Top Banner
Seni Budaya Aliran Seni Rupa
32

Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Oct 27, 2015

Download

Documents

Finisha Haedara

Menjelaskan beberapa aliran seni lukis diantaranya Post Impresionisme, Pop Art dan futurism.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Seni BudayaAliran Seni Rupa

Page 2: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Aliran Seni Rupa

Pop Art

Futurisme

Post Impresionisme

Page 3: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Pop Art

Page 4: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Pop Art

Pop art yang berasal dari kata popular art merupakan sebuah aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang populer seperti koran, majalah, iklan, televisi, komik.

Page 5: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Memanfaatkan Simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang popular (Koran, Majalah, Selebaran, dll).

Pop Art merupakan cikal bakal dari Vector Art (dengan warna-warna yang tidak rasional). Budaya Pop Art pada dasarnya adalah sebuah penentangan dari budaya modern yang cenderung statis dan berdesain jangka panjang.

Banyak orang beranggapan bahwa karya Pop adalah sebuah karya yang tercipta dari kebebasan berekspresi dan membuktikan bahwa tidak ada diskriminasi dalam seni. Bahkan ada yang beranggapan bahwa dengan karya Pop, masyarakat di ajak untuk lebih objektif melihat sebuah karya.

Page 6: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Sejarah Pop ArtPop Art  sendiri lahir di Inggris dan juga

Amerika pada tahun 1950-an yang di populerkan oleh Lawrence Alloway seorang Kurator sekaligus kritikus dari Inggris. Nama pop art itu sendiri berasal dari kata Popular Mas Cultur namun orang lebih mengenalnya dengan sebutan Pop Art. Istilah pop art berasal dari kata “popular art” yang merupakan aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang popular seperti majalah, iklan, telivisi, dan komik. 

Page 7: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Aliran seni ini muncul di Ingris pertengahan tahun 50-an.Salah satu tokoh Pop Art yang cukup terkenal adalah Roy Lichtenstein. Hal ini ditunjukkan oleh lukisan-lukisan komik-stripnya. Gadis tenggelam tahun 1963, adalah salah satu karyanya lebih dikenal dan merupakan contoh yang baik dari fitur desain dalam potongan yang paling terkenal. Lukisan ini hadir dengan garis tebal, warna-warna berani, dan gelembung pikiran.

Pada awalnya Pop art merupakan bentuk reaksi dari perkembangan seni Abstrak atau Expresionisme pada saat itu. Dengan mengambil ciri khas desain iklan dan komik. Salah satu bentuk awal desain Pop art adalah karya dari Richard Hamilton, Jhon Mchale dan Jhon Voelcker pada tahun 1956 yang berjudul " Just What is it that makes today's homes so different, so appealing?. Karya tersebut berupa penggabungan potongan gambar dari berbagai sumber

Page 8: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Roy Lichtenstein

Tokoh tokoh di Bidang Pop Art

• Edward Ruscha• Robert Indiana• Sir Peter Blake• Richard Hamilton• James Rosenquist• Jim Dine

Andy Warhol

Page 9: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Contoh Karya Pop Art

Page 10: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

 Campbell’s soup can by Andy Warhol

Page 11: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Marilyn Monroe by Andy Warhol

Page 12: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Roy Lichtenstein “drowning girl”

Page 13: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

“Whaam!” By Roy Lichtenstein

Page 14: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

James Rosenquist “White Bread”

Jim Dine ”The Robe Following Her”

Page 15: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

POST-IMPRESIONISME

Page 16: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Post-Impresionisme adalah suatu masa yang masih dipengaruhi sisa-sisa impresionisme. Pada awal 1880 pelukis mulai mengeksplorasi sisi lain dari penggunaan warna, pola, bentuk, dan garis yang sedikit berlawanan dari pencapaian impresionisme.

Pelukis pada era ini contohnya adalah Vincent Van Gogh , Paul Gauguin , Georges Seurat dan Henri de Toulouse-Lautrec . Camille Pissarro , yang sebelumnya adalah seniman impresionis kemudian mengembangkan gaya pointilisme .

Karya seluruh seniman ini meskipun tidak lagi menganut aliran impresionisme namun masih mengandung unsur-unsur dasarnya.

Post -Impresionisme

Page 17: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Aliran Post-Impresionis merupakan suatu kelanjutan dari aliran Impresionis, dimana dalam aliran ini lebih mengembangkan perenungan problem sinar dengan lebih mendalam. Kehadiran teori spectrum warna oleh Isaac Newton mengilhami konsepsi Paul Signac yang berpendapat bahwa suasana selalu dipengaruhi oleh spectrum warna yang berubah-ubah.

Paul Signac  membuktikan pendapatnya ini dengan cara melukis menggunakan titik-titik warna yang saling berdekatan atau disebut dengan teknik pointilisme. Dari titik-titik warna tersebut didapat aspek warna baru. Pelukis yang juga menggunakan teknik ini adalah George Seurat.

Page 18: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Dalam aliran Post-Impresionis Vincent Van Gogh mengembangkan teknik pointilisme dengan teknik garis-garis warna pendek-pendek. Hal ini dapat kita lihat dalam karya-karyanya yang berjudul Potret Diri dan Sun Flower.

Pada masa yang sama, Paul Cenzanne memberi inspirasi kepada kaum muda dengan cara membuat obyek lukisan yang disederhanakan. Obyek-obyek tiga dimensi dilukis menjadi bidang-bidang yang banyak sekali memenuhi bidang. Bidang-bidang tersebut dipenuhi dengan warna.

Page 19: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Contoh Post - Impresionisme

Page 20: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Vincent van Gogh

Page 21: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

The Centenary of Independence by Henri Rousseau

Page 22: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

By Georges Lemmen

Page 23: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Henri-Edmond Cross (1856–1910)

Page 24: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Karya Paul Signac

Page 25: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

FUTURISME

Page 26: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Futurisme

Futurisme dari bahasa Perancis, futur atau bahasa Inggris, future yang keduanya berarti “masa depan” adalah:

1. sebuah ilmu yang mempelajari masa depan2. aliran seni yang avant-garde, atau sebelum

masanya, terutama pada tahun 1909 Masehi3. pandangan yang lebih mementingkan masa

depan.Futurisme adalah aliran seni yang mendukung

perkembangan tipografi sebagai unsure ekspresi dalam desain. Artinya, dalam futurisme huruf tidak hanya diperlakukan sebagai tanda bunyi tetapi juga sebagai lambang rupa untuk menyampaikan suatu makna. Hal ini disebabkan karena banyak penyair futurisme yang memanfaatkan tipografi sebagai bagian dari ungkapan perasaannya dalam berpuisi.

Page 27: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Contoh Futurisme

Page 28: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Umberto Boccioni (1882–1916) 

‘‘The City Rises‘‘

Page 29: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

Dynamism of a Cyclist

Page 30: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

•Artist: Natalia Goncharova•Title : The Cyclist (1913)

Page 31: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)

•Giacomo Balla•Abstract Speed + Sound (1913-1914)

Page 32: Seni Budaya (Aliran Seni Lukis)