Top Banner
30 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id Signature Tower
10

Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

Apr 10, 2019

Download

Documents

hoangthu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

30 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id www.jihd.co.idLaporan Tahunan | 2011 | Annual Report 31

Signature Tower

Page 2: Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

30 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id www.jihd.co.idLaporan Tahunan | 2011 | Annual Report 31

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Pembahasan di bawah ini harus dibaca dengan mengacu pada informasi yang terdapat pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan yang telah diaudit.

Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan anak perusahaan secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

Jumlah Aset

Jumlah Aset Grup mengalami penurunan sebesar Rp 413,9 miliar atau 8,7% dari Rp 4.776,3 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi Rp 4.362,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pada akun Investasi sebesar Rp 397,6 miliar, Piutang Usaha dan Lain-lain sebesar Rp 6,5 miliar, Pajak dan Biaya Dibayar di Muka sebesar Rp 2,9 miliar, Properti Investasi sebesar Rp 30,7 miliar dan Aset Tetap sebesar Rp 74,1 miliar.

Penurunan Investasi sebesar Rp 397,6 miliar disebabkan oleh penggunaan Efek Utang yang dimiliki Perusahaan sebesar US$ 44.222.188 sebagai pengurang terhadap Utang Bank dengan jumlah utang pokok sebesar US$ 85.987.587.

Piutang Usaha dan Lain-lain mengalami penurunan sebesar Rp 6,5 miliar terutama karena telah lunasnya seluruh piutang usaha yang berasal dari penjualan unit gedung perkantoran strata-title “Equity Tower” di tahun 2011.

Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan sebesar Rp 2,9 miliar di bandingkan tahun 2010 terutama karena tidak adanya lagi Pajak Penghasilan Final yang timbul dari penjualan unit gedung perkantoran strata-title “Equity Tower”.

Properti Investasi – Bersih mengalami penurunan sebesar Rp 30,7 miliar disebabkan oleh beban penyusutan “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place”.

Penurunan Aset Tetap - Bersih sebesar Rp 74,1 miliar terutama disebabkan oleh beban penyusutan “The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place” dan “Hotel Borobudur Jakarta”.

The discussion below should be read in conjunction with the information in the audited consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries.

In this financial analysis, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.

Total Assets

Total Assets of the Group has decreased by Rp 413.9 billion or 8.7% from Rp 4,776.3 billion as of December 31, 2010 to Rp 4,362.4 billion as of December 31, 2011. The decrease was mainly due to the decreases in Investment amounting to Rp 397.6 billion, Trade and Other Accounts Receivable amounting to Rp 6.5 billion, Tax and Prepaid Expenses amounting to Rp 2.9 billion, Investment Properties amounting to Rp 30.7 billion, and Property and Equipment amounting to Rp 74.1 billion.

Investment has decreased by Rp 397.6 billion primarily due to the utilization of the Company’s Debt Securities amounting to US$ 44,222,188 as a deduction against the Company’s Bank Loans amounting to US$ 85,987,587.

The decrease in Trade and Other Accounts Receivable of Rp 6.5 billion was mainly a result of receivables arising from the sale of strata-titles in “Equity Tower” office building which has been fully collected in 2011.

Tax and Prepaid Expenses has decreased by Rp 2.9 billion since there was no further Final Income Tax arising from significant sale of strata-title units in “Equity Tower“ office building as compared to 2010.

Investment Property - Net has decreased by Rp 30.7 billion primarily due to depreciation costs of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”.

Property and Equipment - Net has decreased by Rp 74.1 billion mainly as a result of depreciation costs of “The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place” and “Hotel Borobudur Jakarta”.

Page 3: Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

32 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id www.jihd.co.idLaporan Tahunan | 2011 | Annual Report 33

Jumlah Liabilitas

Jumlah Liabilitas Grup mengalami penurunan sebesar Rp 980,6 miliar atau 48,3% dari Rp 2.031,2 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi Rp 1.050,6 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan Utang Bank sebesar Rp 842,9 miliar, Biaya yang Masih Harus Dibayar sebesar Rp 137,7 miliar, Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp 10,4 miliar dan Liabilitas Pajak Tangguhan – Bersih sebesar Rp 4,6 miliar.

Penurunan Utang Bank sebesar Rp 842,9 miliar terutama disebabkan oleh penyelesaian utang Perusahaan kepada para kreditur sebesar US$ 85.987.587 dengan mengkonversi utang menjadi saham baru yang diterbitkan Perusahaan melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu di mana dalam transaksi tersebut, Perusahaan mengeluarkan sebanyak 399.001.282 saham baru dari portepel Perusahaan sebagai penyelesaian seluruh utang Perusahaan kepada para kreditur.

Biaya yang Masih Harus Dibayar mengalami penurunan sebesar Rp 137,7 miliar karena adanya kapitalisasi bunga yang masih harus dibayar sebesar US$ 16.670.641 sebagai pokok utang baru. Pokok utang baru tersebut selanjutnya diselesaikan bersamaan dengan utang bank yang ada dengan penerbitan saham baru Perusahaan melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Pendapatan Diterima di Muka mengalami penurunan sebesar Rp 10,4 miliar terutama disebabkan oleh pengakuan pendapatan diterima ”Pacific Place Mall” di muka menjadi pendapatan sewa selama tahun 2011.

Liabilitas Pajak Tangguhan – Bersih mengalami penurunan sebesar Rp 4,6 miliar terutama disebabkan oleh pemulihan pajak tangguhan atas beban penyusutan pada tahun 2011.

Jumlah Ekuitas

Jumlah Ekuitas Perusahaan mengalami peningkatan sebesar Rp 566,7 miliar atau 20,6% dari Rp 2.745,1 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi Rp 3.311,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan Jumlah Ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh:

Total Liabilities

Total Liabilities of the Group has decreased by Rp 980.6 billion or 48.3% from Rp 2,031.2 billion as of December 31, 2010 to Rp 1,050.6 billion as of December 31, 2011. The decline in total liabilities was primarily due to decrease in Bank Loans amounting to Rp 842.9 billion, Accrued Expenses amounting to Rp 137.7 billion, Unearned Revenue amounting to Rp 10.4 billion and Deferred Tax Liabilities - Net amounting to Rp 4.6 billion.

The decreased in Bank Loans of Rp 842.9 billion was mainly due to the settlement of the Company’s loan to its creditors amounting to US$ 85,987,587 by converting the loan into new shares issued by the Company through the Additional Capital Stock without Pre-emptive Right, whereas through this transaction, the Company issued new shares totaling 399,001,282 shares as a settlement of all its obligations to its creditors.

Accrued Expenses has decreased by Rp 137.7 billion due to capitalization of accrued interest of US$ 16,670,641 as a new loan principal. This new loan facility was subsequently settled, simultaneously with the existing bank loans by issuing new shares of the Company through the Additional Capital Stock without Pre-emptive Right.

Unearned Revenues has decreased by Rp 10.4 billion primarily due to the rental income earned by “Pacific Place Mall” in 2011.

Deferred Tax Liabilities - Net has decreased by Rp 4.6 billion as a result of the deferred tax recovered from depreciation expense in 2011.

Total Equity

Total Equity has increased by Rp 566.7 billion or 20.6% of Rp 2,745.1 billion as of December 31, 2010 to Rp 3,311.8 billion as of December 31, 2011. The increase in Total Equity was primarily due to:

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Page 4: Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

32 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id www.jihd.co.idLaporan Tahunan | 2011 | Annual Report 33

Analisa KeuanganFinancial Analysis

- penyelesaian utang Perusahaan kepada para kreditur melalui konversi utang menjadi saham baru yang diterbitkan Perusahaan melalui PMTHMETD, di mana dalam transaksi tersebut, Perusahaan mengeluarkan sebanyak 399.001.282 saham baru dari portepel Perusahaan dengan nilai konversi sebesar Rp 1.250 per saham.

- jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk pada tahun 2011.

Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha Grup pada tahun 2011 berasal dari pendapatan usaha real estat, operasional hotel, jasa telekomunikasi, kontrak konstruksi dan jasa manajemen perhotelan.

Pendapatan Usaha mengalami penurunan yang signifikan, yaitu sebesar Rp 396,8 miliar atau 29,3% dari Rp 1.352,1 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 955,3 miliar pada tahun 2011 terutama disebabkan oleh penurunan pada pendapatan real estat.

Pendapatan real estat pada tahun 2011 terutama berasal dari pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan ruang perkantoran “One Pacific Place” dan penjualan unit yang tersisa di gedung perkantoran strata-title “Equity Tower”. Pendapatan real estat pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar Rp 453,3 miliar atau 55,4% karena sebagian besar penjualan unit gedung perkantoran strata-title “Equity Tower” telah diakui selama tahun 2009 dan 2010, dan penjualan yang diakui selama tahun 2011 hanyalah sebagian kecil unit perkantoran yang tersisa.

Di sisi lain, Pendapatan operasional hotel pada tahun 2011 tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp 67,7 miliar atau 16,3% yang disebabkan oleh kenaikan tarif kamar rata-rata dan peningkatan penjualan makanan dan minuman.

Pendapatan kontrak konstruksi pada tahun 2011 merupakan jasa pembangunan kompleks perkantoran “18 PARC”. Sebagian besar pendapatan kontrak konstruksi telah diakui selama tahun 2009 dan 2010, dan pendapatan yang diakui selama tahun 2011 hanyalah sebagian kecil jasa kontruksi yang tersisa.

- the settlement of the Company’s loan to its creditors by converting the loan into new shares issued by the Company through the Additional Capital Stock without Pre-emptive Right (PMTHMETD), whereas the Company issued new shares totaling 399,001,282 shares executed at a conversion rate of Rp 1,250 per share.

- the total comprehensive income attributable to the Owners of Parent Company in 2011.

Operating Revenues

In 2011, the Group’s Revenues were recognized from hotel operations, real estate, telecommunications services, construction contract, and hotel management services.

Revenues has decreased significantly by Rp 396.8 billion or 29.3% from Rp 1,352.1 billion in 2010 to Rp 955.3 billion in 2011, and was primarily due to decrease in real estate revenues.

In 2011, real estate revenues can be attributed to the rental income of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” and the sale of remaining strata-titles “Equity Tower” office building. In 2011, real estate revenues has decreased by Rp 453.3 billion or 55.4% since the revenues recognized in 2011 were the remaining units of strata-titles in “Equity Tower” office building. Bulk sale of such strata-title units has been consummated in 2009 and 2010.

On the other hand, Revenues recognized from hotel operations in 2011 has increased by Rp 67.7 billion or 16.3% as a result of the increase in average room rates and sales volume of food and beverages.

Construction contract revenues in 2011 were derived from the construction of “18 PARC” office complex. A major portion of the construction contract revenues has been recognized during the year 2009 and 2010, and the revenues recognized during the year 2011 were related to the remaining contract revenues only.

Page 5: Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

34 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id www.jihd.co.idLaporan Tahunan | 2011 | Annual Report 35

Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar Rp 302,4 miliar atau 49,5% dari Rp 611,0 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 308,6 miliar pada tahun 2011. Penurunan beban pokok penjualan terutama disebabkan oleh menurunnya alokasi beban pokok penjualan atas unit gedung perkantoran strata-title “Equity Tower” dan beban pokok jasa konstruksi kompleks perkantoran “18 PARC”. Sebagian besar beban pokok penjualan tersebut telah dibebankan pada tahun 2009 dan 2010.

Beban Usaha

Beban usaha mengalami peningkatan sebesar Rp 29,2 miliar atau 5,5% dari Rp 529,4 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 558,6 miliar pada tahun 2011. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh beban usaha yang terkait dengan kegiatan usaha real estat dan jasa telekomunikasi.

Laba Usaha

Laba usaha mengalami penurunan sebesar Rp 123,6 miliar atau 58,4% dari Rp 211,7 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 88,1 miliar pada tahun 2011 terutama disebabkan oleh menurunnya pendapatan usaha real estat dan meningkatnya beban usaha.

Jumlah Laba Komprehensif

Grup mencatat jumlah laba komprehensif sebesar Rp 69,9 miliar pada tahun 2011 dan Rp 213,5 miliar pada tahun 2010. Pembukuan jumlah laba komprehensif tahun 2011 terutama berasal dari kegiatan usaha perhotelan, real estat dan jasa telekomunikasi yang dijalankan Grup.

Cost of Revenues

Cost of revenues has decreased by Rp 302.4 billion or 49.5% from Rp 611.0 billion in 2010 to Rp 308.6 billion in 2011. The decreased in cost of revenues were primarily due to the decrease in the development costs related to the remaining sold strata-titles in “Equity Tower” office building and “18 PARC” office complex. A major portion of the development costs has been charged to cost of revenues in 2009 and 2010.

Operating Expenses

Operating expenses have increased by Rp 29.2 billion or 5.5% from Rp 529.4 billion in 2010 to Rp 558.6 billion in 2011. The increased was mainly due to increase in operating expenses of real estate activities and telecommunications services.

Operating Profit

Operating income has decreased by Rp 123.6 billion or 58.4% from Rp 211.7 billion in 2010 to Rp 88.1 billion in 2011 as a result of the decrease in real estate revenues and the increase in operating expenses.

Total Comprehensive Income

The Group recorded total comprehensive income of Rp 69.9 billion in 2011 and Rp 213.5 billion in 2010. Total comprehensive income in 2011 is attributable to the net income generated from the hotel operations, real estate activities, and telecommunication services of the Group.

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Page 6: Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

34 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id www.jihd.co.idLaporan Tahunan | 2011 | Annual Report 35

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Solvabilitas

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Grup dalam melunasi seluruh liabilitasnya yang diukur dengan memperbandingkan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (Solvabilitas Aset).

Solvabilitas Grup adalah sebagai berikut:

Imbal Hasil Ekuitas

Imbal Hasil Ekuitas merupakan perbandingan antara jumlah laba komprehensif dengan jumlah ekuitas, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan jumlah laba komprehensif terhadap jumlah ekuitas yang diinvestasikan.

Imbal Hasil Investasi

Imbal Hasil Investasi merupakan perbandingan antara jumlah laba komprehensif dengan jumlah aset, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan jumlah laba komprehensif dari jumlah aset yang dimilikinya.

Modal Kerja

Modal Kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 207,6 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 87,8% dibandingkan dengan modal kerja pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 116,1 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan dalam penerimaan kas dan setara kas selama tahun 2011.

Solvability

Solvability ratios measure the Group’s ability to settle its liabilities. The solvability ratio of equity is calculated by comparing the Total Liabilities to Total Equity, while the solvability ratio of asset is calculated by comparing the Total Liabilities to Total Assets.

The solvability ratios of the Group are as follows:

Return on Equity

Return on Equity is the ratio of Net Income to Total Equity that measures the return on the invested capital.

Return on Investment

Return on Investment is the ratio of Net Income to Total Assets that measures the Group’s profitability and ability to generate profits from the total assets.

Working Capital

The working capital of the Group as of December 31, 2011 amounted to Rp 207.6 billion and has increased by 87.8% in comparison with the working capital as of December 31, 2010 of Rp 116.1 billion. The increased was mainly due to increase in cash and cash equivalents during the year 2011.

Uraian 2011 2010 Description

Solvabilitas Ekuitas 31,7% 74,0% Solvability Ratio of Equity

Solvabilitas Aset 24,1% 42,5% Solvability Ratio of Assets

Uraian 2011 2010 Description

Imbal Hasil Ekuitas 2,1% 7,8% Return on Equity

Imbal Hasil Investasi 1,6% 4,5% Return on Investment

Page 7: Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

36 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id www.jihd.co.idLaporan Tahunan | 2011 | Annual Report 3736 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id36 Laporan Tahunan | 2011 | Laporan Tahunan | 2011 | Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report Annual Report Annual Report www.jihd.co.idwww.jihd.co.idwww.jihd.co.id

Page 8: Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

36 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id www.jihd.co.idLaporan Tahunan | 2011 | Annual Report 37

Salah satu ciri perusahaan yang baik adalah kesungguhan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), yang mensyaratkan diantaranya penyusunan pedoman internal penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam program-program kerja nyata keseluruhan bidang-bidang di dalam organisasinya.

Praktek Tata Kelola Perusahaan (GCG) Yang Baik telah menjadi bagian penting dalam menjaga kepentingan para pemegang saham, karyawan dan pihak pemangku kepentingan pemegang saham dan terlaksananya kepatuhan hukum. Kegiatan usaha Grup selama tahun 2011 dijalankan dengan berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Struktur organisasi Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.

RUPS sebagai organ tertinggi, memegang seluruh wewenang selain yang telah didelegasikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

Tugas dan Fungsi Dewan Komisaris (DK)

Saat ini, DK perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota dan 2 (dua) di antaranya adalah Komisaris Independen.

Sesuai dengan Anggaran Dasar, DK bertugas menjalankan fungsi pengawasan dan penasehat bagi Direksi dalam menjalankan Perseroan. Fungsi pengawasan ditingkatkan pada seluruh aspek pengelolaan Perseroan termasuk tanggungjawab sosial perusahaan, dan fungsi penasehat difokuskan pada arahan strategi dan optimalisasi efektifitas serta efesiensi tindakan Direksi dalam pencapaian tujuan usaha. Dalam melaksanakan tugas pengawasan, DK bertanggungjawab kepada RUPS.

One of the characteristic of decent company is seen in the way it implements the principles of Good Corporate Governance (GCG). The principles require, among others, the arrangement of internal guidelines for the implementation of good corporate governance in carrying out work programs for all fields in the organization.

Good Corporate Governance (GCG) has become an important part for the interest of shareholders, employees, as well as the stakeholders, and implementation of legal compliance. The business activities of the Group during 2011 were conducted based on the Good Corporate Governance (GCG) principles.

Corporate Governance Structure

The Company’s organization structure consists of General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors.

GMS serves the highest rank, assumes all authorities except those have been delegated to the Board of Commissioners and Directors, as stipulated in the Articles of Association.

Duties and Functions of the Board of Commissioners (BOC)

The Board of Commissioners of the Company comprises 3 (tiga) members, of which 2 (two) members represent the Independent Commissioners.

Based on the Company’s Articles of Association, the BOC supervise the policies and provides advice to the BOD in managing the Company. The BOC supervisory function includes all aspects of Company’s management, including corporate social responsibility, while the advisory function is focused on strategic direction and optimizing the effectiveness and efficiency of the BOD actions in achieving the business objectives. In performing supervisory duties, the BOC is responsible to the GMS.

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

Page 9: Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

38 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id www.jihd.co.idLaporan Tahunan | 2011 | Annual Report 39

Selama tahun 2011, DK telah menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak 13 (tiga belas) kali dengan Direksi dan tim manajemen Perseroan untuk memberikan laporan kegiatan operasional, kinerja usaha dan rencana usaha Perseroan.

Pada tahun 2011, jumlah remunerasi yang diterima DK lebih kurang sebesar Rp 2.497.500.000,-

Tugas dan Fungsi Direksi

Sesuai dengan Anggaran Dasar, Direksi berhak mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan, sejalan dengan tugas utama Direksi untuk memimpin, mengelola dan mengantar Perseroan menuju tercapainya maksud dan tujuan perseroan.

Direksi juga bertanggungjawab atas pengelolaan aset Perseroan termasuk rencana kerja dan anggaran, serta memastikan praktik akuntansi dan administrasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Direksi mengadakan rapat rutin setiap bulan untuk membahas hal-hal berkenaan dengan operasional Perseroan yang memerlukan perhatian/penyelesaian/ koordinasi di antara unit usaha, serta memberikan pengarahan dan persetujuan atas usulan yang diajukan. Rapat juga membahas kinerja Perseroan serta hal-hal lain berkenaan dengan rencana strategis Perseroan.

Selama tahun 2011, Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali, terutama untuk membahas kinerja dan aktivitas Perseroan dan hal-hal yang terkait dengan rencana strategis.

Selain itu, Direksi juga dapat menyelenggarakan rapat/pertemuan baik formal maupun informal apabila dipandang perlu.

Pada tahun 2011, jumlah remunerasi yang diterima Direksi lebih kurang sebesar Rp. 2.865.300.000,-

During the year 2011, the BOC has organized 13 (thirteen) joint meetings with the BOD and management team to deliver reports on the Company’s operations, business performance and business plan.

In 2011, the total remuneration of the BOC was approximately Rp 2.497.500.000,-

Duties and Functions of the Board of Directors (BOD)

The Company’s Articles of Association stipulates that the BOD represent the Company in and out-of-court and undertakes its main duties in managing, operating and delivering the Company’s purposes and objectives.

The BOD is also responsible for the Company’s asset management including business plan and budget, and ensuring accounting and administrative practices have been implemented in accordance with existing regulations.

The BOD held monthly regular meetings to discuss various issues related to the Company’s operations that required attention/solutions/coordination between business units, and also providing guidance and approval of proposal. The meeting also discussed the Company’s performance and other matters related to the strategic plans of the Company.

During the year 2011, the BOD has organized 11 (eleven) meetings, to discuss the Company’s activities and performance, and issues related to strategic plans, in particular.

Besides, the BOD also held both formal and informal meetings, if seemed necessary.

In 2011, the total remuneration of the BOD was approximately Rp 2.865.300.000,-

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

Page 10: Signature Tower - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2013/11/AR-JIHD-2011-PAGE-31-40.pdf · Pajak dan Biaya Dibayar di Muka mengalami penurunan ... o t Rp 137.7 billion, Unearned

38 Laporan Tahunan | 2011 | Annual Report www.jihd.co.id www.jihd.co.idLaporan Tahunan | 2011 | Annual Report 39

Komite Audit

Dalam rangka memenuhi Peraturan BAPEPAM No. IX. 1.5, tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka sejak tahun 2001, Perusahaan telah membentuk Komite Audit. Susunan Komite Audit saat ini adalah berikut:

Ketua : Prof. Dr. JB SumarlinAnggota : Parlaungan Lumbantoruan Sihombing S.H., LL.M*)Anggota : Rahmat Adisutikno Halim

*) Wafat pada tanggal 20 April 2012

Profil Komite Audit

Prof. Dr. JB Sumarlin

Lihat halaman 8.

Parlaungan Lumbantoruan Sihombing S.H., LL.M

Lihat halaman 9.

Rahmat Adisutikno Halim

Memiliki pengalaman kerja, antara lain sebagai Manager Keuangan PT Danayasa Arthatama (1990 - 1995), Manager Keuangan di PT Buanagraha Arthaprima (1995 - sekarang), Komisaris di PT Electronic City Indonesia (2001 - sekarang) dan Direktur Keuangan PT Sari Graha Arthatama (2005 - sekarang).

Sesuai Peraturan BAPEPAM No. IX.I.5, Komite Audit memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam membantu tugas-tugas DK, khususnya dalam bidang pengawasan, yaitu:

- Menelaah laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya.

- Menelaah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Audit Committee

In order to meet BAPEPAM (Capital Market Supervisory Board) Regulation No. IX.1.5, concerning Formation and Guidelines Procedures of the Audit Committee, effective 2001, the Company formed an Audit Committee. The current members of the Audit Committee follows:

Chairman : Prof. Dr. JB SumarlinMember : Parlaungan Lumbantoruan Sihombing S.H., LL.M*)Member : Rahmat Adisutikno Halim

*) Deceased on April 20, 2012

Profile of the Audit Committee

Prof. Dr. JB Sumarlin

See page 8.

Parlaungan Lumbantoruan Sihombing S.H., LL.M

See page 9.

Rahmat Adisutikno Halim

He has working experiences as Finance Manager of PT Danayasa Arthatama (1990 – 1995), Finance Manager of PT Buanagraha Arthaprima (1995 – present), Commissioner of PT Electronic City Indonesia (2001 – present), and Finance Director PT Sari Graha Arthatama (2005 – present).

According to BAPEPAM Regulation No. IX.1.5, the Audit Committee has significant roles and strategic position in assisting the BOC, particularly in supervision function, among others:

- Reviewing the financial statements and various financial information.

- Reviewing the Company’s compliance with Capital Market laws and various regulations.

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance