2013_W6 1 MANAJEMEN SHIFT KERJA MANAJEMEN SHIFT KERJA KELOMPOK 9 Program Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
2013_W6 1
MANAJEMEN SHIFT KERJAMANAJEMEN SHIFT KERJA
KELOMPOK 9
Program Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Muslim Indonesia
2
LATAR BELAKANG..... Kebutuhan akan pelayanan yang
harus selalu tersedia, contohnya ; rumah sakit, kantor polisi, toko, hotel, dll.
Factor pekerja merupakan factor yang sangat rentan terhadap kecelakaan kerja, oleh sebab itu sangat dibutuhkan manajemen shift kerja untuk mengatur jadwal kerja para pekerja.
3
PENGERTIAN SHIFT KERJA.... Oxord Advanced Learner’s Dictionary
(2005) ; suatu periode waktu yang dikerjakan oleh sekompok pekerja yang mulai bekerja ketika kelompok yang lain selesai.Bhattacharya dan McGlothlin (1996) ; waktu dari sehari seorang pekerja harus berada di tempat kerja artinya semua pekerja yang telah dijadwalkan harus berada di tempat kerja secara teratur, sesuai jadwal yang telah ditentukan.
4
Menurut Tayari F and Smith J.L. (1997) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk manajemen kerja shift adalah sebagai berikut ;
1.Mengurangi kerja shift malam tanpa mengurangi kompensasi dan benefit lainnya.2.Jumlah karyawan shift malam yang diperlukan seharusnya dikurangi untuk mengurangi jumlah hari kerja pekerja shift malam.3.Lamanya kerja shift tidak melebihi 8 jam.
5
4. Tiap shift siang atau malam seharusnya diikuti dengan paling sedikit 24 jam libur dan tiap shift malam dengan paling sedikit 2 hari libur, sehingga pekerja dapat mengatur kebiasaaan tidur mereka.
5. Memungkinkan adanya interaksi sosial dengan teman kerja.
6. Menyediakan fasilitas kegiatan olah raga.
7. Musik yang tidak monoton selama bekerja shift malam sangat berguna.
Lanjutan....
6
TUJUAN.... Memanfaatkan sumberdaya
manusia secara efektif dan optimalDapat menekan resiko terjadinya
kecelakaan kerjaMengurangi tingkat kejenuhan
dalam bekerjaMengurangi tingkat kelelahan dan
stress dalam bekerjaMeningkatkan motivasi kerja
7
Dampak kerja SHIFT pada kinerja Dampak kerja SHIFT pada kinerja karyawan....karyawan....
Aspek FisiologisAspek Fisiologis Aspek PsikologisAspek Psikologis Aspek KinerjaAspek Kinerja Aspek Domestik dan Sosial Aspek Domestik dan Sosial
8
Regulasi Dalam Shift kerja...Regulasi Dalam Shift kerja...
Pada sidang ke-77 di Jenewa tanggal 26 Juni 1990 dibahas mengenai standar Internasional bagi pekerja malam.
Menurut pasal 76 Undang-Undang No. 13 tahun 2003, pekerja perempuan yang berumur kurang dari 18 (delapan belas) tahun dilarang dipekerjakan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00
Perusahaan memiliki beberapa kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan Undang-Undang No.13/2003 yang lebih lanjutnya diatur dalam Kep.224/Men/2003 tentang Kewajiban Pengusaha yang Mempekerjakan Pekerja Perempuan antara pukul 23.00 sampai dengan 07.00.
Lanjutan.... Waktu Kerja Normal menurut Keputusan
Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi, No. Kep. 102/MEN/VI/2004 :
Untuk 6 hari kerja : Waktu Kerja 7 jam/hari (hari ke1-5), 5 jam/hari (hari ke-6) , 40 jam/minggu.
Untuk 5 hari kerja : Waktu Kerja 8 jam/hari, 40 jam/minggu.
Dalam Pasal 77 UU No.13 2003 ayat (2), mengenai jam kerja.
9
Penelitian menunjukkan bahwa kerja shift (kerja malam) merupakan sumber utama dari stress bagi para pekerja pabrik (Monk dan Tepas, 1985). Ketidakcocokan antara waktu kerja dengan ritme circadian ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan, keselamatan kerja, dan aspek sosial, antara lain:
Kelelahan Kronis Masalah Gastrotestinal Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
10
KESIMPULAN
Dalam aspek-aspek penentu kepuasan kerja karyawan, jam kerja merupakan bagian dari kondisi kerja yang menjadi salah satu indikator dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan (Munandar, 2001). Jam kerja terbagi menjadi jam kerja normal dan sistem shift..
Manajemen shift kerja harus benar-benar diperhatikan. Risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada shift kerja harus benar-benar diminimalisir.
11
12