Top Banner
PENGUJIAN METER KWh MENGGUNAKAN MEJA UJI ETALOGYR 1001 DENGAN METODE PUTARAN PIRINGAN Oleh : Fahrudin Ahmad M0206031 Dosen Pembimbing : Drs. Usman Santosa, M.S.
21

Semangat Ru...!!!!

Jun 18, 2015

Download

Documents

Samber Nyowo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Semangat Ru...!!!!

PENGUJIAN METER KWh MENGGUNAKAN MEJA UJI ETALOGYR 1001

DENGAN METODE PUTARAN PIRINGAN

Oleh :Fahrudin Ahmad

M0206031

Dosen Pembimbing :

Drs. Usman Santosa, M.S.

Page 2: Semangat Ru...!!!!

LATAR BELAKANG

Seiring meningkatnya pemakaian alat ukur listrik dengan berbagai tipe dan merk di masyarakat maupun industri, maka perlu diadakan kegiatan kalibrasi, tera dan tera ulang. Khususnya untuk meter KWh, perlu dilakukan peneraan meter listrik yang bertujuan untuk melayani kepentingan masyarakat dan industri berkaitan dengan kebenaran, ketelilian, dan kepekaan alat ukur tersebut agar tidak merugikan masyarakat maupun industri yang bertindak sebagai konsumen.

Page 3: Semangat Ru...!!!!

RUMUSAN MASALAH

Salah satu usaha untuk melindungi kepentingan konsumen dalam hal kebenaran pengukuran adalah melalui alat ukurnya. Untuk menjamin kebenaran alat ukur energi listrik kWh Meter tersebut maka alat ukur tersebut harus terlebih dahulu dibandingkan dengan standar dan juga alat ukur tersebut harus memenuhi persyaratan metrologis yaitu kebenaran, ketetapan, dan kepekaan.

Page 4: Semangat Ru...!!!!

BATASAN MASALAH

Di dalam membandingkan alat ukur dengan standarnya diperlukan suatu metode tertentu yang sesuai, yaitu antara alat ukur yang akan dibandingkan dengan standarnya. Sehingga dalam penulisan laporan ini, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan pada metode-metode pengujian meter kWh dengan alat uji ETALOGYR 1001.

Page 5: Semangat Ru...!!!!

TUJUAN

Tujuan pelaksanaan kerja praktek di Balai Metrologi Wilayah Surakarta adalah untuk mengetahui cara pengujian meter kWh dengan menggunakan alat meja tera ETALOGYR 1001.

 

Page 6: Semangat Ru...!!!!

MANFAAT

Manfaat dari kerja praktek lapangan ini antara lain:• Sebagai wadah dalam meningkatkan, memperluas

wawasan, dan memantapkan keterampilan yang membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja dimasa datang.

• Untuk mengetahui bagaimana lingkungan kerja yang sebenarnya dalam suatu industri serta untuk membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan pelaksanaan magang di industri.

• Untuk mengetahui cara pengujian meter kWh dengan menggunakan alat meja tera ETALOGYR 1001.

Page 7: Semangat Ru...!!!!

DASAR TEORI• Yang dimaksud dengan metoda-metoda pengujian meter kWh adalah cara-

cara keseluruhan tindakan sesudah meter kWh lulus dalam pemeriksaan, berupa membandingkan penunjukkannya dengan standard yang dilakukan oleh pegawai yang berhak menera atau menera ulang agar dapat diketahui apakah sifat-sifat ukur tersebut lebih besar sama atau lebih kecil dari batas ukur kesalahan (toleransi/remidi) yang diinginkan. (Direktorat Metrologi. 1991. Syarat-syarat Teknis Khusus Meter kWh: Direktorat Metrologi, Bandung).

• Meja pengukuran tiga fase ETALOGYR 1001 digunakan untuk proses kalibrasi dan sertifikasi yang ekonomis dan akurat pada semua jenis meter fase tunggal dan meter tiga fase. Meja test ini dirancang sedemikian rupa sebagai papan/meja kelistrikan dengan meter-meter kecil sampai dengan. sedang yang melalui laboratorium pengukuran. Meja tes ini mampu mengukur secara serempak hingga lebih dari 10 buah meter. (Direktorat Metrologi. 2006. Syarat-syarat Teknis Khusus Meter kWh: Direktorat Metrologi, Bandung).

Page 8: Semangat Ru...!!!!

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat Kerja Praktek

Waktu : 6 Juli – 6 Agustus 2009

Tempat: Balai Metrologi Wilayah Surakarta, Jl. Slamet Riyadi No. 369 Surakarta.

Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam pengujian Meter kWh metode putaran piringan adalah:

• Seperangkat alat uji Meja Tera Etalogyr 1001• Meter KWh

Page 9: Semangat Ru...!!!!

Meja Uji Etalogyr 1001 Meter KWh 1 Phase

Page 10: Semangat Ru...!!!!

Prosedur Peneraan Meter kWh satu Phase

Pengujian Low LoadI = 0.25 A, cos φ = 1, n = 1 putaran

( Toleransi Maksimum 2.5 %, Penyetelan pada low load )

Pemanasan selama 30 menit

Memasang meter kWh di meja pengujian

Pengujian Full LoadI = 5A, cos φ = 1, n = 1 putaran

( Toleransi Maksimum 2 %, penyetelan dilakukan pada magnet permanen)  

Membuka tutup meter kWh

Meter kWh hasil dari rekondisi

Page 11: Semangat Ru...!!!!

Pengujian Full LoadI= 5 A, cos φ = 0.5, n = 10 putaran

( toleransi maksimum 2 %, Penyetelan pada penyetelan cos )

Meter kWh ditutup

Meter kWh dilepas dari meja

Meter kWh yang telah selesai diuji diambil 5 % sebagai sampel untuk diuji di meja standar

Page 12: Semangat Ru...!!!!

PEMBAHASAN

Meter kWh merupakan alat ukur yang dapat mengukur energy listrik. Alat ukur induksi mempunyai sistem perputaran yang sederhana dan kokoh. Suatu aspek yang lain dari pada alat ukur induksi ini adalah kemungkinan didapatkannya momen putar yang relatif besar. Akan tetapi alat ukur ini penggunaannya hanya terbatas pada arus bolak-balik. Bila sebuah konduktor di tempatkan pada suatu medan magnet maka, konduktor tersebut akan berputar sebagai akibat dari pengaruh fluks magnet tersebut perputaran konduktor ini menyebabkan timbulnya GGL induksi.

Bagian-bagian yang terpenting dari meter kWh 1 Phase Merk Mecoindo Enertec ini adalah:

1. Piringan yang berputar dalam medan magnet.

Piringan ini terbuat dari aluminium yang ringan dan merupakan konduktor yang baik.

Page 13: Semangat Ru...!!!!

2. Kumparan Arus

Kumparan arus hanya terdiri dari beberapa lilitan kawat yang penampangnya dibuat besar, dengan demikian hambatannya kecil. Lilitan kumparan arus dibuat dengan arah yang berlawanan pada kedua anglurnya.

3. Kumparan Tegangan

Kumparan tegangan dibuat lilitan sebanyak mungkin, sehingga bersifat reaktif atau induktif murni, yang berguna agar phasa I (arus) tertinggal dari phasa V (tegangan) sebesar 900.

4. Alat Penunjuk (register)

Alat ini berfungsi menghitung jumlah putaran dari piringan yang ditransfer melaui roda gigi oleh piringan yang berputar.

Page 14: Semangat Ru...!!!!

Prinsip kerja dari meter kWh mekanik merk Mecoindo Enertec adalah sama dengan prinsip kerja alat ukur tipe induksi yaitu dengan piringan yang berputar pada sumbunya, karena berada diantara 2 kumparan tetap yang dialiri arus bolak-balik. Energi yang dipakai beban diidentifikasikan oleh alat pengukur yang merupakan akibat dari interaksi medan magnet arus bolak-balik dengan arus Eddy. Kumparan-kumparan tetap terpasang dan apabila kumparan-kumparan tersebut dialiri arus maka akan mengakibatkan berputarnya piringan. Pada piringan tersebut diletakkan sebuah poros beroda gigi yang menggerakkan sejumlah angka-angka sebagai penunjukkan meter kWh.

Pengujian meter kWh merk Mecoindo Enertec menggunakan metode putaran piringan digunakan untuk menguji meter kWh merk Mecoindo Enertec dengan standar (Etallogyr 1001). Sifat dari metode ini adalah dengan menggunakan suatu sensor untuk meter yang diperiksa. Pada metode putaran piringan ada beberapa penyetelan untuk kondisi pengujian,yaitu:

Page 15: Semangat Ru...!!!!

1. Full load, I=5A, cos φ = 1, n=1

Pada pengujian ini tanda hitam pada piringan meter kWh yang diuji disamakan dengan posisi tanda hitam pada piringan pilot meter kWH. Kemudian kita amati dan hitung putaran pilot meter kWh sampai dengan 1 putaran. Setelah sampai pada 1 putaran maka kita dapat mematikan beban. Kita periksa posisi tanda hitam pada semua piringan meter kWh yang diuji kemudian kita bandingkan dengan posisi tanda hitam pada piringan pilot meter kWh. Pembacaan kesalahan pada pengujian ini adalah berkisar antara +1.6%.

Apabila posisi tanda hitam pada piringan meter yang diuji melebihi atau kurang dari posisi tanda hitam pada piringan pilot meter kWh, maka kita dapat mengatur posisi magnet permanent pada meter kWh yang diuji.

Page 16: Semangat Ru...!!!!

2. Low load, I=0.25A, cos φ=1, n=1

Prosedur pengujian pada fase ini sama dengan pengujian pada fase full load. Hanya penyetelan arus nya pada posisi 0.25 A dan jumlah putaran yang diset adalah I putaran. Pembacaan kesalahan pada fase ini adalah + 2%. Penyetelan pada fase ini dapat dilakukan dengan mengubah-ubah posisi low load pada mater kWh. Setelah meter kWh yang telah diuji sesuai atau sama dengan pilot meter kWh maka kita lanjutkan pengujian pada fase ketiga.

3.Full load , I=5 A, cos φ=0.5, n=10

Untuk pengujian pada fase,prosedur pengujian sama dengan pada fase sebelumnya hanya pada fase ini cos φ diset pada 0.5. Penyetelan pada fase ini dilakukan pada posisi cos yang terdapat pada meter kWh. Pembacaan kesalahannya adalah +1.6%.

Page 17: Semangat Ru...!!!!

Pada tiap fase pengujian di atas,kita menentukan nilai n0 dahulu, yaitu jumlah pulsa menurut teori. Rumus yang digunakan adalah:

n0= N * k

K

Keterangan:

N : jumlah putaran piringan pada meter kWh yang diinginkan

k : besarnya konstanta pada meter kWh (dalam Wh meter)

K : besarnya konstanta berdasarkan tabel pada ETALOGYR (dalam kWh meter).

Page 18: Semangat Ru...!!!!

Pada saat pengujian meter kWh pertama ini yang lakukan adalah memasukkan nilai N kedalam ”pulse preset”. Penunjukkan pulsa pada ETALOGYR akan berhenti secara otomatis setelah piringan pada meter kWh berputar sebanyak N kali. Selanjutnya kita menghitung kesalahan meter kWh, rumus yang kita gunakan adalah:

E = n0 – n x 100%

n1

Page 19: Semangat Ru...!!!!

KESIMPULAN

Pengujian meter KWh dengan menggunakan metode putaran piringan adalah membandingkan meter KWh yang diuji dengan alat ukur standar (Meja Tera Etalogyr 1001).

Prinsip kerja dari meter kWh mekanik merk Mecoindo Enertec adalah sama dengan prinsip kerja alat ukur tipe induksi yaitu dengan piringan yang berputar pada sumbunya, karena berada diantara 2 kumparan tetap yang dialiri arus bolak-balik. Energi yang dipakai beban diidentifikasikan oleh alat pengukur yang merupakan akibat dari interaksi medan magnet arus bolak-balik dengan arus Eddy. Kumparan-kumparan tetap terpasang dan apabila kumparan-kumparan tersebut dialiri arus maka akan mengakibatkan berputarnya piringan. Pada piringan tersebut diletakkan sebuah poros beroda gigi yang menggerakkan sejumlah angka-angka sebagai penunjukkan meter kWh.

Page 20: Semangat Ru...!!!!

– Pada Metode Putaran piringan ada beberapa penyetelan untuk kondisi pengujian yaitu :

a. Full load, I=5A, cos φ = 1, n=1

b. Low load, I=0.25A, cos φ=1, n=1

c. Full load , I=5 A, cos φ=0.5, n=10

SARAN

Dengan telah dilakukannya pengujian KWh meter di Balai Metrologi Wilayah Surakarta, diharapkan untuk pengujian-pengujian selanjutnya tidak hanya dilakukan di kantor Balai Metrologi Wilayah Surakarta saja, tetapi juga dilakukan pengujian dari rumah ke rumah.

 

Page 21: Semangat Ru...!!!!

……MATUR SEMBAH NUWUN……