Keelektronegatifan Cl-Br = 3,0 - 2,8 = 0,2Keelektronegatifan Cl-Br = 3,0 - 2,8 = 0,2F-Cl lebih polar dari Cl-BrF-Cl lebih polar dari Cl-BrKekuatan ikatan bertambah jika perbedaan Kekuatan ikatan bertambah jika perbedaan keelektronegatifan bertambahkeelektronegatifan bertambah

Page 44: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 4444

7. Bilangan Oksidasi7. Bilangan Oksidasi

a.a. Logam yang ionnya mempunyai konfigurasi elektron Logam yang ionnya mempunyai konfigurasi elektron gas mulia mempunyai satu bilangan oksidasi, gas mulia mempunyai satu bilangan oksidasi, misalnya unsur alkali dan alkali tanah. Dalam misalnya unsur alkali dan alkali tanah. Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi positif senyawa mempunyai bilangan oksidasi positif

b.b. Unsur yang membentuk ion positif, orbital belum Unsur yang membentuk ion positif, orbital belum terisi penuh mempunyai beberapa bilangan terisi penuh mempunyai beberapa bilangan oksidasi. Misalnya Fe(II) dan Fe(III)oksidasi. Misalnya Fe(II) dan Fe(III)

Page 45: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 4545

c.c. Unsur bukan logam dapat mempunyai bilangan Unsur bukan logam dapat mempunyai bilangan oksidasi positif, jika bersenyawa dengan unsur lebih oksidasi positif, jika bersenyawa dengan unsur lebih elektronegatif. Bilangan oksidasi maksimum yang elektronegatif. Bilangan oksidasi maksimum yang dicapai sama dengan nomor golongan. Misalnya, dicapai sama dengan nomor golongan. Misalnya,

Cl, Cl, +1+1, Cl, Cl+5+5 dan Cl dan Cl+7+7 pada, ClO pada, ClO--, ClO, ClO33--, ClO, ClO44

--

d. Unsur bukan logam dengan bilangan oksidasi d. Unsur bukan logam dengan bilangan oksidasi negatif, mempunyai konfigurasi elektron gas mulia, negatif, mempunyai konfigurasi elektron gas mulia, misalnya Smisalnya S22

--, I, I--, Cl, Cl--

7. Bilangan Oksidasi7. Bilangan Oksidasi

Page 46: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 4646

8. Sifat Magnetik8. Sifat Magnetik

Paramagnetik adalah, zat yang mempunyai satu atau Paramagnetik adalah, zat yang mempunyai satu atau lebih elektron tidak berpasangan, tertarik dalam lebih elektron tidak berpasangan, tertarik dalam medan magnit, mempunyai momen magnetikmedan magnit, mempunyai momen magnetik

a. Paramagnetika. Paramagnetik

Dengan medan Dengan medan magnitmagnit

Tanpa medanTanpa medanmagnitmagnit

Page 47: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 4747

Suatu contoh zat paramagnetik Suatu contoh zat paramagnetik adalah feromagnetikadalah feromagnetik FerromagnetikFerromagnetik

Fe + SFe + S88

Dengan medanDengan medanmagnitmagnit

Tanpa medanTanpa medanmagnitmagnit

8. Sifat Magnetik8. Sifat Magnetik

Page 48: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 4848

Momen magnetikMomen magnetik

µ = √n(n+2)µ = √n(n+2)µ = momen magnitµ = momen magnitn = jumlah elektron yang n = jumlah elektron yang

tidak berpasangantidak berpasangan

8. Sifat Magnetik8. Sifat Magnetik

Page 49: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 4949

µ = √n(n+2)µ = √n(n+2)= = √3(3+2)√3(3+2)= 3,87 BM (Bohr magneton)= 3,87 BM (Bohr magneton)1 BM = 9273 erg/gauss1 BM = 9273 erg/gauss

Contoh:Contoh:Perkirakan momen magnit dari CrPerkirakan momen magnit dari Cr3+3+

Jawab:Jawab: Nomor atom Cr = 24Nomor atom Cr = 24Konfigurasi elektron CrKonfigurasi elektron Cr3+3+ adalah, [Ar] 3d adalah, [Ar] 3d33 Dalam Dalam ion Crion Cr3+3+ terdapat 3 elektron tidak berpasangan terdapat 3 elektron tidak berpasangan

8. Sifat Magnetik8. Sifat Magnetik

b. Diamagnetikb. DiamagnetikAdalah zat yang Adalah zat yang semua elektronnya semua elektronnya berpasangan, ditolak berpasangan, ditolak oleh medan magnitoleh medan magnit

Page 50: Sistim Periodik

ItnawitaItnawita 5050

Animasi tabel berkalaAnimasi tabel berkala

Animasi unsur-unsurAnimasi unsur-unsur