Top Banner
1 Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM 1 SINTETIS DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG Alva Kurniawan 1 , M. Alief Khodbah 1 , Arif Tri Nugroho 1 , Tri Apriyono 1 , Qodhan Nahara S. 1 , Aditya W.K. 1 Abstraksi Data stasiun hujan sangat penting dalam analisis kondisis hidrologi suatu daerah aliran sungai (DAS). Sayangnya tidak setiap stasiun hujan mencatat hujan dengan baik sehingga data hujan menjadi tidak lengkap. Metode sintetis data hujan dapat dilakukan untuk membuat data hujan berdasarkan data hujan dari sedikitnya dua stasiun hujan. Berdasarkan data aktual dari dua stasiun hujan maka dapat dibuat data aktual dari stasiun hujan lainnya dengan syarat terdapat data selisih rataan hujan antar stasiun. Metode ini disebut sebagai metode CSRD atau Corrected Synthetic Rainfall Data. Sintesis data dilakukan untuk Sub DAS Bongkeng dimana terdapat 8 stasiun hujan yaitu Hujan Dukun, Stasiun Hujan Selo, Stasiun Hujan Babadan, Stasiun Hujan Srumbung, Stasiun Hujan Muntilan, Stasiun Hujan Salam, Stasiun Hujan Kaliurang, dan Stasiun Hujan Kalibawang. Seri data selisih rataan hujan antar stasiun menggunakan data hujan tahun 1976-1982 dan data aktual dua stasiun hujan menggunakan data hujan tahun 1998-2004. Data hujan yang dihasilkan ternyata memiliki validitas yang tinggi berdasarkan hasil perbandingan antara data sintesis dan data hasil pengukuran langsung. Kata kunci: sintetis, sintesis, data, stasiun, hujan, Blongkeng, CSRD.
39

SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

May 06, 2018

Download

Documents

hoangkhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

1Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM                         1 

SINTETIS DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG

Alva Kurniawan1, M. Alief Khodbah1, Arif Tri Nugroho1, Tri Apriyono1, Qodhan Nahara S. 1, Aditya W.K. 1

Abstraksi

Data stasiun hujan sangat penting dalam analisis kondisis hidrologi suatu daerah aliran sungai (DAS). Sayangnya tidak setiap stasiun hujan mencatat hujan dengan baik sehingga data hujan menjadi tidak lengkap. Metode sintetis data hujan dapat dilakukan untuk membuat data hujan berdasarkan data hujan dari sedikitnya dua stasiun hujan. Berdasarkan data aktual dari dua stasiun hujan maka dapat dibuat data aktual dari stasiun hujan lainnya dengan syarat terdapat data selisih rataan hujan antar stasiun. Metode ini disebut sebagai metode CSRD atau Corrected Synthetic Rainfall Data. Sintesis data dilakukan untuk Sub DAS Bongkeng dimana terdapat 8 stasiun hujan yaitu Hujan Dukun, Stasiun Hujan Selo, Stasiun Hujan Babadan, Stasiun Hujan Srumbung, Stasiun Hujan Muntilan, Stasiun Hujan Salam, Stasiun Hujan Kaliurang, dan Stasiun Hujan Kalibawang. Seri data selisih rataan hujan antar stasiun menggunakan data hujan tahun 1976-1982 dan data aktual dua stasiun hujan menggunakan data hujan tahun 1998-2004. Data hujan yang dihasilkan ternyata memiliki validitas yang tinggi berdasarkan hasil perbandingan antara data sintesis dan data hasil pengukuran langsung.

Kata kunci: sintetis, sintesis, data, stasiun, hujan, Blongkeng, CSRD.

Page 2: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

    2

1. Pendahuluan

Sub DAS Blongkeng memiliki 8 stasiun hujan terdekat yaitu Stasiun Hujan

Dukun, Stasiun Hujan Selo, Stasiun Hujan Babadan, Stasiun Hujan Srumbung, Stasiun

Hujan Muntilan, Stasiun Hujan Salam, Stasiun Hujan Kaliurang, dan Stasiun Hujan

Kalibawang. Pencatatan data hujan dimulai untuk semua stasiun kecuali stasiun Babadan

(mengacu pada data yang ada) dimulai pada tahun 1976 dan berakhir pada tahun 1982.

Data terbaru saat ini hanya terdapat pada dua stasiun hujan yaitu Stasiun Hujan Babadan

dan Stasiun Hujan Kaliurang yaitu data dari tahun 1998-2004.

Analisis konsisi hujan di Sub DAS Blongkeng dapat dilakukan dengan baik jika

Sub DAS Blongkeng memiliki data hujan yang lengkap. Sintetik data hujan dapat

dilakukan untuk mendapatkan data hujan terbaru dari tiap stasiun hujan di Sub DAS

Blongkeng dengan menggunakan data hujan terbaru yang ada di Stasiun Hujan Babadan

dan Stasiun Hujan Kaliurang.

2. Konsep Dasar dan Asumsi

WMO (World Meterological Organization) memiliki aturan standar kerapatan

stasiun hujan sebagai berikut:

Tipe Wilayah Kisaran norma-norma jaringan

minimum (luas dalam km2 untuk 1 stasiun)

Kisaran norma-norma sementara yang diperbolehkan dalam kondisi-

kondisi yang sulit (luas dalam km2/stasiun)

Wilayah datar pada zona iklim sedang, mediteran, dan tropika 600 -900 900-3000

Wilayah bergunung-gunung pada zona iklim sedang, mediteran, dan

tropika 100-250 250-1000 (pada kondisi yang sulit

dapat melebihi 2000)

Kepulauan-kepulauan pegunungan yang kecil dengan presipitasi yang

sangat tidak beraturan, jaringan hidrografi sangat rapat

25 250-1000 (pada kondisi yang sulit dapat melebihi 2000)

Zona-zona arid dan kutub (tidak termasuk gurun-gurun yang luas) 1500-10000

Tabel 1.1. Tabel aturan standar kerapatan stasiun hujan menurut WMO (Sumber : Seyhan, 1977).

Page 3: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

                                     3 

Page 4: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

    4

Berdasarkan aturan standar WMO tersebut maka dapat dibuat asumsi bahwa jika

terdapat dua stasiun hujan, namun salah satu stasiun hujan tidak memiliki data hujan

untuk kurun waktu tertentu, maka data stasiun hujan yang ada dapat diasumsikan sama

untuk menggantikan data stasiun hujan yang kosong jika letak stasiun hujan yang tak

memiliki data terliput dalam area stasiun hujan yang memiliki data menurut standar

WMO. Sub DAS Blongkeng memiliki stasiun hujan yang memiliki letak yang cukup

berjauhan namun untuk Stasiun Hujan Babadan dan Selo, letaknya tidak cukup jauh

sehingga berdasarkan aturan WMO Data Stasiun Hujan Selo akan memiliki nilai yang

tidak jauh berbeda dengan data Stasiun Babadan bahkan untuk sementara data Stasiun

Hujan Selo dapat diasumsikan sama dengan Stasiun Babadan.

Perbedaan tebal hujan dipengaruhi oleh perbedaan elevasi, kondisi topografi, dan

arah angin. Sub DAS Blongkeng memiliki kondisi topografi yang tak kompleks dan arah

angin yang relatif searah dimana angin berhembus dari arah tenggara ke barat laut.

Kondisi topografi yang tak kompleks dan arah angin yang relatif searah menyebabkan

faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi

sehingga faktor selain elevasi dapat diabaikan. Mengacu pada elevasi sebagai faktor

utama perbedaan tebal hujan, maka saat elevasi memiliki nilai tetap selisih dari data

hujan masing-masing stasiun terhadap stasiun lainnya cenderung tetap.

Sub DAS Blongkeng memiliki liputan area yang relatif sempit dan topografi yang

tak kompleks sehingga iklim Sub DAS Blongkeng akan cenderung seragam. Walaupun

perubahan iklim saat ini terjadi namun untuk jangka waktu yang pendek (kurang dari

ratusan tahun) perubahan iklim hanya memiliki pengaruh yang kecil terhadap perbedaan

curah hujan sehingga faktor perubahan iklim dapat diabaikan.

Sintetik data stasiun hujan dengan asumsi-asumsi diatas hanya dapat dilakukan

untuk suatu area yang memiliki kondisi topografi yang tidak kompleks, kondisi iklim

yang relatif homogen, arah angin yang relatif sama, terdapat sedikitnya dua data stasiun

hujan aktual, terdapat seri data hujan untuk seluruh stasiun yang akan dilakukan sintetik

data dalam kurun waktu tertentu dan sama, serta data hujan yang ada merupakan data

stasiun hujan yang panjang dan setidaknya lebih dari lima tahun. Data stasiun hujan yang

aktual digunakan untuk membuat data stasiun hujan di stasiun-stasiun hujan lain dalam

Page 5: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

    5

kurun waktu yang sama dengan data aktual. Untuk menciptakan data aktual dari stasiun-

stasiun hujan tersebut, data rataan selisih antar stasiun hujan untuk kurun waktu tertentu

harus dimiliki terlebih dahulu. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi maka hasil dari

sintetik data hujan akan cenderung memiliki nilai deviasi yang sangat besar.

3. Sintetik Data Hujan Stasiun Hujan Selo

Posisi Stasiun Hujan Selo terliput dalam area Stasiun Hujan Babadan berdasarkan

standar WMO, namun terdapat perbedaan elevasi stasiun hujan Babadan dan Selo yaitu

sebesar 225 m dimana Stasiun Hujan Babadan memiliki elevasi 1275 m dpal sedangkan

Stasiun Hujan Selo memiliki elevasi 1500 m dpal. Stasiun Hujan Babadan memiliki data

hujan tahun 1998 hingga 2004 sedangkan Stasiun Hujan Selo tidak. Mengacu pada

standar WMO maka Stasiun Hujan Selo dapat menggunakan data yang sama dengan

Stasiun Hujan Babadan namun faktor perbedaan hujan akibat perbedaan elevasi berlaku

sehingga data Stasiun Hujan Babadan yang digunakan untuk Stasiun Hujan Selo tidak

dapat dipakai begitu saja namun harus dikoreksi dahulu.

Koreksi data Stasiun Hujan Selo yang menggunakan data Stasiun Hujan Babadan

dilakukan dengan membuat data sintetik stasiun hujan di Sub DAS Blongkeng yang

memiliki data dalam cakupan tahun yang sama yaitu tahun 1998-2004. Stasiun hujan

yang memiliki data tersebut di Sub DAS blongkeng hanyalah Stasiun Hujan Kaliurang

sehingga data sintetik stasiun hujan yang dibuat adalah data Stasiun Hujan Kaliurang.

Hasil dari data sintetik kemudian di korelasikan dengan data asli hasil pengukuran. Akan

terdapat deviasi data sintetik dan data hasil pengukuran langsung. Deviasi tersebut dapat

dinyatakan dengan variabel σ. Nilai deviasi tersebut dapat digunakan untuk faktor koreksi

data Stasiun Hujan Selo sintetik sehingga data Stasiun Hujan Selo sintetik dengan nilai

yang mendekati nilai sebenarnya dapat diperoleh. Metode ini disebut sebagai metode

Corrected Synthetic Rainfall Data (CSRD).

Langkah awal yang digunakan adalah menentukan kriteria tipe wilayah di Sub

DAS Blongkeng. Berdasarkan kriteria WMO, wilayah Sub DAS Blongkeng yang berada

pada Pulau Jawa termasuk dalam kategori wilayah bergunung-gunung sehingga luas

cakupan satu stasiun hujan berkisar antara 100-250 km2. Jarak Stasiun Hujan Babadan

Page 6: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

    6

dan Stasiun Hujan Selo adalah 2.74 km. Perhitungan radius cakupan areal Stasiun Hujan

Babadan berdasarkan pada standar WMO adalah:

Batas Bawah (r1):

A   πr2 

100   3.14 r2 

r2   .  

r2   .  

r   5.64 km 

Batas Atas (r2):

A   πr2 

250   3.14 r2 

r2   .  

r2   .  

r   8.92 km 

Jarak (d) Stasiun Hujan Selo yang hanya 2.74 km dari Stasiun Hujan Babadan

menyebabkan Stasiun Hujan Selo tercakup dalam Stasiun Hujan Babadan karena nilai d <

r1 < r2. Batas bawah (r1) dan batas atas (r2) merupakan jarak maksimum suatu stasiun

hujan terhadap stasiun hujan yang dihitung radiusnya, jika dalam kondisi yang benar-

benar terpaksa r1 tak dapat terpenuhi (d > r1) maka r2 dapat digunakan (r1<d<r2).

Gambar 1.1. Luas cakupan areal Stasiun Hujan Babadan

menurut WMO.

Page 7: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

    7

Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama dengan data hujan hasil

pengukuran langsung (Dp) Stasiun Hujan Babadan. Asumsi tersebut sementara

mengabaikan faktor elevasi yang memiliki selisih 225 m untuk mendapatkan data hujan

sintetik belum terkoreksi (Dps/f). Dps/f adalah data hujan yang dikorelasi kebenarannya

dengan data hujan hasil pengukuran langsung. Data hujan Stasiun Hujan Babadan tahun

1998-2004 disajikan dalam tabel 2.1.

Dps/f dari Stasiun Hujan Selo kemudian digunakan untuk membuat data hujan

sintesis belum terkoreksi (Dps/f) Stasiun Hujan Kaliurang untuk dikoreksi kebenarannya

terhadap data hujan hasil pengukuran langsung. Deviasi data sintesis Stasiun Hujan

Kaliurang dan data hasil pengukuran langsung Stasiun Hujan Kaliurang menunjukkan

ketidak-tepatan data Stasiun Hujan Selo sehingga data Stasiun Hujan Kalirang hasil

sintesis dari Stasiun Hujan Selo tidak mendekati data hasil pengukuran langsung dimana

diasumsikan selisih curah hujan tahunan antar stasiun hujan cenderung tetap. Nilai

deviasi dapat digunakan untuk memberikan koreksi data Stasiun Hujan Selo yang

merupakan data sebenarnya sehingga data sintesis Stasiun Hujan Kaliurang yang

dihasilkan dari data Stasiun Hujan Selo mendekati data hasil pengukuran langsung yang

berarti data Stasiun Hujan Selo memiliki tingkat keakuratan yang mendekati data

pengukuran langsung dengan asumsi selisih hujan rata-rata tiap stasiun hujan cenderung

tetap.

Sintesis data dilakukan dengan menggunakan asumsi bahwa perbedaan tebal

hujan dipengaruhi oleh kondisi elevasi sehingga saat kondisi elevasi statis, selisih hujan

antar stasiun cenderung sama setiap tahun. Selisih data hujan (S) Stasiun Hujan Selo dan

Stasiun Hujan Kaliurang dihitung berdasarkan data hujan tahun 1976-1982. Data Stasiun

Hujan Selo, Stasiun Hujan Kaliurang, dan selisih kedua data tersaji dalam tabel 2.2, tabel

2.3, dan tabel 2.4. Perhitungan selisih data hujan bulanan dapat diformulasikan sebagai

berikut:

Six‐y   Dpix ‐ Dpiy, atau  

Siy‐x   Dpiy ‐ Dpix 

Page 8: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

            8

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1998  364  507  455 237 95 196 168  6 87 405 411 601 3532 

1999  468  570  444 454 148 66 14  56 8 182 404 550 3364 

2000  518  472  456 496 76 31 0  34 25 309 402 192 3011 

2001  366  391  552 338 102 123 26  3 20 352 451 276 3000 

2002  418  426  352 94 71 17 4  0 0 10 188 418 1998 

2003  480  389  354 50 134 53 0  0 7 293 371 341 2472 

2004  310  359  410 103 95 5 87  0 16 8 342 374 2109 

Rataan  418  445  432 253 103 70 43  14 23 223 367 393 2784 

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1976  325  242  411 210 14 4 8  31 79 140 259 158 1881 

1977  203  391  335 174 89 218 0  5 19 11 101 274 1820 

1978  370  406  332 215 113 245 234  179 31 166 258 262 2811 

1979  470  504  464 351 315 58 129  11 40 72 136 232 2782 

1980  488  233  188 484 138 18 23  142 50 128 155 394 2441 

1981  524  433  257 231 222 163 23  64 287 288 406 220 3118 

1982  851  388  399 307 7 2 10  0 4 43 189 52 2252 

Rataan  462  371  341 282 128 101 61  62 73 121 215 227 2444 

Tabel 2.1. Tebal hujan bulanan Stasiun Hujan Babadan selama 1998-2008 (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 2.2. Tebal hujan bulanan Stasiun Hujan Selo selama 1976-1982 (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 9: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

            9

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1976  376  263  498 212 5 22 3  16 28 227 476 361 2487 

1977  91  445  571 322 51 78 0  0 26 0 26 367 1977 

1978  609  522  625 154 336 477 217  257 133 310 301 821 4762 

1979  517  345  462 498 574 81 43  202 51 99 420 493 3785 

1980  377  466  556 432 25 0 37  67 36 334 381 518 3229 

1981  419  318  504 121 304 156 158  59 264 284 403 427 3417 

1982  953  383  398 372 2 0 11  0 4 36 185 502 2846 

Rataan  477  392  516 302 185 116 67  86 77 184 313 498 3215 

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1976  51  21  87 2 ‐9 18 ‐5  ‐15 ‐51 87 217 203 606 

1977  ‐112  54  236 148 ‐38 ‐140 0  ‐5 7 ‐11 ‐75 93 157 

1978  239  116  293 ‐61 223 232 ‐17  78 102 144 43 559 1951 

1979  47  ‐159  ‐2 147 259 23 ‐86  191 11 27 284 261 1003 

1980  ‐111  233  368 ‐52 ‐113 ‐18 14  ‐75 ‐14 206 226 124 788 

1981  ‐105  ‐115  247 ‐110 82 ‐7 135  ‐5 ‐23 ‐4 ‐3 207 299 

1982  102  ‐5  ‐1 65 ‐5 ‐2 1  0 0 ‐7 ‐4 450 594 

Rataan  16  21  175 20 57 15 6  24 5 63 98 271 771 

Tabel 2.3. Tebal hujan bulanan Stasiun Hujan Kaliurang selama 1976-1982 (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 2.4. Selisih Tebal hujan bulanan Stasiun Hujan Kaliurang terhadap Stasiun Hujan Selo selama 1976-1982 (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 10: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

    10 

Six-y merupakan selisih data hujan bulan i (pada tahun yang sama) di stasiun x terhadap

stasiun y. Siy-x merupakan selisih data hujan bulan i (pada tahun yang sama) di stasiun y

terhadap stasiun x. Dpix adalah data hujan hasil pengukuran di stasiun x pada bulan i

sedangkan Dpiy adalah data hujan hasil pengukuran di stasiun y pada bulan i. Hasil

perhitungan selisih antar stasiun kemudian dirata-rata sehingga memberikan hasil rataan

selisih antar stasiun bulanan (λi). Perhitungan rataan antar stasiun dapat diformulasikan

sebagai berikut:

λi x‐y     atau,

λi y‐x     

λi  x‐y  adalah data rataan selisih curah hujan bulan i antara stasiun x dan y. Σ(Six-y)

merupakan jumlah total selisih bulan i di tiap tahun pada seri data hujan yang ada.

merupakan jangkauan data yang tersedia (misal data 1976-1982, maka = 7 tahun).

Berdasarkan formulasi diatas maka sintesis data stasiun hujan y dari data stasiun hujan x

yang belum terkoreksi dapat diformulasikan sebagai berikut:

Dps/fiy     Dps/fix   λiy‐x 

Dps/fiy     Dps/fix     

 

Jika:

Dpiy      Dpix,  

maka:  

λi y‐x     0, 

Page 11: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

    11 

Jika:

Dps/fiy    0,  

karena curah hujan tidak mungkin bernilai negatif, maka: 

Dps/fiy    0.  

Dps/fiy adalah data stasiun hujan belum terkoreksi untuk bulan i di stasiun y yang

dihasilkan dari penjumlahan rataan selisih data bulan i antara stasiun y dan stasiun x

dengan data sintetis belum terkoreksi stasiun hujan x untuk bulan i (Dps/fix). Hasil

sintesis data Stasiun Hujan Kaliurang berdasarkan nilai selisih bulanan Stasiun Hujan

Kaliurang terhadap Stasiun Hujan Selo tersaji dalam tabel 2.6.

Dps/f Stasiun Hujan Kaliurang merupakan Dps/fy hasil dari penjumlahan rataan

selisih data hujan pengukuran langsung Stasiun Hujan Kaliurang terhadap Stasiun Hujan

Selo (λy‐x ) dan Dps/f Stasiun Hujan Selo (Dps/fx). DPs/f Stasiun Hujan Kaliurang

(Dps/fy ) kemudian dibandingkan dengan data hasil pengukuran langsung Stasiun Hujan

Kaliurang (Dpy, tabel 2.5.) seperti tampak pada grafik 1.1 (nilai yang dibandingkan

merupakan nilai rataan). Berdasarkan grafik 1.1., terdapat deviasi data hujan sintetik dan

data hujan hasil pengukuran langsung yang sangat besar pada bulan Januari, Februari,

Maret, November, dan Desember. Perhitungan nilai deviasi tiap bulan (σi) dihitung untuk

mendapatkan nilai koreksi bulanan (τi) dari data sintetik yang telah dibuat. Perhitungan

nilai deviasi dilakukan dengan menggunakan formulasi berikut:

σi    . 

Σ(Dps/fiy) merupakan jumlah total presipitasi bulan i tiap tahun data hujan sintesis

yang dibuat dari data hujan sintesis (contohnya Data hujan sintetis Stasiun Hujan Kaliu-

Page 12: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

            12

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1998  472  1267  669 320 204 307 140  68 146 726 497 317 5133 

1999  436  515  234 314 192 51 28  10 19 141 635 480 3055 

2000  696  510  483 532 62 33 16  85 33 408 819 420 4097 

2001  385  236  494 212 128 52 112  1 44 504 626 115 2909 

2002  720  430  267 256 155 4 6  0 1 7 463 726 3035 

2003  534  675  498 140 139 12 0  0 23 318 651 379 3369 

2004  678  202  311 136 207 9 36  0 26 55 745 702 3107 

Rataan  560  548  422 273 155 67 48  23 42 308 634 448 3529 

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1998  380  528  630 257 152 211 174  30 92 468 509 872 4303 

1999  484  591  619 474 205 81 20  80 13 245 502 821 4135 

2000  534  493  631 516 133 46 6  58 30 372 500 463 3782 

2001  382  412  727 358 159 138 32  27 25 415 549 547 3771 

2002  434  447  527 114 128 32 10  24 5 73 286 689 2769 

2003  496  410  529 70 191 68 6  24 12 356 469 612 3243 

2004  326  380  585 123 152 20 93  24 21 71 440 645 2880 

Rataan  434  466  607 273 160 85 49  38 28 286 465 664 3555 

Tabel 2.5. Data hujan hasil pengukuran di Stasiun Hujan Kaliurang tahun 1998-2004 (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 2.6. Data hujan sintesis Stasiun Hujan Kaliurang dari data hujan sintesis belum terkoreksi Stasiun Hujan Selo tahun 1998-2004 (dalam mm – pembulatan hingga 0

angka di belakang koma).

Page 13: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

            13

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

560  548  422 273 155 67 48  23 42 308 634 448

434  466  607 273 160 85 49  38 28 286 465 664

σ  127  82  ‐185 0 ‐5 ‐18 0  ‐15 14 23 168 ‐216

Grafik 1.1. Grafik perbandingan data hujan sintetik belum terkoreksi dan data hujan hasil pengukuran langsung di Stasiun Hujan Kaliurang.

Tabel 2.7. Tabel nilai deviasi dari data hujan sintetik belum terkoreksi dan data hujan hasil pengukuran langsung di Stasiun Hujan Kaliurang (dalam mm –

pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

0

100

200

300

400

500

600

700

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Rataan

 Teb

al Hujan

 (mm)

Bulan

Grafik Perbandingan Data Hujan Stasiun Kaliurang

Data Pengukuran

Data Sintetik

Page 14: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

    14 

rang yang disintesis dari data hujan sintetis Stasiun Hujan Selo). Misalkan i adalah

Januari, cakupan temporal data sintetis ( sfy) adalah 7 tahun (misal 1998-2004) maka

Σ(Dps/fiy) adalah jumlah total dari presipitasi bulan Januari pada tahun 1998, presipitasi

bulan Januari pada tahun 1999, presipitasi bulan Januari pada tahun 2000, presipitasi

bulan Januari pada tahun 2001, presipitasi bulan Januari pada tahun 2002, presipitasi

bulan Januari pada tahun 2003, dan presipitasi bulan Januari pada tahun 2004. Agar nilai

deviasi data kecil maka berlaku syarat bahwa cakupan temporal data yang sintesis ( sfy)

harus sama dengan cakupan temporal data hasil pengukuran langsung ( y).

Jika:

sfy      y, 

 

maka:

σi    ,  

 

atau 

σi  ‐   

 

Nilai koreksi untuk bulan i (τi) diperoleh dari hasil perkalian antara σi dan sfy,

seperti formula berikut:

τi = σi . sfy

Page 15: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

    15 

τi = . sfy

τi =

Hasil perhitungan τi untuk Dps/f Stasiun Hujan Kaliurang (Dps/fy) disajikan pada tabel

2.8. Nilai τi dari Dps/f Stasiun Hujan Kaliurang (Dps/fy) digunakan untuk mengkoreksi

Dps/f Stasiun Hujan Selo (Dps/fx). Setelah nilai τi diketahui, perbandingan presipitasi

tiap bulan i pada tiap tahun pada data hujan dari stasiun yang akan dikoreksi (Dps/fix)

terhadap total presipitasi bulan i tiap tahun pada data hujan dari stasiun yang akan

dikoreksi (Σ(Dps/fix)), dihitung berdasarkan formulasi berikut:

PDps/fix       

Perhitungan nilai PDps/fix dilakukan untuk mengetahui proporsi data tiap bulan i

terhadap total data bulan i dalam cakupan temporal data stasiun hujan yang akan

dikoreksi. Nilai PDps/fix tiap tahun kemudian dikalikan dengan nilai τi sehingga

dihasilkan nilai koreksi tebal hujan bulan i stasiun yang akan dikoreksi (Vpsix).

Vpsix      PDps/fix . τi 

 

Hasil perhitungan Vpsix jika ditambah dengan Dps/fix akan menghasilkan data hujan

sintetik terkoreksi bulan i untuk data stasiun hujan x (Dps/fix).

Dps/tix    Dps/fix    Vpsix   

Page 16: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

    16 

Hasil perhitungan PDps/fix, Vpsix, dan Dps/tix, untuk Stasiun Hujan Selo disajikan

berturut-turut pada tabel 2.9, tabel 2.10, dan tabel 2.11.

4. Sintetis Data Hujan Lainnya di Sub DAS Blongkeng

a. Metode Double C-SRD (Centered to Corrected Synthetic Rainfall Data)

Sintesis data hujan stasiun hujan lain di Sub DAS Blongkeng mengacu pada data

hujan sintetik terkoreksi (Dps/t) Stasiun Hujan Selo. Sintetik data hujan stasiun hujan

lain di Sub DAS Blongkeng dilakukan dengan menambahkan nilai curah hujan

sintetik bulanan Stasiun Hujan Selo dengan selisih curah hujan stasiun hujan yang

akan disintesis curah hujannya terhadap Stasiun Hujan Selo. Formulasi dari sintesis

data hujan berdasarkan data hujan sintesis terkoreksi adalah sebagai berikut:

δDps/tiy    Dps/tix    λiy‐x 

 

δDps/tiy merupakan presipitasi sintetik bulan i untuk stasiun hujan y yang dihasilkan

dari data sintetik terkoreksi bulan i untuk stasiun hujan x yang ditambah dengan

selisih curah hujan bulan i stasiun y terhadap stasiun x. Pembuatan data hujan stasiun

lainnya terpusat dari data sintesis terkoreksi yang ada sehingga metode ini disebut

Metode Centered to Corrected Synthetic Rainfall Data (Double C-SRD). Hasil

sintesis data dengan metode ini untuk semua stasiun hujan di Sub DAS Blongkeng

tersaji dalam tabel 3.a.

b. Metode CRCSRD (Chain Root of Corrected Synthetic Rainfall Data)

Sintesis data hujan stasiun hujan lain di Sub DAS Blongkeng dapat dilakukan

juga tanpa mengacu pada data hujan sintetik terkoreksi (Dps/t) Stasiun Hujan Selo.

Sintetis data hujan dapat menggunakan data stasiun hujan hasil sintetik dari data

stasiun hujan sintetik (δDps/t  Stasiun Hujan Selo. Sintetik data hujan stasiun hujan

Page 17: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

            17

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

σ  127  82  ‐185 0 ‐5 ‐18 0  ‐15 14 23 168 ‐216

τ  886  576  ‐1295 ‐1 ‐33 ‐129 ‐3  ‐104 97 158 1179 ‐1510

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  12.45  16.28  15.05 13.37 13.18 39.92 56.19  6.06 53.37 25.98 16.00 21.84

1999  16.01  18.30  14.69 25.62 20.53 13.44 4.68  56.57 4.91 11.67 15.73 19.99

2000  17.72  15.16  15.08 27.99 10.54 6.31 0.00  34.34 15.34 19.82 15.65 6.98

2001  12.52  12.56  18.26 19.07 14.15 25.05 8.70  3.03 12.27 22.58 17.56 10.03

2002  14.30  13.68  11.64 5.30 9.85 3.46 1.34  0.00 0.00 0.64 7.32 15.19

2003  16.42  12.49  11.71 2.82 18.59 10.79 0.00  0.00 4.29 18.79 14.44 12.39

2004  10.60  11.53  13.56 5.81 13.18 1.02 29.10  0.00 9.82 0.51 13.31 13.59

Total  100.00  100.00  100.00 100.00 100.00 100.00 100.00  100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  110  94  ‐195 0 ‐4 ‐51 ‐2  ‐6 52 41 189 ‐330

1999  142  105  ‐190 0 ‐7 ‐17 0  ‐59 5 18 185 ‐302

2000  157  87  ‐195 0 ‐3 ‐8 0  ‐36 15 31 184 ‐105

2001  111  72  ‐236 0 ‐5 ‐32 0  ‐3 12 36 207 ‐151

2002  127  79  ‐151 0 ‐3 ‐4 0  0 0 1 86 ‐229

2003  145  72  ‐152 0 ‐6 ‐14 0  0 4 30 170 ‐187

2004  94  66  ‐176 0 ‐4 ‐1 ‐1  0 10 1 157 ‐205

Total  886  576  ‐1295 ‐1 ‐33 ‐129 ‐3  ‐104 97 158 1179 ‐1510

Tabel 2.8. Tabel nilai koreksi data hujan Stasiun Hujan Selo (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 2.9. Tabel nilai proporsi curah hujan bulan i terhadap nilai total curah hujan bulan i selama 1998-2004 (dalam % – pembulatan hingga 0 angka di

belakang koma).

Tabel 2.10. Tabel koreksi nilai tebal hujan dari seri data hujan tahun 1998-2004 Stasiun Hujan Selo (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang

koma).

Page 18: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

            18

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1998  474  601  260 237 91 145 166  0 139 446 600 271 3429 

1999  610  675  254 454 141 49 14  0 13 200 589 248 3245 

2000  675  559  261 496 73 23 0  0 40 340 586 87 3138 

2001  477  463  316 338 97 91 26  0 32 388 658 125 3009 

2002  545  505  201 94 68 13 4  0 0 11 274 189 1903 

2003  625  461  202 50 128 39 0  0 11 323 541 154 2535 

2004  404  425  234 103 91 4 86  0 26 9 499 169 2049 

Rataan  544  527  247 253 98 52 42  0 37 245 535 177 2758 

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  98  ‐31  23 16 6 4 1  ‐9 ‐4 28 108 238

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1998  572  570  283 253 97 148 168  0 135 474 708 509 3917 

1999  708  645  277 470 148 53 15  0 9 228 698 486 3735 

2000  773  528  284 512 79 27 1  0 36 368 695 325 3627 

2001  575  463  316 338 97 91 26  0 32 388 658 125 3107 

2002  643  474  224 110 74 16 5  0 0 39 383 427 2395 

2003  724  430  225 66 134 43 1  0 7 351 650 392 3022 

2004  502  395  257 119 97 8 87  0 22 37 607 407 2537 

Rataan  642  501  266 267 104 55 43  0 34 269 628 381 3191 

Tabel 2.11. Tabel data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Hujan Selo (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.a.1a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Dukun – Stasiun Selo (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.a.1b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Dukun (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 19: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

            19

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  ‐89  ‐77  103 65 39 ‐5 ‐5  1 0 65 215 117

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1998  386  524  363 301 130 139 161  1 138 511 815 388 3857 

1999  521  598  357 518 180 44 8  0 12 266 805 365 3675 

2000  586  482  363 560 112 18 0  0 40 406 802 204 3572 

2001  388  386  418 402 136 86 20  1 32 453 873 241 3438 

2002  456  428  304 159 107 7 0  1 0 76 490 306 2333 

2003  537  384  305 115 167 34 0  1 11 388 757 271 2969 

2004  315  348  337 168 130 0 81  1 25 74 714 286 2479 

Rataan  456  450  350 318 137 47 39  1 37 311 751 294 3189 

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  ‐106  ‐126  11 ‐14 1 ‐11 2  7 ‐30 27 93 124

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1998  368  475  271 222 92 133 168  6 108 473 692 395 3405 

1999  503  550  265 439 142 37 16  7 0 228 682 372 3241 

2000  569  434  272 481 74 11 2  7 10 367 679 210 3115 

2001  370  338  327 323 98 79 28  7 2 415 751 248 2985 

2002  438  379  212 80 69 1 6  7 0 38 367 312 1909 

2003  519  335  213 36 129 28 2  7 0 350 634 277 2530 

2004  298  300  245 89 92 0 88  7 0 36 592 292 2030 

Rataan  438  402  258 239 99 41 44  7 17 272 628 301 2745 

Tabel 3.a.2a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Srumbung – Stasiun Selo (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.a.2b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.a.3a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Muntilan – Stasiun Selo (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.a.3b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Muntilan (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 20: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

            20

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  ‐141  ‐93  ‐71 ‐11 19 25 7  6 ‐19 29 116 147

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1998  334  0  0 0 19 25 7  6 0 29 116 147 683 

1999  469  582  183 443 160 74 21  6 0 229 705 396 3269 

2000  534  466  190 485 92 48 7  6 21 369 702 234 3154 

2001  336  370  245 327 116 116 33  6 13 416 774 272 3024 

2002  404  412  130 83 87 38 11  6 0 40 390 336 1937 

2003  485  368  132 39 147 64 7  6 0 351 657 301 2558 

2004  263  332  164 92 110 29 93  6 6 38 615 316 2064 

Rataan  404  361  149 210 104 56 26  6 6 210 566 286 2384 

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  ‐69  ‐83  ‐10 ‐60 63 1 7  ‐11 ‐40 ‐5 63 109

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1998  406  518  250 177 154 146 174  0 99 441 663 381 3407 

1999  541  592  244 394 204 50 21  0 0 196 653 358 3252 

2000  606  476  250 436 136 24 7  0 0 336 650 196 3117 

2001  408  380  305 278 160 92 33  0 0 383 721 234 2995 

2002  476  422  191 34 131 14 11  0 0 6 338 298 1921 

2003  557  378  192 0 191 40 7  0 0 318 605 263 2551 

2004  335  342  224 43 154 5 94  0 0 4 562 278 2042 

Rataan  476  444  237 195 161 53 50  0 14 241 599 287 2755 

Tabel 3.a.4a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Salam – Stasiun Selo (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.a.4b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Salam (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.a.5a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Kalibawang – Stasiun Selo (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.a.5b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Kalibawang (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 21: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

            21

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  16  21  175 20 57 15 6  24 5 63 98 271

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC  Total 

1998  490  621  436 257 148 160 172  24 143 509 698 542 4200 

1999  626  696  429 474 198 64 20  24 17 264 688 519 4019 

2000  691  580  436 516 130 38 6  24 44 403 685 358 3910 

2001  493  484  491 358 154 106 32  24 36 451 756 396 3780 

2002  561  526  377 114 125 28 10  24 5 74 373 460 2674 

2003  641  482  378 70 185 54 6  24 16 386 640 425 3306 

2004  420  446  410 123 148 19 92  24 30 72 597 440 2820 

Rataan  560  548  422 273 155 67 48  24 42 308 634 448 3530 

Catatan :

Seluruh data stasiun hujan sintetik terkoreksi di Stasiun Srumbung, Stasiun Dukun, Stasiun Muntilan, Stasiun Salam, Stasiun Kalibawang, dan Stasiun Kaliurang disintesis dari data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Selo.

Tabel 3.a.6a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Kaliurang – Stasiun Selo (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.a.6b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Kaliurang (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 22: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

22 

dilakukan dengan menambahkan nilai curah hujan sintetik bulanan hasil sintetis dari

Stasiun Hujan Selo dengan selisih curah hujan stasiun hujan yang akan disintesis

curah hujannya terhadap stasiun hujan dengan data hujan hasil sintesis data hujan

sintesis terkoreksi Stasiun Hujan Selo. Formulasi dari sintesis hujan berdasarkan data

hujan hasil sintetik dari data sintetik terkoreksi Stasiun Hujan Selo adalah sebagai

berikut:

δ2Dps/tiy    δDps/tiy    λiy‐x 

 

δ2Dps/tiy merupakan presipitasi sintetik bulan i stasiun hujan y yang dihasilkan dari

data sintetik hasil sintesis data sintetik terkoreksi bulan i stasiun hujan x yang

ditambah dengan selisih curah hujan bulan i stasiun y terhadap stasiun x. Jika

δ2Dps/tiy digunakan untuk mensintesis data stasiun hujan lainnya maka data sintesis

stasiun hujan tersebut akan menggunakan symbol δ3Dps/tiy. Pada metode ini tidak

diperkenankan menggunakan satu stasiun untuk mensintesis data dua atau lebih

stasiun hujan lain sehingga satu stasiun hanya diperbolehkan untuk mensintesis satu

data stasiun hujan lain.

Misalnya Stasiun Selo digunakan untuk mensintesis data Stasiun Dukun, maka

Stasiun Selo tidak diperkenankan untuk mensintesis data Stasiun Muntilan, namun

Stasiun Muntilan disintesis dari data Stasiun Dukun. Berdasarkan contoh tersebut

misal data curah hujan sintetik terkoreksi adalah Stasiun Selo maka data sintetik

terkoreksi Stasiun Selo disimbolkan dalam Dps/t sedangkan untuk data sintesik hasil

sintesis dari Dps/t disimbolkan dalam δDps/t sehingga data sintetik hasil sintesis dari

δDps/t disimbolkan dalam δ2Dps/t. Pemberian simbol yang berantai tersebut

dimaksudkan untuk mengethaui asal data stasiun yang disintesis dimana nilai

eksoponen yang lebih rendah setelah simbol δ menunjukkan asal data, sehingga:

δ x 1 Dps/tiy    δxDps/tiy    λiy‐x 

 

Page 23: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

23 

Metode ini disebut dengan metode Chain Root of Corrected Rainfall Synthetic Data

(CRCRSD). Hasil sintesis data dengan metode ini untuk semua stasiun hujan di Sub

DAS Blongkeng tersaji dalam tabel 3.b.

5. Validasi Data Hujan Sintetis

Validasi data sintetis dilakukan dengan membuat data sintetis dari data hujan

sintetis terkoreksi (Dps/t) untuk stasiun hujan yang memiliki data pengukuran langsung.

Data sintetis dari stasiun hujan yang memiliki data pengukuran langsung kemudian

dibuat grafik dan dibandingkan dengan data pengukuran langsung. Data sintetik untuk

Stasiun Kaliurang yang dihasilkan dari data sintetik terkoreksi untuk semua stasiun di

Sub DAS Blongkeng tersaji dalam tabel 5.1. Data sintetik dapat digunakan jika bentuk

kurva data sintetik sangat mendekati atau sama dengan bentuk kurva pengukuran

langsung. Jika bentuk kurva antara data sintetis dan data pengukuran langsung memiliki

bentuk yang sangat mirip atau bahkan sama, maka data hujan sintetis yang digunakan

untuk membuat data hujan sintetis memiliki validitas yang tinggi, mengacu pada asumsi

bahwa rataan selisih curah hujan bulanan antar stasiun hujan cenderung tetap.

Grafik perbandingan data stasiun hujan sintesis dan data stasiun hujan hasil

pengukuran langsung tersaji dalam grafik 5.1. dan grafik 5.2. Pada kedua grafik tersebut

data sintetis Stasiun Hujan Kaliurang disintesis dari data seluruh stasiun hujan di Sub

DAS Blongkeng. Grafik 5.1 menunjukkan perbandingan rataan curah hujan bulanan antar

data sintesis dengan metode Double C-SRD dan data pengukuran langsung. Grafik 5.2

menunjukkan perbandingan rataan curah hujan bulanan antar data sintetis dengan metode

CRCSRD dan data pengukuran langsung.

6. Kesimpulan dan Rekomendasi

Sintesis data hujan dapat dilakukan untuk suatu daerah aliran sungai yang

memiliki data stasiun hujan yang tidak lengkap. Berdasarkan hasil sintesis, data hujan

seluruh stasiun hujan di Sub DAS Blongkeng memiliki nilai yang sangat mendekati atau

sama dengan data stasiun hujan hasil pengukuran langsung saat digunakan untuk mensin-

Page 24: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

24          

Data Stasiun Hujan Muntilan disintesis dari data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Hujan Dukun

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  ‐205  ‐95  ‐12 ‐30 ‐5 ‐15 1  16 ‐26 ‐1 ‐16 ‐114

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  368  475  271 222 92 133 168  16 108 473 692 395

1999  503  550  265 439 142 37 16  16 0 228 682 372

2000  569  434  272 481 74 11 2  16 10 367 679 210

2001  370  369  304 308 92 75 26  16 6 387 642 10

2002  438  379  212 80 69 1 6  16 0 38 367 312

2003  519  335  213 36 129 28 2  16 0 350 634 277

2004  298  300  245 89 92 0 88  16 0 36 592 292

Total  3065  2842  1782 1654 689 286 309  110 124 1879 4288 1869

Rataan  438  406  255 236 98 41 44  16 18 268 613 267

Tabel 3.b.1a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Muntilan – Stasiun Dukun (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.b.1b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Muntilan (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 25: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

25          

Data Stasiun Hujan Salam disintesis dari data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Hujan Muntilan

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  ‐34  32  ‐82 4 18 36 5  0 11 2 23 24

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  334  507  189 226 110 170 173  15 120 475 716 419

1999  469  582  183 443 160 74 21  15 11 229 705 396

2000  534  466  190 485 92 48 7  15 21 369 702 234

2001  336  401  222 311 110 112 32  15 17 388 666 34

2002  404  412  130 83 87 38 11  15 11 40 390 336

2003  485  368  132 39 147 64 7  15 11 351 657 301

2004  263  332  164 92 110 36 93  15 11 38 615 316

Total  2826  3068  1210 1679 816 541 345  107 202 1890 4452 2036

Rataan  404  438  173 240 117 77 49  15 29 270 636 291

Tabel 3.b.2a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Salam – Stasiun Muntilan (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.b.2b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Salam (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 26: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

26          

Data Stasiun Hujan Kalibawang disintesis dari data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Hujan Salam

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  72  10  60 ‐49 44 ‐24 0  ‐18 ‐21 ‐33 ‐53 ‐38

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  406  518  250 177 154 146 174  0 99 441 663 381

1999  541  592  244 394 204 50 21  0 0 196 653 358

2000  606  476  250 436 136 24 7  0 0 336 650 196

2001  408  411  282 262 154 88 32  0 0 355 613 ‐4

2002  476  422  191 34 131 14 11  0 0 6 338 298

2003  557  378  192 0 191 40 7  0 0 318 605 263

2004  335  342  224 43 154 13 94  0 0 4 562 278

Total  3329  3139  1633 1348 1124 374 347  0 98 1656 4083 1769

Rataan  476  448  233 193 161 53 50  0 14 237 583 253

Tabel 3.b.3a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Kalibawang – Stasiun Salam (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.b.3b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Kalibawang (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 27: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

27          

Data Stasiun Hujan Dukun disintesis dari data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Hujan Selo

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  98  ‐31  23 16 6 4 1  ‐9 ‐4 28 108 238

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  572  570  283 253 97 148 168  0 135 474 708 509

1999  708  645  277 470 148 53 15  0 9 228 698 486

2000  773  528  284 512 79 27 1  0 36 368 695 325

2001  575  432  338 354 104 95 27  0 28 416 766 363

2002  643  474  224 110 74 16 5  0 0 39 383 427

2003  724  430  225 66 134 43 1  0 7 351 650 392

2004  502  395  257 119 97 8 87  0 22 37 607 407

Total  4497  3474  1888 1882 732 389 305  0 232 1913 4506 2908

Rataan  642  496  270 269 105 56 44  0 34 273 644 415

Tabel 3.b.4a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Dukun – Stasiun Selo (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.b.4b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Dukun (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 28: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

28          

Data Stasiun Hujan Srumbung disintesis dari data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Hujan Kalibawang

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  ‐20  6  113 124 ‐24 ‐6 ‐13  12 40 70 152 8

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  386  524  363 301 130 139 161  12 138 511 815 388

1999  521  598  357 518 180 44 8  12 40 266 805 365

2000  586  482  363 560 112 18 0  12 40 406 802 204

2001  388  417  395 387 130 82 19  12 40 425 765 3

2002  456  428  304 159 107 7 0  12 40 76 490 306

2003  537  384  305 124 167 34 0  12 40 388 757 271

2004  315  348  337 168 130 6 81  12 40 74 714 286

Total  3189  3182  2424 2217 956 330 269  87 377 2146 5147 1822

Rataan  456  455  346 317 137 47 38  12 54 307 735 260

Tabel 3.b.5a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Srumbung – Stasiun Kalibawang (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.b.5b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 29: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

29          

Data Stasiun Hujan Kaliurang disintesis dari data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Hujan Srumbung

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  105  98  73 ‐45 18 20 11  23 5 ‐2 ‐117 154

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  35 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  35 45 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 11  35 44 403 685 358

2001  493  515  468 342 148 102 30  35 45 423 648 158

2002  561  526  377 114 125 28 11  35 45 74 373 460

2003  641  482  378 79 185 54 11  35 45 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 27 92  35 45 72 597 440

Total  3921  3866  2933 1904 1081 472 349  248 411 2131 4328 2901

Rataan  560  552  419 272 154 67 50  35 59 304 618 414

Tabel 3.b.6a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Kaliurang – Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 3.b.6b. Data hujan sintetik terkoreksi Stasiun Kaliurang (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 30: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

30          

Data Selisih Stasiun Hujan Selo, Stasiun Hujan Dukun, Stasiun Hujan Srumbung, Stasiun Hujan Muntilan, Stasiun Hujan Salam, Stasiun Hujan Kalibawang dengan Stasiun Kaliurang

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  ‐82  52  153 4 51 11 5  33 9 35 ‐10 33

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  122  146  164 34 56 27 4  17 35 36 6 147

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  105  98  73 ‐45 18 20 11  23 5 ‐2 ‐117 154

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  156  114  246 31 38 ‐10 ‐1  18 24 34 ‐18 124

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  85  104  186 79 ‐6 14 ‐1  35 45 68 35 162

Bulan  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

λ  16  21  175 20 57 15 6  24 5 63 98 271

Tabel 5.1.1a. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Kaliurang – Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 5.1.1b. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Kaliurang – Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 5.1.1c. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Kaliurang – Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 5.1.1d. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Kaliurang – Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 5.1.1e. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Kaliurang – Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 5.1.1f. Tabel rataan selisih tebal hujan Stasiun Kaliurang – Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 31: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

31          

Sintetis data Stasiun Hujan Kaliurang dari data hujan sintetik menggunakan Metode Double C-SRD

Data Hujan Kaliurang dari Data Hujan Stasiun Dukun

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  33 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  33 17 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 6  33 44 403 685 358

2001  493  515  468 342 148 102 30  33 40 423 648 158

2002  561  526  377 114 125 28 10  33 9 74 373 460

2003  641  482  378 70 185 54 6  33 16 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 19 92  33 30 72 597 440

Total  3921  3866  2933 1894 1081 464 337  232 300 2131 4328 2901

Rataan  560  552  419 271 154 66 48  33 43 304 618 414

Data Hujan Kaliurang dari Data Hujan Stasiun Srumbung

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  24 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  23 17 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 11  23 44 403 685 358

2001  493  484  491 358 154 106 32  24 36 451 756 396

2002  561  526  377 114 125 28 11  24 5 74 373 460

2003  641  482  378 70 185 54 11  24 16 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 20 92  24 30 72 597 440

Total  3921  3835  2956 1910 1087 469 350  166 292 2159 4436 3139

Rataan  560  548  422 273 155 67 50  24 42 308 634 448

Tabel 5.1.3. Data hujan Stasiun Kaliurang dari data Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 5.1.2. Data hujan Stasiun Kaliurang dari data Stasiun Dukun (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 32: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

32          

Data Hujan Kaliurang dari Data Hujan Stasiun Muntilan

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  24 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  24 35 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 6  24 44 403 685 358

2001  493  484  491 358 154 106 32  24 36 451 756 396

2002  561  526  377 114 125 28 10  24 35 74 373 460

2003  641  482  378 70 185 54 6  24 35 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 27 92  24 35 72 597 440

Total  3921  3835  2956 1910 1087 476 338  169 364 2159 4436 3139

Rataan  560  548  422 273 155 68 48  24 52 308 634 448

Data Hujan Kaliurang dari Data Hujan Stasiun Salam

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  24 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  24 24 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 6  24 44 403 685 358

2001  493  484  491 358 154 106 32  24 36 451 756 396

2002  561  526  377 114 125 28 10  24 24 74 373 460

2003  641  482  378 70 185 54 6  24 24 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 19 92  24 30 72 597 440

Total  3921  3835  2956 1910 1087 468 338  169 326 2159 4436 3139

Rataan  560  548  422 273 155 67 48  24 47 308 634 448

Tabel 5.1.4. Data hujan Stasiun Kaliurang dari data Stasiun Muntilan (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 5.1.5. Data hujan Stasiun Kaliurang dari data Stasiun Salam (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 33: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

33          

Data Hujan Kaliurang dari Data Hujan Stasiun Kalibawang

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  35 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  35 45 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 6  35 44 403 685 358

2001  493  484  491 358 154 106 32  35 45 451 756 396

2002  561  526  377 114 125 28 10  35 45 74 373 460

2003  641  482  378 79 185 54 6  35 45 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 19 92  35 45 72 597 440

Total  3921  3835  2956 1920 1087 468 338  248 411 2159 4436 3139

Rataan  560  548  422 274 155 67 48  35 59 308 634 448

Tabel 5.1.6. Data hujan Stasiun Kaliurang dari data Stasiun Kalibawang (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 34: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

34          

Grafik 5.1. Grafik validasi data hujan sintetik terkoreksi hasil Metode Double C-SRD stasiun hujan di Sub DAS Blongkeng

0

100

200

300

400

500

600

700

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Teba

l Hujan

 (mm)

Bulan

Validasi Data Metode Double C‐SRD

Data Pengukuran Langsung

Stasiun Dukun

Stasiun Srumbung

Stasiun Muntilan

Stasiun Salam

Stasiun Kalibawang

Page 35: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

35          

Sintetis data Stasiun Hujan Kaliurang dari data hujan sintetik menggunakan Metode CRCSRD

Data Hujan Kaliurang dari Data Hujan Stasiun Dukun

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  33 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  33 17 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 6  33 44 403 685 358

2001  493  484  491 358 154 106 32  33 36 451 756 396

2002  561  526  377 114 125 28 10  33 9 74 373 460

2003  641  482  378 70 185 54 6  33 16 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 19 92  33 30 72 597 440

Total  3921  3835  2956 1910 1087 468 338  232 296 2159 4436 3139

Rataan  560  548  422 273 155 67 48  33 42 308 634 448

Data Hujan Kaliurang dari Data Hujan Stasiun Srumbung

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  35 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  35 45 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 11  35 44 403 685 358

2001  493  515  468 342 148 102 30  35 45 423 648 158

2002  561  526  377 114 125 28 11  35 45 74 373 460

2003  641  482  378 79 185 54 11  35 45 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 27 92  35 45 72 597 440

Total  3921  3866  2933 1904 1081 472 349  248 411 2131 4328 2901

Rataan  560  552  419 272 154 67 50  35 59 304 618 414

Data Hujan Kaliurang dari Data Hujan Stasiun Muntilan

Tabel 5.1.7. Data hujan Stasiun Kaliurang dari data Stasiun Srumbung (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 5.1.6. Data hujan Stasiun Kaliurang dari data Stasiun Dukun (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 36: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

36          

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  33 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  33 35 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 6  33 44 403 685 358

2001  493  515  468 342 148 102 30  33 40 423 648 158

2002  561  526  377 114 125 28 10  33 35 74 373 460

2003  641  482  378 70 185 54 6  33 35 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 27 92  33 35 72 597 440

Total  3921  3866  2933 1894 1081 472 337  232 368 2131 4328 2901

Rataan  560  552  419 271 154 67 48  33 53 304 618 414

Data Hujan Kaliurang dari Data Hujan Stasiun Salam

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  33 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  33 35 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 6  33 44 403 685 358

2001  493  515  468 342 148 102 30  33 40 423 648 158

2002  561  526  377 114 125 28 10  33 35 74 373 460

2003  641  482  378 70 185 54 6  33 35 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 27 92  33 35 72 597 440

Total  3921  3866  2933 1894 1081 472 337  232 368 2131 4328 2901

Rataan  560  552  419 271 154 67 48  33 53 304 618 414

Tabel 5.1.9. Data hujan Stasiun Kaliurang dari data Stasiun Salam (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Tabel 5.1.8. Data hujan Stasiun Kaliurang dari data Stasiun Muntilan (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 37: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

37          

Data Hujan Kaliurang dari Data Hujan Stasiun Kalibawang

TAHUN  JAN  FEB  MAR  APR  MAY  JUN  JUL  AUG  SEP  OCT  NOV  DEC 

1998  490  621  436 257 148 160 172  35 143 509 698 542

1999  626  696  429 474 198 64 20  35 45 264 688 519

2000  691  580  436 516 130 38 6  35 44 403 685 358

2001  493  515  468 342 148 102 30  35 45 423 648 158

2002  561  526  377 114 125 28 10  35 45 74 373 460

2003  641  482  378 79 185 54 6  35 45 386 640 425

2004  420  446  410 123 148 27 92  35 45 72 597 440

Total  3921  3866  2933 1904 1081 472 337  248 411 2131 4328 2901

Rataan  560  552  419 272 154 67 48  35 59 304 618 414

Tabel 5.1.10. Data hujan Stasiun Kaliurang dari data Stasiun Kalibawang (dalam mm – pembulatan hingga 0 angka di belakang koma).

Page 38: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

38          

Grafik 5.2. Grafik validasi data hujan sintetik terkoreksi hasil Metode CRCSRD stasiun hujan di Sub DAS Blongkeng

0

100

200

300

400

500

600

700

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Teba

l Hujan

 (mm)

Bulan

Validasi Data Metode CRCSRD

Data Pengukuran Langsung

Stasiun Dukun

Stasiun Srumbung

Stasiun Muntilan

Stasiun Salam

Stasiun Kalibawang

Page 39: SINTETIK DATA STASIUN HUJAN SUB DAS BLONGKENG · faktor pengontrol utama perbedaan curah hujan di Sub DAS Blongkeng adalah elevasi ... Data hujan Stasiun Hujan Selo diasumsikan sama

39

tesis data hujan Stasiun Kaliurang. Berdasarkan hasil tersebut maka data hujan sintetis

untuk stasiun-stasiun di Sub DAS Blongkeng dapat digunakan karena memiliki validitas

yang tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melengkapi, mengkoreksi, atau

bahkan menyanggah tulisan ini.

7. Referensi

Gunardi, dan A. Rakhman. 2003. Metode Statistika. Yogyakarta: Fakultas MIPA UGM.

Seyhan, Ersin. 1977. Fundamentals of Hydrology. Utrecht: Geografisch Instituut der

Rijksuniversiteit te Utrecht.

Suharsono, Prapto, dan Suharyadi, Zuharnen, Dulbahri, Jamulya, Sudibyo, Sasmito.

1988. Laporan Penelitian Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi Sub DAS Blongkeng, DAS

Progo Provinsi Jawa Tengah. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.

Susilo, Prawirowardoyo. 1996. Meteorologi. Bandung: ITB.

Weisner, C.J. 1987. Hydrometeorology. London: Chapman and Hall.