Top Banner
SISTEM REFRIGERASI TUJUAN Setelah mempelajari kegiatan belaja rini dengan diberikan satu unit system refrigerasi lengkap dengan satu set peralatan diharapkan mampu mengindentifikasi komponen sistem refrigerasi dengan prosedur yang benar. URAIAN MATERI I 1.1. Umum. Sistem refrigerasi sangat menunjang peningkatan kualitas hidup manusia. Kemajuan dalam bidang refrigerasi akhir-akhir ini adalah akibat dari perkembangan sistem kontrol yang menunjang kinerja dari sistem refrigerasi. Apalikasi dari sistem refrigerasi tidak terbatas, tetapi yang paling banyak digunakan adalah untuk pengawetan makanan dan pendingin suhu, misalnya lemasi es gambar 1 freezer, cold strorage, air conditioner/AC Window, AC split gambar 2 dan AC mobil. Dengan perkembangan teknologi saat ini, refrigeran (bahan pendingin) yang di pasarkan dituntut untuk ramah lingkungan, disamping aspek teknis lainnya yang diperlukan. Apapun refrigeran yang dipakai, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing oleh karena itu, diperlukan kebijakan dalam memilih refrigerant yang paling aman berdasarkan kepentingan saat ini dan masa yang akan datang. Selain itu, tak kalah pentingnya adalah kemampuan dan ketrampilan dari para teknisi untuk mengaplikasikan refrigeran tersebut, baik dalam hal mekanisme kerja sistem, pengontrolan maupun keselamatan kerja dalam pemakaiannya. Gambar 1. Freezer Gambar 2. AC Splite
55

Sistem Refrigerasi

Aug 09, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem Refrigerasi

SISTEM REFRIGERASI

TUJUANSetelah mempelajari kegiatan belaja rini dengan diberikan satu unit system refrigerasi lengkap dengan satu set peralatan diharapkan mampu mengindentifikasi komponen sistem refrigerasi dengan prosedur yang benar.

URAIAN MATERI I1.1. Umum. Sistem refrigerasi sangat menunjang peningkatan kualitas hidup manusia. Kemajuan dalam bidang refrigerasi akhir-akhir ini adalah akibat dari perkembangan sistem kontrol yang menunjang kinerja dari sistem refrigerasi. Apalikasi dari sistem refrigerasi tidak terbatas, tetapi yang paling banyak digunakan adalah untuk pengawetan makanan dan pendingin suhu, misalnya lemasi es gambar 1 freezer, cold strorage, air conditioner/AC Window, AC split gambar 2 dan AC mobil. Dengan perkembangan teknologi saat ini, refrigeran (bahan pendingin) yang di pasarkan dituntut untuk ramah lingkungan, disamping aspek teknis lainnya yang diperlukan. Apapun refrigeran yang dipakai, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing oleh karena itu, diperlukan kebijakan dalam memilih refrigerant yang paling aman berdasarkan kepentingan saat ini dan masa yang akan datang. Selain itu, tak kalah pentingnya adalah kemampuan dan ketrampilan dari parateknisi untuk mengaplikasikan refrigeran tersebut, baik dalam hal mekanisme kerjasistem, pengontrolan maupun keselamatan kerja dalam pemakaiannya.

Gambar 1. Freezer Gambar 2. AC Splite

1.2. Siklus Refregerasi Prinsip terjadinya suatu pendinginan di dalam sistem refrigerasi adalah penyerapankalor oleh suatu zat pendingin yang dinamakan refrigeran. Karena kalor yang berada disekeliling refrigeran diserap, akibatnya refregeran akan menguap, sehingga temperatur di sekitar refrigeran akan bertambah dingin. Hal ini dapat terjadi mengingat penguapan memerlukan kalor. Di dalam suatu alat pendingin (misal lemari es) kalor ditesarap di“ evaporator” dan dibuang ke “kondensor” Perhatikan skema dengan lemari es yang sederhana gambar 3. Uap refrigeran yang berasal dari evaporator yang bertekanan dan bertemperatur rendah masuk ke kompresor melalui saluran hisap. Di kompresor, uap refrigerant tersebut dimampatkan, sehingga ketika ke luar dari kompresor, uap refrigeran akan bertekanan dan bersuhu tinggi, jauh lebih tiggi dibanding temperatur udara sekitar. Kemudian uap menunjuk ke kondensor melalui saluran tekan. Di kondensor, uap tersebut akan melepaskan kalor, sehingga akan berubah fasa dari uap menjadi cair (terkondensasi) dan selanjutnya cairan tersebut terkumpul di penampungan cairan refrigeran. Cairan refrigeran yang bertekanan tinggi mengalir dari penampung refrigean ke aktup ekspansi. Keluar dari katup ekspansi tekanan menjadi sangat berkurang dan akibatnya cairan

Page 2: Sistem Refrigerasi

refrigeran bersuhu sangat rendah. Pada saat itulah cairan tersebut mulai menguap yaitu di evaporator, dengan menyeap kalor dari sekitarnya hingga cairan refrigeran habis menguap. Akibatnya evaporator menjadi dingin. Bagian inilah yang dimanfaatkan untuk mengawetkan bahan makanan atau untuk mendinginkan ruangan. Kemudian uap rifregean akan dihisap oleh kompresor dan demikian seterusnya proses-proses tersebut berulang kembali.

Gambar 3a. Diagram lemari Es

Gambar 3b. Diagram kulkas

Gambar 3c. Diagram AC mobil

Page 3: Sistem Refrigerasi

1.3. Komponen Sistem Refrigerasi Mekanik mesin pendingin terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing

dihubungkan dengan menggunakan pipa-pipa tembaga atau selang pada akhirnya merupakan sebuah system yang bekerja secara serempak ( simultan )

Komponen-komponen mesin pendingin yang digunakan adalah sebagai berikut :a. Kompresorb. Condensorc. Filter / Strainerd. Flow Controle. Evaporatorf. Pipa refrigerant.

1.3.1. Kompresor Fungsi dan cara kerja kompresor torak Kompresor gambar 4 merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Pada saat yang sama komrpesor menghisap uap refrigeran yang bertekanan rendah dari evaporator dan mengkompresinya menjadi uap bertekanan tinggi sehingga uap akan tersirkulasi. Kebanyakan kompresor-kompresor yang dipakai saat ini adalah dari jenis torak. Ketika torak bergerak turun dalam silinder, katup hisap terbuka dan uap refrigerant masuk dari saluran hisap ke dalam silinder. Pada saat torak bergerak ke atas, tekanan uap di dalam silinder meningkat dan katup hisap menutup, sedangkan katup tekan akan terbuka, sehingga uap refrigean akan ke luar dari silinder melalui saluran tekan menuju ke kondensor. Kebocoran katup kompresor dan terbakarnya motor kompresor. Beberapa masalah pada kompresor adalah bocornya katup terkabarnya motor kompresor. Jika katup tekan bocor ketika torak menghisap uap dari saluran hisap, sebagian uap yang masih tertinggal disaluran tekan akan terhisap kembali ke dalam silinder, sehingga mengakibatkan efisiensinya berkurang. Hal yang sama juga dapat terjadi bila katup hisap bocor ketika torak menekan uap ke saluran tekan, sebagian uap di alam silinder akan tertekan kembali ke saluran hisap. Untuk mencegah kebocoran torak terhadap dinding silinder, biasanya dipasang cincin torak. Jika cincin ini aus atau pecah, refrigeran dapat bocor sehingga “tekanan tekan” akan lebih rendah dan menyebabkan kekurangan efisiensi. Jika motor kompresor terbakar, terutama untuk jenis hermetik dan semi hermetik, dan jika rifrigeran yang dipakai adalah CFC dan HCFC, maka akan timbul asam yang bersifat korosif.

Pengecekan kompresor. Beberapa tes sederhana dapat dilakukan untuk mengetahui jika ada kebocoran yang nyata dalam kompresor. Pertama jika saluran hisap disumbat, maka saluran hisap kompresor akan vakum/hampa udara. Jika katup hisap atau katup tekan atau torak bocor, refrigeran yang akan dipompa oleh kompresor tak akan sebesar yang dikehendaki. Tes kebocoran yang lain diperlihatkan jika kompresor dapat mempertahankan vakum yang dapat dicapai. Jika kompresor dimatikan, tekanan hisap diamati apakah turun dengan nyata. Jika katup hisap atau katup tekan torak bocor, tekanan bisap akan turun. Tes yangsama dapat dilakukan dengan mengamati “tekanan tekan”. Jika saluran tekan disumbat, kompresor akan mempertahankan tekanan tersebut. Jika katup tekan bocor tekanan tekan akan turun.

Page 4: Sistem Refrigerasi

Gb. Kompresor Jenis Hermetic Gb. Kompresor mobil

Gambar 4. KompresorEnergi mekanik pada motor penggerak dirubah menjadi energi pneumatis oleh kompresor,

sehingga zat pendingin beredar dalam instalasi sistem AC.

Secara umum kompresor ada 2 jenis.

1. Kompresor model torak

terdiri dari beberapa bentuk gerak torak :

A. Tegak lurus

B. Memanjang

C. Aksial

D. Radial

E. Menyudut (model V)

Untuk menghisap dan menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam silinder

kompresor.

2. Kompresor model rotari

Gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat pendingin.

A. Kompresor torak gerak tegak lurus

1. Katub hisap

2. Katub tekan

3. Saluran hisap / tekan

4. Dudukan katub

5. Torak

6. Silinder

7. Batang penggerak

Page 5: Sistem Refrigerasi

8. Poros engkol

Cara kerja

Langkah hisap Langkah tekan

Katub hisap terbuka, akibat hisapan dari

torak

Zat pendingin masuk ke dalam silinder

Katup tekan tertutup

Katup tekan terbuka, akibat

tekanan torak terhadap zat

pendingin

Katup hisap tertutup

Konstruksi katup – katup dan dudukannya :

Pada waktu hisap katup hisap melengkung ke bawah akibat hisapan torak … saluran hisap

terbuka, sebaliknya pada langkah tekan, katup tekan akan melangkung ke atas.

B. Kompresor Torak Gerak Memanjang

Kompresor model ini akan terlihat diameternya lebih kecil dan badan tidak terlalu panjang.

C. Kompresor Torak Gerak Aksial (Berlawanan)

1. Torak

2. Roda gigi gerak putar

3. Piring dudukan goyang

4. Bantalan piring

5. Roda gigi gerak putar & goyang

6. Poros kompresor

Page 6: Sistem Refrigerasi

1. Silinder

2. Torak

3. Bola baja

4. Poros

5. Bantalan

6. Piring goyangDengan mekanisme piring goyang (6) gerakan torak dapat diatur berlawanan.

Kompresor ini badannya panjang dari kompresor gerak torak memanjang, oleh karena itu cocok

dipasang pada ruangan mesin yang kecil/sempit, tapi cukup besar untuk arang yang memanjang.

Kompresor Torak Gerak Radial

.

Agar gerakan torak pada silinder dapat menuju ke arah

diameter luar kompresor, maka dipasang sebuah

eksentrik pada poros kompresor.

Kompresor jenis ini akan lebih baik dipasang pada

ruang mesin yang sempit tapi cukup luas pada arah

diameter kompresor.

D. Kompresor Gerak Torak Menyudu

Kompresor ini hampir sama dengan kompresor gerak torak tegak lurus hanya gerakan torak dan

batang penggeraknya dibuat menyudut (V)

Kerugian kompresor model torak :

Momen putar yang dibutuhkan tidak merata, maka kejutan/getaran lebih besar

Bentuk dan konstruksi lebih besar dan memakan tempat

Keuntungan :

Dapat dipakai untuk segala macam jenis AC

Konstruksi lebih tahan lama

Untuk mengurangi kerugian akibat getaran, maka kompresor model torak dibuat bersilinder

banyak seperti gerak memanjang, aksial, radial atau model V.

Kompresor Rotari

Page 7: Sistem Refrigerasi

Konstruksi dan cara kerja

Rotor adalah bagian yang berputar di dalam stator. Rotor terdiri dari dua baling – baling (1) dan (4).

Langkah hisap terjadi saat pintu masuk (2) mulai terbuka dan berakhir setelah pintu masuk

tertutup, pada waktu pintu masuk sudah tertutup dimulai langkah tekan, sampai katup

pengeluaran (5) membuka, sedangkan pada pintu masuk secara bersamaan sudah terjadi langkah

hisap demikian seterusnya.

Keuntungan kompresor rotari

Karena setiap putaran menghasilkan langkah – langkah hisap dan tekan secara bersamaan,

maka momen putar lebih merata akibatnya getaran/kejutan lebih kecil.

Ukuran dimensinya dapat dibuat lebih kecil & menghemat tempat.

Kerugian :

Sampai saat ini hanya dipakai untuk sistem AC yang kecil saja sebab pada volume yang

besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup kuat

menahan gesekan.

1.3.2. Kondensor Kondensor gambar 5 juga merupakan salah satu komponen utama dari sebuah mesin pendingin. Pada kondensor terjadi perubahan wujud refrigeran dari uap super-heated (panas lanjut) bertekanan tinggi ke cairan sub-cooled (dingin lanjut) bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud refrigeran (dalam hal ini adalah pengembunan/ condensing), maka kalor harus dibuang dari uap refrigeran. Kalor/panas yang akan dibuang dari refrigeran tersebut berasal dari : 1. Panas yang diserap dari evaporator, yaitu dari ruang yang didinginkan 2. Panas yang ditimbulkan oleh kompresor selama bekerja Jelas kiranya , bahwa fungsi kondensor adalah untuk merubah refrigeran gas menjadi cair dengan jalan membuang kalor yang dikandung refrigeran tersebut ke udara sekitarnya atau air sebagai medium pendingin/condensing. Gas dalam kompresor yang bertekanan rendah dimampatkan/dikompresikan menjadi uap bertekanan tinggi sedemikian rupa, sehingga temperatur jenuh pengembunan (condensing saturation temperature) lebih tinggi dari temperature medium pengemburan (condensing medium temperature). Akibatnya kalor dari uap bertekanan tinggi akan mengalir ke medium pengembunan, sehingga uap refrigean akan terkondensasi.

Gb. Kompresor rotasi-stationary blade

Page 8: Sistem Refrigerasi

Gambar 5. Kondensor

1.3.3. Flow Control / Katup Ekspansi Setelah refrigeran terkondensasi di kondensor, refrigeran cair tersebut masuk ke katup ekspansi yang mengontrol jumlah refrigeran yang masuk ke evaporator. Ada banyak jenis katup ekspansi, tiga diantaranya adalah pipa kapiler, katup ekspansi otomatis, dan katup ekspansi termostatik. a. Pipa Kapiler (capillary tube) Katup ekspansi yang umum digunakan untuk sistem refrigerasi rumah tangga adalah pipa kapiler. Pipa kapiler adalah pipa tembaga dengan diameter lubang kecil dan panjang tertentu. Gambar 6. Besarnya tekanan pipa kapiler bergantung pada ukuran diameter lubang dan panjang pipa kapiler. Pipa kapiler diantara kondensor dan evaporator Refrigeran yang melalui pipa kapiler akan mulai menguap. Selanjutnya berlangsung proses penguapan yang sesungguhnya di evaporator. Jika refrigeran mengandung uap air, maka uap air akan membeku dan menyumbat pipa kapiler. Agar kotoran tidak menyumbat pipa kapiler, maka pada saluran masuk pipa kapiler dipasang saringan yang disebut strainer. Ukuran diameter dan panjang pipa kapiler dibuat sedemikian rupa, sehingga refrigeran cair harus menguap pada akhir evaporator. Jumlah refrigeran yang berada dalam sistem juga menentukan sejauh mana refrigeran di dalam evaporator berhenti menguap, sehingga pengisian refrigeran harus cukup agar dapat menguap sampai ujung evaporator. Bila pengisian kurang, maka akan terjadi pembekuan pada sebagian evaporator. Bila pengisian berlebih, maka ada kemungkinan refrigerant cair akan masuk ke kompresor yang akan mengakibatkan rusaknya kompresor. Jadi sistem pipa kapiler mensyaratkan suatu pengisian jumlah refrigeran yang tepat.

Gambar 6. Pipa Kapiler b. Katup Ekspansi Otomatis Sistem pipa kapiler sesuai digunakan pada sistem-sistem dengan beban tetap (konstan) seperti pada lemari es atau freezer, tetapi dalam beberapa keadaan, untuk beban yang berubah-ubah dengan cepat harus digunakan katup ekspansi jenis lainnya. Beberapa katup ekspansi yang peka terhadap perubahan beban, antara lain adalah katup ekspansi otomatis (KEO) yang menjaga agar tekanan hisap atau tekanan evaporator besarnya tetap konstan. Gambar 7. Bila beban evaporator bertambah maka temperatur evaporator menjadi naik karena banyak cairan refrigeran yang menguap sehingga tekanan di dalam saluran hisap (di evaporator) akan menjadi naik pula. Akibatnya “bellow” akan bertekan ke atas hingga lubang aliran refrigeran akan menyempit dan ciran refrigeran yang masuk ke evaporator menjadi berkurang. Keadaan ini menyebabkan tekanan evaporator akan berkurang dan “bellow” akan tertekanan ke bawah sehingga katup membuka lebar dan cairan refrigeran akan masuk ke evaporator lebih banyak. Demikian seterusnya. c. Katup Ekspansi Termostatik (KET) Jika KEO bekerja untuk mempertahankan tekanan konstan di evaporator, maka katup ekspansi termostatik (KET) adalah satu katup ekspansi yang mempertahankan besarnya panas

Page 9: Sistem Refrigerasi

lanjut pada uap refrigeran di akhir evaporator tetap konstan, apapun kondisi beban di evaporator. Lihat gambar 8. Cara kerja KET adalah sebagai berikut : Jika beban bertambah, maka cairan refrigran di evaporator akan lebih banyak menguap, sehingga besarnya suhu panas lanjut di evaporator akan meningkat. Pada akhir evaporator diletakkan tabung sensor suhu (sensing bulb) dari KET tersebut. Peningkatan suhu dari evaporator akan menyebabkan uap atau cairan yang terdapat ditabung sensor suhu tersebut akan menguap (terjadi pemuaian) sehingga tekanannya meningkat. Peningkatan tekanan tersebut akan menekan diafragma ke bawah dan membuka katup lebih lebar. Hal ini menyebabkan cairan refrigeran yang berasal dari kondensor akan lebih banyak masuk ke evaporator. Akibatnya suhu panas lanjut di evaporator kembali pada keadaan normal, dengan kata lain suhu panas lanjut di evaporator dijaga tetap konstan pada segala keadaan beban.

Gambar 7. K. E. O Gambar 8. K.E.T 1.3.4. Evaporator Pada evaporator, refrigeran menyerap kalor dari ruangan yang didinginkan. Penyerapan kalor ini menyebabkan refrigeran mendidih dan berubah wujud dari cair menjadi uap (kalor/panas laten). Panas yang dipindahkan berupa : 1. Panas sensibel (perubahan tempertaur) Temperatur refrigeran yang memasuki evaporator

dari katup ekspansi harus demikian sampai temperatur jenuh penguapan (evaporator saturation temparature). Setelah terjadi penguapan, temperatur uap yang meninggalkan evaporator harus pupa dinaikkan untuk mendapatkan kondisi uap panas lanjut (super-heated vapor)

2. Panas laten (perubahan wujud) Perpindahan panas terjadi penguapan refrigeran. Untuk terjadinya perubahan wujud,

diperlukan panas laten. Dalam hal ini perubahan wujud tersebut adalah dari cair menjadi uap atau menguap (evaporasi). Refrigeran akan menyerap panas dari ruang sekelilingnya. Adanya proses perpindahan panas pada evaporator dapat menyebabkan perubahan wujud dari cair menjadi uap.

Kapasitas evaporator adalah kemampuan evaporator untuk menyerap panas dalam periode waktu tertentu dan sangat ditentukan oleh perbedaan temperatur evaporator(evaporator temperature difference). Perbedaan tempertur evaporator adalah perbedaan antara temperatur jenis evaporator (evaporator saturation temperature) dengan temperatur substansi/benda yang didinginkan. Kemampuan memindahkan panas dan konstruksi evaporator (ketebalan, panjang dan sirip) akan sangat mempengaruhi kapaistas evaporator lihat gambar 9.

Page 10: Sistem Refrigerasi

Gambar 9. Evaporator

c. Rangkuman 1 Lemari es. Feezer, cold storage, dan AC merupakan peralatan sistem refrigerasi yang berfungsi untuk pengawetan makanan dan pendinginan suhu. Refrigeran sebagai bahan pendingin yang digunakan dalam sistem refrigerasi haruslah memenuhi apsek teknis dan ramah lingkungan. Siklus refrigerasi pada sistem adalah terjadinya perubahan menjadi refrigeran gas menjadi cair pada kondensor dan sebaliknya perubahan wujud refrigeran cair menjadi gas pada evaporator. Komponen utama pada sistem refrigerasi terdiri dari kompresor, kondensor, katup ekspansi dan evaporator. Katup ekspansi terdiri dari katup ekaspansi otomatis dan katup ekspansi thermostatis. c. Tugas 11. Amati sistem refrigerasi yang terdapat pada lemari es dan air conditioner (AC)2. Identifikasi komponen-komponen yang ada pada lemari es dan AC3. Operasikan sistem selama lebih kurang 15 menit, kemudian ukur temperatur pada evaporator4. Bandingkan antara sistem yang memakai katup ekspansi thermostatis dengan pipa kapiler selama sistem dioperasikan5. Lakukan tes sederhana pada kompesor untuk mengetahui kompresinya.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 01Prog Keahlian: PENGAMATAN KOMPRESOR

BAGIAN MEKANIK

Waktu : 4 x 45 menitProg Diklat : Tanggal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :Setelah menyelesaikan modul ini, anda harus mampu :(i) Menjelaskan siklus kompresi pada kompresor torak(ii) Menentukan ratio kompresi.(iii) Menguji kemurnian minyak kompresor

Page 11: Sistem Refrigerasi

(iv) Menguji kebocoran kompresor(v) Menentukan efisiensi volumetrik(vi) Menguji efisiensi kompresi

II. Teori singkat :KompresorFungsi kompresorKompresor lihat gambar merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Pada saat yang sama

komrpesor menghisap uap refrigeran yang bertekanan rendah dari evaporator dan mengkompresinya menjadi uap bertekanan tinggi sehingga uap akan tersirkulasi. Ada 3 macam kompresor antara lain : kompresor jenis torak (resiprotaing), kompresor jenis rotasi (rotary) dan kompresor jenis centrifugal.

Kebanyakan kompresor-kompresor yang dipakai saat ini adalah dari jenis torak. Ketika torak bergerak turun dalam silinder, katup hisap terbuka dan uap refrigerant masuk dari saluran hisap ke dalam silinder. Pada saat torak bergerak ke atas, tekanan uap di dalam silinder meningkat dan katup hisap menutup, sedangkan katup tekan akan terbuka, sehingga uap refrigeran akan ke luar dari silinder melalui saluran tekan menuju ke kondensor.

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Tang Kombinasi 6” 12 Kunci Pas 4” – 8” 1 set3 Micro meter 0 – 500 Cm 14 Jangka Sorong 0 - 1000 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.

Bagian – bagian kompresor :No Nama komponen1234567891011121314151617

Page 12: Sistem Refrigerasi

f. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Catat name plat yang akan di amati.3. Lepaskan / bukalah kompresor yang akan diamati .4. Periksalah kondisi dari kompresor bagian-bagiannya.5. Ukurlah diameter dan tingginya rumah kompresor tersebut.6. Ukurlah pipa hisap dan pipa dorong dari kompresor tersebut catat hasilnya.7. Bongkarlah kepala sinlinder pelan-pelan sambil diamati bagaimana prinsip kerjanya.8. Lakukan pengukuran diameter torak, silinder, membrane dll.9. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan anda.10. Kembalikan kedudukan seperti semula jika pengamatan sudah selesai dan tahu prinsip.11. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.12. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

VI. Gambar semua hasil pengukuran mekaniknya tulislah pinsip kerja kompresor.

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Prinsip kerja kompresor

IX. Pertanyaan :1. Jelaskan fungsi minyak yang terdapat pada kompresor!2. Sebutkan 3 macam kompresor yang sering dipakai pada mesin-mesin pendingin? 3. Jelaskan perbedaan kompresor untuk kulkas dan kompresor untuk AC.

X. Kesimpulan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 02Prog Keahlian: PENGAMATAN KOMPRESOR

AC MOBIL BAGIAN MEKANIK

Waktu : 4 x 45 menitProg Diklat : Tanngal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini, anda harus mampu :(i) Menjelaskan siklus kompresi pada kompresor torak(ii) Menentukan ratio kompresi.(iii) Menguji kemurnian minyak kompresor

Page 13: Sistem Refrigerasi

(iv) Menguji kebocoran kompresor(v) Menentukan efisiensi volumetrik(vi) Menguji efisiensi kompresi

II. Teori singkat :

Kompresor

Fungsi kompresor pada sistem AC Mobil adalah :

Memberi tekanan pada zat pendingin, agar mengalir

(bersirkulasi) dalam sistem.

Secara garis besar kompresor ada dua jenis yaitu :

1. Kompresor torak

2. Kompresor rotari

Untuk menggerakkan kompresor dipakai tenaga motor

dari mobil itu sendiri atau memakai motor penggerak

tersendiri

III. Alat dan Bahan Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Tang Kombinasi 6” 12 Kunci Pas 4” – 8” 1 set3 Micro meter 0 – 500 Cm 14 Jangka Sorong 0 - 1000 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Catat name plat yang akan di amati.3. Lepaskan / bukalah kompresor yang akan diamati .4. Periksalah kondisi dari kompresor bagian-bagiannya.5. Ukurlah diameter dan tingginya rumah kompresor tersebut.6. Ukurlah pipa hisap dan pipa dorong dari kompresor tersebut catat hasilnya.7. Bongkarlah kepala sinlinder pelan-pelan sambil diamati bagaimana prinsip kerjanya.8. Lakukan pengukuran diameter torak, silinder, membrane dll.9. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan anda.10. Kembalikan kedudukan seperti semula jika pengamatan sudah selesai dan tahu prinsip.11. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.12. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

VI. Gambar semua hasil pengukuran mekaniknya tulislah pinsip kerja kompresor.

Page 14: Sistem Refrigerasi

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Prinsip kerja kompresor :

IX. Pertanyaan :

1. Jelaskan fungsi minyak yang terdapat pada kompresor!2. Sebutkan 2 macam kompresor yang sering dipakai pada mesin-mesin pendingin? 3. Jelaskan perbedaan kompresor untuk kulkas dan kompresor untuk AC Mobil!

X. Kesimpulan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 03Prog Keahlian: PENGAMATAN KOMPRESOR

BAGIAN KELISTRIKAN

Waktu : 4 x 45 menitProg Diklat : Tanngal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :Setelah menyelesaikan modul ini, anda harus mampu :a. Menjelaskan bagian-bagian kelistrikan kompresor.b. Menyebutkan motor yang dipakai pada kompresor.

Page 15: Sistem Refrigerasi

c. Bentuk belitan motor yang digunakan.

II. Teori singkat :Pengidentifikasian Terminal Kelistrikan kompresor.Ada beberapa perbedaan jenis terminal pada beberapa model kompresor merk tercumseh.

Terminal kelistrikan pada kompresor tercumseh terdiri dari 1 buah terminal Common (C) ; 1 buah terminal Start (S) dan 1 buah terminal Run (R) . Untuk mengidentifikasi terminal, kita dapat menggunakan petunjuk dibawah ini yang memperlihatkan gambar dari jenis pada model kompresor yang berbeda. Kompresor yang berbeda. Kompresor modern mempunyai kode terminal yang digambarkan pada bagian penutup terminal. Untuk mengetahui posisi C ; S ; R dapat mengukur besarnya tahanan masing-masing terminal. Adapun besarnya tahanan biasanya diukur antara : C dan R < C dan S

C dan R < R dan S C dan S < R dan S

C C

S R S R

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Tang Kombinasi 6” 12 Kunci Pas 4” – 8” 1 set3 Multi meter SP- 20 14 Volt meter 0 – 300 V 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 18 Tang Amper 6 A 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Catat name plat yang akan di amati.3. Lepaskan / bukalah kompresor yang akan diamati .4. Periksalah kondisi dari kompresor bagian-bagiannya.5. Keluarkan lilitan dari kompresor tersebut.6. Periksalah bentuk lilitan tersebut dan gambarkan bentuk lilitannya.7. Ukurlah diameter kawat lilitan dan jumlahnya baik pada lilitan bantu atau lilitan utama.8. Periksalah over lood dan termostatnya.9. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan anda.10. Kembalikan kedudukan seperti semula jika pengamatan sudah selesai dan tahu prinsip kerjanya.11. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.12. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

Page 16: Sistem Refrigerasi

VI. Gambar semua hasil pengamatan kelistrikan tulislah pinsip kerjanya.

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Prinsip kerja motor kompresor :

IX. Pertanyaan :1. Jelaskan fungsi Over lood yang terdapat pada kompresor!2. Apakah relay star arus pada kompresor yang sering dipakai pada mesin-mesin

pendingin? 3. Sebutkan fungsi kondensator yang terdapat pada kompresor!4. Sebutkan perbedaan antara over lood internal dengan over lood external!

X. Kesimpulan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 04Prog Keahlian:

PENGAMATAN KONDENSOR Waktu : 4 x 45 menit

Prog Diklat : Tanngal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini, anda harus mampu :a. Menjelaskan bagian-bagian kondensor.b. Menjelaskan prinsip perubahan gas Freon yang terdapat pada kondensor

Page 17: Sistem Refrigerasi

II. Teori singkat :

KondensorKondensor lihat gambar juga merupakan salah satu komponen utama dari sebuah mesin

pendingin. Pada kondensor terjadi perubahan wujud refrigeran dari uap super-heated (panas lanjut) bertekanan tinggi ke cairan

sub-cooled (dingin lanjut) bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud refrigeran (dalam hal ini adalah pengembunan/ condensing), maka kalor harus dibuang dari uap refrigeran. Kalor/panas yang akan dibuang dari refrigeran tersebut berasal dari :

1. Panas yang diserap dari evaporator, yaitu dari ruang yang didinginkan2. Panas yang ditimbulkan oleh kompresor selama bekerja

Jelas kiranya , bahwa fungsi kondensor adalah untuk merubah refrigeran gas menjadi cair dengan jalan membuang kalor yang dikandung refrigeran tersebut ke udara sekitarnya atau air sebagai medium pendingin/condensing. Gas dalam kompresor yang bertekanan rendah dimampatkan/dikompresikan menjadi uap bertekanan tinggi sedemikian rupa, sehingga temperatur jenuh pengembunan (condensing saturation temperature) lebih tinggi dari temperature medium pengemburan (condensing medium temperature). Akibatnya kalor dari uap bertekanan tinggi akan mengalir ke medium pengembunan, sehingga uap refrigeran akan terkondensasi

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Tang Kombinasi 6” 12 Kunci Pas 4” – 8” 1 set3 Micro meter 0 – 0,5 14 Jangka Sorong 0 – 0,5 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Catat name plat yang akan di amati.3. Bongkarlah tiap-tiap mesin pendingin satu demi satu sampai kelihatan jenis kondensornya.4. Ukurlah diameter dan panjang kondensor dari macam-macam mesin pendingin!5. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan anda.6. Kembalikan kedudukan seperti semula jika pengamatan sudah selesai dan tahu prinsip

kerjanya.

Kondensor dengan pendingin

a. Udarab. Airc. Campuran udara dan air

Page 18: Sistem Refrigerasi

7. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.8. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

VI. Gambar semua hasil pengamatan tulislah pinsip kerjanya.

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Tabel Pangamatan kondensorNO Kondensor Kulkas AC Window AC Spit Lemari es AC Mobil1 Dia meter luar

2 Dia meter dalam

3 Panjang

4 Luas Penampang

IX. Pertanyaan :

1. Jelaskan fungsi kondesor yang terdapat pada mesin pendingin!2. Sebutkan 3 macam kondensor yang sering dipakai pada mesin-mesin pendingin? 3. Faktor apakah yang penting untuk menentukan kapasitas kondensor?

X. Kesimpulan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 05Prog Keahlian: PENGAMATAN FILTER /

STRAINER

Waktu : 4 x 45 menitProg Diklat : Tanngal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini, anda harus mampu :a. Menjelaskan bagian-bagian Filter.b. Menjelaskan fungsi filter.

Page 19: Sistem Refrigerasi

II. Teori singkat :

Biasanya filter (saringan) terdiri atas silica gel & screen. Silica gel berfungsi menyerap kotoran, air, sedang screen yang terdiri dari kawat kasa yang halus gunanya untuk menyaring kotoran dalam system umpamanya potogan timah, karat dan lain-lain.

Jadi didalam system harus tidak ikut mengalir : air, asam, serbuk-serbuk/kotoran-kotoran. Pada kompresor hermetic apabila motornya terbakar, saringan harus diganti yang baru. Apabila kotoran-kotoran akibat kawat yang terbakar tersebut melewati pipa kapiler atau keran expansi, akan menyebabkan saluran buntu. Waktu penyambungan saringan dengan pipa kapiler/kran expansi, bagian saringan yang disambung dengan refrigerant control letaknya sebaiknya lebih rendah dibandingkan dengan bagian saringan yang disambung dengan kondensor agar hanya refrigerant cair saja yang mengalir masuk ke refrigerant control.

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Tang Kombinasi 6” 12 Kunci Pas 4” – 8” 1 set3 Micro meter 0 – 0,5 14 Jangka Sorong 0 – 0,5 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Catat name plat yang akan di amati.3. Bongkarlah tiap-tiap mesin pendingin satu demi satu sampai kelihatan jenis saringannya.4. Ukurlah diameter dan panjang saringan dari macam-macam mesin pendingin!5. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan anda.6. Kembalikan kedudukan seperti semula jika pengamatan sudah selesai dan tahu prinsip kerjanya.

Keterangan1. Tutup pengaman2. Saklar tekanan3. Kaca pengontrol4. Filter penyaring5. Sel silika

Page 20: Sistem Refrigerasi

7. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.8. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

VI. Gambar semua hasil pengamatan tulislah pinsip kerjanya.

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Tabel Pangamatan saringan

NO Filter / Saringan Kulkas AC Window AC Spit Lemari es AC Mobil1 Diameter luar

2 Diameter dalam

3 Panjang

4 Luas penampang

IX. Pertanyaan :

1. Jelaskan fungsi Filter yang terdapat pada mesin pendingin!2. Sebutkan bagian dalam dari filter dan juga apakah fungsi dari masing-masing bagian tersebut? 3. Mengapa Filter harus diganti jika motor dari kompresor tersebut terbakar?

X. Kesimpulan :

XI.SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOL

Bid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 06Prog Keahlian: PENGAMATAN KATUP

EXPANSI

Waktu : 4 x 45 menitProg Diklat : Tanngal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini, anda harus mampu :a. Menjelaskan bagian-bagian katup expansi.b. Menjelaskan fungsi katup expansi.

II. Teori singkat :

Page 21: Sistem Refrigerasi

Katup EkspansiSetelah refrigeran terkondensasi di kondensor, refrigeran cair tersebut masuk ke katup

ekspansi yang mengontrol jumlah refregeran yang masuk ke evaporator. Ada banyak jenis katup ekspansi, tiga diantaranya adalah pipa kapiler, katup ekspansi otomatis, dan katup ekspansi termostatik.

a. Pipa Kapiler (capillary tube) b. Katup Expansi Otomatic

. c. Katup Expansi Thermostatic

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Tang Kombinasi 6” 12 Kunci Pas 4” – 8” 1 set3 Micro meter 0 – 0,5 14 Jangka Sorong 0 – 0,5 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )IV. Keselamatan kerja :

a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Catat name plat yang akan di amati.3. Bongkarlah tiap-tiap mesin pendingin satu demi satu sampai kelihatan jenis katup

expansinya.4. Ukurlah diameter dan panjang katup expansi dari macam-macam mesin pendingin!5. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan anda.6. Kembalikan kedudukan seperti semula jika pengamatan sudah selesai dan tahu prinsip

kerjanya.7. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.8. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

Page 22: Sistem Refrigerasi

VI. Gambar semua hasil pengamatan tulislah pinsip kerjanya.a. Pengamatan pada refrigerant.

b. Pengamatan pada frezer.

c. Pengamatan pada AC split

d. Pengamatan pada AC window

e. Pengamatan pada AC mobil

VII. Pertanyaan :1. Jelaskan fungsi Pipa kapiler yang terdapat pada mesin pendingin!2. Sebutkan bagian-bagian katup expansi otomatic dan apakah fungsi dari masing-

masing bagian? 3. Mengapa Filter harus diganti jika motor dari kompresor tersebut terbakar?

III. Kesimpulan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 07Prog Keahlian:

PENGAMATAN EVAPORATOR Waktu : 4 x 45 menit

Prog Diklat : Tanggal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini, anda harus mampu :a. Menjelaskan bagian-bagian Evaporator.b. Menjelaskan prinsip perubahan gas Freon yang terdapat pada Evaporator.

II. Teori singkat :

Page 23: Sistem Refrigerasi

EvaporatorPada evaporator, refrigeran menyerap kalor dari ruangan yang didinginkan. Penyerapan

kalor ini menyebabkan refrigeran mendidih dan berubah wujud dari cair menjadi uap (kalor/panas laten). Panas yang dipindahkan berupa :

1. Panas sensibel (perubahan tempertaur)Temperatur refrigeran yang memasuki evaporator dari katup ekspansi harus demikian sampai temperatur jenuh penguapan (evaporator saturation temparature). Setelah terjadi penguapan, temperatur uap yang meninggalkan evaporator harus pipa dinaikkan untuk mendapatkan kondisi uap panas lanjut (super-heated vapor)

2. Panas laten (perubahan wujud)Perpindahan panas terjadi penguapan refrigeran. Untuk terjadinya perubahan wujud, diperlukan panas laten. Dalam hal ini perubahan wujud tersebut adalah dari cair menjadi uap atau menguapan (evaporasi). Refrigeran akan menyerap panas dari ruang sekelilingnya.

Adanya proses perpindahan panas pada evaporator dapat menyebabkan perubahan wujud dari cair menjadi uap. Kapasitas evaporator adalah kemampuan evaporator untuk menyerap panas dalam periode waktu tertentu dan sangat ditentukan oleh perbedaan temperatur evaporator (evaporator temperature difference). Perbedaan tempertur evaporator adalah perbedaan antara temperatur jenis evaporator (evaporator saturation temperature) dengan temperatur substansi/benda yang didinginkan. Kemampuan memindahkan panas dan konstruksi evaporator (ketebalan, panjang dan sirip) akan sangat mempengaruhi kapaistas evaporator.

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Tang Kombinasi 6” 12 Kunci Pas 4” – 8” 1 set3 Micro meter 0 – 0,5 14 Jangka Sorong 0 – 0,5 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Catat name plat yang akan di amati.3. Bongkarlah tiap-tiap mesin pendingin satu demi satu sampai kelihatan jenis evaporatornya.4. Ukurlah diameter dan panjang evaporator dari macam-macam mesin pendingin!5. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan anda.

KeteranganA. Pipa dengan rusuk-rusukB. Pipa saja.C. Permukaan pelat.

Page 24: Sistem Refrigerasi

6. Kembalikan kedudukan seperti semula jika pengamatan sudah selesai dan tahu prinsip kerjanya.7. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.8. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

VI. Gambar semua hasil pengamatan tulislah pinsip kerjanya.

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Tabel Pangamatan kondensorNO Kondensor Kulkas AC Window AC Spit Lemari es AC Mobil1 Diameter luar

2 Diameter dalam

3 Panjang

4 Luas Penampang

IX. Pertanyaan :

1. Jelaskan fungsi evaporator yang terdapat pada mesin pendingin!2. Apakah yang di sebut dengan panas sensible dan panas laten? 3. Faktor apakah yang penting untuk menentukan penguapan yang lebih luas?

X. Kesimpulan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 08Prog Keahlian: FLARING, SWAGING,

SAMBUNG T, BENGKOK PIPA

Waktu : 4 x 45 menitProg Diklat : Tanggal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :

Setelah selesai praktek diharapkan siswa dapat.

1. dapat membuat macam-macam bengkokan pipa pada mesin pendingin.2. dapat membuat macam-macam sambungan pipa pada mesin pendingin.

Page 25: Sistem Refrigerasi

3. dapat mengelas pipa pada mesin pendingin.4. dapat membuat lubang pipa pada mesin pendingin.5. dapat memotong macam-macam pipa pada mesin pendingin.

II. Teori Singkat :Syarat-syarat pengelasan pada pipa mesin pendingin adalah sebagai berikut :a. Bersih kedua permukaan pipa yang akan di las.b. Rapat kedua permukaan pipa yang akan di las.c. Arah api di dalam pipa yang akan di las yang tebal.d. Untuk pengelasan dengan bahan yang berlainan yang akan disambung maka pada waktu

pengelasan, panas api kedua bahan tersebut harus sama-sama rata. e. Panjang pipa yang akan disambung (las) masing-masing ± 5 cm.f. Jika yang di las pada rak yang lubangnya besar maka dapat ditambal dulu baru di las.g. Untuk hasil yang maksimal untuk pengelasan maka dibelakang pipa yang di las diberi

tameng. Gb. Flaring Gb. Swaging

1/3 dari pipa 1 dari pipa

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Tube cutter Standart 12 Las Soudo gas Standart 13 Mistar ukur Standart 14 Kunci inggris 0 – 23 mm 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 18 Alat Swaging, Flaring Standart 19 Pembengkok pipa Standart 110 Penjepit pipa ( Ragum ) Standart 111 Tameng ( plat besi /seng/genting ) Standart 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan membuka kompor terlalu lama jika tidak menyala.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Hati-hati dengan pekerjaan dengan kompor jangan pegang pipa yang baru di las..

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.

Page 26: Sistem Refrigerasi

2. Ukurlah bahan yang akan disambung dengan ketentuan :a. Ukuran pipa ¼ panjang 20 cm.b. Ukuran pipa 3/16 panjang 10 cm.c. Ukuran pipa 0,26” panjang 30 cm.

3. Bengkoklah pipa yang ukurannya ¼ setengah lingkaran.4. Potonglah pipa tersebut 1/3 dari panjang pipa dan bengkoklah dengan sudut 900 5. Buatlah swaging dari potongan pipa tersebut.6. Ujungnya di sambung dengan pipa kapiler sedang pipa yang besar di pipihkan.7. Untuk ujung yang lain dilubang dibuat sambungan T dengan pipa yang lebih kecilnya.8. Ujung pipa pada sambungan T di buat flaring.9. Sebelumnya itu pipa kapiler dililitkan dan dimasukan pada pipa yang besar.10. Lakukan pengelasan satu demi satu dengan teori yang sudah deterimanya.11. Lakukan peniupan pada pipa yang anda alas tersebut apakah bocor atau tersumbat.12. Laporkan hasil pengelasan.13. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.14. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya

IV. Gambar kerja :

V. Kesimpulan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 09Prog Keahlian: PENGAMATAN

REFRIGENERATOR (KULKAS)

Waktu : 4 x 45 menitProg Diklat : Tanngal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :

Setelah selesai praktek diharapkan siswa dapat 1. Mengetahui bagian-bagaian refrigenerator (kulkas ).2. Mengoperasikan refrigenerator dengan benar.3. Mengetahui prinsip kerja gas pendingin dengan baik.

Page 27: Sistem Refrigerasi

4. Mengukur temperature pada bagian-bagian refrigenerator dengan benar.

II. Teori singkat :

Sistem refrigerasi sangat menunjang peningkatan kualitas hidup manusia. Kemajuan

dalam bidang refrigerasi akhir-akhir ini adalah akibat dari perkembangan sistem kontrol

yang menunjang kinerja dari sistem refrigerasi. Apalikasi dari sistem refrigerasi tidak

terbatas, tetapi yang paling banyak digunakan adalah untuk pengawetan makanan dan

pendingin suhu, misalnya lemasi es. freezer, cold strorage, air conditioner/AC Window,

AC split dan AC mobil. Dengan perkembangan teknologi saat ini, refrigeran (bahan

pendingin) yang di pasarkan dituntut untuk ramah lingkungan, disamping aspek teknis

lainnya yang diperlukan.

Apapun refrigeran yang dipakai, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-

masing oleh karena itu, diperlukan kebijakan dalam memilih refrigerant yang paling aman

berdasarkan kepentingan saat ini dan masa yang akan datang. Selain itu, tak kalah

pentingnya adalah kemampuan dan ketrampilan dari para teknisi untuk mengaplikasikan

refrigeran tersebut, baik dalam hal mekanisme kerja sistem, pengontrolan maupun

keselamatan kerja dalam pemakaiannya.

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Thermometer 0 – 3000C 12 Amper meter 0 – 5 A 13 Volt meter 0 – 250 V 14 Ohm meter 0 – 1000 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 18 Tahco meter standart 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :g. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasah. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.i. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

Page 28: Sistem Refrigerasi

j. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.k. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.l. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Ukurlah tahanan waktu belum dihubungkan kesumber tegangan tahap demi tahap.3. Gambarkan rangkaian cara pengukurannya 4. Laporkan hasil gambar tersebut kepada instruktor.5. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan.

6. Ukur V, I, T seperti permintaan tabel data, atur saklar step demi step.7. Matikan sumber tegangan jika dirasa sudah selesai.8. Hitung harga-harga satuanya yang belum diketahui misalnya P, W, , R.9. Buat kesimpulan dari percobaan anda.10. Bongkar rangkaian tersebut dan kembalikan kedudukan seperti semula.11. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.12. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

VI. Gambar rangkaian kelistrikan :

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Tabel data kulkas :1. Suhu ruang : 0C2. Suhu Evaporator : 0C ( sebelum lemari es hidup ).3. Tegangan sumber : Volt.

NO Bagian Suhu (0C) I ( A ) Ket15’ 25’ 35’ 45’ 60’

1 Kompresor

2 Tekan

3 Kondensor

4 Ekspansi

5 Evaporator

6 Isap

IX. Pertanyaan :

1. Jelaskan fungsi masing-masing bagaian pada lemari es tersebut diatas!2. Gambarkan kelistrikan dari model lain yang anda ketahui?

X. Kesimpulan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 10Prog Keahlian:

PENGAMATAN FREEZERWaktu : 4 x 45 menit

Prog Diklat : Tanggal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :Setelah selesai praktek diharapkan siswa dapat 1. Mengetahui bagian-bagaian .freezer2. Mengoperasikan freezer dengan benar.3. Mengetahui prinsip kerja gas pendingin dengan baik.4. Mengukur temperature pada bagian-bagian freezer dengan benar.

Page 29: Sistem Refrigerasi

II. Teori singkat :Untuk penguapan cairan diperlukan panas. Lemari es ( freezer ) memanfaatkan sifat ini.

Bahan pendingin yang digunakan dalam lemari es, sudah menguap pada – 200 C sampai – 300 C. Panas yang diperlukan untuk penguapan ini, diambil dari ruang pendinginnya dilapisi dengan bahan isolasi panas. supaya tidsak menyerap panas dari lingkungannya.

Penguapannya berlangsung dalam sebuah evapolator yang ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi dingin seluruhnya. Suhunya ditentukan oleh sebuah pengtur suhu yang ditempatkan dalam ruang pendingin.

Secara internasional telah ditetapkan suatu bintang untuk menyatakan rendahnya suhu dalam ruang beku sebuah lemari es, yaitu sebagai berikut :

1. 1 bintang berarti : - 60 C;2. 2 bintang berarti : - 120 C;3. 3 bintang berarti : - 180 C.Berdasarkan cara peredaran bahan pendinginnya, dapat dibedakan dua sistim yaitu :a. Sistim Kompresi ( menggunakan kompresor )b. Sistim absorpsi ( menggunakan elemen pemanas ) Yaitu suatu gas oleh zat cair atau zat

padat. Sebagai bahan pendingin umumnya digunakan amoniak ini mudah larut dalam air.

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Thermometer 0 – 3000C 12 Amper meter 0 – 5 A 13 Volt meter 0 – 250 V 14 Ohm meter 0 – 1000 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 18 Tahco meter standart 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

Bagaian - bagian freezer :

1. .................................................................2. ..................................................................3. .................................................................4. .................................................................5. ................................................................6. ................................................................7. ................................................................8. ................................................................9. ................................................................10. ...............................................................

Page 30: Sistem Refrigerasi

d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Ukurlah tahanan waktu belum dihubungkan kesumber tegangan tahap demi tahap.3. Gambarkan rangkaian cara pengukurannya 4. Laporkan hasil gambar tersebut kepada instruktor.5. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan.

6. Ukur V, I, T seperti permintaan tabel data, atur saklar step demi step.7. Matikan sumber tegangan jika dirasa sudah selesai.8. Hitung harga-harga satuanya yang belum diketahui misalnya P, W, , R.9. Buat kesimpulan dari percobaan anda.10. Bongkar rangkaian tersebut dan kembalikan kedudukan seperti semula.11. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.12. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

VI. Gambar rangkaian kelistrikan :

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Tabel data lemari es :1. Suhu ruang : 0C2. Suhu Evaporator : 0C ( sebelum lemari es hidup ).3. Tegangan sumber : Volt.4.

NO Bagian Suhu (0C) I ( A ) Ket15’ 30’ 45’ 60’ 80’

1 Kompresor

2 Tekan

3 Kondensor

4 Ekspansi

5 Evaporator

6 Isap

IX. Pertanyaan :

1. Jelaskan fungsi masing-masing bagaian pada lemari es tersebut diatas!2. Jelaskan perbedaan kulkas dengan lemari es !3. Gambarkan instalasi kelistrikannya dengan model lain?

X. Kesimpulan :SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOL

Bid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 11Prog Keahlian:

PENGAMATAN RAC WINDOWWaktu : 4 x 45 menit

Prog Diklat : Tanngal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :Setelah selesai praktek diharapkan siswa dapat 1. Mengetahui bagian-bagaian .freezer2. Mengoperasikan freezer dengan benar.3. Mengetahui prinsip kerja gas pendingin dengan baik.4. Mengukur temperature pada bagian-bagian freezer dengan benar.

Page 31: Sistem Refrigerasi

II. Teori singkat :RAC WINDOW ( Room Air Conditioner ) atau sering disebut AC Window yaitu mesin

tata udara yang dipasang pada lubang dinding (jendela) suatu ruangan. AC Window mempunyai 3 bagian utama, yaitu :

1. Bagian mekanik.( bahan pendingin )2. Bagian kabin ( aliran udara ) 3. Bagian listrik ( alat-alat listrik )

1. Bagian mekanik AC window terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing dihubungkan dengan menggunakan pipa-pipa tembaga yang pada akhirnya merupakan sebuah sistem yang bekerja secara serempak (simultan ). Adapaun bagian-bagian komponennya adalah :

2. Bagian kabin AC window dapat dibagi 2 bagian yang terpisah :1. Bagian muka atau bagian yang dingin.2. Bagian belakang atau bagian yang panas.

4. Bagian listrik AC window adalah bagian yang paling banyak variasinya dan paling banyak menimbulkan gangguan-gangguan. Pada prinsinya dapat dibagi dalam 2 bagian : Fan motor dan kompresor motor dengan alat-alat pengaman dan pengaturnya.

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Thermometer 0 – 3000C 12 Amper meter 0 – 5 A 13 Volt meter 0 – 250 V 14 Ohm meter 0 – 1000 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 18 Tahco meter standart 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

Page 32: Sistem Refrigerasi

IV. Keselamatan kerja :g. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasah. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.i. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.j. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.k. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.l. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Ukurlah tahanan waktu belum dihubungkan kesumber tegangan tahap demi tahap.3. Gambarkan rangkaian cara pengukurannya 4. Laporkan hasil gambar tersebut kepada instruktor.5. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan.

6. Ukur V, I, T seperti permintaan tabel data, atur saklar step demi step.7. Matikan sumber tegangan jika dirasa sudah selesai.8. Hitung harga-harga satuanya yang belum diketahui misalnya P, W, , R.9. Buat kesimpulan dari percobaan anda.10. Bongkar rangkaian tersebut dan kembalikan kedudukan seperti semula.11. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.12. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

VI. Gambar rangkaian kelistrikan :VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :VIII. Tabel data AC Window :

1. Suhu ruang : 0C2. Suhu Evaporator : 0C ( sebelum AC-window hidup ).3. Tegangan sumber : Volt.4.

NO Bagian Suhu (0C) I ( A ) Ket15’ 30’ 45’ 60’ 80’

1 Kompresor

2 Tekan

3 Kondensor

4 Ekspansi

5 Evaporator

6 Isap

IX. Pertanyaan :

1. Jelaskan fungsi masing-masing bagaian pada AC-window tersebut diatas!2. Jelaskan perbedaan kulkas , lemari es dan AC Window !3. Gambarkan instalasi kelistrikannya AC Window dengan model lain?

X. Kesimpulan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOL

Bid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 12Prog Keahlian:

PENGAMATAN RAC SPLITWaktu : 4 x 45 menit

Prog Diklat : Tanngal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :Setelah selesai praktek diharapkan siswa dapat 1. Mengetahui bagian-bagaian .freezer2. Mengoperasikan freezer dengan benar.3. Mengetahui prinsip kerja gas pendingin dengan baik.4. Mengukur temperature pada bagian-bagian freezer dengan benar.

Page 33: Sistem Refrigerasi

II. Teori singkat :AC-split adalah AC terpisah, artinya bagian-bagian dari rangkaian AC tersebut tidak

menyatu ( tidak berada dalam satu paket). AC tersebut terdiri dari :1. Chiller condensing unit yang berada dalam ruangan dan berfungsi sebagai unit alat

pembuang panas.2. Wall air cooled / fan coil unit yang berada dalam ruangan dan berfungsi sebagai

pesawat / unit alat pendingin ruangan.3. Pipa tembaga sebagai alat penghubung dan penyalur udara dari chiller condensing unit ke

wall fan coil unit.Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :

Kelebihan AC-split dibandingkan dengan AC-window adalah :1. Bentuk lebih indah dan lebih sederhana disesuaikan dengan interior ruangan.2. Cara pemasangannya tidak perlu membobok tembok dan cara meletakan selalu dapat

disesuaikan dengan interior ruangan.3. Suaranya lebih halus ( tidak bising ).4. Kapasitas pendinginannya lebih tinggi.5. Penggunaan tenaga listriknya lebih kecil / lebih efisien.

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah

Bagian-bagian dari AC Split :Unit bagian dalam :

1. .............................................................................2. .............................................................................3. .............................................................................4. .............................................................................5. .............................................................................6. .............................................................................7. .............................................................................8. .............................................................................9. .............................................................................

Unit bagian luar :10. .............................................................................11. .............................................................................12. .............................................................................13. .............................................................................14. .............................................................................

Bagian – bagian dan fungsi remote control pada AC Split AKARI NO Nama Tombol Fungsi1 LCD Display2 TEMP (▲/▼)3 AIRFLOW4 RESET5 ECONO6 ON TIMER7 FAN SPEED8 SLEEP9 ON/OFF10 CLOCK11 MODE

Mode COOLMode FANMode DRYMode Auto

12 HI POWER13 HOUR14 MIN15 Pemancar sinyal remote control.

Page 34: Sistem Refrigerasi

1 Thermometer 0 – 3000C 12 Amper meter 0 – 5 A 13 Volt meter 0 – 250 V 14 Ohm meter 0 – 1000 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 18 Tahco meter standart 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.g. Jangan menggunakan cairan pembersih apapun, gunakan kain yang lembut dan kering

untuk membersihkan AC . Untuk menghindari sengatan listrik, jangan membersihkannya dengan menyiram air di atasnya

V. Langkah kerja.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Ukurlah tahanan waktu belum dihubungkan kesumber tegangan tahap demi tahap.3. Gambarkan rangkaian cara pengukurannya 4. Laporkan hasil gambar tersebut kepada instruktor.5. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan.

6. Ukur V, I, T seperti permintaan tabel data, atur saklar step demi step.7. Matikan sumber tegangan jika dirasa sudah selesai.8. Hitung harga-harga satuanya yang belum diketahui misalnya P, W, , R.9. Buat kesimpulan dari percobaan anda.10. Bongkar rangkaian tersebut dan kembalikan kedudukan seperti semula.11. Bersihkan tempatnya dan atur tempat duduknya dengan rapi.12. Buatlah laporan secara lengkap disertai dengan gambar konstruksinya.

VI. Gambar rangkaian kelistrikan :

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Tabel data AC split :1. Suhu ruang : 0C2. Suhu Evaporator : 0C ( sebelum AC-split hidup ).3. Tegangan sumber : Volt.

NO Bagian Suhu (0C) I ( A ) Ket15’ 30’ 45’ 60’ 80’

1 Kompresor

2 Tekan

Page 35: Sistem Refrigerasi

3 Kondensor

4 Exspansi

5 Evaporator

6 Isap

IX. Pertanyaan :1. Jelaskan fungsi masing-masing bagaian pada AC split tersebut diatas!2. Jelaskan perbedaan AC split dengan AC Window !3. Jelaskan keuntungan dan kerugian menggunakan AC split dibandingkan AC window !

X. Kesimpulan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 13Prog Keahlian: PELEPASAN & PEMASANGAN

OUTDOOR DAN INDOOR PADA AC SPLIT

Waktu : 4 x 45 menitProg Diklat : Tanngal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :1. Mengendorkan atau mengeraskan kran pada pipa penyedot gas.2. Mengetahui penggunaan dari manifold.3. Melepas dan pemasangan pipa hisap dan pipa tekan.

Page 36: Sistem Refrigerasi

4. Memasang dan melepas mesin out door pada AC spit.

II. Teori Singkat :Lihat pada brosur AC Spit.

III. Alat dan bahan : Alat :

NO Nama alat Spesifikasi Jumlah1 Thermometer 0 – 3000C 12 Amper meter 0 – 5 A 13 Volt meter 0 – 250 V 14 Ohm meter 0 – 1000 15 Obeng pipih 25 cm 16 Obeng kembang 25 cm 17 Tang lancip 6 “ 18 Manifold standart 19 Kunci pas standart 110 Tangga standart 1

Bahan : ( catat sesuai dengan name plate yang anda praktekan )

IV. Keselamatan kerja :a. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Jika akan melihat jenis motornya hati-hati cara membukanya.g. Jangan menggunakan cairan pembersih apapun, gunakan kain yang lembut dan kering

untuk membersihkan AC . Untuk menghindari sengatan listrik, jangan membersihkannya dengan menyiram air di atasnya

V. Langkah kerja pada pengosongan udara yang ada di in doornya.1. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya.2. Gambarkan rangkaian cara pengukurannya.3. Laporkan hasil gambar tersebut kepada instruktor4. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan5. Pasang manifold pada expaporator .6. Matikan kran pipa tekanan tinggi pada manifold.7. Buka kran tekanan rendah pada manifold 8. Buka kran pada pipa tekanan tinggi perlahan-lahan agar udara keluar lewat manifold ±30 dt.9. Tutup kran pada manifold tekanan rendah setelah menunjukan angka tekanan tinggi .Cari

kebocoran dan jika tak bocor hidupkan kompresornya.10. Alat ukur akan menunjukan ± 65 psi.

VI. Langkah kerja pada pelepasan aut doornya.11. Siapkan alat dan bahan yang sekiranya dibutuhkan, sekalian dicek kondisinya12. Pasang manometer di AC spit keadaan AC hidup.13. Matikan kran pada pipa tekanan tinggi.14. Lihat pada manometer akan turun jika mano meter sudah menunjukan angka 0 sesegeralah

listrik dimatikan.15. Matikan kran pada pipa tekanan rendah.16. AC siap untuk dilepas. Lepaslah pipa-pipanya.17. Turunkan AC nya.

VII. Gambar rangkaian kelistrikan :

Page 37: Sistem Refrigerasi

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Pertanyaan :1. Bagaimanakah cara mimilih tempat untuk : a.Untuk Unit Dalam b. Untuk Unit Luar.2. Mengapa pada pipa – pipa dibungkus dengan armaflex?3. Apa syaratnya membuat flaring?

IX. Kesimpulan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 GEMPOLBid Keahlian : PENDINGIN No. Job sheet : 14Prog Keahlian: MENGHAMPAKAN DAN

PENGISIAN MESIN PENDINGIN

Waktu : 4 x 45 menitProg Diklat : Tanngal :Tingkat : Nama/No ab :

I. Tujuan :1. Memeriksa dan memperbaiki kebocoran pada mekanik mesin pendingin2. Mengopersikan pompa vacuum3. Membuang dan mencuci bagian dalam mekanik mesin pendingin.

Page 38: Sistem Refrigerasi

4. menghampakan mekanik mesin pendingin5. Menentukan refrigerant pada mesin pendingin.6. Menentukan tekanan kerja refrigerant pada mekanik mesin pendingin.7. Mengisi refrigerant pada mekanik mesin pendingin.8. Menjelaskan kerja masing-masing komponen mekanik mesin pendingin.9. Menjelaskan siklus refrigerant pada mekanik mesin pendingin.

II. Teori singkat.Sering disebut Evacuating atau Dehydrating, yaitu mengosongkan atau menghampakan sistem dari udara dan lain-lain kotoran.Membuat vacuum pada mekanik mesin pendingin sebelum diisi bahan pendingin dengan pompa vacuum dan alat-alat pengukur yang baik adalah suatu keharusan atau standar dari pengisian alat-alat pendingin. Sebab apabila udara di dalam sitem, udara ini akan menyebabkan tekanan temperature naik. Apabila terdapat kotoran pada sistem, sistem akan mudah tersumbat. Apabila terdapat uap air di dalam sistem . akan menyebabkan korosi atau uap air ini akan membeku pada bagian evaporator dan sistem akan tersumbat. Oleh karena itu pada mekanik mesin pendingin tidak boleh ada yang bocor.Peralatan yang dapat untuk mencari kebocoran pada mekanik mesin pendingin adalah sebagai berikut :1. Pencari kebocoran busa sabun.

Untuk mencari kebocoran dengan menggunakan busa sabun terlebih dahulu mekanik mesin pendingin diisi dengan refrigerant. Busa sabun hanya dapat digunakan pada kebocoran-kebocoran yang relative besar serta mudah dilihat dan dijangkau oleh kita. Pulaskan air sabun dengan menggunkan kuas pada pipa yang kemungkinan terdapat kebocoran, terutama pada sambungan-sambungan, baik sambungan flaring maupun hasil pengelasan. Pada kebocoran yang kecil harus ditunggu beberapa saat, hingga muncul gelembung busa sabun tetapi jika bocornya besar akan langsung kelihatan.Perhatian ! Jika refrigerant habis jangan melakukan pencarian dengan busa sabun sebab dapat menyebabkan air sabun akan masuk kedalamnya.

2. Pencarian kebocoran Nyala Api.Pencari kebocoran dengan nyala api adalah suatu alat yang digunakan untuk mencari kebocoran dengan menggunakan bahan bakar alcohol atau propane (elpiji-LPG). Dengan nyala api ini dapat diketahui letak kebocoran kecil, warena api akan berubah menjadi sedikit kehijauan, namun pada kebocoran yang besar, warna api akan berubah menjadi hijau cerah atau menjadi ungu. Ruangan di sekitar lokasi sistem harus bebas dari refrigerant, sebab apabila disekitarnya terdapat refrigerant, nyala api akan berubah oleh pengaruh refrigerant tersebut.Pada pencari kebocoran nyala api, dilengkapi dengan sebuah selang yang berfungsi untuk mendektesi letak kebocoran. Dengan mendekatkan selang pada tempat yang bocor, refrigerant yang keluar (bocor) akan mengelir melalui selang dan dialirkan ke arah api, maka refrigerant akan terbakar. Akibat refrigerant yang terbakar ini, akan merubah api dan kebocoranpun terdeteksi. Jangan menempelkan selang pada pipa atau menutup saluran selang, sebab udara menjadi tidak dapat mengalir untuk membantu pembakaran api dan akhirnya api akan mati.Nyala api tidak boleh terlalu besar, sebab pada kebocoran yang kecil, api menjadi tidak berfungsi dan tidak mampu mempengaruhi perubahan warna api.

3. Pencari Kebocoran ElektronikAdalah suatu alat untuk mencari kebocoran yang baik. Alat ini dapat mendeteksi perubahan tahanan elektronik dari suatu gas tertentu (dalam hal ini refrigerant).Apabila terjadi perubahan arus gas oleh karena terdapat kebocoran refrigerant, arus ini akan merubah tahanan gas dan dapat dinyatakan poada perubahan jarum pada meter, nyala lampu atau suara. Pencari kebocoran jenis ini sangat peka (sensitive). Oleh karana itu pada kebocoran yang sekecil apapun dapat dengan mudah dideteksi.

Pengisian pada mekanik mesin pendingin ada 3 macam :1. Pengisian berdasarkan berat refrigerant.2. Pengisian berdasarkan suhu dsan tekanan.3. Pengisian berdasarkan frost line.

Page 39: Sistem Refrigerasi

III. Alat dan Bahana. Bahan :

1. Refrigerant 22 atau penggantinya R – 134.2. Sabun.3. Oil Vacuum.4. Gas camping.5. Perak las.6. Kain basah.

b. Alat :1. Mesin pendingin.2. Manifold gauge.3. Pompa vacuum.4. Kuas.5. Tang pembuntu.6. Las Sounde gaz.7. Tang kombinasi.8. Thermometer Celcius.9. Amper meter.

IV. Keselamatan kerjaa. Gunakan selalu pakaian kerja, agar bekerja lebih leluasab. Pusatkan perhatian pada pekerjaan, jangan sambil bersendau gurau.c. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.d. Jangan menyambung kabel dalam keadaan berarus.e. Letakan alat/bahan ditempat yang aman jangan sampai terinjak atau jatuh.f. Pelajari gambar pada lembar kerja sebelum melaksanakan pekerjaan.g. Jangan terlalu banyak membuang refrigerant, upayakan tidak terdapat kebocoran.h. Jangan mengelas bagian mekanik apabila di dalam sistem masih ada terisi refrigerant

( Freon ).

V. Langkah kerja menghampakan ( vacuum ) mesin pendingin1. Lihat gambar kerja cara memvakum salah satu suatu mesin pendingin.

2. Siapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan. 3. Isi sistem dengan R-22 hingga tekanan rendah mencapai 45 psi. Periksa kebocoran

dengan air sabun. Apabila terdapat kebocoran , buang refrigerantnya, kemudian perbaiki kebocoran. Setelah diperbaiki periksa ulang kebocoran.

4. Buatlah rangkaian untuk pemvacuman ( pengosongan ) . Perhatikan gambar kerjanya!5. Lakukan pengosongan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

Hidupkan pompa vacuum, buka manifold perlahan-perlahan, biar sistem dikosongkanb selama minimal 30 menit. Tekanan harus mencapai 29,92 inch Hg. Vacuum, pada manometer tekanan rendah.

Page 40: Sistem Refrigerasi

Tutup kran manifold gauge (kedua-duanya) dan matikan pompa vacuum. Tukar pompa vacuum dengan tanki refrigerant 22 dan isi sistem sebanyak 45 psi ( untuk pencucian atau pembilasan ).

Tukar kembali botol refrigerant dengan pompa vacuum, lakukan pengosongan ulang selama minimal 30 menit.

Ulangi langkah b dan c untuk ke tiga kalinya. Tekanan akhir pada proses pengosongan pada tekanan rendah adalah 29,92 inch

Hg. vacuum. Keadaan ini harus bertahan terus, tidak boleh naik. Apabila terdapat kenaikan, hal ini masih menunjukan, adanya kebocoran. Perbaiki dan ulangi pengosongan.

6. Bereskan lokasi pekerjaan.

V. Langkah kerja pengisian ( charging ) mesin pendingin :1. Lihat gambar kerja cara memvakum salah satu suatu mesin pendingin.

2. Siapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan. 3. Lakukan pengosongan ( vacuum )4. Lakukan pengisian refrigerant , perhatikan rangkaian pengisian pada gambar.

a. Hidupkan compressor.b. Buka kran tanki refrigerant R 22 atau penggantinya.c. Buka kran manifold gauge sisi tekanan rendah selama 3 detik dan tutup kembali.

Biarkan sistem bekerja selama 5 menit.d. Ulangi lagi langkah c , hingga sisi tekanan rendah mencapai tekanan antara 60

sampai dengan 70 psi. Perhatikan pula sisi tekanan tinggi. tekanan tinggi harus berkisar antara 225 psi sampai dengan 245 psi.

5. Ukur temperature permukaan evaporator. temperature harus mencapai angka 100 C sampai dengan 120C.

6. Ukur arus listrik pada motor compressor. Bandingkan dengan plat nama. Hasil ukuran harus sesuai dengan data pada plat nama.

7. Biarkan sisitem bekerja selama 1 jam. Apabila dalam waktu ini terjadi ganguan penyubatan, ulangi proses pengisian.

8. Buntu saluran servis dan lakukan pengelasan ( solder keras )9. Bereskan lokasi pekerjaan 10. Kembalikan peralatan dan lapor ke intruktur. Ulangi pratek pengisian pada mesin yang

lainnya, setelah ada ijin dari instruktur supaya nambah ketrampilan.11. Lakukan pengetesan seperti job-job diatas !

VI. Gambar rangkaian kelistrikan :

VII. Gambar rangkaian Vigtorial diagram :

VIII. Tabel data mesin pendingin :1. Suhu ruang : 0C

Page 41: Sistem Refrigerasi

2. Suhu Evaporator : 0C 3. Tegangan sumber : Volt.

NO Bagian Suhu (0C) I ( A ) Ket10’ 20’ 30’ 45’ 60’

1 Kompresor

2 Tekan

3 Kondensor

4 Ekspansi

5 Evaporator

6 Isap

IX. Pertanyaan :

1. Jelaskan fungsi masing-masing bagaian pada AC split tersebut diatas!2. Jelaskan perbedaan AC split dengan AC Window !3. Jelaskan keuntungan dan kerugian menggunakan AC split dibandingkan AC window !

X. Kesimpulan :