Top Banner
SISTEM GOLONGAN DARAH DAN TRANSFUSI DARAH HIDAYATUL KHOIROH
34

sistem golongan darah dan transfusi darah

Aug 16, 2015

Download

Education

Ika Acga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: sistem golongan darah dan transfusi darah

SISTEM GOLONGAN DARAH DAN

TRANSFUSI DARAH

HIDAYATUL KHOIROH

Page 2: sistem golongan darah dan transfusi darah

Pengertian golongan darah • Golongan darah adalah ciri khusus darah

 dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah.

Page 3: sistem golongan darah dan transfusi darah

SISTEM A B O Rhesus (faktor Rh).

PENGGOLONGAN DARAH

SISTEM MN

Page 4: sistem golongan darah dan transfusi darah

SISTEM ABO

Antigen

antibodi

Zat asing yang menggumpalkan

berupa aglutinogen

Zat yang digumpalkan dalam bentuk

aglutinin sebagai pelawan antigen

DIDASARKAN PADA

Page 5: sistem golongan darah dan transfusi darah

• DITENTUKAN OLEH 3 TYPE ALEL,YAITU: • IA, IB, IO ( i)

Golongan darah

Genotip Aglutinogen

(digumpalkan)

Aglutinin(menggumpalka

n)

A IAIA, IAIO A β

B IBIB, IBIO B α

AB IAIB A dan B Tidak ada

O IOIO Tidak ada α dan β

ALEL GANDAALEL GANDA

Page 6: sistem golongan darah dan transfusi darah
Page 7: sistem golongan darah dan transfusi darah

Pewarisan

IBUAYAH

O A B AB

O O O, AO, B

A, B

A O, A O, AO, A, B, AB

A, B, AB

B O, B O, A, B, ABO, B

A, B, AB

AB A, B A, B, ABA, B, AB

A, B, AB

Page 8: sistem golongan darah dan transfusi darah

SISTEM MNApabila seseorang

bergolongan darah M , artinya di dalam

darahnya mengandung antigen M , sedangkan orang yang didalam sel

darah merahnya mengandung antigen N ,

maka orang tersebut bergolongan darah N

Penggolongan darah MN

didasarkan pada ada tidaknya

antigen dalam sel darah merah seseorang

Page 9: sistem golongan darah dan transfusi darah

SISTEM GOLONGAN DARAH MN

GOLONGAN DARAH

GENOTIP KEMUNGKINAN MACAM

DARAHM IMIM IM

N ININ IN

MN IMIN IMIN

Page 10: sistem golongan darah dan transfusi darah

SISTEM GOLONGAN DARAH RHESUS

• Dikendalikan gen Rh• Perbedaan rhesus ibu dengan anaknya dapat

menyebabkan erytroblastosis fetalis

GOLONGAN DARAH GENOTIPRhesus Positif (Rh+) IRhIRh atau IRhIrh

(RhRh atau Rhrh)Rhesus Negatif (Rh-) IrhIrh

(rhrh)

Page 11: sistem golongan darah dan transfusi darah

GOLONGAN DARAH RHESUS

Page 12: sistem golongan darah dan transfusi darah

TRANSFUSI DARAH

Page 13: sistem golongan darah dan transfusi darah

PENGERTIAN

• Transfusi darah adalah proses mentransfer

darah atau darah berbasis produk dari satu

orang ke dalam sistem peredaran darah orang

lain.

Page 14: sistem golongan darah dan transfusi darah

TRANSFUSI DARAHA B AB O

A

B

AB

O

R

D

Page 15: sistem golongan darah dan transfusi darah

Hb < 8 g/dl Pre operasi Tanpa

iskemi Hb< 8 g/dl

Dengan iskemi Hb<

10 g/dl

INDIKASI TRANFUSI

Page 16: sistem golongan darah dan transfusi darah

SARAT DONOR• Keadan umum baik

• Usia 17-65 tahun

• BB 50 kg atau lebih

• Tidak demam < 37,5’C

• Denyut nadi normal

(reguler, normokardi)

• Tekanan darah :

- terendah 90/50 mmHg

- tertinggi 180/100 mmHg

• Donor terakhir 8 minggu

• Tidak hamil

• Bukan tuberkulosis aktif

• Bukan asma bronkiale

simtomatik

• Paska pembedahan :

1. 6 (enam) bulan setelah

operasi

2. Luka operasi sembuh dari

operasi kecil

3. 3 (tiga) hari setelah

ektraksi gigi

• Tidak ada riwayat perdarahan

abnormal

• Tidak ada riwayat kejang

Page 17: sistem golongan darah dan transfusi darah

homologatau

allogenic

AutologusTRANSFUSI

DARAH

Page 18: sistem golongan darah dan transfusi darah
Page 19: sistem golongan darah dan transfusi darah

Tujuan transfusi darah

Mempertahankan dan memulihkan kekurangan darah

Meningkatkan kapasitas angkut oksigen oleh darah

Mensuplai factor koagulasi

Mensuplai protein

Mensuplai sel darah putih

Mensuplai proteksi imun pasif dan menatalaksana hipogammaglobulinemia

Page 20: sistem golongan darah dan transfusi darah

Macam tranfusi darah

DARAH LENGKAP • Berisi eri’s, trombo’s, leuko’s, dan plasma (+ hct 40

%)

• 250ml darah + 37 ml antikoagulan

• Darah segar < 48 jam, trombosit, fak. pembekuan

masih baik

• Darah baru < 5 hari, 2,3 difosfogliserat menurun

• I : untuk kasus perdarahan besar

• KI : Anemia kronik yang normovolemik

• 1 unit naik 1 g%, habis dalam 4 jam

Page 21: sistem golongan darah dan transfusi darah

PRC

• Berisi : eri, leiko, trombo, sedikit plasma, Hct 60-

70%, volume 150-300ml

• I : untuk penderita yang memerlukan peningkatan

pembawa O2 ; gagal ginjal, keganasan dll.

• KI : tidak diboleh diberikan dalam jumlah banyak

• Dosis : - 1 unit Hb naik 1 g%

Page 22: sistem golongan darah dan transfusi darah

Trombosit pekat

• Berisi trombosit, beberapa Leuko’s, Eri’s, plasma

• Satu katong berisi 5,5 x 10 pangkat 10 dalam volume 50

ml.

• disimpan secara Reciprocal agitator, pada suhu 20-24 C

selama 3 hr, tapi hemostatiknya kurang baik

• Harus segera diberikan dengan kecepatan cepat

• Gunakan infus set khusus = Platelet Administration Set

= TERUFUSSION

• 1 unit per 10 kg BB, 1 unit meningkatkan 5000/mm3,

ABO-Rh typing saja, tak perlu crossmatch, kecuali pada

keadaan tertentu

Page 23: sistem golongan darah dan transfusi darah

INDIKASI

• Trombosit < 50.000 dengan perdarahan, untuk operasi/tindakan

invasif

• Profilaksis dengan trombosit < 10.000

KONTRA INDIKASI

• penyakit destruktif trombosit : ITP, TTP, DIC (Diberikan bila

perdarahan aktif)

• Trombositopeni pada sepsis, hipersplenisme kecuali perdarahan aktif.

DOSIS- 1 unit/10 kgBB- 1 unit menaikan 5-10 ribu

Page 24: sistem golongan darah dan transfusi darah

FFP (PLASMA)

• Berisi : plasma, fak. pembekuan, koplemen &

protein plasma

• Disimpan dalam suhu 18’C, bisa 1 tahun.

• Volume 200-250 ml

• Coagulation factor replacement : 10 – 20 ml/kg BB

(4-6 u dws)

• Dosis ini diharapkan dapat meningkatkan faktor

koagulasi 20 % segera setelah transfusi

Page 25: sistem golongan darah dan transfusi darah

KRIOPRESIPITAT

• Diencerkan pada suhu 30 – 37 C

• 1 unit akan meningkatkan fibrinogen 5 mg/dl

pada dewasa

• Target hemostasis level: fibrinogen > 100 mg %

• Segera transfusikan dalam 4 jam

• Dosis untuk pasien hemofilia: rumus

Page 26: sistem golongan darah dan transfusi darah

RESIKO TRANFUSI (6,6 %)

Dari yang alami reaksi tranfusi :

1. Demam 55 %

2. Menggigil 14 %

3. Alergi (urtikaria, gatal) 20 %

4. Hepatitis serum positif 6 %

5. Reaksi hemolitik 4 %

6. Overload sirkulasi 1 %

Page 27: sistem golongan darah dan transfusi darah

REAKSI REAKSI TRANSFUSI DARAH

• Yang paling sering timbul:

- reaksi febris

- reaksi alergi

- reaksi hemolitik

Page 28: sistem golongan darah dan transfusi darah

REAKSI FEBRIS

• Nyeri kepala menggigil dan gemetar tiba tiba

suhu meningkat

• Reaksi jarang berat

• Berespon terhadap pengobatan

Page 29: sistem golongan darah dan transfusi darah

REAKSI ALERGI

• Reaksi alergi berat (anafilaksis): jarang

• Urtikaria kulit, bronkospasme moderat, edema

larings : respon cepat terhadap pengobatan

Page 30: sistem golongan darah dan transfusi darah

REAKSI HEMOLITIK

• Reaksi yang paling BERAT

• Diawali oleh reaksi :1. antibodi dalam serum pasien >< antigen

corresponding pada eritrosit donor 2. antibodi dalam plasma donor >< antigen

corresponding pada eritrosit pasien

• Reaksi hemolitik : intravaskular dan ekstravaskular

Page 31: sistem golongan darah dan transfusi darah

REAKSI HEMOLITIK

• REAKSI INTRAVASKULAR

- hemolisis dalam sirkulasi darah

- jaundice dan hemogolobinemia

- antibodi IgM

- paling bahaya anti-A dan anti-B spesifik dari

sistem ABO

- fatal perdarahan tidak terkontrol dan gagal

ginjal

Page 32: sistem golongan darah dan transfusi darah

REAKSI HEMOLITIK

• REAKSI EKSTRAVASKULAR

- jarang sehebat reaksi intravaskular

- reaksi fatal jarang

- disebabkan antibodi IgG destruksi eritrosit via

makrofag

- timbul penurunan tiba-tiba kadar Hb s/d 10 hr

pasca transfusi

Page 33: sistem golongan darah dan transfusi darah

Crossmatch

Pemeriksaan serologis untuk menetapkan sesuai/tidak

sesuainya darah donor dengan darah resipien. Dilakukan

sebelum *transfusi darah dan bila terjadi reaksi transfusi

darah.

Page 34: sistem golongan darah dan transfusi darah