Top Banner
TUGAS KIMIA ORGANIK SENYAWA AROMATIK PADA CENGKEH DISUSUN OLEH: NAMA : HAFSHAH HASIB STAMBUK : 0922100007 KELAS : TKLW21 JURUSEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 1
36

Senyawa Aromatik pada Cengkeh

Aug 06, 2015

Download

Documents

Kimia Organik
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

TUGAS KIMIA ORGANIK

SENYAWA AROMATIK PADA CENGKEH

DISUSUN OLEH:

NAMA : HAFSHAH HASIB

STAMBUK : 0922100007

KELAS : TKLW21

JURUSEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2 0 1 1

1

Page 2: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah menberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga Makalah Kimia Organik pada semester genap ini dapat diselesaikan.Makalah ini

merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian final kimia organik.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta

membantu baik secara moril maupun akademis. Selain itu pula tidak menutup kemungkinan

adanya kemungkinan kesalahan dan kekurangan, untuk itu penulis senantiasa menerima segala

masukan dan saran sehingga makalah in selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua,

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Makassar, Mei 2011

Penyusun

2

Page 3: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………..................

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………..

BAB II SENYAWA AROMATIK……………………………………………………………………………………………..

2.1 Pengertian Senyawa Aromatik…………………………………………………………………………..

2.2 Sumber-sumber Hidrokarbon……………………………………………………………………………

2.3 Penamaan Senyawa Aromatik…………………………………………………………………………..

2.4 Hukum Huckle…………………………………………………………………………………………………..

BAB III MINYAK ATSIRI

3.1 Pengertian Minyak Atsiri

3.2 Sifat-sifat Minyak Atsiri

3.3 Sumber Minyak Atsiri

3.4 Minyak Atsiri Dihasilkan dari Proses Penyulingan

3.5 Fungsi Minyak Atsiri

3.6 Kerusakan Pada Minyak Atsiri

3.7 Jenis-jenis Minyak Atsiri

BAB IV CENGKEH

4.1 Cengkeh

4.2 Nama Daerah

3

Page 4: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

4.3 Kandungan Kimia

4.4 Minyak Atsiri Cengkeh

4.5 Manfaat Minyak Cengkeh

BAB V KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

4

Page 5: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

BAB I

PENDAHULUAN

Minyak atsiri merupakan zat yang memberikan aroma pada tumbuhan. Minyak atsiri

memiliki komponen volatile pada beberapa tumbuhan dengan karakteristik tertentu. Saat ini,

minyak atsiri telah digunakan sebagai parfum, kosmetik, bahan tambahan makanan dan obat.

Komponen aroma dari minyak atsiri cepat berinteraksi saat dihirup, senyawa tersebut secara

cepat berinteraksi sistem syaraf pusat dan langsung merangsang pada sistem olfactory,

kemudian system ini akan menstimulasi syaraf-syaraf pada otak dibawah kesetimbangan

korteks serebra. Senyawa-senyawa berbau harum atau fragrance dari minyak atsiri suatu bahan

tumbuhan telah terbukti pula dapat mempengaruhi aktivitas lokomotor. Aktivitas lokomotor

merupakan aktivitas gerak sebagai akibat adanya perubahan aktivitas listrik yang disebabkan

oleh perubahan permeabelitas membran pascasinaptik dan oleh adanya pelepasan transmitter

oleh neuron prasinaptik pada system syaraf pusat. Penelitian minyak atsiri yang mempengaruhi

aktivitas lokomotor diawali oleh Kovar et al. yang melaporkan bahwa senyawa 1,8-cineole yang

diisolasi dari minyak atsiri bunga rosemary dapat menurunkan aktivitas lokomotor tikus, setelah

tikus tersebut diinduksi dengan senyawa stimulan kafein.

Pengujian klinis efek sedatif dari minyak lavender dimulai oleh Buchbauer (1993) yang

telah membuktikan bahwa wangi minyak atsiri bunga lavender dapat menurunkan aktivitas

lokomotor pada manusia (Buchbauer, 1991). Penelitian aktivitas aromaterapi secara ilmiah

masih sedikit, ha ini terbukti masih sedikit minyak atsiri asli Indonesia digunakan sebagai

komoditas aromaterapi di Mancanegara.

Kajian etnofarmakologi secara empiric tentang tumbuhan aromaterapi menunjukan

bahwa Indonesia memiliki 49 jenis tumbuhan aromatik dari 22 jenis suku, 12 jenis di antaranya

digunakan secara empirik sebagai aromaterapi dengan efek menenangkan dan menyegarkan

untuk kesehatan tubuh (Sangat, 1996). Belum adanya laporan penemuan senyawa yang dapat

menekan aktivitas lokomotor atau disebut juga hipnotik-sedatif yang berasal dari tumbuhan

aromatik asal Indonesia merupakan alasan yang kuat untuk melakukan penelitian ini.

Tumbuhan aromatik dalam rangkaian penelitian ini yang digunakan adalah Kemangi (Ocimum

5

Page 6: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

basilicum L.), kayu putih (Melaleuca leucadendron L.), biji pala (Myristica fragrans Hout), bunga

kenanga (Cananga odoratum), rimpang laja gowah (Alpinia malaccensis Roxb.), kulit batang ki

lemo (Litcea cubeba L) dan serai dapur

(Cymbopogon citrates).

6

Page 7: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

BAB II

SENYAWA AROMATIK

2.1 Pengertian Senyawa Aromatik

Aromatik digunakan untuk menggambarkan sebagian substansi wangi-wangian

seperti benzaldehid ( dari cherrin, pach, dan almond), toluen dan benzena. Aromatic juga

digunakan untuk benzene dan stukturnya lebih sederhana dan merupakan induk dari suatu

kelas senyawa yang dinamakan senyawa aromatic.

Benzena(C6H6) Naftalena(C10H8)

Beberapa seyawa dapat di isolasi dari sumber-sumber aromatic alami. Benzene ,

benzaldehida dan toluene, senyawa seperti steroidal hormone estrone yang diketahui

sebagai morfin analgesic mempunyai cincin aromatic. Beberapa obat-obatan sintetik juga

merupakan bagian dalam aromatic, seperti tranquilizer diazepam (valium).

2.2 Sumber-sumber hidrokarbon

Sumber hidrokarbon aromatic sederhana berrasal dari batu bara dan minyak tanah.

Batu bara adalah sebuah campuran kompleks yang sangat besar, dibuat secara mendasar

dari susunan besar benzene seperti cincin yang digabung bersama. Panas perombakan

(thermal breakdown) batu bara yang jika dipanaskan sampai dengan 10000C (coal tar)

dalam udara dan prodak campuran volatile yang dihasilkan disebut ter batu bara. Destilasi

fraksinasi dari ter batu bara menghasilkan benzene, toluene, xylena (dimetilbenzena),

aftalena dan senyawa aromatic lainnya.

7

Page 8: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

Berbeda dengan ter batu bara, minyak tanah mengandungbeberapa senyawa aromatic

dan terdiri dari sebagian besar alkana. Jika minyak tanah dimurnikan, maka molekul

aromatic terbentuk jika dilewatkan keatas suatu katalis pada temperature sekitar 5000C dan

di bawah temperature tinggi. Contohnya jika Heptana (C7H16) dikonversi menjadi toluene

melalui proses dehidrogenasi dan siklisasi.

2.3 Penamaan Senyawa Aromatik

Substansi aromatic lebih banyak dari pada beberapa kelas senyawa organic lainnya.

Senyawa aromatic yang diperoleh mempunyai sejumlah besar dari nama-nama

nonsistematik. Hukum IUPAC menyetujui beberapa nama yang digunakan secara luas untuk

tetap dipakai. Dan untuk selanjutnya metil benzene diketahui secara umum sebagai toulena,

hidroksibenzena sebagai fenol, aminobenzena sebagai aniline dan sebagainya.

Untuk memperlihatkan adanya ikatan rangkap, secara umum hidrokarbon aromatic

disebut arena (akhiran ena memperlihatkan ketidak jenuhan). Gugus bervalensi satu arena

disebut aril. Tata nama senyawa-senyawa aromatic tidak begitu sistimatik, setiap senyawa

lebih dikenal dengan nama biasa atau nama trivial. Disamping nama trivialnya, turunan-

turunan benzene juga mempunyai nama turunan. Nama turunan diperoleh dengan

menggabungkan nama substituen sebagai awalan yang diikuti dengan kata benzena. Gugus

bervalensi satu yang diturunkan dari benzena dan toluena berturut-turut disebut fenil dan

benzil.

COOH OH NH2 CHO CH3 SO3H

Asam benzoat Fenol Anilina Benzaldehid toluena Asambenzenasulfonat

8

Page 9: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

2.4 Hukum Huckel

Agar bersifat aromatik, suatu senyawa harus mengandung atom hybrid sp2 (biasanya

atom karbon atau nitrogen) dalam system cincinnya. Hibridisasi ini menimbulkan letak ikatan

tunggal dan rangkap yang selang seling dalam rumus bangun benzena. Tetapi tidak semua

senyawa siklik yang mengandung atom hybrid sp2 dalam system cincin bersifat aromatik,

misalnya siklobutadiena dan siklooktatetraena.

Pada tahun 1931 ahli kimia Jerman, Erich Huckel mengemukakan hukum berikut ini

untuk menyimpulkan senyawa mana yang aromatic dan yang tidak. Menurut Hukum Huckel

“untuk menjadi senyawa aromatik, suatu senyawa monosiklik dengan ikatan tunggal dan

ranggkap yang letaknya selang seling harus mengandung 4n+2 elektron pi dalam sistem siklik

terkonyugasinya dimana n adalah bilangan bulat (0,1,2,3, dst).

Menurut hukum Huckel, suatu senyawa yang mengandung 2,6,10 atau 14 elekton pi

dapat menjadi senyawa aromatik, tetapa senyawa dengan 4,8, atau 12 elekton pi tidak dapat

menjadi senyawa aromatik.

9

Page 10: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

BAB III

MINYAK ATSIRI

3.1 Pengertian Minyak Atsiri

Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam tanaman. Minyak ini disebut

juga minyak menguap, minyak eteris, minyak esensial karena pada suhu kamar mudah

menguap. Istilah esensial dipakai karena minyak atsiri mewakili bau dari tanaman asalnya.

Dalam keadaan segar dan murni, minyak atsiri umumnya tidak berwarna. Namun, pada

penyimpanan lama minyak atsiri dapat teroksidasi. Untuk mencegahnya, minyak atsiri harus

disimpan dalam bejana gelas yang berwarna gelap, diisi penuh, ditutup rapat, serta disimpan

di tempat yang kering dan sejuk.

Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial,

minyak terbang, serta minyak aromatik, adalah kelompok besar minyak nabati yang

berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan

aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak

gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, sulingan minyak atsiri dikenal

sebagai bibit minyak wangi.

Minyak atsiri berperan penting dalam berbagai kegiatan industri, antara lain dalam

industri makanan dan kosmetika. Indonesia menyimpan potensi besar sebagai negara

penghasil minyak atsiri karena kaya dengan tanaman penghasil minyak atsiri, seperti nilam,

serai wangi, akar wangi, cengkih, dan kayu putih. Harga minyak atsiri di dunia juga relatif

tinggi, sehingga bisnis minyak ini cukup menjanjikan.

10

Page 11: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

3.2 Sifat-sifat Minyak Atsiri

Sifat Fisika

Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan

senyawa komponennya kuat mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung)

sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu (baunya kuat). Setiap senyawa

penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang

berbeda.

Sifat Kimia

Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa,

namun suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu.

Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik terpena dan

terpenoid yang bersifat larut dalam minyak/lipofil.

Secara kimia, minyak atsiri bukan merupakan senyawa tunggal, tetapi tersusun dari

berbagai macam komponen yang secara garis besar terdiri dari kelompok terpenoid dan

fenil propana. Melalui asal usul biosinterik, minyak atsiri dapat dibedakan menjadi :

- turunan terpenoid yg terbentuk melalui jalur biosinteris asam asetat mevalonat

- turunan fenil propanoid yang merupakan senyawa aromatik, terbentuk melalui

jalur biosintesis asam sikimat.

Terpenoid berasal dari suatu unit senyawa sederhana yang disebut sebagai isoprena.

Sementara fenil profana terdiri dari gabungan inti benzena (fenil) dan propana.

Penyebab Bau Wangi Dan Tajam Pada Minyak Atsiri : OKSIGENATED, HIDROKARBON ,

KOMBINASI KEDUANYA KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRi

Sifat Biologi

Dalam keadaan segar dan murni, minyak atsiri umumnya tidak berwarna. Namun, pada

penyimpanan lama minyak atsiri dapat teroksidasi. Untuk mencegahnya, minyak atsiri

harus disimpan dalam bejana gelas yang berwarna gelap, diisi penuh, ditutup rapat,

serta disimpan di tempat yang kering dan sejuk

Adapun sifat-sifat minyak atsiri sbb:

11

Page 12: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

- Memiliki bau khas, umumnya bau ini mewakili bau tanaman asalnya .

- Memiliki rasa getir, berasa tajam, menggigit, memberi rasa hangat sampai panas atau

justru dingin ketika dikulit, tergantung dari jenis komponen penyusunnya.

- Bersifat tidak bisa disabunkan dengan alkali dan tidak berubah menjadi bau tengik, ini

berbeda dengan minyak lemak.

- Tidak dapat bercampur dengan air, tetapi dapat memberikan baunya pada air

walaupun kelarutannya sangat kecil.

- Sangat mudah larut dalam pelarut organik.

3.3 Sumber Minyak Atsiri

Minyak atsiri atau minyak esensial berasal dari kayu manis, cengkeh, pala, bawang

putih, bawang merah, rosemary, teh, adas, jinten hitam, blackberry, peppermint, kemiri,

bunga turi, dan daun salam. Minyak atsiri dapat diperoleh dari bagian tertentu tanaman

yang mengandung minyak atsiri spt: daun, akar, bunga, kulit batang, buah, biji, dll.

Daun

Sereh wangi (Cymbopogon nardus) Sitronellal dan geraniol

Kayu putih (Malaleuca leudendron) Sineol

Mint (Mimentha piperita) Menthol, menthone

Nilam (Pogostemon cablin Benth) Patchouli alcohol

Bunga

Kenanga (Cananga odorata ) Metilbenzoat, linalool

Ylang-Ylang () Terpineol, geraniol

Cengkeh (Eugena caryophyllus) Eugenol, eugenol asetat

Melati (Jasminum grandiflorum) Antarnilat, geraniol

Biji/Buah

Kapulaga (Ellettaria cardamon) Terpinil asetat, linalol, sineol

Pala (Myristica fragrans) Myristicin

Mustard (Brassica nigra) Alil isothiosianat

Vanili (Vanila planivolia) Vanillin

12

Page 13: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

Ketumbar (Coriandrum sativum) Linalool

Lada (Piper nigrum) Piperin,sesquiterpen

Akar/Rhizoma

Akar wangi (Vetiveria zizanoides) Vetiveron, vetiverol

Kunyit (Curcuma logna) Turmeron, curcumin

Jahe (Zingiber officinale) Zingiberene, zingiberol,gingerol

Lengkuas

Kencur

Temulawak

Jeringan

Kulit Batang

Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) Cinamaldehid, eugenol

Cendana (Santalum album) Santalol, sesquiterpen alcohol

Akasia

Lawang

Masoi

Selasih

3.4 Minyak Atsiri dihasilkan dari Proses Penyulingan

Proses penyulingan minyak atsiri pada prinsipnya adalah memisahkan minyak atsiri dari

bahan atau tanaman aromatik berdasarkan perbedaan tekanan uap dari masing – masing

zat.

—-> ttk didih terendah —-> ttk didih lebih tinggi.

Proses hidrodifusi: pada suhu air mendidih sebagian minyak yang mudah menguap yang

terdpat dalam kelenjar minyak akan larut dalam air sehingga terbentuk larutan minyak air,

oleh peristiwa osmosis menembus selaput sel yang sudah membesar/ menggelembung

mencapai permukaan paling luar dari bahan, akhirnya minyak atsiri akan teruapkan oleh

uap air sehingga terbentuk campuran uap minyak atsiri dan uap air yang terjadi terus

13

Page 14: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

menerus.

Dalam industri minyak atsiri umumnya dikenal 3 macam metode penyulingan:

1. Penyulingan dengan air lansung (direbus)

2. Penyulingan dengan air dan uap (dikukus)

3.Penyulingan dengan uap lansung. Agar penyulingan efektif dan efisien sebelum

dilakukan penyulingan bahan baku membutuhkan perlakukan pendahuluan, mulai saat

panen sampai bahan siap untuk disuling yang sangat tergantung pada sifat fisik dan

kimiabahan.seperti:

bentuk bahan —–> daun, ranting, akar, bunga, batang, buah dll.

sifat bahan ———> tebal, tipis, keras, lembut dll

komponen kimia minyak —–> banyak yang mudah menguap/tidak, titik didih,

sensitifitas terhadap proses kerusakan.

3.5 Fungsi Minyak Atsiri

Kegunaan minyak atsiri sangat banyak, tergantung dari jenis tumbuhan yang diambil

hasil sulingnya. Minyak atsiri ini digunakan sebagai bahan baku minyak wangi, komestik dan

obat-obatan. Minyak atsiri juga digunakan sebagai kandungan dalam bumbu maupun

pewangi (flavour and fragrance ingredients). Industri komestik dan minyak wangi

menggunakan minyak atsiri sebagai bahan pembuatan sabun, pasta gigi, samphoo, lotion

dan parfum. Industri makanan menggunakan minyak atsiri sebagai penyedap atau

penambah cita rasa. Industri farmasi menggunakannya sebagai obat anti nyeri, anti infeksi,

pembunuh bakteri. Fungsi minyak atsiri sebagai wewangian juga digunakan untuk menutupi

bau tak sedap bahan-bahan lain seperti obat pembasmi serangga yang diperlukan oleh

industri bahan pengawet dan bahan insektisida. Minyak atsiri digunakan sebagai bahan

baku dalam berbagai industri, misalnya industri parfum, kosmetika, farmasi, bahan

penyedap (flavoring agent) dalam industri makanan dan minuman.

Adapun fungsinya yaitu:

Zat Pewangi

Memberikan aroma wangi dan menyenangkan pada produk pengguna

14

Page 15: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

- industri parfum : minyak bunga bungaan

- industri kosmetik : minyak bunga-bungaan

- industri sabun : mawar, sedap malam dll.

Zat pengikat

Dapat mengikat aroma wangi sehingga dapat bertahan lama pada produk.

pengguna industri parfum : Minyak Nilam, Minyak Akar Wangi

Flavouring agent

Memberikan aroma, dan rasa pada makanan dan minuman pengguna industri

makanan dan minuman : Casia Vera, Jahe, Pepermint, Lada

Zat pengawet

Dapat memperpanjang umur simpan produk pengguna industri makanan : Casia

vera, Pala, Jahe, dll

Obat-obatan

Bersifat mengobati dan mencegah penyakit dan menyegarkan badan

pengguna industri farmasi, industri aromaterapy : Cengkeh, Pala, Klausena, Pimenta.

3.6 Kerusakan Pada Minyak Atsiri

Proses kerusakan pada minyak atsiri yaitu:

1. Proses Oksidasi

Reaksi oksidasi pada minyak atsiri terutama terjadi pada ikatan rangkap dalam terpen

karena adanya oksigen

2. Proses hidrolisis

Terjadi pada Ester ——> Asam bebas alcohol

3. Proses Polimerisasi

Polimerisasi merupakan reaksi penggabungan atau pembentukan senyawa polimer

dari senyawa monomernya. Biasanya terjadi selama penyulingan minyak

yangmenggunakan tekanan dan suhu tinggi selama penyimpanan (kondisi yg kurang

baik)

Ada 2 bentuk reaksi polimerisasi :

15

Page 16: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

1. Polimerisasi addisi terjadi pada monomer tidak jenuh yang menghasilkan senyawa

polimer dengan BM tinggi dan rumus molekul satuan strukturalnya identik dengan

monomer yang bersangkutan.

2. Polimerisasi kondensasi terjadi pada m.atsiri pada fraksi yg mengandung gugus

fungsional seperti aldehid atau keton.

4. Proses penyabunan

Pada minyak yg mengandung fraksi monoester dan asam organik dapat membentuk

sabun dg adanya basa, asam, penurunan bilangan ester, perobahan aroma.

3.7 Jenis-jenis Minyak Atsiri

Minyak atsiri biasanya dinamakan menurut sumber utamanya.

Minyak adas (fennel/foeniculi oil)

Minyak cendana sandalwood oil)

Minyak bunga cengkeh (eugenol oil) dan minyak daun cengkeh (leaf clove oil)

Minyak kayu putih (cajuput oil)

Minyak bunga kenanga (ylang-ylang oil)

Minyak lawang

Minyak mawar

Minyak nilam

Minyak serai

Selain itu, dikenal pula beberapa "minyak" (atau dalam bentuk salep) yang sebenarnya

merupakan kombinasi antara beberapa minyak atsiri. Contohnya adalah

Minyak telon

Minyak tawon

Minyak angin

Beberapa minyak gosok dan salep gosok.

16

Page 17: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

BAB IV

CENGKEH4.1 Cengkeh

Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris

disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari suku Myrtaceae. Cengkeh adalah

tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara

Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh juga digunakan

sebagai bahan dupa di Tiongkok dan Jepang. Minyak cengkeh digunakan di aromaterapi dan

juga untuk mengobati sakit gigi. Cengkeh ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda)

dan Madagaskar, juga tumbuh subur di Zanzibar

Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi

mencapai 10-20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-

pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika sudah

mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm.

Bunga cengkeh yang tidak dipetik pada saat matang dalam waktu beberapa hari akan

mekar biasanya pada pagi atau sore hari beberapa saat sebelum atau setelah mekar bunga

akan segera mengadakan penyerbukan sendiri atau silang melalui bantuan angin atau

serangga (Danarti & Najiyati, 1991). Cengkeh sering digunakan untuk bumbu masakan baik

dalam bentuk utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di Eropa dan Asia. Di

Indonesia cengkeh digunakan sebagai bahan rokok kretek dan untuk obat sakit gigi, di

Jepang cengkeh digunakan untuk bahan dupa, sebagai aromaterapi .

17

Page 18: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

Klasifikasi Streptococcus mutans menurut Bergey dalam Capucino (1998) adalah:

Kingdom : Monera

Divisio : Firmicutes

Class : Bacilus

Order : Lactobacilalles

Family : Streptococcaeae

Genus : Streptococcus

Species : Streptococcus mutans.

Streptococcus mutans adalah salah satu jenis bakteri yang mendapat perhatian khusus,

karena kemampuannnya dalam proses pembentukan plak dan karies (Joklik et al., 1980;

Nolte, 1982). Bakteri Streptococcus mutans pertama kali ditemukan oleh J. Kilian Clark pada

tahun 1924 dia seorang mikrobiologis, bakteri ini pertama kali diisolasi dari plak gigi oleh

Clark pada tahun 1924 yang memiliki kecendrungan berbentuk coccus dengan formasi

rantai panjang apabila ditanam pada medium yang diperkaya seperti pada Brain Heart

Infusion (BHI), Michalek dan Mc Ghee (1982) serta Nolte (1982) menyatakan bahwa media

selektif untuk pertumbuhan S. mutans adalah agar Mitis Salivarus yang menghambat

kebanyakan bakteri mulut lainnya kecuali Streptococcus, penghambatan pertumbuhan

bakteri mulut lainnya pada agar Milis Salivarus disebabkan karena kadar biru trypan

disamping itu media ini juga mengandung kristal violet, terulit dan sukrosa berkadar tinggi.

Streptococcus mutans yang tumbuh pada agar Mitis Salivarus memperlihatkan bentuk

koloni halus berdiameter 0,5-1,5 mm, cembung, berwarna biru tua dan pada pinggiran

kaloni kasar serta berair membentuk genangan disekitarnya, seperti bakteri Streptococcus

lainnya bakteri ini bersifat gram positif, selnya berbentuk bulat atau lonjong dengan

dimeter 1 mm dan tersusun dalam bentuk rantai.

4.2 Nama Daerah

Tanaman ini memiliki nama daerah antara lain; Batak: bunga lawang,bunga lasang;

Nias: sake; Melayu: cengkeh, bunga kawang, kembanglawang; Minang: cengkeh; Madura:

cengke; Flores: sinke; Timor: sengke;Seram: bunga rawan, poirawane, poilaane, peelaano,

18

Page 19: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

kupanahane,pulawane; Sulawesi Utara: burangaong, burangawang, bulangang,cingke,

since; Ambon: pakalaw, pualanwango.

4.3 Kandungan Kimia

1) Minyak astiri: komponen minyak astiri daun cengkeh terdiri atas eugenol (80,6-85,1%),

asetil eugenol, kariofilen.

2) Kuncup bunga: 16-23% mengandung minyak astiri yang terdiri dari 64-85% eugenol, 10%

terdiri dari zat samak tipe gallat; sianidin ramnoglukosida merupakan pigmen utama bunga;

kuersetin, kaemferol, mirisetin, dan isokuersitrin. Bunga cengkeh yang juga merupakan suku

dari Myristicaceae mengandung senyawa sterol dan senyawa-senyawa fenolik yang diduga

berkhasiat sebagai afrodisiaka. Eugenol (4-Allyl-2-methoxyphenol) merupakan salah satu

senyawa fenolik yang merupakankomponen utama dalam kuncup bunga cengkeh.

3) Daun: 0,11% terdiri dari asam gallat, metil gallat, turunan triterpen, asam oleanolat

(kariofilin), asam betulinat.

4) Kulit batang: asam betulinat, friedelin, epifriedelinol, sitosterim, eugenin (suatu senyawa

ester dari epifriedelinol dengan suatu asam lemak rantai panjang), C27H55C00H.

Cengkeh mengandung eugenol bebas, eugenol asetat, caryophyllene, seskuiterpen ester,

phenyl propanoid. Eugenol dilaporkan mempunyai aktivitas menghambat lipidperoksidase

dan juga terlibat dalam aktivitas enzim superoxydase dismutase, katalase, glutation

peroxidase-6 phosphat dehydrogenas. Eugenol juga dilaporkan mempunyai

aktivitasvasodilator. cengkeh mengandung alkaloid, asam amino, flavonoid, protein, sterol,

tannin dan phenol. Flavonoid yang terkandung dalam tanaman cengkeh antara lain :

apigenin 6 – C - [beta –D – xylopyranosil – 1 (1"'-- >2") - beta – D - galactopyranoside] 7 – O

–beta - D-glucopyranoside dan apigenin 6-C-[beta-D-xylopyranosyl-(1"'-->2")-beta-D-

galactopyranoside]-7-O-beta-D-(6-O-poumarylglucopyranoside)

Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak

cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk menghilangkan sakit

gigi. Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama eugenol, digunakan dokter gigi

untuk menenangkan saraf gigi. Minyak cengkih juga digunakan dalam campuran tradisional

19

Page 20: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

chōjiyu (1% minyak cengkih dalam minyak mineral; "chōji" berarti cengkih; "yu" berarti

minyak) dan digunakan oleh orang Jepang untuk merawat permukaan pedang mereka.

kuntum bunga cengkeh mengandung sejumlah minyak atsiri, juga sejumlah senyawa kimia

seperti eugenin, asam oleanolat, asam galatanat, vanillin.

Sifat kimiawi dan efek farmakologis dari cengkeh adalah hangat, rasanya tajam, aromatik,

berhasiat sebagai perangsang (stimulan), antiseptik, peluruh kentut (icarminative), anestetik

lokal, menghilangkan kolik, dan obat batuk. Kandungan kimia pada cengkeh adalah

karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, lemak, protein, dan eugenol.

4.4 Minyak Atsiri Cengkeh

Eugenol

Eugenol (C10H12O2), merupakan turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alil,

dikenal dengan nama IUPAC 2-metoksi-4-(2-propenil)fenol. Ia dapat dikelompokkan

dalam keluarga alilbenzena dari senyawa-senyaw fenol. Warnanya bening hingga kuning

pucat, kental seperti minyak. Sumber alaminya dari minyak cengkeh. Terdapat pula

pada pala, kulit manis, dan salam. Eugenol sedikit larut dalam air namun mudah larut

pada pelarut organik. Aromanya menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh kering,

sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan mulut.

Senyawa ini dipakai dalam industri parfum, penyedap, minyak atsiri, dan farmasi sebagai

penyuci hama dan pembius lokal. Ia juga mengjadi komponen utama dalam rokok

kretek. Dalam industri, eugenol dapat dipakai untuk membuat vanilin. Campuran

eugenol dengan seng oksida (ZnO) dipakai dalam kedokteran gigi untuk aplikasi restorasi

(prostodontika). Turunan-turunan eugenol dimanfaatkan dalam industri parfum dan

penyedap pula. Metil eugenol digunakan sebagai atraktan. Lalat buah jantan terpikat

oleh metil eugenol karena senyawa ini adalah feromon seks yang dikeluarkan oleh

betina. Selain itu, beberapa bunga juga melepaskan metil eugenol ke udara untuk

20

Page 21: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

memikat lalat buah menghampirinya dan membantu penyerbukan. Turunan lainnya

dipakai sebagai penyerap UV, analgesika, biosida, dan antiseptika. Pemanfaatan lainnya

adalah sebagai stabilisator dan antioksidan dalam pembuatan plastik dan karet.

Minyak daun cengkeh hasil penyulinan mempunyai kadar eugenol berkisar antara 70-78

%, sedangkan untuk industri dibutuhkan minyak dengan kadar eugenol paling rendah 90

%. Kandungan eugenol dalam minyak cengkeh yaitu 120-130 mg eugenol bagi setiap

gram bunga cengkeh kering. Eugenol termasuk senyawa fenol, akan bereaksi dengan

alkali hidroksida membentuk senyawa fenolat yang meningkat kelarutannya dalam air.

Prinsip ini dipakai untuk memisahkan eugenol dari senyawa lainnya yang terdapat dalam

minyak cengkeh.

Beta-Caryophyllene

Caryophyllene, atau (-)-β-kariofilena, adalah sesquiterpene bisiklik alam yang adalah

konstituen dari minyak atsiri, terutama minyak cengkeh, minyak dari batang dan bunga

cengkeh (cloves) , minyak esensial dari rami Cannabis sativa, rosemary Rosmarinus

oficinalis, dan hop. Hal ini biasanya ditemukan sebagai campuran dengan

isocaryophyllene (isomer cis ikatan ganda) dan α-humulene (nama usang: α-kariofilena),

cincin dibuka isomer. Caryophyllene adalah penting untuk memiliki cincin cyclobutane,

yang jarang terjadi di alam.

Caryophyllene adalah salah satu senyawa kimia yang memberikan kontribusi terhadap

pedasnya lada hitam. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jürg Gertsch et al.

dari Institut Teknologi Federal Swiss (ETH Zurich), beta-caryophyllene ditunjukkan untuk

selektif mengikat ke reseptor (CB2) tipe cannabinoid-2 dan mengerahkan efek yang

21

Page 22: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

signifikan antiperadangan cannabimimetic pada tikus. Sejak beta produk tanaman luas

alam -caryophyllene adalah disetujui FDA makanan aditif dan tertelan sehari-hari

dengan makanan itu adalah makanan cannabinoid pertama. Apakah senyawa ini mampu

memodulasi proses peradangan pada manusia melalui sistem endocannabinoid belum

diketahui. Beta-caryophyllene tidak mengikat ke pusat menyatakan reseptor tipe

cannabinoid-1 (CB1) dan karena itu tidak memberi efek psychomimetic. Sintesis total

caryophyllene pertama pada tahun 1964 oleh EJ Corey dianggap salah satu demonstrasi

klasik kemungkinan kimia organik sintetis pada saat itu. Nama IUPAC nya adalah

4,11,11-trimethyl-8-methylene-bicyclo.

Vanilin

Vanilin adalah aldehid fenolik, senyawa organik dengan rumus molekul C8H8O3.

Kelompok fungsional meliputi aldehida, eter, dan fenol. Ini adalah komponen utama dari

ekstrak biji vanili. Hal ini juga ditemukan dalam kopi panggang [2] dan pinus merah Cina.

Vanili sintetis, bukan ekstrak vanili alami, kadang-kadang digunakan sebagai agen

pemberi rasa dalam makanan, minuman, dan obat-obatan.Vanili serta ethylvanillin

digunakan oleh industri makanan. Etil ini lebih mahal namun memiliki catatan kuat. Ini

berbeda dari vanilin dengan memiliki sebuah kelompok etoksi (-O-CH2CH3), bukan

sekelompok metoksi (-O-CH3).

Alam "vanili ekstrak" adalah campuran beberapa ratus senyawa yang berbeda selain

vanili. Bumbu vanili buatan merupakan solusi vanili murni, biasanya asal sintetis. Karena

kelangkaan dan biaya vanili ekstrak alami, ada telah lama tertarik dalam penyusunan

sintetis komponen utama tersebut. Sintesis komersial pertama vanili dimulai dengan

senyawa eugenol lebih mudah alam yang tersedia.

22

Page 23: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

4.5 Manfaat Minyak Cengkeh

Cengkeh berkhasiat sangat kuat untuk obat karena dapat merangsang. Anti bakteri, anti

virus dan anti septic. Setelah diolah menjadi minyak Cengkeh dapat dimanfaatkan untuk

menghilangkan rasa sakit untuk penderita sakit gigi karena kandungan senyawa yang

terkandung didalamnya dapat membantu sirkulasi peredaran darah dan dan merangsang

kulit apabila dioleskan langsung pada kulit.

Dibawah ini beberapa manfaat Cengkeh untuk pengobatan, diantaranya :

Merangsang aromatik pernapasan : Dimanfaatkan untuk mengatasi mual, muntah-muntah,

perut kembung, lemas dan gangguan pencernaan. Minyak cengkeh juga dapat

dimanfaatkan sebagai pembasmi kuman yang ampuh dan penyembuh luka serta dapat

melegakan tenggorokan. Cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai obat secara nyata

diantaranya digunakan untuk melindungi dari masuk angin dan perut kembung. Membantu

merangsang sirkulasi darah dan mengatur suhu tubuh.

Gangguan Pencernaan : Cengkeh dapat merangsang produksi enzymatic dan meningkatkan

berfungsinya percernaan. Cengkeh digunakan dalam mengatasi permasalahn lambung, sakit

perut dan gangguan pada pencernaan. Adapun cara pembuatanya obat untuk mengatasi

muntah-muntah, sakit perut dan tenggorokan adalah dengan menghaluskan cengkeh dan

dicampur madu kemudian dimimum.

Kolera : Cengkeh sangat ampuh untuk mengatasi kolera karena dapat memperkuat lendir

usus dan lambung serta menambah jumlah darah putih, adapun caranya dengan mengambil

4 gram kuntum cengkeh dan 3 gelas air kemudian di rebus sampai menjadi setengahnya.

Asma : Untuk pengobatan obat asma caranya dengan mengambil 6 kuntum cengkeh

dicampur 30 ml air dan sedikit madu, lakukan hal tersebut 3 kali sehari.

Sakit Gigi : Untuk pemanfaatan mengatasi sakit gigi caranya Sangrai 10 butir cengkeh

sampai hangus. Giling sampai halus, masukkan kelubang gigi secukupnya, lalu tutup dengan

kapas. Lakukan 2 kali sehari. Cara lain: sumbat gigi yang berlubang dengan kapas yang telah

ditetesi minyak cengkeh.

Sakit Telinga : Untuk mengatasinya caranya dengan mengoleskan minyak cengkeh ke

telinga yang terasa sakit dengan menggunakan katembat.

23

Page 24: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

Sakit Kepala : Untuk mengatasi sakit kepala caranya dengan mencampurkan cengkeh,

garam dan susu, karena sifat garam dapat menyerap cairan dan menurunkan tekanan

darah.

Sirkulasi Darah : Minyak Cengkeh bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh

Anda, dengan meningkatkan sirkulasi darah akan menurunkan suhu tubuh.

Membersihkan Darah: Minyak cengkeh dapat dimanfaatkan dalam membershihkan darah.

Diabetes: Seiring dengan pembersihan darah, minyak cengkeh juga membantu dalam

mengendalikan tingkat gula darah dan dengan itu adalah berguna bagi penderita diabetes.

Kekebalan Tubuh: Cengkeh dapat dimanfaatkan sebagai peningkat kekebalan tubuh,

kandungan yang ada dalam cengkeh yang bersifat antivirus dan kemampuan untuk

membersihkan darah sehingga dapat meningkat perlawanan terhadap penyakit.

Stres : Minyak Cengkeh bermanfaat sebagai zat perangsang pikiran dan mental,

menghilangkan keletihan dan kelelahan. Bila digunakan sebagai obat dalam dengan dosis

yang sesuai maka dapat menenagkan pikiran. Minyak cengkeh juga dapat membantu

mengatasi susah tidur pada penderita insomnia. Manfaat lainya untuk merawat masalah

mental seperti kehilangan memori, depresi dan kegelisahan.

24

Page 25: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

BAB V

KESIMPULAN

Minyak atsiri merupakan minyak yang dihasilkan dari ekstraksi tanaman yang mempunyai sifat

mudah menguap pada suhu kamar,umumnya mempunyai rasa getir (pungent taste), berbau

wangi sesuai dengan tanaman penghasilnya dan larut dalam pelarut organik.

Minyak atsiri merupakan senyawa yang pada umumnya berujud cairan yang diperoleh dari

bagian tanaman,akar, kulit, batang, daun, buah, biji maupun dari bunga dengan cara

penyulingan dengan uap(Penyulingan uap dan air,Penyulingan air lansung )

Tanaman cengkeh mempunyai sifat khas karena semua bagian pohon mengandung minyak,

mulai dari akar, batang, daun sampai bunga. Kandungan minyak cengkeh pada bagian-bagian

tanaman tersebut bervariasi jumlahnya namun kadar minyak yang paling tinggi terdapat pada

bagian bunga (20%) sedangkan bagian gagang dan daun mengandung sekitar 4 – 6 %.

Minyak daun cengkeh hasil penyulinan mempunyai kadar eugenol berkisar antara 70-78 %,

sedangkan untuk industri dibutuhkan minyak dengan kadar eugenol paling rendah 90 %.

Kandungan eugenol dalam minyak cengkeh yaitu 120-130 mg eugenol bagi setiap gram bunga

cengkeh kering.

25

Page 26: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

DAFTAR PUSTAKALeri, Maria S.Si,2007.Kimia Organik.Makassar:Sekolah Menengah Analis Kimia

http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/1892292-minyak-atsiri-jilid/

http://minyakatsiriindonesia.wordpress.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Cengkeh

http://id.wikipedia.org/wiki/Eugenol

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=9

http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_atsiri

http://www.gerbangpertanian.com/2011/04/minyak-cengkeh-obat-sakit-gigi.html

http://ooobegituyach.blogspot.com/2010/04/manfaat-cengkeh.html

http://assajjad.wordpress.com/2008/04/19/manfaat-cengkeh-untuk-pengobatan/

26

Page 27: Senyawa Aromatik pada Cengkeh

27