Top Banner
Sirah Nabawiyyah Kelanjutan Dakwah di Yatsrib ( Ringkasan )
21

Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Apr 14, 2017

Download

Education

AbuNailah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Sirah NabawiyyahKelanjutan Dakwah di Yatsrib

(Ringkasan)

Page 2: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Kelanjutan Dakwahdi Yatsrib

Islamnya Sa’ad bin Mu’adz

Beberapa Keutamaan Sa’ad bin Mu’adz

Shalat Jumat Pertama

Keutamaan Jumat dan Shalat JumatKewajiban Shalat Jumat

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 3: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Sa’ad bin Mu’adz bin Nu’man bin Imrul Qays juga

adalah tokoh Bani Abdul Asyhal al-Ausiy.

Saat Usaid datang sesaat setelah masuk Islam, ber-kata Sa’ad: “Aku bersumpah demi Allah, bahwa Usaidmendatangi kalian dengan rona wajah berbeda dengansaat dia meninggalkan kalian.”

Usaid berkata dengan perkataan yang membang-kitkan amarah Sa’ad agar mau mendatangi Mush’abdan As’ad bin Zurarahh.

Sa’ad bin Mu’adz pun mendatangi keduanya.IQRO Foundation, Sydney, Australia

Islamnya Sa’ad bin Mu’adz al-Ausiy

Page 4: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Saat melihat keduanya tenang-tenang, Sa’ad sadar bahwaUsaid ‘mengerjainya’ lalu berkata ketus kepada As’adbahwa As’ad membawa sesuatu yang tidak disukai.

Mush’ab berkata: “Bagaimana kiranya kalau Anda dudukdan mendengar (apa yang hendak aku sampaikan)? Jika engkauridha dengan apa yang aku ucapkan, maka terimalah. Seandai-nya engkau membencinya, maka aku akan pergi.”

Sa’ad berkata: “Engkau cukup adil”, lalu duduk menyimak.

Sa’ad pun masuk Islam; mandi, syahadat dan shalat.

Setelah Islam, Sa’ad berkata kepada kaumnya memintakesaksian tentang kedudukan dirinya.

Kaumnya menjawab bahwa beliau adalah pemimpinyang paling jitu pikirannya dan terpercaya nasihatnya.

Lalu Sa’ad memerintahkan kaumnya masuk Islam, dan masuk Islamlah seluruhnya kecuali Ushairim yang barumasuk Islam saat di Uhud.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 5: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Sebagian besar keutamaan Sa’ad bin Mu’adz akan

ditampilkan pada slide Perang Khandaq, Insya Allah.Presentasi kali ini akan menyebutkan beberapa saja.

Jelas terlihat keutamaan besar Sa’ad yang menjadiperantara masuk Islam nya Bani Abdul Asyhal, de-ngan perkataan beliau: “Ucapan laki-laki dan perempu-an kalian haram bagiku hingga kalian masuk Islam. MasukIslamlah kalian!”

Demikian pula Sa’ad memainkan peran besar kelak diPerang Badar, saat Nabi menanyakan kesiapan paraSahabat Anshar .

IQRO Foundation, Sydney, Australia

KeutamaanSa’ad bin Mu’adz

Page 6: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Saat di Perang Badar tsb, Sa’ad berkata:

‘Wahai Rasulullah, jawaban kamikah (Anshar) yang eng-kau inginkan? Demi Dzat yang telah memuliakan engkau dan menurunkan kitab kepada engkau, jika engkau menempuh suatutempat yang kami belum mengetahuinya hingga engkau menujuBarku al-Ghimad di arah Yaman, pasti kami akan menempuhnyabersamamu.

Kami tidak akan menjadi sebagian dari orang-orang BaniIsrail yang berkata kepada Musa,

فاذهب أنت وربك فقاتال إنا هاهنا ق و ا

“Pergilah engkau bersama Rabmu, berperanglah, sesung-guhnya kami di sini duduk-duduk saja.” (QS. 5: 24)

Kami akan mengatakan pergilah engkau bersama Rabbengkau, dan berperanglah, sesungguhnya kami mengikuti.”

Wujud cinta Sa’ad kepada Allah dan Rasul Nya yangdemikian besar.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 7: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Sekali lagi, sikap bijak seorang da’i adalah dengan

mengenali status sosial seseorang di tengah-tengahkaumnya, pandangan orang lain terhadapanya danberinteraksi dengannya dengan cara yang sesuaidengan wawasan, dan status sosialnya.

Nabi telah memilih orang yang tepat untuk ber-dakwah ke Yatsrib; Salah satu bentuk kepiawaianNabi sebagai pemimpin.

Semangat para Sahabat dalam berdakwah. Belumlama mengenal Islam, Sa’ad bin Mu’adz langsungbersemangat mengajak kaumnya ber-Islam. Pemanfaatan ketokohan dan pangkat dalam dakwah.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Hikmah dan Pelajaran

Page 8: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

أذن :قال عن ابن عباس الدارقطني روى -للنبي جمعة في ال - عليه وسلم صلى الل

ا »: مير مكة فكتب إلى مصعب بن ع قبل أن يهاجر، فلم يستطع أن يجمع ب بعد، أمبور ب فانظر إلى اليوم الذي تجهر فيه اليهود ساءكم وأبناءكم فإذا لسبتهم فاجمعوا ن الز

وال من يوم ا مال النهار عن شطره عند الز بوا إلى الل «بركعتين لجمعة، فتقر

Diriwayatkan oleh Daruquthni dari Ibnu ‘Abbas berkata:Nabi diijinkan untuk melaksanakan Shalat Jumat sebelummelakukan hijrah. Akan tetapi, kaum Muslimin tidak bisaberkumpul di Makkah, maka Nabi mengirim surat kepa-da Mush’ab bin ‘Umair di Madinah: “Amma ba’du, perhati-kanlah pada hari ketika orang-orang Yahudi mengumumkan un-tuk membaca Kitab Zabur di hari Sabat-nya! Kumpulkanlahwanita-wanita dan anak-anak kalian! Jika siang telah condongseparuhnya di tengah siang hari Jumat, mendekatlah kepadaAllah dengan dua raka’at.”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Shalat Jumat Pertama

Page 9: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Dari Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik yang berkata, "A-ku adalah penuntun ayahku, Ka'ab bin Malik ketika ia telah buta.Jika aku keluar bersamanya untuk shalat Jum'at, kemudian iamendengar adzan di Madinah, ia berdoa untuk Abu UmamahAs'ad bin Zurarah.

Ayahku, Ka'ab bin Malik berbuat seperti itu dalam bebe-rapa waktu; jika ia mendengar adzan untuk shalat Jum'at, ia ber-doa untuk Abu Umamah As'ad bin Zurarah dan meminta ampu-nan untuknya. Aku bertanya pada diriku, 'Demi Allah, ayahkutelah lemah, kenapa aku tidak bertanya kepadanya mengapa jikaia mendengar adzan Jum'at, ia berdoa untuk Abu UmamahAs'ad bin Zurarah?'

Pada suatu hari Jum'at, aku keluar bersama ayah dan ke-tika ayah mendengar adzan Jum'at, ia berdoa untuk Abu Uma-mah As'ad bin Zurarah. Aku bertanya kepadanya, 'Ayah, kenapajika engkau mendengar adzan Jum'at, engkau berdoa untuk AbuUmamah As'ad bin Zurarah?' Ayah berkata, 'Anakku, Abu Uma-mah As'ad bin Zurarah adalah orang pertama kali yang mengadakanshalat Jum'at untuk kita di Madinah di Hazm An-Nabit di tanahberbatu Bani Bayadzah yang bernama Naqi' Al-Khidzamat.' Akubertanya lagi, 'Berapa jumlah kalian ketika itu?' Ayah menjawab,'Empat puluh orang'." [Sirah Ibnu Hisyam]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 10: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Termasuk orang yang pertama kali beriman dari ka-

langan Penduduk Yatsrib.

Turut serta dalam Baiat Pertama di Aqabah.

Menjadi tuan rumah da’i utusan Nabi .

Kerap menemani da’i utusan Nabi berdakwah danmemberikan info bermanfaat bagi dakwah.

Penyelenggara Shalat Jumat pertama.

Kelak turut serta dalam Bai’at Aqabah Kedua.

Kelak dipilih menjadi Naqib oleh Nabi .

IQRO Foundation, Sydney, Australia

KeutamaanAs’ad bin Zurarah

Page 11: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurai-

rah bahwa bersabda:

فيه أدخل م الجمعة فيه خلق آدم و يوم طلعت عليه الشمس يو خير »

«.عة الجم لساعة إال في يوم الجنة وفيه أخرج منها وال تقوم ا

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalahhari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika iadimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkandari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali padahari Jum’at.”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Keutamaan Hari Jumatdan Shalat Jumat

Page 12: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:

عالى شيئا إال و قائم يصل ي يسأل هللا ت عبد مسلم وه يوافقهاساعة ال فيه »

لهاأعطاه إياه وأشار بيده «يقل

“Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslimmelakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada AllahTa’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau mem-beri isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnyawaktu itu.” (H.R. Bukhari – Muslim)

Terdapat dua pendapat berkenaan dengan waktu tsb:

Saat duduknya imam hingga shalat dilaksanakan. [H.R. Muslim]

Saat akhir waktu Hari Jumat setelah ‘Ashr. [H.R. Abu Dawud]

Hikmah tidak pastinya waktu tsb:

Memotivasi hamba agar berusaha, memperbanyak danbersungguh-sungguh dalam berdoa dan beribadah

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 13: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda:

ب ب من اغتسل يوم الجمعة غسل الجنابة دنة ومن راح في ثم راح فكأنما قرب بقر ب ة ومن راح في الساعة الثالث الساعة الثانية فكأنما قر ة فكأنما قر

اب ب دجاجة كبشا أقرن ومن راح في الساعة الر ومن راح في عة فكأنما قرب بيض مام حضرت االساعة الخامسة فكأنما قر لملئكة ة فإذا خرج ال

يستمعون الذ كر “Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah,lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban denganseekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu)kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapayang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah ber-kurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yangdatang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkur-ban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada ke-sempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebu-tir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuth-bah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbahtersebut).” (HR. Bukhari dan Muslim)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 14: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Dari Salman , Rasulullah bersabda:

ن دهنه أو ما استطاع من طهر ويدهن م ال يغتسل رجل يوم الجمعة ويتطهر ق بين اثنين ثم يصل يمس من طيب بيته ثم يخرج فل يف ي ما كتب له ثم ينصت ر مام إال غفر له ما بينه و خرىإذا تكلم ال بين الجمعة ا

"Tidaklah seseorang mandi pada Hari Jum’at dan bersuci semam-punya, berminyak dengan minyaknya atau mengoleskan minyakwangi yang di rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dandia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampi-ngan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tun-tunannya, lalu diam mendengarkan dengan seksama ketika imamberkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terja-di) antara Jum’at tersebut dan Jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda:

ش الكبائر ارة لما بينهن ما لم تغ الصلة الخمس والجمعة إلى الجمعة كف

“Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu danJum’at yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antarakeduanya selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR. Muslim)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 15: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

ل ءمنوآإذانودي يآايهاالذين ذكر هللا الىا من يوم الجمعة فاسعو وة للص وذرواالبيع

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikanshalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allahdan tinggalkanlah jual beli….” (Q.S. Al-Jumu’ah: 9)Bersabda RasuluLlah :

وك، أو عبد ممل : جماعة إ أربعة حق واجب على كل مسلم فيالجمعة ، أو مريض امرأة، أو صبي

“Jum’atan adalah hak yang wajib atas setiap muslim dengan ber-jamaah, selain atas empat (golongan): budak sahaya, wanita, anakkecil, atau orang yang sakit.” (HR. Abu Dawud)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Kewajiban Shalat Jumat

Page 16: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Shalat Jumat wajib bagi:

Mukallaf, merdeka, laki-laki, tidak tengah ber-safar, tidaksakit atau berhalangan lainnya, serta dapat mendengar se-ruan. [Al-Fiqih Al-Islam wa Adilatuhu; karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili; dianjurkan merujuk langsung kepada buku tsb.]

Shalat Jumat tidak wajib bagi:

Anak-anak.

Orang gila.

Budak.

Wanita.

Musafir.

Sakit.

Takut.

Berhalangan karena banjir, salju, dll.

Buta, dan tidak memiliki penuntun. [Lihat pula penjelasanpoin-poin di atas pada Al-Fiqih Al-Islam wa Adilatuhu]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 17: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Terdapat beberapa perbedaan dan irisan persamaan da-lam 4 madzhab. Secara ringkas syarat tsb adalah sbb:

Waktu Zhuhur (sesuai pendapat jumhur).

Keseluruhan shalat dan khuthbah berada dalam waktuZhuhur (secara yakin).

Tempat pelaksanaan.

Hanafi: perkotaan atau desa yang besar.

Maliki: Di tempat yang tetap, baik kota dan desa, dalamkeadaan aman; Madzhab Maliki menambahkan syaratlain bahwa Shalat Jumat harus di Masjid Jami’.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Syarat Sah Shalat Jumat

Catatan: Slide ini bersifat ringkasan. Silakan merujuk langsung kepada sumberreferensi yang dicantumkan di akhir slide.

Page 18: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Syafi’i: Diselenggarakan di kota/desa di tempat yang te-lahdisediakan dalam bangunan yang menampung jamaahsesuai adat setempat.

Hanbali: hendaknya orang yang wajib Jumat berjumlah 40atau lebih dan berada di suatu desa dalam sebuah bangu-nan masjid yang sesuai dengan adat setempat.

Berjamaah.

Hanafi: minimal 4 orang termasuk imam.

Alasan: bahwa Shalat Jumat sebagaimana shalat jamaah la-in; sehingga cukup dilaksanakan dengan 3 makmum.

Maliki: minimal 12 orang selain imam.

Imam disyaratkan muqim dan juga yang menjadi khathib.

Alasan jumlah 12 orang: Suatu saat kelak di Madinah, Nabi berkhutbah di Shalat Jumat. Lalu terdengar suara dari luarmasjid, pedagang yang baru datang ke Madinah. Sontak, ja-ma’ah bubar dan tinggallah Nabi hanya bersama 12 orangjamaah. Hal ini yang menyebabkan turun ayat:

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 19: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

لوة ل ءمنوآإذانودي يآايهاالذين الىفاسعوا من يوم الجمعة لص

وذرواالبيع ذكر هللا “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikanshalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allahdan tinggalkanlah jual beli….” (Q.S. Al-Jumu’ah: 9)

Dalil ini yang digunakan oleh Madzhab Maliki untuk jumlah.

Madzhab Maliki mensyaratkan jumlah tsb harus muqimdan harus turut dari awal khuthbah hingga selesai shalat.

Syafi’i dan Hanbali: minimal 40 orang (seluruhnya muqimdan terkena wajib Jumat serta harus hadir dari permulaanKhuthbah hingga selesai shalat).

Alasan: Shalat Jumat yang diselenggarakan As’ad bin Zu-rarah adalah 40 orang; begitupula yang dilaksanakan Nabi kelak di Madinah. Dan tidak pernah Nabi Shalat Jumatdengan jumlah kurang dari 40 orang.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 20: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

Dua Khuthbah sebelum Shalat; Semua ahli fiqih sepakat, tidak sah Shalat Jumat tanpa khuthbah.

Seorang Amir atau wakilnya selaku imam dan izin imam membuka Masjid bagi pendatang (Hanafi).

Imam shalat dan khathib adalah penguasa atau wakilnyaatau yang mendapat izin untuk memimpin Shalat Jumat.

Memberi izin kepada khalayak; yaitu pintu masjid dibukauntuk umum dan orang diizinkan masuk dengan bebas.Tidak boleh ada pencegahan terhadap seseorang untukmasuk ke masjid.

Tidak ada jama’ah lain (Syafi’i), atau terlalu banyak pro-sesi Shalat Jumat di daerah yang sama; kecuali jika me-mang benar-benar diperlukan karena sebab tertentu,seperti sulitnya untuk berkumpul di satu tempat. Dalamkeadaan seperti ini Shalat Jumat semuanya dianggapsah, menurut pendapat yang paling kuat. WaLlahu A’lam.

IQRO Foundation, Sydney, AustraliaRef: Al-Fiqih al-Islam wa Adilatuhu, Fiqh

Empat Madzhab AbdurRahman Al-Juzairi, Fiqih Syafi’I al-Muyassar, Ta’limul Haq, dll

Page 21: Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلىانك حميد مجيدالعــــــالمين في آل محمد كما باركت على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid

Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan

dan Ridha Nya

Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: