1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi kini telah membuat perubahan pada cara berfikir kita. Dengan laju pertumbuhan teknologi yang makin cepat, kebutuhan akan informasi dari hari ke hari semakin meningkat, sehingga menuntut kelancaran dan kecepatan proses distribusi informasi. Jaringan komputer sudah menjadi keharusan untuk meningkatkan efisiensi terutama untuk menghadapi era globalisasi ini. Seiring dengan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan yang dulunya banyak menggunakan kabel sekarang sudah banyak dibangun jaringan tanpa kabel bahkan diantaranya dibangun dengan serat optik. B. Rumusan Masalah Bardasarkan latar belakang di atas, maka secara umum rumusan masalah dalam penulisan makalah ini meliputi : 1. Bagaimana Routers bekerja pada jaringan komputer? 2. Bagaimana Bridges bekerja pada jaringan komputer? 3. Bagaimana Servers bekerja pada jaringan komputer?
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi kini telah membuat perubahan pada cara berfikir
kita. Dengan laju pertumbuhan teknologi yang makin cepat, kebutuhan akan
informasi dari hari ke hari semakin meningkat, sehingga menuntut kelancaran dan
kecepatan proses distribusi informasi.
Jaringan komputer sudah menjadi keharusan untuk meningkatkan efisiensi
terutama untuk menghadapi era globalisasi ini. Seiring dengan perkembangan
perangkat keras dan perangkat lunak jaringan yang dulunya banyak menggunakan
kabel sekarang sudah banyak dibangun jaringan tanpa kabel bahkan diantaranya
dibangun dengan serat optik.
B. Rumusan Masalah
Bardasarkan latar belakang di atas, maka secara umum rumusan masalah
dalam penulisan makalah ini meliputi :
1. Bagaimana Routers bekerja pada jaringan komputer?
2. Bagaimana Bridges bekerja pada jaringan komputer?
3. Bagaimana Servers bekerja pada jaringan komputer?
4. Apa yang dimasud dengan Client Server Arcitecture
C. Tujuan Penulisan
Secara umum tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mendeskripsikan materi tentang sistem arsitektur jaringan client server.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang dapat mengirimkan
paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju host tujuannya, melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router memiliki kemampuan
meneruskan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki
banyak jalur di antara keduanya. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan
network seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
1. Fungsi Router
a. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan
untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
b. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router.
Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa
jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah
jaringan yang memiliki banyak router IP.
c. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil
ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan
internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam
beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya.
d. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah
jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router
wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan
komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung
Komputer yang bertugas sebagai pelayan jaringan menyediakan resource
yang dapat dipakai oleh komputer lain (node) yang terhubung dalam jaringannya.
1. Jenis-Jenis Server
a. Dedicated Server, server yang tidak memiliki fungsi lain. Ia tidak bisa
digunakan sebagai workstation. Untuk melihat jenis dari server tersebut
dapat diketahui melalui sistem operasi jaringan yang dijalankannya,
misalnya Novell Netware.
b. Non-Dedicated Server, server yang juga bisa berfungsi sebagai workstation. Contohnya : Microsoft Windows NT Server, Mocrosoft Windows NT Workstation, Microsoft Windows 95/98, Unix, Linux, Mac OS/2. Server jenis inilah yang dimaksud dalam istilah “Client-Server Architecture.”
2. Fungsi Server
a. Menyimpan file-file yang digunakan bersama-sama pada hard disk-nya
b. Mengatur komunikasi (seperti pesan e-mail) antar workstation
10
c. Mengkoordinasikan pencetakan kepada printer yang dipakai bersama-sama
d. Server juga dapat menyimpan CD-ROM yang dapat dipakai oleh para
pemakai network
e. Bisa menyimpan tape drive atau drive lain yang digunakan untuk
menyimpan hard disk server atau hard disk pada workstation
Dengan perangkat lunak dan keras tambahan, server bisa mengarahkan e-
mail dari dan ke internet. Server juga bisa mengirimkan fax ke luar jaringan ke
mesin-mesin fax yang ada di luar. Kenyataannya server hampir dapat melakukan
semua pekerjaan yang mencakup pengiriman data.
D. Client-Server Architecture
Adalah sebuah model komputerisasi dimana sebuah aplikasi client
dijalankan di komputer desktop atau komputer pribadi yang mengakses informasi
pada server atau host yang terletak di lain tempat. Bagian dari aplikasi yang
dijalankan di client biasanya digunakan untuk mengoptimalkan interaksi dengan
user, dimana server menyediakan proses tersentralisasi dan bekerja secara
multiuser.
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada
jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur
ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas
memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam
system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk
memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server),
jalur komunikasi (server komunikasi).
Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server,
tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja
pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan
dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client
11
akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat
visualisasi hasil prosesnya.
Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan
jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama
Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem
operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.
1. Lingkungan Database Client/Server di Internet
Gambar 5. Client Server Architecture
Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
Berbagi hardware atau software
12
2. Komponen dasar Client Server
Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu
Client, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 6. Gabungan Client, Middleware,dan Server
3. Arsitektur File Server
Model pertama Client/Server
Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
Server bertindak sebagai file server
File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien
mengakses file tersebut
Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada
server
Aktivitas pada klien:
Meminta data
Meminta penguncian data
Tanggapan dari klien
13
Memberikan data
Mengunci data dan memberikan statusnya
4. Batasan File Server
Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file
server ke klien melalui jaringan
Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan
response time yang bagus
Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang
dipakai secara bersama-sama tanggung jawab diserahkan kepada
programmer
5. Arsitektur Database Server
Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai