PowerPoint Presentation
MODUL 3 SESAK NAPAS Kelompok 2 Tutor : dr. Risky Akaputra,
SpPNama Kelompok :Endah Zakiyah A2013730031Ghani M
Sardjono2013730042Indri Parameswari 2013730054Hansa Eka
Pratiwi2013730044Irma Juliana2013730056M.Badar Wiguna
2013730061Michael Yazid R.D2013730066Moh.Reza
Aulia2013730069M.Syaikhul Islam2013730064Indah Uswatun
2013730053M.Basri 2013730061
SKENARIO 2Seorang laki laki usia 60 tahun datang ke klinik
dengan keluhan sesak napas disertai dengan bunyi, batuk dengan
dahak yang banyak dan berwarna kehijauan. Keluhan lain yang
dirasakan pilek, meriang, lemas dan sulit tidur di malam hari
Pasien dengan riwayat pengobatan TB Paru 3 tahun yll selama 6 bulan
dan sudah dinyatakan sembuh. Pasien dengan riwayat merokok dan
telah berhenti sekitar 3 tahun yang lalu dengan Indeks Brinkman
berat. Pada pemeriksaan fisik auskultasi didapatkan suara napas
tambahan wheezing.
Indeks Brinkman: Indeks brinkman merupakan suatu takaran nilai
untuk seorang individu merokok, terhitung secara lebih terperinci
dengan cara jumlah rata rata batang rokok yang dihisap dalam satu
hari X lamanya merokok dalam setahun.Kata sulit Laki-laki 60 tahun,
mengeluh sesask napas disertai bunyi, batuk dengan dahak berwarna
kehijauan.Keluhan lain yaitu pilek,meriang,lemas, dan sulit tidur
pada malam hari.Pernah mengalami TB paru 3 tahun yang lalu,setelah
pengobatan 6 bulan sembuh.Mempunyai riwayat merokok dan telah
berhenti 3 tahun yang lalu.Pada auskultasi terdengar bunyi
wheezing.Kata/kalimat kunci Mind Map Laki-laki 60
thPrognosisPenatalaksanaan WDAnamnesisPemfisDDPemeriksaan
penunjangKU:sesak napas, batuk dengan dahak berwarna
hijauRPS:pilek,meriang,lemas, dan sulit tidur di malam hariRPD: TB
3 tahun yang lalu sembuhR.Psiko: merokok 3 tahun yang lalu
Auskultasi : Wheezing Apa yang dimaksud dengan sesak dan apa
klasifikasinya? Bagaimana patomekanisme dari sesak?Apa etiologi
yang dapat menyebabkan sesak?Jelaskan gambaran klinis yang
menyertai sesak!Bagaimana kerangka pikir pemeriksaan pada pasien
dengan keluhan utama sesak napas?Apa perbedaan sesak napas disertai
wheezing dengan sesak napas tanpa disertai wheezing?Apa hubungan
riwayat psikososial dengan keluhan pasien pada skenario ?Mengapa
pada pasien di skenario ssulit tidur hanya pada malam hari? Kenapa
sputum pada pasien berwarna hijau?Bagaimana patogenesis pada TB dan
hubungannya dengan keluhan pasien?Apa hubungan indeks brinkman
berat dengan keadaan pasien ? Apa hubungan usia terhadapa sistem
respirasi?Apa DD pada skenario ?Apa penatalaksanaan pada skenario
?Pertanyaan 1.Jelaskan definisi sesak dan jelaskan kalisifikasi
serta patomekanisme dari sesak?Moh.Reza 2013730069DefinisiDispnea
atau Sesak Napas (breathlessness) Adalah keluhan yang sering
memerlukan penanganan darurat tetapi intensitas dan tingkatannya
dapat berupa rasa tidak nyaman di dada yang bias membaik sendiri;
yang membutuhkan bantuan napas yang serius sampai yang fatal.
Adalah perasaan sulit bernapas dan merupakan gejala utama dari
penyakit kardiopulmonar. Biasanya mengeluh napas menjadi pendek
atau merasa tercekik. Pada orang normal juga bias terjadi sesak
napas setelah melakukan kegiatan fisik dalam tingkat-tingkat yang
berbeda.
Klasifikasi SesakSkala DispneaTingkatDerajatKriteria0NormalTidak
ada kesulitan bernapas kecuali dengan aktivitas
berat1RinganTerdapat kesulitan bernapas, napas pendek ketika
terburu-buru atau ketika berjalan menuju puncak
landai2SedangBerjalan lebih lambat daripada kebanyakan orang
berusia sama karena sulit bernapas atau harus berhenti berjalan
untuk bernapas3BeratBerhenti berjalan setelah 90 meter (100 yard)
untuk bernapas atau setelah berjalan beberapa menit4Sangat
beratTerlalu sulit untuk bernapas bila meninggalkan rumah atau
sulit bernapas ketika memakai atau mengguanakan
pakaianPatomekanisme SesakFaktor fisiologis, saat berolahraga
membutuhkan O yang lebih banyak tetapi kerja paru masih normal
seperti biasa, maka akan terjadi sesak
Faktor penyakit :
BronkospasmeOtot polos pada bronkus berkontraksi, sehingga
mempersempit saluran pernafasan. Jadi bisa menyebabkan sesak pada
saluran pernafasan
Edema mukosaPembengkakan atau penimbunan cairan pada mukosa,
sehingga mukosa menjadi besar dan saluran nafas terhalangi.
Hipersekresi mukus yang kentalMukus yang dihasilkan mukosa
secara berlebihan dan kental bisa menutupi jalan nafas
2. Apa etiologi yang dapat menyebabkan sesak ?Irma
Juliana2013730056Penyebab dispnea secara umum: Sistem
kardiovaskular: gagal jantung Sistem pernapasan: PPOK, Penyakit
parenkim paru, Hipertensi pulmonal, kifoskoliosis berat, faktor
mekanik di luar paru (asites, obesitas, efusi pleura) Psikologis
(kecemasan) Hematologi (anemia kronik)
Penyebab dispnea akut: gagal jantung kiri, bronkospasme, emboli
paru, kecemasan
3. Jelaskan gambaran klinis yang menyertai sesak!Endah
Zakiyah2013730031Gambaran klinis yang menyertai sesak1. Mengi2.
Batuk produktif3. Sesak napas4. Rasa berat di dada5. Pilek6.
BersinSekret MukoidPurulen4.Bagaimana kerangka pikir pemeriksaan
pada pasien dengan KU dispnea ?Mohamad Syaikhul islam
2013730064AnamnesisPemeriksaan FisikRadiografi ThoraksKualitas
sensasi, Waktu muncul, Posisi Persisten/IntermittenKeadaan umum :
Lancar Berbicara, Otot Tambahan, WarnaTanda Vital : Takipnea,
Pulsus paradoksus, OximetryDada : Mengi, Rongki, hiperinflasi,
pelemahan suara nafas, hiperinflasiJantung : JVP, Impuls
prekordial, Gallop, MurmurEkstrimitas : Edema, Sianosis Menilai
Ukuran Jantung , Menilai tanda gagal jantungMenilai
HiperinflasiMenilai penumonia, penyakit paru interstitial, efusi
pleura
Suspek kelainan pada pompa pernafasan atau pertukaran gasSuspek
Cardiac Output rendah,Iskemia MiokardPenyakit Vaskuler ParuSuspek
High cardiac Output tinggiEKG dan Echokardiogram untuk menilai
fungsi ventrikel kiri dan tekanan arteri pulmonarisHematokrit dan
tes fungsi tiroidTes fungsi paru jika kapasitas difusi berkurang ,
pertimbangkan menilaian CT angiogram untuk menilai penyakit
interstitial paru dan emboli paru5. Apa Perbedaan sesak napas
disertai wheezing dengan sesak napas tanpa disertai wheezing?Hansa
Eka Pertiwi2013730044Sesak NapasWheezingTanpa disertai
wheezingWheezing: suara yang terdengar kontinue, nadannya lebih
tinggi dibandingkan suara napas lainnya, sifatnnya musikal,
disebabkan karena adannya penyempitan saluran napas kecil. Karena
udara melewati suatu penyempitan, mengi (wheezing) dapat terjadi,
baik pada saat inspirasi mapun saat ekspirasi. Penyempitan jalan
napas dapat disebabkan oleh sekresi berlebihan, konstriksi otot
polos, edema mukosa, tumor, maupun benda asing Wheezing juga dapat
timbul saaat melakukan kegiatan agak berat. Jika wheezing didahului
oleh batuk dimalah hari saat tidur, mungkin disebabkan oleh
aspirasi refluks esofagus. Wheezung juga dapat disebabkan oleh
central venous pooling akibat adannya gagal jantung.Sesak adalah
gejala subjektif berupa keinginan penderita untuk meningkatkan
upaya mendapatkan udara pernapasan. Karena sifatnnya subjektif,
dispnea tidak dapat diukur. Keluhan dispnea tidak selalu disebabkan
karena penyakit, sering pula terjadi pada keadaan sehat tetapi
terdapat stres psikologi. Seperti halnnya rasa nyeri, dispnea
sebagai gejala sifatnnya subjektif, tingkat keparahannya
dipengaruhi oleh respon penderita, kepekaan (sensitivitas) serta
kondisi emosi.Djojodibroto, Dermanto. 2007. Respirologi
(Respiratory Medicine). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.6. Apa
hubungan riwayat psikososial dengan keluhan pasien pada skenario
?Michael Yazid R.D2013730066Komponen-komponen asap rokok merangsang
perubahan pada sel-sel penghasil mukus bronkus. Selain itu, silia
yang melapisi bronkus mengalami kelumpuhan atau disfungsional serta
metaplasia. Perubahan-perubahan pada sel-sel penghasil mukus dan
silia ini mengganggu sistem eskalator mukosiliaris dan menyebabkan
penumpukan mukus kental dalam jumlah besar dan sulit dikeluarkan
dari saluran napas. Mukus berfungsi sebagai tempat persemaian
mikroorganisme penyebab infeksi dan menjadi sangat purulen. Timbul
peradangan yang menyebabkan edema jaringan. Proses ventilasi
terutama ekspirasi terhambat. Timbul hiperkapnia akibat dari
ekspirasi yang memanjang dan sulit dilakukan akibat mukus yang
kental dan adanya peradangan.
Komponen-komponen asap rokok juga merangsang terjadinya
peradangan kronik pada paru. Mediator-mediator peradangan secara
progresif merusak struktur-struktur penunjang di paru. Akibat
hilangnya elastisitas saluran udara dan kolapsnya alveolus, maka
ventilasi berkurang. Saluran udara kolaps terutama pada ekspirasi
karena ekspirasi normal terjadi akibat pengempisan (recoil) paru
secara pasif setelah inspirasi. Dengan demikian, apabila tidak
terjadirecoilpasif, maka udara akan terperangkap di dalam paru dan
saluran udara kolaps
7. Mengapa pasien pada skenario sulit tidur hanya pada malam
hari?Dan mengapa sputum pasien berwarna hijau?Indri
Parameswari2013730054PASIEN SULIT TIDUR PADA MALAM HARIDispnea
Nokturnal ParoksismalHipersekresi mukusMembangunkan pasien dari
tidurSesak napas berat pada malam hariSputum
meningkatPATOFISIOLOGI, Sylvia A. Price, Edisi 6 Hal: 774SPUTUM
PASIEN BERWARNA HIJAUInfeksi: dahak bercampur pusRangsangan membran
mukosa secara fisik, kimiawi, infeksiDahak berwarna
hijauVerdoperoksidase oleh leukosit PMNPenimbunan pus8.Bagaimana
patogenesis pada TB dan hubungannya dengan keluhan pasien?Indah
Uswatun 20137300539. Apa hubungan indeks brinkman berat dengan
keadaan pasien ? Apa hubungan usia terhadapa sistem respirasi?Ghani
M.Sardjono 2013730042Hubungan indeks brinkman berat dengan keadaan
pasienIndeks brinkman merupakan suatu takaran nilai untuk seorang
individu merokok, terhitung secara lebih terperinci dengan cara
jumlah rata rata batang rokok yang dihisap dalam satu hari X
lamanya merokok dalam setahun.
Berdasarkan jumlah rokok perhari same et al (1988) :Perokok
aktif ringan : 1-10 batangPerokok aktif sedang: 10-20 batangPerokok
aktif berat:>20 batang
Indeks brinkmanSetelah pengalian apa bila di temukan hasil
sbb:Ringan : 1-50Sedang : 51-100Berat : >100
Dikarenakan pasien tersebut memiliki indeks brinkman berat dapat
di prediksi bahwa rata rata jumlah rokok yang di hisap dalam sehari
dalam kurun waktu setahun dapat mencapai lebih dari 100 batang
rokok.Hubungan usia dengan system respirasi
10. Apa DD pada skenario ?M.Badar Wiguna 2013730061Keluhan
PneumoniaBronkritis kronikBronkiektaksisBatuk berdahakSputum
berwarna hijau
Sesak Pilek-Meriang, lemasSulit tidurPNEUMONIADefinisi &
EtiologiSecara kinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu
peradangan paru yang disebabkan olehmikroorganisme (bakteri, virus,
jamur, parasit). Pneumonia yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis tidak termasuk. Sedangkan peradangan paru yang
disebabkan oleh nonmikroorganisme(bahan kimia, radiasi, aspirasi
bahan toksik, obat-obatan dan lain-lain) disebut
pneumonitis.Klasifikasi PneumoniaCommunity acquired pneumonia
(CAP)Health care associated pneumonia (HCAP)Hospital acquired
pneumonia (HAP)Ventilator associated pneumonia (VAP)
Epidemiologi Sering terjadi pada usia lanjutSering terjadi pada
pasien dengan PPOKDapat menyerang pasien dengan penyakit DM,
jantung, keganasan dan penyakit kronik lainnya
PatogenesisPneumoniaMosby's Color Atlas and Text of Infectious
Diseases by Christopher P. Conlon and David R. Snydman. pp. 67-76
Aspirasi Inhalasi Bakterimia Translokasi Mekanisme pertahanan
paruTrakeobronkritis Pneumonia39DiagnosisGejala
KlinisAnamnesisDemam, menggigil, suhu meningkat hingga 40C, batuk
dengan dahak mukoid atau purulen kadang disertai darah, sesak napas
dan nyeri dada. Pemeriksaan fisikDitemukan tanda konsolidasi, suara
napas bronkial sampai bronkovesikuler yang disertai ronki
basahLanjutanPemeriksaan penunjangPemeriksaan radiologis Foto
toraks (PA/Lateral) dapat berupa infiltrat sampai konsolidasi
dengan air bronchogramPemeriksaan laboratoriumLeukosit > 10.000
atau < 4500. Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan
pemeriksaan dahak, kultur darah dan serologi. Kultur darah dapat
positif pada 20-25% penderita yang tidak diobati. Analisis gas
darah menunjukkan hipoksemia dan hikarbia, pada stadium lanjut
dapat terjadi asidosis respiratorik.
PenatalaksanaanPencegahan Dianjurkan untuk pemberian vaksinasi
influenza dan pneumokokus pada orang dengan resiko tinggi, dengan
gangguan imunologis, penyakit berat termasuk penyakit paru kronik,
hati, ginjal dan jantung. Vaksinasi juga perlu dilakukan untuk
penghuni rumah jompo atau penampungan penyakit kronik dan usia
diatas 65 tahun LanjutanSwitch theraphy (sulih terapi)Syarat :
Hemodinamik stabil, gejala klinis membaik, dapat minum obat oral,
fungsi gastrointestinal baik
Sequensial (obat sama potensi sama) Levofloksasin
moxifloksasinSwitch over (obat berbeda, potensi sama)Ceftazidim
ciprofloksasinStep down (obat sama/beda, potensi lebih
rendah)Cefotaxim cefixime
Bronkitis kronikBronkitis kronik adalah kelainan saluran napas
yang ditandai batuk kronik berdahak minimal 3 minggu dalam setahun,
sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut, tidak disebabkan
penyakit lain(PDPI,2003)Etiologi PerokokTerpajan polusi
udaraRiwayat infeksi saluran napas bawah berulangDefisiensi
antitripsin alfa-1Epidemiologi Dalam studi di finiandia kejadia
bronkitis kronik pada perokok aktif 42%, mantan perokok 26% dan
perokok pasif 22 %.Bronkitis kronik mayoritas pada usia 44 dan 65
tahun. patogensisRokok Hipersekresi klnjar mukosa
bronkushipertrofiMetaplastik sel gobletInflamasi Batuk kronik dan
sekresi mukusBronkiolus rusak dan dinding melebarDiagnosis
Bronkritis KronikAnamnesis Batuk produktif dengan sputum yang
banyakDyspneu semakin berat saat aktifitasTerdengar suara
mengiPemeriksaan fisisSianosisHipersonorSuara vesikuler melemah
Pemeriksaan penunjangDarah rutinPenatalaksanaan Bronkitis
KronikNon medikamentosaHidari rokokMedikamentosaMukolitik dan
ekpetoratAnticholinergicsantioksidanDefinisi
suatu penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi(ektasis) dan
distrosi bronkus local yang bersifat patologis dan berjalan kronik,
presisten atau irreversible.Kelainan bronkus tersebut disebabkan
oleh perubahan perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi
elemen-elemen elastis, otot-otot polos bronkus, tulang rawan
bronkus dan pembuluh-pembuluh darah.
BronkiektaksisEtiologi Kelainan kongenital :ciri-ciri : mengenai
hamper seluruh cabang bronkus pada 1 dan 2 parusering menyertai
penyakit-penyakit kongengital lainnya (fibrosis kistik pulmo),
sindrom kartagener ( bronkiektasis kongenital, sinusitis paranasal
& situs inversus).
Kelainan didapat :Infeksi sering terjadi setelah anak mengalami
pneumonia yang sering kambuh dan berlangsung lama, pneumonia ini
akibat komplikasi pertussis atau infeksi influenza sewaktu kecil
dan tb.Infeksi primer bakteri virus ,jamurObstruksi
bronkusAspergilosus bronkopulmoner alergiImunodifesiensiMerokok
EpidemiologiDi Negara barat 1,3% dari populasiDi Indonesia belum
ada laporan tentang angka penyakit iniSering mengenai bronkus satu
segmen paru(ukuran sedang), atau difus mengenai kedua paru.
Predposisi pada lobus tengah paru kanan, bagian lingual paru kiri
lobus atas, segmen basal lobus atas atau kedua paru.Patologi3 macam
bentuk bronkiektasis berdasarkan gambar patologi :Bentuk silindrik
(tubular) : kerusakan parenkim paru, edema mukpsa difus, dilatasi
bronkusBentuk varikosa (fusiform) : pelebaran bronkus lebih lebar
dan iriguler, gambaran seperti alar, relatif vasokontriksi,
potensial obstruksi karena terbemtuk jaringan parutBentuk sakuler
(kistik) : dilatasi bronkus sangat progresif menuju ke
perifer,terjadi ulserasi dan neovaskularisasi sehingga membentuk
balom dan ada air fluid level, biasanya terjadi pada bronkus yang
besar dan terdapatada bronkoektasis kongenital.
Gambaran KlinisTak semua mempunyai keluhan atau gejalaGejala
disebabkan penyakit yang mendasarinyaBatuk kronik produktifBatuk
darahDemamSakit dadaSesak napasPemeriksaan penunjangPewarnaan dan
biakanPemeriksaan darah lengkap : leukosit dan anemiaCT scan
toraksPemeriksaan fungsi paru
11. Apa penatalaksanaan pada skenario ?M.Basri
2013730061Medikamentosa :BronkodilatorEkspektoran dan
MukolitikAntibiotik (bila ada infeksi)
Non-medikamentosa:Berhenti merokok dan menghindari asap
Penatalaksanaan Pada Skenario