Top Banner
SISTEM RESPIRASI Kelompok 2 1.Dwi Ranti Dhea Karima 2.Erika 3.Evan Suhendra 4.Faizah Najlawati 5.Gita Lestari
19

Sistem Respirasi - Dhea Budiman

Aug 06, 2015

Download

Education

Dhea Budiman
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

SISTEM RESPIRASI

Kelompok 2

1.Dwi Ranti Dhea Karima

2.Erika

3.Evan Suhendra

4.Faizah Najlawati

5.Gita Lestari

Page 2: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

PETA KONSEP

Respirasi Pada Manusia

Kelainan Pada Sistem

Pernapasan

Sistem Pernapasan Pada Hewan

A. Alat PernapasanB. Proses PernapasanC. Mekanisme

PernapasanD. Frekuensi

PernapasanE. Volume Udara

PernapasanF. Proses Pertukaran

O2 dan CO2

G. Pernapasan Buatan

1. Asma2. Sinusitis3. Renitis4. Bronkitis5. Tonsilitis6. TBC7. Emfisema8. Difteri9. Asfiksi10. Pneumonia

1. Struktur alat pernapasan burung

2. Proses pernapasanpada burung

SISTEM RESPIRASI

Page 3: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

Sistem Respirasi pada Manusia

Bernapas adalah menghirup dan menghembuskan udaramelalui

paru-paru, sedangkan respirasi (pernapasan) adalah seluruh

proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida, serta

pembentuan energi yang terjadi di dalam tubuh.

1. Respirasi Aerob (oksidasi)

Proses ini merupakan pemecahan molekul dengan menggunakan oksigen, reaksi umumnya sebagai berikut:

C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 675 kalori

2. Respirasi Anaerob

Proses ini merupakan pemecahan molekul tidak menggunakan oksigen, reaksi umumnya sebagai berikut:

C6H12O6 → 2C2H5OH + CO2 + 28 kalori

Page 4: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

3. Rantai Transportasi Elektron Transpor elektron terjadi di dalam mitokondria yang banyak menghasilkan ATP. Reaksi menghasilkan ATP melibatkan sistem elektron pembawa. Pada reaksi ini yang berperan penting adalah NADH, FAD, dan molekul-molekul khusus dalam respirasi antara lain Ko-enzim A, flavoprotein, dan sitokrom. Hasil akhir dari reaksi transpor elektron adalah H2O. Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:

10 NADH + 5O2 → 10 NAD+ + 10H2O + 30 ATP2 FADH2 + O2 → 2 FAD + 2H2O + 4 ATP

Page 5: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

A. Alat Pernapasan Manusia 1. Hidung

Hidung merupakan alat pernapasan paling awal yang dilalui udara. Di dalam rongga hidung udara mengalami penyaringan oleh rambut-rambut kecil (silia) dan penghangatan karena adanya kontak rambut-rambut kecil (silia) yang ada di dalam rongga hidung dengan permukaan selaput lendir yang dilalui udara sehingga menjadi lembab.

Page 6: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

2. Faring Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan,dan saluran kerongkongan (oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan. Faring merupakan saluran pernapasan yang berada pada lintasan makanan dan udara, dimulai dari akhir lubang hidung hingga daerah awal laring (pangkal tenggorok). Fungsi faring hanya sebagai tempat lewatnya udara, menuju ke laring dan juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi.

Page 7: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

3. Laring Laring merupakan daerah kotak suara dengan selaput suara. Pita suara terletak di dinding laring bagian dalam. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru. Pada laring terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan tulang-tulang rawan yang membentuk struktur jakun. Pada laring juga terdapat cairan yang berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang masuk.

Page 8: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

4. Trakea Batang tenggorok (trakea) terletak di depan kerongkongan (saluran makanan). Batang tenggorok tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin. Dinding sebelah dalam tenggorok mempunyai selaput lendir yang sel-selnya berambut getar. Selaput lendir dan rambut getar berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan udara kotor (debu) agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Akibat pengeluaran secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin. Jadi, fungsi trakea yaitu mengusir debu-debu halus yang lolos dari penyaringan di rongga hidung.   

Page 9: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

5. Bronkus Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin. Bronkus merupakan percabangan dari trakea, bercabang menjadi 2 yaitu ke kanan menuju paru-paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Kedua bronkus masing-masing masuk ke dalam paru-paru. Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus yang menuju setiap lobus paru-paru. Fungsi bronkus adalah menyediakan tempat laluan jalannya udara yang dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara. 

Page 10: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

6. Pulmo (Paru-paru) Paru-paru merupakan tempat terjadinya penyerapan oksigen dan karbondioksida. Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut). Pada bagian kiri terdiri atas 2 gelambir (lobus), sedangkan pada bagian kanan terdiri atas 3 gelambir. Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput paru-paru (pleura).

Page 11: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

B. Proses PernapasanUdara dapat masuk dan keluar paru-paru karena adanya

tekanan udara luar dengan udara dalam paru-paru. Perbedaan tekanan tersebut disebabkanoleh terjadinya perubahan besar kecilnya rongga udara, rongga perut, dan rongga alveolus. Perubahan besarnya rongga ini karena kerja otot-otot pernapasan, yaitu otot antara tulang rusuk dan otot diafragma.

Proses pernapasan terjadi pada 2 tahap, yaitu:

1. Proses Inspirasi

Pada proses ini terjadi penghisapan oksigen dari luar ke daam paru-paru. Bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragmanya akan mendatar. Otot tulang rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat. Keadaan ini akan menambah besarnya rongga dada. Diikuti mengembangnya paru-paru, sehingga udara masuk melalui hidung.

Page 12: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

2. Proses Ekspirasi Proses ini terjadi ketike menghembuskan udara. Pada

proses ini terjadi pengeluaran karbondioksida dan uap air dari paru-paru keluar tubuh. Otot-otot dinding diafragma akan mengendur dan ditekan ke atas oleh rongga perut, tulang rusuk kembali ke posisi semula, sehingga rongga dada menyempit. Akibatnya udara dapat terdorong keluar paru-paru.

Page 13: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

C. Mekanisme Pernapasan

Ada 2 macam mekanisme pernapasan pada manusia, yaitu:

1. Pernapasan Dada

Pernapasan Dada terjadi bila otot-otot tulang rusuk luar berkontraksi , akibatnya tulang rusuk naik dan volume rongga dada akan lebih kecil dari pada udara luar. Karena adanya perbedaan tekanan udara ini, maka udara luar masuk ke rongga dada, sehigga terjadi proses inspirasi.

Proses ekspirasi terjadi apabila otot antar tulang rusuk dalam berelaksasi. Akibatnya, tulang rusuk turun dan volume rongga dada mengecil, sehingga tekana udara di dalam rongga dada akan lebih besar. Selanjutnya udara akan terdorong keluar.

Page 14: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

1. Pernapasan Perut

Pernapasan perut terjadi bila otot-otot diafragma berkontraksi, akibatnya diafragma mendatar, rongga dada membesar dan tekanan udara menjadi lebih kecil. Sehingga udara luar masuk ke dalam paru-paru, sehigga terjadi proses inspirasi.

Proses ekspirasi terjadi apabila otot diafragma berelaksasi. Rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

Page 15: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

D. Frekuensi Pernapasan

Pada umumnya, frekuensi pernapasan pada orang dewasa sehat dan normal berkisar antara 15-20 kali ( inspirasi-ekspresi ) per menit. Frekuensi pada setiap orang berbeda-beda, karena dipengaruhi faktor-faktor berikut:

1. Umur

Frekuensi pernapasan anak-anak lebih banyak dari pada orang tua. Karena anak-anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga banyak memerlukan energi, maka kebutuhan oksigennya pun lebih banyak.

2. Jenis Kelamin

Laki-laki lebih banyak frekuensi pernapasannya dibandingkan wanita, karena laki-laki umumnya beraktivitas lebih banyak daripada perempuan.

Page 16: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

3. Suhu Tubuh Semakin tinggi suhu tubuh, maka kebutuhan energi semakin banyak pula sehingga kebutuhan O2 juga semakin banyak.

4. Posisi Tubuh Orang berdiri lebih banyak frekuensi pengambilan O2 karena otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga memerlukan energi yang banyak pula.

5. Kegiatan Tubuh Semakin banyak aktivitas yang dilakukan seseorang, maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga frekuensi pernapasannya lebih cepat.

Page 17: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

E. Volume Udara PernapasanNo. Macam Volume

Ukuran Volume

Pengertian

1.Volume udara tidal

± 500 mLVolume udara yang masuk dan keluar (setiap kali inspirasi & ekspirasi) sebagai akibat pernapasan biasa.

2.Volume udara komplementer

± 1.500 mLVolume udara yang dapat masuk ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi normal.

3.Volume udara suplementer

± 1.500 mLVolume udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi normal.

4.Volume udara residu

± 1.000 mLVolume udara yang tersisa di dalam paru-paru yang tidak dapat diekspirasikan.

5.Kapasitas vital paru-paru

± 3.500 mL

Volume udara yang dapat diembuskan secara maksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal (Volume udara tidal + Volume udara komplementer + Volume udara suplementer)

6.Kapasitas total paru-paru

± 4.500 mLVolume udara yang tertampung secara maksimal di dalam paru-paru (Kapasitas vital paru-paru + Volume udara residu)

Page 18: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

F. Proses Pertukaran O2 dan CO2

1. Pernapasan Eksternal

Pernapasan eksternal merupakan pertukaran oksigen dari udara dengan karbondiokssida dari kapiler darah dalam alveolus. Oksigen di dalam alveolus masuk ke kapiler arteri darah secara difusi, karena perbedaan tekanan parsial.

Tekanan parsialoksigen dalam alveolus lebih tinggi dibandingkan oksien dalam kapiler darah. Di dalam kapiler arteri darah, oksigen kemudian diikat oleh hemoglobin. Reaksinya sebagai berikut:

Hb + O2 → HbO2

(hemoglobin) (oksihemoglobin)

oksigen yang diikat oleh hemoglobin akan dibawa ke seluruh tubuh untuk diberikan ke sel (mitokondria) untuk proses oksidasi, kemudian sel akan menghasiikan karbondioksida yang kemudian diangkut lewat kapiler vena darah menuju alveolus.

Page 19: Sistem Respirasi - Dhea Budiman

Karbondioksida dalam alveolus ini akan dikeluarkan lewat paru-paru. Karbondioksida diangkut sebagai ion bikarbonat (HCO3

-). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

H+ + HCO3- → H2CO3 → H2O + CO2

2. Pernapasan Internal Pernapasan internal, yaitu proses pertukaran O2 dan CO2 dari kapiler darah ke sel-sel tubuh. Pada pernapasan internal O2 sudah terikat pada hemoglobin dalam bentuk oksihemoglobin diangkut menuju sel.

HbO2 Hb → Hb + O2 Hemoglobin dalam darah berfungsi untuk mengikat dan melepaskan oksigen. Reaksi yang terjadi adalah: dalam paru-paru

Hb4 + 4O2 4HbO2