Top Banner
Tugas Mandiri 1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindrom metabolik 1.1 Menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolik Definisi Sindroma Metabolik Berdasarkan the National Cholesterol Education Program Third Adult Treatment Panel (NCEP-ATP III) yang telah banyak diterima secara luas, Sindrom Metabolik adalah seseorang dengan memiliki sedikitnya 3 kriteria berikut: 1. Obesitas abdominal (lingkar pinggang > 88 cm untuk wanita dan untuk pria > 102 cm); 2. Peningkatan kadar trigliserida darah (≥ 150 mg/dL, atau ≥ 1,69 mmol/ L); 3. Penurunan kadar kolesterol HDL (< 40 mg/dL atau < 1,03 mmol/ L pada pria dan pada wanita < 50 mg/dL atau <1,29 mmol/ L); 4. Peningkatan tekanan darah (tekanan darah sistolik ≥ 130 mmHg, tekanan darah diastolik ≥ 85 mmHg atau sedang memakai obat anti hipertensi); 5. Peningkatan glukosa darah puasa (kadar glukosa puasa ≥ 110 mg/dL, atau ≥ 6,10 mmol/ L atau sedang memakai obat anti diabetes) (Adult Treatment Panel III, 2001). Etiologi Sindroma Metabolik Overweight / obesitas Meskipun deskripsi pertama kali sindrom metabolik baru ditemukan pada awal abad ke 21, epidemi kelebihan berat badan atau obesitas telah menjadi faktor pemicu untuk dilakukannya penelitian terhadap sindrom metabolik lebih lanjut lagi. Deposit lemak menjadi kunci utama pada sindrom metabolik ini, yang merefleksikan fakta bahwa prevalensi sindrom metabolik ini diperkuat oleh adanya hubungan antara lingkar perut dan peningkatan deposit lemak. Namun, disamping pentingnya faktor 1
41

Sindrom Metabolik

Aug 06, 2015

Download

Documents

18sophie

Tugas Mandiri Blok Endokrin
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sindrom Metabolik

Tugas Mandiri

1. Memberikan edukasi kepada pasien tentang sindrom metabolik1.1 Menjelaskan tentang definisi dan etiologi sindroma metabolik

Definisi Sindroma Metabolik

Berdasarkan the National Cholesterol Education Program Third Adult Treatment Panel (NCEP-ATP III) yang telah banyak diterima secara luas, Sindrom Metabolik adalah seseorang dengan memiliki sedikitnya 3 kriteria berikut:

1. Obesitas abdominal (lingkar pinggang > 88 cm untuk wanita dan untuk pria > 102 cm);2. Peningkatan kadar trigliserida darah (≥ 150 mg/dL, atau ≥ 1,69 mmol/ L); 3. Penurunan kadar kolesterol HDL (< 40 mg/dL atau < 1,03 mmol/ L pada pria dan pada

wanita < 50 mg/dL atau <1,29 mmol/ L); 4. Peningkatan tekanan darah (tekanan darah sistolik ≥ 130 mmHg, tekanan darah diastolik

≥ 85 mmHg atau sedang memakai obat anti hipertensi);5. Peningkatan glukosa darah puasa (kadar glukosa puasa ≥ 110 mg/dL, atau ≥ 6,10 mmol/

L atau sedang memakai obat anti diabetes) (Adult Treatment Panel III, 2001).

Etiologi Sindroma Metabolik

Overweight / obesitas

Meskipun deskripsi pertama kali sindrom metabolik baru ditemukan pada awal abad ke 21, epidemi kelebihan berat badan atau obesitas telah menjadi faktor pemicu untuk dilakukannya penelitian terhadap sindrom metabolik lebih lanjut lagi. Deposit lemak menjadi kunci utama pada sindrom metabolik ini, yang merefleksikan fakta bahwa prevalensi sindrom metabolik ini diperkuat oleh adanya hubungan antara lingkar perut dan peningkatan deposit lemak. Namun, disamping pentingnya faktor obesitas, pasien dengan berat badan normal juga memiliki kemungkinan terjadinya resistensi insulin dan akhirnya terjadi sindrom metabolik.

Gaya hidup yang salah

Kurangnya aktifitas fisik seseorang dapat dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya cardiovascular dissease dan juga kemungkinan kematian. Banyak komponen dari metabolik sindrom yang dihubungkan dengan gaya hidup yang salah, termasuk diantaranya peningkatan deposit lemak (terutama di perut); penurunan kadar kolesterol HDL; peningkatan kadar trigliserida; peningkatan tekanan darah; dan juga peningkatan kadar glukosa dalam darah. Bila dibandingkan antara seseorang yang menonton televisi atau menonton video atau bekerja menggunakan komputer < 1 jam per hari, dengan seseorang yang menonton televisi atau menonton video atau bekerja menggunakan komputer > 4 jam per hari maka orang kebiasaan menonton televisi atau menonton video atau bekerja menggunakan komputer lebih dari 4 jam per hari memiliki kemungkinan 2x lebih besar untuk terkena sindrom metabolik.

1

Page 2: Sindrom Metabolik

Usia

Angka kejadian sindrom metabolik pada populasi di Amerika Serikat, 44% terjadi pada orang-orang dengan usia 50an. Pada rentang usia ini angka kejadian sindrom metabolik lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria. Faktor usia ini juga memiliki pengaruh yang sama terhadap prevalensi munculnya sindrom metabolik ini di negara-negara lain di seluruh dunia.

Diabetes Mellitus

Faktor diabetes mellitus ini terdapat pada kriteria NCEP dan International Diabetes Foundation (IDF) tentang definisi sindrom metabolik. Diperkirakan mayoritas besar ±75% pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 atau impaired glucose tolerance (IGT) memiliki sindrom metabolik. Pada populasi yang mengidap diabetes melitus tipe 2 atau impaired glucose tolerance (IGT) yang disertai dengan sindrom metabolik memiliki angka prevalensi yang tinggi terhadap terjadinya cardiovascular dissease dibandingkan dengan populasi yang mengidap diabetes mellitus tipe 2 atau impaired glucose tolerance (IGT) yang tidak disertai dengan sindrom metabolik.

Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Angka prevalensi dari pasien metabolik sindrom dengan penyakit jantung koroner adalah 50%, dengan prevalensi sebesar 37% pasien mengalami penyakit jantung koroner yang prematur (usia kurang dari 45 tahun), biasanya terdapat pada wanita. Dengan perawatan jantung yang baik disertai dengan perubahan gaya hidup (misalnya nutrisi yang baik, olahraga teratur, penurunan berat badan, dan pada beberapa kasus menggunakan agen farmakologis) maka prevalensi dari sindrom metabolik dapat diturunkan.

Lipodistrofi

Gangguan lipodistrofi pada umunya dihubungkan dengan metabolik sindrom. Ada yang secara genetik misalnya Berardinelli-Seip congenital lipodystrophy, Dunnigan familial partial lipodystrophy atau didapat misalnya lipodistrofi pada pasien-pasien HIV yang diberikan terapi antiretroviral dapat membentuk lipodistrofi yang dapat meningkatkan tingkat keparahan resistensi insulin dan banyak lagi komponen sindrom metabolik.

1.2 Menjelaskan tentang patofisiologi sindroma metabolik

Patofisiologi Sindroma Metabolik

Patofisiogi dari sindrom resistensi insulin tidak didasarkan dari satu faktorutama dan bersifat multifaktor. Namun, dari beberapa penelitian didapatkanbahwa resistensi insulin dan obesitas sentral merupakan patofisiologi dasar yangsaling berkaitan erat satu sama lain tanpa mengesampingkan faktor lainnya dari sindrom metabolik.

2

Page 3: Sindrom Metabolik

1) Obesitas sentralObesitas adalah penimbunan lemak tubuh melebihi nilai normal sehingga dapat

menyebabkan peningkatan resiko morbiditas dan mortalitas penyakit.Obesitas dapat disebabkan oleh banyak faktor tetapi prinsip dasarnya adalah samayaitu ketidakseimbangan dalam penyimpanan dan pengeluaran energi. Energiyang dimasukkan dalam tubuh tidak digunakan secara efektif sehingga tertimbundalam jaringan lemak.

Terdapat dua tipe obesitas yaitu obesitas sentral dan perifer. Pada obesitas sentral terjadi penimbunan lemak dalam tubuh melebihi nilai normal di daerahabdomen. Sedangkan, obesitas perifer adalah penimbunan lemak didaerah gluteofemoral.

Obesitas sentral merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalammencetuskan terjadinya resistensi insulin. Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin, antara lain :

a. LipotoksisitasPemaparan asam lemak bebas yang lama pada sel beta pankreasmeningkatkan pengeluaran insulin basal tapi menghambat sekresi insulinyang disebabkan oleh glukosa. Selain itu asam lemak bebas juga dapatmenghambat ekspresi insulin pada keadaan glukosa plasma yang tinggi danmenginduki apoptosis sel beta pankreas.Asam lemak bebas yang meningkat mengganggu kemampuan insulin untuk menghambat penghasilan glukosa hepatik dan menghambat pemasokanglukosa ke dalam otot skelet, juga menghambat sekresi insulin dari sel betapankreas. Hal ini menyebabkan resistensi insulin pada organ hati dan otot

b. Adipositokin Sitokin-sitokin yang dihasilkan oleh sel lemak seperti TNF-α, IL -6 danresistin dapat mencetuskan terjadinya resistensi insulin karena adanya efek proinflamasi. Efek-efek ini dapat mengganggu fungsi GLUT-4 sebagaitransporter glukosa sehingga tidak dapat memasukkan glukosa ke dalam sel.Jaringan lemak yang dulu dianggap sebagai deposit trigliserid ternyatamempunyai fungsi endokrin sitokin dengan menghasilkan hormon TNF- α,leptin, interleukin 6, resistin. TNFα, interleuk in dan resitin menyebabkanresistensi insulin sedang adiponektin dan leptin menghambat resistensiinsulin.

- Adinopektin Adinopektin adalah protein sekretorik mirip kolagen yang dihasilkan olehsel lemak. Kadar adinopektin dalam serum berbanding terbalik denganberat badan. adinopektin juga memiliki peran dalam meningkatkansensitifitas insulin, anti-inflamasi dan anti-aterogenik.

3

Page 4: Sindrom Metabolik

- Leptin Kadar leptin serum sangat berhubungan dengan ekspresi mRNA leptin pada sel lemak dan kadar trigliserida dalam sel tersebut. Tempat kerjaleptin di hipotalamus, dimana leptin bekerja sebagai regulator pemasukandan pengeluaran energi. Leptin memiliki efek menurunkan sintesis lemak,menurunkan sintesis trigliserida dan meningkatkan oksidasi asam lemak sehingga bisa meningkatkan sensitifitas insulin. Selain itu leptin berfungsimenurunkan nafsu makan dan meningkatkan penggunaan energy.

- Interleukin-6 IL-6 adalah sitokin yang dihasilkan oleh sel lemak dimana peningkatankadarnya dipengaruhi oleh peningkatan jumlah dan ukuran sel lemak. IL-6 disekresi 2-3 kali lebih banyak oleh jaringan lemak viseral daripada jarigan lemak subkutan pada orang yang obes berat.IL-6 memiliki sifatpro-inflamasi yang dapat dihubungkan dengan terjadinya resistensiinsulin. IL-6 diperkirakan dapat mengirimkan sinyal-sinyal secarasistemik untuk menurunkan sensitifitas sel terhadap insulin khususnya selhati.

- ResistinResistin adalah hormon yang diekspresi dan disekresi oleh sel lemak.Ekspresi gen resistin diinduksi pada saat diferensiasi sel lemak. Resistindiperkirakan memiliki peran dalam obesitas dan resistensi insulin.

- TNF-α   Sel lemak merupakan sumber dan target dari sitokin TNF-α. Orang yangmengalami obesitas mengekspresikan mRNA TNF-α 2 -3 kali lebih banyak daripada orangbkurus. Kadar TNF- α akan menurun dengan penurunan berat badan. Efek TNF- α pada jaringan lemak yaitu penurunan eksresi transporter glukosa GLUT-4 dan peningkatan hormon lipase.TNF- α memiliki potensi untuk mencetuskan resistensi insulin karena glukosa plasma yang masuk ke sel berkurang.

2. Resistensi insulinPerkembangan resistensi insulin pada sindrom metabolik disebabkan olehbanyaknya

asam lemak bebas yang beredar di plasma pada orang dengan obesitassentral.

4

Page 5: Sindrom Metabolik

Gambar 2. Patofisiologi gangguan pada sindrom metabolik

Berdasarkan gambar diatas, adanya resistensi insulin ini akan semakinmeningkatkan pemecahan asam lemak bebas (lipolisis) di jaringan adiposa yangmenyebabkan terjadinya beberapa gangguan pada sistem organ antara lain:

- Jaringan ototTerjadi penurunan ambilan glukosa (Glucose uptake)

- HatiTerjadi peningkatan pemecahan glukosa di hati (glukoneogenesis)

- PankreasTerjadi peningkatan sekresi insulin oleh sel-β pancreas

- Pembuluh darahTerjadinya vasokonstriksi dan penurunan relaksasi pembuluh darah akibatpenurunan Nitrit oxide.

Resistensi insulin dapat menyebabkan dislipidemia melalui peningkatanasam lemak bebas yang dapat meningkatkan sintesis dan sekresi apoB100 sebagaikofaktor dari trigliserid dan VLDL. Pada hipertrigliseridemia terjadi penurunan isiester kolesterol dari inti lipoprotein menyebabkan penurunan isi kolesterol HDLdengan peningkatan beragam trigliserida menjadikan partikel kecil dan padat. Halini menyebabkan peningkatan bersihan HDL di sirkulasi.

5

Page 6: Sindrom Metabolik

Gambar 3. Patofisiologi dislipidemia pada sindrom metabolic

Hipertensi pada sindrom metabolik dapat disebabkan oleh mekanismeyang sulit dipisahkan satu sama lain karena adanya resistensi insulin dan obesitas.Adanya resistensi insulin akan mengganggu produksi endothelial Nitric OxideSynthase (eNOS) sehingga menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah.

Gambar 3. Patofisiologi hipertensi pada sindrom metabolik

Selain itu, obesitas juga dapat menimbulkan hipertensi melalui beberapa mekanisme berikut:- Pada individu obese terjadi peningkatan volume darah, stroke volume dancardiac output

sehingga terjadi peningkatan peripheral vascular resistancepada individu obese yang dapat menimbulkan kondisi hipertensi

- Obesitas dikaitkan dengan disfungsi endotel, resistensi insulin, perubahansistem saraf simpatik, dan pelepasan mediator proinflamasi (Tumor NecrosisFactor/TNF-α dan Intrleukin/IL6) sehingga terjadi peningkatan peripheralvascular resistance.

6

Page 7: Sindrom Metabolik

1.3 Menjelaskan tentang bahaya yang terjadi akibat sindroma metabolik

Penyakit-penyakit yang menyertai sindrom metabolik

Penyakit kardiovaskular

Risiko relatif untuk onset baru CVD pada pasien dengan sindrom metabolik, pada pasien tanpa diabetes, rata-rata antara 1,5 dan tiga kali lipat3. Dalam sebuah 8-tahun tindak-lanjut dari laki-laki setengah baya dan wanita di Framingham Offspring Study (FOS), risiko penduduk yang timbul pada pasien dengan sindrom metabolik untuk mengembangkan CVD adalah 34% pada pria dan 16% pada wanita. Dalam studi yang sama, baik sindrom metabolik dan diabetes stroke iskemik diprediksi dengan risiko lebih besar untuk pasien dengan sindrom metabolik daripada untuk diabetes sendiri (19% vs 7%), khususnya pada wanita (27% vs 5%). Pasien dengan sindrom metabolik juga pada peningkatan risiko untuk penyakit pembuluh darah perifer.

Diabetes mellitus type 2

Secara keseluruhan, resiko diabetes tipe 2 pada pasien dengan sindrom metabolik adalah meningkat tiga sampai lima kali lipat3. Dalam FOS's 8-tahun tindak-lanjut dari laki-laki setengah baya dan wanita, resiko populasi yang timbul untuk mengembangkan diabetes tipe 2 62% pada pria dan 47% pada wanita.

Keadaan-keadaan lain yang menyertai sindrom metabolik

Selain fitur-fitur khusus yang terkait dengan sindrom metabolik, resistensi insulin disertai dengan perubahan metabolisme lainnya. Ini termasuk peningkatan apoB dan C III, asam urat, faktor protrombotik (fibrinogen, plasminogen activator inhibitor 1), viskositas serum, dimethylarginine asimetris, homosistein, jumlah sel darah putih, sitokin pro-inflamasi, CRP, mikroalbuminuria, penyakit hati berlemak nonalkohol ( NAFLD) dan / atau steatohepatitis alkohol (NASH), penyakit ovarium polikistik (PCOS), dan apnea tidur obstruktif (OSA).

Nonalkoholik fatty liver disease

Fatty liver adalah relatif umum. Namun, dalam NASH, akumulasi trigliserida baik dan hidup berdampingan peradangan. NASH kini hadir di 2-3% dari populasi di Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya. Sebagai prevalensi kelebihan berat badan / obesitas dan peningkatan sindrom metabolik, NASH dapat menjadi salah satu penyebab lebih sering dari penyakit hati stadium akhir dan karsinoma hepatoseluler.

Hiperurisemia

Hyperuricemia mencerminkan defek dalam aksi insulin pada reabsorpsi tubular ginjal asam urat, sedangkan peningkatan dimethylarginine asimetris, penghambat endogen oksida nitrat sintase, berhubungan dengan disfungsi endotel. Mikroalbuminuria juga bisa disebabkan oleh patofisiologi endotel diubah pada keadaan resisten insulin.

7

Page 8: Sindrom Metabolik

Sindrom ovarium polikistik

PCOS sangat berhubungan dengan sindrom metabolik, dengan prevalensi antara 40 dan 50%. Wanita dengan PCOS yang 2-4 kali lebih mungkin untuk memiliki sindrom metabolik dibandingkan dengan wanita tanpa PCOS.

Obstructive Sleep Apnea

OSA umumnya terkait dengan obesitas, hipertensi, meningkatkan sirkulasi sitokin, IGT, dan resistensi insulin. Dengan asosiasi, maka tidak mengherankan bahwa sindrom metabolik sering hadir. Apalagi bila biomarker resistensi insulin dibandingkan antara pasien dengan OSA dan-berat kontrol cocok, resistensi insulin lebih parah pada pasien dengan OSA. tekanan udara Continuous positif (CPAP) pengobatan pada pasien OSA meningkatkan sensitivitas insulin.

1.4 Menjelaskan tentang penatalaksanaan holistrik sindroma metabolik

Diagnosis Sindroma Metabolik

Anamnesis

Riwayat keluarga dan penyakit sebelumnya. Riwayat adanya perubahan berat badan. Aktifitas fisik sehari-hari. Asupan makanan sehari-hari

Pemeriksaan Fisik

Pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) Pengukuran lingkaran pinggang merupakan prediktor yang lebih baik terhadap risiko

kardiovaskular daripada pengukuran waist-to-hip ratio.

Pemeriksaan Penunjang Sindroma Metabolik

Laboratorium

Kadar glukosa plasma dan profil lipid puasa. Pemeriksaan klem euglikemik atau HOMA (homeostasis modelassessment) untuk

menilai resistensi insulin secara akurat biasanyahanya dilakukan dalam penelitian dan tidak praktis diterapkandalam penilaian klinis.

Highly sensitive C-reactive protein Kadar asam urat dan tes faal hati dapat menilai adanya NASH. USG abdomen diperlukan untuk mendiagnosis adanya fatty liverkarena kelainan ini

dapat dijumpai walaupun tanpa adanya gangguanfaal hati.

8

Page 9: Sindrom Metabolik

9

Page 10: Sindrom Metabolik

Penatalaksanaan Sindroma Metabolik

A. TERAPI NON-MEDIKAMENTOSA

Terapi diet Terapi diet direncanakan berdasarkan individu. Hal ini bertujuan untuk membuat

deficit 500 hingga 1000kcal/hari menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program penurunan berat badan apapun. Sebelum menganjurkan deficit kalori sebesar 500 hingga kcal/hari sebaiknya diukur kebutuhan energy basal dapat menggunakan rumus dari Harris-Benedict:Laki-laki: B.E.E = 66.5 + (13,75 × kg) + (5.003 × cm) – (6.775 × age)Perempuan: B.E.E = 655.1 + (9.563 × kg) + 1.850 × cm) – (4.676 × age)

Kebutuhan kalori total sama dengan BEE dikali dengan jumlah factor stress dan aktivitas. Factor stress ditambah aktivitas berkisar dari 1.2 sampai lebih dari 2. Disamping pengurangan lemak jenuh, total lemak seharusnya kurang dan sama dengan 30 persen dari total kalori. Pengurangan persentase lemak dalam menu sehari-hari saja tidak dapat menyebabkan penurunan berat badan, kecuali total kalori juga berkurang. Ketika asupan lemak dikurangi, prioritas harus diberikan untuk mengurangi lemak jenuh. Hal tersebut bermaksud untuk menurunkan kolesterol-LDL.

Aktivitas FisikPeningkatan aktivitas fisik merupakan komponen penting dari program penurunan

berat badan, walaupun aktivitas fisik tidak menyebabkan penurunan berat badan lebih banyak dalam jangka waktu enam bulan. Kebanyakan penurunan berat badan terjadi karena penurunan asupan kalori. Aktivitas fisik yang lama sangat membantu pada pencegahan peningkatan berat badan. Keuntungan tambahan aktivitas fisik adalah terjadi pengurangan risiko kardiovaskular dan diabetes lebih banyak dibandingkan dengan penguranan berat badan tanpa aktivitas fisik saja. Aktivitas fisik yang berdasarkan gaya hidup cenderung lebih berhasil menurunkan berat badan dalam jangka waktu panjang dibandingkan dengan program latihan yang terstruktur.

Untuk pasien obes, terapi harus dimulai secara perlahan, dan intensitasnya sebaiknya, ditingkatkan secara bertahap. Latihan dapat dilakukan seluruhnya pada satu saat atau secara bertahap sepanjang hari. Pasien dapat memulai aktivitas fisik dengan berjalan selama 30 menit dengan jangka waktu 3 kali seminggu dan dapat ditingkatkan intensitasnya selama 45 menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu. Dengan regimen ini, pengeluaran energy tambahan sebanyak 100 sampai 200 kalori per hari dapat dicapai. Regimen ini dapat diadaptasi kedalam berbagai bentuk aktivitas fisik lain, tetapi jalan kaki lebih menarik karena keamananya dan kemudahannya. Pasien harus dimotivasi untuk meningkatkan aktivitas sehari-hari seperti naik tangga daripada naik lift. Seiring waktu, pasien dapat melakukan aktivitas yang lebih berat.

Terapi perilakuUntuk mencapai penurunan berat badan dan mempertahankannya diperlukan suatu

strategi untuk mengatasi hambatan yang muncul pada saat terapi diet dan aktivitas fisik.

10

Page 11: Sindrom Metabolik

Strategi yang spesifik meliputi pengawasan mandiri terhadap kebiasaan makan dan aktivitas fisik, manajemen stress, stimulus control, pemecahan masalah, contingency management, cognitive restructuring dan dukungan social.

Terapi NutrisiSelalu merupakan tahap awal penatalaksanaan seseorang dengan dislipidemia, oleh

karena itu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi. Pada dasarnya adalah pembatasan jumlah kalori dan jumlah lemak. Pasien dengan kadar kolesterol LDL atau kolesterol total tinggi dianjurkan untuk mengurangi asupan lemak jenuh, dan meningkatkan asupan lemak tidak jenuh rantai tunggal dan ganda (mono unsaturate fatty acid = MUFA dan poly unsaturated fatty acid = PUFA). Pada pasien dengan kadar trigliserida yang tinggi perlu dikurangi asupan karbohidrat, alcohol dan lemak.

Komposisi Makanan untuk HiperkolesterolemiaMakanan Asupan yang DianjurkanTotal lemak 20-25% dari kalori totalLemak jenuh <7% dari kalori totalLemak PUFA sampai 10% dari kalori totalLemak MUFA sampai 10% dari kalori totalKarbohidrat 60% dari kalori total (terutama KH kompleks)Serat 30 gr per hariProtein sekitar 15% dari total kaloriKolesterol <200 mg/hari

EdukasiDokter - dokter keluarga mempunyai peran besar dalam penatalaksanaan pasien

dengan SindromMetabolik, karena mereka dapat mengetahui dengan pasti tentang gaya hidup pasien serta hambatan - hambatan yang dialami mereka dalam usaha memodifikasi gaya hidup tersebut.

B. TERAPI MEDIKAMENTOSAObesitas

Dua obat yang dapat digunakan dalam menurunkan berat badan adalah subutramin dan orlistat. Dengan mempertimbangkan peranan otak sebagai regulator berat badan, sibutramin dapat dipertimbangkan dengan memperhatikan kemungkinan efek samping. Cara kerjanya di central memberikan efek mengungi asupan energi melalui efek mempercepat rasa kenyang dan mempertahankan pengeluaran energi setelah berat badan turun, dapat memberikan efek tidak hanya penurunan berat badan namun juga mempertahankan berat badan yang sudah turun. Demikian pula dengan efek metabolik, sebagai efek dari penurunan berat badan, pemberian sibutramin setelah 24 minggu yang disertai dengan diet dan aktivitas fisik, memperbaiki konsentrasi trigliserida dan kolesterol HDL.

11

Page 12: Sindrom Metabolik

HipertensiBeberapa studi menyarankan pemakaian ACE inhibitor sebagai lini pertama

penyandang hipertensi pada sindrom metabolik terutama bila ada DM. Angiotensin receptor blocker (ARB) dapat digunakan apabula tidak toleran terhadap ACE inhibitor. Meski pemberian diuretik tidak dianjurkan pada subjek dengan gangguan toleransi glukosa, namun pemberian diuretik dosis rendah yang dikombinasi dengan regimen lain dapat lebih bermanfaat bila dibandingkan efek sampingnya.

Gangguan toleransi glukosaTiazolidindion memiliki pengaruh yang ringan tetapi persisten dalam menurunkan

tekanan darah sistolik dan diastolik. Tiazolidindion dan metformin juga dapat menurunkan konsentrasi asam lemak bebas. Dalam Diabetes Prevention Program, penggunaan metformin dapat mengurangi progresi didabetes sebesar 31% dan efektif pada pasien muda dengan obes.

DislipidemiaApabila gagal dengan pengobatan non-farmakologis maka harus dimulai dengan

pemberian obat penurun lipid. Terapi dengan gemfibrozil tidak hanya memperbaiki profil lipid, tetapi juga secara bermakna dapat menurunkan risiko kardiovaskular. NCEP-ATP III menganjurkan sebagai obat pilihan untama adalah golongan HMG-CoA reductase inhibitor, oleh karena sesuai dengan kesepakatan kadar kolesterol-LDL merupakan sasaran utama pencegahan penyakit arteri koroner. Pada keadaan dimana kadar trigliserida tinggi misalnya > 400 mg/dl maka perlu dimulai dengan golongan asam fibrat untuk menurunkan kadar trigliserida, oleh karena kadar trigliserida yang tinggi dapat mengakibatkan pancreatitis akut. Apabila kadar trigliserida sudah turun dan kadar kolesterol-LDL belum mencapai sasaran maka dapat diberikan pengobatan kombinasi dengan HMG CoA reductase inhibitor. Kombinasi tersebut sebaiknya dipilih asam fibrat fenofobrat jangan gemfibrosil. Dengan berkembangnya obat ombinasi dalam satu tablet (fixed dose combination), maka pilihan obat akan mengalami perubahan. Sebagi contoh kombinasi lovostatin dan asam nikotinik lepas lambat Niaspan) dikenal dengan Advicor telah dibuktikan jauh lebih efektif dibandingakn dengan lovostatin sendiri atau asam nikotinik sendiri dalam dosis yang tinggi. Kombinasi simvastatin dengan ezetimibe yaitu Vytorin, ternyata mempunyai efek lebih dibandingkan dengan simvastatin dosis tinggi tunggal. Obat kombinasi dalam satu tablet mungkin akan lebih banyak digunakan bagi mereka dimana kadar kolesterol-LDL harus sangat rendah atau kolesterol-HDL perlu ditingkatkan.

Terapi bedahTerapi bedah merupakan salah satu pilihan untuk menurunkan berat badan. Terapi ini

hanya memberikan pada pasien obesitas berat secara klinis dengan BMI ≥ 40 atau ≥ 35 dengan kondisi komorbid. Terapi bedah ini harus dilakukan dengan alternative terakhir untuk pasien yang gagal dengan farmakoterapi dan menderita komplikasi obesitas yang ekstrem. Bedah gastrointestinal (restriksi gastric [banding vertical gastric] atau bypass gastric [Roux-en Y]) adalah suatu intervensi penurunan berat badan pada subyek yang bermotivasi dengan resiko operasi yang rendah. Suatu program yang terintegrasi harus dilakukan baik sebelum

12

Page 13: Sindrom Metabolik

maupun sesudah untuk memberikan panduan diet, aktivitas fisik, dan perubahan perilaku serta dukungan social.

2. Memberikan edukasi cara menghitung kebutuhan kalori pada pasien sindroma metabolik2.1 Menjelaskan perhitungan kebutuhan kalori total sesuai jenis kelamin, usia,

berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan faktor stres, dengan metode Broca dan Harris Benedict

Cara Menghitung Kebutuhan kalori Sehari

CARA BROCA

1. Mengetahui Tinggi Badan (TB) andaPada skenario TB = 175cm

2. Mendetahui Berat Badan (BB) andaBB = 95kg

3. Mengetahui Berat Badan Idaman (BBI) andaBBI = (TB – 100) – 10%Bila pendek:Pria TB < 160cm, wanita < 150cm tak perlu dikurangi 10%Sehingga BBI = (TB – 100)Pada skenario:BBI = (175 – 100) – 10% = 67,5 kg dibulatkan 67 kg

4. Mengetahui Berat Badan Normal (BBN) andaBBN = BBI ± 10%Bila BBI 67,5 kg, maka BBN = 67,5 kg ± 10%, jadi antara 60,75 kg – 83,25 kg

5. Mengetahui status gizi anda BB Normal = BBI ± 10% Kurus bila < BB normal Gemuk bila > BB normal

Bila BB 95 kg dan BBN antara 60,75 kg – 83,25 kg, berarti GEMUK

6. Mengetahui berapa kebutuhan kalori per kg BB IdamanDengan mengetahui status gizi anda (normal, kurus, atau gemuk) dan aktivitas anda, dari tabel berikut ini dapat dikeetahui kebutuhan kalori per kg BBI

13

Page 14: Sindrom Metabolik

Jenis aktivitas

Ringan Sedang Berat

Pegawai kantorPegawai tokoGuru SopirSekertaris

Mahasiswa Pegawai industri ringanIbu rumah tangga

PelautBuruhPenariAtlit

Kebutuhan kalori per kg BB Idaman

Aktivitas Ringan Sedang Berat

Gemuk 25 30 35

Normal 30 35 40

Kurus 35 40 40-50

7. Kebutuhan kalori sehari = BBI x kebutuhan kalori per kg BBIPada skenario aktivitas pengusaha. Jadi ringan dan gemuk, maka kebutuhan kalori per kg BB Idaman = 25 kalori. Jadi kebutuhan kalorinya adalah = 75 x 25 kalori = 1875 kalori dibulatkan 1900 kalori.

CARA HARRIS BENEDICT

Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)

Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

Pada skenario:

Laki-laki = 66 + (13,7 x 95) + (5 x 175) – (6,8 x 26)

66 + 1301,5 + 875 – 176,8

2065,7 kalori

2.2 Menjelaskan presentase komposisi makronutrien karbohidrat, protein, lemak, dan menterjemahkannya ke dalam bentuk gram

14

Page 15: Sindrom Metabolik

Distribusi Makanan

1. karbohidrat 60% = 60% x 1900kalori = 1140/4 gram = 285 gram2. protein 15% = 15% x 1900kalori = 285/4 gram = 71 gram3. lemak 25% = 25% x 1900kalori = 475/9 gram = 53 gram

2.3 Menjelaskan jumlah gram karbohidrat, protein, lemak, dalam bentuk bahan makanan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan Penukar (DKBM)

GOLONGAN 1 (Sumber Karbohidrat)

Satu satuan penukar mengandung:

40 g karbohidrat, 4 g protein, 175 kKalori

Bahan Makan URT Gram

Bengkuang 2 bj bsr 320 S+++

Bihun ½ gls 50

Biskuit 4 bh bsr 40 Na+

Gadung 1 ptg 175 S++

Ganyong 1 ptg 185 S++

Gembili 1 ptg 185 S++

Havermout 5 ½ sdm 45 S++

Jagung segar 3 bj sdg 125 S++

Kentang 2 bh sdg 210 K+

Kentang Hitam 12 bj 125 P-

Maizena 10 sdm 50 P-

Makaroni ½ gls 50 P-

Mi basah 2 gls 200 Na+P-

Mi Kering 1 gls 50 Na+

Nasi Beras giling 3/4 gls 100

Nasi beras ½ giling 3/4 gls 100

Nasir Ketan Hitam 3/4 gls 100

15

Page 16: Sindrom Metabolik

Nasi ketan putih 3/4 gls 100

Roti Putih 3 iris 70 Na+

Roti warna coklat 3 iris 70

Singkong 1 ½ ptg 120 K+,P-,S+

Sukun 3 ptg sdg 150 S++

Talas ½ bj sdg 125 S+

Tape beras ketan 5 sdm 100

Tape singkong 1 ptg sdg 100 S++,P-

Tepung Tapioka 8 sdm 50 K+,P-

Tepung beras 8 sdm 50

Tepung Hunkwee 10 sdm 50

Tepung sagu 8 sdm 50 P-

Keterangan:

Na+ = Natrium 200-400 mg

P- = Rendah Protein

S++ = Serat >6 g

K+ = Tinggi Kalium

S+ = Serat 3-6 g

GOLONGAN II (SUMBER PROTEIN HEWANI)

1. Rendah LemakSatuan penukar mengandung:

16

Page 17: Sindrom Metabolik

7 g Protein, 2 g Lemak, 50 kKalori

Bahan Makanan URT Gram

Babat 1 ptg sdg 40 Ko+ Pr+

Cumi-cumi 1 ekor kcl 45

Daging asap 1 lembar 20

Daging ayam tanpa kulit 1 ptg sdg 40

Daging kerbau 1 ptg sdg 35

Dendeng daging sapi 1 ptg sdg 15

Dideh sapi 1 ptg sdg 35

Gabus Kering 1 ptg sdg 10

Ikan asin kering 1/3 ekor bsr 15 Na+

Ikan kakap 1/3 ekor sdg 35

Ikan kembung 1/3 ekor sdg 30

Ikan lele ½ ekor sdg 40

Ikan Mas 1/3 ekor sdg 45

Ikan Mujair 1/3 ekor kcl 30

Ikan Peda 1 ekor kcl 35

Ikan Pindang ½ ekor sdg 35

Ikan segar 1 ptg sdg 40

Kepiting 1/3 gls 50

Kerang ½ gls 90 Na+ Pr+

Lemuru 1 ptg 35

Putih Telur ayam 2 ½ btr 65

Rebon kering 2 sdm 10

Rebon segar 2 sdm 45

Selar kering 1 ekor 20

17

Page 18: Sindrom Metabolik

Sepat kering 1 ptg sdg 20

Teri kering 1 sdm 15

Teri nasi 1/3 gls 20

Udang segar 5 ekor sdg 35 KO+

Keterangan:

Na+ = Natrium 200-400 mg

Ko+ = Tinggi Kolesterol

Pr+ = Tinggi Purin

2. Lemak SedangSatu satuan penukar mengandung:7 g Protein, 5 g Lemak, 75 kKalori

Bahan Makanan URT Gram

Bakso 10 bj sdg 170

Daging anak sapi 1 ptg sdg 35

Daging domba 1 ptg sdg 40

Daging kambing 1 ptg sdg 40

Daging sapi 1 ptg sdg 35 Ko+

Ginjal sapi 1 ptg bsr 45 Ko+Pr+

Hati ayam 1 bh sdg 30 Pr+

Hati babi 1 ptg sdg 35 Ko+ Pr+

Hti sapi 1 ptg sdg 35 Ko+ Pr+

Otak 1 ptg bsr 60 Ko+ Pr+

Telur ayam 1 btr 55 Ko+

18

Page 19: Sindrom Metabolik

Telur Bebek asin 1 btr 50 Ko+

Telur penyu 2 btr 60

Telur puyuh 5 btr 55

Usus Sapi 1 ptg bsr 50 Ko+ Pr+

Keterngan:

Ko+ = Tinggi Protein

Pr+ = Tinggi Purin

3. Tinggi LemakSatu satuan penukar mengandung:7 g Protein, 13 g Lemak, 150 kKalori

Bahan Makanan URT Gram

Bebek 1 ptg sdg 45 Pr-

Belut 3 ekor kcl 50 -

Corned Beef 3 sdm 45 Na+

Daging ayam dengan kulit 1 ptg sdg 55 Ko+

Daging babi 1 ptg sdg 50 Ko+

Ham 1 ½ ptg kcl 40 Na++, Ko+, Pr+

Sardencis ½ ptg sdg 35 Pr +

Sosis ½ ptg 50 Na++

Kuning telur ayam 4 btr 45 Ko+

Telur bebek 1 btr 55 Ko+

Telur Ikan 1 ptg sdg 40 -

Keterangan:

Na+ = Natrium 200-400 mg

19

Page 20: Sindrom Metabolik

Na++ = Natrium >400 mg

GOLOGNGAN III (Sumber Protein Nabati)

Satu satuan penukar mengandung:

7 g Karbohidrat, 5 g Protein, 3 g Lemak, 75 kKalori

Bahan Makanan URT Gram

Kacang Hijau 2 sdm 20 S++

Kacang kedele 2 ½ sdm 25 S+

Kacang merah 2 sdm 20 S+

Kacang mente 1 ½ sdm 15 Tj+

Kacang tanah 2 sdm 15 S+, Tj+

Kacang tanah kupas 2 sdm 15 S+, Tj+

Kacang tolo 2 sdm 20

Keju kacang tanah 1 sdm 15 Tj+

Kembang tahu 1 lembar 20

Oncom 2 ptg kcl 40 S++

Pete segar ½ gls 55

Tahu 1 bj bsr 110

Tempe 2 ptg sdg 50 S+

Sari dele bubuk 2 ½ sdm 25

Keterangan:

S+ = Serat 3-6 g

S++ = Serat >6 g

Tj+ = Sumber Lemak Tidak Jenuh Tunggal

K+ = Tinggi Kalium

2.4 Menjelaskan pembagian frekuensi makan selama satu hari

Kebutuhan energi (kalori) 1900 kalori

20

Page 21: Sindrom Metabolik

Nasi (100 g) atau

penukarnya

Lauk Sayur (100 g)

1 mangkok mateng

Buah

1 Penukar

Susu 1 gelas

Atau penukarnya

Ikan (40 g)

Atau penukarnya

Tempe(50g)

Atau penukarnya

Pagi 1 ½ nasi 1x ikan ½x tempe 1mangkok - -

Selingan - - - - 1 buah -

Siang 2x nasi 1x ikan 1x tempe 1mangkok 1 buah -

Selingan - - - - 1 buah -

Malam 2x nasi 1x ikan 1x tempe 1mangkok 1 buah -

2.5 Menjelaskan cara menyusun menu sepanjang hari

1. Hitung kebutuhan kalori sehari anda2. Lihat kebutuhan bahan makanan sehari sesuai kebutuhan kalori anda3. Buat tabel seperti berikut

Contoh Menu Sehari ...... Kalori

1 2 3 4 5 6

Waktu Bahan Makanan Penukar Gram URT Contoh Menu

Pagi ............................................................

.. P karbohidrat

.. P hewani

.. P nabati

.. P sayuran

......

......

......

......

......

......

......

......

- ..........- ..........- ..........- ..........

Selingan ............... .. P buah ...... ...... - ..........

Siang ...........................................................................

.. P karbohidrat

.. P hewani

.. P nabati

.. P sayuran

.. P buah

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

- ..........- ..........- ..........- ..........- ..........

Selingan ............... .. 1P buah ...... ...... - ..........

Malam ..............................

.. P karbohidrat

.. P hewani............

......

......- ..........- ..........

21

Page 22: Sindrom Metabolik

...............

...............

...............

.. P nabati

.. P sayuran

.. P buah

......

......

......

......

......

......

- ..........- ..........- ..........

4. Pada tabel kolom 2: jenis bahan makananKolom 3: jumlah penukarKolom 4 : berat bahan makanan dalam garamKolom 5 : banyaknya bahan makanan dalam ukuran rumah tangga (URT)

5. Menu dirulis pada kolom 6Menu sebaiknya:- Dalam satu hidangan satu saja yang berkuah- Dalam satu hidangan tidak lebih dari satu macam lauk yang digoreng atau

dengan santan sehingga penggunaan minyak tidak berlebihan, lauk selebihnya dimasak dengan sedikit minyak seperti sup, tumis, kukus, panggang, bakar, dll

- Sebaiknya penggunaan bahan makanan bervariasi sesuai dengan bahan makanan penukar

6. Makanan keluargaMenu makanan disesuaikan dengan kesukaan keluarga. Jumlah makanan yang dimasak tentunya sesuai dengan banyaknya anggota keluarga yang kebutuhan kalorinya berbeda-beda. Untuk memudahkan perkiraan kebutuhan gizi setiap anggota keluarga sebaiknya potongan bahan makanan dibuat sesuai besar porsi makanan penukar.

3. Memberikan edukasi tentang olahraga sindroma metabolik3.1 Menjelaskan manfaat olahraga pada pasien sindroma metabolik (berdasarkan

biokimia dan fisiologi tubuh manusia)

Olahraga Dapat Meningkatkan HDL

Banyak penelitian yang menganjurkan bahwa endurance exercise memiliki hubungan positif dengan peningkatan kadar kolesterol HDL pada pria. Akan tetapi, pada wanita hubungan antara endurance exercise dengan kolesterol HDL masih belum jelas. Respon terhadar kadar kolesterol HDL akan berbeda tiap individu tergantung pada intensitas, durasi dan frekuensi latihan, kadar kolesterol awal, dan lamanya periode latihan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Couillard et al, 2001 endurance exercise yang dilakukan secara reguler dapat sangat membantu terhadap pria dengan kadar kolesterol HDL yang rendah, kadar trigliserid yang meningkat, dan obesitas tipe abdominal. Akan tetapi, pada beberapa subjek penelitian yang diketahui memiliki kadar HDL yang rendah akibat dari isolated hipoalfalipoproteinemia menunjukkan respon yang kurang. Jenis aktifitas fisik yang dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL yaitu aktifitas fisik dengan intensitas sedang-berat yang dilakukan selama minimal 30 menit dan 3 kali dalam seminggu (Leon & Sanchez, 2001). Berdasarkan hasil meta-analysis yang dilakukan oleh Kodama et al, 2007,

22

Page 23: Sindrom Metabolik

aktifitas fisik yang aerobik terbukti dapat meningkatkan kadar HDL 2.53 mg/dl dan dengan kata lain dapat menurunkan risiko penyakit jantung sekitar 5.1% pada pria dan 7.6% pada wanita. Akan tetapi pada penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kadar HDL pada subjek yang obesitas sangat sulit jika hanya mengandalkan aktifitas fisik. Menurunkan berat badan yang dikombinasi dengan pembatasan kalori dan aktifitas fisik merupakan cara yang lebih efektif.

Mekanisme bagaimana olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL belum sepenuhnya diketahui tetapi diyakini terdapat hubungan setidaknya dalam meningkatkan ekspresi dari Lipoprotein Lipase (LPL). Aktifitas LPL sudah dikenal memiliki hubungan positif dengan kadar kolesterol, dan olahraga juga diketahui dapat meningkatkan aktifitas LPL trigliserid (Thompson and Rader, 2001).

LPL adalah suatu enzim yang memiliki peranan penting dalam metabolisme lipoprotein dimana enzim ini dapat masuk ke dalam endothelium melalui heparin sulphate proteoglikan, kemudian mengkatalisis proses hidrolisis dari trigliserida pokok (TGs) yang berasal dari Triglyceride-rich Lipoportein (TGRL), seperti kilomikron dan VLDL, dan menghasilkan asam lemak bebas. Setelah proses hidrolisis TGRL oleh LPL, kemudian kolesterol bebas, fosfolipid, dan apolipoprotein pun dihasilkan, yang akhirnya akan beperan dalam proses maturasi HDL (Glades et al, 1993).

Peningkatan kadar HDL kolesterol melalui olahraga diketahui menurunkan katabolisme apolipoprotein HDL, tapi tidak terlalu rendah. Walaupun mekanisme penurunan katabolisme HDL dengan olahraga juga mungkin berhubungan dengan aktifitas LPL mengingat LPL juga memiliki peranan penting dalam mengatur fractional catabolic rate (FCR) apolipoprotein HDL. Selain itu juga mungkin dikarenakan olahraga memiliki efek fisiologis lain yang dapat mempengaruhi turnover dari HDL dan efek tersebut mungkin berbeda tergantung dari faktor-faktor metabolic, seperti adipositas visceral, resistensi insulin, dan kadar trigliserid (Thompson and Rader, 2001). Olahraga dapat menjaga kadar gula darah

Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.

Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga yang independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial

23

Page 24: Sindrom Metabolik

3.2 Menjelaskan jenis dan pengaturan olahraga yang sesuai pada pasien sindroma metabolik

Melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang lebih banyak. Olagraga dapat membantu kadar gula darah tetap dalam kondisi normal. Olahraga yang cocok untuk penderita sindroma metabolik adalah olahraga yang ber-ritme, maksudnya gerakan dilakukan berulang-ulang seperti lari, jalan kaki, bersepeda, berenang, dll. Selain itu olahraga harus dilakukan secara continue, maksudnya jika anda memutuskan untuk olahraga lari selama 30 menit, maka dalam waktu 30 menit tersebut anda disarankan untuk tidak beristirahat. Agar anda bisa melakukan olahraga secara continue lakukan dengan selang seling misalnya jalan cepat diselingi dengan jalan lamban, hal ini untuk mengatur stamina anda agar anda bisa melakukan olahraga tersebut selama 30 menit.

Pengguna insulin akan lebih efisien sampai 70 jam setelah olahraga, sehingga untuk penderita sindrom metabolik dianjurkan untuk berolahraga 3-4 kali seminggu.

Latihan fisik yang dianjurkan antaralain; Pasien hendaklah diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan derajat

aktifitas fisiknya secara teratur dalam jangka panjang. Kombinasi latihan fisik aerobik dan latihan fisik menggunakan beban merupakan

pilihan terbaik. Penggunan dumbbell ringan dan elastic exercise band merupakan pilihan terbaik

untuk latihan dengan menggunakan beban. Jalan kaki dan jogging selama 1 jam perhari juga terbukti dapat menurunkan

lemak viseral secara bermakna pada laki-laki tanpa mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.

4. Memberikan edukasi tentang ajaran Islam perihal makanan yang halal dan baik4.1 Menjelaskan tentang makanan yang halal dan haram

Makanan yang Halal

Halal artinya boleh, jadi makanan yang halal ialah makanan yang dibolehkan untuk dimakan menurut ketentuan syari’at Islam. segala sesuatu baik berupa tumbuhan, buah-buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah hahal dimakan, kecuali apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang menghatamkannya. Ada kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena memberi mudharat bagi kehidupan manusia seperti racun, barang-barang yang menjijikan dan sebagainya.

Allah berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah : 17)

24

Page 25: Sindrom Metabolik

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi.” (QS. Al-Baqarah : 168).

“Menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al-A’raf : 157)

Dari Abu Hurairah RA. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT adalah Zat Yang Maha Baik, tidak mau menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mu’min sesuai dengan apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman : Hai para Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang sholeh. Allah Ta’ala berfirman : Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kamu sekalian…”. (HR. Muslim)

Rasulullah SAW, ditanya tentang minyak sanin, keju dan kulit binatang yang dipergunakan untuk perhiasan atau tempat duduk. Rasulullah SAW bersabda : Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (HR. Ibnu Majah dan Turmudzi).

Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi SAW, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah :

1. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.2. Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

3. semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.

4. Binatang yang hidup di dalam air, baik air laut maupun air tawar.

Makanan yang Haram

Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan yang dilarang oleh syara’ untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh syara’ pasti ada bahayanya dan meninggalkan yang dilarang syara’ pasti ada faidahnya dan mendapat pahala.

Yang termasuk makanan yang diharamkan adalah :

1. Semua makanan yang disebutkan dalam firman Allah surat Al-Maidah ayat 3 dan Al-An’am ayat 145 :

25

Page 26: Sindrom Metabolik

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al-Maidah : 3)

“Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am : 145)

Catatan :semua bangkai adalah haram kecuali bangkai ikan dan belalang.semua darah haram kecuali hati dan limpa.

2. Semua makanan yang keji, yaitu yang kotor, menjijikan.

“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al-A’raf : 157)

3. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudharat terhadap jiwa, raga, akal, moral dan aqidah.

“Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak atau pun yang tersembunyi (akibatnya), dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar.” (QS. Al-A’raf : 33).

4. Bagian yang dipotong dari binatang yang masih hidup.

Sabda Nabi SAW : “Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang terpotong itu termasuk bangkai”. (HR. Ahmad)

5. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal seperti makanan hasil curian, rampasan, korupsi, riba dan cara-cara lain yang dilarang agama.

4.2 Menjelaskan tentang jenis, pengaturan dan cara makan yang baik sesuai ajaran Islam

1. Larangan Menggunakan Piring/Gelas Dari Emas Dan Perak

Islam melarang keras penggunaan piring atau gelas dari emas dan perak untuk makan dan minum. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

26

Page 27: Sindrom Metabolik

اآلخرة في ولكم الدنيا في لهم فإنها صحافهما، في تأكلوا وال والفضة، الذهب آنية في تشربوا وال

Artinya : "Dan janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan jangan (pula) makan menggunakannya. bahwa itu (piring/gelas dari emas dan perak) untuk mereka (non-muslim) didunia dan untuk kita diakherat." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud dan Ibnu Majah)

2. Larangan Makan dan Minum Dengan Posisi Bersandar

Diriwayatkan dari Abu Juhaifah berkata :

)ك'ئ% - - : م*ت نا, و,أ *ل* آك ال, ,نا أ 0ده ع'ن لرجل3 ف,ق,ال, و,سلم 0ه' ,ي ع,ل الله ص,ل)ى الله س*ول ر, 0د ن ع' كنت*

Artinya : "Aku pernah bersama Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika beliau berkata kepada seseorang yang bersamanya juga : Aku tidak makan dalam posisi bersandar." (HR Bukhori, Ahmad, At-tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)

Ibnu Hajar menjelaskan maksud bersandar dalam hadist diatas : Macam-macam maksud bersandar seperti dalam hadist diatas diantaranya adalah bersandar ditangan dengan posisi badan miring. juga duduk dengan bersandarkan tangan kiri.

3. Mendahulukan Makan Dari Pada Sholat Ketika Makanan Telah Siap

Ketika hidangan makanan telah siap dan iqomah sholat telah dikumandangkan, maka dahulukan makan dari pada sholatnya sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

منه يفرغ حتى يعجل وال بالعشاء فابدؤوا الصالة وأقيمت أحدكم عشاء وضع إذا

Artinya : "Jika telah siap hidangan makan malam untuk kalian dan (juga) telah dikumandangkan iqomah sholat, maka mulailah dengan makan malam dan jangan terburu-buru sampai selesai (dari makan malam)." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-thirmidzi, Abu Daud, Ad-Darimi dan An-Nasai)

4. Membaca Basmalah Sebelum Makan Dan Minum, Hamdalah Setelahnya

Termasuk dari adab makan dan minum adalah membaca basmalah sebelum makan dan minum, dan membaca hamdalah setelahnya. diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah berkata :

- فقال - ، الصحف,ة في تطيش* ,دي ي ،وكانت وسلم عليه الله صلى الله رسول حج0ر' في غ*الما كنت* : - يل,يك - مما وكل0 ، بيمينك وكل0 ، الل)ه م) س, ، ياغالم* وسلم عليه الله صلى الله رسول لي

Artinya : "Ketika aku masih kecil dalam didikan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-. dan tanganku mengambil makanan dari segala sisi piring. maka berkata kepadaku Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- : wahai anak. bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)

Dan membaca hamdalah setelah makan atau minum, sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :

27

Page 28: Sindrom Metabolik

ما له غفر قوة وال مني حول غير من ورزقنيه هذا أطعمني الذي لله الحمد فقال طعاما أكل منذنبه من تقدم

Artinya : "Barang siapa yang setelah makan membaca Alhamdulillahil ladzi ad'amani hadza wa rozaqanihi min ghoiri haulin minni wala quwwah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR At-Tirmidzi. Al-Albani berkata : hadist hasan)

5. Makan Dan Minum Dengan Tangan Kanan

Menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum, dan Islam melarang untuk menggunakan tangan kanan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

بالشمال يأكل الشيطان فإن بالشمال التأكلوا

Artinya : "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan tangan kiri." (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

6. Memakan Makanan Dari Yang Terdekat

Termasuk adab makan dan minum yang diajarkan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- adalah memakan makanan dari yang terdekat. sebagaimana sabda beliau kepada Umar bin Abi Salamah diatas.

7. Disunahkan Memakan Makanan Setelah Panasnya Berkurang

Ketika hidangan itu masih panas, disunahkan untuk menunggunya sejenak sampai berkurang panasnya. berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Asma' binti Abi Bakar -radhiallahu 'anhuma- :

: ( رسول ( سمعت إني تقول ثم فوره، يذهب حتى شيئا غطته ثريدا أعدت أي ثردت إذا كانت أنها " للبركة أعظم إنه يقول وسلم عليه الله صلى "الله

Artinya : "Bahwa ketika dia (Asma' binti Abi Bakar) menyiapkan bubur, kemudian dia menutupnya sampai berkurang panasnya. dia berkata : aku pernah mendengar dari Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berkata : Begitu adalah lebih besar berkahnya." (HR Ad-Darimi dan Ahmad)

An-Nawawi menjelaskan : bahwa yang demikian itu lebih besar berkahnya karena ketika panasnya telah berkurang, seseorang akan terhindar dari bahaya memakan makanan yang panas. sehingga tidak sakit dan kuat untuk mengamalkan ketaatan kepada Allah.

8. Tidak Mencela Makanan

Memakan makanan yang disukai dan tidak mencela makanan ketika makanan itu tidak kita sukai. sebagaimana yang dipraktekkan Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- dalam hadist berikut :

تركه كرهه وإن أكله شيئا اشتهى اذا كان قط، طعاما وسلم عليه الله صلى الله رسول ماعاب

28

Page 29: Sindrom Metabolik

Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- tidak pernah mencela makanan sama sekali. jika beliau mau maka beliau memakannya, dan jika tidak makan beliau meninggalkannya." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)

9. Tidak Meniup Pada Air Minum

Pada saat air minum masih panas, dibenci untuk meniupnya agar cepat dingin. disarankan untuk menunggunya sampai dingin dengan sendirinya. berdasarkan larangan dalam sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berikut :

اإلناء يتنفسفي فال أحدكم شرب إذا

Artinya : "Jika salah seorang dari kalian hendak minum, maka jangan meniup ke (air) dalam bejana." (HR Bukhori, Muslim dan Ahmad)

10. Tidak Minum Langsung Dari Mulut Teko

Jika hendak minum, hendaklah menuangkan air ke gelas terlebih dahulu. dan tidak minum langsung dari mulut teko. Karena Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang akan hal demikian.

السقاء أو القربة فم من الشرب عن وسلم عليه الله صلى الله رسول نهى

Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang minum langsung dari mulut ceret atau teko." (HR Bukhori dan Ahmad)

11. Disunahkan Untuk Makan Bersama

Disunahkan berkumpul ketika ingin makan. makan bersama akan menambah berkah. lebih banyak yang kumpul, maka lebih banyak berkahnya juga. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallah bersabda :

الثمانية يكفي األربعة وطعام األربعة، يكفي االثنين وطعام االثنين، يكفي الواحد طعام

Artinya : "Makanan satu orang cukup untuk dua orang, dan makanan dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang." (HR Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)

Beliau juga bersabda :

فيه لكم يبارك عليه الله اسم واذكروا طعامكم على فاجتمعوا

Artinya : "Berkumpulkan ketika makan dan bacalah nama Allah maka Allah akan memberkati kalian dalam makanan itu." (HR Abu Daud dan Ahmad)

12. Tidak Berlebihan Dalam Makan Dan Tidak Juga Kekurangan

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- menasehati untuk bijak dalam segala hal, termasuk dalam makanan. setiap orang harus mengkira-kira seberapa banyak yang dia butuhkan agar tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Dalam hadist, Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

29

Page 30: Sindrom Metabolik

لنفسه وثلث لشرابه وثلث لطعامه فثث

Artinya : "Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (HR At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

13. Haram Duduk Pada Tempat Makan Yang Ada Minuman Kerasnya

5. Menghitung jumlah kalori bahan makanan yang dimakan 1 hari yang lalu, termasuk makan besar dan selingan

Menu Sehari Safira Anis Silvia: 1025 Kalori

Waktu Bahan Makanan Penukar Gram URT Contoh Menu

Pagi NasiTelu ayamSusu sapi

1½ karbohidrat1 hewaniSusu

15055200 cc

1 gls1 btr1 gls

Nasi gorengOmeletSusu

Selingan Pisang 1 buah 50 1 bh Pisang

Siang NasiAyamTahuSayuran

1½ karbohidrat1 hewani1 nabati1 sayuran

15040110100

1 gls1 ptg sdgI bj bsr1 mangkuk

NasiAyam bakarTahu bacemSayur bayam

Selingan Apel 1 buah 85 1 bh Apel

Malam PepayaSusu sapi

1 buahSusu

110200 cc

1 ptg bsr1 gls

PepayaSusu

30