Top Banner
PERPETAAN Sitti Ratmi Nurhawaisyah Azizul Kamaruddin Muh. Zulqadri Mulhadramy Muh. Ilham Kadar Indra Wahyudin
21

Seminar Perpetaan

Feb 20, 2016

Download

Documents

Iyrha Auriliand
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Seminar Perpetaan

PERPETAAN Sitti Ratmi Nurhawaisyah Azizul Kamaruddin Muh. Zulqadri Mulhadramy Muh. Ilham Kadar Indra Wahyudin

Page 2: Seminar Perpetaan

PENGENALAN PETA• Peta adalah gambaran bentuk bumi yang tiga dimensi di

pindahkan kedua dimensi dan diperkecil menggunakan skala tertentu.

• Berdasarkan sumber datanya, peta dapat dikelompokkan dalam dua golongan peta, yaitu peta induk dan peta turunan.

• Peta induk adalah peta yang dihasilkan dari survey langsung di lapangan dan dilakukan secara sistematis.

• Peta turunan adalah peta yang dibuat berdasarkan acuan peta yang sudah ada.

• Berdasarkan jenis data yang dihasilkan,peta digolongkan dalam dua kelompok, yaitu peta topografi dan peta tematik.

• Peta topografi adalah peta yang menggambarkan semua unsur topografi yang nampak di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia serta menggambarkan pula keadaan relief permukaan bumi.

Page 3: Seminar Perpetaan

• Unsur-unsur peta topografi meliputi relief, drainase, dan culture.

• Peta tematik adalah peta yang hanya menyajikan data-data informasi dari suatu konsep/tema yang tersusun saja, baik itu berupa data kualitatif maupun kuantitatif, dalam hubungan dengan detail topografi yang spesifik, terutama yang sesuai dengan tema peta tersebut.

• Skala peta adalah angka perbandingan antara panjang atau jarak suatu objek pada peta, dengan panjang atau jarak sebenarnya di lapangan.

• Skala peta dapat dinyatakan dalam dua cara yaitu secara grafis dan numeris. Selain itu berdasarkan besarnya gambar yang dapat disajikan maka skala peta dibagi tiga yaitu skala besar, skala sedang, dan skala kecil.

• Syarat-syarat wajib peta yaitu judul peta, skala peta, lambang peta, arah utara peta, dan garis pinggir peta.

Page 4: Seminar Perpetaan

PENARIKAN GARIS KONTUR• Garis kontur adalah garis khayal pada peta yang

menghubungkan ketinggian sama.• Sifat-sifat garis kontur antara lain:

1.Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.2.Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi

garis kontur yang lebih tinggi.3.Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang.4.Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan

permukaan bumi yang curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai.

5.Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “U” menandakan punggungan gunung.

6.Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “V” terbalik menandakan suatu lembah/jurang.

Page 5: Seminar Perpetaan

• Interval kontur adalah jarak vertikal dari dua buah garis kontur yang berdekatan. Rumus untuk menentukan interval kontur adalah:

Interval kontur = 1/2000 x skala peta• Indeks kontur adalah garis kontur yang

penyajiannya ditonjolkan setiap kelipatan interval kontur tertentu.

• Cara penarikan kontur dilakukan dengan cara perkiraan (interpolasi) antara besarnya nilai titik-titik ketinggian yang ada dengan besarnya nilai kontur yang ditarik, artinya antara dua titik ketinggian dapat dilewati beberapa kontur, tetapi dapat juga tidak ada kontur yang melewati dua titik ketinggian atau lebih.

• Jadi semakin besar perbedaan angka ketinggian antara dua buah titik ketinggian tersebut, maka semakin banyak dan rapat kontur yang melalui kedua titik tersebut, yang berarti daerah tersebut lerengnya terjal, dan sebaliknya.

Page 6: Seminar Perpetaan

PEMBUATAN CROSS SECTION• Cross section adalah penampang permukaan bumi yang

dipotong secara tegak lurus. Cross section memperlihatkan perbedaan antara penampang-penampang yang memiliki informasi tertentu di peta untuk diinterpretasikan.

• Cross section dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu illustrative cross section dan predictive cross section.

• Tujuan dari illustrative cross section adalah untuk menggambarkan kenampakan melintang dari peta yang telah lengkap atau untuk interpretasi 3D.

• Tujuan dari predictive cross section adalah untuk memprediksi geometri dari sebuah penampang dengan sedikit informasi atau bahkan tidak ada informasi yang tersedia.

• Tahapan cross section antara lain cara penarikan sayatan usahakan tegak lurus dengan strike/jurus kedudukan batuan, kemudian perhatikan sudut bearing dan dip.

Page 7: Seminar Perpetaan

(a)

(b)• Gambar: kategori Cross section: (a) contoh dari cross section

ilustratif; (b) contoh dari cross section prediktif. Garis A-B adalah line section yang digunakan untuk melihat penampang melintang

dari pola yang telah ada.

Page 8: Seminar Perpetaan

TAPPING COMPASS• Kompas adalah alat bantu cara untuk menentukan

arah mata angin.• Kompas geologi yaitu kompas yang digunakan untuk

menentukan arah serta kemiringan dalam pekerjaan geologi.

• Bagian-bagian dari kompas geologi, yaitu sebagai berikut:

Page 9: Seminar Perpetaan

• Cara menentukan lokasi menggunakan kompas geologi tipe Brunton yaitu sebagai berikut:1.Kompas dipegang dengan tangan kiri setinggi pinggang.

2.Kompas dibuat horizontal (dengan bantuan “mata lembu”) dan dipertahankan demikian selama pengamatan.

3.Cermin diatur, terbuka kurang lebih 1350 menghadap ke depan dan sighting arm dibuka horizontal dengan peep sight ditegakkan

4.Badan diputar sedemikian rupa sehingga titik atau benda yang dimaksud tampak pada cermin dan berimpit dengan ujung sighting arm dan garis tengah dan garis tengah pada cermin. Sangat penting diingat bahwa bukan hanya tangan dengan kompas yang berputar tetapi seluruh badan.

5.Baca jarum utara kompas, setelah jarum tidak bergerak. Hasil bacaan adalah arah yang dimaksud.

Page 10: Seminar Perpetaan

• Adapun cara untuk menentukan atau mengukur slope adalah sebagai berikut:1.Tutup kompas dibuka kurang lebih 45o, sighting arm

dibuka dan ujungnya ditekuk 90o.2.Kompas dipegang dengan posisi skala klinometer

harus di sebelah bawah. 3.Melalui lubang peep-sight dan sighting-window

dibidik titik yang dituju. Usahakan agar titik tersebut mempunyai tinggi yang sama dengan jarak antara mata pengamat dengan tanah tempat berdiri.

4.Klinometer kemudian diatur dengan jalan memutar pengatur di bagian belakang kompas, sehingga gelembung udara dalam “clinometer level” berada tepat di tengah.

5.Baca skala yang ditunjukkan klinometer seperti satuan kemiringan dapat dinyatakan dalam derajat maupun dalam persen.

Page 11: Seminar Perpetaan

TOTAL STATION

• Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu unit alat. Total station digunakan untuk memperoleh koordinat X,Y,Z dari pembacaan sudut dan jarak yang dilakukan secara otomatis dan digital kemudian datanya disimpan dimemori alat dan langsung bisa diolah dikomputer.

Page 12: Seminar Perpetaan

• Ciri khas total station yaitu:1.Terdapat memori internal, sebagian memiliki memori

eksternal.2.Terdapat fungsi-fungsi pengukuran di dalam internal

alatnya seperti untuk pengambilan data detail, stake out, menghitung luas dll.

3.Data mengukur jarak dengan atau tanpa prisma pemantul.

4.Data dapat didownload ke komputer.• Tujuan penggunaan total station yaitu sebagai berikut:

1.Upaya mengurangi kesalahan (dari manusia). Contohya adalah kesalahan pembacaan dan kesalahan pencatatan data.

2.Aksesibilitas ke sistem berbasis komputer.3.Mempercepat proses.4.Memberikan kemudahan.

Page 13: Seminar Perpetaan

• Kelemahan memakai total station adalah:1.Faktor harga yang jauh lebih mahal.2.Memerlukan pelatihan tidak hanya survei.3.Adanya ketergantungan terhadap sumber

tegangan.4.Ketergantungan akan sumber daya manusia yang

ada.

Page 14: Seminar Perpetaan

GPS (Global Positioning System)

• Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS adalah alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4-12 satelit sehingga GPS bisa memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi.

• Fungsi GPS antara lain:1.Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada.

Page 15: Seminar Perpetaan

2.Menyimpan dalam memory lokasi kita berada.

3.Menampilkan kekuatan baterai, posisi satelit, kekuatan sinyal.

• Cara kerja GPS yaitu sebagai berikut:1.Tiap satelit mentransmisikan data navigasi

dalam sinyal CDMA.2.Sinyal CDMA menggunakan kode pada

transmisinya agar penerima GPS bisa mengenali sinyal navigasi GPS.

3.Satelit-satelit ini dikontrol 5 stasiun Bumi, 4 stasiun bumi bekerja otomatis & satu stasiun bumi pengontrol utama yang berfungsi untuk mengoreksi data navigasi ke satelit-satelit GPS.

4.Bagian akhir dari sistem GPS ini adalah alat penerima GPS menghitung semua data, melakukan korelasi, dan menampilkan data posisi di layar display.

Page 16: Seminar Perpetaan

• Kelemahan GPS antara lain:1.Tidak dapat digunakan di tempat tertutup atau

terhalang gedung-gedung tinggi. 2.Jenis baterai AA dan jika baterai habis, tidak ada

cadangan bantuan navigasi.3.Kesalahan untuk menghitung ketinggian cukup besar.• Beberapa aplikasi dari GPS diantaranya adalah sebagai

berikut:1.Survei dan pemetaan. 2.Survei penegasan batas wilayah administrasi,

pertambangan, dll. 3.Geodesi, Geodinamika dan Deformasi. 4.Navigasi dan transportasi. 5.Telekomunikasi. 6.Studi troposfir dan ionosfir.

Page 17: Seminar Perpetaan

7. Pendaftaran tanah, Pertanian.8. Photogrametri & Remote Sensing.9. GIS (Geographic Information System).10.Studi kelautan (arus, gelombang, pasang surut).11.Aplikasi olahraga dan rekreasi.

Page 18: Seminar Perpetaan

PEGENALAN SOFTWARE• Software yang digunakan yaitu ArcGIS dan Surfer. ArcGIS

Secara umum pengertian SIG sebagai berikut: ”Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis”.

SurferSurfer adalah salah satu perangkat lunak yang

digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid.

Page 19: Seminar Perpetaan

Contoh Peta ArcGIS

Page 20: Seminar Perpetaan

Contoh Peta Surfer

Page 21: Seminar Perpetaan

THANK YOU

For your attention…