SILABUSMata Pelajaran Kelas Semester Program Standar Kompetensi Alokasi Waktu : Pendidikan Kewarganegaraan : XI :1 : Ilmu Alam, Ilmu Sosial dan Bahasa : 1. Menganalisis budaya politik di Indonesia : 12x 45 MATERI PEMBELAJARAN kOMPETENSI DASAR 1.1 Mendeskripsikan pengertian budaya politik Budaya Politiko Pengertian Budaya Politik o Ciri-ciri budaya politik o Macam-macam budaya politik
PENILAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Menggali informasi dari berbagai sumber tentang pengertian budaya politik dan macam-macam budaya politik, faktor penyebab berkembangnya budaya politik Mengidentifikasikan budaya politik yang berkembang di daerah setempat Mendiskusikan hasil penggalian informasi dan identifikasi serta mempresentasikannya INDIKATOR
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR Dede Rosyada (2003), Pendidikan Kewargane garaan: Demokrasi, hak asasi manusia, dan masyaraka t madani. Tim ICCE UIN Jakarta. Prenada Media Dargito, Drs. Power Point
Mengidentifikasikan ciri-ciri budaya Menyimpulkan Mendeskripsikan pengertian budaya politik politik Mendeskripsikan macammacam budaya politik Menjelaskan faktor penyebab berkembangnya budaya politik di daerahnya Mengidentifikasi perkembangan budaya politik budaya politik yang berkembang di masyarakat
Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu ) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, dan bentuk lainnya) Presentasi
2
X 45
o faktor penyebab berkembangnya budaya politik di suatu daeraho Budaya politik yang berkembang dalam masyarakat
Metode
1.Pengamatan 2.Penugasan 3.Diskusi 4.Tanya jawab
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
17
MATERI PEMBELAJARAN kOMPETENSI DASAR 1.2 Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia Tipe-tipe budaya politiko Macam-macam tipologi budaya politik o Perkembangan tipe budaya politik sejalan perkembangan sistem politik yang berlaku o Budaya politik dalamdemokrasi parlementer o Budaya politik dalam demokrasi terpimpin orde lama o Budaya politik dalam era orde baru o Budaya politik dalam era reformasi
PENILAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Menggali informasi dari berbagai literatur tentang tipe-tipe politik yang berkembang di Indonesia Mendiskusikan hasil penggalian informasi tentang perkembangan tipe budaya politik sesuai dengan perkembangan sistem politik yang berlaku INDIKATOR 1.Mendeskripsikan tipe-tipe budaya politik 2.Mengidentifikasi tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia 3.Menganalisis dampak perkembangan tipe politik sesuai dengan perkembangan sistem politik yang berlaku 4. endeskripsikan budaya politik dalam masa demokrasi parlementer 5. endeskripsikan budaya politik dalam demokrasi terpimkpin Orede Lama 6. endeskripsikan budaya politik dalam demokrasi Orde Baru 7.Mendeskripsikan budaya politik dalam era reformasi 8.Mentukakan tipe budaya politik yang dapat menumbuhkan keberanian dalam dalam mengenukakan pendapat dan siap menghadapi tantangan dengan penuh tanggung jawab 9.Menentukan budaya politik yang dapat mengembangkan
ALOKASI WAKTU 4 X 45
SUMBER BELAJAR
Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya ) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, dan bentuk lainnya) Presentasi
Rusadi Kantaprawi ra, (1999), Sistem politik Indonesia suatu pengantar, Bandung Dargito, Drs. Power Point
Metode
o
Tipe budaya politik yang dapat menumbuhkan keberanian dalam mengemukakan pendapat dan mau menghadapitantangan dengan penuh tanggung jawab
1.Pengamatan 2.Penugasan 3.Diskusi 4.Tanya jawab
o Budaya politik yang dapat mengembanhgkan o keberanian ,
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
18
MATERI PEMBELAJARAN kOMPETENSI DASARkebersamaan dan kemandirian dengan dilandasi komitmen dan tanggung jawab o Faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya budaya politik dalam masyarakat o Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia yang termasuk perbuatan korupsi
PENILAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR keberanian , kebersamaan dan kemandirian dengan dilandasi komitmen dan tanggung jawab 10. mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabgkan berkembangnya budaya politik dalam masyarakat 11.Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia yang dikategorikan perbuatan korupsi
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1.3 Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik
Sosialisasi budaya politiko Makna sosialisasi kesadaran politik o Mekanisme sosialisasi budaya politik o Fungsi dan peranan partai politik
1.Menggali informasi dari berbagai literatur tentang makna kesadaran politik, 2.Mendiskusikan tentang ekanisme sosialisasi budaya politik 3.Mendiskusikan tentang fungsi dan peranan parpol
Non tes:1.Mendeskripsikan makna sosialisasi kesadaran politik 2.Menguraikan mekanisme sosialisasi pengembangan budaya 3.Mengidentifikasikan fungsi partai politik Performance tes (tugas kelompok/ individu, ) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, dan bentuk lainnya) Presentasi
4 X 45
Mass media baik cetak maupun elektronik Buku Paket yang relevan Dargito, Drs. Power Point
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
19
MATERI PEMBELAJARAN kOMPETENSI DASAR KEGIATAN PEMBELAJARAN budaya politik partisipano Bentuk- bentuk budaya politik partisipan
PENILAIAN INDIKATOR 1.Mendeskripsikan bentuk-bentuk budaya politik berserta contohnya 2.Menunjukkan budaya politik yang sesuai dan bertentangan dengan semangat pembangunan politik bangsa 3.Memberikan contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara 4.Mendemonstrasikan budaya politik partisipan 5.Mengidentifikasi bentuk-bentuk partisipasi politik 3.Mendiskusikan hasil penggalian informasi dan identifikasi serta mempresentasikannya 4.Menggali informasi tentang bentuk-bentuk budaya politik yang sesuai dan yang bertentangan dengan semangat pembangunan politik bangsa, dan yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia baik ditinjau aspek dari,politik,hukum,eko nomi, dan sosiologi 6.Menjelaskan bentuk-bentuk partisipasi politik 7.Mendedskripsikan bentukbentuk partisipasi politik 8. Mengidentifikasi bentuk-bentuk partisipasi politik yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia baik ditinjau dari aspek politik,hukum,ekonomi, dan sosiologi 9. Menjelaskan faktor penyebab timbulnya gerakan kearah pertisipasi politik 10. Mendeskripsikan faktor o
ALOKASI WAKTU 2 X 45
SUMBER BELAJAR Mass media baik cetak maupun elektronik Buku Paket yang relevan Dargito, Drs. Power Point
1.4 Menampilkan peran sertabudaya politik partisipan
o budaya politik yang bertentangan dengan semangat pembangunan politik bangsa o contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
1.Menggali informasi dari berbagai sumber tentang pengertian budaya politik dan macam-macam budaya politik, faktor penyebab berkembangnya budaya politik 2.Mengidentifikasikan budaya politik yang berkembang di daerah setempat
o Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, lainnya)
o Presentasi Metode
o
Contoh perilaku berperan aktif dalam politik yang berkembang di masyarakat
1.Pengamatan 2.Penugasan 3.Diskusi 4.Tanya jawab
oBentuk Partisipasi politik
o
Bentuk-bentuk partisipasi politik yang sesuai dan tidak sesuai dengan peraturan perundangan di Indonesia baik ditinjau dari aspek politik, hukum,
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
20
MATERI PEMBELAJARAN kOMPETENSI DASARekonomi, dan sosiologi
PENILAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 5. Mendiskusikan hasil pencarian / penggalian informasi 6. Menyusun bahan presentasi (power point) dan laporan tertulis hasil diskusi 7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok 8. Mengamati sikap perilaku yang bertentangan dengan peran budaya politik partisipan yang termasuk perbuatan korupsi INDIKATOR penyebab timbulnya gerakan arah partisipasi politik 11. Menunjukan bentuk-bentuk peran serta budaya politik partisipan , yang sesuai dan tidak sesuai dengan peraturan perundangan di Indonesia baik ditinjau dari dari aspek politik,hukum,ekonomi, dan sosiologi 12. Menunjukkan sikap dan perilaku yang bertentangan dengan budaya politik partisipan yang termasuk perbuatan korupsi
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
o
Sikap perilaku yang bertentangan dengan budaya politik partisipan yang termasuk perbuatan korupsi
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
21
Mata Pelajaran Kelas Semester Program Studi Standar Kompetensi Alokasi Waktu
: Pendidikan Kewarganegaraan : XI :1 : Ilmu Alam, Ilmu Sosial dan Bahasa : 2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani : 12 x 45 MATERI PEMBELAJARAN pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasio Macammacam demokrasi o Prinsip- prinsip demokrasi o Pengertian Budaya demokrasi o Prinsip- prinsip budaya demokrasi Mengkaji berbagai literatur tentang pengertian demokrasi dan prinsip-prinsip demokrasi Mendiskusikan hasil kajian tentang makna budaya demokrasi Menyimpulkan tentang prinsip budaya demokrasi
kOMPETENSI DASAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
2.1 Mendeskripsikanpengertian dan prinsipprinsip budaya demokrasi
Menjelaskan tentang prinsip budaya politik Menjelaskan perbedaan antara demokrasi liberal, komunis dan demokrasi Pancasila Mendeskripsikan prinsip- prinsip demokrasi Menjelaskan makna budaya demokrasi
o Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya) o Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, lainnya) Presentasi
4 X 45
Mimbar Demokrasi, jurnal ilmiah, jurusan ilmu social politik, fakultas ilmu social, universitas negeri Jakarta, vol 5, no. 1 Oktober 2005 Dargito, Drs. Power Point
o
Metode
Menjelaskan tentang prinsip budaya politik Menjelaskan perbedaan antara demokrasi liberal, komunis dan demokrasi Pancasila Mendeskripsikan prinsip- prinsip demokrasi Menjelaskan makna budaya demokrasi
1.Pengamatan 2.Penugasan 3.Diskusi 4.Tanya jawab
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
22
kOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
23
kOMPETENSI DASAR 2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani
MATERI PEMBELAJARAN Demokrasi di Indonesiao Prinsip- prinsip demokrasi Pancasila
KEGIATAN PEMBELAJARAN Menggali informasi dari berbagai sumber tentang prinsip-prinsip demokrasi Pancasila Menggali informasi pelaksanaan demokrasi yang diterapkan di Indonesia sejak Orla, Orba dan orde reformasi Menggali informasi dari berbagai sumber tentang pemilu di Indonesia Mengalisis tentang pelaksanaan pemilu di Indonesia Mensimulasikan pelaksanaan pilkada di daerahnya
INDIKATOR 1.Mendeskripsikan pengertian masyarakat madani 2.Mengidentifikasikan ciri- ciri masyarakat madani 3.Menjelaskan proses menuju masyarakat madani 4.Menguraikan kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani 5.Menjelaskan upaya mengatasi kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU 2 X 45
SUMBER BELAJAR
Non tes:
o
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan reformasi
Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya)
Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, lainnya) Presentasi Metode
Dede Rosyada (2003), Pendidikan Kewarganegaraan: Demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat madani. Tim ICCE UIN Jakarta. Prenada Media Dargito, Drs. Power Point
oPemilihan Umum (Pemilu) - Pengertian Pemilu - tujuan pemilu - Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan Pemilihan umum
1.Pengamatan 2.Penugasan 3.Diskusi 4.Tanya jawab
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
24
kOMPETENSI DASAR 2.3 Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan reformasi
MATERI PEMBELAJARAN Demokrasi di Indonesiao Prinsip- prinsip demokrasi Pancasila
KEGIATAN PEMBELAJARAN Menggali informasi dari berbagai sumber tentang prinsip-prinsip demokrasi Pancasila Menggali informasi pelaksanaan demokrasi yang diterapkan di Indonesia sejak Orla, Orba dan orde reformasi Menggali informasi dari berbagai sumber tentang pemilu di Indonesia Mengalisis tentang pelaksanaan pemilu di Indonesia Mensimulasikan pelaksanaan pilkada di daerahnya
INDIKATOR 1.Menguraikan prinsip demokrasi Pancasila 2.Membandingkan demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada masa orla,orba dan orde reformasi 3.Membandingkan pelaksanaan pemilu pada masa orla, orba maupun orde reformasi 4.Mengidentifikasikan pelaksanaan pemilu pada masa orba dan reformasi 5.Mendemostrasikan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di daerahnya 6.Menjelaskan krteria negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi 7.Mendeskripsikan pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama(199-1965), Orde Baru (1965-1998)dan pada masa reformasi (1998sekarang)
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU 2 X 45
SUMBER BELAJAR Perkembangan sistem pemerintahan di Indonesia Pengkianatan demokrasi ala Orde Baru UU Pemilu dan sosialisasi pelaksanaan pemilu Dargito, Drs. Power Point
o Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya) o Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, lainnya) Presentasi
o
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan reformasi
oPemilihan Umum (Pemilu) - Pengertian Pemilu - tujuan pemilu - Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan Pemilihan umum
o
Metode
1.Pengamatan 2.Penugasan 3.Diskusi 4.Tanya jawab
o Kriteria negara yang mengagut siistem pemerintaha n demokrasi o Pelaksanaan demokrasi pada masa orla (19591965), orba(1965Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
25
kOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN 1998), reformasi (1998sekarang) o Pelaksanaan demokrasi pada masa orla, orba, dan reformasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR 8.Menganalisis pelaksanaan demokrasi pada masa orla, orba, reformasi 9.Menunjukkan sikap perilaku yang harus dihindari karena termasuk tindakan korupsi dalam pelaksanaan demokrasi reformasi
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
o Sikapperilaku yang harus dihindari karena termasuk tindakan korupsi pada masa reformasi
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
26
kOMPETENSI DASAR 2.4 Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
MATERI PEMBELAJARANPerilaku yang mendukung terhadap tegaknya prinsipprinsip demokrasi Perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga , sekolah, dan masyarakat Perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang tidak termasuk perilaku korupsi Perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang termasuk perilaku korupsi Perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat Perilaku budaya demokrasi dilingkungan kelusrga, sekolah, dan masyarakat, yang
KEGIATAN PEMBELAJARAN Berdiskusi dalam mengidentifikasi perilaku budaya demokrasi Mendemonstrasikan budaya demokrasi dalam kehidupan di sekolah dan lingkungan masyarakat Menggali informasi perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang tidak termasuk perilaku korupsi dan termasuk budaya korupsi Menggali informasi perilaku budaya politik di lingkungan keluaraga, sekolah, dan masyarakatdan budaya demokrasi yang yang tidak termasuk perilaku korupsi dan yang termasuk perilaku korupsi Mengamati perilaku budaya politik di
INDIKATOR 1Mengidentifikasi perilaku budaya demokrasi 2Menunjukkan perilaku budaya demokrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat 3.Mengidentifikasi perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat 4.Menjelaskan perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat 5.Mendeskripsikan perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat 6.Menerima perilaku budaya demokrasi dilingkungan keluarga, sekolah, ddan masyarakat yang tidak termasuk perilaku korupsi 7.Menunjukan perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang termasuk perilaku korupsi 8.Meyakini perilaku budaya demokrasi dilingkungan keluarga, sekolah, dan o
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU 4 X 45
SUMBER BELAJAR
o Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, lainnya)
Kasus yang terjadi di masyarakat Media cetak/elektronika Dargito, Drs. Power Point
Metode
1.Pengamatan 2.Penugasan 3.Diskusi 4.Tanya jawab
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
27
kOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARANtidak perilaku korupsi Perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang termasuk perilaku korupsi
KEGIATAN PEMBELAJARAN lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan budaya demokrasi yang yang tidak termausuk perilaku korupsi dan yang termasuk perilaku korupsi Mendiakusikan penggalian informasi dan pengamatan tentang perilaku budaya politik dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan budaya demokrasi yang tidak termasuk perilaku korupsi dan yang termasuk korupsi Menyusun bahan presentasi (power point) dan laporan tertulis hasil diskusi Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
INDIKATOR masyarakat yang tidak termasuk perilaku korupsi 9.Menampilkana perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari yang tidak termasuk perilaku korupsi
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
28
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
29
Mata Pelajaran Kelas Semester Program Studi Standar Kompetensi Alokasi Waktu
: 10 x 45
: Pendidikan Kewarganegaraan : XI :1 : Ilmu Alam, Ilmu Sosial dan Bahasa : 3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
kOMPETENSI DASAR 3.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
MATERI PEMBELAJARAN Keterbukaan dan keadilano Pe ngertian keterbukaan dan keadilan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR 1.tidak transparan
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
Mengkaji dari berbagai literatur tentang pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan Menggali berbagai informasi tentang macam-macam keadilan Mendiskusikan hasil kajian tentang makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Menggali informasi tentang ciri-ciri keterbukaan
2.Mengidentifikasikan faktor penyebab terjadinya Memberikan contoh penyelenggaran pemerintahan yang transparan 3.Mendeskripsikan penyelenggaraan pemerintahan yang penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 4.Menyimpulkan dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 5. Mendeskripsikan akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan pada negaranegara di dunia 6. Menganalisis akibat penyelenggartaan pemerintahan yang tidak transparan karene perilaku
o Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya) o Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, lainnya) Presentasi
4 X 45
Buku Paket PKn Mass media baik cetak maupun elektronika Kasus yang terjadi di masyarakat Dargito, Drs. Power Point
o Macam-macam keadilan
o
o Makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara o Ciri-ciri ketero Bukaan
Metode
1.Pengamatan 2.Penugasan 3.Diskusi 4.Tanya jawab
3.2
Menganalisis dampak
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
30
kOMPETENSI DASAR penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
MATERI PEMBELAJARAN Penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparano Penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
KEGIATAN PEMBELAJARAN Melakukan analisis tentang dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan Mendiskusikan tentang penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan Melakukan analisis tentang dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan Menggali informasi dan berdiskusi tentang akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan karena perilaku korupsi pada negara-negara didunia Menggali informasi dampak penyelenggaraan korupsi
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR Buku Paket PMP Mass media baik cetak maupun elektronika Kasus yang terjadi di masyarakat Dargito, Drs. Power Point
7.Menganalisis dampak oenyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan pada masa orde lama 8.Menganalisis dampak oenyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan pada masa orde lama 9.Menganalisis dampak oenyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan pada masa orde baru 10.Menganalisis dampak oenyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan pada masa reformasi 11.Menerima perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan bebas dari perilaku korupsi 12.Menunjukkan contoh perilaku yang sesuaI dan bertentangan dengan prinsip penyelenggaraan pemerintahan transparan dan
o Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya) o Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, lainnya) 4 X 45
o Dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
Metode
Sikap keterbukaan dan keadilano Bentuk sikap yang mencerminkan keterbukaan dan keadilan o sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Akibat penyelenggatraa n pemerintahan
1.Pengamatan 2.Penugasan 3.Diskusi 4.Tanya jawab
o
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
31
kOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARANyang tidak transparan karene perilaku korupsi pada negara-negara didunia
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR bebas dari perilkau korupsi
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
o
Dampak pemerintahan yang tidak transparan pada masa orde lama Dampak pemeintahan yang tidak transparan pada masa orde baru
o
o Dampak pemerintahan o yang tidak transparan pada masa reformasi Perilaku penyelenggaraa n pemerintahan dan bebas dari perilaku korupsi Contoh
o
oSilabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
32
kOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN perilaku yang sesuai dan befrtentangan dengan prinsip penyelenggaraa n pemerintahan transparan dan bebas dari perilaku korupsi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
33
kOMPETENSI DASAR 3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR 1.Mengidentifikasi sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2Menganalisis makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 3.Memberikan contoh sikap keterbukaan dan keadilan di lingkungan sekolah, masyarakat, dan berbengsa dan bernegara 4.Memberikan penilaian tentang sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 5.Menerima sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 6.Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 7. Menunjukkan sikap anti korupsi sebagai wujud keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara o
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
Sikap keterbukaan dan keadilano Bentuk sikap yang mencerminkan keterbukaan dan keadilan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Menggali berbagai informasi baik cetak maupun elektronika tentang contoh sikap yang mencerminkan keterbukaan dan keadilan Berdiskusi hasil penggalian informasi tentang sikap keterbukaan dan keadilan di lingkungan masyarakat, sekolah maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
o Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, lainnya)
2 x 45
Mass media baik cetak maupun elektronika Kasus yang terjadi di masyarakat Dargito, Drs. Power Point
o
o PresentasiMetode
1.Pengamatan 2.Penugasan 3.Diskusi 4.Tanya jawab
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
34
Mata Pelajaran Kelas Semester Program Studi Standar Kompetensi Alokasi Waktu
: Pendidikan Kewarganegaraan : XI :2 : Ilmu Alam, Ilmu Sosial dan Bahasa : 4. Menganalisis hubungan internasional dan organisasi : 14 x 45 MATERI PEMBELAJARAN Hubungan Internasionalo Pengertian hubungan internasional
internasional
kOMPETENSI DASAR 4.1 Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
o
dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antarbangsaPentingnya hubungan internasional bagi suatu negara
Menggali informasi dari berbagai sumber tentang pengertian hubungan internasional Berdiskusi hasil temuan informasi tentang pentingnya hubungan internasional Menyimpulkan hasil identifikasi sarana sarana hubungan internasional
Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional Mendeskripsikan dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antarbangsa Menguraikan pentingnya hubungan internasional Mengidentifikasi saranasarana hubungan internasional
o Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya)
4 X 45
J.G. Starke (2003), Pengantar Hukum Internasional edisi kesepuluh, Jakarta: Sinar Grafika.
o Tes tertulis(Uraian, pilihan ganda, dan bentuk lainnya) o presentasi
o
o sarana-sarana hubungan internasional
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
35
kOMPETENSI DASAR 4.2 Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
MATERI PEMBELAJARAN Perjanjian internasionalo Makna perjanjian internsional o Istilah istilah perjanjian internasional o Tahap-tahap perjanjian internasional
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
Melakukan studi literatur tentantg perjanjian internasional Menggali informasi tentang istilah-istilah dalam perjanjian internasional
Mendeskripsikan makna perjanjian internasional
o Non tes:Performance tes (tugas kelompok/ individu, pengamatan dan lainnya) o Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, dan bentuk lainnya) presentasi
4 X 45
Menjelaskan macammacam istilah perjanjian internasional Menguraikan tahapan perjanjian internasional Menjelaskan hal-hal penting dalam ratifikasi perjanjian internasional yang memerlukan persetuan DPR di Indonesia o
Berdiskusi hasil studi literatur tentang perjanjian internasional dan tahap-tahap perjanjian internasional
Rebecca M.M. Wallace, Sweet & Maxwell, London penerjemah: Bam-bang Aruma-nadi,SH. MSc., (1993), Hukum Internasional, Semarang: IKIP Semarang Press.
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
36
kOMPETENSI DASAR 4.3 Menganalisis fungsi Perwakilan Diplomatik
MATERI PEMBELAJARAN Perwakilan Diplomatiko Pengertian perwakilan diplomatik o Tingkatan perwakilan diplomatik o Perwakilan konsuler o Fungsi perwakilan diplomatik
KEGIATAN PEMBELAJARANMelakukan studi pustaka tentang pengertian perwakilan diplomatik
INDIKATOR Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik Menguraikan tingkatan perwakilan diplomatik Mengidentifikasikan perbedaan perwakilan diplomatik dengan perwakilan konsuler Menganalisis fungsi perwakilan Diplomatik o
PENILAIAN Non tes: Performance tes (tugas kelompok/ individu) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, bentuk lainnya)
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR Syuffri Yusuf, SH., (1989), Hubungan Internasional dan Politik Luar Negeri Sebuah Analisis Teoritis dan uraian tentang Pelaksanaannya, Jakarta: CV. Muliasari
2 X 45
Menggali informasi tentang macammacam Perwakilan Diplomatik
o
Menggali informasi tentang perwakilan konsuler Berdiskusi hasil penggalian informasi tentang fungsi perwakilan diplomatik
o Presentasi
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
37
kOMPETENSI DASAR 4.4 Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional
MATERI PEMBELAJARAN Organisasi Internasionalo Pengertian organisasi internasional o Macam-macam organisasi internasional
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
Menggali informasi dari berbagai sumber tentang pengertian organisasi internasional Melakukan studi literatur dari berbagai sumber tentang macam-macam organisasi internasional Menggali informasi dari berbagai sumber tentang peranan dan tujuan PBB
Mendeskripsikan pengertian Organisasi internasional Mengidentifikasikan macam-macam organisasi internasional Menguraikan peranan dan tujuan organisasi internasional PBB Mendeskripsikan peranan Indonesia terhadap ASEAN Mengidentifikasikan peranan ASEAN bagi bangsa Indonesia Menjelaskan tujuan ASEAN Mendeskripsikan peranan organisasi Internasional dalam meningkatkan hubungan Internasional
o
Non tes: Performance tes (tugas kelompok/ individu) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, bentuk lainnya)
2 X 45Buku Tata Negara Media elektronika
o
o Peranan dan tujuan PBB
o Presentasi
o Peranan dan tujuan ASEAN
Melakukan studi literatur tentang tujuan ASEAN
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
38
kOMPETENSI DASAR 4.5 Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia
MATERI PEMBELAJARAN Manfaat Kerja sama dan perjanjian internasionalo Bentuk-bentuk kerjasama dan perjanjian Indonesia dengan negara lain o Hasil-hasil kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia
KEGIATAN PEMBELAJARANMenggali informasi berbagai sumber tentang bentuk bentuk kerjasama internasional
INDIKATOR Mengidentifikasi bentuk kerjasama indonesia dengan negara lain Menjelaskan manfaat kerjasama antar bangsa Memberikan contoh perjanjian internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia o
PENILAIAN Non tes: Performance tes (tugas kelompok/ individu) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, bentuk lainnya) Presentasi
ALOKASI WAKTU 2 X 45
SUMBER BELAJARBuku Paket yang relevan Media cetak maupun elektronika
Mendiskusikan tentang hasil kerja sama internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia
o
o
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
39
Mata Pelajaran Kelas Semester Program Studi Standar Kompetensi Alokasi waktu
: Pendidikan Kewarganegaraan : XI :2 : Ilmu Alam, Ilmu Sosial dan Bahasa : 5. Menganalisis sistem hukum dan peradilan internasional : 12 x 45 MATERI PEMBELAJARAN Hukum dan peradilan Internasional KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
kOMPETENSI DASAR 5.1 Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional
INDIKATOR
PENILAIAN
oonsep dasar hukum internasional
osas asas hukum internasional o umber-sumber hukum internasional
K Melakukan kajian pustaka (beberapa buku sumber) tentang makna, asas, dan A sumber hukum internasional.
S Menggali informasi tentang subyek hukum internasional S ubjek-subjek hukum internasional Mendiskusikan hasil kajian literatur tentang peranan lembaga peradilan internasional
Mengemukakan makna hukum internasional. Menjelaskan hakekat hukum internasional Menjelaskan asas-asas hukum internasional Mengidentifikasikan sumbersumber hukum internasional Mengidentifikasikan subyeksubyek hukum internasional
o
Non tes: Performance tes (tugas kelompok/ individu) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, bentuk lainnya) Presentasi
4 X 45
o
J.G. Starke (2003), Pengantar Hukum Internasional edisi kesepuluh, Jakarta: Sinar Grafika. Rebecca M.M. Wallace, Sweet & Maxwell, London penerjemah: Bam-bang Aruma-nadi,SH. MSc., (1993), Hukum Internasional, Semarang: IKIP Semarang Press.
o
o lembaga peradilan Internasional
Mendeskripsikan peranan lembaga peradilan Internasional Mengidentifikasikan kewenangan Mahkamah Internasional Mendeskripsikan kendala yang dihadapi Mahkamah Internasional dalam memerankan sebagai lembaga peradilan internasional
o
Lembar kegiatan Siswa
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
40
kOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
5.2
Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional
Sengketa Internasionalo ebab-sebab sengketa internasional
Melakukan analisis tentang faktor S penyebab timbulnya sengketa internasional.
Mengidentifikasi penyebab timbulnya sengketa internasional
o
Menggali informasi berbagai sumber tentang cara o C penyelesaian sengketa ara menyeleinternasional saikan masalahBerdiskusi hasil kajian masalah literatur tentang pola (sengketa) penyelesaian sengketa internasional internasional - Jasa-jasa baik - Konsiliasi - Komisi Penyelidik - Pewasitan (Arbitrasi) Mahkamah Internasional
Mengidentifikasikan caramenyelesaikan masalahmasalah (sengketa) internasional
Non tes: Performance tes (tugas kelompok/ individu) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, bentuk lainnya) Presentasi
4 X 45
o
Memberikan contoh penyelesaian masalah internasional melalui arbitrase Memberikan contoh penyelesaian masalah internasional melalui konsiliasi
Syuffri Yusuf, SH., (1989), Hubungan Internasional dan Politik Luar Negeri Sebuah Analisis Teoritis dan uraian tentang Pelaksanaannya, Jakarta: CV. Muliasari
o
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
41
kOMPETENSI DASAR 5.3 Menghargai putusan Mahkamah Internasional
MATERI PEMBELAJARAN Mahkamah Internasional o Mekanisme kerja Mahkamah Internasional o Keputusan Mahkamah Internasional
KEGIATAN PEMBELAJARAN Menggali informasi tentang prosedur Mahkamah Internasional dalam penyelesaian masalah internasional Menggali informasi tentang keputusan Mahkamah InternasionalMenyimpulkan dampak suatu negara yang tidak mematuhi keputusan Mahkamah Internasional
INDIKATORMendeskripsikan prosedur Mahkamah Internasional dalam penyelesaian masalah internasional Mengidentifikasikan sistematika keputusan Mahkamah Internasional Menjelaskan dampak suatu negara yang tidak mematuhi keputusan Mahkamah Internasional Mendeskripsikan contoh sikap negara yang mematuhi keputusan Mahkamah Internasional
PENILAIAN Non tes: Performance tes (tugas kelompok/ individu) Tes tertulis (Uraian, pilihan ganda, bentuk lainnya) Presentasi
ALOKASI WAKTU 4 X 45
SUMBER BELAJARBoer Mauna Hukum Internasional... Buku Paket yang relevan
Silabus- Pendidikan Kewarganegaraan 9 Juli 2006
42