Fitria Fadzri R. 1102012091 Sindroma Metabolik Tn. B, 26 tahun , karyawan swasta mengatakan bahwa berat badannya semakin meningkat sejak 1 tahun terakhir, sehingga mengakibatkan cepat lelah bila bekerja. Karena pekerjaannya yang mengharuskannya sering berpergian, maka ia lebih sering makan diluar rumah dan hampir tidak pernah berolahraga. Saat ini ia berobat ke dokter keluarga karena mendapat informasi dari internet bahwa gemuk dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg. Status antropometri didapatkan berat badan 95 kg, tinggi badan 175 cm dan indeks massa tubuh (IMT) 31 kg/m 2 , lingkar perut 112 cm. Tidak didapatkan kelainan pada jantung, paru ataupun abdomen. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, karena menduga pasien bahwa tersebut sudah menderita syndrom metabolik. Saat kunjungan kedua, Tn A sudah membawa hasil laboratorium yang memperlihatkan glukosa darah puasa 116 mg/dl, 2 jam setelah makan 165 mg/dl, kolesterol total 226 mg/dl, kolesterol LDL 138 mg/dl, kolesterol HDL 36 mg/dl, trigliserida 180 mg/dl dan asam urat 7,8 mg/dl. Melihat kondisi tersebut, maka dokter memberikan edukasi tentang perencanaan makan dan jenis olahraga yang sesuai. LO 1.1 Definisi dan etiologi sindroma metabolic Definisi : Sindrom Metabolik atau Sindrom X merupakan kumpulan dari faktor2 risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular yang ditemukan pada seorang individu. Sindrom Metabolik atau Sindrom X merupakan kumpulan dari faktor2 risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular yang ditemukan pada seorang individu. Faktor-faktor risiko tersebut 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Fitria Fadzri R. 1102012091
Sindroma Metabolik
Tn. B, 26 tahun , karyawan swasta mengatakan bahwa berat badannya semakin meningkat sejak 1 tahun terakhir, sehingga mengakibatkan cepat lelah bila bekerja. Karena pekerjaannya yang mengharuskannya sering berpergian, maka ia lebih sering makan diluar rumah dan hampir tidak pernah berolahraga. Saat ini ia berobat ke dokter keluarga karena mendapat informasi dari internet bahwa gemuk dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg. Status antropometri didapatkan berat badan 95 kg, tinggi badan 175 cm dan indeks massa tubuh (IMT) 31 kg/m2, lingkar perut 112 cm. Tidak didapatkan kelainan pada jantung, paru ataupun abdomen. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, karena menduga pasien bahwa tersebut sudah menderita syndrom metabolik.
Saat kunjungan kedua, Tn A sudah membawa hasil laboratorium yang memperlihatkan glukosa darah puasa 116 mg/dl, 2 jam setelah makan 165 mg/dl, kolesterol total 226 mg/dl, kolesterol LDL 138 mg/dl, kolesterol HDL 36 mg/dl, trigliserida 180 mg/dl dan asam urat 7,8 mg/dl.
Melihat kondisi tersebut, maka dokter memberikan edukasi tentang perencanaan makan dan jenis olahraga yang sesuai.
LO 1.1 Definisi dan etiologi sindroma metabolic
Definisi :
Sindrom Metabolik atau Sindrom X merupakan kumpulan dari faktor2 risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular yang ditemukan pada seorang individu.
Sindrom Metabolik atau Sindrom X merupakan kumpulan dari faktor2 risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular yang ditemukan pada seorang individu. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi dislipidemi, hipertensi, gangguan toleransi glukosa dan obesitas abdominal/sentral.
Etiologi :
Etiologi Sindrom Metabolik belum dapat diketahui secara pasti. Suatu hipotesis menyatakan bahwa penyebab primer dari sindrom metabolik adalah resistensi insulin. Resistensi insulin mempunyai korelasi dengan timbunan lemak viseral yang dapat ditentukan dengan pengukuran lingkar pinggang atau waist to hip ratio. Hubungan antara resistensi insulin dan penyakit kardiovaskular diduga dimediasi oleh terjadinya stres oksidatif yang menimbulkan disfungsi endotel yang akan menyebabkan kerusakan vaskular dan pembentukan atheroma. Hipotesis lain menyatakan bahwa terjadi perubahan hormonal yang mendasari terjadinya obesitas abdominal. Suatu studi membuktikan bahwa pada individu yang mengalami peningkatan kadar kortisol didalam serum (yang disebabkan oleh stres kronik) mengalami obesitas abdominal, resistensi insulin dan dislipidemia. Para peneliti juga mendapatkan bahwa ketidakseimbangan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal yang terjadi akibat stres akan menyebabkan terbentuknya hubungan antara gangguan psikososial dan infark miokard.
1
Fitria Fadzri R. 1102012091
LO 1.2 Patofisiologi Sindroma Metabolik
1. Resistensi InsulinHipotesis yang paling diterima untuk menggambarkan patofisiologi metabolik sindrom adalah resistensi insulin.Resistensi insulin terjadi ketika sel dalam tubuh (hati, otot skelet dan jaringan adiposa) menjadi berkurang tingkat sensitifitasnya dan trutama sensitif terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh sel beta pankreas yang berfungsi untuk memfasilitasi absorbsi glukosa. Ketika terjadi resistensi insulin, glukosa tidak dapat lagidiabsorbsi oleh tubuh dan tertimbun di aliran darah yang menyebabkan kebutuhan insulinyang meningkat. Produksi insulin yang berlebihan dapat melemahkan sel beta. Sehinggapankreas sudah tidak dapat lagi memproduksi cukup insulin dan menjadi hiperglikemia.
2. Obesitas dan peningkatan lingkar pinggangPeningkatan jaringan adipose menyebabkan tingginya perubahan tingkat jaringanadiposa derivat asam lemak bebas ke hati melalui sirkulasi splanchnic, ketika terjadipenignkatan lemak subcutan abdominal dapat melepaskan produk lipolisis pada sirkulasisistemik dan mencegah efek langsung pada metabolisme hati.
3. DislipidemiaPeningkatan asam lemak bebas ke hati meningkatan produksi VLDL. Dengan kondisifisiologi, insulin menghambat sekresi VLDL ke dalam sirkulasi sistemik. Dalam pengaturanresistensi insulin, peningkatan asam lemak bebas ke hati dan hati meningkatkanpembentukan trigliseride. Jadi, hipertrigliseridemia adalah refleksi dari resistensi insulin dansatu dari kriteria penting metabolik sindrom.
4. Intoleransi glukosaKerusakan metabolisme glukosa oleh insulin meliputi keagalan untuk menekanglukoneogenesis di hati dan menjadi sarana pengambilan glukosa oleh jaringan sensitif insulin. Untuk mengimbangi kerusakan oleh insulin, sekresi insulin harus ditingkatkan untuk mencegah euglicemia. Jika penyeimbangan ini gagal, kerusakan sekresi insulin danhiperglikemia akan terjadi. Meskipun asam lemak bebas dapat merangsang sekresi insulin,paparan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelebihan asam lemak bebas yangmenyebabkan kegagalan sekresi insulin.
2
Fitria Fadzri R. 1102012091
5. HipertensiHubungan antara resistensi insulin dan hipertensi sudah ditetapkan meskipun adabeberapa mekanisme yang diajukan. Yang pertama, insulin sebagai vasodilasator ketikadiberika intravena pada orang normal, dengan efek sekunder pada reabsorbsi sodium olehginjal. Keadaan resistensi insulin, efek vasodilasator pada insulin bisa jadi menghilang, akantetapi fungsi ginjal pada reabsrobsi sodium tetap dipertahankan. Asam lemak itu sendiridapat memediasi vasokonstriksi. Hiperinsulinemia dapat menyebabkan pada peningkatanaktivitas sistem saraf dan menyebabkan terjadinya hipertensi (Handelsman, 2009).
Obesitas Sentral dan Resistensi InsulinObesitas sentral (tipe android/abdominal/viseral) adalah suatu keadaan ketika terjadi penimbunan lemak secara berlebihan dan jauh melebihi normal di daerah abdomen.Obesitas sentral merupakan faktor risiko yang sangat berpengaruh dalam mencetuskan resitensi insulin. Dibandingkan dengan sel lemak perifer, sel lemak sentral lebih resisten terhadap efek metabolik dari insulin dan lebih sensitif terhadap hormon lipolitik. Dengan demikian peningkatan pelepasan asam lemak bebas ke aliran darah yang masuk sistem portal hati menyebabkan pertambahan substrat untuk sintesis trigliserid hepatik dan menggangu metabolisme insulin. Sel lemak viseral dilaporkan menghasilkan lebih banyak IL-6, TNF-α, dan resistin sedangkan leptin dan adiponektin dihasilkan dalam jumlah yang lebih sedikit.
Obesitas dapat mempengaruhi organ-organ yang sensitif terhadap insulin diantaranya :a. Hati: Peningkatan jumlah asam lemak bebas dalam darah dapat merangsang hati
untuk melakukan glukoneogenesis. Hal ini tidak selalu menyebabkan terjadinya peningkatan produksi produksi glukosa hepatik sebab masih dapat diimbangi oleh peningkatan sekresi insulin yang menurunkan glikogenolisis. Diabetes yang tidak terkontrol, obesitasdan jaringan lemak intraabdominal merupakan faktor pendorong kuat penyebabpeningkatan aktifitas glukoneogenesis.
b. Otot Skelet: Otot skelet adalah tempat penimbunan glukosa terbesar sehingga bisadikatakan merupakan determinan utama terjadinya resistensi insulin denganmenurunkan oksidasi glukosa dan sintesis glikogen. Ketidakmampuan otot skelet secararelatif untuk memetabolisme glukosa ataupun oksidasi lemak bisa merupakanpatogenesis terjadinya resistensi insulin.
c. Pankreas: Pemaparan sel beta pankreas dengan asam lemak bebas dapat menyebabkankerusakan pada sel beta. Pemaparan akut asam lemak bebas pada pankreasmenyebabkan peningkatan sekresi insulin. Jika pemaparan berlangsung kronik makadapat menyebabkan gangguan pada sekresi insulin. Defek sekresi insulin ditandai denganhilangnya sensitifitas sel beta terhadap glukosa plasma yang melebihi normal.
3
Fitria Fadzri R. 1102012091
Resistensi insulin pada orang yang mengalami obesitas sentral sangat mungkindisebabkan oleh efek lipotoksisitas dari asam lemak bebas, gluukotoksisitas dari hiperglikemikronik ataupun reaksi inflamasi yang dicetuskan oleh sitokin-sitokin sel lemak. Selain ituaktifitas lipolisis yang diinduksi sistem saraf simpatik dan kerja hormon insulin juga turut berperan dalam menggangu sensitifitas insulin dalam tubuh (Nurtanio, 2007)
LO 1.3 Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolic
Suatu hipotesis menyatakan bahwa penyebab primer dari sindrom metabolik adalah resistensi insulin. Resistensi insulin mempunyai kolerasi dengan timbunan lemak yang dapat ditemukan dengan pengukuran lingkar pinggang. Hubungan antara resistensi insulin dan penyakit kardiovaskular di duga dimediasi oleh terjadinya stres oksidatif yang menimbulkan disfungsi endotel yang akan menyebabkan kerusakan vaskular dan pembentukan atheroma
LO 1.4 Menjelaskan Tentang Penatalaksaan holistic sindroma metabolic
Evaluasi Klinis
Terhadap individu yang dicurigai mengalami Sindrom Metabolik hendaklah dilakukan evaluasi klinis, yang meliputi :
1.Anamnesis, tentang :
-Riwayat keluarga dan penyakit sebelumnya.
-Riwayat adanya perubahan berat badan.
-Aktifitas fisik sehari-hari.
-Asupan makanan sehari-hari
-Pemeriksaan fisik, meliputi :
-Pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah
-Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) , menggunakan rumus :
4
Berat badan (kg)
——————————
Tinggi badan (m)2
Fitria Fadzri R. 1102012091
Kategori Indeks Massa Tubuh (IMT)
IMT KATEGORI
< 18,5 Berat badan kurang
18,5 – 22,9 Berat badan normal
≥ 23,0 Kelebihan berat badan
23,0 – 24,9 Beresiko menjadi obes
25,0 – 29.9 Obes I
≥ 30,0 Obes II
Sumber: Centre for Obesity Research and Education 2007
2. Pengukuran lingkaran pinggang merupakan prediktor yang lebih baik terhadap risiko kardiovaskular daripada pengukuran waist-to-hip ratio.
3. Pemeriksaan laboratorium, meliputi :
-Kadar glukosa plasma dan profil lipid puasa.
-Pemeriksaan klem euglikemik atau HOMA (homeostasis model assessment) untuk menilai resistensi insulin secara akurat biasanya hanya dilakukan dalam penelitian dan tidak praktis diterapkan dalam penilaian klinis.
-Highly sensitive C-reactive protein
-Kadar asam urat dan tes faal hati dapat menilai adanya NASH.
-USG abdomen diperlukan untuk mendiagnosis adanya fatty liver karena kelainan ini dapat dijumpai walaupun tanpa adanya gangguan faal hati.
Berdasarkan Konsensus dari Internasional Diabetes Ferderation
Intervensi Primer :
1. Penurunan berat badan sebanyak 5-10% dalam rentang waktu 1 tahun. Dapat dicapai dengan mengurangi asupan kalori sebesar 500-1000 kalori/hari ditunjang dengan aktivitas fisik sesuai. Bisa menggunakan dua obat antiobesitas yaitu sibutrami atau orlistat, pemberian sibutramin setelah 24 minggu yang disertai diet dan aktivitas fisik, memperbaiki konsentrasi trigliserida dan kolesterol HDL. Terapi pembedahan dapat dipertimbangkan pada pasien dengan resiko obesitas yang serius.
2. Meningkatkan aktivitas fisik untuk menurunkan kadar lipid dan insulin dalam otot, manfaat paling besar dapat diperoleh bila penderita menjalani latian fisik secara teratur dalam jangka panjang.Kombinasi latian fisik aerobic dan latian fisik
5
Fitria Fadzri R. 1102012091
menggunakan beban merupakan pilihan terbaik. Jalan kaki dan jogging selama 1 jam per hari juga terbukti dapat menurunkan lemak perut (visceral) secara bermakna tanpa mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.
3. Perubahan diet spesifik
Mengurangi asupan garam untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi asupan karbohidrat untuk menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida. Menu makanan yang banyak mengandung serat seperti buah buahan, sayur sayuran dan biji bijian ,lemak tak jenuh, dan produk susu rendah lemak.
*tambahan : bagi mereka yang mengalami kesulitan tidur diharapkan mendapat terapi karena adanya kaitan antara tidur yang tidak cukup dengan sindrom metabolik
Intervensi sekunder
Bagi orang yang telah melakukan perubahan gaya hidup dan pada pasien yang memiliki faktor resiko tinggi CVD, terapi farmakologi patut dilakukan
Berdasarkan rekomendasi IDF adalah
1. Atherogenik dislipidemia
Tujuan : menurunkan TGA (menurunkan APO-B dan non HDL), meningkatkan HDL-C, menurunkan LDL-C
-Dengan menggunakan Fibrat/PPAR alpha agonis seperti metformin akan meningkatkan HDL-c dan menurunkan LDL-c sehingga menurunkan resiko CHD
-Statin untuk menghambat enzim HMG-CoA reduktase secara kompetitif sehingg akan menghambat biosintesis kolesterol contohnya atorvastatin,rosuvastatin,fluvastatin,lovastati. Statin juga mengurangi Apo B
-Fibrat dikombinasikan dengan statin tetapi memilki beberapa efek samping
2. Menurunkan Tekanan darah bagi penderita hipertensi
Dengan menggunakan ACE inhibitor mencegah pembentukan angiotensin 1 menjadi angiotensin 2,vasokonstiktor potent dan menurunkan sekresi aldosteron. Obat ini sangat efektif dan obat yang memiliki toleransi tinggi dan tidak ada efek samping pada lipid plasma dan toleransi glukosa . kontraindikasi pada kehamilan, dan pasien dengan renal vasculardisease atau dengan satu ginjal akan menyebabkan gagal ginjal akut contohnya kaptopril,lisinopril dan enalapril. Serum potassium dan serum kreatinin harus terus di monitor.
Pada pasien dengan intoleransi ACE-I dapat menggunakan ARB (angiotensin II receptors blocker) seperti balsartan, losartan,omelsartan dll
6
Fitria Fadzri R. 1102012091
3.Resistensi insulin dan hiperglikemia
Thiazolidine efektif mencegah DM tipe 2, IGT, dan resistensi insulin dan risiko CVD
7
Fitria Fadzri R. 1102012091
Saat ini belum ada studi acak terkontrol yang khusus tentang penatalaksanaan Sindrom Metabolik. Berdasarkan studi klinis, penatalaksanaan agresif terhadap komponen2 Sindrom Metabolik dapat mencegah atau memperlambat onset diabetes, hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Semua pasien yang didiagnosis dengan Sindrom Metabolik hendaklah dimotivasi untuk merubah kebiasaan makan dan latihan fisiknya sebagai pendekatan terapi utama. Penurunan berat badan dapat memperbaiki semua aspek Sindrom Metabolik, mengurangi semua penyebab dan mortalitas penyakit kardiovaskular.
8
Fitria Fadzri R. 1102012091
Namun kebanyakan pasien mengalami kesulitan dalam mencapai penurunan berat badan. Latihan fisik dan perubahan pola makan dapat menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kadar lipid, sehingga dapat memperbaiki resistensi insulin.13)
Latihan Fisik :Otot rangka merupakan jaringan yang paling sensitif terhadap insulin didalam
tubuh, dan merupakan target utama terjadinya resistensi insulin. Latihan fisik terbukti dapat menurunkan kadar lipid dan resistensi insulin didalam otot rangka. Pengaruh latihan fisik terhadap sensitivitas insulin terjadi dalam 24 – 48 jam dan hilang dalam 3 sampai 4 hari. Jadi aktivitas fisik teratur hendaklah merupakan bagian dari usaha untuk memperbaiki resistensi insulin. Pasien hendaklah diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan derajat aktifitas fisiknya. Manfaat paling besar dapat diperoleh bila pasien menjalani latihan fisik sedang secara teratur dalam jangka panjang. Kombinasi latihan fisik aerobik dan latihan fisik menggunakan beban merupakan pilihan terbaik. Dengan menggunakan dumbbell ringan dan elastic exercise band merupakan pilihan terbaik untuk latihan dengan menggunakan beban. Jalan kaki dan jogging selama 1 jam perhari juga terbukti dapat menurunkan lemak viseral secara bermakna pada laki2 tanpa mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.11,12)
DietSasaran utama dari diet terhadap Sindrom Metabolik adalah menurunkan risiko
penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus. Review dari Cochrane Databasemendukung peranan intervensi diet dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Bukti-bukti dari suatu studi besar menunjukkan bahwa diet rendah sodium dapat membantu mempertahankan penurunkan tekanan darah. Hasil2 dari studi klinis diet rendah lemak selama lebih dari 2 tahun menunjukkan penurunan bermakna dari kejadian komplikasi kardiovaskular dan menurunkan angka kematian total. 11)
The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7) merekomendasikan tekanan darah sistolik antara 120 – 139 mmHg atau diastolik 80 – 89 mmHg sebagai stadium pre hipertensi, sehingga modifikasi gaya hidup sudah mulai ditekankan pada stadium ini untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Berdasarkan studi dari the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), pasien yang mengkonsumsi diet rendah lemak jenuh dan tinggi karbohidrat terbukti mengalami penurunan tekanan darah yang berarti walaupun tanpa disertai penurunan berat badan.Penurunan asupan sodium dapat menurunkan tekanan darah lebih lanjut atau mencegah kenaikan tekanan darah yang menyertai proses menua. Studi dari the Coronary Artery Risk Development in Young Adults mendapatkan bahwa konsumsi produk2 rendah lemak dan garam disertai dengan penurunan risiko sindrom metabolik yang bermakna. Diet rendah lemak tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar HDL kolesterol, sehingga memperberat dislipidemia. Untuk menurunkan hipertrigliseridemia atau meningkatkan kadar HDL kolesterol pada pasien dengan diet rendah lemak, asupan karbohidrat hendaklah dikurangi dan diganti dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh (monounsaturated fatty acid = MUFA) atau asupan karbohidrat yang mempunyai indeks glikemik rendah. Diet ini merupakan pola diet Mediterrania yang terbukti dapat menurunkan mortalitas penyakit kardiovaskular. Suatu studi menunjukkan adanya korelasi antara penyakit kardiovaskular dan asupan biji-bijian dan kentang. Para peneliti merekomendasikan diet yang mengandung biji-bijian, buah-buahan dan sayuran untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Efek jangka panjang dari diet rendah karbohidrat belum diteliti secara adekuat, namun dalam jangka
9
Fitria Fadzri R. 1102012091
pendek, terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida, meningkatkan kadar HDL-cholesterol dan menurunkan berat badan.Pilihan untuk menurunkan asupan karbohidrat adalah dengan mengganti makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi dengan indeks glikemik rendah yang banyak mengandung serat. Makanan dengan indeks glikemik rendah dapat menurunkan kadar glukosa post prandial dan insulin. 12)
EdukasiDokter2 keluarga mempunyai peran besar dalam penatalaksanaan pasien dengan
Sindrom Metabolik, karena mereka dapat mengetahui dengan pasti tentang gaya hidup pasien serta hambatan2 yang dialami mereka dalam usaha memodifikasi gaya hidup tersebut. Dokter keluarga juga diharapkan dapat mengetahui pengetahuan pasien tentang hubungan gaya hidup dengan kesehatan, yang kemudian memberikan pesan2 tentang peranan diet dan latihan fisik yang teratur dalam menurunkan risiko penyulit dari Sindrom Metabolik. Dokter keluarga hendaklah mencoba membantu pasien mengidentifikasi sasaran jangka pendek dan jangka panjang dari diet dan latihan fisik yang diterapkan. Pertanyaan2 seperti : “ Bagaimana pendapat anda apakah diet dan latihan fisik yang diterapkan dapat mempengaruhi kesehatan anda ?” atau “ Permasalahan apa yang anda hadapi dalam mencoba menerapkan perubahan diet atau aktifitas fisik ?” , dapat membantu dokter keluarga dalam menerapkan langkah2 berikutnya terhadap masing2 pasien. Jawaban pasien hendaklah dicatat dalam rekam medik dan direview pada kunjungan berikutnya. Hal ini dapat membantu dokter mengidentifikasi adanya hambatan2 dalam menerapkan perubahan gaya hidup. 12.13)
Farmakoterapi :
Terhadap pasien2 yang mempunyai faktor risiko dan tidak dapat ditatalaksana hanya dengan perubahan gaya hidup, intervensi farmakologik diperlukan untuk mengontrol tekanan darah dan dislipidemia. Penggunaan aspirin dan statin dapat menurunkan kadar C-reactive protein dan memperbaiki profil lipid sehingga diharapkan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Intervensi farmakologik yang agresif terhadap faktor2 risiko telah terbukti dapat mencegah penyulit kardiovaskular pada penderita DM tipe 2. 13)
PencegahanThe US Preventive Services Task Force merekomendasi konsultasi diet intensif
terhadap pasien2 dewasa yang mempunyai faktor2 risiko untuk terjadinya penyulit kardiovaskular. Para dokter keluarga lebih efektif dalam membantu pasien menerapkan kebiasaan hidup sehat. The Diabetes Prevention Program telah membuktikan bahwa intervensi gaya hidup yang ketat pada pasien prediabetes dapat menghambat progresivitas terjadinya diabetes lebih dari 50% ( dari 11% menjadi 4,8%).13)
LO 2.1 Perhitungan Kebutuhan Kalori Pada Pasien Sindroma Metabolik
Diketahui: Jenis Kelamin : Laki-LakiBerat Badan : 95 kgPekerjaan: Karyawan Swasta Umur : 26 tahunTinggi Badan : 175 cm
10
Fitria Fadzri R. 1102012091
Kebutuhan Kalori Total
• Berat Badan Ideal = (Tinggi badan – 100) – 10%= (175 – 100) – 10%= 75 – 7,5= 67,5 kg
• Status Gizi = BB aktual ÷ BB ideal x 100%= 95 ÷ 67,5 x 100%
= 140,7 (Gemuk)
Broca
Harris Benedict
11
Perempuan =655+(9,6xBB)+(1,8xTB)-(4,7xU)Laki-laki =66+(13,7xBB)+(5xTB)-(6,8xU)Keb Kal Total = Keb. Kal. Basal + Keb. Kal. Aktifitas + Keb. Kal. Resiko Penyakit
Fitria Fadzri R. 1102012091
Keb Kal Basal = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) - (6,8 x U)= 66 + (13,7 x 67,5) + (5 x 175) – (6,8 x 26)= 66 + 924,75 + 875 – 176,8= 1688,95
Keb Kal Total = Keb. Kal. Basal + Keb. Kalori Aktifitas + Keb. Kal. Resiko Penyakit= 1688,95 +10%
= 1857,85 / 1900 kalori
LO 2.2 Persentase komposisi makronutrien karbohidrat, protein, lemak dan menterjemahkannya dalam bentuk gram
• Karbohidrat = 60% x Jmlh Kalori Total= 60% x 1900= 1140 kalori : 4 285 gram
• Protein = 15% x Jmlh Kalori Total= 15% x 1900= 285 kalori : 4 71,25 gram
• Lemak = 25% x Jmlh Kalori Total= 25% x 1900= 475 kalori : 9 52,78 gram
4. Pada tabel kolom 2: jenis bahan makananKolom 3: jumlah penukar
Kolom 4 : berat bahan makanan dalam garam
Kolom 5 : banyaknya bahan makanan dalam ukuran rumah tangga (URT)
5. Menu dirulis pada kolom 6Menu sebaiknya:
- Dalam satu hidangan satu saja yang berkuah- Dalam satu hidangan tidak lebih dari satu macam lauk yang digoreng atau
dengan santan sehingga penggunaan minyak tidak berlebihan, lauk selebihnya dimasak dengan sedikit minyak seperti sup, tumis, kukus, panggang, bakar, dll
- Sebaiknya penggunaan bahan makanan bervariasi sesuai dengan bahan makanan penukar
6. Makanan keluargaMenu makanan disesuaikan dengan kesukaan keluarga. Jumlah makanan yang dimasak tentunya sesuai dengan banyaknya anggota keluarga yang kebutuhan kalorinya berbeda-beda. Untuk memudahkan perkiraan kebutuhan gizi setiap anggota keluarga sebaiknya potongan bahan makanan dibuat sesuai besar porsi makanan penukar.
20
Fitria Fadzri R. 1102012091
LO 3.1 Manfaat olahraga pada pasien sindroma metabolic (berdasarkan biokimia dan fisiologi tubuh manusia)
Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.
Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga yang independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial.
LO 3.2 Jenis pengaturan olahraga yang sesuai pada pasien sindroma metabolic
Otot rangka merupakan jaringan yang paling sensitif terhadap insulin di dalam tubuh dan merupakan target utama terjadinya resistensi insulin. Latihan fisik terbukti dapat menurunkan kadar lipid dan resistensi insulin didalam otot rangka. Pengaruh latihan fisik terhadap sensivitas insulin terjadi dalam 24 – 48 jam dan hilang dalam tiga sampai empat hari. Jadi aktifitas fisik teratur hendaklah merupakan bagian dari usaha untuk memperbaiki resitensi insulin. Pasien hendaklah diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan derajat aktifitas fisiknya. Manfaat paling besar dapat diperoleh bila pasien menjalani latihan fisik sedang secara teratur dalam jangka panjang. Kombinasi latihan fisik aerobik dan latihan fisik menggnakan beban merupakan pilihan terbaik. Dengan menggunakan dumbbell ringan dan elastic exercise band merupakan pilihan terbaik untuk latihan dengan menggunakan beban. Jalan kaki dan joging selama satu jam perhari juga terbukti dapat menurunkan lemak viseral secara bermakna pada laki – laki tanpa mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.
LO 4.1 Makanan yang halal dan haram
Halal (حالل, halāl, halaal) adalah istilah bahasa Arab dalam agama Islamyang berarti "diizinkan" atau "boleh". Istilah ini dalam kosakata sehari-hari lebih sering digunakan untuk merujuk kepada makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut dalam Islam. Sedangkan dalam konteks yang lebih luas istilah halal merujuk kepada segala sesuatu yang diizinkan menurut hukum Islam (aktivitas, tingkah laku,
21
Fitria Fadzri R. 1102012091
cara berpakaian dll). DiIndonesia, sertifikasi kehalalan produk pangan ditangani oleh Majelis Ulama Indonesia–secara spesifik Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia.
Haram adalah sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas atau keadaan suatu benda (misalnya makanan). Aktivitas yang berstatus hukum haram atau makanan yang dianggap haram adalah dilarang secara keras. Orang yang melakukan tindakan haram atau makan binatang haram ini akan mendapatkan konsekuensi berupa dosa.
Jenis Makanan yang Halal dan haram
Makanan yang Halal
Halal artinya boleh, jadi makanan yang halal ialah makanan yang dibolehkan untuk dimakan menurut ketentuan syari’at Islam. segala sesuatu baik berupa tumbuhan, buah-buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah hahal dimakan, kecuali apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang menghatamkannya. Ada kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena memberi mudharat bagi kehidupan manusia seperti racun, barang-barang yang menjijikan dan sebagainya.
Allahberfirman: :
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah : 17)
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi.” (QS. Al-Baqarah : 168).
“Menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al-A’raf : 157)
Dari Abu Hurairah RA. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT adalah Zat Yang Maha Baik, Pengertian Halal dan Haram
Dari Abu Hurairah RA. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT adalah Zat Yang Maha Baik, tidak mau menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mu’min sesuai dengan apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman : Hai para Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang sholeh. Allah Ta’ala berfirman : Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kamu sekalian…”. (HR. Muslim)
Rasulullah SAW, ditanya tentang minyak sanin, keju dan kulit binatang yang dipergunakan untuk perhiasan atau tempat duduk. Rasulullah SAW bersabda : Apa
22
Fitria Fadzri R. 1102012091
yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (HR. Ibnu Majah dan Turmudzi).
Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi SAW, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah :
1. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.
2. Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
3. semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.
4. Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar.
Makanan yang Haram
Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan yang dilarang oleh syara’ untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh syara’ pasti ada bahayanya dan meninggalkan yang dilarang syara’ pasti ada faidahnya dan mendapat pahala.
Yang termasuk makanan yang diharamkan adalah :
1. Semua makanan yang disebutkan dalam firman Allah surat Al-Maidah ayat 3 dan Al-An’am ayat 145 :
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al-Maidah : 3)
“Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am : 145)
Catatan :
semua bangkai adalah haram kecuali bangkai ikan dan belalang.
semua darah haram kecuali hati dan limpa.
23
Fitria Fadzri R. 1102012091
2. Semua makanan yang keji, yaitu yang kotor, menjijikan.
“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al-A’raf : 157)
3. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudharat terhadap jiwa, raga, akal, moral dan aqidah.
“Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak atau pun yang tersembunyi (akibatnya), dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar.” (QS. Al-A’raf : 33).
4. Bagian yang dipotong dari binatang yang masih hidup.
Sabda Nabi SAW : “Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang terpotong itu termasuk bangkai”. (HR. Ahmad)
5. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal seperti makanan hasil curian, rampasan, korupsi, riba dan cara-cara lain yang dilarang agama.
Minuman yang Halal
Minuman yang halal pada dasarnya dapat dibagi menjadi 4 bagian :
1. Semua jenis aiar atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan manusia, baik membahayakan dari segi jasmani, akal, jiwa, maupun aqidah.
2. Air atau cairan yang tidak memabukkan walaupun sebelumnya pernah memabukkan seperti arak yang berubah menjadi cuka.
3. Air atau cairan itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang terkena najis.
4. Air atau cairan yang suci itu didapatkan dengan cara-cara yang halal yang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Minuman yang Haram
1. Semua minuman yang memabukkan atau apabila diminum menimbulkan mudharat dan merusak badan, akal, jiwa, moral dan aqidah seperti arak, khamar, dan sejenisnya.
Allah berfirman : Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. (QS. Al-Baqarah : 219)
Dalam ayat lain Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah : 90)
24
Fitria Fadzri R. 1102012091
Nabi SAW bersabda : “Sesuatu yang memabukkan dalam keadaan banyak, maka dalam keadaan sedikit juga tetap haram.” (HR An-Nasa’i, Abu Dawud dan Turmudzi).
2. Minuman dari benda najis atau benda yang terkena najis.
3. Minuman yang didapatkan dengan cara-cara yang tidak halan atau yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Tidak mau menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mu’min sesuai dengan apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman : Hai para Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang sholeh. Allah Ta’ala berfirman : Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kamu sekalian…”. (HR. Muslim)
Rasulullah SAW, ditanya tentang minyak sanin, keju dan kulit binatang yang dipergunakan untuk perhiasan atau tempat duduk. Rasulullah SAW bersabda : Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (HR. Ibnu Majah dan Turmudzi).
Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi SAW, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah :
1. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.
2. Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
3. semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.
4. Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar
LO 4.2 Jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuai ajaran islam
Jenis makanan
Seperti firman Allah Swt dalam QS. Al Maidah ayat 88:
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”.
Juga dalam QS. Al Baqarah ayat 168:
25
Fitria Fadzri R. 1102012091
“Hai manusia makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaitan. Sungguh, syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Berdasarkan Firman Allah dan Hadist Nabi SAW, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah :
Semua makanan yang baik, tidak kotor dan menjijikan Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan rasul-Nya Semua makanan yang tidak mengandung mudharat, tidak membahayakan kesehatan
jasmani, dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah. Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut atau air tawar
Sedangkan menurut Syekh Yusuf Qardhawi ayat tersebut menyerukan secara khusus kepada manusia supaya makan dari makanan yang baik yang telah disediakan oleh Allah. Makanan hakekatnya beraneka macam, ada yang berupa makanan padat dan ada juga yang berupa daging hewan. Makanan yang dinyatakan syara’ sebagai makanan yang boleh sebagai berikut :
Binatang LautBinatang laut adalah semua binatang yang hidupnya di dalam air. Binatang laut semuanya halal (boleh dimakan),baik diperoleh dalam keadaan bagaimanapun, apakah waktu didapatnya dalam keadaan masih hidup atau menjadi bangkai. Selagi tidak mengandung dzat (racun) yang berbahaya.
Hewan darat yang halal (bintang ternak)Binatang ternak sesuai dengan Surah An-Nahl ayat 5, meliputi Unta, Sapi, kerbau, kambing, domba dll
Burung yang tidak berkuku tajam.
Pengaturan
Jadwal ini harus sesuai dengan irama biologis kehidupan; lapar dan kenyang.Prinsipnya sesuai hadis Rasulullah saw :
”kami sebuah kaum tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang”.
Dan Islam melarang mengkomsumsi makanan secara berlebihan (israf dan Tabdzir).Seperti dijelaskan pada QS. Al-Isra : 26-27 “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid[534], Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
26
Fitria Fadzri R. 1102012091
Cara / Etika Makan
Adab ketika Makan dan Minum
1. Memakan makanan dan minuman yang halal.Saudariku, hendaknya kita memilih
makanan yang halal. Allah Ta’ala telah memerintahkan kepada kita agar memakan
makanan yang halal lagi baik. Allah Ta’ala telah berfirman,