Top Banner
32

Sistem Regulasi

Nov 22, 2014

Download

Science

Lita M N

Penjelasan tentang Biologi bab Sistem Regulasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem Regulasi
Page 2: Sistem Regulasi

Sistem Saraf Manusia

Reaksi terhadap rangsangan melalui resptor, sistem saraf, dan efektor.

Untuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh memerlukan 3 komponen yaitu:

• Reseptor

• Sistem saraf

• Efektor

Page 3: Sistem Regulasi

Macam-macam neuron

Neuron berdasarkan jumlah uluran

(a) Neuron unipolar, (b) neuron bipolar, dan (c) neuron multipolar.

Page 4: Sistem Regulasi

Macam-macam neuron

Neuron berdasarkan fungsi

Page 5: Sistem Regulasi

Sinaps

Skema sinaps dan proses pelepasan neurotransmitter.

Sinaps

Sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain

Page 6: Sistem Regulasi

Terjadinya gerak

Contoh proses terjadinya gerak refleks pada lutut.

Gerak biasa

Reseptor neuron sensorik pusat saraf neuron motorik efektor

Gerak refleks

Reseptor neuron sensorik neuron konektor neuron motorik efektor

Page 7: Sistem Regulasi

Sistem saraf

Sistem saraf pusat

Sistem saraf tepi

Otak

Sumsum tulang belakang

Sistem saraf sadar

Sistem tidak sadar

Saraf simpatik

Saraf simpatetik

Page 8: Sistem Regulasi

Sistem saraf pusat

Sayatan membujur sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang.

Page 9: Sistem Regulasi

Substansi kelabu dan substansi putih pada (a) sumsum tulang belakang dan (b) otak.

Page 10: Sistem Regulasi

Otak

Otak besar dan bagian-bagiannya.

Otak besar

Otak belakang

Otak tengah

Otak depan

Daerah asosiasi pada otak besar.

Page 11: Sistem Regulasi

Sumsum tulang belakang

Sayatan melintang sumsum tulang belakang.

Page 12: Sistem Regulasi

Sistem saraf tepi

Berdasarkan arah impuls yang dibawanya

Sistem saraf aferen

Sistem saraf eferen

Berdasarkan asalnya

Sistem saraf kepala

Sistem saraf tulang belakang

Sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf kepala dan sistem saraf tulang belakang.

Page 13: Sistem Regulasi

Sistem saraf tak sadar

Sistem saraf tak sadar yang tersusun atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

Page 14: Sistem Regulasi

Pengaruh Obat-obatan dan Narkoba terhadap Sistem Saraf

Obat-obatan dan narkoba mempengaruhi sistem saraf dan jantung.

Alkohol

Obat-obatan terlarang

• Golongan sedatif

• Golongan stimulan

• Golongan halusinogen

• Golongan penahan rasa nyeri

Gangguan pada sistem saraf manusia

• Epilepsi

• Neuritis

• Alzheimer

Page 15: Sistem Regulasi

Sistem Saraf Vertebrata

Sistem saraf ikan. Sistem saraf burung. Sistem saraf katak.

Page 16: Sistem Regulasi

Sistem Saraf Invertebrata

Pada cacing pipih, sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali.

Sistem saraf cacing pipih

Pada cacing tanah, sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali.

Sistem saraf cacing tanah

Page 17: Sistem Regulasi

Pada serangga, sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali.

Sistem saraf serangga

Page 18: Sistem Regulasi

Sistem Indera Manusia

Indera pembau

Struktur indera pembau.

Page 19: Sistem Regulasi

Indera pengecap

Struktur indera pengecap: (a) papila pada lidah, (b) tunas pengecap, dan (c) struktur tunas pengecap.

Page 20: Sistem Regulasi

Indera penglihatan

(a) Alat tambahan mata dan (b) bagian-bagian kelopak mata.

Aparatus lakrimalis.

Page 21: Sistem Regulasi

Indera penglihatan (2)

Struktur mata.

RetinaKoroidSklera

IrisKornea

PupilLensa

Kanalis shkelm

Duktus lakrimalis

Otot rektus lateral

Vitreous chamber

Fovea sentralis

Bintik butaPembuluh darah

Saraf optik

Otot rektus medial

Otot siliaris

Page 22: Sistem Regulasi

Kelainan pada mata: (a) mata miopi, (b) mata miopi dikoreksi dengan lensa cekung, (c) mata hipermetropi, (d) mata hipermetropi dikoreksi dengan lensa cembung.

Page 23: Sistem Regulasi

Indera pendengaran

Pembagian daerah telinga.

Struktur telinga bagian dalam.

Page 24: Sistem Regulasi

(a) Struktur koklea dan (b) struktur bagian dalam koklea.

(a) (b)

Page 25: Sistem Regulasi

Indera peraba

Resptor sensorik pada manusia.

Page 26: Sistem Regulasi

Sistem Indera Vertebrata

Ikan memiliki indera gurat sisi, mata, alat pendengaran, dan alat pembau.

Indera ikan

Reptil memiliki indera pembau yang tajam, namun penglihatannya kurang berkembang.

Indera reptil

Indera amfibi

Gurat sisi pada ikan.

Katak memiliki kelopak mata dan selaput tidur yang melindungi mata.

Burung memiliki indera penglihatan dan keseimbangan yang berkembang baik.

Indera burung

Burung memiliki indera penglihatan yang sangat baik untuk melihat mangsa.

Page 27: Sistem Regulasi

Sistem Indera Invertebrata

Cacing pipih memiliki sepasang bintik mata pada bagian anterior tubuhnya.

Indera cacing pipih

Indera cacing tanah berada di permukaan tubuhnya.

Indera cacing tanah

Serangga memiliki indera penglihatan.

Indera serangga

Mata majemuk pada serangga.

Page 28: Sistem Regulasi

Hormon Manusia

Kelenjar endokrin pada manusia.

Sistem Hormon

Page 29: Sistem Regulasi

Kelenjar hipofisis

Hormon yang dihasilkan hipofisis dan organ targetnya: (a) lobus anterior dan (b) lobus posterior.

(a)

(b)

Kelenjar tiroid dan paratiroid

Kelenjar tiroid dan paratiroid.

Kelenjar suprarenalis

menghasilkan adrenalin dan noradrenalin

Page 30: Sistem Regulasi

Kontrol homeostatik pada metabolisme glukosa oleh hormon insulin dan glukagon.

Kelenjar pankreas menghasilkan insulin dan glukagon

Page 31: Sistem Regulasi

Ovarium

Hormon pada ovarium.

Testis

Hormon pada testis.

Page 32: Sistem Regulasi

Sistem Hormon

Hormon InvertebrataInvertebrata misalnya serangga menghasilkan hormon otak, hormon ekdison, dan hormon juvenil.

Pergantian kulit pada serangga yang dipengaruhi oleh hormon. Hormon Vertebrata

Umumnya hormon yang dihasilkan vertebrata hampir sama dengan hormon yang dihasilkan manusia.

Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi, dan tingkah laku.