Page 1
1
SISTEM AKUISISI DATA NIRKABEL UNTUK PEMANTAUAN
KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
CIRCUIT SWITCH DATA
1Febby, SKom1Magister Teknik ElektroUniversitas Gunadarma
[email protected]
ABSTRAK
Sistem akuisisi data nirkabel untuk Pemantauan Kualitas Udara menggunakan
Teknologi Circuit Switch Data terdiri dari beberapa blok rangkaian. Diantaranya adalah
blok sensor figaro TGS2600 & SHT11, blok modem GSM, mikrokontroller ATMEGA
8535 sebagai pengendali, blok CSD (Circuit Switched Data), Web Server. Alat
pemantau kualitas udara yang bertujuan untuk mengetahui informasi kualitas udara
disuatu kota dengan menggunakan sensor FIGARO TGS2600, Sensor gas yang dapat
mendeteksi gas buang mesin bensin dan mesin diesel pada konsentrasi 10 - 1000 ppm
dan 0,1 - 10 ppm (Parts Per Million) juga sensor SHT 11 yang berfungsi untuk
mengetahui kelembaban (Relative Humidity) & temperatur (Celcius) udara disuatu
lokasi, kemudian pada GSM modem yang berfungsi sebagai alat pengirim dan penerima
pesan lalu data yang diterima dari lokasi kemudian akan disimpan didalam sebuah
database yaitu Mysql dengan pemprograman PHP di sebuah Web server dan dimana
user dapat melihat suatu informasi dari suatu lokasi tentang kondisi kualitas udara dari
suatu kota dengan menggunakan internet.
Kata kunci : Sensor Gas Buang, Sensor Temperatur & kelembaban, Modem GSM,
Mikrokontroller Atmega 8535, CSD (Circuit Switched Data).
PENDAHULUAN
Keberadaan pemantauan kualitas udara di suatu kota sangat berperan dalam kegiatan
manusia sehari-hari dimana berfungsi untuk yang memiliki mobilitas tinggi maka sangat
bermanfaat informasi yang akurat & tepat sebelum melakukan aktivitas diluar ruangan.
Kualitas udara yang kita hirup memang tidak terlihat mata. Perbedaan kadar oksigen
dan zat lain juga sulit dideteksi oleh tubuh manusia (kecuali perbedaannya cukup
Page 2
2
ekstrim). Pada aplikasi ini sensor TGS 2600 yang merupakan sebuah sensor kimia atau
gas sensor akan digunakan untuk mendeteksi baik atau buruknya kondisi udara sekitar .
Pada SHT11 merupakan multi sensor untuk kelembaban dan temperatur secara digital.
Produk ini mulai dipasarkan February 2002 yang diproduksi oleh SENSIRION
Company di Zurich (Switzerland). Karena sensor berteknologi digital, maka error
bergantung pada internal chip SHT11. Besar error tersebut telah didapatkan oleh pabrik
pembuat SHT11, yaitu SENSIRION.
Dan dibutuhkan suatu teknologi yang handal dalam pengiriman data, dalam dunia
telekomunikasi dikenal circuit switch data (CSD) dimana menggunakan metode circuit
switching, jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah
sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan
pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh
penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika
tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut
tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk
hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.
TINJAUAN PUSTAKA
Teori Emisi Gas
Secara umum emisi gas buang terdiri dari partikulat, hidrokarbon, sulfur oksida dan
nitrogen oksida. Partikulat merupakan hasil pembakaran kendaraan bermotor yang tidak
sempurna yang berupa fasa padat terdisperi di udara. Partikulat ini dapat mengakibatkan
berkurangnya jarak pandang dan dapat menganggu kesehatan mahluk hidup.
Hidrokarbon juga merupakan hasil pembakaran tak sempurna pada kendaraan yang
menghasilkan gas buang yang mengandung hidrokarbon, termasuk di dalamnya
senyawa alifatik dan aromatik yang terdapat dalam bahan bakar.
Gambar 1. Diagram Blok Mikrokontroler Umum
Page 3
3
Kualitas udara yang kita hirup memang tidak terlihat mata. Perbedaan kadar oksigen
dan zat lain juga sulit dideteksi oleh tubuh manusia (kecuali perbedaannya cukup
ekstrim). Pada aplikasi ini sensor TGS 2600 akan digunakan untuk mendeteksi baik atau
buruknya kondisi udara sekitar.
Figaro TGS2600
Figaro TGS2600 adalah transducer utama yang digunakan dalam rangkaian ini, yang
merupakan sebuah sensor kimia atau gas sensor yang mendeteksi tingkat pencemaran
udara oleh gas karbonmonoksida (CO) dengan menggunakan mikrokontroler
ATMEGA8535. Sensor ini mempunyai nilai resistansi Rs yang akan berubah bila
terkena gas dan juga mempunyai sebuah pemanas (heater) yang digunakan untuk
membersihkan ruangan sensor dari kontaminasi udara luar. Struktur dari sensor terdapat
pada Gambar 1
Teori Kelembaban
Kelembaban dapat diartikan dalam beberapa cara. Relative Humidity secara umum
mampu mewakili pengertian kelembaban. Untuk mengerti Relative Humidity pertama
harus diketahui Absolute Humidity. Absolute Humidity merupakan jumlah uap air pada
volume udara tertentu yang dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan.
.217
T
eah
ha : absolute humidity
e : tekanan oleh uap air
T : temperatur saat pengukuran
Relative Humidity merupakan persentase rasio dari jumlah uap air yang
terkandung dalam volume tersebut dibandingkan dengan jumlah uap air maksimal
yang dapat terkandung dalam volume tersebut (terjadi bila mengalami saturasi).
Relative Humidity juga merupakan persentase rasio dari tekanan uap air saat dilakukan
pengukuran dan tekanan uap air saat mengalami saturasi.
s
h
s
h
e
e
a
af 100100
ƒ : relative humidity
ha : absolute humidity saat pengukuran
sa : absolute humidity saat saturasi
Page 4
4
he : tekanan uap air saat pengukuran
se : tekanan uap air saat saturasi
Pembacaan 100 %RH berarti udara telah saturasi (udara penuh dengan uap air).
Berkeringat merupakan upaya tubuh untuk menjaga temperatur tubuh. Saat 100%RH,
keringat tidak menguap ke udara, sehingga tubuh terasa lebih panas. Sebaliknya bila RH
rendah, maka tubuh akan merasa lebih dingin. Contoh: saat temperatur udara 24 ºC dan
kelembaban 0%RH maka tubuh akan merasa temperatur udara seperti 21 ºC, tetapi bila
temperatur udara 24 ºC dan kelembaban 100%RH maka tubuh merasa temperatur udara
seperti 27 ºC. Biasanya besarnya RH yang dianggap nyaman sekitar 45 %RH.
Sensor SHT11
Sensor ini terdiri dari elemen polimer kapasitif (digunakan untuk mengukur
kelembaban), sensor temperatur, 14 bit ADC (Analog to Digital Converter), dan
interface serial 2 kabel. Di dalamnya juga terdapat memory kalibrasi yang digunakan
untuk menyimpan koefisien kalibrasi hasil pengukuran sensor. Data hasil pengukuran
dari SHT11/71 ini berupa digital logic yang diakses
secara serial.
SHT11 merupakan sensor digital untuk temperature & kelembaban sekaligus yang
memiliki kisaran pengukuran dari 0 - 100 RH & Derajat Celcius, sensor ini bekerja
dengan 2 kabel (Data & SCK).
Data yang diperoleh berupa data pengukuran temperatur dari lingkungan, jika sensor
membaca temperatur makin rendah maka tegangan pulldown yang di alirkan menjadi
lebih besar, sehingga akan menghasilkan vcc data yang semakin besar, data yang
dihasilkan dari sensor ini adalah sudah berupa data digital.
Mikrokontroler
Komputer hadir dalam kehidupan manusia baru 50 tahun terakhir, namun efeknya
sangat besar dalam merubah kehidupan manusia, bahkan melebihi penemuan manusia
lainnya seperti radio, telepon, automobil, dan televisi. Begitu banyak aplikasi
memanfaatkan komputer, terutama dalam pemanfaatan kemampuan chip mikroprosesor
di dalamnya yang dapat melakukan komputasi sangat cepat, dapat bekerja sendiri
dengan diprogram, dan dilengkapi memori untuk menyimpan begitu banyak data.
Seiring dengan perkembangan zaman, semakin luaslah kebutuhan akan kemampuan
seperti yang dimiliki oleh komputer, sehingga menyebabkan munculnya terobosan-
Page 5
5
terobosan baru yang salah satunya adalah dibuatnya chip mikrokontroler.
Mikrokontroler adalah single chip computer yang memiliki kemampuan untuk
diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi kontrol. Mikrokontroler
datang dengan dua alasan utama, yang pertama adalah kebutuhan pasar (market need)
dan yang kedua adalah perkembangan teknologi baru. Yang dimaksud dengan
kebutuhan pasar adalah kebutuhan yang luas dari produk-produk elektronik akan
perangkat pintar sebagai pengontrol dan pemroses data. Sedangkan yang dimaksud
dengan perkembangan teknologi baru adalah perkembangan teknologi semikonduktor
yang memungkinkan pembuatan chip dengan kemampuan komputasi yang sangat cepat,
bentuk yang semakin mungil, dan harga yang semakin murah.
Mikrokontroler AVR
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc prosesor) memiliki arsitektur RISC 8 bit,
di mana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar
instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS 51 yang
membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja itu terjadi karena kedua jenis mikrokontroler
tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS 51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing). Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas,
yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
Pada dasarnya yang membedakan masing – masing kelas adalah memori, peripheral,
dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan
hampir sama. Oleh karena itu, dipergunakan salah satu AVR produk Atmel, yaitu
ATMega8535. Selain mudah didapatkan dan lebih murah ATMega8535 juga memiliki
fasilitas yang lengkap.
Untuk tipe AVR ada 3 jenis yaitu AT Tiny, AVR klasik, AT Mega. Perbedaannya
hanya pada fasilitas dan I/O yang tersedia serta fasilitas lain seperti ADC,EEPROM dan
lain sebagainya. Salah satu contohnya adalah AT Mega 8535.
Memiliki teknologi RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz membuat ATMega8535
lebih cepat bila dibandingkan dengan varian MCS 51.
Page 6
6
Spesifikasi kebutuhan komunikasi data untuk pemantauan kualitas udara:
Perbandingan Layanan GSM: SMS - GPRS – CSD / HSCSD
Short Message Service (SMS)
Short Message Service (SMS) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan
pada sistem komunikasi tanpa kabel (wireless), memungkinkan dilakukannya
pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antar
terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail, dan lain-
lain.
Mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem SMS adalah melakukan pengiriman
pesan singkat dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat
dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short
Message Service Center (SMSC), disebut juga dengan Message Center (MC). SMSC
merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik pesan
singkat, di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari pesan
singkat.
Pesan SMS memiliki beberapa karateristik pesan yang penting, yaitu:
1. Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, selayaknya e-mail, sehingga jika
terjadi kegagalan sistem, time out atau hal lain yang menyebabkan pesan SMS tidak
terkirim akan diberikan informasi (report) yang meyatakan pesan pesan SMS gagal
dikirim.
2. Berbeda dengan fungsi call (pemanggilan), sekalipun pada saat mengirim SMS
ponsel tujuan tidak aktif, bukan berarti pengirim SMS akan gagal. SMS akan masuk
ke dalam antarian terlebih dahulu sebelum timeout selanjunya SMS akan segera
dikirim jika ponsel yang dituju sudah aktif.
3. Bandwith yang digunakan rendah.
General Packet Radio Service (GPRS)
GPRS (General Packet Radio Service) adalah suatu teknologi yang memungkinkan
pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan
teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi 2,5G
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang
berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet.
Page 7
7
Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan
GPRS saat ini terpisah dari GSM.
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan
prinsip “tunnelling”. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara
kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6kbps yang dapat disediakan oleh
rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang
pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi (“sharing”) di
antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien.
Dari segi biaya, pentarifan diharapkan hanya mengacu pada volume penggunaan.
Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang dikirim atau
diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian dimungkinkan GPRS akan
menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan untuk mengaksesnya daripada layanan-
layanan IP.
CSD (Circuit Switched Data)
CSD (Circuit Switched Data) Adalah teknologi 2G berbasis TDMA yang menggunakan
single radio time slot untuk mentrasmisikan data pada kecepatan 9,6 Kbps pada jaringan
GSM dan Switching Subsystem
Teknologi CSD menggunakan metode circuit switching, dalam dunia telekomunikasi,
jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau
kanal) yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk
berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain
sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada
komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak
dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon
baru disebut sebagai kanal yang idle
Circuit switched data (CSD) adalah bentuk asli data yang dikembangkan untuk time
division multiple access (TDMA)-ponsel berbasis sistem seperti Global System for
Mobile Communications (GSM). CSD menggunakan single radio slot waktu untuk
menyampaikan 9,6 kbit / s data ke GSM Network dan Switching Subsystem dimana
dapat terhubung melalui sama dengan biasa modem untuk Public Switched Telephone
Network (PSTN) yang memungkinkan panggilan langsung ke dial up layanan tersebut.
Page 8
8
METODE PENELITIAN
Gambar 2 Blok Diagram Pemantauan kualitas udara
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah pemantauan kualitas udara
dengan menggunakan sensor Figaro & SHT 11 dimana data dari sensor diolah dengan
menggunakan Mikrokontroler ATMEGA 8535 dan pengiriman data menggunakan
teknologi CSD (Circuit Switch Data).
Figaro sebagai sensor untuk mengkonversi kondisi gas emisi disuatu lingkungan
kedalam sinyal analog. Sinyal yang dihasilkan memiliki nilai diantara 0 – 5 vcc, angka 5
didapat dari vin max yang diberikan pada sensor. Begitu juga pada Sensor SHT 11
dimana berfungsi sebagai sensor temperature & kelembaban suatu udara lalu. Sinyal
analog tersebut lalu di kirim/transfer ke rangkaian mikon dengan terlebih dahulu
dikonversi oleh ADC menjadi data biner (digital) kemudian dilanjutkan ke GSM
modem.
Rangkaian Modem GSM adalah rangkaian yang akan meneruskan isi data dari sistem
mikro ke tempat lain dengan menggunakan media transmisi GSM. Maka data akan
dikirim melalui menggunakan teknologi CSD (Circuit Switch Data). Data akan diterima
disisi Web Server dimana kemudian data tersebut akan disimpan didalam database
MYSQL dengan pemprograman PHP. Pada web client akan melakukan koneksi ke web
server (Database MYSQL) untuk mengambil data terbaru yang disimpan di web server
lalu data tersebut ditampilkan di web client berupa data Kelembaban, Kemperatur &
Gas Emisi dimana data akan diperbaharui setiap 5 menit. Web client tidak hanya
menunggu data yang dikirim dari GSM modem tetapi web client juga dapat melakukan
request.HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian Alat Ukur
Dalam pengujian pengukuran Figaro TGS2600 dengan menggunakan sample seperti
asap kendaraan bermotor & SHT11 menggunakan beberapa sample bahan sebagai yang
MikrokontrolerATMEGA 8535
(Processor)SensorFogaro
SensorSHT11
GSMMODEM
WebServer
PCClient
HP
Page 9
9
diujikan yaitu untuk kelembaban seperti Premium, Minyak tanah, Air dan untuk
temperatur menggunakan Cahaya Matahari.
Uji Coba Pengukuran Gas Emisi
Pengujian dilakukan di ruang terbuka/outdoor dimaksudkan untuk mendapatkan hasil
yang real/nyata dimana suatu lingkungan tercemar dikarenakan salah satu penyebabnya
yaitu polusi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pengujian dilakukan pada 2 macam sample gas yaitu menggunakan kendaraan sepeda
motor berkarakteristik sebagai berikut: Sepeda motor dengan teknologi 4 tak
menggunakan bahan bakar premium & mobil dengan bahan bakar bensin.
Cara pengujian: Alat ukur diletakkan di rungan terbuka/outdoor berdekatan
dengan sepeda motor & mobil. Pengukuran dimulai setelah sepeda motor & mobil
dinyalakan ± 5 menit. Hasil pengukuran diambil dengan selang waktu ± 5 menit.
Tabel 1 Hasil Pengukuran Uji Gas Emisi
Jarak (cm) Roda 2 (ppm) Roda 4 (ppm)
5 504 908
20 485 894
40 457 885
Saat uji coba pengukuran gas buang yang dilakukan di ruangan terbuka, alat ukur
diletakkan dengan jarak tertentu pada sepeda motor & mobil. Jarak gas buang pada
sepeda motor dengan sensor Figaro akan mempengaruhi hasil yang berbeda. Dalam
kondisi seperti ini, dilakukan pengukuran uji coba sensor dengan pengukuran tiap ± 5
menit.
Gambar 3 Uji Coba Pengukuran Gas Emisi
Figaro mengukur gas buang dari sepeda motor yang masuk ke dalam sensor, sehingga
sensor ini sensitif terhadap gas buang. Hal ini terbukti dengan mencoba menarik gas
Page 10
10
sepeda motor, saat dilakukannya pengukuran pada gas buang. Dimana penulis mencoba
menarik gas sepeda motor maka web client menunjukan hasil pengukuran gas buang
mengalami perubahan.
Untuk hasil pada web client, sensor figaro menampilkan data digital dimana diperlukan
rangkaian ADC yang mengubah nilai analog menjadi data digital. Hal ini menunjukkan
bahwa Figaro telah berfungsi untuk mengukur gas emisi.
Uji Coba Pengukuran Kelembaban
Pengujian dilakukan pada 3 macam sample bahan yaitu Premium, Minyak tanah dan Air
sebagai berikut:
Cara pengujian: Masing-masing bahan dimasukkan ke dalam tiap-tiap tabung,
berikutnya sensor SHT11 dimasukkan ke dalam tabung. Lama pengukuran ± 10 menit
untuk tiap bahan.
Pengukuran dilakukan pada :
Temperatur ruangan = ± 27.94°C
RH ruangan (SHT11) = ± 73.23 %RH
Pengujian sensor kelembaban menggunakan bentuk cair dengan kelembaban (pada
temperatur 28°C) yang secara umum. Bentuk bahan yang akan dijadikan sample uji
kelembaban: Premium, Minyak tanah, air.
Pengukuran dilakukan dengan menjaga temperatur dan kelembaban ruang tetap stabil.
Cairan yang hendak diukur, dimasukkan ke dalam tabung beserta dengan alat ukur.
tabung harus ditutup rapat dan tidak boleh ada aliran udara yang masuk atau keluar.
Lama waktu yang digunakan untuk pengukuran biasanya berminggu-minggu, ini
bertujuan agar kelembaban di dalam tabung benar-benar terukur.
Pengukuran untuk uji coba pada alat pemantauan kualitas udara dilakukan diruang
tertutup. Langkah pengujian dilakukan dengan memasukan sample yang akan diukur
beserta alat ukur ke dalam tabung. Tabung ini tidak dapat tertutup rapat, karena kabel
data untuk SHT11 cukup tebal, dalam kondisi tabung yang tidak tertutup rapat, maka
kelembaban dan temperatur di dalam tabung bercampur dengan kelembaban dan
temperatur ruangan. tabung yang tidak dapat ditutup rapat juga menyebabkan adanya
aliran udara keluar atau masuk tabung, aliran udara ini dapat mempengaruhi pengukuran
kelembaban dalam tabung.
Page 11
11
Gambar 5 Uji Coba Pengukuran Kelembaban
Dalam pengujian ini dilakukan uji coba alat dengan mengukur tiap sample ± 10 menit.
Uji coba pengukuran sensor SHT11 kelembaban menunjukkan hasil seperti dibawah ini.
Tabel 4.2 Hasil pengukuran Uji Kelembaban
Nama Bahan Bentuk %RH 0C
Premium Cair 88.74 28.92
Minyak Tanah Cair 93.45 28.53
Air Cair 93.00 27.71
Hal ini menunjukkan bahwa SHT11 telah berfungsi untuk mengukur
kelembaban. Karena output dari SHT11 berupa data digital, maka error bergantung pada
internal chip SHT11. Besar error tersebut telah didapatkan oleh pabrik pembuat SHT11,
yaitu SENSIRION. Dalam SHT11 data sheet disebutkan: ketelitian + 4%RH untuk
range kerja 20%RH - 80%RH sedangkan untuk RH < 20% atau RH > 80% ketelitiannya
+ 5%RH.
Uji Coba Pengukuran Temperatur
Pengujian menggunakan cahaya matahari pada pagi hari sampai sore hari
berdasarkan waktu, dimana akan menghasilkan informasi yang dapat dibandingkan
dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Cara pengujian:
Alat ukur diletakkan di ruang terbuka/outdoor untuk mendapatkan cahaya matahari dan
hasil pengukuran berdasarkan waktu. Pengukuran dimulai setelah cahaya matahari
mulai tanpak jelas dilangit. Hasil pengukuran diambil dengan selang waktu 5 menit.
Gambar 6 Uji Coba Pengukuran Temperatur
Page 12
12
Saat uji coba pengukuran temperatur yang dilakukan di ruangan terbuka/outdoor, alat
ukur diletakkan dimana sensor terkena secara langsung oleh cahaya sinar matahari.
Dikarenakan pengukuran dilakukan di ruang terbuka maka akan menyebabkan aliran
udara yang terjadi dapat mempengaruhi pola penyebaran panas dari cahaya matahari
terhadap SHT11. Ini menyebabkan terganggunya sensing dari sensor (mengukur
temperatur melalui udara yang masuk ke dalam sensor). Dalam kondisi seperti ini,
dilakukan uji coba pengukuran sensor temperatur dengan pengukuran tiap ± 5 menit.
Hasil pengukuran SHT11 pada uji coba ini sensor temperatur menunjukkan hasil yang
tidak jauh berbeda dengan situs BMG.
Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Uji Temperatur
Jam SHT11 (C) BMG
8:00 28.85 27 s/d 32
10:00 29.03 27 s/d 32
12:00 31.56 27 s/d 32
14:00 30.42 27 s/d 32
16:00 28.19 27 s/d 32
18:00 27.94 27 s/d 32
SHT11 mengukur temperatur dari udara yang masuk ke dalam sensor, sehingga sensor
ini sensitif terhadap aliran udara. Hal ini terbukti dengan adanya kejadian saat dilakukan
pengukuran temperatur ini. Saat itu angin bertiup cukup kencang dimana mengenai
SHT11, display hasil pengukuran temperatur mengalami perubahan. SHT11 bereaksi
terhadap aliran udara yang disebabkan oleh tiupan angin.
Hal ini menunjukkan bahwa SHT11 telah berfungsi untuk mengukur temperatur, karena
output dari SHT11 berupa data digital.
Pengujian Program Web server
Berikut ini dilakukan pengujian Web server & Web Client sebagai output dari
alat ukur. Fungsi Web server akan aktif tiap ± 5 menit dimana microcontroller akan
mengirim data dari SHT11 dan Figaro ke web server, menggunakan teknologi CSD
(Circuit Switched Data) dimana keuntungan menggunakan teknologi tersebut, GSM
Page 13
13
Modem akan melakukan dial ke HP yang berada di web server, jika koneksi tidak dapat
dilakukan maka data tidak akan dikirim berbeda dengan teknologi sms dimana data
tetap dikirim walaupun data tersebut belum tentu sampai ketujuan yang dimaksud. Pada
pengujian ini GSM modem dapat melakukan dial dengan baik ditandai pada HP
”Incoming Data +6287884759160” kemudian HP akan melakukan pengecekan kata
”RING” dan ditampilkan pada web server seperti gambar 4.6.
Gambar 8 Proses data datang Web Server Kemudian alat ukur akan mengirim hasil
pengukuran SHT11 dan Figaro yang dikirim ke web server tiap ± 5 menit, dimana data
yang diterima oleh web server masih dalam satu baris seperti pada gambar 4.7 . Untuk
mempermudah pembacaan maka data tersebut dipecah berdasarkan fungsi dari sensor
SHT11 & Figaro.
Hasil pengukuran SHT11 untuk mengukur kelembaban & temperatur dalam hal ini
menunjukkan bahwa SHT11 telah berfungsi untuk mengukur temperatur, karena output
dari SHT11 berupa data digital. Berbeda dengan figaro menampilkan data digital
dimana diperlukan rangkaian ADC yang mengubah nilai analog menjadi data digital.
Hal ini menunjukkan bahwa Figaro telah berfungsi untuk mengukur gas emisi.
Gambar 9 Penerimaan Data di Web Server
Jika semua data yang dikirim dari alat ukur sudah terpenuhi yang berati tidak ada data
yang bisa dikirim ke web server maka web server akan menampilkan seperti gambar
dibawah 4.8.
Page 14
14
Gambar 10 Koneksi selesai ke Web Server
Semua data yang datang akan disimpan ke dalam database MYSQL yang berguna untuk
keperluan dimana web client meminta data yang dari sever.
Tabel 4.5 Databases
Gas Emisi Suhu Kelembaban Tanggal Waktu
408 27.00 70.30 2009-03-18 21:08:10
412 27.13 70.26 2009-03-18 21:08:04
430 27.05 69.93 2009-03-18 21:07:54
Data yang ditampilkan di web client merupakan data yang tersimpan di database
MYSQL, sebagai contoh pengiriman data tiap ± 5 menit yang dikirim dari
microkontroller ke web server dan semua data yang sedang dikirim akan ditampilkan di
web client dan bisa diliat perubahan nilai pengukuran dari Figaro & SHT11.
Gambar 11 Informasi di Web Client
Web client tidak hanya menunggu pengiriman data dari microkontrol tiap ± 5 menit
sekali untuk melihat data yang terbaru, tetapi web client juga dapat melakukan
request/meminta data yang terbaru dengan cara menekan tombol Get New Data, dimana
fungsi dari window ini untuk melakukan dial dari HP web server ke GSM modem yang
berada di alat ukur.
Page 15
15
Jika tombol Get New Data ditekan maka HP yang berada di web server akan melakukan
dial ke GSM modem untuk meminta data yang terbaru, seperti gambar 4.10 dial dari HP
ke GSM modem berjalan dengan baik maka microkontroller akan mengirimkan data
yang terbaru ke web server sesuai yang diminta oleh client. Data yang terbaru yang
ditampilkan di web client tidak di simpan didalam database MYSQL karena data
tersebut merupakan request dari client.
Gambar 12 Data Terbaru dari Dial ke Server
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Setiap 5 menit sekali GSM modem mengirim data melalui CSD (Circuit Switch
Data) menuju Web server dan akan disimpan dengan menggunakan database
MYSQL & pemprograman PHP.
Web client dapat request / meminta informasi dari sensor tanpa perlu menunggu
waktu pengiriman data.
Figaro mengukur gas buang dari sepeda motor yang masuk ke dalam sensor,
sehingga sensor ini sensitif terhadap gas buang. Hal ini terbukti dengan mencoba
menarik gas sepeda motor, maka web client menunjukan hasil pengukuran gas
buang mengalami perubahan
Saat uji coba dimana tabung tidak dapat tertutup rapat maka aliran udara keluar atau
masuk tabung dan aliran udara ini dapat mempengaruhi pengukuran kelembaban
dalam tabung.
Hasil pada web client, sensor figaro menampilkan data digital dimana diperlukan
rangkaian ADC yang mengubah nilai analog menjadi data digital, berbeda dengan
SHT11 dimana output langsung berupa data digital.
Page 16
16
5.2 Saran
Dapat menggunakan beberapa SIMCard seperti Telkomsel, Indosat dll untuk
melakukan perbandingan dalam kecepatan & ketepatan pengirim data juga biaya
yang dikeluarkan setiap data dikirim.
Pada penelitian ini, sensor hanya di tempatkan pada satu lokasi diharapkan dapat
menduplikasi sensor yang ada untuk mecoba dari beberapa tempat untuk
memastikan server dapat menangani dengan baik jika ada antrian
DAFTAR PUSTAKA
1. Malvino, Albert Paul, Ph.D. 1981. “Terjemahan Hanafi Gunawan, Prinsip – Prinsip
Elektronika, Edisi Kedua”. Erlangga. Jakarta.
2. Winoto, Ardi. 2008. ”Mikrokontroler AVR Atmega 8/32/16/8535 dan
Programannya dengan Bahasa C pada WinAVR”. Informatika. Bandung.
3. Andrianto, Heri, 2008. ”Pemprograman Mikrokontroler AVR ATMEGA16
Menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR)”. Informatika. Bandung.
4. Rosyidi, Lukman dan Ikhsan, Elvanto Yanuar. 2001. “Mikrokontroler 8051”. Edisi
Pertama. Prasimax. Depok.
5. Nalwan, Paulus Andi. 2003. “Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler
AT89C51, Cetakan Kedua”. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
6. Wardhana, Lingga. 2006. ”Belajar sendiri mikrokontroler avr seri atmega 8535
simulasi, hardware & aplikasi. Andi”.
7. http://www.Alldatasheet.com.
8. http://www.Atmel.com.
9. http://en.wikipedia.org/wiki/Circuit_Switched_Data
10. http://www.Innovative_electronics.com
11. http://www.indocell.net/id29.htm