Top Banner
Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube) Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas besar mata kuliah AE4060 Kelaikan Udara Semester I Tahun Ajaran 2016/2017 Sheila Gadiza Khumairah 13613029 Ghina Nugramahesa 13613053 Gopindo Natanael Lbn Toruan 13613071 PROGRAM STUDI AERONOTIKA DAN ASTRONOTIKA FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016
25

Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

Feb 17, 2017

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas besar mata kuliah AE4060 Kelaikan Udara

Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

Sheila Gadiza Khumairah 13613029

Ghina Nugramahesa 13613053

Gopindo Natanael Lbn Toruan 13613071

PROGRAM STUDI AERONOTIKA DAN ASTRONOTIKA

FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2016

Page 2: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

PRAKATA

Puji syukur senantiasa dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga laporan berjudul

“Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)” berhasil dibuat oleh penulis.

Tujuan penulis membuat laporan ini adalah sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah AE4060

Kelaikan Udara pada Semester I Tahun 2016/2017. Semoga laporan ini dapat bermanfaat

sebagai bahan tujukan maupun hanya sebagai bahan bacaan. Penulis berharap semoga laporan

ini dapat berguna bagi banyak orang.

Saran dan kritik tentu saja dibutuhkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telaah membantu dalam

pengerjaan laporan ini.

Bandung, Desember 2016

Penulis

ii

Page 3: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

Daftar Isi PRAKATA .......................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................................................... 1

1.2. Ruang Lingkup Kajian ....................................................................................................... 1

1.3. Tujuan .................................................................................................................................. 2

1.4. Metode Pengumpulan Data ................................................................................................ 2

BAB II DESKRIPSI PART DAN PRODUSEN PART .................................................................... 3

2.1. Deskripsi Part ...................................................................................................................... 3

2.2. Produsen Luar Negeri ......................................................................................................... 5

2.3. Produsen Dalam Negeri ...................................................................................................... 5

BAB III REGULASI KELAIKAN UDARA UNTUK PITOT TUBE .............................................. 6

3.1 FAR ...................................................................................................................................... 6

3.2 Non-FAR .............................................................................................................................. 9

3.3 Ringkasan TSO………………………………………………………………………...…..10

3.4 Airworthiness Directives…………………………………………………………………..11

BAB IV JENIS DAN TEMPAT PENGUJIAN ............................................................................... 15

4.1. Jenis Pengujian .................................................................................................................. 15

4.2. Tempat Pengujian ............................................................................................................. 18 BAB V REFERENSI ........................................................................................................................ 22

iii

Page 4: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pesawat udara merupakan sebuah sistem besar yang terdiri dari beberapa subsistem. Sistem

pesawat dapat mencakup navigasi, komunikasi, roda pendaratan, flight control, collision

avoidance, environmental control, electrical power, bahan bakar, aircraft instrument

system, dan sebagainya. Setiap sistem, subsistem maupun komponennya dapat

memengaruhi operasi pesawat udara. Beberapa sistem tertentu memiliki dampak

keselamatan yang lebih banyak daripada sistem yang lain, karena itu terdapat peraturan

atau regulasi, yang mengatur penerbangan sipil, mengategorikan kegagalan dalam

penerbangan tersebut berdasarkan resiko yang akan muncul, yakni no effect, minor, major,

hazardous dan catastrophic. Sistem keamanan akan dievaluasi pada setiap fasa terbang,

dimana efek kegagalannya juga dapat bervariasi tergantung pada fasa terbang.

Untuk menciptakan penerbangan yang aman dan nyaman maka diperlukan suatu keahlian serta

pemahaman yang mendalam dan menyeluruh mengenai bagaimana operasi pesawat udara

tersebut dan interaksi antar sistem maupun interaksi antara sistem dengan manusia yang

mengoperasikannya. Maka dari itu, pengembang didorong untuk menggunakan

Federal Aviation Regulations (FAR) 25 yang dikeluarkan oleh Federal Aviation

Administration (FAA). Dengan begitu baik interaksi antar sistem maupun interaksi antara

sistem dengan manusia yang mengoperasikannya dapat berjalan selaras, sehingga pesawat

udara tersebut menjadi aman (safety) untuk dioperasikan.

1.2. Ruang Lingkup Kajian

Berikut adalah ruang lingkup kajian yang akan dibahas dalam laporan ini :

a. Deskripsi mengenai part yang akan dibuat

b. Produsen dari part yang sudah ada di perusahaan

c. Regulasi yang digunakan untuk part yang dibuat

d. Pengujian part

1

Page 5: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

1.3.Tujuan

Laporan ini disusun dengan maksud sebagai syarat kelulusan mata kuliah AE 4060

Kelaikan Udara. Selain itu, laporan ini juga dibuat dengan tujuan :

a. Memberi gambaran mengenai proses sertifikasi pitot tube dengan FAR 25

b. Memberi gambaran mengenai proses uji pitot tube berdasarkan SAE Standards

1.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk laporan ini adalah dengan

melakukan studi pustaka. Pustaka yang digunkan penulis sebagai referensi dalam

mendapatkan data mengenai sertifikasi dan uji dari Pitot Tube.

2

Page 6: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

BAB II DESKRIPSI PART DAN PRODUSEN PART

2.1. Deskripsi Part

Tabung pitot atau pitot tube adalah instrumen yang digunakan untuk melakukan

pengukuran tekanan pada aliran fluida. Tabung pitot sederhana terdiri dari tabung yang

mengarah secara langsung ke aliran fluida. Tabung ini berisi fluida, sehingga tekanan dapat

diketahui dengan mengukur perubahan tinggi dari fluida tersebut. Tabung pitot hanya

mengukur tekanan fluida di satu titik di aliran fluida, bukan mengukur tekanan rata-rata.

Tabung pitot terbuat dari material alluminium alloy.

Pada dasarnya, tabung pitot mengukur tekanan totalfluida dengan cara menghentikan

aliran luida lokal dengan lubang yang searah aliran fluida sehingga fluida memberikan

tekanan stagnansi yang diterima oleh sensor. Untuk mengukur tekanan statik, aliran fluida

dibiarkan mengalir melewati lubang statik yang tegak lurus terhadap arah aliran fluida.

Untuk mengukur kecepatan, digunakan persamaan Bernoulli berikut,

𝑝𝑡 = 𝑝𝑠 +1

2𝜌𝑣2

dengan keterangan pt = tekanan total,

ps = tekanan statik,

ρ = kerapatan fluida (kg/m3),

v = kecepatan fluida (m/s).

Maka dengan menggunakan tekanan total dan tekanan statik hasil pengukuran, nilai dari

kecepatan aliran dapat diperoleh dengan rumus di bawah ini.

𝑣 = √2(𝑝𝑡 − 𝑝𝑠)

𝜌

Persamaan diatas hanya berlaku untuk fluida incompressible, sehingga nilai tekanan akan

menurun sebesar Δp akibat perbedaan tinggi. Tekanan dinamis adalah selisih antara

tekanan total dan tekanan statik. Tekanan statik diukur dengan menggunakan saluran statik

pada salah satu sisi lubang. Tekanan dinamis ditentukan dengan menggunakan diaragma

di dalam kontainer tertutup. Jika udara pada satu sisi diafragma adalah tekanan statik, maka

sisi lainnya adalah tekanan total dan defleksi dari diafragma proposional dengan tekanan

dinamis.

3

Page 7: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

Pada saat ini , sudah terdapat pitot tube yang bekerja tanpa lubang, salah satu contohnya

yaitu pada salah satu Fighter Aircraft F-35 dan F-111 yang sudah menggunakan pitot tube

tanpa lubang. Cara kerja pitot tube tidak dapat diakses oleh penulis karena keterbatasan

sumber.

Gambar 2.1 Pitot Tube F-111

4

Page 8: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

2.2. Produsen Luar Negeri

a. Aircraft Spruce & Specialty Co.

Aircraft Spruce merupakan

perusahaan asal Kanada yang

memproduksi cukup banyak bagian

dari pesawat, diantaranya adalah

airframe part, engine part, landing

gear part, berbagai pilot supplies, termasuk peralatan avionik dan instrumentasi pesawat

udara. Perusahaan ini sudah berdiri cukup lama, sejak tahun 1960an hingga sekarang,

dan sudah memiliki beberapa cabang dan pabrik di daerah Amerika Serikat. Produk

yang dijualnya pun cukup lengkap dan beragam, salah satunya adalah pitot tube. Pitot

tube yang diproduksinya cukup lengkap dan bervariasi.

b. Dynon Avionics

Dynon Avionics merupakan perusahaan yang

bergerak pada bidang design engineering dan

manufaktur yang bertempat di Amerika Serikat,

sehingga target utama dari pasarnya juga di kawasan

Amerika Serikat. Meskipun kebanyakan yang

diproduksi adalah peralatan avionika, namun perusahaan ini juga memroduksi peralatan

instrumentasi seperti pitot tube. Kelebihan pitot tube yang ditawarkan perusahaan ini

adalah kemudahan dalam instalasi. Jenis pitot tube yang diproduksi juga beragam

dengan harga yang bervariasi pula.

c. Belite Electronics

Belite Electronics merupakan salah satu subbagian dari Belite

Aircraft yang bergerak di bidang manufaktur beberapa bagian

pesawat. Belite Electronics sendiri memroduksi cukup banyak

peralatan avionika dan instrumentasi yang salah satunya adalah

pitot tube. Perusahaan ini memanufaktur dua macam pitot tube,

Flush Mount dan Leading Edge Mount, yang dijual dengan harga yang cukup bersaing.

2.3. Produsen Dalam Negeri

Sampai dengan saat ini belum ada industri dalam negeri yang memproduksi pitot tube.

5

Page 9: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

BAB III REGULASI KELAIKAN UDARA UNTUK PITOT TUBE

3.1 FAR

- 25.1322 – Airspeed Indiction System

For each airspeed indicating system, the following apply:

(a) Each airspeed indicating instrument must be approved and must be calibrated to indicate

true airspeed (at sea level with a standard atmosphere) with a minimum practicable

instrument calibration error when corresponding pitot and static pressures are applied.

(b) Each system must be calibrated to determine the system error (that is, the relation between

IAS and CAS) in flight and during the accelerated takeoff ground run. The ground run

calibration must be determined - -

(1) From 0.8 of the minimum value of V1 to the maximum value of V, considering the

approved ranges of altitude and weight; and

(2) With the flaps and power settings corresponding to the values determined in the

establishment of the takeoff path under 25.11 assuming that the ritical engine fails at the

minimum value of V1.

(c) The airspeed error of the installation, excluding the airspeed indicator instrument

calibration error, may not exceed three percent or five knots, whichever is greater,

throughout the speed range, from - -

(1) VMO to 1.23 VSR1, with flaps retracted; and

(2) 1.23 VSR0 to VFE with flaps in landing position.

(d) Each system must be arranged, so far as practicable, to prevent malfunction or serious error

due to entry of moisture, dirt, or other substances.

(e) Each system must have a heated pitot tube or an equivalent mean of preventing malfunction

due to icing.

(f) Where duplicate airspeed indicators are required, their respective pitot tubes must be far

enough apart to avoid damage to both tubes in collision with a bird.

6

Page 10: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

- 25.1325 – Static Pressure System (a) Each instrument with static air case connections must be vented to the outside atmosphere

through an appropriate piping system.

(b) Each static port must be designed and located in such manner that the static pressure system

performance is least affected by airflow variation, or by moisture or other foreign matter, and

that the correlation between air pressure in the static pressure system and true ambient

atmospheric static pressure is not changed when the airplane is exposed to the continuous and

intermittent maximum icing condition defined in appendix C of this part.

( c ) The design and installation of the static pressure system must be such that - -

(1) Positive drainage of moisture is provided; chafing of the tubing and excessive distortion or

restriction at bends in the tubing is avoided and the materials used are durable, suitable for

the purpose intended, and protected against corrosion; and

(2) It is airtight except for the port into atmosphere. A proof test must be conducted to

demonstrate the integrity of the static pressure system in the following manner:

(i) Unpressurized airplanes. Evacuate the static pressure system to a pressure differential of

approximately 1 inch of mercury or to a reading on the altimeter, 1000 feet above the

airplane elevation at the time of the test. Without additional pumping for a period of 1

minute, the loss of indicated altitude must not exceed 100 feet on the altimeter.

(ii) Pressurized airplanes. Evacuate the static pressure system to a pressure differential

equivalent to the maximum cabin pressure differential for which the airplane is type

certificated is achieved. Without additional pumping for a period of 1 minute, the loss of

indicated altitude must not exceed 2 percent of the equivalent altitude of the maximum

cabin differential pressure or 100 feet, whichever is greater.

(d) Each pressure altimeter must be approved and must be calibrated to indicate pressure

altitude in a standard atmosphere, with a minimum practicable calibration error when the

corresponding static pressures are applied.

(e) Each system must be designed and installed so that the error in indicated pressure altitude, at

sea level, with a standard atmosphere, excluding instrument calibration error, does not result in

an error of more than ±30 feet per 100 knots speed for the appropriate configuration

7

Page 11: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

in the speed range between 1.23 VSRO with flaps extended and 1.7 VSR1 with flaps

retracted. However, the error need not be less than ±30 feet.

(f) If an altimeter system is fitted with a device that provides corrections to the altimeter

indication, the device must be designed and installed in such manner that it can be bypassed

when it malfunctions, unless an alternate altimeter system is provided. Each correction

device must be fitted with a means for indication the occurrence of reasonably probable

malfunctions, including power failure, to the flight crew. The indicating means must be

effective for any cockpit lighting condition likely to occur.

(g) Expect as provided in paragraph (h) of this section, if the static pressure system

incorporates both a primary and an alternate static pressure source, the means or selecting

one or the other source must be designed so that - -

(1) When either source is selected, the other is blocked off; and

(2) Both sources cannot be blocked off simultaneously.

(h) For unpressurized airplanes, paragraph (g)(1) of this section does not apply if it can be

demonstrated that the static pressure system calibration, when either static pressure source is

selected, is not changed by the other static pressure source being open or blocked.

- 25.1326 – Pitot Heat Indication System

If a flight instrument pitot heating system is installed, an indication system must be provided

to indicate to the flight crew when that pitot heating system is not operating. The indication

system must comply with the following requirements:

(a) The indication provided must incorporate an amber light that is in clear view of flight crew

member.

(b) The indication provided must be designed to alert the flight crew if either of the following

conditions exist:

(1) The pitot heating system is switched “off”.

(2) The pitot heating system is switched “on” and any pitot tube heating elemnt is inoperative.

8

Page 12: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

3.2 Non-FAR

Selain FAR, regulasi-regulasi lain yang mengatur pitot tube di antaranya adalah sebagai

berikut:

- SAE – AS390 Pilot or Pitot-Static Pressure Tubes, Electrically Heated (Turbine

Powered Sub-Sonic Aircraft)

- SAE – AS 8006 Minimum Performance Standard for Pitot and Pitot-Static Tubes

- SAE – AS393 Airspeed Tubes Electrically Heated

- SAE – AS403A Stall Warning Instrument

- BSI 2G.135 Specification for electrically-heated pitot and pitotstatic pressure heads

- MIL – T – 5421B TUBES, PITOT, ELECTRICALLY HEATED, AIRCRAFT

- MIL-P-83206 PITOT - STATIC TUBE, L - SHAPED, COMPENSATED

- Pitot Tube in Dust Condition

Pitot Tube in Dust Condition adalah kondisi pitot tube yang terkena obstacle yang dapat

berupa debu vulkanik, pasir , ice, dan serangga. Jika kondisi tersebut tidak diantisipasi

maka akan menghasilkan data yang salah pada system avionic yang dapat berdampak

catasthopic. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka dilakukan dengan menggunakan

kombinasi antara fiber optic sensors dengan actuator yang dapat membuat kinerja pitot

tube layaknya tanpa adanya obstacle pada kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Cara

kerja Pitot Tube in Dust Condition

9

Page 13: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

3.3 Ringkasan TSO

TSO C16a adalah Technical Standard Order yang dikeluarkan oleh Department of

Transportation Federal Aviation Administration di Washington DC dengan subjek Electrically

Heated Pitot and Pitot-Static Tubes. Dalam TSO C16a ini disebutkan bahwa heated pitot dan

pitot-static tubes harus memenuhi SAE International’s Aerospace Standard (AS) 8006,

mengenai Minimum Performance Standard for Pitot and Pitot-Static Tubes yang dikeluarkan

pada tanggal 28 April, 1988, section 1,2,3,4, dan 5.

Berdasarkan TSO C16a, pitot tube yang dibuat harus memenuhi CFR 21.605(a)(1) dan CFR

21.617(a)(2) yang menyatakan manufacturer harus mempersiapkan data-data kepada Aircraft

Certification Office. Data-data yang dibutuhkan tersebut adalah:

1. Instruksi dan batasan pengoperasian dalam IM 2. Prosedur dan batasan instalasi dalam IM 3. Prosedur instalasi 4. Diagram dari kabel-kabel untuk prosedur instalasi 5. Daftar komponen utama 6. Component maintenance manual (CMM) 7. Deskripsi quality control system (QCS), termasuk spesifikasi functional test 8. Laporan uji kualifikasi manufacturer 9. Environmental qualification

10

Page 14: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

TSO ini mengacu pada beberapa dokumen penting, yaitu SAE AS 8006, FAR 21 subpart 0,

dan RTCA/DO-160E.

3.4 Airworthiness Directives

- AD 2009-0195

Dokumen berikut merupakan dokumen Airworthiness Directive yang dikeluarkan oleh EASA

pada bulan Agustus 2009 untuk pesawat Airbus seri A330 dan A340 yang membahas tentang

penggunaan pitot probe buatan Thales Avionics akibat kurangnya ketahanan terhadap Kristal

es pada high altitude. Hal ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian pada airspeed indicator, yang

akan mengakibatkan terputusnya fungsi autopilot dan/atau auto-thrust.

11

Page 15: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

Gambar 3-1 EASA Airworthiness Directives AD2009-0195 page 1

12

Page 16: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

Gambar 3-2 EASA Airworthiness Directives AD2009-0195 page 2

13

Page 17: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

Gambar 3-3 EASA Airworthiness Directives AD2009-0195 page 3

14

Page 18: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

BAB IV JENIS DAN TEMPAT PENGUJIAN

4.1. Jenis Pengujian

Berikut adalah jenis – jenis pengujian pada pitot tube :

- Non Icing Test

Tempat Pengujian :

Office national des etudes et recherches aerospatiales, Centre de Modane-Avrieux BP-

25, France

Gambar 4.1 ONERA

Pada bagian Non-Icing Test bagian spesifik yang diuji yaitu pada bagian sensor

ketinggian (Altitute), sensor kecepatan (Airspeed), dan kecepatan vertical. Dan jika

ditinjau pada bagian kokpit pesawat, pitot tube akan menjadi indicator pada instumen

Altimeter, Airspeed Indicator, dan Vertical Speed.

Pengujian dalam Non Icing Test dilakukan pada windtunnel. Jenis windtunnel yang

digunakan bergantung pada misi pesawat yang digunakan. Windtunnel yang digunakan

Proses pengujian yang dilakukan yaitu dengan menyesuaikan hasil yang dikeluarkan

pitot tube dengan kondisi batas yang diberikan pada windtunnel.

Secara garis besar ada 3 tahap dalam test Pitot Tube :

1. Wind Tunnel Testing

Melakukan pengujian pitot tube pada Windtunnel dengan memberikan output

yang akan diuji pada pitot tube.

2. Time Delay Test on Tubing

Waktu yang diperlukan pitot tube dalam memberikan data pada system.

3. Compare Results

Membandingkan hasil yang dikeluarkan Windtunnel dengan hasil yang

dikeluarkan pitot tube pada system.

15

Page 19: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

- Altitude Icing Test

Tempat pengujian :

National Research Council, Montreal Road, Ottawa, Ontario, Canada K1A OR6

Gambar 4.2 National Research Council

Tujuan dari testing ini adalah mensimulasikan kinerja pitot tube dalam keadaan in flight

atmospheric icing condition, kombinasi kondisi ini dilakukan untuk menyesuaikan keadaan

pitot tube dengan keadaan yang sebenarnya. Pengujian ini dibuat sesuai mungkin dengan

keadaan sebenarnya sehingga membuat hasilnya menjadi efisien dan dapat dilihat proses

microphysical of ice accretion yang terjadi pada pitot tube. Berikut

Technical Specification secara garis besar dalam pengujian dalam Altitude Icing Test

dengan menggunakan windtunnel:

o Standard working section:

- Size: 57 cm high x 57 cm wide x 183 cm long (22.5 in x 22.5 in x 72

in)

- Air velocity: 5 to 100 m/s (Mach 0.015 to 0.53)

o Reduced working section:

- Size: 33 cm high x 52 cm wide x 60 cm long (13 in x 20.5 in x 24 in) (with

insert)

- Air velocity: 8 to 180 m/s (Mach 0.025 to 0.53)

o Aerodynamic and thermal conditions:

- Velocity spatial uniformity variation < ±1%

16

Page 20: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

- Static air temperature (at max. velocity): -40°C to +30°C (-40°F to

86°F)

- Static air temperature spatial uniformity variation < 0.5 °C

- Flow angularity < 0.25° in pitch and

yaw

- Turbulence intensity < 0.9%

- Altitude simulation: ground to 12.2 km (40,000 ft)

o Icing conditions:

- Liquid water content (at max. velocity): 0.1 to 2.5 g/m3 (0.1 to 3.5 g/m

3 with insert)

- Droplet median volume diameter: 8 to 200 μm

- Bi-model spray distribution for freezing drizzle SLD conditions

- Ice crystal conditions up to median volume diameters of 100 μm (liquid

nitrogen injection system)

o Data system and instrumentation:

- Software: Capable of providing customized configurations and software tools

for clients

- Model mounts: Custom mounting to test section panels, yaw turntable system

and two-axis traverser system

- Pressure measurements: Multiple channel high-speed pressure scanning system

and multiple individual pressure sensors

- Temperature measurements: Multiple thermocouple and RTD inputs

- Data acquisition: AS5562 compliant 20Hz data output, high-speed multiple

channel analog inputs available

- Videography: four channels of digital HD video to Blue-Ray with video overlay

o Auxiliary Services:

- AC power:

o 105 to 125 V, 1 Phase, 400 Hz; 1000 VA

o 575 V, 3 Phase, 60 Hz; 30 A

o 220 V, 1 Phase, 60 Hz; 20 A

o 110 V, 1 Phase, 60 Hz; 20 A

- DC power:

17

Page 21: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

o 15 to 36 V; 100 A

o 0 to 40 V; 30 A

o 28 V; 8 A

- Heated Compressed air: Up to 115 g/s (200 SCFM) at 800 kPa (115 psig) and 350°C

(575ºF)

4.2. Tempat Pengujian

Tempat pengujian atau testing untuk part/komponen dari pesawat harus memiliki

sertifikasi. Jika dilihat dalam negeri, di Indonesia belum ada perusahaan yang

memiliki sertifikasi yang dapat melakukan pengujian terhadap Pitot Tube. Namun,

diluar negeri sudah banyak perusahaan yang dapat melakukan pengujian terhadap

Pitot Tube,b erikut adalah tempat pengujian Pitot Tube yang sudah berdasarkan SAE

AIR5320 (Icing Simulation Test Facilities):

18

Page 22: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

19

Page 23: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

20

Page 24: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

21

Page 25: Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)

BAB V REFERENSI

- ATSi, 2007, Test and Certification of Pitot Probes. Rio de Janerio, Brazil - http://www.flightsimaviation.com/data/FARS/part_25-1326.html - http://www.flightsimaviation.com/data/FARS/part_25-1325.html - http://www.flightsimaviation.com/data/FARS/part_25-1322.html - http://standards.sae.org/wip/as5562 - http://www.segurancaaerea.coppe.ufrj.br/docs/Guilherme_WAS.pdf - http://www.nrc-cnrc.gc.ca/eng/solutions/facilities/wind_tunnel/altitude_icing.html

- http://standards.sae.org/as8006/

22