Top Banner
Sistem saraf pada vertebrata Oleh : Kelompok VII Debora Sumarti Tambunan Evelyn Elinawati Waruwu Melisa Jojor Tambunan Wida Elfri Sitorus
23

sistem saraf

Jan 13, 2015

Download

Education

debora sumarti

sistem saraf pada hewan vertebrata
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: sistem saraf

Sistem saraf pada vertebrata

Oleh :Kelompok VII

Debora Sumarti TambunanEvelyn Elinawati Waruwu

Melisa Jojor TambunanWida Elfri Sitorus

Page 2: sistem saraf

SYSTEM SARAF PADA HEWAN TINGKAT TINGGI

Sistem Saraf

Sistem yang khas bagi hewan, karena sistem saraf ini tidak dimiliki oleh tumbuhan.

Sistem saraf yang dimiliki oleh hewan berbeda-beda, semakin tinggi tingkatan hewan semakin komplek sistem sarafnya.

Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan.

Page 3: sistem saraf

Gambar : Bagian-bagian Sel Saraf (Neuron)

Page 4: sistem saraf

PEMBAGIAN SISTEM SARAF PADA VERTEBRATA

1. Sistem Saraf PusatSistem saraf pusat (SSP) meliputi otak (Latin: 'ensephalon') dan sumsum tulang belakang (Latin: 'medulla spinalis').

a. Otak besar (serebrum) Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.

Page 5: sistem saraf

Fungsi cerebrum di bagi menjadi sebagai berikut:

Cortex cerebri mempunyai fungsi yang menyangkut proses mental dengan segala manifestasinya, pengindraan, pengendalian saraf yang sampai neuron-neuron cortex cerebri.

Daerah (pusat) pengindraan pada cortex cerebrum yang telah diketahui adalah pusat pengliatan, terdapat pel lobus ocipitaus (dari dataran tengah sampai ujung belakang).

Membantu mengendalikan gerak-gerak volunter sehingga memungkinkan kontraksi otot sriata yang sesuai dengan kemauan kita.

Page 6: sistem saraf

Sebagai pusat pendengaran adalah terdapat pada lobus temporalis di tepi atas.

Sebagai pusat pembau adalah terdapat pada lobus temporalis pada gyrus permukaan media yang dinamai uncus dan hipocampous.

Sebagai pusat pengecap adalah lokasinya di dekat insula reil

Sebagai pusat bicara. Sebagai pusat yang ada hubungannya dengan

proses belajar, mengingat, emosi, kecerdasan, melihat massa depan, kesadaran atas diri pribadi, memusatkan perhatian, kesadaran umum dan beberapa fungsi asosiasi.

Page 7: sistem saraf

b. Otak Tengah (Mesenfalon)Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin.

c. Otak kecil (Cerebllum) Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh.

Fungsi cerebellum Mengendalikan kinerja otak secara sinergik Berkaitan dengan postural reflek Menjaga keseimbangan

Page 8: sistem saraf

PERBANDINGAN ANATOMI CEREBLLUM

Pada Amphibia: juga masih sederhana.

Pada Reptilia: ada berbagai macam tergantung macam-macam gerakan. Misalnya pada Ophidia (ular) cerebellum tetap berupa lembaran.

Pada Aves: bentuk seperti topi baja dan dihubungkan dengan medulla oblagata oleh crura cereblli.

Pada Mamalia: di sisi cerebellum tumbuh dengan baik dan menempel pada Hemisphaerium cereblli

Page 9: sistem saraf

d. Medulla Oblongata (sumsum sambung)Medulla oblongata adalah bagian otak yang

paling sedikit mengalami perkembangan. Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

Fungsi medulla oblongata Sebagai pusat pengaturan penyempitan dan

pelebaran pembuluh darah Sebagaim pusat pengatur percepatan dan

penghambat denyut jantung Pusat pernapasan Pusat-pusat lainnya adalah pusat muntah, pusat

bersin, pusat batuk, dan pusat menelan

Page 10: sistem saraf

e. Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang. Memiliki fungsi sebagai jalan penghubung (tractus projeksi) antara medula spinalis dan bagian otak yang lain.

Page 11: sistem saraf

f. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang ini pusat gerak refleks dan juga menghantarkan rangsangan ke otak.

Gambar Bagian-bagian Sumsum tulang belakang

Page 12: sistem saraf

2. SISTEM SARAF TEPI ( SOMATIS )

    Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

Sistem Saraf Sadar ( somatis )

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.

Page 13: sistem saraf

Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari: Tiga pasang saraf sensori Lima pasang saraf motor Empat pasang saraf gabungan sensori dan

motor. 

Saraf Otonom ( saraf tak sadar)Sistem saraf otonom disusun oleh

serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.

Page 14: sistem saraf

TABEL FUNGSI SARAF OTONOM

Page 15: sistem saraf

MEKANISME PENGHANTAR IMPULS

Impuls dapat dihantarkan melalui 2 cara, di antaranya adalah :

1. pengantar implus melalui sel saraf 2. pengantar implus melalui sinapsis.

Page 16: sistem saraf

SISTEM SARAF PADA VERTEBRATASistem saraf

pada piscesOtak dan

sumsum tulang belakang merupakan pusat susunan saraf pada ikan. Ikan tidak mempunyai telinga tengah jadi tidak ada gendang telinga. Oleh sebab itu, vibrasi atau suara diterima dan diteruskan melalui kepala atau tubuh.

Garis lateral tubuh mempunyai perluasan di daerah kepala dan berguna untuk mendeteksi perubahan tekanan arus air (seperti menghindar dari batu-batuan).

Page 17: sistem saraf

SISTEM SARAF PADA AMPHIBI

Otak amfibi terbagi atas lima bagian dan serebellum merupakan bagian yang terkecil. Ada 10 saraf kranial. Tiga saraf pertama membentuk pleksus brakeal. Saraf ke-7, ke-8, dan ke-9 membentuk pleksus iskiadikus.

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis).

Page 18: sistem saraf

SISTEM SARAF PADA REPTILIA

Otak dengan dua lobus olfaktorius yang panjang, hemisfer serebral, 2 lobus optikus, serebellum, medulla oblongata yang melanjut ke korda saraf. Di bawah hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan syaraf optikus, infundibulum, dan hipofisis.

Pada lidah terdapat kuncup-kuncup perasa, dan terdapat organ pembau pada rungga hidung.

Page 19: sistem saraf

SISTEM SARAF PADA AVES

Hidung sebagai organ pembau. Mata besar dengan pekten yaitu sebuah membran bervaskulasi dan berpikmen yang melekat pada mangkuk optik. Penglihatan terhadap warna sangat tajam dan cepat berakomodasi pada berbagai jarak.

Page 20: sistem saraf

JENIS-JENIS OTAK PADA AVES

Page 21: sistem saraf

SISTEM SARAF PADA MAMALIA

Serebelum juga besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah. Setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Mempunyai telinga luar. Gelombang suara disalurkan melalui meatus auditori eksternal ke membran tympani. organ pembau lebih efektif, karena membran olfaktori itu lebih luas.

Page 22: sistem saraf

GAMBAR OTAK DAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA

Page 23: sistem saraf

TERIMA KASIH