Top Banner
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM IMUN Oleh : Kelompok 2
39

Sistem Imun Eka

Dec 09, 2015

Download

Documents

Asa Mutia Sari

immune
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem Imun Eka

ANATOMI FISIOLOGISISTEM IMUN

Oleh : Kelompok 2

Page 2: Sistem Imun Eka

Pengertian Sistem Imun adalah sistem pertahanan

manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit

Page 3: Sistem Imun Eka

Konsep Pertahanan Tubuh

Sistem pertahanan tubuh berfungsi melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Benda asing tersebut dapat berupa mikroorganisme penyebab penyakit (patogen) misalnya virus, bakteri, dan jamur.

Page 4: Sistem Imun Eka

Sistem Pertahanan Tubuh

Pertahanan Nonspesifik

Pertahanan Spesifik

Page 5: Sistem Imun Eka

PERTAHANAN TUBUH ALAMI

Kebanyakan patogen yang ada di sekitar kita sulit masuk ke dalam tubuh akibat adanya mekanisme pertahanan tubuh secara alami. Jika patogen tidak mengalami penolakan oleh sistem inum tubuh, tentunya kita akan mudah sekali sakit. Terdapat empar mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen, yaitu :

Page 6: Sistem Imun Eka

Pertahanan Fisik Kulit memberikan penghalang fisik bagi jalan

masuknya patogen ke dalam tubuh. Lapisan luar sel – sel kulit mati yang keras melindungi keratin dan sangat sedikit air, sehingga pertumbuhan patogen misalnya mikroorganisme terhambat.

Air mata : Kelenjar lakrimal mensekresi air mata, yang melarutkan dan mencuci mikroorganisme dan bahan kimia penyabab iritasi mata.

·Sebum (minyak ) : sebum disekresikan oleh kelenjar sebaceous, mengandung asam lemak yang memiliki aksi antimicrobial.

·Mukus : merupakan hasil sekresi sel – sel goblet yang terdapat di sepanjang sakuran pernapasan. Mukus merupakan cairan lendir yang lengket sehingga dapat memerangkap patogen yang berasal dari udara.

Page 7: Sistem Imun Eka

Pertahanan Mekanik

Rambut hidung berfungsi sebagai filter udara yang melewati saluran hidung. Bakteri dan partikel lain yang terperangkap di mucus akan disapu keluar dari paru – paru oleh silia. Silia adalah rambut – rambut halus yang memiliki gerakan halus sperti gelombang. 

Page 8: Sistem Imun Eka

Pertahanan Kimia Air mata, mucus, saliva, dan keringar semuanya

mengandung zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Lizozim adalah suatu enzim yang s=ditemukan pada kebanyakan hasil sekresi tersebut. Enzim lizozim mengkatalis hidrolisis molekul – molekul dinding sel bakteri. Selain lizozim , keringat mengandung laktat yang juga berfungsi memperlambat pertumbuhan bakteri.

Asam hidroklorik yang terdapat pada cairan lambung membunuh sebagian besar mikroorganisme yang masuk ke dalam lambung. Vagina mengandung bakteri tidak berbahya yang mengubah karbohidrat menjadi laktat. Laktat dapat mematikan bakteri – bakteri patogen.

Page 9: Sistem Imun Eka

Pertahanan Biologis Terdapat populasi alami bakteri –

bakteri tidak berbahaya yang hidup di kulit dan membran mukosa yang menghambat pertumbuhan banyak bakteru oatogen. Bakteri – bakteri tidak berbahaya tersebut melindungi kita dengan cara berkompetisi dengan bakteri patogen dalam mndapatkan nutrient.

Page 10: Sistem Imun Eka
Page 11: Sistem Imun Eka

Letak sistem Imun SumsumSemua sel sistem kekebalan tubuh berasal dari sel-sel induk dalam sumsum tulang. Sumsum tulang adalah tempat asal sel darah merah, sel darah putih TimusDalam kelenjar timus sel-sel limfoid mengalami proses pematangan sebelum lepas ke dalam sirkulasi.

Page 12: Sistem Imun Eka

Kelenjar getah bening berbentuk kacang kecil terbaring di sepanjang perjalanan limfatik. Terkumpul dalam situs tertentu seperti leher, axillae, selangkangan dan para-aorta daerah.o Limpa

Page 13: Sistem Imun Eka
Page 14: Sistem Imun Eka

PERTAHANAN TUBUH OLEH SEL DARAH PUTIHSel darah putih berfungsi sebafai pertahanan tubuh terhadap patogen. Terdapat 5 jenis sel darah putih yang semuanya berasal dari pembelahan sel –sel di sumsum tulang. 1. Neutrofil : memiliki ciri nukleus berlobus dan

merupakan sel darah outih terbesar, Memiliki fungsi fagositosis, yaitu menelan mikroorganisme dan sisa – sisa sel mati  

2. Eosinofil : Memiliki peranan dalam reaksi alergi

Page 15: Sistem Imun Eka

3. Basofil : dapat melepaskan senyawa kimia seperti histamin yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi (pembengkakan).4. Monosit : sel berkuran besar dengan nucleus yang berbentuk seperti ginjal. Monosit akan berkembang menjadi makrofag yang juga berfungsi fagositosis.

Page 16: Sistem Imun Eka

5. Limfosit : Limfosit terdiri dari 2 jenis sel, yaitu limfosit B dan limfosit T. Limfosit B berperan dalam antibody-mediated immunity, sementara limfosit T berperan dalam cell-mediated

Page 17: Sistem Imun Eka

Sistem pertahanan tubuh nonspesifik merupakan pertahanan tubuh yang tidak membedakan mikroorganisme patogen satu dengan yang lainnya.

Pertahanan Nonspesifik

Page 18: Sistem Imun Eka

Fisik, Kimia dan Mekanik terhadap agen infeksius :

KulitMembran mukosaSebagian cairan tubuhFaktor mekanik

Page 19: Sistem Imun Eka

Fagositosisgaris pertahanan kedua tubuh terhadap agen infeksius, yang terdiri dari proses penelanan sel patogen oleh monosit dan neutrofil

Page 20: Sistem Imun Eka

Inflamasi

Adalah respon jaringan terhadap cedera akibat infeksi, terbakar, objek asing atau toksin.inflamasi meliputi rangkaian peristiwa kompleks yang dapat bersifat akut dan kronik.

Page 21: Sistem Imun Eka

Respon imun spesifik melindungi tubuh dari INVASI patogen dan juga mematiskan pertahanan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri. Respon imun spesifik timbul dari 2 sistem berbeda yang saling bekerja sama, yaitu antibody-mediated immunity ( imunitas yang diperantai antibody) atau disebut juga imunitas humoral, dan cell-mediated immunity ( imunitas yang diperantai sel ).istem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus.

Pertahanan Spesifik

Page 22: Sistem Imun Eka

Jenis Imun Imunitas Humoral

diproduksi limfosit yang berasal dari sum-sum tulang (Sel B) dengan perantara antibodi

Imunitas Selulardiperantarai limfosit yang berasal dari timus (Sel T)

Page 23: Sistem Imun Eka

Komponen Respon Imun Antigen

Suatu zat yang menyebabkan respon imun spesifik

Page 24: Sistem Imun Eka

AntibodiSuatu protein yang dapat larut yang dihasilkan sistem imun sebagai respon respon terhadap keberadaan antigen dan akan bereaksi khususnya dengan antigen tersebut.

Page 25: Sistem Imun Eka

Struktur AntibodiMolekul IgA Mencapai 15% dari semua antibodi

dalam serum darah dan ditemukan dalam sekresi tubuh seperti keringat, saliva, airmata, pernafasan dan sekresi usus.

Fungsi utama : untuk melawan mikroorganisme pada setiap titik masuk potensial kedalam tubuh. Kadar meningkat pada infeksi saluran nafas dan gastrointestinal.

Molekul IgD Dalam serum dan limfe relatif sedikit . tetapi banyak ditemukan dalam limfosit B.

Fungsi utama : molekul ini membantu memicu respon imun

Molekul IgE Biasanya ditemukan dalam konsentrasi darah yang sangat rendah. Kadarnya meningkat selama reaksi alergi dan infeksi cacing.

Page 26: Sistem Imun Eka

Molekul IgG Mencapai 80-85 % dari keseluruhan antibodi yang bersirkulasi dan merupakan satu-satunya antibodi yang dapat menembus plasenta dan memberikan imunitas pada bayi baru lahir.

Fungsi utama : sebagai pelindung terhadap mikroorganisme dan toksin yang bersirkulasi dan mengaktivasi sistem komplemen dan meningkatkan keefektifan sel fagositik

Molekul IgM Merupakan antibodi pertama yang tiba disisi infeksi pada pajanan awal terhadap antigen. Pajanan kedua meningkatkan produksi IgG

Fungsi utama : mengaktivasi komplemen dan memperbanyak fagositosis.

Page 27: Sistem Imun Eka

Reaksi Antigen dan Antibodi Ketika benda asing masuk kedalam

tubuh, segera dihasilkan zat yang akan bereaksi dan membuat substansi tersebut tidak berbahaya reaksi ini disebut reaksi antigen-antibodi.

Page 28: Sistem Imun Eka

Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk melawan antigen :

Opsoninantigen diselubungi antibodi dan meningkatkan fagositosis

Sitolisisyang mengakibatkan rupturnya membran plasma mikroorganisme

Inflamasi

Page 29: Sistem Imun Eka

Jenis Imunitas

Imunisasi

BuatanAlami

PasifAktif

Alami Buatan

Terpapar dengan mikro

organisme

vaksinasi

Antibodi melalui plasenta

Pemberian

antibodi

Page 30: Sistem Imun Eka

Kekebalan Tubuh Aktif : kekebalan tubuh yang dihasilkan karena limfosit teraktivasi oleh antigen yang terdapat di permukaan sel pantogen. Kekebalan tubuh juga dapat dipicu secara buatan. Hal tersebut melibatkan penyutikan antigen ke dalam tubuh disebut kekebalan tubuh aktif buatan dan prosesnya lebih dikenal dengan nama vaksinasi. Karena proses aktivasinya terjadi pada saat infeksi patogen secara alami, maka dinamakan, kekebalan tubuh aktif alami.

Page 31: Sistem Imun Eka

Kekebalan Tubuh Pasif  timbul ketika seseorang menjadi kebal untuk

sementara terhadap suatu antigen, karena menerima antibody  dari orang lain. Kekebalan tubuh pasif alami timbul ketika antibody diberikan dari ibu kepada bayinya melalui plasenta dan ASI. Kekebalan tubuh pasif buatan timbul ketika antibody yang diekstrak dari satu individu disuntikan ke tubuh orang lain sebagai serum. Kekebalan tubuh yang dihasilkan sangatlah singkat, namun berguna untuk penyembuhan secara cepat, seperti pada individu yang digigit ular beracun atau anjing gila.

Page 32: Sistem Imun Eka
Page 33: Sistem Imun Eka

Sel-sel yang terlibat dalam sistem imun Sel B (Limfosit B)

Sel T (Limfosit T)

Makrofag

Page 34: Sistem Imun Eka

Limfosit T dan Limfosit T masing-masing berespon terhadap imunitas dimediasi sel dan imunitas dimediasi antibodi

Page 35: Sistem Imun Eka

Sel BFungsi :Mengikat antigen dan menghasilkan antibodi

bersirkulasi dalam darah , tidak aktif aktif bila terpajan oleh mikroorganisme

Page 36: Sistem Imun Eka

Sel TFungsi :

Mengenali antigen, memakan benda asing, dan memproduksi zat aktif secara imunologis yang disebut Limfokin

Tiga bentuk limfosit-T yang dihasilkan : Sel T-Killer : aktif memakan benda asing Sel T-Helper : membantu menghasilkan

antibodi Sel T-Memori : mengenali antigen

Page 37: Sistem Imun Eka

MakrofagMakrofag disebut juga big eaters karena berukuran besar, mempunyai bentuk tidak beraturan, dan membunuh bakteri dengan cara memakannya.Makrofag membunuh patogen dengan cara menyelubungi sel patogen kemudian menelannya. Patogen tersebut selanjutnya dihancurkan dengan bantuan lisosom.

Page 38: Sistem Imun Eka

Ketika benda asing masuk kedalam tubuh, seperti mikroorganisme, beberapa jenis obat, protein hewani dan nabati. Sebagai respon terhadap antigen Limfosit mengaktifkan sel T dan Sel B, sel T-Memori mengenali antigen, sel B dibantu sel T-Helper menghasilkan antibodi dan mengikat antigen sehingga antigen menjadi tidak aktif yang kemudian menghasilkan komplek imun yang selanjutnya dimakan oleh Eusofil.

Page 39: Sistem Imun Eka