Sistem Imun Nonspesifik Hana Rosanna
Sistem Imun NonspesifikHana Rosanna
Imunologi
Ilmu yang mempelajari tentang
proses pertahanan atau imunitas tubuh terhadap senyawa makromolekuler atau organisme
asing (Virus, bakteri protozoa, atau
parasit lainnya) yang masuk ke dalam
tubuh.
Ilmu mempelajari respon imun tubuh terhadap protein
tertentu yang terdapat dalam
tubuh kita sendiri (autoimunitas) dan
keberadaan sel yang tak dikehendaki (sel
tumor), serta Mendegradasi
jaringan/sel yang mati/rusak (debris
sel)
Sistem ImunPelindung tubuh dari infeksi yang disebabkan oleh
paparan mikroorganisme ataupun senyawa molekuler
Membedakan antara sel tubuh sendiri (self cell) dan sel yang berasal dari luar tubuh (non-self cell),
juga sel-sel yang tak dikehendaki (tumor cell).
Mampu mengeliminasi infeksi sebelum berkembang
menjadi penyakit (jika infektan rendah)
Dapat merusak sel atau jaringan tertentu akibat inflamasi dan penyakit
autoimun
FUNGSI
KELEBIHAN KEKURANGAN
Sistem Imun berdasarkan komponen yang terlibat
Sistem Imun
Sistem Imun Non-spesifik (Innate)
Sistem Imun Spesifik (Adaptive)
Komponen Fisik Tubuh
Faktor FisikFaktor Kimia
Faktor Biologis
Komponen Humoral
S. KomplemenS. KoagulasiInterferon
Interleukin, dll
Komponen Seluler
FagositSel Nol
Sel Mediator
Komponen Humoral
(Sel B)
Komponen Selular (Sel T)
Sel Th (Th 1 & Th 2)Sel Ts
Sel TdhSel Tc
Sistem Imun berdasarkan jenis sel yang terlibat dalam sistem imun
Gambar 1. Jenis Sel yang Terlibat dalam Sistem Imun
Sistem Imun Non-spesifik (Innate)
• Merupakan lini pertama sistem pertahanan tubuh.• Terdiri dari 3 komponen utama yang memiliki perannya masing-
masing dalam fungsi kekebalan tubuh:
• Sistem Innate secara umum terdiri dari tiga lapisan, yaitu: Kulit, sel darah putih fagositik, serta limfosit dan antibodi
Komponen Fisik Tubuh
Barrier terhadap infeksi
Komponen Humoral
Berperan dalam inflamasi dan mobilisasi sel fagosit
Komponen Selular
Lini utama, melakukan reaksi inflamasi dan
fagositasi
Gambar 2. Sistem Imun non-spesifik 3 Lapis
Komponen Fisik Tubuh
Faktor Fisik FAKTOR KIMIAAir mata, saliva, dan sekret hidung
Lisozim dan Fosfolipase
Darah Iron binding protein/ transferin
Paru-paru Defensin (Antimikroba) & Opsonin (Surfaktan pemicu sel fagositosis)
pH asam pada lambung dan vagina
FAKTOR BIOLOGISFlora
S.Pencernaan: E.coli
(menghambat Salmonella &
Shigella)Gambar 3. Struktur Kulit dan E.coli
Komponen Humoral Tubuh
Sistem Komplemen
Sistem Koagulasi
Laktoferin dan Transferin menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengikat besi yang merupakan nutrien essensial bakteri.
Interferon menghambat replikasi virus
Lisozim Merusak dinding sel bakteri
Protein komplemen di dalam serum darah merupakan prekursor enzim yang disebut zimogen yang Jika diaktivasi oleh antibodi akan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah, mobilisasi sel fagosit, lisis atau opsosinasi sel bakteri.
Tergantung beratnya kerusakan jaringan, sistem koagulasi dapat diaktifkan atau tidak. Berperan dalam innate immunity karena kemampuannya untuk meningkatkan permeabilitas vaskuler dan aktifitas sebagai agen kemotaksis untuk sel-sel fagositik
Interleukin - 1 antimikrobial yang dapat menyebabkan opsonisasi bakteri.
Komponen Selular Tubuh
Gambar 4. Komponen Seluler Imun Spesifik dan Non Spesifik
Anatomi & Fungsi Jaringan Limfoid
TonsilAdenoid
Kelenjar TimusKelenjar Limfe
LimpaPembuluh Limfe
Peyer’s patchApendiks
Sumsum Tulang
Respon Imun Non-Spesifik
Gambar 5. Peradangan
Respon Imun Non-Spesifik
Gambar 6. Interferon
Respon Imun Non-Spesifik
Gambar 7. NK cell dan Sistem Makrofag serta Fagosit lainnya
Sistem KomplemenDiperantarai oleh ± 30 jenis protein yang diproduksi hati dan terdapat dalam sirkulasi darah dalam keadaan inaktif dan jaringan tubuh
Ada 3 Jalur, yaitu:a. Jalur Klasik
b. Jalur Alternatif c. c. Jalur Lektin
Keterangan:Kode : C (C1-C9 sesuai dengan urutan ditemukannya)Protein yang sudah diaktifkan diberi kode a (Contoh : protein komplemen inaktif C3 2 fragmen aktif C3a dan C3b)Sub-komponen (Contoh : sub-komponen C1 terdiri dari C1q, C1r, C1s, faktor B, faktor D, dan beberapa protein pengatur yang terdiri dari: C1 inhibitor, C4b binding protein, karboksipeptidase N, faktor H, faktor I, properdin, dan protein S)
Adanya Kompleks Antigen Antibodi atau Agregat
Imunoglobulin (IgG atau IgM) baik yang larut maupun melekat
di permukaan sel
Tanpa diawali terbentuknya Kompleks Antigen-Antibodi. Ia diaktifasi oleh beberapa bakteri gram (+), gram (-),
virus, parasit, protein, racun ular kobra
Makrofag menelan benda asing akan mengeluarkan senyawa kimia yang menstimulasi hati
untuk memproduksi lektin (Senyawa protein yang terikat
pada Karbohidrat)
Jalur Klasik Jalur Alternatif Jalur Lektin
Sistem Komplemen meningkatkan fagositosis, inflamasi, dan sitolisis
Membran Attack Complex (MAC) akan menembus membran sel mikroba, merusak lapisan lipid dan fosfolipid, kemudian menimbulkan lubang-lubang pada membran, sehinga sel akan lisis