Sinergi ABG dalam Hilirisasi Hasil Penelitian Anak Bangsa Di Industri Farmasi *ABG : Academician, Businessmen, Government Oleh : Wahyuli Syafari Direktur Riset & Pengembangan Bisnis PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
Sinergi ABG dalam Hilirisasi Hasil Penelitian Anak Bangsa
Di Industri Farmasi*ABG : Academician, Businessmen, Government
Oleh :Wahyuli Syafari
Direktur Riset & Pengembangan Bisnis PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
Agenda
Konsep Dasar ABG 1
Beberapa Pengembangan Sinergi ABG KF
2
Penutup3
Sumber : Kementrian Riset dan teknologi, 2007
Businessmen AkademisiKonsumen Government
*ilustrasi
Sumber gambar : www.google.com
Yang penting untung
Tidak mengerti kebutuhan konsumen
Yang penting menegakkan aturan
Sinergi ABG Yang diharapkan :
Sinergi dan saling menguatkan
Output
Output yang diharapkan dari Sinergi ABG
Kemandirian & Ketahanan industri farmasi nasional Kualitas, kontinyuitas, ketersediaan produk yang
terjaga untuk memenuhi kebutuhan nasional Harga yang terjangkau masyarakat Indonesia Termanfaatkannya potensi-potensi penelitian anak
bangsa dan berkembang terus Kompetitif di pasar nasional & Internasional
Meningkatkan Kualitas Hidup bangsa Meningkatkan Kualitas Hidup bangsa
Academician
Bussinesment
Government
•Portofolio Penelitian •R&D•Uji Praklinis
•Investasi•Uji Klinis•Join R&D Dok Mutu•Registrasi Produk •Produksi skala pilot & Industri•Marketing, Distribusi, Retail
•Program pemerintah (SINAS) •Kebijakan anggaran •Proteksi produk dalam negeri •Kemudahan izin & percepatan•Kebijakan khusus
Sinergi ABG saling menguatkan
Agenda
Konsep Dasar ABG 1
Beberapa Pengembangan Sinergi ABG KF
2
Penutup3
Academician (BPPT, LIPI, ITB, UGM, UI, UNPAD dll)
Bussinesment(Kimia Farma)
Government(KEMENKES, BUMN, RISTEK, PERINDUSTRIAN, BPOM)
•Portofolio Penelitian •R&D•Patent
•Investasi•Produksi skala pilot•Produksi skala Industri•Transfer Teknologi•Pemenuhan regulatory•Marketing, Distribusi
KEBIJAKAN KEMANDIRIAN & KETAHANAN BAHAN BAKU OBAT
•Kebijakan •Kemudahan perizinan •Percepatan perizinan•Proteksi penggunaan produksi dalam negeri•Sinergi antar industri
KEBIJAKAN KEMANDIRIAN & KETAHANAN BAHAN BAKU OBAT
10
DERAJAT KESEHATAN TINGGI
INDUSTRIBAHAN BAKU
IMPOR(90%)
PROTOTIPEPILOT PLANTALIHTEKNOLOGIREKOMENDASI
BPP T, BPOM,Litbang, PT
KAJIAN TEKNOLOGISOLUSI TEKNOLOGIINTERMEDIASI
BAHAN BAKU OBAT IMPOR 90%
BAHAN BAKU OBAT IMPOR 70%
BAHAN BAKU OBAT IMPOR 30%
KEMANDIRIAN BIDANG OBAT
TERSEDIATERJANGKAUSTABIL
2012 2015 2020 2025
KEMKES, PERDAGANGANPERINDUSTRIANBUMN, SWASTA
KEMKES
BAHAN BAKU OBAT GENERIK : ANTIBIOTIKABETALAKTAM & DERIVAT
BAHAN BAKU OBAT GENERIK: ANTIBIOTIK LAINANALGETIKANTIPIRETIK
KEMANDIRIAN INDUSTRI OBAT
OBAT JADIBAHAN BAKU OBAT INDUSTRIOBAT JADI
GROUND BREAKING PABRIK BAHAN BAKU Garam Farmasi (NaCl Pharmaceutical Grade)
SITE PLAN & LAYOUT
12
GROUND BREAKING PABRIK BAHAN BAKU Garam Farmasi (NaCl Pharmaceutical Grade)
Roadmap Pengembangan Garam Farmasi (NaCl Pharmaceutical Grade)
Pengembangan sistem pemurnian skala pilot
Pengujian Kualitas hasil produk di pabrik penghasil Infus
Penyusunan FS
• Riset Pasar• Penelitian
Skala Lab
• Penelitian Skala Pilot
• Mitra dengan BPPT
Plant watudakonBPPTBadan POM
Kimia Farma, Marketing Mitra Industri
Penyusunan FS
Pengurusan Perijinan Fasitas produksi
Pembentukan Tim Pembangunan Pabrik
Pembangunan Fasilitas produksi Garam Farmasis
Launching Graram Farmasis Produksi Kimia Farma
• Dokumen Pra FS
• Prosedur pemurnian skala Lab.
• Pemurnian skala pilot.
50 % kebutuhan Garam Pharma
Grade Indonesia tersupply
secara mandiri
• Feasibility Study• Ijin Produksi Gram
farmasis• Pabrik Garam
farmasis kapasitas 2000 ton
• Garam Farmasis Produksi KF
2012 2013 2014 2015
• Pemurnian garam Krosok (didapat dari pasar Indonesia) skala Lab.
• Pra Feasibility study
Contoh-contoh Lain KF Sinergi ABG Obat Jadi Farmasi
Gama Cha Bersama UGM
Glucopala Bersama UNPAD
KIT Radiofarmaka bersama BATAN
Kerjasama Pengembangan Produk
Kerjasama Pengembangan Produk
Kerjasama Pengembangan Produk
Agenda
Konsep Dasar ABG 1
Beberapa Pengembangan Sinergi ABG KF
2
Penutup3
Pola Screeneng Bersama Dalam Pengembangan Produk Baru
4 Parameter Utama yang diperhatikan :
Faktor Ekonomis
Faktor Medis Faktor teknologi
Market Size di pasar Indonesia
Pertumbuhan di pasar Indonesia
Pertumbuhan di pasar Asia
Jumlah kompetitor lansung
Rekomendasi KOL (key opinion
Leader) mengenai trend medis
kedepanKebutuhan
investasi baru fasilitas pabrikKebutuhan investasi baru fasilitas R&D
Faktor Regulasi
Tujuan Ekspor
Dalam negeri
FAKTOR2 YANG DIPERHATIKAN DITIAP RANTAIDALAM RANGKA SINERGI ABG
DISTRIBUSI
B. BAKU
PENELITIAN PEMASARAN PRODUKSI BUYERREGISTRASI
Private, Pemerintah, Ekspor.
OTC
Ethical (obat resep)
Komoditi(Generik)
Special Handling
Voluminous
NonspecialHandling
Ketersediaan Bahan baku
Ketersediaan Teknologi
COGS
Obat Baru
Obat Copy
Kosmetik
Alat kesehatan
Badan POM:(40 hariKerja + 100-300 hari Kerja)
Kemenkes
Dok. Mutu PenelitianData Uji Klnik
Data produksi GMP, dll Pharmacovigillance
Penutup• Semangat ABG haruslah menjadi salah satu langkah
strategis kedepan dalam mengejar ketertinggalan di percaturan global
• Sinergi ABG tidak dapat instan terealisasi, karena membutuhkan penyamaan visi bersama, koordinasi,kesepahaman, kesepakatan, pemenuhan regulasi. Tanpa semangat ABG akan cukup sulit terealisasi.
• Kimia Farma sangat membuka peluang dan mendorong untuk sinergi ABG baik dalam tingkat yang parsial (marketing, distribusi, dll) atau dalam value chain secara keseluruhan
• Aspek ekonomis, medis, teknologi dan regulasi harus secara komprehensif bersama dipahami ABG dalam penelitian & pengembangan produk farmasi yang inovatif, bermakna dan bernilai tinggi.
TERIMA KASIH