1 A. Profil Sriwijaya Air Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tanggal 10 November 2003. Sriwijaya Air telah menerbangkan lebih dari 700.000 penumpang setiap bulannya. Merambah lebih dari 41 destinasi termasuk dua negara di tingkat regional dan daerah-daerah tujuan wisata populer lainnya di seluruh Indonesia. Saat ini, Sriwijaya Air berbasis di Jalan Marsekal Suryadarma No. 1, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Profil dan deskripsi Sriwijaya Air selanjutnya sebagai berikut: 1. Visi dan Misi Motto dari Sriwijaya Air adalah “menjadikan semua pihak sebagai rekan kami saat terbang” atau yang biasa disingkat menjadi “your flying partner”. Adapula visi dan misi dari Sriwijaya Air, yakni: a. Visi 1. Mengedepankan layanan berkualitas 2. Menjadi maskapai penerbangan yang mampu bersaing secara nasional maupun regional 3. Siap berekspansi bisnis pada level dunia 4. Mengadopsi tekonologi terkini dan manajemen perusahaan yang efektif dan efisien 5. Mengundang turis domestik dan internasional ke berbagai destinasi 6. Untung secara bisnis. b. Misi
Tugas Kuliah mengenai Salah Satu Maskapai Penerbangan Terbesar di Indonesia, yaitu Sriwijaya Air.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
A. Profil Sriwijaya Air
Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia
yang berdiri sejak tanggal 10 November 2003. Sriwijaya Air telah menerbangkan lebih
dari 700.000 penumpang setiap bulannya. Merambah lebih dari 41 destinasi termasuk dua
negara di tingkat regional dan daerah-daerah tujuan wisata populer lainnya di seluruh
Indonesia. Saat ini, Sriwijaya Air berbasis di Jalan Marsekal Suryadarma No. 1, Bandara
Soekarno-Hatta, Tangerang. Profil dan deskripsi Sriwijaya Air selanjutnya sebagai
berikut:
1. Visi dan Misi
Motto dari Sriwijaya Air adalah “menjadikan semua pihak sebagai rekan kami
saat terbang” atau yang biasa disingkat menjadi “your flying partner”. Adapula visi
dan misi dari Sriwijaya Air, yakni:
a. Visi
1. Mengedepankan layanan berkualitas
2. Menjadi maskapai penerbangan yang mampu bersaing secara nasional maupun
regional
3. Siap berekspansi bisnis pada level dunia
4. Mengadopsi tekonologi terkini dan manajemen perusahaan yang efektif dan
efisien
5. Mengundang turis domestik dan internasional ke berbagai destinasi
6. Untung secara bisnis.
b. Misi
Membawa terbang pelanggan-pelanggan kami dengan kebanggaan serta
reputasi tinggi yang terimplementasi dalam layanan berkualitas dalam proses pra-
penerbangan, di dalam pesawat maupun paska-penerbangan.
2
2. Arti Logo Sriwijaya Air
Gambar 1 Logo Sriwijaya Air
Sumber: www.sriwijayaair.co.id (2014)
Logo Sriwijaya Air berupa bentuk “ru-yi” yang berasal dari kepercayaan
masyarakat Cina, yang berarti bahwa apa yang kita inginkan atau usahakan harus
yakin tercapai. Disamping itu, melambangkan pula bahwa seluruh karyawan
Sriwijaya Air harus memiliki hati yang bersih, sebersih warna dasar armada
Sriwijaya Air. Adapula bentuk lekukan hati di bagian atas logo yang melambangkan
bahwa para pimpinan dan karyawan harus mempunyai rasa memiliki atau sense of
belonging dan rasa cinta terhadap perusahaan.
Apabila dilihat dari komposisi warna, warna biru pada tulisan Sriwijaya Air
melambangkan bahwa maskapai ini berkeinginan melanglang buana ke seluruh
pelosok Nusantara. Sedangkan warna merah, melambangkan bahwa para pimpinan
dan karyawan Sriwijaya Air harus berani dan bijak dalam menyelesaikan masalah
atau mengambil keputusan.
Sedangkan arti dan tujuan dari nama maskapai ini adalah melambangkan
bahwa Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan yang besar dan terkenal seperti
Kerajaan Sriwijaya yang namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional. A
3. Sejarah Sriwijaya Air
3
PT Sriwijaya Air lahir sebagai perusahaan swasta murni yang didirikan oleh
Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim. Sriwijaya air
memulai usahanya dengan bermodalkan satu armada Boeing 737-200. Beberapa
tenaga ahli yang turut menjadi pionir berdirinya Sriwijaya Air diantaranya adalah
Supardi, Captain Kusnadi, Captain Adil, Captain Harwick, Gabriella, Suwarsono dan
Joko Widodo.
Pada tanggal 10 November 2003, tepat pada hari Pahlawan, Sriwijaya Air
memulai penerbangan perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang
PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak PP.
4. Penghargaan yang Pernah Diraih Sriwijaya Air
a. Penghargaan Mitra Pelanggan Penerbangan (2007)
b. Penghargaan Merk Service Indonesia (2008)
c. Maskapai Penerbangan Pertama dengan Buku Panduan Keselamatan dalam
Huruf Braille (2011) dari MURI
d. Indonesia Tourism Award 2011: Penerbangan Layanan Ekonomi Terfavorit
e. Marketers & Mark Plus (Netizen Brand): Airlines Indonesia Terfavorit (2011)
f. Call Center Award 2012 (Category Airlines): Service Excellent
g. The Nielsen Indonesia: Superbrand 2012
h. Indonesia Service to Care Champion 2012)
5. Jenis Armada Sriwijaya Air
Sriwijaya Air mengoperasikan beberapa pesawat Boeing 737 series,
diantaranya sebagai berikut:
a. Boeing 737-800W NG
4
Gambar 2 Sketsa Pesawat Boeing 737-800W NG
Sumber: sriwijayaair.co.id (2014)
5
b. Boeing 737-40
Gambar 3 Sketsa Pesawat Boeing 737-400
Sumber: sriwijayaair.co.id (2014)
6
c. Boeing 737-30
6.
6.
6.
6.
6.
6.
Gambar 4 Sketsa Pesawat Boeing 737-30
Sumber: sriwijayaair.co.id (2014)
d. Boeing 737-500W
Gambar 5 Sketsa Pesawat Boeing 737-500W
Sumber: sriwijayaair.co.id (2014)
7. Keselamatan Penerbangan
Pemeliharaan armada dilakukan oleh tim pakar mesin pesawat dari dalam
maupun luar negeri. Dilengkapi dengan hanggar, peralatan khusus, serta keseriusan
dalam profesionalisme dari departemen teknik, departemen perencanaan dan quality
control, menjadikan Sriwijaya Air mampu meningkatkan pengawasan hingga titik
maksimal terhadap pemeliharaan pesawat.
Standar pemeliharaan pesawat mengikuti prosedur dari manufaktur dan
berpegang teguh pada regulasi dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian
Pesawat Udara. Kerja keras tim pemeliharaan membuahkan penghargaan dari Boeing
atas komitmen mempromosikan keamanan penerbangan. Lebih dari itu, Sriwijaya Air
juga berhasil meraih penghargaan dari Departemen Transportasi Indonesia tahun
2008.
7
Dalam perawatan dan pemeliharaan armada, Sriwijaya Air melakukan
kerjasama dengan PT Aero Nusantara Indonesia (ANI) dan Garuda Maintenance
Facility (GMF) sebagai maintenance provider terpercaya di Indonesia yang bertaraf
internasional. Kerjasama ini dimaksudkan agar para pelanggan Sriwijaya Air akan
mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang optimal. Selain itu, tenaga kerja yang
dimiliki Sriwijaya Air merupakan sumber daya manusia (SDM) pilihan yang
terampil, ramah dan terpercaya.
B. Struktur Organisasi Sriwijaya Air
DEWAN KOMISARIS
Hendry Lie Presiden Komisaris
Andy Halim Komisaris
Fandy Lingga Komisaris
Soenaryo Yosopratomo Komisaris
Johanes Bundjamin Komisaris
DEWAN DIREKSI
Chandra Lie Direktur Utama
Gabriella Sonia Direktur Keuangan
Toto Nursatyo Direktur Niaga
Hasundungan Pandiangan Wakil Direktur Niaga
Captain Toto Soebandoro Direktur Kualitas, Keselamatan, dan Keamanan
Captain Bambang Haryono Direktur Operasi
Ir. Ananta Widjaja Direktur Teknik
Jefferson Jauwena Direktur Perencanaan Perusahaan dan Pengembangan Bisnis
Tabel 1 Struktur Organisasi Sriwijaya Air
Sumber: sriwijayaair.co.id (2014)
C. Analisa Rute Penerbangan
Menurut UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 1
Butir 19, rute penerbangan adalah lintasan pesawat udara dari bandar
udara asal ke bandar udara tujuan melalui jalur penerbangan yang
8
telah ditetapkan. Berikut gambar yang akan menjelaskan rute
penerbangan Sriwijaya Air:
Gambar 6 Rute Penerbangan Sriwijaya Air
Sumber: sriwijayaair.co.id (2014)
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Sriwijaya Air memulai
penerbangan perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-
Pangkalpinang PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-
Pontianak PP. Saat ini, Sriwijaya Air memiliki 32 armada Boeing dengan
melayani total 41 rute termasuk rute regional Medan-Penang PP dan
rute internasional lainnya. Dalam rangka pengembangan rute dan
pangsa pasar, Sriwijaya Air akan mendatangkan tambahan armada
Boeing seri 737-800 New Generation (NG).
Sriwijaya Air berkembang sangat pesat hingga saat ini telah
mengembangkan sayapnya dari Banda Aceh hingga Jayapura.
Sriwijaya Air yang awalnya beroperasi hanya dengan satu pesawat
berkembang hingga mengoperasikan lebih dari 30 pesawat ke seluruh
Indonesia. Sriwijaya Air diterima dengan baik oleh masyarakat
Indonesia yang dilihat dari pertumbuhan penumpang yang baik dari
tahun ke tahun. Disaat banyak maskapai medium service berjatuhan
9
dan bangkrut, Sriwijaya Air justru melakukan ekspansi ke berbagai kota
di Indonesia, terutama di Indonesia Timur. Rute-rute seperti Tanjung
Pandan, Luwuk, Tarakan, yang selama ini dilayani oleh maskapai
regional dengan pesawat baling-baling kini dilayani oleh Sriwijaya Air
dengan pesawat jet mereka.
Sriwijaya Air terbang ke Papua dengan mengusung tagline “I
Love Papua”, pada tanggal 4 Juli 2011, Sriwijaya Air resmi membuka
rute penerbangan ke Sorong dan Manokwari. Pembukaan rute ke
wilayah Papua ini semakin mengkukuhkan komitmen Sriwijaya Air
untuk menjadi maskapai penerbangan yang dapat menghubungkan
kota-kota di Indonesia melalui jalur penerbangan udara. Ekspansi ke
wilayah timur Indonesia memang sudah menjadi agenda Sriwijaya Air,
seiring dengan rencana Sriwijaya Air untuk memperluas rute
penerbangan pada tahun 2011. Sebagai tahap awal, baru dua kota
yang akan diterbangi. Dengan adanya penerbangan ke Sorong dan
Manokwari, maka rute penerbangan lain dari Indonesia Barat dan
Indonesia Tengah pun menjadi tersambungkan dengan lebih mudah,
demikian pula sebaliknya. Posisi connecting flight berada di Jakarta,
Surabaya, dan Makassar. Penerbangan dari Indonesia Barat dan
sebagian Indonesia Tengah memiliki connecting flight di Jakarta dan
Surabaya, sedangkan sebagian lainnya dari Indonesia Tengah memiliki
alternatif connecting flight di Makassar. Sriwijaya Air memperluas
layanan penerbangan ke Papua dalam upaya untuk memasuki
permintaan penerbangan di kawasan timur Indonesia.
Selain membuka rute baru, Sriwijaya Air juga menambah
frekuensi penerbangan Jakarta–Jogjakarta PP menjadi dua kali sehari.
Sedangkan rute baru yang diluncurkan adalah rute Surabaya–
Jogjakarta–Surabaya. Rute ini adalah rute khusus dengan jarak pendek,
namun menjadi alternatif menarik untuk pelanggan yang selama ini
minim pilihan bila menggunakan transportasi udara.
10
Disamping itu, Sriwijaya Air membuka rute internasional baru,
yakni Jakarta–Dili PP (via Denpasar). Selain dimaksudkan untuk
memperluas pangsa pasar Sriwijaya Air di luar negeri, dibukanya rute
baru ini adalah salah satu upaya Sriwijaya Air untuk memfasilitasi
sarana transporasi para pelanggan. Rute ini adalah salah satu rute
yang ditinggalkan oleh Batavia Air. Namun saat ini supply penerbangan
ke wilayah tersebut terhenti. Rute baru Sriwijaya Air ini akan dilayani
dengan menggunakan armada barunya, yaitu pesawat Boeing 737-
500, dengan konfigurasi tempat duduk terdiri dari dua kelas, yaitu
kelas eksekutif dan kelas ekonomi. Adanya layanan kelas eksekutif ini,
maka Sriwijaya Air memberikan pilihan kepada pelanggannya untuk
kenyamanan dalam perjalanan. Layanan kelas eksekutif ini menjadi
alternatif yang menarik untuk pelanggan, mengingat perjalanan
Jakarta–Dili PP adalah perjalanan yang cukup memakan waktu. Dengan
kelas eksekutif, tentu perjalanannya akan semakin nyaman. Adapun
pesawat Boeing 737-500 yang akan melayani rute ini memiliki
kapasitas 120 tempat duduk atau seats, yang terdiri dari 8 seats kelas
eksekutif dan 112 seats kelas ekonomi.
11
Berikut tabel yang akan menjelaskan kota tujuan penerbangan
Sriwijaya Air:
Jawa Bandung, Jakarta, Malang, Surabaya, Semarang, Solo,
Yogyakarta.
Sumatera Aceh, Bandar Lampung, Batam, Bengkulu, Jambi,
Medan, Padang, Palembang, Pangkalpinang,
Pekanbaru, Tanjung Pandang, Tanjung Pinang.
Kalimantan Balikpapan, Banjarmasin, Berau, Palangkaraya,
Pangkalan Bun, Pontianak, Tarakan.
Sulawesi Gorontalo, Kendari, Luwuk, Makasaar, Manado,