Top Banner
Setting 3 Router pada Packet Tracer Monday, October 17, 20112comments Pada bahasan yang lalu saya pernah membahas bagaimana cara setting 2 router,pada kali ini kita akan coba yang 3 router. Sebenar nya sih caranya masih sama.sudah lah jangan lama-lama kita langsung aja mainkan... Siapkan 3 Router,3 Hub/Switch,3 Pc (terserah mo brapa aja kumaha maneh wae) Udah ? udah blom...? Kalo udah kita lanjut... Kita lakukan setting pc dulu... Pc1:atur dengan ip:192.168.11.2 subnet mask:255.255.255.0 Gateway:192.168.11.1 Pc2:atur dengan ip:177.177.11.2 subnet mask:255.255.255.0 Gateway:177.177.11.1 Pc3:atur dengan ip:10.10.10.2 subnet mask:255.255.255.0 Gateway:10.10.10.1 Sip lah...... Lanjutttttt..ke router Router1,setting fast ethernet0/0 dengan ip:192.168.11.1, kemudian serial 12/0 dengan ip:202.202.202.2 dan clock rate nya 64000 Router2,setting fast ethernet0/0 dengan ip:177.177.11.1, kemudian serial 12/0 dengan ip:202.202.202.3 dan clock rate nya 64000,dan serial 13/0 dengan
39

Setting 3 Router Pada Packet Tracer

Nov 24, 2015

Download

Documents

Mitchell Cook
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Setting 3 Router pada Packet Tracer Monday, October 17, 20112comments Pada bahasan yang lalu saya pernah membahas bagaimana cara setting 2 router,pada kali ini kita akan coba yang 3 router.Sebenar nya sih caranya masih sama.sudah lah jangan lama-lama kita langsung aja mainkan...

Siapkan 3 Router,3 Hub/Switch,3 Pc (terserah mo brapa aja kumaha maneh wae)

Udah ? udah blom...?Kalo udah kita lanjut...Kita lakukan setting pc dulu...Pc1:atur dengan ip:192.168.11.2 subnet mask:255.255.255.0 Gateway:192.168.11.1Pc2:atur dengan ip:177.177.11.2 subnet mask:255.255.255.0 Gateway:177.177.11.1Pc3:atur dengan ip:10.10.10.2 subnet mask:255.255.255.0 Gateway:10.10.10.1Sip lah......Lanjutttttt..ke routerRouter1,setting fast ethernet0/0 dengan ip:192.168.11.1, kemudian serial 12/0 denganip:202.202.202.2 dan clock rate nya 64000Router2,setting fast ethernet0/0 dengan ip:177.177.11.1, kemudian serial 12/0 denganip:202.202.202.3 dan clock rate nya 64000,dan serial 13/0 dengan ip 202.100.100.3 dan clock rate nya 64000 Router3,setting fast ethernet 0/0 dengan ip:10.10.10.1, kemudian serial 12/0 dengan ip:202.100.100.2 dan clock rate nya 64000 Biasa ada tambahan sedikit.....Yakni settingan di RIP pada RouterPada router1:masukan192.168.11.1 klik add,kemudian masukan lagi 202.202.202.1 klik add,closePada router2:masukan 177.177.11.1 klik add,kemudian masukan lagi 202.202.202.1 klik add,dan masukan lagi 202.100.100.1 klik add,closePada router3:masukan 10.10.10.1 klik add,kemudian masukan lagi 202.100.100.1

Selesai deh...........Tinggal sambungin aja

Router to Router : Serial DCE CableRouter to Switch : Straight CableSwitch to Pc : Straight Cable

Udah selesai dech...Tinggal test aja...pasti succesfull,test minimal 2x.

Cara Konfigurasi 3 Router pada Packet Tracer Tutorial kali ini adalah cara konfigurasi atau setting 3 router pada packet tracer, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konfigurasi 2 router ( lihat disini ), yang membedakannya adalah pada saat routing pada routernya.

Langkah-langkah konfigurasi

1. Buka Cisco Packet Tracer anda2. Buat Topologi seperti dibawah ini

3. Masukkan IP Address, Netmask, dan Gateway pada PC seperti gambar diatas4. Buka Router 1, pilih tab CLI dan isi dengan kode berikut ini

Router>enableRouter#conf tRouter(config)#int fa 0/0Router(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0Router(config-if)#no shutRouter(config-if)#exitRouter(config)#int se 2/0Router(config-if)#ip add 192.168.12.1 255.255.255.0Router(config-if)#no shutRouter(config-if)#clock rate 64000Router(config-if)#exit

5. Selanjutnya buka Router 2,masukkan kode berikut

Router>enableRouter#conf tRouter(config)#int se 2/0Router(config-if)#ip add 192.168.12.2 255.255.255.0Router(config-if)#no shutRouter(config-if)#exitRouter(config)#int se 3/0Router(config-if)#ip add 172.17.12.1 255.255.0.0Router(config-if)#no shutRouter(config-if)#exit

Router(config)#int fa 6/0Router(config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.0.0Router(config-if)#no shutRouter(config-if)#exit

6. Buka Router 3, masukkan kode berikut

Router>enableRouter#conf tRouter(config)#int fa 0/0Router(config-if)#ip add 10.10.1.1 255.0.0.0Router(config-if)#no shutRouter(config-if)#exitRouter(config)#int se 2/0Router(config-if)#ip add 172.17.12.2 255.255.0.0Router(config-if)#no shutRouter(config-if)#clock rate 64000Router(config-if)#exit

IP router sudah, IP PC sudah selanjutnya kita routing

7. Buka Kembali Router 1 dan masukkan kode routing berikut

Router(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 192.168.12.2Router(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 192.168.12.2Router(config)#ip route 172.17.12.0 255.255.255.0 192.168.12.2Router(config)#ip route 10.10.1.0 255.255.255.0 192.168.12.2

8. Buka Router 2, masukkan kode

Router(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 192.168.12.1Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.12.1Router(config)#ip route 172.17.12.0 255.255.255.0 172.17.12.2Router(config)#ip route 10.10.1.0 255.255.255.0 172.17.12.2

9. Yang terakhir buka Router 3, masukkan kode

Router(config)#ip route 172.17.12.0 255.255.255.0 172.17.12.1Router(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.17.12.1Router(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 172.17.12.1Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 172.17.12.1

Silahkan ping antar PC, setelah itu kirim paket dan hasilnya akan seperti gambar dibawah ini

Semoga Bermanfaat..:)

KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKETTRACERDisini saya akan mencoba membuat konfigurasi routing statik dengan packet tracer yang sudah saya pelajari pada mata kuliahJaringan Komputer,sebelumnya sedikit penjelasan tentang routing statik.Routing statik yaitu routingyang konfigurasinyaharusdilakukansecaramanual, administratorjaringan harus memasukkanataumenghapusrutestatisjikaterjadiperubahantopologi. Padajaringanskalabesar, jikatetapmenggunakan routingstatis,makaakansangatmembuangwaktu administratorjaringanuntukmelakukan updatetablerouting.Karenaitu routingstatishanyamungkin dilakukanuntukjaringanskalakecil. Sedangkanroutingdinamis biasa diterapkandijaringanskalabesardanmembutuhkan kemampuanlebihdariadministrator.Carakerjaroutingstatisdapatdibagimenjadi3bagian:-Administratorjaringanyangmengkonfigurasirouter-Routermelakukanroutingberdasarkaninformasidalamtabelrouting-RoutingstatisdigunakanuntukmelewatkanpaketdataSeorangadministratorharusmenggunakanperintahip routesecaramanualuntuk mengkonfigurasi routerdenganroutingstatis.Untuk Lebih Jelasnya kita lihat gambar dan pembahasannya di bawah ini:

Technical Order Router ke router : Serial Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet) Switch ke PC : FastEthernet Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router. (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT) Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)SETTING ROUTERKali ini kita beri nama Router 0 adalah Sterling,Router 1 adalah Hoboken,dan Router 2 adalah Waycrosskita bisa memberi nama router tersebut melalui config>global setting>display nameselain itu kita juga bisa mengganti nama hostname (config>global setting>hostname) sesuai yang kita inginkan,disini kita beri nama sama dengan nama router diatas.

1. Sterling (setting 1 serial, 1 FastEthernet)Sterling>en // enableSterling #conf t //configure terminalSterling (config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switchSterling (config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet maskSterling (config-if)#no shut //mengaktifkan setting diatasnyaSterling (config-if)#ex //exitSterling (config)#Sterling (config)#int s2/0 //setting interface serial di SterlingSterling (config-if)#ip add 172.16.2.1255.255.255.0Sterling (config-if)#no shutSterling (config-if)#ex2. Hoboken (setting 2 serial, 1 FastEthernet)Hoboken >enHoboken #conf tHoboken (config)#int fa0/0Hoboken (config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0Hoboken (config-if)#no shutHoboken (config-if)#exHoboken (config)#Hoboken (config)#int s2/0Hoboken (config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0Hoboken (config-if)#no shutHoboken (config-if)#exHoboken (config)#Hoboken (config)#int s3/0Hoboken (config-if)#ip add 172.16.4.1255.255.255.0Hoboken (config-if)#no shutHoboken (config-if)#e3. Waycross (setting 1 serial, 1 FastEthernet)Waycross >enWaycross #conf tWaycross (config)#int fa0/0Waycross (config-if)#ip add 172.16.5.1255.255.255.0Waycross (config-if)#no shutWaycross (config-if)#exWaycross (config)#Waycross (config)#int s2/0Waycross (config-if)#ip add 172.16.4.2255.255.255.0Waycross (config-if)#no shutWaycross (config-if)#exBagaimana mudah bukan? Tunggu dulu kita belum selesai settingnya. Kita perlu setting routingnya, yang diatas itu hanya setting masing-masing router. INGAT! Routing berbeda dengan router.SETTING ROUTINGSterling:Sterling (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2Sterling (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2Hoboken :Hoboken (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1Hoboken (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2Waycross:Waycross (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1Waycross (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1Memberi IP pada masing-masing PC1. Klik image PC2. Klik Tab Desktop3. Pilih IP Configuration4. Ulangi hingga PC5

Daftar IP Address dan Default Gateway :

Semua sudah terkonfigurasi,setelah itu kita ping pada masing-masing PC/Router,seperti pada contoh di bawah ini.

Share this:Cara setting server menggunakan cisco packet tracer 12:59 AM 1 comment Cara setting server menggunakan cisco packet tracer Disini saya akan membahas tentang cara membuat simulasi jaringan dengan 2 web server, 2 switch, dan 6 PC menggunakan Cisco Packet Tracer.Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah dengan memiliki aplikasi cisco Paket Tracer.Bila belum punya Cisco Packet Tracer anda dapat download disini.Berikut langkah-langkah membuat jaringan dengan menggunakan Cisco Packet Tracer :

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer, kemudian buatlah gambaran seperti berikut ini. Disini kita menggunakan 2 web server, 2 switch, dan 6 PC.

2. Server pertama akan dibuat web server dan email server Klik server pertama Klik Config, Global-setting Lalu isi Display Name, contoh : Melati Lalu isi Gateway-nya, contoh : 192.168.1.121, seperti pada gambar brikut :

3. Selanjutnya kita klik FastEthernet Masukkan IP address. Bebas mengisi IP address, namun IP-nya tidak boleh sama dengan Gateway. Misalnya :192.168.1.122 Klik pada kolom Subnet Mask, maka otomatis akan terisi. Seperti pada gambar dibawah ini :

4. Selanjutnya klik DNS, DNS servicenya di Off kan

5. Lalu klik DHCP, servicenya pun di Off kan juga

6. Bila ingin mengubah tampilan web, kita dapat mengaturnya sesuka hati. Seperti pada gambar berikut. Klik HTTP, dan dapat menghapus atau mengedit kata-kata yang di block sesuai dangan keinginan

7. Selanjutnya kita akan menyeting email Klik email Ketik nama domain, misalkan : gepenk.com Klik set Masukkan user dan password, misalkan : user = gepenk, password = 12345 Klik tanda "+" Perlu di ingat disini kita membuat 6 client, maka harus membuat 6 user email juga close

8. Setelah itu klik PC, misalkan PC0 Klik tab dekstop Klik email Pada kolom "Your Name" masukkana nama user yang sudah dibuat tadi. Seperti "gepenk" Pada kolom "Email address" masukkan alamat email ([email protected])

Keterangan : "gepenk.com" merupakan domain yang dibuat di Email setting web server Pada kolom "Incoming mail server" masukkan IP (192.168.1.122)

Keterangan : "192.168.1.122" merupakan IP Address server pertama, karena kita membuat email di server pertama Pada kolom "outgoing mail server" masukkan juga IP (192.168.1.122) Masukkan user name dan password (user name : gepenk dan password : 12345)

Keterangan : User name dan password harus sama dengan yang di buat di email server Klik save Setting email di PC0 telah selesai, lakukan settingan yang sama pada PC1, PC2 dan seterusnya sesuai username dan passwordnya

9. Server pertama sudah selesai kita setting menjadi "Web Server". Selanjutnya server kedua akan di setting menjadi "Web Server, DHCP, dan DNS"

Klikgambar server kedua Klik tab config, setting Masukkan kembali Gateway yang sama pada server pertama tadi, yaitu "192.168.1.121

Keterangan : Gateway pada server harus sama

10. Setelah itu klik FastEthernet

Masukkan IP, misalnya : 192.168.1.123

Keterangan : IP ini harus berbeda dari FastEthernet di server pertama tadi

Lalu klik kolom Subnet Mask, maka otomatis akan tampil Subnet Masknya

11. Selanjutnya klik DHCP

Service dalam mode ON Isi default Gateway : 192.168.1.121 Masukkan DNS server : 192.168.1.123 Lalu isi maximum number of user, misalkan : 8 Klik save

12. setelah itu klik DNS, modenya pun jadikan ON

Isi kolom Name dengan nama website yang akan di buat, Misalkan : septy.com Isi kolom Adderess dengan IP server pertama, yaitu : 192.168.1.122 Klik Add

Keterangan : Disini menggunakan address 192.168.1.122, karena IP tersebut digunakan untuk web server pertama

13. Tambahkan alamat web lagi untuk server kedua

Masukkan nama website : wilujeng91.com Masukkan address : 192.168.1.123 Klik Add

Keterangan : Disini menggunakan address 192.168.1.123, karena IP tersebut digunakan untuk web server kedua

14. Bila ingin mengubah tampilan web

Klik HTTP Blok kata-kata berikut, dan ubahlah sesuai keinginan. Seperti pada gambar berikut :

15. Sever kedua sudah selesai di setting. Selanjutnya setting PC

Klik salah satu gambar PC, misalkan PC0 Klik tab config Global-Setting, pada Gateway/DNS, pilih DHCP, otomatis GAteway dan DNS servernya akan muncul Lakukan hal yang sama pada PC1, PC2 , dan seterusnya

Contoh seperti berikut ini :

16. Bila semuanya sudah disetting, sekarang sudah dapat di test

Test Web Server : Klik salah satu gambar PC, misalnya : PC0 Klik tab desktop Klik Web Browser Masukkan alamat web yang telah dibuat tadi, misalkan : septy.com dan wilujeng91.com, lalu klik go atau tekan enter pada keyboard

Gambar : Tampilan web septy.com

Gamgar : Tampilan web wilujeng91.com

Test E-mail server

Klik PC, misalkan PC0 Klik tab desktop Pilih / klik Email Klik Compose Isi To (alamat email yang dituju) Isi Subject Isi Pesan Klik send

Contoh seperti gambar di bawah ini :

Cek pada PC yang di kirim Klik PC penerima, contoh disini pada PC2 Klik desktop Pilih / klik Email Klik receive

Double klik pada email yang masuk tesrsebut untuk membacanya

Berikut merupakan gambar dari isi emailnya

Menghubungkan 3 Router di Cisco Packet Tracer (static)

Static RoutingDibentuk (dikonfigurasi) secara manual olehadministratorjaringanCocok untukrouteryang hanya terkoneksi dengan beberapagateway(router tetangga) atauHanya terkoneksi dengan satu router lain (misal. Router ISP) yang membuat jaringan lokal kita konek ke internetInformasiroutingberupa:IP Network lain yang terkoneksi dengan router kitaIP Address (router tetangga) yang digunakan sebagaigatewayLangkah-langkah menghubungkan 2 router dalam packet tracer secara statik:1. Sediakan 6 buah computer pilih yang generic saja, 3 buah switch generic, 3 buah router generic2. Pada Router2 yang nantinya akan dihubungkan dengan 2 switch dan Router1 membutuhkan port tambahan. Port tambahan dapat diperoleh dengan cara :-. Double klik Router-. Matikan power Router dengan cara klik lampu hijau lihat gambar

Setelah lampu indicator Router mati, pilihModulesPT-ROUTER-NM-1CFE dan drag ke Router tersebut lihat gambar :

Nyalakan kembali Router lihat gambar sudah bertambah 1 port kemudian close(X)

3. Isikan IP pada masing-masing computerCaranya :Klik device computer(PC)-Desktop-IP Configuration kemudian lihat pengisian pada gambar :

Setting IP

Nyalakan kembali Router lihat gambar sudah bertambah 1 port kemudian close(X)Seorangadministratorharusmenggunakanperintahip routesecaramanualuntuk mengkonfigurasi Routerdenganroutingstatis.Untuk Lebih Jelasnya kita lihat gambar dan pembahasannya di bawah ini:

Technical Order Router ke Router : Serial Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet) Switch ke PC : FastEthernet Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen Router. (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT) Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)

1.Cianjur (setting 1 serial, 1 FastEthernet)Cianjur>en // enableCianjur #conf t //configure terminalCianjur (config)#int fa 0/0 //setting interface dari Cianjur ke switchCianjur (config-if)#ip add 192.168.6.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet maskCianjur (config-if)#no shutdown //mengaktifkan setting diatasnyaCianjur (config-if)#ex //exitCianjur (config)#Cianjur (config)#int s 2/0 //setting interface serial di CianjurCianjur (config-if)#ip add 10.10.10.3 255.0.0.0Cianjur(config-if)#clock rate 2000000Cianjur (config-if)#no shutCianjur (config-if)#exCianjur (config)#exCianjur#write

2. Bandung (setting 2 serial, 3 serial, 1 FastEthernet)Bandung >enBandung #conf tBandung (config)#int fa 0/0Bandung (config-if)#ip add 192.168.8.1 255.255.255.0Bandung (config-if)#no shutBandung (config-if)#exBandung (config)#Bandung (config)#int s 2/0Bandung (config-if)#ip add 10.10.10.4 255.255.255.0Bandung(config-if)#clock rate 2000000Bandung (config-if)#no shutBandung (config-if)#exBandung (config)#int s 3/0Bandung (config-if)#ip add 20.10.11.5 255.0.0.0Bandung(config-if)#clock rate 2000000Bandung (config-if)#no shutBandung (config-if)#exBandung (config)#exBandung#write

3.Jakarta (setting 1 serial, 1 FastEthernet)Jakarta>en // enableJakarta #conf t //configure terminalJakarta (config)#int fa 0/0 //setting interface dari Jakarta ke switchJakarta (config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnetmaskJakarta (config-if)#no shutdown //mengaktifkan setting diatasnyaJakarta (config-if)#ex //exitJakarta (config)#Jakarta (config)#int s 2/0 //setting interface serial di JakartaJakarta (config-if)#ip add 20.10.11.6 255.0.0.0Jakarta(config-if)#clock rate 2000000Jakarta (config-if)#no shutJakarta (config-if)#exJakarta (config)#exJakarta#write

Bagaimana mudah bukan? Tunggu dulu kita belum selesai settingnya. Kita perlu setting routingnya, yang diatas itu hanya setting masing-masing Router. INGAT! Routing berbeda dengan Router.

SETTING ROUTINGRouter1:Cianjur >enCianjur #conf tCianjur (config)#ip route 192.168.8.0 255.255.255.0 10.10.10.4Cianjur (config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.4Cianjur (config)#ip route 20.10.11.0 255.255.255.0 10.10.10.4

Router2:Bandung >enBandung #conf tBandung (config)#ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 10.10.10.3Bandung (config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 20.10.11.6

Router3:Jakarta >enJakarta #conf tJakarta (config)#ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 10.10.10.3Jakarta (config)#ip route 192.168.8.0 255.255.255.0 20.10.11.5Jakarta (config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 20.10.11.5

Daftar IP Address dan Default Gateway:PCIP AddressDefault Gateway

PC0192.168.6.2192.168.6.1

PC1192.168.6.3192.168.6.1

PC2192.168.8.2192.168.8.1

PC3192.168.8.3192.168.8.1

PC4192.168.10.2192.168.10.1

PC5192.168.10.3192.168.10.1

Semua sudah terkonfigurasi,setelah itu kita ping pada masing-masing PC/Router,seperti pada contoh di bawah ini.

Ping PC0 ke PC2

Ping PC2 ke PC5

Ping PC0 ke PC4

Simulasi Setting Routing Static dengan Cisco Packet Tracer

Berikut ini akan saya tampilkan tutorial setting routing statik pada router cisco dengan menggunakan software simulator cisco Packet Tracer. Topologi routing statik yang akan disetting seperti pada gambar di atas. Topologi terdiri dari 3 router (router1, router2 dan router3), dibawah masing ketiga router tersebut terdapat klien (disimbolkan dengan icon PC) dengan masing2 client bersubnet /24.

Langkah-langkah yang akan ditampilkan yaitu dimulai dengan setting IP address pada masing-masing router dan juga client, kemudian kita setting routing statik dimasing-masing router tersebut. Berikut ini langkah-langkah dalam menyetting cisco tersebut :SETTING IPRouter 1Router>enableRouter#configure terminalRouter(config)#interface fastEthernet 0/0Router(config-if)#ip address 172.17.1.1 255.255.255.0Router(config-if)#no shutdownRouter(config-if)#exitRouter(config)#Router(config)#interface fastethernet 1/0Router(config-if)#ip address 172.18.1.1 255.255.255.252Router(config-if)#no shutdownRouter(config-if)#exitRouter(config)#exitRouter#exitRouter 2Router>enRouter#conf tRouter(config)#interface fastEthernet 0/0Router(config-if)#ip address 172.18.1.2 255.255.255.252Router(config-if)#no shutdownRouter(config-if)#exitRouter(config)#Router(config)#interface fastEthernet 1/0Router(config-if)#ip address 172.18.2.1 255.255.255.252Router(config-if)#no shutdownRouter(config-if)#exitRouter(config)#Router(config)#interface fastEthernet 2/0Router(config-if)#ip address 172.17.2.1 255.255.255.0Router(config-if)#no shutdownRouter(config-if)#exitRouter(config)#exitRouter#exitRouter 3Router>enRouter#conf tRouter(config)#interface fastEthernet 0/0Router(config-if)#ip address 172.18.2.2 255.255.255.252Router(config-if)#no shutdownRouter(config-if)#exitRouter(config)#Router(config)#interface fastEthernet 1/0Router(config-if)#ip address 172.17.3.1 255.255.255.0Router(config-if)#no shutdownRouter(config-if)#exitRouter(config)#Router#exitSETTING ROUTING STATIKRouter 1Router>enRouter#configure terminalRouter(config)#ip route 172.17.2.0 255.255.255.0 172.18.1.2Router(config)#ip route 172.18.2.0 255.255.255.252 172.18.1.2Router(config)#ip route 172.17.3.0 255.255.255.0 172.18.1.2Router(config)#exitRouter#exitRouter 2Router>enRouter#conf terminalRouter(config)#ip route 172.17.1.0 255.255.255.0 172.18.1.1Router(config)#ip route 172.17.3.0 255.255.255.0 172.18.2.2Router(config)#exitRouter#exitRouter 3Router>enableRouter#conf terminalRouter3(config)#ip route 172.17.2.0 255.255.255.0 172.18.2.1Router3(config)#ip route 172.18.1.0 255.255.255.252 172.18.2.1Router3(config)#ip route 172.17.1.0 255.255.255.0 172.18.2.1Router3(config)#exitRouter3#exit

note: kita juga dapat melakukan penyetingan dengan mode GUI selain mode CLI (Comand Line Inerface) seperti diatas.