Top Banner
PENTINGNYA JIWA KEWIRAUSAHAAN PENGELOLA KOPERASI Eka Adiputra, MSM BANK UMKM JATIM
24

Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

Nov 20, 2014

Download

Business

Eka Adiputra

Pengabdian Kepada Masyarakat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

PENTINGNYA JIWA KEWIRAUSAHAAN PENGELOLA KOPERASI

Eka Adiputra, MSM

BANK UMKM JATIM

Page 2: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi
Page 3: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi
Page 4: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

SEBARAN JUMLAH KOPERASI (UNIT)MEI – 2012

Aceh 7.079 Jabar 23.848 Kaltim 5.338 Sumut 10.879 Jateng 26.604 Sulut 5.766 Sumbar 3.703 DIY 2.466 Sulteng 1.985 Riau 5.071 Jatim 29.150 Sulsel 8.044 Jambi 3.401 Banten 6.056 Sultra 3.147 Sumsel 5.122 Bali 4.407 Gorontalo 997 Bengkulu 1.834 NTB 3.512 Sulbar 741 Lampung 3.727 NTT 2.340 Maluku 2.818 Babel 948 Kalbar 4.266 Papua 2.483 Kepri 1.850 Kalteng 2.746 Malut 1.294 DKI Jakarta 7.663 Kalsel 2.406 Papbar 903

4

TOTAL KOPERASI : 192.443

Page 5: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

PROSENTASE KOPERASI BERDASARKAN JENIS KOPERASI

TAHUN 2012

5

17.98%

1.24%

75.68%

0.56%

4.53%

Produsen

Pemasaran

Konsumen

Jasa

Simpan Pinjam

Page 6: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur

MISI

Pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang berbasis iptek dan berdaya saing

ARAH

• Koperasi : meningkatkan posisi tawar dan efisiensi kolektif para anggotanya

• Pemberdayaan usaha mikro : meningkatkan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah

KEBIJAKAN

Peningkatan kompetensi perkuatan kewirausahaan dan peningkatan produktivitas

Peningkatan kapasitas usaha dan ketrampilan pengelolaan usaha serta sekaligus mendorong adanya kepastian, perlindungan, dan pembinaan usaha

• Masyarakat berakhlak berdasarkan falsafah Pancasila

• Bangsa yang berdaya saing• demokratis berlandaskan

hukum• Aman, damai, dan bersatu

• Pemerataan pembangunan dan berkeadilan

• Asri dan lestari• Negara kepulauan berbasis

kepentingan nasional• Berperan penting dalam

pergaulan dunia internasional

VISI

Bangsa yang berdaya saing

Pemerataan pembangunan dan berkeadilan

6

KERANGKA RPJP 2005-2025PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM

Page 7: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

RPJMN

PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

RENSTRA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

SKEMA PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKMTAHUN 2010 - 2014

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola;

2. Pendidikan;3. Kesehatan;4. Penanggulangan kemiskinan;5. Ketahanan pangan;6. Infrastruktur;7. Iklim investasi dan iklim usaha;8. Energi;9. Lingkungan dan pengelolaan

bencana;10. Daerah tertinggal, terdepan,

terluar dan pasca konflik;11. Kebudayaan, kreatifitas dan

inovasi teknologi.

10

1

2

3

5

11

PRIORITAS NASIONAL

4

6789

Penanggulangan Kemiskinan

Reformasi birokrasi dan tata kelola

GENERIK

1. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis;

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur kementerian

Peningkatan Tata Kelola Organisasi dan Kualitas Kinerja Serta Pertanggung jawaban Publik

1. Perluasan pelayanan kredit/pembiayaan bank bagi Koperasi dan UMKM, yang didukung pengembangan sinergi dan kerja sama dengan lembaga keuangan/pembiayaan lainnya;

2. Peningkatan peran lembaga keuangan bukan bank, seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), perusahaan modal ventura, anjak piutang, sewa guna usaha, dan pegadaian, dalam mendukung pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM;

3. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), termasuk untuk akreditasi dan sertifikasi pelayanan LKM, termasuk LKM yang berbadan hukum koperasi;

4. Revitalisasi sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian bagi anggota dan pengelola koperasi, serta calon anggota dan kader koperasi.

PRIORITAS NASIONAL : SUBSTANSI INTI : KUR

1. Bidang Politik Hukum dan Keamanan;

2. Bidang Perekonomian;3. Bidang Kesejahteraan Rakyat

PRIORITAS LAINNYA

1

23

Bidang Perekonomian

FOKUS PRIORITAS

4 Kegiatan

5 Kegiatan

4 Kegiatan

5 Kegiatan

PROGRAM PRIORITAS3 Kegiatan

4. Penguatan kelembagaan koperasi

3. Peningkatan daya saing SDM KUMKM

2. Pengembangan produk & pemasaran bagi KUMKM

1. Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi KUMKM

5. Peningkatan akses UMK kepada sumber daya produktif 13 Kegiatan

3 Kegiatan

4 Kegiatan

6 Kegiatan

KEGIATAN KEMENTERIAN

7 Kegiatan

7

Page 8: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

RATIO JUMLAH WIRAUSAHATAHUN 2011 - 2013

0,24%(570.339 Orang)

1,56%(3.707.205 Orang)

2,50% (6.128.655 Orang)

2011 2012 Target, 2013

Page 9: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

Koperasi dapat menjadi wadah yang tepat dalam membina dan

mengembangkan potensi wirausaha. Hal ini dikarenakan sebagai “member

based organization”, koperasi memberikan kesempatan kepada anggota

untuk mengenali potensi yang dimiliki dan kemudian menggali dan

mewujudkan dalam setiap aktivitas berkoperasi

KOPERASI WADAH KEWIRAUSAHAAN

Page 10: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

“…Persepsi dahulu, kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan...”

Kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan, maka setiap individu memiliki kesempatan yang sama menjadi seorang entrepreneur

Page 11: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

WIRAUSAHAWAN merupakan orang yang dinamis senantiasa mencari peluang dan memanfaatkannya untuk menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai tambah (Suparyanto, 2012)

Pertama dan paling dasarSIKAP MENTAL (attitude)

KetigaKetatalaksanaan (mangement)

KeempatKetrampilan (skill)

Nilai-Nilai yang Harus Dimiliki OlehSeorang Wirausahawan

Page 12: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

MEMBANGUN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Page 13: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

2. Apa bisnis ini menguntungkan?

3. Apa modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar?

Keraguan Dalam Memulai Kewirausahaan?

BAGAIMANA CARANYA?

1. Apa saya bisa menjalankan rencana bisnis ini?

Page 14: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

“ibarat bangunan, tekad merupakan pondasi dasar yang perlu ditumbuhkan agar ide dapat terwujud”

TEKAD YANG KUAT

“modal merupakan faktor utama penghambat”

Page 15: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

“minat muncul biasanya setelah adanya orang lain yang sukses”

MULAILAH DARI BAKAT DAN MINAT YANG DISUKAI

“mulailah dari hal-hal yang anda sukai”

“tetapi, suatu usaha akan sukses jika memiliki keunggulan kompetitif”

Page 16: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

“wirausahawan sukses membutuhkan waktu, tenaga, dan akumulasi biaya yang tidak sedikit”

FOKUS DAN KONSISTEN

“tentukan fokus usaha dan tingkatkan keahlian pada usaha kita”

Page 17: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

“terkadang, wirausahawan pemula membutuhkan motivasi dari orang yang telah berhasil”

BELAJARLAH DARI ORANG YANG TELAH SUKSES

“memperoleh ilmu tentang strategi usaha yang pernah digunakan wirausaha sukses”

Page 18: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

“aplikasikan secepatnya setelah dipikirkan secara matang”

PAKSAKAN DIRI KITA UNTUK MELAKUKAN SEKARANG

“paksa diri untuk berani melawan ketakutan dalam memulai usaha”

Page 19: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi
Page 20: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

Koperasi masih dianggap dikelola oleh kelompok marginal

sehingga tidak perlu profesionalisme

Pendirian koperasi belum didasari oleh kepentingan ekonomi,

sosial, dan budaya yang kuat dari anggota

Partisipasi anggota koperasi kurang diperhatikan sehingga

manfaat orang berkoperasi tidak didasari oleh kebutuhan untuk

mengembangkan diri anggota

TANTANGAN PENGEMBANGAN KOPERASIDi INDONESIA

Berlanjut .......

Page 21: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

Pengembangan koperasi cenderung lebih kepada sektor keuangan

(KSP,KJK/S) dibandingkan dengan sektor riil sehingga peningkatan nilai

tambah barang dan jasa tidak terjadi

Program pendidikan, pelatihan, pengembangan modal dan kerjasama

antar koperasi tidak menjadi fokus pengembangan koperasi sehingga

koperasi berjalan lambat

Kualitas SDM koperasi masih rendah sehingga pengelolaan koperasi yang

profesional tidak terjadi.

TANTANGAN PENGEMBANGAN KOPERASIDi INDONESIA

Selanjutnya .......

Page 22: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

Pengembangan koperasi didasarkan pada jenis koperasi, sehingga

akan lebih fokus sesuai dengan karakteristiknya.

Program pendidikan, pelatihan, pendampingan dan kerjasama antar

koperasi baik dalam skala Nasional maupun Internasional harus

terus digalakkan.

Penyusunan regulasi pemerintah yang berpihak kepada

pemberdayaan koperasi harus dilakukan secara berkesinambungan.

STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASIKE DEPAN

Berlanjut .......

Page 23: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

Peningkatan peran Pemda dalam memberdayakan koperasi perlu

terus dilakukan dengan fasilitasi, advokasi dan pendampingan

yang memadai dan dibutuhkan oleh gerakan koperasi.

Pengembangan koperasi berbasis sumber daya ekonomi lokal

yang bernilai tinggi dan memiliki identitas yang jelas perlu

dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.

STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASIKE DEPAN

Selanjutnya .......

Page 24: Seminar jiwa kewirausahaan bagi pengurus koperasi

TERIMA KASIH