Sistem Urinaria dalam Peranannya sebagai Homeostasis.pptx

7/16/2019 Sistem Urinaria dalam Peranannya sebagai Homeostasis.pptx

1/18

Sistem Urinaria dalam

Peranannya sebagai Homeostasis

Jelita Septiwati Sitanggang

102011385


2/18

Identifikasi Istilah

Pitting Oedem

cara pemeriksaan oedem dimana oedem akan tetap

cekung setelah penekanan ringan, dengan ujung jari,

dan akan jelas terlihat setelah terjadi retensi cairan

minimal sebanyak 4,5kg.

Asitespenimbunan cairan serosa (mirip serum) di rongga

peritoneum.


3/18

HIPOTESIS

Kaki bengkak, perut buncit dan hipertensi

terjadi karena ada gangguan mekanisme kerja

ginjal


4/18

Si

st

e

m

U

ri

na

r

i

a


5/18


6/18


7/18

Fungsi Ginjal

1. Homeostasis : keseimbangan cairan tubuh

2. Ekskresi : sisa metabolik & senyawa lain

3. Hormonal : eritropoetin & renin

4. Metabolisme : vit D calcitriol


8/18

FILTRASI

Permeabilitas >>

Gaya Starling

a. Tek. Hidro glomerulusb. Tek. Hidro kaps

bowman

c. Tek. Onkotik

Komposisi filtrat


9/18

AUTOREGULASI

Faktor internal

a. Miogenik

b. Tubuluglomerulus

feedback

Faktor miogenik

a. Tek darah

aferen konstriksib. Tek. Darah

aferen dilatasi


10/18

REABSORBSI

GFR : ukur jmlh filtrat

Ada 2 jenis, yaitu :

a. Reabsorbsi obligat

b. Reabsorbsi fakultatif

T. Aktif primer : ion Na

T.pasif : air, anion, urea

T. Aktif sekunder :kotransport Na+ dgnpembawa protein


11/18

SEKRESI

cara penambahan senyawa ke dalam filtrat

Ion hidrogen : pH cairan tubuh

Ion Kalium : Selektif, aldosteron

ion bikarbonat : dlm bntuk CO2 sgt larut dlm

lemak, difusi sgt cepat

Ion organik : kadar dlm darah >> N


12/18

COUNTER CURRENT

mekanisme 2 buah pembuluh yang berjalan berdekatandan sejajar namun memiliki arah yang berlawanan

ansa henle pars ascenden & ansa henle pars descenden

Counter current multiplier cairan interstisiel medulla hiperosmolar,

air dapat keluar dari ansa henle

terjadi pemekatan urin.

Counter current exchanger ( vasa recta ) permeabel terhadap solute dan air

mempertahankan hiperosmolaritas medulla

mengangkut nutrient dan O2 ke tubulus.


13/18


14/18

HORMON

ADH : hipotalamus kel. Hipofisis respon

perubahan osmolaritas plasma

Eritropoetin : stimulasi sumsum tulang

1,25-dihidrovitamin D3 : mengatur K & P

Aldosteron : menahan Na reabs air

Renin : respon thdp Na saat Tek darah

Prostaglandin dan Bradikinin

Respon thdp iskemia ginjal & stimulasi simpatis


15/18

Hubungan kasus dengan skenario

Faktor-faktor fisiologis yang menyebabkan

edema adalah :

1. Peningkatan tekanan hidrostatik

2. Penurunan tekanan onkotik plasma

3. Obstruksi saluran limfe

4. Peningkatan permeabilitas kapiler5. Gangguan pertukaran natrium/keseimbangan

elektrolit


16/18

Edema terkumpul di rongga potensial

(efusi) asites hipertensi

Tjd gangguan keseimbangan cairan tubuh

Faktor usia : degenerasi


17/18

KESIMPULAN

ginjal penting dalam tubuh untuk

menyeimbangkan cairan elektrolit di dalam

tubuh (homeostasis)

jika ada gangguan dalam mekanisme kerja

ginjal dapat menyebabkan cairan tubuh tidak

seimbang sehingga mengakibatkan seseorang

mengalami edema, asites dan hipertensi.


18/18

Sistem Urinaria dalam Peranannya sebagai Homeostasis.pptx

Documents