Top Banner

of 24

Sistem Kerja Motor Diesel Dan Komponennya

Oct 31, 2015

Download

Documents

Ahmad Saifullah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

SISTEM KERJA MOTOR DIESEL DAN KOMPONENNYA Posted on Selasa, 19 Juni 2012 by Techno Electronic 2012

Dasar teori Diesel

Sejarah motor diesel

Pada tahun 1893, mesin diesel pertama kali ditemukan oleh Rudolf Diesel dari jerman. Sebelum adanya mesin diesel sudah ditemukan terlebih dahulu motor bakar yang beroperasi dengan bahan bakar murah yang ditemukan oleh dua orang Amerika Meltz dan Weiss. Mesin tersebut mengubah panas menjadi energi mekanik, disertai tekanan udara murni dalam silinder.

Pada mesin diesel, udara didalam silinder dikompresikan hingga menjadi panas. Bahan bakar diesel yang terbentuk kabut kemudian disemprotkan kedalam silinder. Oleh karena itu, mesin diesel perbandingan kompresinya dibuat (15:1-22:1) lebih tinggi daripada mesin bensin.

Keuntungan mesin diesel

Mempunyai efisiensi panas yang lebih besar, penggunaan bahan bakar lebih ekonomis

Lebih tahan lama dan tidak memerlukan elektrik igniter

Momen tidak berubah pada rentang tingkat kecepatan yang luas

Kerugian

Tekanan pembakaran mksimum hampir dua kali mesin bensin, suara dan getaran mesin diesel lebih besar karena tekanan pembakaran yang tinggi maka mesin diesel harus dibuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang kuat, jauh lebih berat dan biaya pembuatannya lebih mahal

Memerlukan sistem injeksi yang presisi

Mempunyai kompresi yang tinggi dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya, perlu motor starter dan batery dengan kapasitas yang lebih besar.

Panas tinggi yang dimiliki oleh udara yang dikompresi sanggup untuk membakar sendiri bahan bakar yang disemprotkan tadi. Namun karena hasil yang kurang memuaskan, maka bahan bakar diganti dengan bahan bakar cair yang disemprotkan kedalam silinder pada akhir langkah kompresi, dngan menggunakan udara tekan.

Pada saat ini motor diesel tidak lagi menggunakan sistem penyemprotan udara tekan, melainkan dengan digunakan pompa yang menyemprotkan bahan bakar kedalam silinder melalui suatu iject

Prinsip kerja motor diesel.

Proses kerja dari sebuah mesin diesel terbagi menjadi 4 proses yaitu:

a. Intake stroke

pada langkah hisap, udara dimasukkan kedalam silinder. Piston membentuk kevakuman didalam silinder. Piston bergerak kebawah dari titik mati atas ke titik mati bawah. Katup hisap terbuka selama langkah ini dan katup buang tertutup.

b. compression stroke

udara yang dihisap kedalam silinder kemudian dimampatkan, posisi kedua katup baik hisap maupun buang tertutup, sehingga suhunya naik.

c. langkah kerja (power stroke)

pada akhir langkah kompresi, bahan bakar disemprotkan kedalam ruang bakar. Posisi kedua katup masih tertutup,karena suhu tinggi dari udara yang dimampatkan tadi maka bahan bakar akan terbakar. Suhunya semakin tinggi diikuti dengan tekanannya tinggi juga sehingga mendorong piston turun menuju TMB.

d. langkah buang (exhaust stroke)

setelah sampai di TMB piston bergerak naik menuju TMA, katup buang terbuka, sehingga sisa gas hasil pembakaran dibuang keluar. Proses ini terjadi secara berulang-ulang sehingga dihasilkan putaran yang kontinu.

Persyaratan agar mesin dapat bekerja dengan baik :

tekanan kompresi yang tinggi

waktu penyemprotan bahan bakar yang tepat.

campuran bahan bakar dan udara yang tepat.

Bagian mesin

Sebuah motor diesel terdiri dari kepala silinder, blok silinder, piston, batang piston, mekanisme katup dan sebagainya. Bila mesin dioperasikan dalm waktu yang lama maka komponennya akan mengalami aus, dan celah antara komponen-komponen bertambah besar. Akibatnya kemampuan mesin menurun, timbul suara abnormal, konsumsi minyak pelumas bertambah, dan penggunaan bahan bakar menjadi boros. Dalam keadaan demikian, mesin harus dioverhaul dan komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.seperti :

kepala silinder

katup dan mekanismenya

blok silinder

piston

poros engkol dan batang torak

Kepala Silinder

Kepala silinder dipasang pada permukaan blok silinder dan membentuk sebagian ruang bakar utama. Pada kepala silinder dipasang nozzle untuk menginjeksi bahan bakar, manifold masuk untuk memasukkan udara yang diperlukan dalam pembakaran, manifold keluar untuk membuang gas pembakaran ke udara luar, system katup untuk mengatur penghisapan , pembuangan, system pemanas untuk memanasi udara. Dalam ruang bakar pada waktu motor masih dingin untuk memudahkan menghidupkan motor. Kepala silinder umunya dibuat dari besi tuang.

Piston

Piston selalu bergerak bolak-balik didalam silinder dan dihubungkan dengan batang piston dengan pin piston. Piston memutar poros engkol (crank shaft) melalui batang piston selalu bersinggungan dengan tekanan dan temperatur tinggi. Oleh sebab itu piston harus dibuat oleh bahan yang ringan, kuat, tahan panas dan tahan aus. Bahan piston umumnya terbuat dari campuran almunium. Tipe lainnya yang keliling luar dilapisi timah agar tahan singgungan dengan dinding silinder. Permukaan piston terbentuk atas bermacam-macam tipe dengan tujuan untuk membentuk ruang bakar dan menimbulkan pusaran bahan bakar pada saat penyemprotan.

Pena piston ( Pin Piston )

Pin piston berfungsi untuk menghubungkan piston dengan batang piston. Pin piston menerima beban yang besar yang bekerja diantara piston dan batang piston (piston rod), sehingga untuk mengatasi beban ini bagian tengahnya dibuat lebih tebal.

Ring Piston

Ring torak ada dua macam yaitu ring kompresi dan ring oli, ring kompresi untuk mencegah kebocoran kompresi dan gas pembakarannya, serta menyalurkan sebagian panas dari torak ke air pendingin melalui dinding silinder. Ring oli berfungsi untuk mengikis sisa oli yang telah melumasi pada dinding dalam silinder, serta memberi oli pelumas pada bagian ujung kecil batang torak. Umumnya ring torak terbuat dari besi tuang khusus dan mempunyai sifat tahan panas, tahan aus dan mempunyai gaya pegas. Ada juga ring torak yang permukaan luarnya dilapisi chrome agar lebih tahan terhadap keausan serta untuk memperbaiki penyesuaian permukaan antara ring dengan dinding silinder.

Batang piston ( piston rod )

Batang piston berfungsi untuk menghubungkan piston dengan poros engkol (crankshaft) dan mengubah gerakan bolak-balik menjadi gerakan berputar poros engkol. Agar bagian batang piston ini dapat berayun maka pada bagian pemasangan piston digunakan bos dan pada bagian pemasangan poros engkol digunakan bantalan.

Poros engkol ( crankshaft )

Poros engkol berfungsi untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar melalui batang torak. Poros engkol terdiri dari pena engkol, jurnal engkol da lengan engkol yang ditempa dari baja karbon atau baja khusus. Poros engkol dipasang terhadap blok silinder pada bagian jurnal ini. Baik jurnal engkol maupun pena engkol dikeraskan dengan cara induksi untuk mengatasi pengausan. Pada bagian depan poros engkol dipasang gigi poros engkol untuk menggerakkan sistem klep dan pulley engkol untuk memutar kipas, pompa air, alternator dan bagian belakang dipasang roda gila (fly wheel). Bobot pengimbang (Balancing weight) dipasang pada lengan engkol untuk menghilangkan ketidakseimbangan dalam perputaran motornya.

Bantalan jurnal (Jurnal bearing)

Bantalan jurnal umumnya trimetal yang terdiri dari bagian atas dengan bahan kelmet metal dan bagian belakang dibuat dari bahan baja lunak. Pada bantalan jurnal dibuat lubang dan alur oli untuk saluran oli dari blok silnder.

Roda penerus

Roda penerus berfungsi untuk meratakan putaran poros engkol yang berubah ubah akibat pembakaran (kerja) pada tiap satu kali putaran poros engkol pada motor dua tak atau pada tiap kali putaran poros engkol motor empat tak. Pada waktu putaran poros engkol dipercepat oleh gaya pembakaran, sebagian gaya pembakaran ini tersimpan pada roda penerus. Setelah selesai pembakaran, putaran poros engkol semakin menurun pada langkah lainnya. Gaya yang tersimpan pada poros engkol yang disebut gaya inersia dikeluarkan kembali untuk memperkecil perubahan kecepatan putaran. Oleh sebab itu putaran menjadi tidak rata.

Katup ( Inlet & Outlet valve )

Klep berfungsi untuk memasukkan udara dan membuang gas hasil pembakaran dengan cara membuka dan menutup klep pada saat yang tepat. Sistem klep terdiri dari klep dan pegas untuk membuka dan menutup langsung ruang bakar, gigi timing untuk memindahkan putaranporos engkol ke poros nok, tappet (pengangkat klep) untuk membuka dan menutup klep oleh perputaran poros nok, batang pendorong (push rod), lengan pengungkit (rocker arm), pada motor dua tak tidak ada klep hisap, akan tetapi ada lubang bilas (scavenging port). Dibagian silinder untuk memasukkan udara. Pembukaan klep oleh poros nok yang diputar poros engkol dengan kecepatan putaran setengah putaran poros engkol, pada batang katup terpasang pegas katup dan dudukan pegas katup.

Cam Shaft

Cam shaft mempunyai satu nok untuk hisap dan satu nok untuk buang pada silinder. Bentuk nok dibuat seperti elips atau telur untuk meningkatkan effisiensi dan agar putaran motor tenang. Diameter panjang nok disebut tinggi nok dan perbedaan antara diameter panjang dan diameter pendek disebut pengangkatan nok (cam lift).

Gigi timing ( timing gear )

Gigi timing berfungsi untuk melaksanakan saat yang tepat penginjeksian bahan bakar dan pembukaan serta penutupan katup. Gigi timing terdiri camshaft diputar dengan setengah kecepatan putar gigi poros engkol. Pada masing-masing roda gigi diberi tanda untuk menghindari kesalahan pemasangan.

Injektor

Mensuplay, membersihkan, dan mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar.

Feed Pump

Feed pump memompa bahan bakar dari tangki bahan bakar kemudian disalurkan ke filter bahan bakar kemudian disalurkan menuju injector.

Cooling system ( radiator dan oil cooler )

Radiator merupakan pendingin mesin yang menggunakan media air, yang berfungsi untuk mendinginkan dan mengatur sushu kerja masin dalam keadaan yang normal.Oil cooler berfungsi untuk mendinginkan minyak pelumas dengan perantara udara.

Rocker Arm

Rocker arm berfungsi untuk menekan katup agar terbuka atau menutup dengan bantuan atau gerakkan dari camshaft, dan juga berfungsi untuk mensetting kerenggangan/clearance katup.

Oil Pump

Oil pump berfungsi untuk memompa minyak pelumas dari sump tank atau carter yang kemudian didistribusikan ke semua bagian-bagian dan komponen-komponen mesin, terutama yang saling bergesekkan agar pelumasan dalam mesin terjadi secara baik dan merata.

Sump Tank ( Tangki Carter )

Sump tank berfungsi sebagai tempat penampungan minyak pelumas yang akan didistribusikan ke mesin oleh oil pump.

Oil filter dan Strainer

Oil filter dan strainer berfungsi untuk menyaring semua kotoran dan geram-geram yang terkandung pada minyak pelumas sebelum didistribusikan ke bagian-bagian mesin.

Fuel Filter

Fuel filter berfungsi untuk menyaring semua kotoran-kotoran yang akan masuk ke fuel pump, sehingga bahan bakar yang diinjeksikan benar-benar bersih dan menyebabkan pembakaran yang optimal.

Push Rod ( pin rod )

Push rod berfungsi sebagai pendorong rocker arm agar dapat menekan katup, melalui mekanisme gerak camchaft.

Water Pump

Water pump berfungsi sebagai pemompa air yang berada di radiator agar masuk ke dalam mesin melalui water jacket pada dinding silinder dan air pendingin tersebut dapat bersirkulasi.

Thermostat

Thermostat berfungsi sebagai katup lewatnya air pendingin, ketika air pendingin ada pada suhu 80C air akan disirkulasikan kembali ke water jacket, dan apabila suhunya melebihi 80C maka air tersebut akan langsung dimasukkan ke radiator untuk didinginkan.

2. Sistem pelumasan

Sistem pelumasan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk melumasi bagian-bagian pada mesin yang sangat memelukannya dengan baik seperti pada dinding silinder, bantalan-bantalan dari poros engkol, piston rod, piston dan katup-katup (inlet/outlet).akan tetapi minyak pelumas berfungsi untuk :

1. Melindungi mesin dari sifat korosi ( Anti Oksidasi )

2. Melepas kerak-kerak yang terjadi akibat proses pembakaran ( Detergen )

3. Membantu mengurangi panas Yang terjadi akibat proses pembakaran ( Pendingin )

4. Mencegah encernya oli akibat suhu tinggi ( Pengental )

5. Bertindak sebagai seal / perapat

II.1. 3. Sistem Pendingin

Sistem pendingin adalah suatu sistem yang berfungsi untuk melindungi mesin akibat dari poses pembakaran didalam silinder. Cara pendingin mesin terdapat beberapa macam, antara lain :

1. Sistem pendinginan udara ( Langsung ), mesin menggunakan pendingin langsung harus mempunyai sirip-sirip pada kepaa silinder, udara dialirkan melalui sirip-sirip untuk mendingikan bagian yang panas,untuk mesin jenis ini cenderung mengeluarkan suara yang bising jika dibandingkan dengan menggunakan pendingin air, karena air dapat menyerap / meredam suara.

2. sistem pendingin air ( tak langsung ), sistem pendingi ini menggunakan air sebagai media pendinginan mesin, air dipilih karena cenderung lebih cepat menyerap panas jika dibandingkan dengan udara,kerugian dari penggunaan air itu sendiri, jika dilihat dari sifat air yang dapat menyebabkan korosi maka dapat mengganggu pada saluran air pendingin, oleh karena itu air pendingun dicampur oleh cairan anti karat untuk melindungi bagian-bagian yang didinginkan.

II.1. 4. Sistem bahan bakar

Sistem bahan bakar adalah suau sistem ang berfungsi sebagai pengatur, penyedia bahan bakar yang akan masuk kedalam silinder. Perbedaan cara pemasukan bahan bakar antara mesin diesel dengan bensin adalah untuk mesin menggunakan bensin bahan bakar dan udara dicampur menjadi satu daam karburator sebelum masuk kesilinder, sedangkan pada mesin diesel bahan bakar langsung diinjeksikan langsung kedalan silinder untuk udara dimasukan seperti biasa kedalam silinder, dikarenakan bahan bakar diesel mempunya nilai cetan yang lebih rendah dari nilai oktan bensin maka diperlkan proses pengkabutan untuk membantu proses pembakaran yang sempurna.

II.1. 5. Sistem Timming gear

Timing gear berfungsi untuk mengatur waktu penyemprotan bahan bakar kedalam silinder, mengatur saat pembukaan dan penutupan katup, serta menyesuaikan posisi piston dalam silinder.timing gear biasanya menghubungkan antara poros engkol, poros nok, dan fuel injection pump.hal ini perlu dilakukan agar saat penyemprotan bahan bakar sesuai dengan posisi piston saat kompresi yang berarti juga bahwa katup hisap dan buang harus tertutup.

II.1. 6. Sistem Start dan pengisian

Sistem Start berfungsi untuk memutar Roda gila / Fly Wheel agar mesin dapat hidup. Sistem start ini digerakkan oleh sebuah dinamo listrik yang diberikan oleh akumulator untuk dirubah menjadi energi gerak ( mekanik ) yang digunakan untuk memutar roda gila.

Sistem pengisian adalah rangkaian kelistrikan yang digunakan untuk mengisi kembali accumulator yang telah digunakan agar tenaganya tetap seperti semula, sistem ini mnggunakan sebuah alternator yang berfungsi untuk mengubah gerakan mekanis dari poros engkol menjadi energi lstrik untuk mengisi kembali baterai,gerakan alternator ini didapat dari gerakan piston yang dihubungkan dengan menggunakan belt agar alternator dapat beputar.

Komponen-komponen Utama Motor(Engine)Posted: Agustus 2, 2011 in Uncategorized 0Silinder terdapat pada blok mesin. Blok mesin biasanya terbuat dari besi cor kelabu. Karena besi cor kelabu memiliki daya tahan aus yang cukup baik selain itu harganya cukup murah. Sebagai perbandingan: harga besi cor kelabu di Indonesia Rp 5000,00 /kg, sedangkan besi cor nodular 7500,00/kg-nya. Saluran air pendingin (water jacket) tercetak didalam blok mesin dan mengelilingi setiap silinder. Beberapa jenis mesin menggunakan cylinder liner yang di masukkan (pressed) ke dalam blok mesin, sehingga apabila aus dapat diganti. Sistem ini biasa disebut sistem wet liners (apabila dinding luar cylinder liner bersentuhan langsung dengan air pendingin) dan dry liners (apabila dinding luar cylinder liners tidak bersentuhan langsung dengan air pendingin). Paduan aluminium saat ini makin banyak digunakan sebagai bahan blok mesin, terutama untuk mesin-mesin yang berukuran kecil, dengan tujuan untuk mengurangi berat, sehingga akan diperoleh power to weight ratio yang baik.Crankshaft (kruk as/poros engkol) biasanya terbuat dari steel forging (baja yang ditempa). Besi cor nodular juga dapat dipakai sebagai bahan crankshaft pada mesin-mesin tugas ringan. Crankshaft dipasang pada blok mesin dan disangga oleh main bearing. Jumlah main bearing maksimum adalah jumlah silinder + 1. Crankshaft memiliki poros-poros eksentrik, yang biasa disebut crank throw. Connecting rod (batang penghubung/stang seher) dipasang pada setiap crank throw. Pada setiap main bearing dan crankthrow dipasang journal bearing (metal) yang terbuat dari bronze, babbit, atau aluminium. Crankcase (ruangan crankshaft) tertutup rapat pada bagian bawahnya oleh oil pan (karter) yang biasa terbuat dari aluminum cor atau plat baja yang dipress. Oil pan berfungsi sebagai penampung oli untuk sistem pelumasan.Piston (torak) terbuat dari paduan aluminium, sedangkan pada mesin-mesin besar berkecepatan rendah biasanya terbuat dari besi cor. Piston berfungsi sebagai penyekat silinder sekaligus mentransmisikan tekanan gas hasil pembakaran ke crank throw dengan perantaraan connecting rod. Connecting rod biasanya terbuat dari baja atau material paduan lainnya (aluminium, titanium, dll). Connecting rod terpasang pada piston dengan perantaraan piston pin yang terbuat dari baja. Piston pin biasanya berlubang untuk mengurangi beratnya. Piston biasanya dilengkapi dengan ring piston yang berfungsi sebagai penyekat gas hasil pembakaran agar tidak bocor ke dalam crankcase sekaligus juga berfungsi sebagai pengatur aliran oli untuk melumasi dinding silinder.Cylinder head (kepala silinder) berfungsi untuk menutup silinder, dan terbuat dari paduan aluminium atau besi cor. Cylinder head harus kuat dan kaku sehingga gaya-gaya dari gas hasil pembakaran yang beraksi ke cylinder head dapat didistribusikan secara merata ke blok mesin. Komponen-komponen cylinder head terdiri dari busi (untuk motor bensin) atau fuel injector (untuk motor diesel) dan komponen-komponen mekanisme katup.Katup (valve) biasanya terbuat dari baja paduan yang ditempa (forged alloy steel) atau keramik (hasil pengembangan/penelitian insinyur-insinyur di mercedes benz). Pendinginan katup buang yang beroperasi pada temperatur sekitar 700 C dapat dicapai dengan mengisikan sodium pada lubang stem katup. Dengan proses evaporasi dan kondensasi sodium dapat menghantarkan panas dari kepala katup yang panas ke daerah stem katup yang lebih dingin. Stem katup bergerak naik turun di dalam valve guide (bushing katup). Sebuah pegas katup dipasang pada setiap valve stem dengan menggunakan spring washer dan split keeper, yang berfungsi menahan katup agar tetap tertutup.Camshaft (noken as/poros bubungan) terbuat dari besi cor atau baja tempa dan setiap cam berfungsi untuk membuka atau menutup katup. Permukaan cam biasanya dikeraskan agar ketahanan aus-nya meningkat. Untuk motor 4 langkah, kecepatan putar camshaft adalah setengah dari kecepatan putar crankshaft

Motor bakar diesel yang berbeda dengan motor bakar bensin proses penyalaannya bukan dengan loncatan bunga api listrik. Pada langkah isap hanyalah udara segar yang masuk kedalam silinder. Pada waktu torak hampir mencapai TMA bahan bakar disemprotkan kedalam silinder. Terjadilah penyalaanan untuk pembakaran, karena pada saat udara masuk kedalam silinder tekanan dan temperaturnya sudah tinggi. Pada motor diesel hanya jumlah bahan bakar yang diinjeksikan yang diatur dan disesuaikan dengan beban, tetapi jumlah pemasukan udara tetap. Disini perbandingan campuran udara dan bahan bakar dapat berbeda-beda tetapi penyalaan tetap terjadi dan tidak tergantung dari perbandingan campuran.

Komponen-komponen mesin yang terdapat pada motor bakar adalah sebagai berikut :1. Torak (piston)

Torak adalah komponen yang meneruskan tenaga dari hasil pembakaran menjadi tenaga mekanik . Pada umumnya torak/piston dibuat dari paduan aluminium, selain lebih ringan,radiasi panasnya juga lebih efisien dibanding dengan materi lainnya.

gambar piston (torak)2. Batang Torak (piston)

Komponen penghubung torak dan poros engkol .

gambar batang piston

3. Pena Torak (piston)

Pena torak ( piston pin) menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil (small end) pada batang torak. Pena torak berlubang didalamnya untuk mengurangi berat yang berlebihan dan kedua ujung ditahan oleh bushing pena torak ( piston pin boss ) .

4. Ring Torak (ring)

Pegas torak (ring piston) di pasang dalam alur ring (ring groove) pada torak. Pegas torak memiliki 3 peranan penting : a. Pegas kompersi (compression ring) berfungsi untuk mencegah kebocoran campuran udara dan bensin, dan gas pembakaran dari ruang bakar ke bak engkol selama langkah kompersi usaha.b. Pegas pengontrol oli (oil control ring) diperlukan untuk membentuk lapisan oli (oil film) antara torak dan dinding silinder.Selain itu juga untuk mengikis kelebihan oli untuk masuknya oli kedalam ruang bakar. c. Celah ujung pegas diperlukan untuk memindahkan panas dari torak ke dinding silinder untuk membantu mendinginkan torak.

gambar ring piston5. Poros EngkolKomponen yang berfungsi untuk merubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar.

gambar poros engkol

6. Blok Silinder

Blok silinder merupakan inti dari pada mesin, yang terbuat dari besi tuang. Blok silinder merupakan tempat bergeraknya piston/torak dalam pembakaran bahan bakar, dan tenaga panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar diubah kedalam tenaga mekanik dengan adanya gerak naik-turun torak dalam silinder.

gambar blok silinder

7. Kepala Silinder

Kepala silinder (cylinder head) di tempatkan dibagian atas blok silinder. Pada bagian bawah kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup .

gambar Kepala silinder

Komponen- Komponen Mesin Diesel Diposkan oleh henddy di 01.30 Motor diesel di ciptakan oleh seorang warga Jerman bernama Rudolf Diesel, dimana pada tahun 1898 berhasil menunjukan karyanya. Latar belakang Rudolf Diesel membuat mesin tersebut karena ia berkesimpulan bahwa mesin uap semasa itu amat memboroskan bahan bakar, karena rendemennya (efesiensinya) yang rendah. Hingga ia berkehendak untuk membuat suatu mesin yang pemakaian bahan bakarnya rendah dan dapat dapat merubah panas menjadi panas berguna. Sampai saat ini motor diesel merupakan jenis motor yang dekat dengan populer, karena pemakaian bahan bakarnya yang mudah dan lebih irit.

Motor Diesel biasanya juga disebut motor penyalaan-kompresi (compression-Ignition engine) oleh karena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar kedalam udara yang bertekanan dan bertempratur tinggi, sebagai dari akibat proses kompresi. Motor empat tak adalah motor yang setiap siklus kerjanya diselesaikan dalam empat langkah torak dan dua kali putaran poros engkol.dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Komponen Utama Mesin Diesel

Mesin diesel terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing. Komponen atau bagian ini bekerja menjadi satu kesatuan yang kompak sehingga menghasilkan tenaga mekanis. Bagian-bagian utama dari sistem kelengkapan motor diesel adalah sebagai berikut:

a. Torak Torak bergerak bolak-balik dari TMA ke TMB atau sebaliknya dan menyebabkan terjadinya perubahan volume baik diatas torak maupun dibawah torak. Selain itu juga menyebabkan perubahan tekanan. Pada torak terdapat ring yang berfungsi sebagai perapat antara silinder dan torak.

b. Silinder

Merupakan sebuah ruangan tempat udara yang dikompresikan dan bercampur dengan bahan bakar untuk menghasilkan daya dan merupakan tempat penggerak piston.

c. Katup

Terdapat dua jenis katup yaitu katup masuk dan katup buang. Katup masuk adalah tempat udara masuk kedalam silinder, sedangkan katup buang adalah tempat daya hasil pembakaran dikeluarkan.

d. Engkol

Batang engkol berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan gerak bolak-balik kedalam poros engkol. Sebuah komponen yang gerak bolak-balik piston menjadi gerak putaran yang meneruskan daya dari piston ke poros yang digerakkan.

Bottom of Form