Top Banner
Anatomi fisiologi manusia SISTEM SIRKULASI BY. Gusttina Indriati
86

Sistim Peredaran Darah

Jan 20, 2016

Download

Documents

Novia Yunika
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistim Peredaran Darah

Anatomi fisiologi manusia

SISTEM

SIRKULASI

BY. Gusttina Indriati

Page 2: Sistim Peredaran Darah

PENDAHULUAN

Sistem peredaran darah berfungsi sebagai:

Alat pengangkut sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh,

Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan tubuh ke alat pengeluaran,

Mengedarkan hormon dan kelenjar endokrin ke bagian tubuh tertentu yang bertugas mengatur kegiatan fisiologis.

Sistem peredaran darah meliputi proses peredaran darah dan alat peredaran darah, yaitu jantung serta pembuluh-pembuluh darah yang berisi darah.

Selain peredaran darah, pada manusia terdapat peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.

Page 3: Sistim Peredaran Darah

I. ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH

ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH

JANTUNG PEMBULUH DARAH

ARTERI

VENA

KAPILER

Page 4: Sistim Peredaran Darah

A. JANTUNG

Jantung merupakan alat pemompa darah

Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/ sternum di atas diafragma.

Ukuran jantung manusia ± sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa dengan berat jantung ± 250-300 gr

Bentuk menyerupai jantung pisang, bagian atas tumpul disebut basis kordis dan bagian bawah agak runcing disebut apeks kordis.

Page 5: Sistim Peredaran Darah

Adapun bagian-bagian dari jantung, yaitu: Perikardium, selaput pembungkus jantung,

terdiri dari: lamina parietalis (sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung). Diantara kedua selaput ini terdapat kavum perikardii yang berisi cairan perikardii.

Miokardium, otot jantung Endokardium, selaput yang membatasi

ruangan jantung. Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu:

bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada bayi yang belum lahir terdapat lubang pada

atrium dexter dan atrium sinister (foramen ovale).

Page 6: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR STRUKTUR EKSTERIOR JANTUNG

Page 7: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR STRUKTUR INTERIOR JANTUNG

Page 8: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR KATUP JANTUNG

http://media.photobucket.com/image/jantung/undun_06/organ%20tubuh/RheumaticHeartDisease.jpg

Page 9: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR SIRKULASI DARAH DALAM JANTUNG

Page 10: Sistim Peredaran Darah

KATUP JANTUNG TERDIRI DARI :

Valvula trikuspidalis, yaitu katup yang membatasi

antara atrium dekstra dengan ventrikel dekstra.

Valvula bikuspidalis, yaitu katup yang membatasi

antara atrium sinistra dengan ventrikel sinistra.

Valvula semilunaris aorta, yaitu katup yang terdapat

antara ventrikel sinistra dengan aorta dimana darah

mengalir menuju ke seluruh tubuh.

Valvula semilunaris arteri pulmonalis, terletak

antara ventrikel dekstra dengan arteri pulmonalis,

dimana darah mengalir menuju paru-paru.

Page 11: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR KATUP JANTUNG

Page 12: Sistim Peredaran Darah

FUNGSI RUANGAN JANTUNG:

Atrium, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat masuknya darah yang berasal dari vena tubuh.

Ventrikel, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah pada saat meninggalkan jantung.

Atrium sisnister, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari vena pulmonalis yang kaya akan O2.

Atrium dekstra, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari vena cava superior dan vena cava inferior yang kaya akan CO2.

Ventrikel sinister, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah yang kaya akan O2 ke seluruh jaringa tubuh.

Ventrikel dekstra, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah yang kaya akan CO2 ke pulmo.

Page 13: Sistim Peredaran Darah

SIKLUS JANTUNG Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung) kontraksi,

relaksasi, & perubahan aliran darah melalui jantung; terjadi akibat perubahan ritmis dari aktivitas kelistrikan jantung

Setiap siklus jantung terdiri dari 7 fase:1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik2. Ejeksi cepat3. Ejeksi lambat4. Relaksasi ventrikel isovolumetrik5. Pengisian ventrikel cepat6. Pengisian ventrikel lambat7. Sistol atrium

Sistol ventrikel

Diastol ventrikel

Page 14: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR SIKLUS JANTUNG

Page 15: Sistim Peredaran Darah

PENGONTROLAN KERJA JANTUNG

Page 16: Sistim Peredaran Darah

KERJA JANTUNG

PERIODE KONTRIKSI (PERIODE SISTOLE)

Suatu keadaan dimana jantung bagian ventrikel dalam keadaan menguncup

PERIODE DILATASI (PERIODE DIASTOLE)

Suatu keadaan dimana jantung mengembang

PERIODE ISTIRAHAT

Yaitu waktu antara periode kontriksi dan dilatasi dimana jantung kira-kira berhenti

kira-kira 1/10 detik.

TERDIRI DARI

3 PERIODE

Page 17: Sistim Peredaran Darah

PEREDARAN DARAH

Peredaran darah manusia merupakan peredaran

darah tertutup karena darah yang dialirkan dari

dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan

darah mengalir melewati jantung sebanyak dua

kali sehingga disebut sebagai peredaran darah

ganda  yang terdiri dari :a. Peredaran darah panjang (sistemik)

b. Peredaran darah pendek (pulmonal)

Page 18: Sistim Peredaran Darah

Peredaran Darah Panjang/ Besar/ Sistemik

Adalah peredaran darah yang mengalirkan

darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri

jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.

Oksigen bertukar dengan karbondioksida di

jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya

karbondioksida dibawa melalui vena menuju

serambi kanan (atrium) jantung.

Page 19: Sistim Peredaran Darah

PEREDARAN DARAH SISTEMIK

Page 20: Sistim Peredaran Darah

Peredaran Darah Pendek/ Kecil/ Pulmonal

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari

jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang

kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru

melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah

tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen

yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung

melalui vena pulmonalis.

Page 21: Sistim Peredaran Darah

PEREDARAN DARAH PULMONARY

Page 22: Sistim Peredaran Darah

Sistem peredaran darah kecil/pendek,

skemanya :

Ventrikel dexter → arteri pulmonalis → pulmo → vena

pulmonalis → atrium sinister.

Sistem peredaran darah besar/panjang,

Skemanya:

Ventrikel sinister → aorta → arteri → pembuluh kapiler

yang meliputi arteriole dan venula → vena cava superior

dan vena cava inferior → sistema porta hepatica →

atrium dexter.

Page 23: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR PEREDARAN DARAH

http://3.bp.blogspot.com/_5XXLrXYo1s0/SeQ8691NzKI/AAAAAAAAAEY/Kr2yWc792to/s320/peredaran+darah.jpg

Page 24: Sistim Peredaran Darah

♥ Suara jantung I ( lubb), yaitu suara yang ditimbulkan oleh penutupan dari valvula bicuspidalis dan valvula tricuspidalis (katup atrioventrikular), menimbulkan suara panjang.

♥ Suara jantung II (dupp), yaitu suara yang ditimbulkan oleh penutupan dari valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris pulmonal, menimbulkan suara pendek dan tajam.

SUARA JANTUNG

Page 25: Sistim Peredaran Darah

♥ Katup-katup tersebut akan membuka dan menutup secara pasif disebabkan oleh perbedaan tekanan antara atrium dengan ventrikel, maupun antara ventrikel dengan aorta ataupun trunkus pulmonalis.

♥ Secara klinis, sistole adalah periode yang terjadi diantara suara jantung I dengan suara jantung II, sedangkan diastole adalah periode yang terjadi diantara suara jantung II dengan suara jantung I.

Page 26: Sistim Peredaran Darah

DENYUT JANTUNG

Jantung manusia berdenyut kira-kira 70 – 80 kali setiap menit, sehingga dalam sehari ± 100.000 kali.

Pada bayi yang baru lahir berdenyut ± 130 setiap menit.

Umur 20 tahun ± 72 / menit dan

45 tahun ± 75 / menit.

Page 27: Sistim Peredaran Darah

ECG MERUPAKAN PENGUKUR DENYUT JANTUNG

Page 28: Sistim Peredaran Darah

TEKANAN DARAH

Sistole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung

mengecil/ kontraksi sehingga tekanan darahnya

menjadi besar/ tinggi. Berkisar antara ± 120

mmHg.

Diastole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung

membesar/ relaksasi sehingga tekanan darahnya

menjadi kecil/ rendah. Berkisar antara ± 80 mmHg.

Kisaran untuk tekanan darah orang dewasa yang

normal adalah 120/80 mmHg

Page 29: Sistim Peredaran Darah
Page 30: Sistim Peredaran Darah
Page 31: Sistim Peredaran Darah

MENGUKUR TEKANAN DARAH MENGGUNAKAN TENSIMETER

http://farm1.static.flickr.com/63/166404055_3a32887233.jpg

Page 32: Sistim Peredaran Darah

B. PEMBULUH ARTERI

Tempat mengalir darah yang dipompa dari

bilik

Merupakan pembuluh yang liat dan elastis

Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada

pembuluh balik

Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris)

yang berada tepat di luar jantung Aliran darah berasal dari jantung Bila ada luka darah memancar keluar

Page 33: Sistim Peredaran Darah

Pembuluh arteri terdiri atas :a. Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju

ke seluruh tubuh

b. Arteriol yaitu percabangan arteri

Dinding arteri terdiri atas 3 lapis yaitu : Lapisan bagian dalam yang terdiri atas

Endothelium Lapisan tengah terdiri atas otot polos

dengan serat elastis Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan

ikat serat elastis

Page 34: Sistim Peredaran Darah

ARTERI

Page 35: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR PEMBULUH ARTERI

Page 36: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR ARTERI PADA JANTUNG

Page 37: Sistim Peredaran Darah

C. PEMBULUH VENA

Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di

kenali, berwarna kebiru-biruan.

Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.

Tekanan pembuluh lebih lemah dibandingkan

pembuluh nadi

Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit

(valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak

berbalik arah. Katup berada disepanjang pembuluh

Bila ada luka Darah Tidak memancar

Page 38: Sistim Peredaran Darah

Pembuluh vena terdiri dari :

Vena cava superior yang bertugas

membawa darah dari bagian atas tubuh

menuju serambi kanan jantung.

Vena cava inferior yang bertugas

membawa darah dari bagian bawah tubuh

ke serambi kanan jantung.

Vena cava pulmonalis yang bertugas

membawa darah dari paru-paru ke

serambi kiri jantung.

Page 39: Sistim Peredaran Darah
Page 40: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR PEMBULUH VENA

Page 41: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR VENAI PADA JANTUNG

Page 42: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR PEREDARAN DARAH.Darah Berjalan Dari Arteri Ke Arteriole, Ke Kapiler, Ke Venule

Dan Ke Vein

Page 43: Sistim Peredaran Darah
Page 44: Sistim Peredaran Darah

PERBEDAAN VENA DENGAN ARTERI

OBYEK ARTERI (PEMBULUH NADI) VENA (PEMBULUH BALIK)

Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis

Aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung

Darah Kaya O2 kecuali arteri

pulmonalis.

Kaya CO2 kecuali vena

pulmonalis.

Tekanan Jika terpotong darah memancar.

Jika terpotong, darah hanya

menetes.

Letak Agak ke dalam Di permukaan tubuh

Katup Hanya satu di pangkal aorta. Banyak terdapat di sepanjang

vena yang besar.

Nama Sesuai dengan organ yang

dituju.

Sesuai dengan organ yang

ditinggalkan.

Page 45: Sistim Peredaran Darah

D. PEMBULUH KAPILER Merupakan pembuluh atau cabang terkecil dari arteri dan

vena.

Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran trasal.

Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler

Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.

Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.

Page 46: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR PEMBULUH KAPILER

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=249

Page 47: Sistim Peredaran Darah

II. DARAH DAN FUNGSI DARAH

A. DARAH

BAGIAN-BAGIAN

DARAH

SEL-SEL DARAH

(BAGIAN YG PADAT)

ERITROSIT

(SEL DARAH MERAH)

LEUKOSIT

(SEL DARAH PUTIH)

TROMBOSIT (KEPING DARAH)

PLASMA DARAH (BAGIAN YG CAIR)

SERUM

FIBRINOGEN

Page 48: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR PEMBENTUKAN DARAH

Page 49: Sistim Peredaran Darah

KOMPOSISI DARAH

AIR 91%

PROTEIN (3%)

ALBUMIN, GLOBULIN,

PROTOMBIN DAN FIBRINOGEN

MINERAL 0.9%

NaCl, Na2CO3, GARAM FOSFAT,

Mg, Ca dan zat besi

BAHAN ORGANIK 0.1%

GLUKOSA, LEMAK, ASAM URAT, KREATININ,

KOLESTEROL DAN ASAM AMINO

KOMPOSISI DARAH

Page 50: Sistim Peredaran Darah

Darah manusia bewarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen.

Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

WARNA DARAH

Page 51: Sistim Peredaran Darah

A. 1 ERITROSIT (sel darah merah) Tidak berinti Mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa

hemin dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2),

Bentuk bikonkav Dibuat dalam sumsum merah tulang pipih sedang pada

bayi dibentuk dalam hati Umur eritrosit ± 120 hari. Dalam 1 mm3 terkandung ± 5 juta eritrosit (laki-laki) dan

± 4 juta eritrosit (wanita) Setelah tua sel darah merah akan dirombak oleh hati

dan limpa. dijadikan zat warna empedu (bilirubin). Bila eritrosit tidak mampu berfungsi kurang dari 120 hari

maka akan menderita Thallaasemia

Page 52: Sistim Peredaran Darah

PEREDARAN ERITOSIT

Page 53: Sistim Peredaran Darah

A. 2 LEUKOSIT (sel darah putih)

Mempunyai inti

Setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih

Bergerak secara amoeboid dan dapat menembus dinding kapiler, sehingga disebut Diapedesis

Bersifat fagositosis yang dapat memakan kuman/ bibit penyakit.

Dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium di sumsum tulang untuk granulosit dan kelenjar limpha untuk agranulosit

Bila jumlahnya kurang dari standar maka akan menyebabkan penyakit lekopeni.

Bila jumlahnya melebihi dari jumlah normal maka akan meneyebabkan penyakit lekotosis ex. leukemia

Page 54: Sistim Peredaran Darah

Leukosit, meliputi : GRANULOSIT

merupakan sel darah putih yang bergranula : Neutrofil : granula merah kebiruan, bersifat fagosit. Basofil : granula biru, fagosit. Eosinofil : granula merah, fagosit.

AGRANULOSIT

Merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula :

Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak

cepat. Limphosit : berinti satu, untuk imunitas, tidak dapat

bergerak.

Page 55: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR SEL DARAH PUTIH

Page 56: Sistim Peredaran Darah

GAMBAR UJI DARAH UNTUK MELIHAT SEL DARAH PUTIH

Page 57: Sistim Peredaran Darah

MACAM LEUKOSIT KANDUNGAN WARNA

JUMLAH INTI UMUR FUNGSI

granulosit bersifat fagosit

EOSINOFIL mengandung bintik kemerahan

2 buah Tidak dikatehui

Untuk membunuh bibit penyakit

BASOFIL Mengandung bintik biru

Tidak ada karena

bentuknya berbaur

dengan sel

Tidak diketahui

untuk meningkatkan reaksi peradangan,

anti alergi, dan perpindahan leukosit

lain

NEUTROFIL - 3 buah 7 jam fagositosit mikrobia dan jaringan yang

rusak

agranulosit

MONOSIT - 1 buah dan paling besar

3 hari bersifat fagosit dan bergerak cepat

LIMFOSIT - 1 buah dan lebih kecil dari

inti monosit

- untuk imunitas dan menghasilkan antibody

MACAM-MACAM LEUKOSIT

Page 58: Sistim Peredaran Darah
Page 59: Sistim Peredaran Darah

A. 3 TROMBOSIT (sel darah pembeku)

Tidak berinti dan mudah pecah,

Bentuk tidak teratur,

Berperan dalam pembekuan darah,

Keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit.

Umurnya ± 8 hari. Berfungsi dalam proses pembekuan darah. Bila enzim trombokinase tidak dapat dihasilkan dengan

baik/ kurang dari normal karena jumlah trombosit yang kurang atau rusaknya trombosit maka akan menyebabkan darah sukar berhenti apabila terjadi luka. Penyakit darah sukar berhenti pada saat terjadi luka disebut dengan Hemofilia.

Page 60: Sistim Peredaran Darah

A.4 PLASMA DARAH (cairan darah)

Kandungan plasma darah

a. Protein, meliputi :

Fibrinogen : untuk pembekuan darah

Albumin : menjaga tekanan osmotik darah

Globulin : membentuk zat kebal / zat antibodi

Berdasarkan kerjanya zat anti dibedakan :

Prepsipitin : kerjanya menggumpalkan darah

Lisin : memecah antigen

Antitoksin : menetralkan racun

Page 61: Sistim Peredaran Darah

b. Serum yaitu cairan yang berwarna bening bila darah

diendapkan. Bewarrna jernih putih kekuningan Mengandung antiibodi Jenis antibodi :

Presipitin, berperanan dalam menggumpalkan antigen.

Lisin, berperanan dalam menguraikan kuman.

Antitoksin, berperanan dalam menawarkan racun.

Page 62: Sistim Peredaran Darah

c. Sari-sari makanan, meliputi: glukosa asam amino asam lemak gliserin

d. Garam mineral, meliputi : kation :

Na+, K+2, Ca+2, Mg+2

anion :

Cl-, HCO3 -, PO4-e. Zat hasil produksi sel,

meliputi: hormon enzim antibodi

f. Zat hasil sisa metabolisme, meliputi : urea asam urea

g. Gas-gas pelepasan, meliputi : O2

CO2

N2

Page 63: Sistim Peredaran Darah

KANDUNGAN DARAH

http://visual.merriam-webster.com/images/human-being/anatomy/blood-circulation/composition-blood.jpg

http://www.pennhealth.com/health_info/images/19432.jpg

Page 64: Sistim Peredaran Darah

PENGGOLONGAN DARAH

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah.

Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).

Di dunia ini dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.

Page 65: Sistim Peredaran Darah

GOLONGAN DARAH ABO

Dipelopori oleh Dr.Karl Landsteiner dan Donath, membagi golongan darah berdasarkan antigen (aglutinogen) dan antibody (aglutinin).

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=rbcantigen&part=ch05ABO

Page 66: Sistim Peredaran Darah

SKEMA GOLONGAN DARAH

http://duongchan.files.wordpress.com/2007/05/abobloodsystem.jpg

Page 67: Sistim Peredaran Darah

Golongan darah A memiliki sel darah merah dengan

antigen A menghasilkan antibodi terhadap antigen B

dalam serum darahnya. O

orang dengan golongan darah A - hanya dapat

menerima darah dari orang dengan golongan darah A -

atau O –

Golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan

sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap

antigen A dalam serum darahnya.

Orang dengan golongan darah B - hanya dapat

menerima darah dari orang dengan dolongan darah B -

atau O -

Page 68: Sistim Peredaran Darah

Golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan

antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi

terhadap antigen A maupun B.

Orang dengan golongan darah AB-positif dapat

menerima darah golongan darah ABO apapun dan

disebut resipien universal.

Namun, golongan darah AB + tidak dapat mendonorkan

darah kecuali pada sesama AB +.

Page 69: Sistim Peredaran Darah

Golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen,

memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.

Golongan darah O - dapat mendonorkan darahnya

kepada golongan darah ABO apapun dan disebut

donor universal.

Namun, golongan darah O - hanya dapat menerima

darah dari sesama O-negatif.

Page 70: Sistim Peredaran Darah

PENGUJIAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN ANTI SERUM

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2008/06/21/article-1028274-01A7982200000578-632_468x344_popup.jpg

RH + SERUM ANTI A

SERUM ANTI B

RH - GOLONGAN DARAH

Page 71: Sistim Peredaran Darah

GOLONGAN DARAH Rhesus (Rh) Terdapat ± 30 tipe antigen Rh, salah satunya adalah antigen

tipe- D. Antigen- D bersifat sangat antigenik dibandingkan dengan antigen

Rh lainnya. Orang yang memiliki antigen (memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya) ini dikatakan Rh positif (+).

Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya (tidak memiliki antigen- D) berarti dikatakan Rh negatif (-).

Faktor Rhesus penting. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh- dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh (D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan hamil karena faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan.

Page 72: Sistim Peredaran Darah

Pengaruh Rh- dari ibu terhadap janin Rh +

Page 73: Sistim Peredaran Darah

Resipien, yaitu orang yang menerima transfusi darah. Yang harus diperhatikan adalah macam agglutinin dalam plasma darah.

Donor, yaitu orang yang menyumbangkan atau memberikan darahnya. Yang harus diperhatikan adalah jenis aglutinogen dalam eritrosit.

Aglutinasi, yaitu proses pertemuan aglutinogen pada donor dengan agglutinin pada resipien yang sejenis.

Yang harus diperhatikan pada donor adalah jenis aglutinogen dalam eritrositnya dan pada resipien adalah macam agglutinin dalam plasma darah/serum darahnya.

TRANSFUSI DARAH

Page 74: Sistim Peredaran Darah

SKEMA TRANSFUSI DARAH ABO

Donor

Resipien

A B AB O

A - -

B - -

AB

O - - -

Page 75: Sistim Peredaran Darah

SKEMA TRANSFUSI DARAH Rh

Donor

Resipien

A+ A- B+ B- AB+ AB- 0+ 0-

A+ A- B+ B-

AB+ AB- 0+ 0-

Page 76: Sistim Peredaran Darah

B. FUNGSI DARAH

Darah adalah cairan jaringan tubuh.

Fungsi utamanya adalah: Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh

plasma darah Mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang

bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari

tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal

Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.

Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah

Menutup luka yang dilakukan oleh keping-keping darah Menjaga kestabilan suhu tubuh.

Page 77: Sistim Peredaran Darah

PEMBULUH DARAH LIMFE

Page 78: Sistim Peredaran Darah
Page 79: Sistim Peredaran Darah
Page 80: Sistim Peredaran Darah
Page 81: Sistim Peredaran Darah
Page 82: Sistim Peredaran Darah
Page 83: Sistim Peredaran Darah
Page 84: Sistim Peredaran Darah

KELAINAN-KELAINAN PADA DARAH

VARISES

adalah pelebaran pada pembuluh vena yang membuat pembuluh dasar membesar dan terlihat secara kasat mata yang umumnya terdapat pada bagian lipatan betis.

http://1.bp.blogspot.com/_MCdLOttsqWw/SD0BLxiuWvI/AAAAAAAAAgg/

awPSs7Pv9c4/s320/varicose+vein.jpg

Page 85: Sistim Peredaran Darah

ANEMIA

adalah suatu kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah akibat kurangnya kandungan hemoglobin dalam darah. Akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen dan berasa lemas karena hemoglobin bertugas mengikat oksigen untuk disebarkan ke seluruh badan.

http://www.pennhealth.com/health_info/pregnancy/graphics/images/en/19725.jpg

Page 86: Sistim Peredaran Darah

Sekian

Terima Kasih