Top Banner
Kelas : X Jasa Boga II Kelompok 6 : Ahmad Kurnia Dian Ayu Juliana M. Ryan Amarullah Vithalia SMK Negeri 30 Jakarta
27

Seni budaya

Jul 11, 2015

Download

Documents

dianayujuliana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Seni budaya

Kelas : X – Jasa Boga II

Kelompok 6 :

Ahmad Kurnia

Dian Ayu Juliana

M. Ryan Amarullah

Vithalia

SMK Negeri 30 Jakarta

Page 2: Seni budaya

1. Lukisan

A. Pengertian lukisan

Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat

dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai warna dan

nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna tertentu dari

bahan warna pigmen warna dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk

pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin,

pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding

B. Jenis – jenis aliran dalam lukisan

1. Aliran Neo-Klasik

Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan

beraturan serta bersifat klasik.

Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :

a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.

b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.

c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.

d.Raut muka tenang dan berkesan agung.

e.Berisi cerita lingkungan istana.

f.Cenderung dilebih- lebihkan.

Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE

INGRES (1780-1867)

2. Aliran Romantik

Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran

Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak

kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya

memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.

Page 3: Seni budaya

Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :

1. Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo-

Klasik)

2. Eksotik, kerinduan pada masa lalu

3. Digunakan untuk perasaan dari penontonnya

4. Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan

Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :

a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.

b.Penuh gerak dan dinamis.

c.Warna bersifat kontras dan meriah.

d.Pengaturan komposisi dinamis.

e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.

f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.

Tokoh-tokohnya antara lain :

a.Eugene Delacroix

b.Theodore Gericault

c.Jean Baptiste

d.Jean Francois Millet

3. Aliran Realisme

Realisme merupakan aliran yang memandang dunia

tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk

menemukan dunia.

Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.

Page 4: Seni budaya

4. Aliran Naturalisme

Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai alam

dengan segenap isinya sehingga lukisan Naturalisme selalu

bertemakan keindahan alam dan isinya. Tokoh Naturalisme

yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough

(1727-1788).

Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.

5. Aliran Impresionis

Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka

asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan- lukisan yang

impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail.

Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang

jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk

wujud tertentu.

Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary

Cassat.

6. Aliran Ekspresionisme

Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi

tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain

yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil

Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme

merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah

didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun

tekanan batin.

Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan

Edvard Munch.

Page 5: Seni budaya

7. Aliran Fauvisme

Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi,

sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan

aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya.

Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari

batasan-batasan aliran sebelumnya.

Tokoh-tokohnya Antara lain Henry Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.

8. Aliran Kubisme

Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris.

Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul

Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg

menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.

9. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri

dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran

Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.

Abstrak kubistis. Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni

seperti lingkaran kubus dan segi tiga. Tokoh aliraran ini berasal

dari Rusia yaitu Malivich.

Abstrak Nonfiguratif yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan

perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk

alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.

Page 6: Seni budaya

10. Aliran Futuris

Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi

terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak,

karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-

kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll. Tokoh aliran ini

antara lain : Carlo Carra, Buido Severini , Umbirto Boccioni

F.T Marineti

11. Aliran dadaisme

Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran

sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-

hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha

meleyapkan ilusi. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan

Tzara, Maron Janco dll.

12. Aliran Surealisme.

Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis

psikologis. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi,

seakan-akan melukis dalam mimpi.

C. Alat melukis

1. Kuas

2. Kuas Pagoda

3. Kanvas

4. Palet

Page 7: Seni budaya

D. Bahan melukis

1. Cat Minyak

2. Cat Air

3. Cat Akrilik

4. Cat Poster

5. Cat Tembok

6. Cat Besi / Kayu

7. Tinta Bak / Tinta Cina

8. Pastel / Oil Paste.

E. Langkah – langkah membuat lukisan.

Langkah berkarya seni lukis:

1) Membentuk gagasan kreatif.

Sebelum melukis, kita perlu mencari inspirasi dengan cara sebagai berikut:

a. Melihat objek alam langsung, seperti pemandangan

b. Mengunjungi pentas seni, sanggar budaya, dan museum

c. Mempelajari atau membaca buku-buku pustaka

d. Memutar film-film karya seni rupa.

2) Membuat sketsa.

Membuat beragam sketsa dari beragam kesenian nusantara

dan mancanegara. Sketsa merupakan langkah awal dalam melukis,

yaitu untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis

(diselesaikan)

3) Teknik melukis.

Melukis dapat memilih berbagai teknik yang dikehendaki, misalnya:

a. Teknik plakat warna (tebal)

b. Teknik transparan warna (tipis)

c. Teknik bertekstur warna (tebal dan bertekstur)

d. Teknik goresan ekspresif dengan jari atau palet

e. Teknik lukisan timbul (berdimensi tiga warna dengan pasta).

Page 8: Seni budaya

4)Memilih bahan.

Melukis dengan memilih bahan yang dikehendaki, misalnya:

a. Pastel dan kertas gambar atau duplek atau karton

b. Cat air dan kertas gambar

c. Cat akrilik dan kertas gambar

d. Cat minyak dan kanvas (kain lukis yang dibentang pada bingkai kayu atau spanram).

5) Tahap melukis.

Tahap melukis secara garis besar, antara lain:

a. Membuat sketsa (gambar awal atau gambar kerangka)

b. Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok (positif) dan mewarnai latar belakang

(negatif)

c. Penyempurnaan lukisan dengan kontur, spot light (penyinaran), penegasan dan penekanan

gelap.

F. Nilai estetika dalam lukisan.

Nilai estetika dari lukisan adalah lukisan dapat dilihat dengan perasaan gembira, senang,

sedih, dan realita.

Page 9: Seni budaya

2. Reklame

A. PENGERTIAN REKLAME

Reklame merupakan seni yang digunakan mempromosikan produk barang atau jasa dengan gaya yang menawan untuk meningkatkan gairah pembeli. Nilai seninya terdapat pada

ungkapan kata atau kalimat, gambar, grafis dan desain.

B. PERALATAN

1. Bor Mata Besi

2. Ripet

3. Gergaji Besi

4. Gunting / Cutter

Page 10: Seni budaya

C. BAHAN

1. MMT Printing Digital

2. Besi Stall kotak 2 cm x 2 cm sebanyak 1 batang (1 batang = 6 meter)

3. Alumunium List lebar 1 cm sebanyak 1 batang ( 1 batang = 6 meter)

Page 11: Seni budaya

4. Paku Ripet

D. PROSES

A. Pembuatan Rangka Utama

1. Potong besi stall sesuai ukuran :

- 200 cm sebanyak 2 batang

- 40 cm sebanyak 4 batang

2. Bawa ke tukang las, dan di las sesuai dengan ukuran.

B. Pemasangan MMT Digital Printing Pada Rangka Utama

1. Lubangi sisi luar dari rangka utama, kira – kira berjarak sejengkal untuk tiap lubang yang dibuat

Page 12: Seni budaya

2. Bentangkan MMT Digital Printing pada salah satu sisi rangka utama dan sesuaikan

peletakkannya

3. Setelah dibentangkan dengan kuat, lakukan peripetan pada lubang – lubang yang telah dibuat. Usahakan untuk tidak terjadi keriput pada permukaan MMT dengan cara membentang

sekuat – kuatnya. Untuk memudahkan proses pembentangan, dapat dilakukan dengan meripet terlebih dahulu bagian tengah dari tiap ruas sisi.

Page 13: Seni budaya

C. Pemasangan Alumunium List

1. Potong alumunium list sesuai dengan ukuran rangka utama yaitu 200 cm sebanyak dua batang, dan 40 cm sebanyak 2 batang.

2. Letakkan alumunium list yang telah dipotong tadi pada permukaan papan nama yang telah

selesai, dibagian atas MMT digital Printing nya, sesuaikan ukurannya dengan rangka utama lalu lubangi secukupnya, mengelilingi sisi luar papan nama. Setelah itu ripet bagian – bagian yang telah dilubangi tadi, sehingga seluruh sisi luar papan nama terpasang alumunium list.

2. Lakukan finishing dengan menyayat sisa MMT Digital Printing yang tidak terpakai

Page 14: Seni budaya

3. Papan Nama telah siap untuk di gunakan sebagai sarana promosi / branding.

E. Media Reklame

1. Billboard advertising.

Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang (outdoor advertising) dan memiliki ukuran yang cukup

besar. Dalam arti yang sebenarnya billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang cukup besar dan

diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang. Billboard termasuk model reklame media luar ruang yang paling banyak digunakan. Perkembangannya

pun cukup pesat. Sekarang di jaman era digital ini, billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga

muncullah istilah yang disebut dengan digital billboard. Ada juga mobile billboard yaitu billboard yang berjalan ke sana ke mari karena di-pasang pada kendaraan yang khususnya mobil (iklan berjalan). Pada perkembangannya Mobile billboard sendiri sekarang sudah ada yang

digital mobile billboard.

Di Indonesia, billboard punya definisi sendiri. Yaitu reklame yang berbentuk bidang

dengan bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain, kaca, plastik, dan sebagainya yang pemasangannya berdiri sendiri, menempel bangunan dengan konstruksi tetap, dan reklame

tersebut bersifat permanen. Jadi papan iklan di atas toko pun masuk kategori billboard.

2. Baliho.

Selain billboard, di Indonesia juga dikenal dengan sebutan baliho. Perbedaannya terletak pada permanen atau tidaknya tempat

billboard itu berdiri. Jika tempatnya (berupa konstruksinya) sementara atau semi permanen maka billboard tersebut disebut baliho. Baliho bahannya bisa berupa kayu, logam, kain, fiberglas dan sebagainya.

Isinya merupakan informasi jangka pendek mengenai acara (event) tertentu atau kegiatan yang bersifat insidentil.

Page 15: Seni budaya

3. Megatron.

Jika sebuah billboard yang sesuai dengan kemajuan era masa digital ini sudah menggunakan

tampilan elektronik berupa gambar bergerak gerak, maka billboard tersebut sudah termasuk media reklame modern yang disebut dengan megatron.

4. Videotron

Dan jika sebuah billboard yang sudah sangat

mengikuti kemajuan masa era digital terkini yang mana menampilkan isi iklan berupa gambar film atau video digital sebagai media utamanya, maka media reklame ini

sudah disebut dengan videotron.

Jadi sebenarnya inti dari sebuah reklame itu adalah sebuah billboard yang pada masanya mengalami kemajuan dengan mengikuti teknologi yang terus

berkembang mengikuti jaman dan tampil beda dengan nama megatron atau videotron.

F. Jenis Reklame Cetak

1) Logo

Logo bias menjadi bagian dari bentuk reklame yang lain, baik sebagai inisial/lambang dari badan usaha, organisasi atau instansil pemerintah

2) Stiker

Berbentuk gambar / tulisan pada kertas atau plastic yang ukurannya relatif kecil bagian bawahnya berperekat.

3) Pamflet

Jenis reklame yang bentuk cetakannya relative sederhana. Berisi penawaran usaha atau ajukan.

4) Poster

Bentuk cetakan relatif lebih baik dan lebih besar dari pamflet. Isinya bias bersifat komersil

(ajakan membeli suatu produk), pemberitahuan, diselenggarakan suatu acara, atau hibauan dengan gambar dan kalimat bijak.

Page 16: Seni budaya

5) Advertensi

Terdapat pada surat kabar/majalahisinya berupa pengumuman/promosi produk barang/jasa dalam bentuk gambar dan kalimat.

6) Spanduk

Bahannya dari kain, biasanya berbentuk memanjang, dicetak dengan teknik sablon. Berisi pesan, himbauan, atau informasi dari yayasan atau organisasi politik.

7) Brosur

Dicetak di atas kertas yang biasanya berlipat, berisi tentang keadaan suatu badan usaha/lembaga

pendidikan agar masyarakat yang berkepentingan dapat mengetahui kegiatan dan faktor pendukung yang ada.

8) Katalogus

Seperti brosur, tetapi isinya daftar nama, gambar, harga, serta keterangan lain tentang barang atau jasa yang ditawarkan.

9) Etalase

Berupa ruangan kecil berdinding kaca di depan toko tempat barang dijual. Berisi display barang-barang yang dijual ditoko tersebut.

10) Cut out display

Berbentuk 3 dimensi, berupa balon atau model barang yang dipromosikan dalam ukuran besar

yang diletakkan ditempat strategis disekitar toko.

11) Neon lamp and neon box

Neon lamp terbuat dari susunan lampu-lampu, pada bidang vertikal sehingga membentuk gambar

berwarna/kalimat dari produk yang dipromosikan.

Neon box terbuat dari kotak akrilik yang bertulisan/bergambar produk yang dipromosikan

didalamnya terdapat lampu neon.

G. Nilai Estetika Reklame

nilai estetika dari reklame adalah sebagai media untuk mengiklankan barang, menyebar luaskan berita , pengunguman yang tujuan nya untuk diketahui banyak orang.

Page 17: Seni budaya

3. Batik

a. MACAM-MACAM BATIK

Macam Batik Berdasarkan Cara Pembuatannya

Berdasarkan teknik yang digunakan untuk pembuatannya, batik dibagi menjadi beberapa

jenis. Berikut beberapa macam batik dan penjelasannya

1. Batik Tulis

Sesuai dengan namanya, teknik perintang warna yang digunakan saat proses pembuatan

batik tulis ini adalah dengan cara dibubuhkan di atas kain batik (seperti orang menulis)

menggunakan alat yang bernama canting. Proses pembuatan batik jenis ini memerlukan waktu

berbulan bulan sehingga harganya relatif mahal.

2. Batik Cap

Pembuatan batik jenis ini menggunakan alat berbentuk lempengan yang dibuat dari

tembaga dan dilengkapi dengan motif tertentu yang disebut dengn Cap. Cap berfungsi untuk

membubuhkan malam ke atas kain batik, kurang lebih seperti prinsip stempel.

3. Batik Lukis

Batik lukis atau batik painting adalah teknik pembuatan batik dengan cara melukis

langsung diatas kain putih. Alat dan bahan untuk pembuatan batik lukis ini sama dengan batik

pada umunya yaitu canting dan malam. Hanya pada batik lukis juga menggunakan kuas. Batik

painting ini termasuk kreasi baru dan tidak lagi menggunakan motif tradisional, tetapi motif

motif batik kontemporer yang lebih sederhana.

Page 18: Seni budaya

Macam Macam Batik Berdasar Motif atau Corak

1. Batik Kraton

Penjelasannya: Batik ini adalah awal dari berbagai macam batik yang berkembang di

Indonesia. Pada motifnya terkandung makna serta filosofi hidup. Batik Kraton ini dikerjakan

oleh putrid putrid keraton maupun oleh pembatik ahli yang ada di dalam lingkungan keraton.

Dulunya motif ini terlarang untuk dipakai oleh orang kebanyakan seperti halnya motif batik

Parang Rusak, Parang Barong, Udan Liris serta beberapa jenis motif yang lain

2. Batik Sudagaran

Penjelasan: Batik Sudagaran ini berasal dari motif larangan dari keraton yang dibuat

motif baru oleh para seniman yang berasal dari kaum saudagar agar sesuai dengan selera mereka.

Para seniman ini juga mengubah motif larangan (terlarang) sehingga bisa dipakai oleh

masyarakat kebanyakan. Motif batik ini dikenali dengan design yang terkesan berani dalam hal

pemilihan bentuk, penggunaan benda benda alam dan binatang, serta pemakaian kombinasi

warna yang didominasi warna soga atau biru tua.

Batik Sudagaran ini memberikan kwalitas dalam proses pengerjaannya dan kerumitan

dalam menghasilkan ragam hias yang baru. Pembuat batik Sudagaran ini merubah batik kraton

dengan penambahan isen isen yang lebih rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik/ttik)

sehingga terwujud sebuah motif batik yang sangat indah.

3. Batik Cuwiri

Penjelasan: Adalah motif batik yang memakai pewarna soga alam. Umumnya batik

Cuwiri ini dipakai untuk semekan atau kemben dan biasanya dipakai pada upacara adat mitoni.

Motif ini umumnya ditandai dengan penggunaan ragam hias meru dan gurda. Arti dari cuwiri

sendiri adalah kecil kecil.

4. Batik Tambal

Penjelasan : Motif batik ini mempunyai arti menambal atau memperbaiki sesuatu yang

rusak. Dulu, kain batik tambal dipercayai bisa membantu menyembuhkan orang sakit dengan

cara menyelimuti orang tersebut dengan kain batik tambal.

Page 19: Seni budaya

5. Batik Sekar Jagad

Penjelasannya: Motif ini merupakan salah satu motif khas batik Indonesia. Makna motif

ini adalah kecantikan atau keindahan yang akan membuat orang yang melihatnya menjadi

terpesona. Ada juga yang berpendapat bahwa kata Sekar Jagad berasal dari kata dalam bahasa

Jawa “kar jagad” (kar: peta, jagad: dunia) yang berarti motif ini menggambarkan keragaman di

seluruh dunia.

6. Batik Kawung

Penjelasan: Motif batik Kawung mempunyai pola berupa bulatan seperti buah Kawung,

yaitu sejenis kelapa atau kolang kaling yang disusun rapid dan geometris.

Motif ini juga kadang diwujudkan sebagai gambar bunga teratai (lotus) dengan 4 lembar daun

bunga yang merekah. Teratai sendiri adalah bunga yang melambangkan panjang umur dan

kesucian. Umumnya pemberian nama nama motif batik Kawung didasarkan atas besar kecilnya

bentuk bulatan yang terdapat dalam motif.

Sebagai contoh, Kawung Picis adalah batik kawung yang motifnya tersusun atas bulatan

bulatan yang kecil (picis adalah nama mata uang sepuluh sen yang ukurannya kecil). Kemudian

Kawung Bribil adalah batik kawung yang motifnya tersusun atas bulatan bulatan yang ukurannya

lebih besar dari kawung picis (bribil adalah nama mata uang yang ukurannya juga lebih besar

bila dibandingkan dengan picis). Sedang Kawung Sen mempunyai bentuk bulat dan lonjong

yang lebih besar disbanding Kawung Bribil.

7. Batik Sido Mukti

Penjelasannya: Motif batik Solo ini biasanya dipakai sebagai kain dalam upacara adat

perkawinan pada acara resepsi atau pahargyan dan biasanya dibuat menggunakan pewarna soga

alam. Pola dasar yang terdapat di motif batik Sido Mukti ini adalah gurda. Makna atau filosofi

dari motif batik ini adalah harapan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir batin.

8. Batik Sido Luhur

Penjelasan : Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo). Motif batik Sido Luhur biasanya

dikenakan oleh pengantin perempuan di malam pegantin. Motif ini mengandung makna

Page 20: Seni budaya

keluhuran yang berarti suatu harapan agar bisa mencapai kedudukan yang tinggi serta bisa

menjadi panutan masyarakat.

9. Batik Sido Asih

Penjelasannya : Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo) yang biasanya dipakai oleh

pengatin perempuan. Motif batik Sido Asih ini mempunyai makna agar dalam hidup berumah

tangga selalu dipenuhi dengan kasih saying. Dalam arti yang lebih luas, batik Sido asih diartikan

agar manusia mengembangkan rasa saling mengasihi dan menyayangi antar sesama.

b. Media Untuk Membuat Batik

a. sehelai kain putih

pada awal kemunculannya, kain yang digunakan sebagai bahan batik adalah kain hasil tenunan

sendiri. Kain putih import baru dikenal sekitar abad ke-19. sekarang ini anda dapat dengan

mudah mendapatkan kain putih dengan harga terjangkau. Jenis kain yang dapat digunakan pun

beraneka ragam, dari jenis kain mori sampai jenis sutera. Ukuran pun tidak harus lebar, cukup

dengan ukuran kecil.

b. Canting

Canting berfungsi semacam pena, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya. Bentuk canting

beraneka ragam, dari yan berujun satu hingga beberapa ujung. Canting yang memiliki beberapa

ujung berfungsi untuk membuat titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan canting yang berujung

satu berfungsi untuk membuat garis, lekukan dan sebagainya. Canting terdiri dari tiga bagian.

Pegangan canting terbuat dari bamboo. Terdapat mangkuk sebagai tempat lilin malam, serta

ujung yang berlubangsebagai ujung pena tempat keluarnya lilin malam.

c. lilin malam dan pemanas

sebelum digunakan, lillin malam harus dicairkan terlebih dahulu dengan cara dipanaskan di atas

kompor atau pemanas lain. Lilin malam dalam proses pembuatan batik tulis berfungsi untuk

menahan warna agar tidak masuk ke dalam serat kain di bagian yang tidak dikehendaki.

Sedangkan bagian yang akan diwarnai dibiarkan tidak ditutupi lilin.

Page 21: Seni budaya

d. pewarna batik

pewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda. Pewarna tersebut berasal dari bahan-

bahan yang terdapat di daerah tersebut. Di Kebumen misalnya,pewarna batik yang digunakan

adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di

Tegal digunakan pace atau mengkudu, nila, dan soga kayu.

c. Proses pembuatan Batik

1. pembuatan desain

2. persiapan alat & bahan alat batik :

Alat:

• canting

• kompor

• wajan

• gawangan/bingkai kayu

• ember, ijuk, potongan

• logam

• saringan

• dingklik, celemek

• meja pola

bahan :

• kain / mori

• lilin / malam

• zat pewarna

3. pembuatan pola

4. pencantingan/pemalaman

Pemalaman adalah proses penggambaran corak diatas permukaan kain menggunakan malam cair

sebagai bahannya dan canting tulis atau cap sebagai alatnya. Proses pemalaman ini didahului

dengan Pemolaan

5. pewarnaan

• Larutan zat warna harus dipanaskan dahulu

• Larutan ini harus cukup kepekatannya.

• Kain yang sudah siap untuk dicelup dimasukkan satu persatu dalam larutan yang telah

didinginkan.

Page 22: Seni budaya

• Pencelupan dilakukan berulang-ulang, dan kain harus dalam keadaan kering, agar larutan lebih

banyak menempel dan merata.

• Pencelupan rata-rata dilakukan 15-23 kali. Sehabis kain dicelup malamnya harus disimpan

bertumpuk, supaya tetap dalam keadaan basah.

• Esok harinya baru diangin-anginkan di tempat yang teduh sampai kering, baru dicelup ulang.

• Setelah proses pencelupan cukup, dilakukan fixsasi (disareni), agar warna menjadi kuat.

6.pelorodan

Menghilangkan malam/lilin

• Didihkan air + abu soda

• Masukkan kain & diaduk

• Angkat + celupkan air dingin keringkan

d. Batik dan Nilai Keindahan

Kita semua sebagai warga negara Indonesia pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata

Batik. Batik merupakan salah satu hasil budaya bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan.

Batik juga sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia, bahkan sudah mendunia dan dikenal oleh

banyak negara. Dalam kehidupan nyata, Batik sering dipakai saat kita menghadiri acara-acara

resmi seperti menghadiri suatu pesta pernikahan.

Di daerah Jawa khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta, kain batik banyak dipakai dalam

kehidupan sehari-hari. Batik juga merupakan oleh-oleh khas dari kedua provinsi tersebut. Pada

awalnya, batik berakar dari budaya bangsa yang memiliki rasa seni yang tinggi sehingga lahirlah

karya-karya putera bangsa yang mewarnai khasanah budaya Indonesia dan telah diakui oleh

dunia Internasional.

Namun, tahukah kita bagaimana proses-proses dalam pembuatan batik? Pasti banyak dari

kita yang masih belum mengetahui proses-proses pembuatan batik tersebut. Oleh karena itu,

pada kesempatan kali ini akan dijabarkan bagaimana proses pembuatan batik tersebut.

~ Nyungging : merupakan proses awal dari pembuatan batik, yaitu proses membuat pola atau

motif batik pada kertas.

Page 23: Seni budaya

~ Njaplak : merupakan proses kedua dalam pembuatan batik, yaitu proses pemindahan pola dari

kertas yang telah dibuat sebelumnya ke media kain sebelum dilakukan proses selanjutnya.

~ Nglowong : proses selanjutnya adalah pelekatan malam dengan canting sesuai dengan pola

yang telah dijiplak pada kain.

~ Ngiseni : yaitu pemberian motif isian pada ornamen utama kain batik tersebut.

~ Nyolet : adalah proses pewarnaan/pemberian warna bagian-bagian tertentu dengan

menggunakan kuas.

~ Mopok : yaitu proses menutup bagian yang dicolet dengan malam.

~ Ngelir : merupakan proses pewarnaan kain secara menyeluruh.

~ Nglorod : proses penghilangan malam dengan merendam kain pada air mendidih.

~ Nyoga : merupakan proses terakhir dalam pembuatan batik, yaitu proses pencelupan kain

dengan warna coklat/sogan.

Keindahan dan pesona dari Batik ini sudah sangat dikenal hingga Mancanegara, maka akan

sangat disayangkan bila kita tidak dapat menjaga Hasil Karya asli bangsa Indonesia ini. Batik

juga sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia di mata dunia dan menjadi pakaian Nasional

Indonesia. Sudah sepantasnya kita sebagai warga negara Indonesia harus melestarikan keindahan

batik ini agar tidak hilang nantinya.

Page 24: Seni budaya

4. Ilustrasi

a. Pengertian ilustrasi.

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi,

atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang

dimaksud daripada bentuk.

b. Jenis – jenis ilustrasi.

1. Gambar Ilustrasi Naturalis

Gambar ilustrasi naturalis adalah gambar yang

memiliki bentuk dan warna yang sama dengan

kenyataan (realis) yang ada di alam tanpa adanya

pengurangan atau penambahan.

2. Gambar Ilustrasi Dekoratif

Gambar ilustrasi dekoratif adalah gambar yang berfungsi untuk menghiasi sesuatu

dengan yang disederhanakan atau dilebih- lebihkan (digayakan).

3. Gambar Kartun

Gambar kartun adalah gambar yang memiliki bentuk-

bentuk yang lucu atau memiliki ciri khas tertentu. Biasanya

gambar kartun banyak menghiasi majalah anak-anak,

komik, dan cerita gambar.

4. Gambar Karikatur

Gambar karikatur adalah gambar sindiran atau kritikan yang

dalma penggambarannya telah mengalami penyimpangan

proporsi bentuk. Gambar ini banyak ditemukan di majalah atau

Page 25: Seni budaya

koran-koran. Adapun pembuat karikatur ternama antara lain adalah Didin D. Basuni (Mang

Ohle), T. Sutanto, dan G. M. Sidharta (Oom Pasikom).

5. Cerita Bergambar.

Cerita bergambar adalah sejenis komik atau gambar

yang diberi teks. Teknik menggambar cergam dibuat

berdasarkan cerita dengan berbagai sudut pandang

penggambaran yang menarik. Beberapa tokoh cergam klasik

Indonesia adalah Taguan Harjo, R. A. Kosasih, Ardisoma,

Ganes Th, Yan Mintaraga, Teguh Santosa, Dwi Koeendoro, dan

San Wilantara.

6. Ilustrasi Buku Pelajaran

Ilustrasi buku pelajaran berfungsi untuk menerangkan teks atau

suatu keterangan peristiwa baik ilmiah maupun gambar bagian.

bentuknya bisa berupa foto, gambar natural juga bisa berbentuk

bagan.

7. Gambar Ilustrasi Khayalan

Gambar ilustrasi khayalan adalah gambar hasil pengolahan daya cipta secara imajinatif

(khayalan). Cara penggambaran seperti ini banyak diketemukan pada ilustrasi cerita,

novel, roman, dan komik.

Page 26: Seni budaya

c. MEDIA GAMBAR ILUSTRASI

1. Cat poster ( tebal / blok ).

2. Cat air ( tipis / transparan ).

3. Pensil ( H, HB, B, B2, B3, B4, B5, B6 ).

4. Konte.

5. Pensil warna.

6. Krayon.

7. Pastel.

d. Langkah Menggambar Ilustrasi

1. Gagasan

Gagasan bersumber dari bahan yang akan diilustrsikan. Setelah ada gagasan, tentukanlah

adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, tentukan pula

corak gambar dan media yang akan kamu gunakan.

2. Sketsa

Proses enggambar yang paling awal adalah mengsket atau

membuat rancangan gambar (sketsa) dengan menggunakan

pensil warna atau langsung mengguakan media yang akan

dipakai.

Gagasan yang ada dituangkan bersamaan dengan proses

mensket. Rencanakan gambar baik-baik. Buatlah coretan kira-

kira bagaimana tata letak objek yang digambar dan bagaimana gerak yang terjadi. Satukan

semua unsur gambar yang direncanakan. Beri detail sehingga gambar lebih sempurna. Beri

gambar sesuai corak yang telah kamu tentukan. Setiap unsur harus bercorak sama agar tak

terkesan seperti kolase.

Page 27: Seni budaya

3. Pewarnaan

Setelah sket di anggap selesai, kita dapat mewarnai.

Pewarnaan dalam menggambar ekspresi dapat dilaksanakan

dengan dua corak, yaitu corak realis da corak bukan realis

(ekspresionisme, impresionisme, abstrakisme, dan lain-lain).

Pewarnaan corak realis harus sesuai dengan keadaan nyata.

Sedangkan pewarnaan corak bukan realis lebih bebas atau

tidak terikat oleh warna aslinya.

e. Nilai estetika dalam ilustrasi.

1.Teori Estetikaa.

a. Teori Subjektif

Teori yang menyatakan bahwa adanya nilai keindahan hanya tanggapan perasaan orang

yang melihat karyatersebut. Teori ini hanya berdasarkan naluri saja untuk menyatakan

indah tanpa penjelasan tentangciri – ciri keindahan dari benda yang dilihatnya. Para

penganut teori ini adalah Hendri Home, Lord Ashley, dan Edmund Bruke.

b.Teori Objektif

Teori yang menyatakan bahwa nilai keindahan ada pada karya yang dilihatnya. Teori ini

melihat nilai keindahan dari komposisi dan unsur – unsur pembentuk karya yang

dilihatnya, sehingga kita bisa memberikan penjelasan tentang ciri –ciri keindahan yang

terkandung pada suatu karya seni. Para pengganti teori ini adalah Plato, Hegel dan

BernardBosanouet