Kelas : X – Jasa Boga II Kelompok 6 : Ahmad Kurnia Dian Ayu Juliana M. Ryan Amarullah Vithalia SMK Negeri 30 Jakarta
Kelas : X – Jasa Boga II
Kelompok 6 :
Ahmad Kurnia
Dian Ayu Juliana
M. Ryan Amarullah
Vithalia
SMK Negeri 30 Jakarta
1. Lukisan
A. Pengertian lukisan
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat
dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai warna dan
nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna tertentu dari
bahan warna pigmen warna dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk
pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin,
pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding
B. Jenis – jenis aliran dalam lukisan
1. Aliran Neo-Klasik
Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan
beraturan serta bersifat klasik.
Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :
a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan istana.
f.Cenderung dilebih- lebihkan.
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE
INGRES (1780-1867)
2. Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran
Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak
kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya
memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
1. Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo-
Klasik)
2. Eksotik, kerinduan pada masa lalu
3. Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
4. Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokohnya antara lain :
a.Eugene Delacroix
b.Theodore Gericault
c.Jean Baptiste
d.Jean Francois Millet
3. Aliran Realisme
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia
tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk
menemukan dunia.
Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai alam
dengan segenap isinya sehingga lukisan Naturalisme selalu
bertemakan keindahan alam dan isinya. Tokoh Naturalisme
yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough
(1727-1788).
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
5. Aliran Impresionis
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka
asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan- lukisan yang
impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail.
Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang
jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk
wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary
Cassat.
6. Aliran Ekspresionisme
Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi
tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain
yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil
Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme
merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah
didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun
tekanan batin.
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan
Edvard Munch.
7. Aliran Fauvisme
Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi,
sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan
aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya.
Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari
batasan-batasan aliran sebelumnya.
Tokoh-tokohnya Antara lain Henry Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.
8. Aliran Kubisme
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris.
Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul
Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg
menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
9. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri
dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran
Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
Abstrak kubistis. Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni
seperti lingkaran kubus dan segi tiga. Tokoh aliraran ini berasal
dari Rusia yaitu Malivich.
Abstrak Nonfiguratif yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan
perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk
alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi
terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak,
karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-
kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll. Tokoh aliran ini
antara lain : Carlo Carra, Buido Severini , Umbirto Boccioni
F.T Marineti
11. Aliran dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran
sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-
hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha
meleyapkan ilusi. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan
Tzara, Maron Janco dll.
12. Aliran Surealisme.
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis
psikologis. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi,
seakan-akan melukis dalam mimpi.
C. Alat melukis
1. Kuas
2. Kuas Pagoda
3. Kanvas
4. Palet
D. Bahan melukis
1. Cat Minyak
2. Cat Air
3. Cat Akrilik
4. Cat Poster
5. Cat Tembok
6. Cat Besi / Kayu
7. Tinta Bak / Tinta Cina
8. Pastel / Oil Paste.
E. Langkah – langkah membuat lukisan.
Langkah berkarya seni lukis:
1) Membentuk gagasan kreatif.
Sebelum melukis, kita perlu mencari inspirasi dengan cara sebagai berikut:
a. Melihat objek alam langsung, seperti pemandangan
b. Mengunjungi pentas seni, sanggar budaya, dan museum
c. Mempelajari atau membaca buku-buku pustaka
d. Memutar film-film karya seni rupa.
2) Membuat sketsa.
Membuat beragam sketsa dari beragam kesenian nusantara
dan mancanegara. Sketsa merupakan langkah awal dalam melukis,
yaitu untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis
(diselesaikan)
3) Teknik melukis.
Melukis dapat memilih berbagai teknik yang dikehendaki, misalnya:
a. Teknik plakat warna (tebal)
b. Teknik transparan warna (tipis)
c. Teknik bertekstur warna (tebal dan bertekstur)
d. Teknik goresan ekspresif dengan jari atau palet
e. Teknik lukisan timbul (berdimensi tiga warna dengan pasta).
4)Memilih bahan.
Melukis dengan memilih bahan yang dikehendaki, misalnya:
a. Pastel dan kertas gambar atau duplek atau karton
b. Cat air dan kertas gambar
c. Cat akrilik dan kertas gambar
d. Cat minyak dan kanvas (kain lukis yang dibentang pada bingkai kayu atau spanram).
5) Tahap melukis.
Tahap melukis secara garis besar, antara lain:
a. Membuat sketsa (gambar awal atau gambar kerangka)
b. Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok (positif) dan mewarnai latar belakang
(negatif)
c. Penyempurnaan lukisan dengan kontur, spot light (penyinaran), penegasan dan penekanan
gelap.
F. Nilai estetika dalam lukisan.
Nilai estetika dari lukisan adalah lukisan dapat dilihat dengan perasaan gembira, senang,
sedih, dan realita.
2. Reklame
A. PENGERTIAN REKLAME
Reklame merupakan seni yang digunakan mempromosikan produk barang atau jasa dengan gaya yang menawan untuk meningkatkan gairah pembeli. Nilai seninya terdapat pada
ungkapan kata atau kalimat, gambar, grafis dan desain.
B. PERALATAN
1. Bor Mata Besi
2. Ripet
3. Gergaji Besi
4. Gunting / Cutter
C. BAHAN
1. MMT Printing Digital
2. Besi Stall kotak 2 cm x 2 cm sebanyak 1 batang (1 batang = 6 meter)
3. Alumunium List lebar 1 cm sebanyak 1 batang ( 1 batang = 6 meter)
4. Paku Ripet
D. PROSES
A. Pembuatan Rangka Utama
1. Potong besi stall sesuai ukuran :
- 200 cm sebanyak 2 batang
- 40 cm sebanyak 4 batang
2. Bawa ke tukang las, dan di las sesuai dengan ukuran.
B. Pemasangan MMT Digital Printing Pada Rangka Utama
1. Lubangi sisi luar dari rangka utama, kira – kira berjarak sejengkal untuk tiap lubang yang dibuat
2. Bentangkan MMT Digital Printing pada salah satu sisi rangka utama dan sesuaikan
peletakkannya
3. Setelah dibentangkan dengan kuat, lakukan peripetan pada lubang – lubang yang telah dibuat. Usahakan untuk tidak terjadi keriput pada permukaan MMT dengan cara membentang
sekuat – kuatnya. Untuk memudahkan proses pembentangan, dapat dilakukan dengan meripet terlebih dahulu bagian tengah dari tiap ruas sisi.
C. Pemasangan Alumunium List
1. Potong alumunium list sesuai dengan ukuran rangka utama yaitu 200 cm sebanyak dua batang, dan 40 cm sebanyak 2 batang.
2. Letakkan alumunium list yang telah dipotong tadi pada permukaan papan nama yang telah
selesai, dibagian atas MMT digital Printing nya, sesuaikan ukurannya dengan rangka utama lalu lubangi secukupnya, mengelilingi sisi luar papan nama. Setelah itu ripet bagian – bagian yang telah dilubangi tadi, sehingga seluruh sisi luar papan nama terpasang alumunium list.
2. Lakukan finishing dengan menyayat sisa MMT Digital Printing yang tidak terpakai
3. Papan Nama telah siap untuk di gunakan sebagai sarana promosi / branding.
E. Media Reklame
1. Billboard advertising.
Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang (outdoor advertising) dan memiliki ukuran yang cukup
besar. Dalam arti yang sebenarnya billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang cukup besar dan
diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang. Billboard termasuk model reklame media luar ruang yang paling banyak digunakan. Perkembangannya
pun cukup pesat. Sekarang di jaman era digital ini, billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga
muncullah istilah yang disebut dengan digital billboard. Ada juga mobile billboard yaitu billboard yang berjalan ke sana ke mari karena di-pasang pada kendaraan yang khususnya mobil (iklan berjalan). Pada perkembangannya Mobile billboard sendiri sekarang sudah ada yang
digital mobile billboard.
Di Indonesia, billboard punya definisi sendiri. Yaitu reklame yang berbentuk bidang
dengan bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain, kaca, plastik, dan sebagainya yang pemasangannya berdiri sendiri, menempel bangunan dengan konstruksi tetap, dan reklame
tersebut bersifat permanen. Jadi papan iklan di atas toko pun masuk kategori billboard.
2. Baliho.
Selain billboard, di Indonesia juga dikenal dengan sebutan baliho. Perbedaannya terletak pada permanen atau tidaknya tempat
billboard itu berdiri. Jika tempatnya (berupa konstruksinya) sementara atau semi permanen maka billboard tersebut disebut baliho. Baliho bahannya bisa berupa kayu, logam, kain, fiberglas dan sebagainya.
Isinya merupakan informasi jangka pendek mengenai acara (event) tertentu atau kegiatan yang bersifat insidentil.
3. Megatron.
Jika sebuah billboard yang sesuai dengan kemajuan era masa digital ini sudah menggunakan
tampilan elektronik berupa gambar bergerak gerak, maka billboard tersebut sudah termasuk media reklame modern yang disebut dengan megatron.
4. Videotron
Dan jika sebuah billboard yang sudah sangat
mengikuti kemajuan masa era digital terkini yang mana menampilkan isi iklan berupa gambar film atau video digital sebagai media utamanya, maka media reklame ini
sudah disebut dengan videotron.
Jadi sebenarnya inti dari sebuah reklame itu adalah sebuah billboard yang pada masanya mengalami kemajuan dengan mengikuti teknologi yang terus
berkembang mengikuti jaman dan tampil beda dengan nama megatron atau videotron.
F. Jenis Reklame Cetak
1) Logo
Logo bias menjadi bagian dari bentuk reklame yang lain, baik sebagai inisial/lambang dari badan usaha, organisasi atau instansil pemerintah
2) Stiker
Berbentuk gambar / tulisan pada kertas atau plastic yang ukurannya relatif kecil bagian bawahnya berperekat.
3) Pamflet
Jenis reklame yang bentuk cetakannya relative sederhana. Berisi penawaran usaha atau ajukan.
4) Poster
Bentuk cetakan relatif lebih baik dan lebih besar dari pamflet. Isinya bias bersifat komersil
(ajakan membeli suatu produk), pemberitahuan, diselenggarakan suatu acara, atau hibauan dengan gambar dan kalimat bijak.
5) Advertensi
Terdapat pada surat kabar/majalahisinya berupa pengumuman/promosi produk barang/jasa dalam bentuk gambar dan kalimat.
6) Spanduk
Bahannya dari kain, biasanya berbentuk memanjang, dicetak dengan teknik sablon. Berisi pesan, himbauan, atau informasi dari yayasan atau organisasi politik.
7) Brosur
Dicetak di atas kertas yang biasanya berlipat, berisi tentang keadaan suatu badan usaha/lembaga
pendidikan agar masyarakat yang berkepentingan dapat mengetahui kegiatan dan faktor pendukung yang ada.
8) Katalogus
Seperti brosur, tetapi isinya daftar nama, gambar, harga, serta keterangan lain tentang barang atau jasa yang ditawarkan.
9) Etalase
Berupa ruangan kecil berdinding kaca di depan toko tempat barang dijual. Berisi display barang-barang yang dijual ditoko tersebut.
10) Cut out display
Berbentuk 3 dimensi, berupa balon atau model barang yang dipromosikan dalam ukuran besar
yang diletakkan ditempat strategis disekitar toko.
11) Neon lamp and neon box
Neon lamp terbuat dari susunan lampu-lampu, pada bidang vertikal sehingga membentuk gambar
berwarna/kalimat dari produk yang dipromosikan.
Neon box terbuat dari kotak akrilik yang bertulisan/bergambar produk yang dipromosikan
didalamnya terdapat lampu neon.
G. Nilai Estetika Reklame
nilai estetika dari reklame adalah sebagai media untuk mengiklankan barang, menyebar luaskan berita , pengunguman yang tujuan nya untuk diketahui banyak orang.
3. Batik
a. MACAM-MACAM BATIK
Macam Batik Berdasarkan Cara Pembuatannya
Berdasarkan teknik yang digunakan untuk pembuatannya, batik dibagi menjadi beberapa
jenis. Berikut beberapa macam batik dan penjelasannya
1. Batik Tulis
Sesuai dengan namanya, teknik perintang warna yang digunakan saat proses pembuatan
batik tulis ini adalah dengan cara dibubuhkan di atas kain batik (seperti orang menulis)
menggunakan alat yang bernama canting. Proses pembuatan batik jenis ini memerlukan waktu
berbulan bulan sehingga harganya relatif mahal.
2. Batik Cap
Pembuatan batik jenis ini menggunakan alat berbentuk lempengan yang dibuat dari
tembaga dan dilengkapi dengan motif tertentu yang disebut dengn Cap. Cap berfungsi untuk
membubuhkan malam ke atas kain batik, kurang lebih seperti prinsip stempel.
3. Batik Lukis
Batik lukis atau batik painting adalah teknik pembuatan batik dengan cara melukis
langsung diatas kain putih. Alat dan bahan untuk pembuatan batik lukis ini sama dengan batik
pada umunya yaitu canting dan malam. Hanya pada batik lukis juga menggunakan kuas. Batik
painting ini termasuk kreasi baru dan tidak lagi menggunakan motif tradisional, tetapi motif
motif batik kontemporer yang lebih sederhana.
Macam Macam Batik Berdasar Motif atau Corak
1. Batik Kraton
Penjelasannya: Batik ini adalah awal dari berbagai macam batik yang berkembang di
Indonesia. Pada motifnya terkandung makna serta filosofi hidup. Batik Kraton ini dikerjakan
oleh putrid putrid keraton maupun oleh pembatik ahli yang ada di dalam lingkungan keraton.
Dulunya motif ini terlarang untuk dipakai oleh orang kebanyakan seperti halnya motif batik
Parang Rusak, Parang Barong, Udan Liris serta beberapa jenis motif yang lain
2. Batik Sudagaran
Penjelasan: Batik Sudagaran ini berasal dari motif larangan dari keraton yang dibuat
motif baru oleh para seniman yang berasal dari kaum saudagar agar sesuai dengan selera mereka.
Para seniman ini juga mengubah motif larangan (terlarang) sehingga bisa dipakai oleh
masyarakat kebanyakan. Motif batik ini dikenali dengan design yang terkesan berani dalam hal
pemilihan bentuk, penggunaan benda benda alam dan binatang, serta pemakaian kombinasi
warna yang didominasi warna soga atau biru tua.
Batik Sudagaran ini memberikan kwalitas dalam proses pengerjaannya dan kerumitan
dalam menghasilkan ragam hias yang baru. Pembuat batik Sudagaran ini merubah batik kraton
dengan penambahan isen isen yang lebih rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik/ttik)
sehingga terwujud sebuah motif batik yang sangat indah.
3. Batik Cuwiri
Penjelasan: Adalah motif batik yang memakai pewarna soga alam. Umumnya batik
Cuwiri ini dipakai untuk semekan atau kemben dan biasanya dipakai pada upacara adat mitoni.
Motif ini umumnya ditandai dengan penggunaan ragam hias meru dan gurda. Arti dari cuwiri
sendiri adalah kecil kecil.
4. Batik Tambal
Penjelasan : Motif batik ini mempunyai arti menambal atau memperbaiki sesuatu yang
rusak. Dulu, kain batik tambal dipercayai bisa membantu menyembuhkan orang sakit dengan
cara menyelimuti orang tersebut dengan kain batik tambal.
5. Batik Sekar Jagad
Penjelasannya: Motif ini merupakan salah satu motif khas batik Indonesia. Makna motif
ini adalah kecantikan atau keindahan yang akan membuat orang yang melihatnya menjadi
terpesona. Ada juga yang berpendapat bahwa kata Sekar Jagad berasal dari kata dalam bahasa
Jawa “kar jagad” (kar: peta, jagad: dunia) yang berarti motif ini menggambarkan keragaman di
seluruh dunia.
6. Batik Kawung
Penjelasan: Motif batik Kawung mempunyai pola berupa bulatan seperti buah Kawung,
yaitu sejenis kelapa atau kolang kaling yang disusun rapid dan geometris.
Motif ini juga kadang diwujudkan sebagai gambar bunga teratai (lotus) dengan 4 lembar daun
bunga yang merekah. Teratai sendiri adalah bunga yang melambangkan panjang umur dan
kesucian. Umumnya pemberian nama nama motif batik Kawung didasarkan atas besar kecilnya
bentuk bulatan yang terdapat dalam motif.
Sebagai contoh, Kawung Picis adalah batik kawung yang motifnya tersusun atas bulatan
bulatan yang kecil (picis adalah nama mata uang sepuluh sen yang ukurannya kecil). Kemudian
Kawung Bribil adalah batik kawung yang motifnya tersusun atas bulatan bulatan yang ukurannya
lebih besar dari kawung picis (bribil adalah nama mata uang yang ukurannya juga lebih besar
bila dibandingkan dengan picis). Sedang Kawung Sen mempunyai bentuk bulat dan lonjong
yang lebih besar disbanding Kawung Bribil.
7. Batik Sido Mukti
Penjelasannya: Motif batik Solo ini biasanya dipakai sebagai kain dalam upacara adat
perkawinan pada acara resepsi atau pahargyan dan biasanya dibuat menggunakan pewarna soga
alam. Pola dasar yang terdapat di motif batik Sido Mukti ini adalah gurda. Makna atau filosofi
dari motif batik ini adalah harapan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir batin.
8. Batik Sido Luhur
Penjelasan : Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo). Motif batik Sido Luhur biasanya
dikenakan oleh pengantin perempuan di malam pegantin. Motif ini mengandung makna
keluhuran yang berarti suatu harapan agar bisa mencapai kedudukan yang tinggi serta bisa
menjadi panutan masyarakat.
9. Batik Sido Asih
Penjelasannya : Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo) yang biasanya dipakai oleh
pengatin perempuan. Motif batik Sido Asih ini mempunyai makna agar dalam hidup berumah
tangga selalu dipenuhi dengan kasih saying. Dalam arti yang lebih luas, batik Sido asih diartikan
agar manusia mengembangkan rasa saling mengasihi dan menyayangi antar sesama.
b. Media Untuk Membuat Batik
a. sehelai kain putih
pada awal kemunculannya, kain yang digunakan sebagai bahan batik adalah kain hasil tenunan
sendiri. Kain putih import baru dikenal sekitar abad ke-19. sekarang ini anda dapat dengan
mudah mendapatkan kain putih dengan harga terjangkau. Jenis kain yang dapat digunakan pun
beraneka ragam, dari jenis kain mori sampai jenis sutera. Ukuran pun tidak harus lebar, cukup
dengan ukuran kecil.
b. Canting
Canting berfungsi semacam pena, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya. Bentuk canting
beraneka ragam, dari yan berujun satu hingga beberapa ujung. Canting yang memiliki beberapa
ujung berfungsi untuk membuat titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan canting yang berujung
satu berfungsi untuk membuat garis, lekukan dan sebagainya. Canting terdiri dari tiga bagian.
Pegangan canting terbuat dari bamboo. Terdapat mangkuk sebagai tempat lilin malam, serta
ujung yang berlubangsebagai ujung pena tempat keluarnya lilin malam.
c. lilin malam dan pemanas
sebelum digunakan, lillin malam harus dicairkan terlebih dahulu dengan cara dipanaskan di atas
kompor atau pemanas lain. Lilin malam dalam proses pembuatan batik tulis berfungsi untuk
menahan warna agar tidak masuk ke dalam serat kain di bagian yang tidak dikehendaki.
Sedangkan bagian yang akan diwarnai dibiarkan tidak ditutupi lilin.
d. pewarna batik
pewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda. Pewarna tersebut berasal dari bahan-
bahan yang terdapat di daerah tersebut. Di Kebumen misalnya,pewarna batik yang digunakan
adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di
Tegal digunakan pace atau mengkudu, nila, dan soga kayu.
c. Proses pembuatan Batik
1. pembuatan desain
2. persiapan alat & bahan alat batik :
Alat:
• canting
• kompor
• wajan
• gawangan/bingkai kayu
• ember, ijuk, potongan
• logam
• saringan
• dingklik, celemek
• meja pola
bahan :
• kain / mori
• lilin / malam
• zat pewarna
3. pembuatan pola
4. pencantingan/pemalaman
Pemalaman adalah proses penggambaran corak diatas permukaan kain menggunakan malam cair
sebagai bahannya dan canting tulis atau cap sebagai alatnya. Proses pemalaman ini didahului
dengan Pemolaan
5. pewarnaan
• Larutan zat warna harus dipanaskan dahulu
• Larutan ini harus cukup kepekatannya.
• Kain yang sudah siap untuk dicelup dimasukkan satu persatu dalam larutan yang telah
didinginkan.
• Pencelupan dilakukan berulang-ulang, dan kain harus dalam keadaan kering, agar larutan lebih
banyak menempel dan merata.
• Pencelupan rata-rata dilakukan 15-23 kali. Sehabis kain dicelup malamnya harus disimpan
bertumpuk, supaya tetap dalam keadaan basah.
• Esok harinya baru diangin-anginkan di tempat yang teduh sampai kering, baru dicelup ulang.
• Setelah proses pencelupan cukup, dilakukan fixsasi (disareni), agar warna menjadi kuat.
6.pelorodan
Menghilangkan malam/lilin
• Didihkan air + abu soda
• Masukkan kain & diaduk
• Angkat + celupkan air dingin keringkan
d. Batik dan Nilai Keindahan
Kita semua sebagai warga negara Indonesia pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata
Batik. Batik merupakan salah satu hasil budaya bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan.
Batik juga sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia, bahkan sudah mendunia dan dikenal oleh
banyak negara. Dalam kehidupan nyata, Batik sering dipakai saat kita menghadiri acara-acara
resmi seperti menghadiri suatu pesta pernikahan.
Di daerah Jawa khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta, kain batik banyak dipakai dalam
kehidupan sehari-hari. Batik juga merupakan oleh-oleh khas dari kedua provinsi tersebut. Pada
awalnya, batik berakar dari budaya bangsa yang memiliki rasa seni yang tinggi sehingga lahirlah
karya-karya putera bangsa yang mewarnai khasanah budaya Indonesia dan telah diakui oleh
dunia Internasional.
Namun, tahukah kita bagaimana proses-proses dalam pembuatan batik? Pasti banyak dari
kita yang masih belum mengetahui proses-proses pembuatan batik tersebut. Oleh karena itu,
pada kesempatan kali ini akan dijabarkan bagaimana proses pembuatan batik tersebut.
~ Nyungging : merupakan proses awal dari pembuatan batik, yaitu proses membuat pola atau
motif batik pada kertas.
~ Njaplak : merupakan proses kedua dalam pembuatan batik, yaitu proses pemindahan pola dari
kertas yang telah dibuat sebelumnya ke media kain sebelum dilakukan proses selanjutnya.
~ Nglowong : proses selanjutnya adalah pelekatan malam dengan canting sesuai dengan pola
yang telah dijiplak pada kain.
~ Ngiseni : yaitu pemberian motif isian pada ornamen utama kain batik tersebut.
~ Nyolet : adalah proses pewarnaan/pemberian warna bagian-bagian tertentu dengan
menggunakan kuas.
~ Mopok : yaitu proses menutup bagian yang dicolet dengan malam.
~ Ngelir : merupakan proses pewarnaan kain secara menyeluruh.
~ Nglorod : proses penghilangan malam dengan merendam kain pada air mendidih.
~ Nyoga : merupakan proses terakhir dalam pembuatan batik, yaitu proses pencelupan kain
dengan warna coklat/sogan.
Keindahan dan pesona dari Batik ini sudah sangat dikenal hingga Mancanegara, maka akan
sangat disayangkan bila kita tidak dapat menjaga Hasil Karya asli bangsa Indonesia ini. Batik
juga sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia di mata dunia dan menjadi pakaian Nasional
Indonesia. Sudah sepantasnya kita sebagai warga negara Indonesia harus melestarikan keindahan
batik ini agar tidak hilang nantinya.
4. Ilustrasi
a. Pengertian ilustrasi.
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi,
atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang
dimaksud daripada bentuk.
b. Jenis – jenis ilustrasi.
1. Gambar Ilustrasi Naturalis
Gambar ilustrasi naturalis adalah gambar yang
memiliki bentuk dan warna yang sama dengan
kenyataan (realis) yang ada di alam tanpa adanya
pengurangan atau penambahan.
2. Gambar Ilustrasi Dekoratif
Gambar ilustrasi dekoratif adalah gambar yang berfungsi untuk menghiasi sesuatu
dengan yang disederhanakan atau dilebih- lebihkan (digayakan).
3. Gambar Kartun
Gambar kartun adalah gambar yang memiliki bentuk-
bentuk yang lucu atau memiliki ciri khas tertentu. Biasanya
gambar kartun banyak menghiasi majalah anak-anak,
komik, dan cerita gambar.
4. Gambar Karikatur
Gambar karikatur adalah gambar sindiran atau kritikan yang
dalma penggambarannya telah mengalami penyimpangan
proporsi bentuk. Gambar ini banyak ditemukan di majalah atau
koran-koran. Adapun pembuat karikatur ternama antara lain adalah Didin D. Basuni (Mang
Ohle), T. Sutanto, dan G. M. Sidharta (Oom Pasikom).
5. Cerita Bergambar.
Cerita bergambar adalah sejenis komik atau gambar
yang diberi teks. Teknik menggambar cergam dibuat
berdasarkan cerita dengan berbagai sudut pandang
penggambaran yang menarik. Beberapa tokoh cergam klasik
Indonesia adalah Taguan Harjo, R. A. Kosasih, Ardisoma,
Ganes Th, Yan Mintaraga, Teguh Santosa, Dwi Koeendoro, dan
San Wilantara.
6. Ilustrasi Buku Pelajaran
Ilustrasi buku pelajaran berfungsi untuk menerangkan teks atau
suatu keterangan peristiwa baik ilmiah maupun gambar bagian.
bentuknya bisa berupa foto, gambar natural juga bisa berbentuk
bagan.
7. Gambar Ilustrasi Khayalan
Gambar ilustrasi khayalan adalah gambar hasil pengolahan daya cipta secara imajinatif
(khayalan). Cara penggambaran seperti ini banyak diketemukan pada ilustrasi cerita,
novel, roman, dan komik.
c. MEDIA GAMBAR ILUSTRASI
1. Cat poster ( tebal / blok ).
2. Cat air ( tipis / transparan ).
3. Pensil ( H, HB, B, B2, B3, B4, B5, B6 ).
4. Konte.
5. Pensil warna.
6. Krayon.
7. Pastel.
d. Langkah Menggambar Ilustrasi
1. Gagasan
Gagasan bersumber dari bahan yang akan diilustrsikan. Setelah ada gagasan, tentukanlah
adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, tentukan pula
corak gambar dan media yang akan kamu gunakan.
2. Sketsa
Proses enggambar yang paling awal adalah mengsket atau
membuat rancangan gambar (sketsa) dengan menggunakan
pensil warna atau langsung mengguakan media yang akan
dipakai.
Gagasan yang ada dituangkan bersamaan dengan proses
mensket. Rencanakan gambar baik-baik. Buatlah coretan kira-
kira bagaimana tata letak objek yang digambar dan bagaimana gerak yang terjadi. Satukan
semua unsur gambar yang direncanakan. Beri detail sehingga gambar lebih sempurna. Beri
gambar sesuai corak yang telah kamu tentukan. Setiap unsur harus bercorak sama agar tak
terkesan seperti kolase.
3. Pewarnaan
Setelah sket di anggap selesai, kita dapat mewarnai.
Pewarnaan dalam menggambar ekspresi dapat dilaksanakan
dengan dua corak, yaitu corak realis da corak bukan realis
(ekspresionisme, impresionisme, abstrakisme, dan lain-lain).
Pewarnaan corak realis harus sesuai dengan keadaan nyata.
Sedangkan pewarnaan corak bukan realis lebih bebas atau
tidak terikat oleh warna aslinya.
e. Nilai estetika dalam ilustrasi.
1.Teori Estetikaa.
a. Teori Subjektif
Teori yang menyatakan bahwa adanya nilai keindahan hanya tanggapan perasaan orang
yang melihat karyatersebut. Teori ini hanya berdasarkan naluri saja untuk menyatakan
indah tanpa penjelasan tentangciri – ciri keindahan dari benda yang dilihatnya. Para
penganut teori ini adalah Hendri Home, Lord Ashley, dan Edmund Bruke.
b.Teori Objektif
Teori yang menyatakan bahwa nilai keindahan ada pada karya yang dilihatnya. Teori ini
melihat nilai keindahan dari komposisi dan unsur – unsur pembentuk karya yang
dilihatnya, sehingga kita bisa memberikan penjelasan tentang ciri –ciri keindahan yang
terkandung pada suatu karya seni. Para pengganti teori ini adalah Plato, Hegel dan
BernardBosanouet