Top Banner
S e l a y a n g P a n d a n g Kota Palangka Raya Tahun 2011 Kota “Cantik” - Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan
92

Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Apr 24, 2015

Download

Education

Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Selayang Pandang Kota Palangka Raya

Tahun 2011

Kota “Cantik” - Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan

Page 2: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palangka Raya

Jl. Tjilik Riwut No. 98 Palangka Raya Telp. 0536-3231542, Fax. 0536-3231539

Email: [email protected] Website: http://bappeda.palangkaraya.go.id

SELAYANG PANDANG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2011

Page 3: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

P uji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena atas anugerah dan rahmat-Nya

sehingga penyusunan buku “Selayang Pandang

Kota Palangka Raya Tahun 2011” ini dapat

terlaksana dengan baik.

Adapun maksud dari penyusunan buku ini adalah

selain dalam rangka menyambut Hari Jadi

Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-46 pada

tanggal 17 Juni Tahun 2011 dan Hari Ulang

Tahun Kota Palangka Raya ke-54 pada tanggal

17 Juli 2011, juga dimaksudkan untuk

memperkenalkan/memberikan gambaran secara

singkat mengenai Kota Palangka Raya.

Buku ini, pada intinya memuat visi dan misi

Pemerintah Kota Palangka Raya sebagaimana

yang terdapat dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya

2008-2013, pengertian Lambang Daerah Kota

Palangka Raya, sekilas sejarah terbentuknya

Kota Palangka Raya, serta berbagai kondisi dan

potensi yang ada di Kota Palangka Raya. Selain

berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi

dengan berbagai foto dan gambar baik berupa

grafik dan peta.

Buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik

dan saran perbaikan sangat kami harapkan. Atas

dukungan dari Bapak Walikota Palangka Raya,

Wakil Walikota Palangka Raya dan Ketua DPRD

Kota Palangka Raya, serta pihak-pihak yang

telah membantu penyusunan buku ini, kami

mengucapkan terima kasih.

Semoga buku ini bermanfaat bagi kita sekalian.

Palangka Raya, Juli 2011 Plt. KEPALA BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA,

Drs. Ec. Hadiansyah, M.M. Pembina Utama Muda

NIP. 19591222 198908 1 001

Sambutan

ii

Page 4: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat

Tuhan Yang Maha Esa, Saya menyampaikan

ucapan terima kasih atas penerbitan buku

Selayang Pandang ini yang disusun oleh

Bappeda Kota Palangka Raya, dalam rangka Hari

Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-46

pada tanggal 17 Juni Tahun 2011 dan Hari Ulang

Tahun Kota Palangka Raya ke-54 pada tanggal

17 Juli 2011.

Pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Palangka Raya selama ini akan

terus berlanjut dan akan semakin digalakkan,

sebab masih banyak potensi dari berbagai

sumber daya yang belum termanfaatkan secara

optimal. Untuk itu, pada kesempatan ini

Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Buku

Selayang Pandang ini, mencoba untuk

memperkenalkan dan menyajikan berbagai

potensi yang dimiliki, dengan harapan dapat

memberikan informasi awal dan daya tarik bagi

berbagai kalangan, khususnya wisatawan

maupun kalangan investor.

Untuk mencapai cita-cita dimaksud, maka

harapan kami adalah adanya kerjasama,

dukungan dan kesadaran dari masyarakat

sehingga motto Kota “CANTIK” dapat dinikmati,

dan dengan semangat “Isen Mulang“ Pantang

Mundur, Maju Terus dan Tidak Mengenal

Menyerah, Kota “CANTIK“ Palangka Raya mari

kita tata, kita bangun dan kita jaga Palangka Raya

menuju “JAYA”. Semoga Tuhan selalu menyertai

usaha kita semua.

Wassalamu’alaikum warohamatullahi wabaroka-

tuh .

Palangka Raya, Juli 2011

WALIKOTA PALANGKA RAYA

H.M. RIBAN SATIA

Sambutan

iii

Page 5: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

D engan ucapan syukur kami dapat

mendampingi Pemerintah Kota Palangka

Raya dalam melaksanakan pembangunan,

dengan tujuan utama adalah meningkatkan

kesejahteraan rakyat Kota Palangka Raya

sebagai amanat cita-cita bangsa Indonesia. Kami

menyambut baik prakarsa Walikota Palangka

Raya memperkenalkan aspek-aspek

pembangunan dan peningkatan ekonomi rakyat

dengan harapan peningkatan pendapatan asli

daerah dan sumber daya manusia.

Pada kesempatan ini, kami atas nama Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya

dan seluruh masyarakat Kota Palangka Raya

mengucapkan selamat Hari Jadi Pemerintah Kota

Palangka Raya yang ke-46 pada tanggal 17 Juni

Tahun 2011 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka

Raya ke-54 pada tanggal 17 Juli 2011.

Semoga segala usaha dan kerja keras dari

Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai Ibukota

Provinsi Kalimantan Tengah dapat memberikan

citra dan mitra pembangunan di Kalimantan

Tengah sesuai dengan Visi dan Misi yang

diemban oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.

Palangka Raya, Juli 2011

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

KETUA,

SIGIT KARYAWAN YUNIANTO, S.H.

Sambutan

iv

Page 6: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Halaman Judul ……………………………………………… i

Kata Sambutan Kepala Bappeda Kota Palangka Raya ….. ii

Kata Sambutan Walikota Palangka Raya ………………… iIi

Kata Sambutan Ketua DPRD Kota Palangka Raya ………. iv

Daftar Isi ……………………………………………………….. v

Visi dan Misi …………………………………………………… 1

Lambang Kota Palangka Raya ……………………………… 2

Sejarah Singkat Kota Palangka Raya ……………………… 4

Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya ….……. 5

Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965-2009) 7

Gambaran Umum …………………………………………….. 8

Kondisi Geografis …………………………………………….. 9

Pemerintahan …………………………………………………. 12

Pendudukan dan Tenaga Kerja …………………………….. 17

Pendidikan …………………………………………………….. 19

Kesehatan …………………………………………………….. 23

Perekonomian ………………………………………………… 28

Perhubungan ………………………………………………….. 31

Utilitas ………………………………………………………….. 35

Potensi dan Peluang Investasi ……………………………… 36

Kehutanan ….………………………………………………… 41

Pertanian .. ……………………………………………………. 43

Perkebunan …………………………………………………... 45

Peternakan …………………………………………………… 46

Perikanan ……………………………………………………... 47

Industri ………………………………………………………... 46

Pariwisata ………………. ……………………………………. 50

Seni dan Budaya ……………………………………………… 67

Kuliner Khas ………………………………………………….. 72

Handycraft …………………………………………………….. 73

Daftar Hotel ……………………………………………………. 74

Penutup ……………………………………………………….. 86

Tata Ruang ……………………………………………………. 87

Galeri Foto

Daftar Isi

v

Page 7: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

V I S I :

“Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa, dan

Wisata Berkualitas, Tertata dan Berwawasan Lingkungan, Menuju

Masyarakat Sejahtera sesuai Falsafah Budaya Betang”

Kesemuanya dengan MOTTO “CANTIK“ (Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan)

M I S I :

1. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan yang berkualias dengan orientasi nasional dan global, sumber daya manusia yang berilmu, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2. Mewujudkan Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai pelayanan jasa terhadap masyarakat;

3. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota wisata yang terencana, tertata, berwawasan dan ramah lingkungan;

4. Mewujudkan Kota Palangka Raya menuju masyarakat sejahtera; 5. Mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih dengan kedisiplinan tinggi,

sikap profesional, beribawa dan bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat;

6. Mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran politik, hukum, tertib dan demokratis.

1

VIS

I &

MIS

I

Page 8: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

RINCIAN:

1. Bentuk: Badge Berbentuk Persegi

2. Tata Warna: Hitam, Hijau, Kuning dan Putih

3. Tulisan: Kata-kata ―Palangka Raya― Putih di atas dasar hitam dan Isen Mulang

4. Lukisan:

- Bundaran Hijau

- Setangkai Padi berdaun enam helai dan tujuh belas biji yang sudah Mekar.

- Mandau dan Sumpit.

- Bunga Melati di dalam bundaran, berbintikan bundaran kecil yang dihubungkan dengan jalur-jalur jalan.

5. Susunan:

- Dibagian atas melintang bidang lengkung berwarna hitam bertahtakan aksara dengan huruf-huruf balok putih “ PALANGKA RAYA “.

- Ditengah-tengah dilukiskan sebuah bundaran, jalur-jalur jalan dan bundaran kecil sebagian di dalamnya.

- Mandau dan Sumpitan menyilang di belakang bundaran, setangkai Padi dan Kapas.

- Di bagian bawah sehelai pita putih dengan tulisan huruf balok warna hitam “ISEN MULANG“.

- Warna dasar ialah hijau dan kuning di tengah-tengahnya.

- Warna garis tepi lambang ialah hitam

2

Lambang

Kota Palangka Raya

Page 9: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

A. UMUM

1. Perisai adalah alat penangkis, merupakan salah satu

alat untuk mempertahankan diri, walaupun pemilik/

pemegangnya nampak bersahaja, namun pada

hakekatnya selalu ingin selaras dan sesuai dengan

perkembangan jaman, terus maju berjuang melawan

kemelaratan untuk menegakkan kebenaran yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan berdasarkan

Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

2. Bidang lengkung hitam bertahtakan aksara

“Palangka Raya“ melambangkan kehidupan suci,

bersih, teguh, dan kokoh, oleh karena sifatnya

kekal.

3. Bunga dan melati berdaun lima ditengah, mel-

ambangkan kepamongprajaan yang menghiasi

petugas-petugas/pejabat pamong praja di Indonesia.

4. Bundaran di dalam melambangkan kesejahteraan

asal mula terjadinya sebuah kota (merupakan lapan-

gan alun-alun atau kegiatan penduduk), kemudian

dihubungkan di jalur-jalur jalan ke segala jurusan se-

bagai syarat pengembangan kota

B. KHUSUS

1. Palangka Raya terdiri dari kata “Palangka dan

Raya“. Palangka Raya Bulau berasal dari suatu wa-

dah Palangka (bagian muka dan belakang, melukis-

kan bentuk gambar Burung Elang) yang menurut ke-

percayaan leluhur/nenek moyang suku dayak, dipa-

kai oleh Mahatala Langit (Tuhan Yang Maha Esa)

untuk menurunkan manusia pertama ke

atas dunia.

2. Setangkai padi berdaun enam helai dan tujuh belas

butir buahnya, setangkai kapas berdaun lima helai

dan enam buahnya yang sudah mekar dan putih,

melambangkan saat peresmian Pemerintah Kota

Palangka Raya mulai berotonomi penuh pada tang-

gal 17 Juni 1965.

3. Warna dasar hijau, menyatakan secara geografis

wilayah Kota Palangka Raya 75% terdiri

hutan dan danau, berartikan kesuburan. Warna

dasar kuning lambang kejayaan, cerah,

terbuka dan berkembang.

C. ARTI KESELURUHAN LAMBANG

1. Keberanian/kemauan membangun Kota Palangka

Raya dari suatu daerah hutan, menjadi kota

bersemboyan “ISEN MULANG“ , dengan modal alam

dan tenaga demi kejayaan Negara pada umumnya

dan rakyat Kalimantan pada khususnya.

2. Dilengkapi dengan amal, kegiatan, cita-cita dan

tekad kepamong prajaan bersemboyan “TUT WURI

HANDAYANI“ untuk membina/membimbing

masyarakat kearah kesejahteraan rohani-

ah dan jasmaniah berpedoman falsafah Negara Pan-

casila.

3

Pe

ng

er

tia

n L

am

ba

ng

K

ota

Pa

lan

gk

a R

ay

a

Page 10: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Sejarah Singkat

Kota Palangka Raya

T erbentuknya Provinsi Kalimantan

Tengah melalui proses yang cukup

panjang sehingga mencapai puncaknya

pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan

Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957,

yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra

Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu

Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai

daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi

Provinsi Kalimantan Tengah.

Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka

Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia

SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai

peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi

Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai

makna:

1. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia.

2. Tugu Api berarti api tak kunjung padam,

semangat kemerdekaan dan membangun.

3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk

berperang.

4. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila

mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 21

Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya

Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.

4

Page 11: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya

S ejarah pembentukan Pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari pembentukan Propinsi Kalimantan

Tengah berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (Tambahan Lembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957, yang selanjutnya disebut Undang-Undang Pembentukan Daerah Swatantra Propinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959 mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 T a h u n 1 9 5 9 , y a n g m e n e t a p k a n pembagian Propinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat

Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22 Desember 1959 Nomor Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarma-sin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 1959. Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J. M. NAHAN. Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah

tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya Bapak TJILIK RIWUT sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya, yang dipimpin oleh J.M. NAHAN. Selanjutnya sejak tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. COENRAD dengan sebutan Kepala Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya. Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapan Kotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) Kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Palangka di Pahandut.

2. Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling.

3. Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit.

Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Pahandut di Pahandut.

2. Kecamatan Palangka di Palangka Raya

5

Page 12: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Sehingga Kotapraja Administratif Palangka

Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan

dan 17 (tujuh belas) kampung, yang berarti

ketentuan-ketentuan dan persyaratan-

persyaratan untuk menjadi satu Kotapraja

yang otonom sudah dapat dipenuhi serta

dengan disyahkannya Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun

1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja

Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah

Kotapraja Palangka Raya yang Otonom.

Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja

yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRGR,

Bapak L.S. HANDOKO WIDJOYO, para anggota DPRGR,

Pejabat-pejabat Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar

Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI

M. PANGGABEAN, Deyahdak II Kalimantan, Utusan-

utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan dan

beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya.

Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit

Ngalangkang halaman Balai Kota dan sebagai catatan

sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara

peresmian dilangsungkan pada pukul 08.00 pagi,

diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan

membawa lambang Kotapraja Palangka Raya.

Demonstrasi penerjunan payung ini, dipelopori oleh Wing

Pendidikan II Pangkalan Udara Republik Indonesia

Margahayu Bandung yang berjumlah 14 (empat belas)

orang, dibawah pimpinan Ketua Tim Letnan Udara II

M. DAHLAN, mantan paratrop AURI yang terjun

di Kalimantan pada tanggal 17 Oktober 1947. Demonstrasi

penerjunan payung dilakukan dengan mempergunakan

pesawat T-568 Garuda Oil, di bawah pimpinan Kapten

Pilot Arifin, Copilot Rusli dengan 4 (empat) awak

pesawat, yang diikuti oleh seorang undangan khusus

Kapten Udara F.M. Soejoto (juga mantan Paratrop 17

Oktober 1947) yang diikuti oleh 10 orang sukarelawan

dari Brigade Bantuan Tempur Jakarta. Selanjutnya,

lambang Kotapraja Palangka Raya dibawa dengan parade

jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan

upacara. Pada hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala

Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak TJILIK

RIWUT ditunjuk selaku penguasa Kotapraja Palangka

Raya dan oleh Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang

Kotapraja Palangka Raya.

Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka

Raya tanggal 17 Juni 1965 itu, Penguasa Kotapraja

Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I

Kalimantan Tengah, menyerahkan Anak Kunci Emas

(seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada

Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan

dengan pembukaan selubung papan nama Kantor

Walikota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya.

6

Page 13: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

7

Wal

ikot

a d

an W

akil

Wal

ikot

a

Pal

ang

ka

Ray

a (1

96

5 —

20

11)

Walikota Ketiga :

Let.Kol. Infantri W. Sandi

Masa Bhakti :

13 Agustus 1967 s/d 6 September 1975

Walikota Kelima :

Let.Kol. Kadiyoto

Masa Bhakti :

27 Januari 1978 s/d 16 September 1983

Walikota Keempat :

Let.Kol. Cin Madnoch

Masa Bhakti :

6 September 1975 s/d 27 Januari 1978

Wakil Walikota Pertama :

H.M. Saily Mochtar

Masa Bhakti :

22 September 2003 s/d 22 September 2008

Walikota Kesepuluh :

Tuah Pahoe

Masa Bhakti :

22 September 2003 s/d 22 September 2008

Walikota Kesebelas :

H.M. Riban Satia

Masa Bhakti :

22 September 2008 s/d Sekarang

Wakil Walikota Kedua :

Maryono

Masa Bhakti :

22 September 2008 s/d Sekarang

Walikota Keenam :

Drs. Lukas Tingkes

Masa Bhakti :

16 September 1983 s/d 16 September 1988

Walikota Ketujuh :

Drs. D.N. Singaraca

Masa Bhakti :

16 September 1988 s/d 16 September 1993

Walikota Kesembilan :

Kol.Inf. Salundik Gohong

Masa Bhakti :

12 September 1998 s/d 12 September 2003

Walikota Kedua :

Agoes Ibrahim

Masa Bhakti :a

19 Oktober 1965 s/d 31 Agustus 1967

Walikota Kedelapan :

Drs. Nahson Taway

Masa Bhakti :

16 September 1993 s/d 16 September 1998

Walikota Pertama :

Yanti Saconk

Masa Bhakti :

18 September 1965 s/d 18 Oktober 1965

Page 14: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

S ecara umum Kota Palangka Raya dapat

dilihat sebagai sebuah Kota yang memiliki 3

(tiga) wajah yaitu wajah perkotaan, wajah

pedesaan dan wajah hutan. Kondisi ini,

memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintah

Kota Palangka Raya dalam membangun

Kota Palangka Raya. Kondisi in semakin menan-

tang lagi bila mengingat luas Kota Palangka Raya

yang berada pada urutan ke-3 di Indonesia yaitu

2,687 Km2..*)

Catatan: *)

Kota terluas di Indonesia adalah Kota Manokwari = 18.746 km² (ibu kota Provinsi Papua Barat), dan kota terluas ke-2 adalah Kota Tidore Kepulauan = 9.564,7 km² (salah satu kota di Provinsi Maluku Utara). Sumber: http://id.wikipedia.org

Gam

bara

n U

mum

8

3 (tiga) Wajah Kota Palangka Raya

Wajah Perkotaan

Wajah Pedesaan

Wajah Hutan

Page 15: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

K ota Palangka Raya

secara geografis terletak pada

113˚30`- 114˚07` Bujur Timur dan

1˚35`- 2˚24` Lintang Selatan, dengan

luas wilayah 2.678,51 Km2

(267.851

Ha) dengan topografi terdiri dari tanah

datar dan berbukit dengan kemiringan

kurang dari 40%.

Secara administrasi Kota Palangka

Raya berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Dengan Kabupaten Gunung

Mas

Sebelah Timur : Dengan Kabupaten Pulang

Pisau

Sebelah Selatan : Dengan Kabupaten Pulang

Pisau

Sebelah Barat : Dengan Kabupaten Katingan

Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima)

Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut, Kecamatan

Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan

Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas

masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km

2, 352,62

Km2, 572,00 Km

2 dan 1.053,14 Km

2.

9

Ko

nd

isi

Ge

og

ra

fis

Page 16: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Geologi

Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Palangka Raya

tersusun atas formasi Aluvium (Qa) (tersusun dari bahan-

bahan liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut,

kerakal dan bongkahan lepas, merupakan endapan

sungai dan rawa) dan formasi Batuan Api (Trv) (tersusun

dari batuan breksi gunung api berwarna kelabu kehijauan

dengan komponennya terdiri dari andesit, basalt dan

rijang. Selain kedua formasi tersebut, wilayah Kota

Palangka Raya juga termasuk ke dalam formasi Dahor

(TQd) (tersusun atas sebagian besar pasir kuarsa dengan

dasar lempung, pada beberapa tempat terdapat sisipan

konglomerat yang komponennya berupa batuan malihan,

granit dan lempung).

Iklim

Curah hujan tahunan di wilayah Kota Palangka Raya

selama 10 tahun terakhir (1997-2006) berkisar dari

1.840—3.117 mm dengan rata-rata sebesar 2.490 mm.

Kelembaban udara berkisar antara 75—89% dengan

kelembaban rata-rata tahunan sebesar 83,08%.

Temperatur rata-rata adalah 26,880 C, minimum 22,93

0 C

dan maksimum 32,520 C.

Tanah Tanah—tanah yang terdapat di wilayah Kota Palangka Raya dibedakan atas tanah mineral dan tanah gambut (Histosols). Berdasarkan taksonomi tanah (soil survey staff, 1998) tanah–tanah tersebut dibedakan menjadi 5 (lima) ordo yaitu histosol, inceptosol, entisol, spodosol dan ultisol.

Luas Wilayah Menurut Penggunaannya

Kawasan Hutan Tanah Pertanian Perkampungan Perkebunan Sungai dan Danau Lain-lain

: : : : : : :

2.485,75 Km2

12,65 Km2

45,54 Km2

22,30 Km2

42,86 Km2

69,41 Km2

Sumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2009

10

Ko

nd

isi

Ge

og

ra

fis

2.485,75

12,6545,54

22,342,86

69,41

Luas Wilayah Menurut Penggunaannya

Kawasan Hutan

Tanah Pertanian

Perkampungan

Perkebunan

Sungai dan Danau

Lain-lain

Page 17: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Ko

nd

isi

Ge

og

ra

fis

Kubah Gambut

Gambut dilapisi

Teras berpasir

Daerah Berbukit

Genangan Rawa

dalam Teras

Sabuk Meander pada

Aliran Sungai

Teras Berpasir dan

Bergelombang

Daerah Tergenang

Permanen

Teras Berpasir

dan Bergelombang

11

Peta Landform Wilayah Kota Palangka Raya

Page 18: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

1. Kecamatan Pahandut

Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Pahandut, Kelurahan Panarung, Kelurahan Langkai, Kelurahan Tumbang Rungan, Kelurahan Tanjung Pinang dan

Kelurahan Pahandut Seberang.

2. Kecamatan Jekan Raya Terdiri dari 4 (empat) Kelurahan, yaitu Ke-lurahan Menteng, Kelurahan Palangka, Kelurahan Bukit Tung-gal dan Kelurahan Petuk Katimpun.

3. Kecamatan Sabangau

Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Kereng Bangkirai, Kelurahan Sabaru, Kelurahan Kalampangan, Kelurahan Kameloh Baru, Kelurahan Danau Tundai dan Kelurahan Bereng Bengkel.

Pemerintahan

12

K ota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) kecamatan dan 30 Kelurahan dengan perincian masing-masing sebagai berikut:

Page 19: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

4. Kecamatan Bukit Batu

Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Marang, Kelurahan Tumbang Tahai, Kelurahan Banturung, Kelurahan Tangkiling, Kelurahan Sei Gohong, Kelurahan Kanarakan dan Kelurahan Habaring Hurung.

5. Kecamatan Rakumpit Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Petuk Bukit, Kelurahan Pager, Kelurahan Panjehang, Kelurahan Gaung Baru, Kelurahan Petuk Barunai, Kelurahan Mungku Baru dan Kelurahan Bukit Sua.

Pemerintahan

13

Page 20: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

G una lebih meningkatkan sistem pelayanan publik kepada masyara-

kat, khususnya dibidang perijinan dan non perijinan, Pemerintah Kota Palangka Raya saat ini telah memiliki sistem pelayanan satu atap yang bernaung di bawah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT). Keberadaan

Kantor ini diharapkan akan dapat memangkas birokrasi pelayanan yang cukup panjang, dan juga mengurangi ekonomi biaya tinggi. Saat ini terdapat 24 jenis perijinan/non perijinan yang sudah dilayani oleh KPPT, meliputi: 1. Ijin Usaha Industri (IDI) dan Tanda Daftar Industri (TDI). 2. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). 3. Ijin Reklame (Billboard, Baliho, Spanduk, Umbul- umbul, Banner, Shop Sign dan lain-lain). 4. Ijin Pengusahaan Pertambangan (IUP) Bahan Galian Golongan C. 5. Ijin Gangguan (HO). 6. Ijin Pangkalan Minyak (BMM). 7. Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol. 8. Ijin Usaha Kepariwisataan, meliputi: a. Perijinan Usaha Hotel dan Restoran. b. Perijinan Usaha Restoran, Rumah Makan, Tempat

Makan dan Jasa Boga. c. Ijin Tempat Billyard. d. Ijin Permainan Elektronik termasuk Bingo dan

sejenisnya.

9. Ijin Bioskop (Tontonan). 10. Surat Ijin Tempat Usaha (SITA). 11. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). 12. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). 13. Ijin Perubahan Fungsi Rumah dijadikan Tempat

Usaha. 14. Ijin Trayek Angkutan Kota, Bandara, Pedesaan dan

Ijin Usaha Angkutan. 15. Ijin Pengumpulan Uang atau Barang untuk Kese-

jahteraan Sosial. 16. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK). 17. Akta Pengesahan Koperasi. 18. Ijin Penyelenggaraan Program Latihan Swasta. 19. Ijin Penyimpangan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat. 20. Ijin Kerja Malam Wanita. 21. Ijin Usaha Pertanian. 22. Akta Kelahiran Umum dan Akta Kelahiran Terlambat. 23. Akta Kematian, Perkawinan, Perceraian, Pengakuan

dan Pengesahan Anak. 24. Akta Perubahan Nama Bagi Warga Negara Asing

(WNA).

Ka

nto

r P

ela

ya

n P

er

ijin

an

Te

rp

ad

u

(KP

PT

) Pemerintahan

14

Page 21: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

D ari 32 kota/kabupaten di Indonesia yang disurvei

lembaga Independen Transparancy International

Indonesia pada tahun 2006, Palangka Raya memiliki

Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tertinggi, yakni 6,61. Hanya

Palangka Raya yang nilai IPK-nya di atas 6. Sebelas kota/

kabupaten lainnya memiliki IPK di atas 5, adapun 20

lainnya masih di bawah 5.

Nilai IPK di atas 5 membuktikan meningginya optimisme

pemberantasan korupsi. Nilai tertinggi 9,29 dari skala 10

juga diraih Kota Palangka Raya dalam hal komitmen

kepala daerah dalam memberantas korupsi menurut

persepsi pengusaha. Kemudian pada tahun 2008, IPK

Kota Palangka Raya berada diperingkat ke-2 dengan Skor

6,10 setelah Yogyakarta dengan Skor 6,43.

Palangka Raya menjadi

salah satu Kota yang

memiliki prestasi terbaik

dalam hal “Doing Busi-

ness In Indonesia 2010”

berd asarkan su rvei

International Finance

C o r p o r a t i o n ( I F C ) .

Survei yang dilakukan di 14 Kota besar (luar Jakarta) di

Indonesia tersebut, menunjukkan Palangka Raya

mendapat peringkat ke-3 dalam bidang proses

mendirikan usaha dan mengurus Ijin Mendirikan

Bangunan (IMB), peringkat ke 3 (tiga dalam hal

kemudahan mendirikan usaha, dan peringkat ke 5 (lima)

dalam hal kemudahan mendaftar property.

Pada pelaksanaan City

Expo 2011 di Kota Banda

Aceh yang dilaksanakan

pada tanggal 28 Mei sd 2

Juni 2011, Kota Palangka

Raya berhasil meraih

juara harapan 3 (tiga)

dari 50 kota peserta expo.

Pemerintahan

15

Page 22: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

I n d o n e s i a y a n g

diwakili Kota Palang-

ka Raya berhasil menjadi

ju ara k ed u a pad a

“Carnival International

Best Fload 2nd De Victoria

Seychelles” pada tanggal

4-6 Maret 2011.

Dalam perlombaan yang

diikuti oleh 20 negara di

dunia itu Kota Palangka

Raya didaulat mewakili

Indonesia untuk bertand-

ing dengan 60 peserta.

Kota Palangkaraya yang

berkolaborasi dengan Kabupaten Murungraya

mengirimkan para penari dari sanggar tari masing-

masing membawakan tarian daerah dengan nama

“Monalampas Dahiang Baya”.

Di kegiatan karnaval

yang dilaksanakan di

Victoria, ibukota Republik

Seychelles (sebuah negara

kepulauan yang mencakup sebuah kepulauan

dari 115 pulau di Samudera Hindia, sekitar 1.600 km

sebelah timur daratan Afrika), rombongan dari Kota

Palangka Raya mengikuti parade mengelilingi kota itu.

Mereka menampilkan replika jukung hias dari mobil,

serta tari- tarian khas dayak Kalteng.

Pemerintahan

16

Page 23: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

J umlah penduduk Kota Palangka Raya per 31 Desember

2009 sebanyak 200.998 orang, terdiri dari 99.038 (49,27%) laki-laki

dan 101.960 (50,73%) perempuan. Tingkat kepadatan penduduk rata-

rata 75 orang tiap Km², dengan sebaran penduduk tidak merata, sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan

Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya (85,75%) dan sisanya (14,25%) tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan

Sabangau dan Kecamatan Rakumpit.

Penduduk & Tenaga Kerja

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

Pahandut Sebangau Jekan Raya Bukit Batu Rakumpit

36.333

7.185

47.649

6.247

1.624

37.461

6.551

50.907

5.553

1.488

Laki-laki

Perempuan

Piramida Penduduk

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Laki-laki Perempuan

10 8 4 2612 8 10 120 2 4 6

17

Page 24: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

P roporsi penduduk yang bekerja menurut lapangan

usaha merupakan satu ukuran untuk melihat

potensi perekonomian dalam menyerap tenaga kerja.

Dari keseluruhan penduduk Kota Palangka Raya,

penduduk umur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut

lapangan pekerjaan utama sebanyak 110.167 jiwa

(54,81%), dimana sebagian besar (74,13%) bekerja di

sektor perdagangan 37.327 jiwa (33,88%), sektor jasa

36.631 jiwa (33,25%), dan sektor pertanian 11.063 jiwa

(10,04%). Sedangkan sisanya terbagi pada

sektor konstruksi 9.540 jiwa (8,66%), sektor transportasi

& komunikasi 6.505 jiwa (5,90%), sektor industri 4.432

jiwa (4,02%), sektor keuangan 2.646 jiwa (2,40%), sektor

pertambangan & penggalian 1.303 jiwa (1,18%), dan

sektor lisrik, gas & air 720 jiwa (0,65%).

Penduduk 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2009

Penduduk & Tenaga Kerja

10,04%1,18%

4,02%

0,65%

8,66%

33,88%

5,90%

2,40%

33,25%

Penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapanan usaha tahun 2009

Pertanian

Pertambangan dan Penggalian

Industri

Lisrik, Gas & Air

Konstruksi

Perdagangan

Transportasi dan Komunikasi

Keuangan

Jasa

Lapangan Pekerjaan Laki-Laki Perempuan Jumlah %

1. Pertanian 5.808 5.255 11.063 10,04%

2. Pertambangan dan Penggalian 1.303 0 1.303 1,18%

3. Industri 1.938 2.494 4.432 4,02%

4. Lisrik, Gas & Air 543 177 720 0,65%

5. Konstruksi 8.853 687 9.540 8,66%

6. Perdagangan 11.914 25.413 37.327 33,88%

7. Transportasi dan Komunikasi 4.741 1.764 6.505 5,90%

8. Keuangan 1.805 841 2.646 2,40%

9. Jasa 17.183 19.448 36.631 33,25%

Jumlah 54.088 56.079 110.167 100% 18

Page 25: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

P embangunan di

bidang Pendidi-

kan di Kota Palangka

Raya cukup menggembirakan, dimulai dari pembangunan

USB, RKB dan rehab gedung ruang kelas SD/MI, SMP/

MTs dan SMA/MA/SMK, adanya peningkatan sarana

prasarana pendidikan serta peningkatan sumber daya

manusia (SDM). Keberhasilan pembangunan di

bidang pendidikan di Kota Palangka Raya tercermin dari

beberapa indikator antara lain:

APK & APM Tahun Pelajaran 2009/2010:

1. SD (usia 7-12 tahun) = 23.064 siswa

APK = 110,95%

APM = 96,47%

2. SLTP (usia 13-15 tahun) = 10.338 siswa

APK = 118,07%

APM = 98,44%

3. SLTA (usia 16-18 tahun) = 13.247 siswa

APK = 94,22%

APM = 86,21%

Angka kelulusan tahun 2010 :

SD / MI : 100 %

SMP / MTs : 100 %

SMA / MA : 97,26 %

SMK : 98,45 %

Pada tahun 2008, program wajib belajar 9 tahun

sudah dapat dituntaskan dan di tahun 2009 Pemerintah

Kota telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun dan

telah dicanangkan oleh Bapak Dirjen Manajemen

Dikdasen pada awal tahun 2009 diharapkan dalam

waktu 5 (lima) tahun ke depan masyarakat Kota

Palangka Raya usia 16-18 tahun semua dapat

mengenyam pendidikan minimal setingkat SMA.

Pemerintah Kota Palangka

Raya membuka seluas-

luasnya kesempatan mem-

peroleh pendidikan bagi

masyarakat dengan mudah,

bukan hanya di kota tetapi

di daerah yang sulit transportasi darat seperti

pembangunan SMP Satu Atap di kelurahan Panjehang,

Bukit Sua, Petuk Barunai, Petuk Bukit, Kameloh Baru,

Danau Tundai, Kanarakan dan Tumbang Rungan serta

Bereng Bengkel. Juga telah dibangun SMKN 5 Palangka

Raya di Kelurahan Kereng Bangkirai, SMKN-6 Palangka

Raya di Kelurahan Panjehang, SMAN-7 Palangka Raya

di Kelurahan Petuk Bukit, sehingga tidak ada lagi alasan

bagi masyarakat umum tidak menyekolahkan anaknya

karena alasan kesulitan transportasi.

Pendidikan

19

Page 26: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Sejak tahun 2009

d e n g a n a d a n y a

Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) dari dana APBN dan pembiayaan bagi

penyelenggaraan pendidikan (rutin sekolah) dari dana

APBD Pemerintah Kota Palangka Raya maka peserta

didik SD dan SMP Negeri dibebaskan dari biaya

operasional sekolah kecuali RSBI dan SBI dan peserta

didik miskin dari SD dan SMP swasta juga dibebaskan

dari segala jenis pemungutan.

Saat ini di Kota Palangka

Raya terdapat 368 sekolah

negeri/swasta dan 19 PTN/

PTS, dengan jumlah Guru

PNS 3.298 orang, Guru Non

PNS 1.400 orang. Jumlah

Guru yang sudah kualifikasi (S-1/D-4) 1.256 orang dan

yang sudah sertifikasi 1.328 orang.

Program pemerintah Kota Palangka Raya ke depan

pada tahun 2014/2015 seluruh guru yang belum

bersertifikasi dan guru yang belum S1/D4 diharapkan

dapat dituntaskan sehingga visi Kota Palangka Raya

sebagai kota pendidikan dapat tercapai.

Guna mendukung hal tersebut, pada tahun 2009 yang

lalu Pemerintah Kota Palangka Raya telah melakukan

MoU dengan beberapa perguruan tinggi negeri ternama

yang ada di Indonesia seperti Universitas Indo-

nesia, Insitiut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada,

dan Universitas Palangka Raya mengenai pelaksanaan

program pendidikan S1 dan S2 bagi guru-guru yang ada

di Kota Palangka Raya.

Beberapa sekolah unggulan Kota Palangka Raya dan

telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat adalah:

Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI):

1. SD Negeri Percobaan

2. SMP Negeri 2 Palangka Raya

3. SMA Negeri 2 Palangka Raya

4. SMA Negeri 5 Palangka Raya

5. SMK Negeri 1 Palangka Raya

6. SMK Negeri 3 Palangka Raya

Sekolah bersertifikasi ISO 9001-2000:

1. SMK Negeri 2 Palangka Raya

2. SMK Negeri 3 Palangka Raya

Selain pendidikan formal di atas, di Kota Palangka Raya

terdapat lebih kurang 32 lembaga pendidikan non

formal (kursus).

Pendidikan

20

Page 27: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Pada tahun 2010 yang

lalu, sudah terpasang

school-net pada 111

sekolah tingkat SD, SMP dan SMA negeri/swasta,

sehingga anak didik dapat dengan mudah mengakses

berbagai hal terkait dunia pendidikan melalui internet.

Selain itu, pada tahun

2009/2010 Kementeri-

an Negara Pemuda dan

Olah Raga menetapkan

Kota Palangka Raya

sebagai tuan rumah

p e n e r i m a p e s e rt a

I n d o n e s i a - C a n a d a

Youth Exchange

Program (Program Pertukaran Pemuda Indonesia-

Kanada). Kegiatan ini dilaksanakan mulai 28 Desember

2009 sampai dengan 15 Maret 2010 di Kelurahan Sei

Gohong yang diikuti oleh 19 orang pemuda/pemudi yang

berasal dari Indonesia dan Kanada. Program ini akan

terus berlanjut, yang

direncanakan akan

dilaksanakan pada

sekitar bulan Desember

2010 di lokasi yang

s a m a y a i t u d i

Kelurahan Sei Gohong.

Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota

Palangka Raya, melalui MoU yang telah ditandatangani

pada tanggal 23 Nopember 2009 di Jakarta, Pemerintah

Kota Palangka Raya menerima bantuan dana hibah dari

Bank Dunia melalui Program BEC-TF sebesar 2,5 milyar

rupiah, yang akan dibayarkan bertahap selama 3 (tiga)

tahun berturut-turut mulai tahun 2010.

Pendidikan

21

Page 28: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Beberapa prestasi yang

pernah diraih oleh

pemerintah Kota Palangka

Raya di bidang

pendidikan:

SMKN-2 Palangka Raya dan SMKN-3 Palangka

Raya memperoleh sertifikat ISO.

Mendapat perhargaan e-learning Award kategori

Blog Edukatif sebagai juara I Nasional dari

SMAN-2 Palangka Raya.

Juara II Tingkat Nasional Uji Kompetensi di

Medan dari siswa SMKN-1 Palangka Raya

Siswa SMKN-1 Palangka Raya diberi

kepercayaan sebagai sebagai perakit komputer

oleh PT. Zyrex Jakarta.

Juara II Tingkat Nasional Lomba Karya Tulis dari

siswa SMAN-2 Palangka Raya.

Juara I Olimpiade Olahraga Siswa Nasional

(O2SN) Kejuaraan Asean Cabang Catur dan

juara III Cabang Pencak Silat.

Juara III Olimpiade Olahraga Sekolah

Dasar Tingkat Asean Cabang Catur dari siswa

SDN-1 Menteng Palangka Raya.

Siswi SMPN-2 Palangka Raya menjuarai lomba

Karya Tulis tentang Sanitasi Tingkat Nasional

pada Tahun 2011.

Pendidikan

22

Page 29: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

S alah satu prioritas

pembangunan Kota

Palangka Raya adalah

“Peningkatan Mutu

Pelayanan Kesehatan.”

Guna mewujudkan hal ter-

sebut pemerintah Kota

Palangka Raya telah menetapkan 5 (lima) poin utama

peningkatan mutu pelayanan kesehatan, yaitu: a) imple-

mentasi pelayanan prima di puskesmas; b)

pemenuhan sarana dan prasarana puskesmas; c) pening-

katan kapasitas SDM kesehatan; d) peningkatan jangkau-

an pelayanan kesehatan; dan e) peningkatan layanan keg-

awatdaruratan,

Perencanaan dan pengelolaan SDM

yang baik dengan dasar yang seder-

hana tetapi berbasis pada kebutuhan

nyata telah mendukung perbaikan

kualitas pelayanan kesehatan bahkan

meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

Dasar pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka

Raya: konsep sederhana, optimalisasi-revitalisasi,

efisiensi, strategis dan intuitif, kebersamaan,

pemenuhan regulasi, berbasis kebutuhan nyata, moderni-

sasi, rewards (and punishment), dan upaya-upaya inovatif.

Beberapa tindakan nyata yang telah dilakukan berkaitan

dengan pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka

Raya adalah:

1. Melakukan efisiensi rekrutmen SDM yaitu dengan

rekrutmen tenaga profesi kesehatan yang jarang

tersedia tapi berdampak maksimal, seperti Teknisi

Elektromedik.

2. Pembinaan pegawai baru (CPNS).

Dalam 4 (empat) tahun terakhir ini para CPNS baru

menjalani masa perkenalan selama 2 (dua) minggu

antara lain: Belajar program nasional tentang

kesehatan, Belajar tupoksi ke semua bidang di Dinkes,

Kunjungan ke puskesmas best practice,dan Seminar

perkenalan.

Kesehatan

23

Page 30: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

3. Pemerintah Kota Palangka Raya menjamin resertifikasi

profesi seluruh tenaga kesehatannya. Seluruh dokter

PNS di Kota Palangkaraya dijamin akan tersertifikasi

ulang pada saat STR-nya habis masa berlakunya.

4. Penghargaan untuk para tenaga kesehatan teladan.

5. Memberikan rewards untuk 12 orang Nakes Teladan

tingkat Kota Palangkaraya setiap tahun, berupa:

• Lencana Keteladanan Bakti Husada (juara 1)

• Percepatan Kenaikan Pangkat Istimewa

• Dukungan kendaraan dinas roda dua

• Undangan Kehormatan pada Upacara dan

Resepsi HUT Kota Palangkaraya.

• Mengikuti Kunjungan Belajar ke Jakarta (Kantor

Kemenkes, Puskesmas di Jakarta, tour, shopping,

dll).

• Kesempatan melanjutkan pendidikan.

Saat ini Pemerintah Kota Palangkaraya memiliki 62 orang

Nakes Teladan hasil pembinaan (13% dari populasi PNS

bidang kesehatan).

Kesehatan

24

Page 31: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Jumlah tenaga kesehatan

yang bekerja di Kota

Palangka Raya pada

tahun 2010 adalah 532

orang, terdiri dari tenaga

medis (dokter umum dan

dokter gigi) 43 orang,

farmasi 26 orang, S1 Kesehatan Masyarakat 19 orang,

perawat dan bidan 311 orang, analis kesehatan 12 orang,

perawat gigi 30 orang, sanitaria16 orang, ahli gizi 16

orang, lainnya 71 orang.

Kesehatan Sarana Pelayanan Kesehatan

Kota Palangka Raya Tahun 2010

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 Rumah Sakit Umum (Pemerintah) 3

2 Rumah Sakit Umum (Swasta) 1

3 Puskesmas 9

4 Puskesmas Pembantu 46

5 Puskesmas Keliling 20

6 Posyandu 129

7 Polindes -

8 Poskedes 3

9 RB/RSB 5

10 Balai Pengobatan/Klinik 6

11 Apotik 66

12 Praktek Dokter Perorangan 42

13 Optik 8

14 Laboratorium Medis 7

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya

25

Page 32: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

B eberapa penghargaan dan pengakuan terkait

bidang kesehatan yang diperoleh pemerintah Kota Palangka Raya: 1. Penghargaan PPMI dari Menko Kesra Tahun 2007

2. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2006 dari MenPAN 3. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2010 dari MenPAN 4. Piagam Penghargaan Innovative Government Award

dari Mendagri Tahun 2010 5. Manggala Karya Bakti Husada dari Menteri Kesehatan

Tahun 2010.

Kesehatan

26

Page 33: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Kesehatan

27

Page 34: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

P erekonomian Kota Palangka Raya tahun 2009 menunjukkan pertumbuhan positif, walaupun

agak lebih kecil/melambat dari pertumbuhan tahun sebelumnya. Pertumbuhan pada tahun 2009 ada-lah sebesar 5,89 persen sedangkan pada tahun sebelumnya mencapai 5,94 persen. Hal ini menunjukkan bahwa krisis ekonomi global terjadi pada akhir tahun 2008 secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian Kota Palangka Raya yang ditandai dengan menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya sebesar 0,05 persen.

Pendapatan regional perkapita Kota Palangka Raya tahun 2009 yang naik sebesar 7,82 persen dari tahun sebe-lumnya, yakni dari 11,85 juta rupiah menjadi 12,78 juta ru-piah. Laju inflasi tahunan Kota Palangka Raya triwulan II-2010 menunjukkan kecenderungan meningkat. menjadi 6,63% (yoy) lebih tinggi dari triwulan lalu (3,40%). Laju inflasi Kota Palangka Raya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi nasional yang mencapai 5,05% (yoy) pada akhir triwulan II-2010.

Sebagai salah satu penunjang sektor perekonomian di Kota Palangka Raya, saat ini selain terdapat 7 (tujuh) bank milik pemerintah (BI, BNI, Bank Man-diri, BRI, BTN, dan Bank Pem-bangunan Kalteng), juga terdapat

5 (lima) bank milik swasta (Bank Danamon, BCA, BTPN, Bank Mega, dan Bank CIMB Niaga)).

Perekonomian

28

Page 35: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

S truktur perekonomian Kota Palangka Raya selama tahun 2000 sampai dengan tahun

2008 didominasi oleh 3 (tiga) sektor yaitu Jasa-jasa, Pengangkutan dan komunikasi serta Perdagangan, Hotel dan Restoran.

Kontribusi sektor pertanian tahun 2008 sebesar 6,85 persen naik menjadi 6,88 persen pada tahun 2009. Pada tahun 2009 sektor Jasa-Jasa masih menunjukkan komposisi angka tertinggi dalam memberikan kontribusi pembentukan PDRB di Kota Palangka Raya dengan andil 33,19 persen. Dua sektor lainnya yang cukup menyangga struktur perekonomian Kota Palangka Raya sama dengan tahun 2008 yaitu sektor Pengangkutan & Komunikasi dan sektor Perdagangan, Hotel & Restoran.

Perkembangan pertumbuhan

PDRB menurut kelompok sektor,

pertumbuhan tertinggi dari ketiga

kelompok sektor pada tahun

2009 adalah kelompok sektor

sekunder, dengan pertumbuhan

7,25%. Sektor primer sebesar 6,67 %, sektor tersier

tumbuh sebesar 5,54 % lebih rendah dari pertumbuhan

tahun sebelumnya yaitu 6,34 %. Hal ini menunjukkan

bahwa struktur

perekonomian Kota Palangka

Raya pada tahun 2009

mengalami pertumbuhan

yang didominasi oleh

kelompok sektor sekunder

yang secara khusus

kontribusinya berasal dari

sektor Bangunan, yang secara kasat mata

pertumbuhannya sangat jelas dengan banyaknya pem-

bangunan perumahan, perhotelan dan pertokoan.

Perekonomian

29

Page 36: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

K husus untuk indikator-indikator makro ekonomi target

pencapaian kinerja ditetapkan tiap tahun dalam

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sehingga

yang dapat diukur sampai dengan saat ini baru pada

tingkat pencapaian kinerja dari target tahunan saja.

Kemajuan-kemajuan yang telah dicapai tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Perekonomian

No. Indikator Kondisi Tahun

2009 Realisasi Tahun

2010

(1) (2) (3) (4)

1. Indek Pembangunan Manusia *) *)

2. Menurunya angka buta huruf umur 10-44 tahun (%)

0,5 0,3

3. Meningkatnya umur harapan hidup (thn)

73 72,49

4. Rata-rata lama sekolah (thn) 12 12

5. Indek hidup layak (konsumsi per kapita)/(Rp.)

*) *)

6. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi (%)

5,89 *)

7. PDRB per kapita —ADHK (Rp. Juta) *) *)

8. Angka pengangguran terbuka (%) 8,13 9,7

9. Angka kemiskinan (KK) 13.556 10.444

Keterangan: *) Data belum tersedia 30

Page 37: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

P rasarana jalan hingga tahun 2010 tercatat sepanjang

905,69 km, dengan jenis permukaan aspal sepan-

jang 477,38 km, tanah 421,07 km, dan tidak dirinci

(agregat) 7,24 km. Bila dilihat dari kondisinya, jalan

dengan kondisi baik sepanjang 330,91 km, sedang 167,92

km, rusak 183,54 km dan rusak berat 223,32. Sedangkan

untuk kelas jalan, jalan kelas I sepanjang 60,36 km, kelas

II 35,05 km, kelas IIIA 113,32 km, kelas IIIB 140,96, kelas

IIIC 494,15 km, kelas tidak dirinci 61,45 km.

Perhubungan

31

52,71%46,49% 0,80%

Jenis Permukaan Jalan Tahun 2010

Aspal Tanah Tidak Dirinci (Agregat)

36,54%

18,54%20,27%

24,66%

Kondisi Jalan Tahun 2010

Baik

Sedang

Rusak

Rusak Berat

0

100

200

300

400

500

Kelas Jalan Tahun 2010

Kelas I

Kelas II

Kelas IIIA

Kelas IIIB

Kelas IIIC

Kelas tidak dirinci

Page 38: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

S aat ini, Pemerintah Kota Palangka Raya sedang

membangun terminal induk Tipe A yang terletak di

Jalan Mahir Mahar (Outer Ring Road). Pembangunan

Terminal ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan

direncanakan akan selesai dan bisa operasional pada

tahun 2011 ini. Dengan adanya terminal ini, diharapkan

akan dapat lebih memperlancar arus barang dan

penumpang baik yang akan masuk maupun keluar dari

Kota Palangka Raya, serta berdampak pada peningkatan

laju perkembangan perekonomian di Kota Palangka Raya.

Perhubungan

32

Page 39: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

P ada moda transportasi udara, pemerintah juga terus

berupaya meningkatkan berbagai sarana, fasilitas,

dan pelayanan yang ada di Bandar Udara Tjilik Riwut, di

antaranya yaitu dengan memperbaiki fasilitas ruang

tunggu (Penambahan Ruang Tunggu VIP) dan penamba-

han panjang landasan pacu yang ada. Saat ini, ada 4

(empat) maskapai penerbangan nasonal (Garuda, Lion

Air, Batavia dan Sriwijaya) yang melayani rute Palangka

Raya-Jakarta dan Palangka Raya-Surabaya setiap hari,

serta 1 (satu) maskapai penerbangan Avia Star yang me-

layani penerbangan perintis dari Palangka Raya ke ibuko-

ta kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.

Perhubungan

33

Page 40: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

S istem transportasi sungai merupakan moda

transportasi yang bersifat tradisionil dan sudah

dimanfaatkan oleh penduduk sejak dahulu, hal ini

didukung oleh kondisi geografis wilayah Kalimantan

Tengah yang banyak dilalui sungai-sungai. Desa-desa

yang menjadi bagian wilayah Kota Palangka Raya

sebagian berada di tepi sungai sehingga bila transportasi

darat mengalami gangguan akibat kondisi jalan yang

kurang baik disaat musim hujan, maka transportasi sungai

menjadi pilihan oleh sebagian penduduk menjalankan

aktifitas perekonomian.

Sistem transportasi sungai tersebut, didukung dengan

terdapatnya beberapa pelabuhan sungai antara lain

Pelabuhan Sabangau di Kelurahan Tanjung Pinang dan

Pelabuhan Rambang di urban area Kota Palangka Raya,

dengan pelayanan regional di Kalimantan. Selain itu,

terdapatnya pelabuhan sungai Gunung Mas dan

Pelabuhan Kereng Bangkirai di Kecamatan

Pahandut serta Pelabuhan Tangkiling di Kecamatan Bukit

Batu.

.

Perhubungan

34

Page 41: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Listrik

Produksi energi listrik di Kota Palangka

Raya dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan, yaitu 145.247.232 kwh pada

tahun 2007, naik menjadi 161.270.909

kwh pada tahun 2008. Kemudian, pada

tahun 2009 produksi energi listrik di Kota

Palangka Raya meningkat menjadi

180.929.771 kwh dengan jumlah pelanggan sebanyak

47.488.

Telepon

Sarana telekomunikasi saat

ini sangat penting guna

menunjang hampir seluruh

aspek kehidupan, terutama

untuk menunjang kegiatan

ekonomi. Kapasitas

sambungan telepon di Kota

Palangka Raya sampai

dengan tahun 2009 adalah sebanyak 16.695 satuan

sambungan dengan kapasitas sentral sebesar 22.250

satuan sambungan.

Air Bersih

Pada saat ini PDAM Kota

Palangka Raya mempunyai

kapasitas terpasang 255 L/

det, ditambah dengan

PDAM Unit Tangkiling

dengan kapasitas 17,5 L/

det. Namun dari masing-

masing kapasitas tersebut

baru termanfaatkan untuk Kota Palangka Raya 190 L/det,

sedangkan PDAM Unit Tangkiling 10 L/det.

Sumber Air Baku untuk PDAM Kota Palangka Raya

berasal dari air permukaan yaitu sungai Kahayan dan

untuk Unit Tangkiling dari sungai Rungan.

Jumlah pelanggan PDAM dari kalangan rumah tangga

sampai dengan pada tahun 2009 adalah sebesar 16.086,

dengan besar kubikasi yang disalurkan 3.842.262 m3

dengan nilai Rp. 15.558.365.610,-. Jumlah pelanggan

PDAM per 31 Desember 2010 sebanyak adalah 16.347,

terjadi kenaikan sebesar 1,62%.

.

Utilitas

35

Page 42: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

P otensi dan peluang investasi di Kota Palangka Raya,

cukup menjanjikan diantaranya pertambangan,

perkebunan dan pertanian yang tersebar di Kecamatan

Rakumpit dan Kecamatan Bukit Batu. Sampai dengan

April 2010 ini, terdapat 7 (tujuh) Kuasa Pertambangan

(KP) yang terdiri dari 1 (satu) buah KP Batu Bara dan

selebihnya Zirkon dengan status eksploitasi sebanyak

6 (enam) buah dan 1 (satu) sisanya masih eksplorasi.

Potensi pertambangan lainnya adalah usaha

pertambangan bahan galian C (berupa galian pasir) yang

lokasinya tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan

Sabangau, dan Kecamatan Jekan Raya. Dari 24 perijinan

kegiatan dan usaha pertambangan bahan galian golongan

C yang terdaftar, sampai dengan bulan April 2010 ini,

terdapat 14 yang masih berproduksi — 8 (delapan) di

Kecamatan Bukit Batu, 2 (dua) di Kecamatan Jekan Raya,

4 (empat) di Kecamatan Sabangau.

Untuk perkebunan terdapat 4 (empat)

perusahaan perkebunan besar swasta kelapa sawit

dengan luas lokasi secara keseluruhan berjumlah sekitar

55.800 Ha, dimana 2 (dua) perusahaan masih berstatus

arahan lokasi, 1 (satu) perusahaan sedang dalam proses

pengajuan permohonan arahan lokasi, dan 1 (satu) lagi

dalam proses permohonan persetujuan prinsip

perkebunan kelapa sawit.

.

Potensi & Peluang Investasi

36

Page 43: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

.

Potensi & Peluang Investasi

En

oid

a J

aya

Kary

a D

. A

mb

ok

o

Cit

ra I

nd

ah

Tin

ga

ng

K.

Ab

ad

i

Lis

be

th

Kahayan Permai

PT

. In

do

Ag

un

g

Ja

yaM

akm

ur

PT

. G

row

th B

orn

eo

PT

. B

um

i In

da

h

Ka

ya A

ba

di

PT

. C

en

tral

Seja

hte

ra S

uk

ses

PT

. C

en

tral

Seja

hte

ra S

uk

ses

PT

. C

en

tral

Seja

hte

ra S

uk

ses

Mu

sti

ka C

. M

an

dir

i

37

Page 44: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

P rogram pembinaan usaha pertambangan bertujuan untuk mencapai optimalisasi pemanfaatan sumber

daya mineral dan air tanah melalui usaha pertambangan dengan prinsip good mining practice dan mempunyai sasaran yang akan dicapai dalam perenanaan jangka waktu periode 2009-2013 adalah Pemanfaatan pertambangan yang berorietasi pada kelesatarian alam diarahkan untuk meningkatkan eksploitasi dengan selalu memperhatikan kerusakan hutan, keanekaragaman hayati dan pencemaran lingkungan, meningkatkan peluang usaha pertambangan skala kecil di wilayah terpencil, meningkatkan manfaat pertambangan dan nilai tambah dan menerapkan good mining practice di lokasi tambang yang sudah ada.

Eksploitasi mineral golongan C di dalam memenuhi permintaan pasar, terutama kebutuhan material bangunan untuk pelaksanaan pembangunan di wilayah Kota Palang-ka Raya dan daerah sekitarnya. Selain potensi bahan galian mineral golongan C seperti disebutkan di atas, terdapat juga jenis mineral lainnya, yaitu: Pasir Kuarsa, Kaolin, Emas dan Batu Bara.

Potensi & Peluang Investasi

38

Pasir Kuarsa Lokasi : 03-RK-23a (E-2 ) Komposisi: SiO2 (96,37%), AI2O2 (2.73%), Fe2O3(0,04%), MgO (0,05%), CaO (0,14% )Dll. seperti Na2O, K2O, H2O Cadangan: 135 juta ton. Dapat dimanfaatkan untuk bahan baku: industri semen, pengecoran dan bata tahan api (refraktori), pembuatan kaca,

Kaolin Lokasi: 03-RK-10B (A-2) Komposisi: SiO2 (55,23%), AI2O3 (28,71%), Fe 2O3 (0,60 %), MgO(0,40%), Dll. Dibawah 1% CaO, Na2O, K2O Cadangan: 15 Juta ton. Dapat direkomposisi pada standar tertentu untuk bahan baku: - Industri keramik - Industri kertas - Industri farmasi - Industri karet, cat dan kosmetik,

dll.

Batu Bara Lokasi : 03-RK-37a Nilai kalori : 5190 – 5540 cal/gr Total carbon : 39,15 % Belerang : 0,27 % Cadangan: Tereka 137 juta m ton

Emas Lokasi: 03-RK-02ss Komposisi pasir dan kandungan emas plaser: Au: 9ppb, Zn: 2 ppm, Pb 2 ppm, Cu: 1 ppm, Ag : 1 ppm

Page 45: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Potensi & Peluang Investasi

39

Kecamatan

Kecamatan

Kecamatan Sungai

U

Sungai

Page 46: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Potensi & Peluang Investasi

Potensi Sumber Daya Mineral di Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya

Kelurahan

Batu Pasir Kuarsa Kaolin

Cadangan Tereka ( M³ )

Cadangan Hipotik Cadangan Tereka (M³)

Cadangan Hipotik

M³ Ton M³ Ton

Mungku Baru 82.826.000 49.695.600 131.693.340 73.058.500 43.835.100 114.847.962

Bukit Sua 88.860.500 53.316.300 141.288.195 33.794.500 20.276.700 53.124.954

Petuk Barunai 40.644.500 24.386.700 64.624.755 16.421.500 9.852.900 25.814.598

Panjehang 17.292.000 10.375.200 27.494.280 - - -

Gaung Baru 17.402.000 10.441.200 27.669.180 - - -

Pager 110.564.000 66.338.400 175.796.760 108.962.000 65.337.200 171.288.264

Petuk Bukit 525 151.227.000 400.751.550 5.235.500 3.141.300 8.230.206

Jumlah 882.045.000 365.780 969.318.550 237.472.000 142.443.200 373.305.984

40

Page 47: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Hutan Taman Kota ”Himba Kahui”

S alah satu upaya untuk mengembalikan dan

meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan

yang nyaman, segar, bersih, sehat, dan indah sekaligus

mampu memperbaiki keseimbangan ekosistem kota

ditetapkan suatu kawasan seluas ±1.635 ha yang terletak

di belakang pusat pemerintahan Kota Palangka Raya

telah ditetapkan oleh Walikota melalui Keputusan Walikota

Palangka Raya Nomor 98 Tahun 2010 tanggal 17 April

2010 sebagai Kawasan Hutan Taman Kota yang terbesar

di dunia.

Untuk memperlihatkan ciri khas kawasan secara nyata,

maka kawasan akan terbagi dalam wilayah pengem-

bangan berdasarkan zonasi-zonasi berdasarkan

jenis tumbuhan dan vegetasi antara lain:

Zonasi Vegetasi Alami merupakan kawasan yang

tetap dipertahankan menjadi lokasi dengan vegetasi/

tumbuhan alami dan khas rawa gambut.

Zonasi Vegetasi Non Alami (perkayaan) dengan jenis

Anggrek lokal Kalimantan Tengah dan tanaman

adaptif lainnya. Zonasi ini akan ditempatkan pada

kawasan yang kurang memiliki vegetasi alami.

Untuk memberikan manfaat secara maksimal, maka

kawasan Hutan Kota akan dibangun dengan berbagai

fasilitas pendukung antara lain halaman parker, bangunan

pusat informasi kawasan, rest room, ruang pertemuan,

bungalow, jalan titian, tapal batas, pelabuhan kecil, dan

sebagainya.

Selain itu pada kawasan ini akan dikembangkan sarana

pengembangan perikanan air tawar yang sekaligus

menjadi sarana rekreasi, akuarium air tawar yang berisi

berbagai jenis ikan air tawar serta didukung dengan

prasarana wisata air seperti perahu dan sarana permainan

lainnya.

Kehutanan

41

Page 48: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Manfaat hutan kota ―Himba Kahui‖

diantaranya adalah sebagai

berikut: Identitas Kota, nilai

estetika, Penyerap Karbondioksida

(CO2), pelestarian air tanah,

habitat hidupan liar, produksi

terbatas atau manfaat ekonomi,

Sesuai dengan fungsinya, Hutan Kota ―Himba Kahui‖

dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan

(kegiatan penelitian meliputi penelitian dasar dan

penelitian untuk menunjang pengelolaan kawasan

tersebut) ilmu pengetahuan, pendidikan, kegiatan

penunjang budidaya, pariwisata alam dan rekreasi, dan

pelestarian budaya.

Kehutanan

42

Page 49: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

T anaman utama yang banyak diusahakan adalah

palawija, hortikultura (sayur- sayuran dan buah-

buahan) dan sebagian tanaman padi gogo. Komoditi

palawija yang banyak diusahakan adalah jagung, kacang

tanah, kedelai dan ubi kayu sayur-sayuran lainnya seperti

kacang panjang, mentimun, terong, lombok, tomat, pare,

bayam, sawi dan kangkung darat. Untuk tanaman buah-

buahan meliputi rambutan, cempedak, nangka, jeruk,

durian, mangga dan pepaya.

Pertanian

43

2008 2009 1010 2008 2009 1010

Padi 380,00 418,00 213,00 615,00 743,81 275,26

Produksi (Ton)Luas Tanam (Ha)Komoditi

0,00

200,00

400,00

600,00

800,00

2008 2009 2010

380 418

213

615

744

275 Luas (Ha)

Produksi (Ton)

1.084,00

86,40

51,70

2.017,90

370,40Jagung

Kedelai

Kacang Tanah

Ubi Kayu

Ubi Jalar

Produksi Palawija Tahun 2010

Page 50: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Pertanian

0,00

500,00

1.000,00

1.500,00

2.000,00

2.500,00

Bawang Daun

Petsai/Sawi

Kacang Panjang

Cabe Besar

Cabe Rawit

Tomat

Terong

Ketimun

Kangkung

Bayam

Buncis

Gambas

Pare

Produksi Sayuran Tahun 2010

0,00

100,00

200,00

300,00

400,00

500,00

600,00

700,00

800,00

900,00

1.000,00

Alpukat

Belimbing

Duku

Durian

Jambu Biji

Jambu Air

Jeruk siam

Jeruk Besar

Mangga

Sukun

Melinjo

Petai

Pisang

Nangka

Cempedak

Nenas

Pepaya

Rambutan

Salak

Sawo

Sirsak

Produksi Buah-buahan Tahun 2010

44

Page 51: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Perkebunan

45

365,73

40,851,96

Karet

Kelapa

Jambu Mete

Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2010

Page 52: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

D alam upaya pembangunan sub sektor peternakan

yang dilaksanakan, merupakan upaya mewujudkan

peternakan yang tangguh dan profesional, diarahkan pada

usaha peningkatan populasi dan produksi ternak, serta

hasil ikutannya yang merupakan sumber protein hewani,

sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya

manusia. Dipinggiran Kota dikembangkan ternak berupa

babi, ayam buras dan bebek sedangkan di Kelurahan di

luar Kota Palangka Raya dikembangkan ternak sapi

potong, kambing dan ayam buras.

Peternakan

864.323

10.476

13.337

345.188

Sapi

Kerbau

Kambing/ Domba

Babi

Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Tahun 2010 (Kg)

262.800

2.190.000

55.845

Ayam Buras

Ayam Broiler

Itik

Produksi Daging Unggas Menurut Jenisnya Tahun 2010 (Kg)

5.760292.000

1.825.000

54.750

Ayam Petelur

Ayam Buras

Itik

Puyuh

46

Produksi Telur Jenis Ternak Tahun 2010 (Kg)

Page 53: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

P otensi perikanan di

perairan umum Kota

Palangka Raya sangat banyak

sekali jenisnya seperti Betok,

Biawan, Belida, Baung, Sepat. Budidaya ikan dalam

karamba dilakukan di sungai, danau, dan kolam dimana

perkembangannya cukup menggembirakan. Budidaya

keramba merupakan usaha perikanan/nelayan yang cocok

untuk dikembangkan dan secara alami mudah disesuaikan

dengan perairan dan musim. Beberapa pendukung usaha

perikanan yang dapat dimanfaatkan antara lain:

Sungai dan danau sebagai tempat budidaya

pembesaran

Balai Benih Ikan ( BBI )

Pasar Benih Ikan ( PBI )

Perikanan

47

9,37%

36,45%

54,17%

Kolam

Karamba

Perairan Umum

Produksi Ikan Tahun 2010 (Ton)

Perkembangan Luas dan Jumlah Karamba di Kota Palangka Raya Tahun 2007—2010

Kolam

(Ha) (Buah) (Ha)

2007 12,20 3.180 19,00

2008 12,50 3.120 19,20

2009 17,50 1.490 17,31

2010 51,97 1.547 20,15

Jumlah 94,17 9.337,00 75,66

Luas/Jumlah

Tahun Karamba

Kolam Karamba Perairan Jumlah

(Ton) (Ton) Umum (Ton) (Ton)

2007 26,65 875,48 1.890,50 2.792,63

2008 94,80 1.152,25 1.982,30 3.229,35

2009 116,82 1.243,18 1.847,65 3.207,65

2010 319,74 1.798,00 1.868,40 3.986,14

Jumlah 558,01 5.068,91 7.588,85 13.215,77

Produksi

Tahun

Perkembangan Produksi Ikan di Kota Palangka Raya Tahun 2007—2010

Page 54: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

D i Kota Palangka Raya terdapat lebih kurang 104

buah danau, dengan total luas sekitar 636,10 Ha.

Danau–danau ini tersebar di berbagai wilayah Kota

Palangka Raya. Pada Kecamatan Bukit Batu terdapat 45

buah danau (281,5 Ha), Kecamatan Rakumpit 42 buah

(167,6 Ha), Kecamatan Sabangau 10 buah (62 Ha), Keca-

matan Pahandut 4 buah (90 Ha), dan Kecamatan Jekan

Raya 3 buah (35 Ha).

Masing-masing danau ini memiliki keunikan dan

karakteristik sendiri. Namun secara umum, danau-danau

yang ada di Kota Palangka Raya merupakan danau

oxbow, dimana secara hidrologis sumber airnya atau

suplai airnya berasal dari limpasan sungai utama (Sungai

Kahayan dan Sungai Rungan).

Kondisi perairan pada danau-danau tersebut,

secara umum relatif masih baik (hasil pengujian pada

beberapa paramameter fisik dan kimia-Survei dan Identifi-

kasi Perairan Danau Wilayah Kota Palangka Raya, 2008).

Adapun jenis ikan yang umumnya terdapat/hidup dalam

danau-danau tersebut adalah seperti Baung, Kapar,

Gabus, Karandang, Tahuman, Peang, Papuyu, Biawan,

Lais, dll. Oleh karenanya, danau-danau tersebut cukup

berpotensi untuk dikembangkan sebagai lokasi pengem-

bangan perikanan air tawar dengan jenis-jenis ikan lokal.

Perikanan

Danau Hampapak Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau

Wilayah Kota Palangka Raya, 2008

Danau Lutan Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau

Wilayah Kota Palangka Raya, 2008

48

Page 55: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

P erkembangan industri di Kota

Palangka Raya saat ini

sudah mulai memasuki industri

skala besar, hal ini ditandai

dengan mulai beroperasinya

industri pabrik karet yang berlokasi

di jalan Tjilik Riwut Km. 47 pada

bulan Oktober 2009 yang lalu.

Pabrik karet yang berada di bawah naungan PT. Borneo

Makmur Lestari ini, saat ini mampu memproduksi Karet

SIR 20/Crumb Rubber kurang lebih 600-800 ton per bulan

(Kapasitas produksi rencana 1.500—2.000 ton per bulan).

Semua hasil produksinya di ekspor ke negeri China.

Perusahaan yang menempati lahan seluas kurang lebih

20 Ha ini, mendapat suplai bahan baku selain dari wilayah

Kalimantan Tengah juga berasal dari wilayah Kalimantan

Selatan.

Industri

50

Page 56: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Selain itu, Pemerintah Kota

Palangka Raya juga telah

berusaha memajukan industri

kecil/kerajinan rakyat dengan

menerapkan program—program

pengembangan usaha industri

kecil. Program—program pengem-

bangan tersebut bertujuan untuk

meningkatkan kewiraswastaan, proses produksi barang,

kualitas, desain produk serta ketrampilan pemasaran.

Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Pemerintah yang

tidak henti-hentinya ini telah memberikan hasil. Banyak

sudah corak jenis-jenis hasil produksi industri kecil dari

Palangka Raya yang asli maupun motif baru yang telah

dapat dikenal di dunia.

Industri

51

Page 57: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

J umlah perusahaan Industri Kecil

di Kota Palangka Raya tahun

2008 sebanyak 673 perusahaan

sedangkan pada tahun 2009

bertambah menjadi 713 perusa-

haan. Demikian pula untuk tenaga

kerjanya, pada tahun 2008 terserap

2.992 orang kemudian naik

menjadi 3.147 orang pada tahun 2009.

Industri

52

Page 58: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

1. Jembatan Kahayan

Jembatan yang membelah Sungai Kahayan ini, memiliki panjang 640 meter dan lebar 9 meter. Jembatan ini pertama kali dibangun pada tahun 1995 dan selesai dibangun pada tahun 2001, diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 13 Januari 2002. Selain berfungsi sebagai penghu-bung daerah di kedua sisi sungai Kahayan, kehadiran Jembatan Kahayan juga semakin menambah keindahan Kota Palangka Raya, dan saat ini dapat dikatakan telah

menjadi Landmark Kota Palangka Raya. Ke depan diharapkan di kedua sisi sekitar jembatan dapat

ditata dengan lebih baik, sehingga tersedia tempat yang lebih nyaman bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan panorama sungai Kahayan dari sekitar jemba-tan tersebut.

2. Kum-Kum

Lokasi wisata ini berada tidak terlalu jauh dari pusat Kota Palangka Raya, dengan menggunakan kendaraan roda 2 (dua) atau 4 (empat) hanya ditempuh dalam waktu kurang

dari 10 (lima) menit sudah sampai di lokasi wisata terse-but. Lokasi wisata ini cocok sekali bagi mereka yang sudah berkeluarga karena disediakan pondok-pondok peristirahatan yang dapat disewa sambil menikmati suasana alam di tepian Sungai Kahayan.

Di lokasi kum-kum ini, selain terdapat beberapa jenis binatang seperti buaya, beruang, monyet dan beberapa jenis burung, juga disediakan beberapa permainan untuk anak-anak, dan pada hari-hari libur ditambah dengan suguhan pertunjukan hiburan musik oleh artis-artis lokal Kota Palangka Raya.

Pariwisata

53

Page 59: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

3. Monumen Tugu Soekarno

Monumen ini, merupakan

lokasi pemancangan

tiang pertama Pem-

bangunan Kota Palangka

Raya yang dilakukan

oleh Presiden Republik

Indonesia SOEKARNO

pada tanggal 17 Juli

1957. Monumen yang terletak di jantung Kota Palangka

Raya ini tepatnya di Jalan S. Parman, menempati areal

seluas 2,5 ha, dibuka bagi semua pengunjung setiap hari.

Lokasi monumen ini sangat mudah dijangkau karena

dilintasi jalur angkutan kota, semua jenis kendaraan dapat

mencapai lokasi tersebut juga bagi para pejalan kaki.

4. Sandung Ngabe Sukah

Sandung Ngabe Sukah terletak di Kecamatan Pahandut

berupa sebuah makam pendiri Kota Palangka Raya

dengan makamnya yang berbentuk rumah kecil

(sandung). Sandung merupakan sebuah bangunan kecil

persegi panjang beratap, bertiang terbuat dari kayu ulin/

beton, tempat menyimpan tulang belulang orang yang

telah meninggal (setelah ditiwahkan).

Sandung didirikan di Bukit Pahandut, di belakang

rumah Ngabe Sukah (seorang tokoh yang disegani di

Desa Pahandut, dan sebagai kepala desa yang pertama,

di bawah Kademangan Sawang, sekitar tahun 1928).

Terletak di jalan Dr. Murjani membelakangi jalan

Darmosugondo (arah pelabuhan Rambang). Pada tahun

1988 (15 November 1988) sandung ini mengalami

musibah kebakaran. Saat ini sandung tersebut telah

mengalami pemugaran kembali yang dilaksanakan oleh

Dinas Pariwisata Kota Palangka Raya.

Pariwisata

54

Page 60: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

5. Rumah Betang (Long House)

R umah Betang

(rumah panjang,

rumah besar) merupakan

rumah adat Dayak.

Sesuai dengan namanya

rumah ini berukuran

besar yang mampu

menampung puluhan

orang atau keluarga yang mempunyai ikatan keluarga.

Rumah betang sudah jarang ditemui, namun di Kota

Palangka Raya terdapat satu rumah betang yang sengaja

dibangun sebagai percontohan di Jl. D.I Penjaitan Kota

Palangka Raya. Pada momen-momen tertentu, di rumah

betang ini sering dijadikan lokasi pertunjukan/festival

budaya Dayak. Rumah betang ini juga sering dijadikan

tempat/objek foto bagi sebagian masyarakat baik warga

pendatang maupun lokal.

Walaupun rumah betang sudah semakin jarang di-

pergunakan oleh masyarakat Dayak, namun falsafah

hidup rumah betang masih tertanam dan berkembang di

dalam kehidupan masyarakat Dayak. Masyarakat Dayak

misalnya, sangat menghargai perbedaan dan itu cermin

dalam kehidupan rumah betang dimana di dalam satu

keluarga biasa terdiri dari berbagai macam

kepercayaan atau agama. Seperti Islam, Kristen dan

Hindu Kaharingan. Mereka dapat hidup rukun dan saling

menghargai walaupun berbeda-beda kepercayaan dan

agama. Kekeluargaan, kegotong-royongan, persatuan dan

kesatuan merupakan sikap dan prilaku kehidupan sehari-

hari masyarakat Dayak yang tercermin dalam falsafah

hidup rumah betang.

Pariwisata

55

Page 61: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

6. Museum Balanga

Museum Balanga ter-letak di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 dengan menem-pati areal seluas sekitar 5 (lima) Ha. Museum ini masih berada di pusat Kota Palangka Raya dan sangat mudah untuk dijangkau baik meng-gunakan angkutan kota

maupun dengan kendaraan pribadi. Museum ini dibuka setiap hari dari pukul 08.00—12.00 WIB, dan disediakan petugas pemandu bagi pengunjung museum. Museum ini berkiprah sebagai lembaga pelestarian, pendokumentasian, serta penyajian berbagai koleksi peninggalan budaya suku Dayak dan segala yang berkaitan dengan sejarah kehidupan suku dayak, seperti ethnografika, barang-barang warisan leluhur dayak yang banyak memiliki kekuatan magis. Di museum ini tersimpan juga berbagai alat tradisional yang biasa dipakai oleh suku Dayak pada jaman dahulu seperti ―Mihing― (sebuah alat penangkap ikan tradisional), Baju Sakarut atau Baju Karungkong Sulau, atau juga Baju Basurat yang biasa dipakai pada upacara ritual, senjata—senjata suku Dayak seperti Mandau, Sumpit, Duhung, dan sebagainya.

Pariwisata

56

Page 62: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

7. Kolam Renang Isen Mulang

Kolam Renang ini terletak di Jalan Tjilik

Riwut Km 5 Kelurahan Bukit Tunggal,

Kecamatan Jekan Raya Kota Palang-

ka Raya, dengan waktu kunjungan

dapat dilakukan pada siang hari.

Lokasi tersebut berada di lokasi yang

mempunyai pemandangan cukup bagus. Kebutuhan

sebagai tempat berenang telah memenuhi persyaratan

yang dibutuhkan seperti memiliki kapasitas yang memadai

untuk segala umur, terdapat pula berbagai sarana dan

prasarana penunjang lainnya seperti misalnya panggung

terbuka, gazebo, shelter, cafe dan restaurant, penyewaan

alat, WC dan Kamar Mandi Umum, Kamar ganti, Kamar

bilas dan ruang ganti pakaian yang telah disediakan untuk

para pengunjung.

8. Lapangan Golf

Kawasan olah raga lapangan

Golf ini terletak di Jalan Tjilik

Riwut Km. 5 Kelurahan Bukit

Tunggal, Kecamatan Jekan

Raya, Kota Palangka Raya.

Dengan luas sekitar 10 Ha,

kawasan rekreasi olah raga ini

dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana

pendukung untuk olah raga golf antara lain penyewaan

peralatan olah raga golf, kantor administrasi, shelter,

gazebo, kantin, serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

Pariwisata

57

Page 63: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

9. Kawasan Bundaran Besar

Kawasan Bundaran Besar

yang terletak di jantung

Kota Palangka Raya ini

merupakan pusat Kota

Palangka Raya. Selain

dipergunakan sebagai

lokasi berolah raga ringan

seperti jogging, jalan

santai, dan bersepeda, kawasan

bundaran ini juga dipergunakan

sebagai lokasi hiburan bagi pun-

cak perayaan hari-hari besar ter-

tentu seperti HUT Kemerdekaan

Republik Indonesia, perayaan

menyambut tahun baru, dsb.

Tidak jauh dari bundaran ini, pada

ruas jalan Yos Sudarso, terdapat

pedagang—pedagang makanan

kaki lima/warung-warung tenda

yang menggelar dagangannya pada lahan-lahan di kedua

sisi badan jalan Yos Sudarso yang memang diperuntuk-

kan bagi para pedagang makanan kaki lima yang bersifat

temporer pada setiap sore hingga malam hari. Para

pengunjung yang datang selain dapat menikmati beragam

makanan yang tersedia di situ, sekaligus juga

dapat menikmati suasana Kota Palangka Raya di waktu

malam. Pada waktu-waktu tertentu, di ruas jalan tersebut

juga sering diadakan panggung hiburan terbuka/rakyat

baik berupa pagelaran seni tradisional maupun modern.

Buat para pengunjung yang ingin menikmati suasana

berbelanja modern di kawasan bundaran besar tersebut

terdapat sebuah Mall kebanggaan masyarakat Kota

Palangka Raya yaitu ―Palma‖ yang selain sebagai tempat

berbelanja juga dilengkapi dengan berbagai sarana

hiburan menarik lainnya seperti Bioskop Studio 21, Game

Zone, permainan Billyard, Food Court, dsb.

Pariwisata

58

Page 64: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

10. Bumi Perkemahan Tuah Pahoe

B umi Perkemahan

dengan nama Pa-

langka Kambariat Tuah

Pahoe ini berada di

Kelurahan Sabaru, seki-

tar 13 Km dari pusat

Kota Palangka Raya dan

dapat ditempuh dalam

waktu sekitar 10 menit perjalanan dari pusat kota.

Bumi perkemahan ini berada satu jalur dengan Sirkuit

Road Race Sabaru dan Sirkuit Grass Track Sabaru dan

bisa ditempuh hanya dalam waktu 2 menit saja. Bumi

Perkemahan Palangka Kambariat Tuah Pahoe ini

dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 6 Ha. Bumi

perkemahan ini sendiri merupakan kebanggaan Kota

Palangka Raya selain

karena memiliki fasilitas

yang cukup bagus, juga

memiliki pemandangan

yang cukup indah serta

terletak tidak jauh dari

tepi Sungai Sabangau.

11. Taman Nasional Sebangau

Taman Nasional Sabangau yang

terletak di antara Sungai Katingan

dan Sungai Sebangau ini memiliki

luas sekitar 568.700 Ha. Kawasan

Taman Nasional ini mencakup 3

(tiga) wilayah administrasi, yaitu

Kabupaten Katingan, Kabupaten

Pulang Pisau dan Kota Palangka

Raya. Ditunjuk melalui Keputusan

Menteri Kehutanan No. 423/

Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober

2004. Kawasan ini merupakan

salah satu perwakilan ekosistem hutan rawa gambut yang

masih tersisa di Kalimantan Tengah setelah Proyek

Pertanian Lahan Gambut Sejuta Hektar yang telah gagal,

daerah ini juga memiliki keanekaragaman hayati yang

sangat bernilai bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Menurut data CIMTROP, badan peneliti hutan rawa

gambut dari Universitas Palangka Raya ada sekitar 166

jenis flora, 106 jenis burung, 36 jenis ikan dan 35 jenis

mamalia dengan spesies kunci orang utan yang

diperkirakan berjumlah 2.500–4.500 ekor.

Pariwisata

59

Page 65: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

12. Batu Banama

Obyek wisata ini terletak sekitar

35 Km dari pusat Kota Palangka

Raya, dengan waktu tempuh

sekitar 50 menit dengan meng-

gunakan kendaraan roda dua

maupun roda empat. Lokasi

obyek wisata ini terletak di

Kelurahan Tangkiling, Kecama-

tan Bukit Batu. Jalan menuju obyek wisata Batu Banama

ini semua sudah diaspal sehingga mudah dicapai baik

dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda

empat.

Obyek wisata Batu Banama ini selain menawarkan

panorama alam yang indah juga dikategorikan sebagai

wisata budaya, karena pada areal lokasi ini terdapat situs

Kaharingan, Pura Agung Sali Paseban/Satya Dharma.

Disamping itu, legenda mengenai cerita terjadinya

Batu Banama itu sendiri yang bila dilihat dari samping

bentuknya mirip sebuah bahtera yang terdampar.

Di sekitar Cagar

Budaya Alam Batu

Banama ini terdapat

Huma Patah (rumah

Patahu) dan pura

integrasi antara

agama Hindu Bali

dan Agama Kaha-

ringan masyarakat

Dayak. Cagar Budaya Alam Batu Banama ini dikeramat-

kan oleh masyarakat setempat.

Pariwisata

60

Page 66: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

13. Arboretum Nyaru Menteng

Arboretum Nyaru Menteng

terletak di jalan Tjilik Riwut

Km 28, dapat di tempuh

sekitar 30 menit dari pusat

Kota Palangka Raya.

Dibangun pada tahun 1988

merupakan eks areal HPH

yang telah dieksploitasi pada tahun 1974 dengan luas

65,2 Ha yang merupakan kawasan pelestarian plasma

nuftah ekosistem hutan rawa, termasuk ke tipe hutan

tropika dataran rendah, dengan kondisi tanah berawa dan

bergambut. Jenis tanah terdiri dari alluvial, organosol,

pasir kuarsa dengan drainase tergenang. Melainkan

sebuah hutan yang berisikan berbagai jenis pohon, sering

dijadikan obyek penelitian dan menjadi tempat berkumpul-

nya berbagai jenis burung dan satwa lainnya.

Kawasan Nyaru Menteng ini,

oleh Gubernur Provinsi

Kalimantan Tengah telah

diusulkan kepada Menteri

Kehutanan untuk dijadikan

Taman Hutan Raya (Tahura)

Seluas 150 Ha.

Di lokasi Arboretum ini

juga terdapat Klinik Orang Utan

milik yayasan BOS yang walau-

pun tidak dibuka untuk umum,

namun untuk pengunjung telah

disediakan tempat khusus

(Pusat Informasi Orang Utan)

untuk melihat Orang Utan yang relatif sudah sehat. Ada-

pun sarana prasarana yang tersedia di lokasi ini adalah

jalan trail, pendopo, shelter, Wisma Cinta Alam dan WC

umum.

Pariwisata

61

Page 67: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

14. Danau Tahai

Obyek wisata Danau Tahai

terletak di Kelurahan Tumbang

Tahai, Kecamatan Bukit Batu,

berjarak sekitar 29 Km dari

Pusat Kota Palangka Raya.

Untuk mencapai ke lokasi ini

sangat mudah, yaitu hanya

dengan memakan waktu 45 menit baik dengan

menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat,

dengan kondisi jalan aspal yang cukup bagus. Selain

memiliki panorama yang indah, obyek wisata Danau Tahai

juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana

penunjangnya, seperti Sepeda air angsa, shelter, Gazebo,

perahu dayung/bermotor yang dapat disewa, jembatan/

titian penghubung, tempat karaoke, rumah makan,

WC Umum dan areal parkir yang cukup luas dilengkapi

dengan Pos Keamanan di pintu masuknya. Selain itu pada

obyek wisata Danau Tahai ini juga terdapat rumah

penginapan/Villa yang cukup bagus dan relatif murah.

Pariwisata

62

Page 68: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

15. Rungan Sari Resort

Kawasan Rungan Sari/Subud terletak pada tanah seluas 137 Ha, di jalan Tjilik Riwut Km. 36 Kelurahan Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu. Kawasan Permukiman ini dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasa-rana antara lain Muhammad Subuh Centre, Kalimantan Meeting Centre,

Sport Centre, Eco-village, Sekolah, dan sebagainya. Hanya 65 menit dari pusat Kota Palangka Raya, Kalimantan Meeting Centre (KMC) merupakan tempat ideal untuk rapat, perayaan-perayaan, liburan, ruang rapat dengan fasilitas lengkap, kamar tidur nyaman dengan kamar mandi modern (terdapat 24 kamar per kamar terdapat dua tempat tidur), AC, Telepon, mini Bar, TV dengan Parabola.

16. Pertapaan Karmel ST Yoseph

Merupakan obyek Wisata

Religius didalam Kawasan

Taman Wisata Alam Bukit

Tangkiling, dihuni oleh

suster-suster pertapa ordo

karmelit. Kawasan ini

mempunyai fasilitas:

Bangunan Gereja Karmelit,

Rumah Retret, Biara suster. Obyek ziarah dengan 14

perhentian termasuk di dalam kawasan dengan mendaki

dan mengelilingi bukit khusus untuk berdo’a dan meditasi

(Katholik).

Pariwisata

63

Page 69: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

17. Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling

Obyek wisata ini berjarak sekitar ± 34

Km dari pusat Kota Palangka Raya,

dengan waktu tempuh kira-kira 45

menit menggunakan kendaraan

roda dua maupun roda empat, dengan

melewati jalan aspal dan untuk men-

capai ke puncak bukit diteruskan

dengan melalui jalan setapak.

Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling yang terletak di

Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu ini merupa-

kan daerah tujuan wisata yang cukup menarik untuk

dikunjungi, sambil berekreasi di alam terbuka menikmati

pemandangan alam dan melihat satwa liar yang dilindungi

seperti buaya dan rusa. Luas keseluruhan kawasan wisata

ini adalah 2.594 Ha dengan rincian Cagar Alam seluas

2.061 Ha dan Taman Wisata Alam seluas 533 Ha.

Pariwisata

64

Page 70: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

18. Fantasy Beach

Obyek wisata ini berjarak sekitar

± 21 Km dari Pusat Kota Palang-

ka Raya, dengan waktu tempuh

kira-kira 20 menit dengan

menggunakan kendaraan roda

dua maupun roda empat. Lokasi

obyek wisata yang dikelola oleh pihak swasta ini,

menawarkan berbagai hiburan/permainan seperti,

memancing, flying fox, sepeda air, Outbond, dan pada

event tertentu juga terkadang menghadirkan panggung

hiburan berupa pertunjukan musik. Di masa mendatang

pengelola tempat wisata ini berencana akan menam-

bahkan beberapa fasilitas hiburan/permainan lainnya sep-

erti jet-ski, kolam renang, water boom, guna lebih menarik

minat pengunjung ke lokasi wisata ini.

Pariwisata

65

Page 71: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

21. Kawasan Hutan Ulin

Hutan ulin ini berada di

Kecamatan Rakumpit. Ka-

wasan hutan ulin ini

secara resmi memang

belum ditetapkan sebagai

salah satu daerah

kawasan wisata, namun

kawasan ini sangat

potensial untuk dijadikan

sebagai salah satu

daerah kawasan wisata di

Kota Palangka Raya.

Selain menawarkan pemandangan alam yang menarik, di

kawasan ini tumbuh pohon kayu ulin yang sudah sangat

sulit untuk dapat kita temukan di wilayah Kota Palangka

Raya.

22. Perahu Wisata Susur Sungai

Perahu wisata yang diberi nama Rahai’i Pangun ini, meru-

pakan perahu wisata yang dibuat dengan konsep

tradisionil-modern (hasil rancangan pembuat perahu lokal

dan arsitek kapal dari perancis). Perahu wisata ini memiliki

5 (lima) dobel kabin yang terletak di bawah dek dengan 3

(tiga) kamar mandi (western style) yang sangat nyaman.

Dek tengah di bagian belakang dengan dapur,

ruang makan, dan tempat duduk yang dilengkapi dengan

perpustakaan dan snack-bar. Dek atas dengan atap

terpaulin, kursi lipat dan sofa rotan untuk bersantai dan

melihat keunikan sungai di Kalimantan Tengah.

Kapal wisata ini melayani berbagai paket wisata seperti,

paket liburan keluarga, jamuan makan siang, pesta ulang

tahun, pertemuan/rapat, dll.

Terdapat 4 (empat) rute wisata susur sungai yang ditawar-

kan, yaitu:

Rute Pemancingan (lokasi Danau Tundai, Sungai

Rungan dan sekitarnya)

Rute Wisata, atraksi burung elang (lokasi Sungai

Kahayan)

Rute Wisata Orang Utan (lokasi Pulau Kaja Tangkiling)

Rute Wisata Pilihan (lokasi Bukit Rawi-Sandung Tmg.

Surapati; lokasi pulau monyet, dll.)

Pariwisata

66

Page 72: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Pe

ta L

ok

as

i W

isa

ta d

i K

ota

Pa

lan

gk

a R

ay

a K

um

-Ku

m

Sa

nd

un

g N

ga

be

S

uk

ah

Mu

se

um

Ba

lan

ga

Ba

tu B

an

am

a

Da

na

u T

ah

ai

Ar

bo

re

tum

F

an

tas

i B

ea

ch

Ta

ma

n A

lam

B

uk

it T

an

gk

ilin

g

67

Pariwisata

Page 73: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Tiwah

U pacara adat keagamaan ini

merupakan bagian dari

kepercayaan umat Hindu

Kaharingan, yaitu agama tertua di

Kalimantan. Ritual ini adalah

prosesi menghantarkan roh leluhur

atau sanak keluarga yang telah

meninggal dunia menuju alam

baka, dengan cara mensucikan dan memindahkan sisa-

sisa jasad yang berupa tulang belulang dari liang kubur ke

tempat yang dinamakan Sandung. Ritual ini juga

dilengkapi persembahan hewan yang biasanya berupa

kerbau, oleh sebab itu biaya yang dikeluarkan untuk

melakukan ritual ini sangatlah mahal.

Festival Isen Mulang

F estival seni dan budaya tahunan yang dilaksanakan

sebagai wujud apresiasi pemerintah dan masyarakat

Kota Palangka raya atas pen-

inggalan adat istiadat leluhur

ini diadakan setiap bulan

April. Dalam festival ini

ditampilkan berbagai perlom-

baan tradisional seperti tari

tradisional, Karungut, Malamang, Mangenta,

masakan tradisional, melukis ornament Dayak, seni bela

diri Lawang Sakepeng serta pemilihan Putra Putri

Pariwisata.

Kontes Putra Putri Pariwisata

Kontes pemilihan

Putra Putri perwakilan

dari seluruh wilayah

di Kota Palangka Raya

yang memiliki kemampu-

an lebih di bidang Pari-

wisata, yang mencakup

pengetahuan tentang

Pariwisata di daerahnya, Bahasa Inggris, public speaking

dan kepribadian. Kontestan yang terpilih nantinya akan

ikut berperan aktif mempromosikan pariwisata Kota

Palangka Raya ke daerah lain atau bahkan keluar negeri.

Seni Suara

1.Nyanyian Kandan

Berasal dari suku Dayak Siang atau Murung. Boleh

dilakukan oleh pria dan wanita secara bergantian dan

saling bersahutan dalam suatu pesta atau pertemuan

yang diadakan untuk menghormati seorang pejabat/

pimpinan pemerintah dan lagu-lagu pujian serta doa

rakyat kepada pemimpinnya. Biasanya acara

disertai jamuan makan.

Seni dan Budaya

67

Page 74: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

2.Nyanyian Salengot

Biasanya dinyanyikan oleh pria dalam suatu pesta perkawinan tapi dilarang ditampilkan saat upacara kematian. 3.Nyanyian Dadeo dan Ngaloak Ditemukan oleh suku Dayak Dusun Tengah dan dilakukan pada saat perkawinan ataupun pesta lain yang dihadiri oleh masyarakat dan pe-jabat kampong. 4.Nyanyian Setangis Dilakukan oleh pria dan wanita pada suatu upacara kematian. Tema lagu menceritakan riwayat hidup orang yang meninggal 5.Nyanyian Riwut Andau Berasal dari Kuala Kapuas (Kota Bataguh). Tema nyanyian memperingati rapat besar berdirinya kota Bataguh. 6.Manawur Ada unsur religious dimana seorang pemuka agama menaburkan beras sambil membacakan mantra-mantra. 7.Mansana Kayau Menceritakan sesuatu dalam bentuk nyanyian yang bersahutan. 8.Mansana Kayau Pulang Nyanyian buaian sebelum tidur di malam hari. Dianyanyikan orang tua yang ditujukan kepada anak-anaknya dengan maksud mengobarkan semangat mereka untuk membalas dendam leluhur yang telah dibunuh oleh Tambun Baputi. 9.Ngendau Nyanyian yang bersifat senda gurau diantara muda mudi dan dinyanyikan secara bersahutan. 10.Kelalai-lalai Menari sambil bernyanyi dalam upacara menyambut tamu. Terdapat di daerah Kotawaringin pada suku Dayak Mama (darat)

11.Mohing Asang Nyanyian perang yang merupakan komando dari panglima perang dengan membunyikan serentak 7 kali dan terdengar Mohing Asang, yang artinya siap maju bertempur. 12.Natum Nyanyian mengenai sejarah masa lalu (tetek tatum). 13.Natum Pangpanggal Ratap tangis kesedihan karena kematian anggota keluarga. 14.Dongdong Nyanyian pada saat manugal padi (menanam padi). 15.Dodot Nyanyian pada saat berkayuh di perahu/rakit. 16.Marung Nyanyian pada saat diadakan pesta besar. 17.Ngandan Timangan orang tua kepada anak-anaknya. 18.Mansana Bandar Menceritakan seorang pahlawan putri jaman dulu.

19.Karunya Diadakan pada saat menyambut tamu yang sangat dihormati atau pada saat penobatan seorang pimpinan. Nyanyian ini diiringi oleh bun-yi-bunyian dan dibawakan oleh 2 – 7 orang. Tema nyanyian memuji dan menyembah Tuhan Yang Maha Esa. 20.Balian Dinyanyikan pada saat upacara tiwah / upacara kematian. 21.Jaya Dinyanyikan oleh dukun pada saat mengobati orang sakit. 22.Baratabe Nyanyian yang tujuannya untuk menyambut kedatangan tamu.

Seni dan Budaya

68

Page 75: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Seni Ukir

Seni ukir juga menjadi kegiatan keseharian

yang dilakukan sebagai tradisi suku Dayak.

Ukiran dengan motif khas dibuat pada hulu

Mandau, Sepundu, sarung Mandau, sumpitan

dan lainnya.

Seni Lukis

Lukisan khas suku Dayak dapat terlihat pada tutang/

cacah/tato. Selain itu ditemukan pada peti mati yang

dinamakan runi, kakurung, dan sandung.

Seni Tari

Hampir semua suku Dayak gemar menari. Tari-tarian

Dayak beragam jenisnya antara lain:

1.TARI NASAI Tarian ini untuk menyambut kedatangan tamu atau menyambut pahlawan yang menang perang. 2.TARI NGINYAH/KINYAH/KENYAH Tari yang terkenal dengan nama tari perang untuk membela diri dalam peperangan yang dilakukan oleh pria dan wanita. Tarian ini diiringi oleh alunan suara kecapi dan menggunakan sejata seperti Mandau, sumpitan dan perisai (talewang). 3.TARI BUKAS Ditarian oleh pemuda pemudi yang berjumlah 1-7 orang dengan menggunakan bambu dan tombak. Tarian ini biasanya dilakukan

untuk menyambut kedatangan para panglima yang kembali dari peperangan oleh suku Dayak Ma’anyan dan Dusun. 4.TARI BANTING RAUN Tarian yang dibawakan oleh gadis-gadis suku Dayak Ma’anyan. 5.TARI NGAJAN Dibawakan oleh pria dan wanita pada saat upacara adat tiwah (mengantarkan arwah nenek moyang ke surge). Menari sambil mengelilingi binatang korban (kerbau/sapi/babi) yang diikat ke sebuah tiang. Tarian ini dilakukan oleh suku Dayak Klementen, Katingan dan Kahayan. 6.TARI GIRING-GIRING Tarian yang dilakukan oleh pria dan wanita dengan menggunakan 2 alat buluh kering sepanjang 1 – 2 meter yang dalamnya telah diisi batu kerikil, sehingga bila buluh tersebut digerakkan akan mengeluar-kan bunyi. 7.TARI DEDER (KARANG DEDER) Tarian yang dilakukan oleh pria dan wanita dan menggunakan selendang yang dikalungkan di leher dan kedua ujung jari menjepit ujung selendang sambil menari menekuk lutut dan badan sesuai irama syair yang dikreasikan sendiri. 8.TARI DEDEO (KARANG DEDEO) Tarian yang lakukan oleh pria dan wanita yang berpasangan dan menari bergantian menggunakan selendang. Biasanya tarian ini dibawakan pada saat pernikahan dan ditandai dengan mendirikan ti-hang potong atau lengan bulau (Bahasa Dayak Dusun Tengah, Barito Tengah dan Barito Hilir). Kemudian para penari mengelilingi tihang potong atau lengan bulau tersebut sambil menari dan menyanyikan lagu Karang Dedeo yang syairnya dikarang sendiri oleh penari, bersa-hut-sahutan. Pada saat upacara kematian tarian ini dilarang untuk dit-ampilkan karena menunjukan kegembiraan. 9.TARI BALIAN Tarian ini khusus dilakukan pada upacara mengobati orang sakit oleh suku Dayak Ma’anyan. Alat yang dipergunakan antara lain: sepasang gelang terbuat dari logam yang menimbulkan suara gemerincing serta ketambung.

Seni dan Budaya

69

Page 76: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

10.TARI KERANGKAU / GUMBEUK Tarian ini khusus diadakan pada upacara kematian / Ijambe / Menyalimbat oleh seluruh orang yang hadir sebagai bentuk penghor-matan terhadap orang yang telah meninggal tersebut. 11.TARI HALU / ANTAN / KANJAU HALU Tarian ini juga diadakan pada upacara kematian oleh pria dan wanita. Alat yang digunakan yaitu 4 buah Halu/Alu dan menempatkannya dengan posisi melintang dan para penari melompat-lompat di atasnya. Untuk itu diperlukan keahlian dan kellincahan bergerak menghindari kaki penari terjepit alu. 12.TARI KAMBANG PANDAN Tarian ini dilakukan secara berpasangan pria dan wanita bergan-dengan tangan. 13.TARI DANDANG TINGANA Tarian ini dilakukan oleh wanita dan merupakan tarian gembira yang berasal dari Kabupaten Kapuas. Diadakan pada saat mendirikan tiang ulin untuk benteng pertahanan. 14.TARI NYANDUN NYAMBAH Tarian yang intinya memberikan pujian bagi panglima perang. Tarian ini berasal dari Kabupaten Kapuas, Kahayan Hulu. 15.TARI HATUAH BUAH Tarian gembira pada saat musim buah raya, berasal dari Kabupaten Kapuas. 16.TARI MANGKULES Tarian yang berasal dari Kabupaten Barito ini merupakan tarian yang diadakan pada upacara tradisional yang berhubungan dengan upacara kematian. 17.TARI MANGETAM Tarian yang berasal dari Kabupaten Kapuas yang diadakan pada saat memotong padi.

18.TARI KINJAK KARING Tarian yang berasal dari Kabupaten Kapuas / Kahayan Hulu yang dilakukan oleh wanita sebagai persembahan bagi pahlawan yang sedang berperang. 19.TARI KANJAN PAHI Tarian sakral yang dilakukan pada saat upacara tiwah. 20.TARI TUGAL Tarian yang dilakukan pada saat menugal padi. 21.TARI GALANG BAWO Inspirasi cerita berasal dari cerita rakyat Dayak Ma’anyan yaitu di kampung Tengong Ranayah di daerah Tanah Tinggi Bawo. Datuk Too Pembakal Tenong Ranayah memiliki seorang putra bernama Lala yang sangat gemar berburu. Lala sangat dikagumi dan selalu menjadi buah bibir masyarakat sekitar karena kesaktiannya. Suatu hari Lala mendemonstrasikan keahliannya dalam hal berburu dalam bentuk tarian sejak awal sampai akhir perburuan. 22.TARI GANGGERENG Adanya tarian ini bertepatan dengan adanya tarian galang bawo yang berasal dari kampung Sarumai. Suatu hari kampung tersebut diserang hingga porak poranda. Akibatnya rakyat di daerah tersebut bersatu untuk bersama melawan ke wilayah musuh. Sepulang dari pertempu-ran mereka menari-nari sebagai luapan perasaan gembira karena dapat mengalahkan musuh dan membawa kemenangan yang gemilang. 23.TARI GALANG DADAS / BALIAN DADAS Adanya tarian ini beberapa saat setelah munculnya tarian Galang Bawo dan tarian Ganggerang yaitu sekitar tahun 1540. Waktu itu seorang wanita bernama Ine Payung Gunting yang berniat menan-dingi kesaktian Lala. Dia bertapa di bukit Beratus (Gunung Meratus) yang ditemukan di daerah Kalimantan Selatan. Dalam pertapaannya ia bertemu dengan seekor ular tedung (tadung/muhe) dan macan. Akhir cerita, kedua binatang yang ditemukan dalam masa pertapaann-ya tersebut memberikan petunjuk kepada Ine dalam mengabulkan permohonan menjadi sakti dan pintar menari seperti Lala. Ine pun menjadi sangat pandai menari meliuk-liuk indah bagaikan ular tadung serta melayang bagaikan burung elang (antang) yang terbang di langit.

Seni dan Budaya

70

Page 77: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

24.TARI BAWI KAMELOH Legenda Bawi Kameloh menceritakan seorang wanita cantik jelita dan berpenampilan menarik bernama Bawi Kameloh Putak Bulau Janjulen karangan Limut Batu Kamasan Tambun yang merupakan salah satu penguasa Tanah Dayak. Bawi Kameloh memiliki kekuatan gaib dapat berubah wujud menjadi manusia dan atau tanpa wujud. Pada suatu hari Bawi Kameloh menampakan wujudnya menjadi manusia/wanita cantik dan duduk sendirian. Tak jauh darinya, ada beberapa gadis yang sedang bermain dan bersenda gurau, gadis-gadis tersebut heran karena melihat Bawi Kameloh seorang diri sehingga mereka mengajaknya bermain. Karena asiknya bermain tak sengaja mereka melihat selendang yang terikat di pinggang Bawi Kameloh. Sehingga timbullah niat bercanda untuk menarik selendang tersebut. Tanpa mereka duga Bawi Kameloh melakukan perlawanan. Akhirnya selendang tersebut terlepas dari pinggang Bawi Kameloh dan ia pun berubah wujud menjadi wanita yang menakutkan. 25.TARI RANTAK KIPAS GEMPITA Rantak Kipas Gempita merupakan sebuah tari yang menggambarkan pergaulan remaja putrid dalam membangun bumi tambun bungai dengan membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan, sehingga terbentuk rasa kebersamaan yang bulat dan kokoh. Gerak lincah dan enerjik dalam memainkan kipas menunjukan kegembiraan generasi muda untuk terus memupuk rasa solidaritas terhadap kemajemukan sosial budaya yang ada di Kota Palangka Raya, sehingga tetap terwujud persatuan dan kesatuan.

Seni dan Budaya

71

Page 78: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

KULINER KHAS PALANGKA RAYA

Kuliner yang ada di kota Palangka Raya sangat

dipengaruhi oleh keadaan alamnya yang berupa sungai

dan hutan. Bahan makanan pokok masyarakat di Kota

Palangka Raya pun terlihat begitu alamiah dan masakan

yang disajikan kebanyakan adalah Ikan air tawar/ikan

sungai. Masakan yang terkenal seperti Tanak Lauk, Juhu

Singkah, Panggang Lauk dan lain-lain. Makanan khas

Kota Palangka Raya ini begitu lezat dan memberikan

kesan yang baik bagi wisatawan yang mencobanya. Oleh-

oleh makanan/cemilan khas yang terkenal dari Kota

Palangka Raya berupa Amplang Ikan Pipih, Abon Ikan,

Lempok Dahuyan, Saluang Goreng dan lain-lain.

Kuliner Khas

72

Abon Ikan Saluang Goreng

Juhu Asem

Tanak Laok

Goreng Saluang

Papui Laok

Juhu Dawen Jawau

Juhu Singkah

Page 79: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

K erajinan khas suku Dayak memiliki rupa dan ragam

yang unik terbuat dari bahan alam seperti rotan,

getah nyatu, kayu, batu purun, dan lain-lain. Hasil

kerajinan tersebut berupa tas, topi, tikar, souvenir getah

nyatu, replika Mandau, gelang, cincin, dan kalung dari

batu kecubung, selain dari ukiran-ukiran khas Dayak

lainnya.

Dalam rangka memperingati HUT Kota Palangka Raya

ke–54 Tahun 2011, Pemerintah Kota Palangka Raya

menyelenggarakan Lomba Souvenir dan Cinderamata

Khas Dayak Tahun 2011, yang dimulai bulan Mei Sampai

dengan 15 Juli 2011 .

Handycraft

73

Page 80: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

G una mendukung pengembangan pariwisata maupun

bisnis, serta membuka peluang/iklim investasi, saat

ini di Kota Palangka Raya sudah tersedia sarana

akomodasi yang layak dan memadai dengan kelas

hotel berbintang. Salah satu hotel megah dengan kelas

berbintang yang ada di Kota Palangka Raya (beroperasi

sejak pertengahan tahun 2009 yang lalu) adalah Hotel

Aquarius (Bintang 4). Hotel Aquarius yang terletak di Jalan

Imam Bonjol ini, memiliki 110 kamar, terdiri dari 1 Presi-

dent Suite Room, 2 Suite Rooms, 18 Executive Rooms, 50

Deluxe Rooms, dan 39 Superior Rooms. Selain itu, juga

terdapat Palace Ballroom (kapasitas 1.000 orang), Meet-

ing Rooms, Cafee, Luna Karaoke, Vino Club—live music

and disco, Blue Music Hall, Health Club, kolam renang, dll.

Daftar Hotel

74

Page 81: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Hotel megah lain yang telah beroperasi sejak bulan Mei

2010 di Kota Palangka Raya adalah Hotel Luwansa yang

terletak di Jalan G. Obos. Hotel yang berdiri di bawah

naungan bendera Santini Group, milik Sofyan Wanandi ini,

memiliki 96 Kamar (92 superior, 4 suite rooms) diharapkan

dapat menjadi alternatif lain bagi tamu yang ingin

menginap di Kota Palangka Raya. Hotel Luwansa memiliki

fasilitas seperti pendingin udara, kamar mandi dengan

pancuran air panas dan dingin, bar mini, televisi satelit,

pijat dan refleksi, binatu, dll.

Information and Reservation: 0536—3242828

Hotel lain dengan pelayanan kelas internasional

adalah Hotel Amaris yang bernaung dalam group Santika

Indonesia Hotels and Resort ini terletak di Jalan S.

Parman No. 60.A Palangka Raya, memiliki 63 smart

rooms, modern business centre, @Xpres, Wi-Fi internet

acces, LCD TV, Safe Deposit Box in every room, parking

area, dsb.

Phone: 0536-3223888; Fax. 0536-3238999

Daftar Hotel

75

Page 82: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Hotel cukup megah lainnya yang juga baru selesai

dibangun dan sudah beroperasi sejak tahun 2010 yang

lalu diantaranya adalah Hotel Barito Sinta. Hotel milik

pengusaha asli pribumi Kalimantan Tengah ini terletak di

Jalan RTA Milono Km 4,5 Palangka Raya.

Daftar Hotel

76

Page 83: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Hotel Dandang Tingang

Hotel Adidas

Daftar Hotel

80

Kamar VIP : 21 Buah Kamar Standar : 33 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 13 Telp : 0536-3221805, 3222231, 3222304

Kamar VIP : 4 Buah Kamar Standar : 18 Buah Kamar Ekonomi : 2 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. A. Yani No. 90 Telp : 0536-3225321, 3221770, 3221771

Kamar VIP : 15 Buah Kamar Standar : 14 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Irian No. 2 Telp : 0536-3220003

Hotel Lampang

Page 84: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Daftar Hotel

81

Kamar VIP : 14 Buah Kamar Standar : 16 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : - Alamat : Jl. K.S. Tubun No. 28A Telp : 0536-3222753, 3222754

Hotel Foni

Kamar VIP : 6 Buah Kamar Standar : 19 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. A. Yani No. 87 Telp : 0536-3221680, 3222355, 3226769

Kamar VIP : 20 Buah Kamar Standar : 20 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Tjilik Riwut Km. 4,5 Telp : 0536-3222835

Hotel Sakura

Hotel Hawai

Page 85: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Daftar Hotel

82

Kamar VIP : - Kamar Standar : 5 Buah Kamar Ekonomi : 25 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Sumbawa No. 78 Telp : 0536-3221804, 3221053

Kamar VIP : - Kamar Standar : 18 Buah Kamar Ekonomi : 18 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Nias No. 17 Telp : 0536-3222182

Hotel Sampaga

Hotel Mina

Kamar VIP : 6 Buah Kamar Standar : 20 Buah Kamar Ekonomi : 11 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. Nias No. 5 Telp : 0536-3222649, 3221672

Hotel Mahkota

Page 86: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Daftar Hotel

83

Kamar VIP : 12 Buah Kamar Standar : 10 Buah Kamar Ekonomi : 3 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. A. Yani N0. 57 Telp : 0536-3222438

Hotel Banama Tingang

Kamar VIP : 2 Buah Kamar Standar : 5 Buah Kamar Ekonomi : 5 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. A. Yani 82-A Telp : 0536-3221634, 3228056

Hotel Yanti

Kamar VIP : - Kamar Standar : 6 Buah Kamar Ekonomi : 6 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. Dr. Murjani N0. 9 Telp : 0536-3221428

Hotel Rachman

Page 87: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Daftar Hotel

84

Hotel Dian Wisata

Kamar VIP : 12 Buah Kamar Standar : - Kamar Ekonomi : 7 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. A Yani Telp : 0536-3221634

Kamar VIP : 15 Buah Kamar Standar : 35 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Raden Saleh No. 1 Telp : 0536-3226535, 3226536

Hotel Batu suli

Hotel Sahid Raya

Kamar VIP : 13 Buah Kamar Standar : 15 Buah Kamar Ekonomi : 15 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. Bali No. 59 Telp : 0536-3222124, 3235477

Page 88: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Daftar Hotel

85

Kamar VIP : 4 Buah Kamar Standar : 11 Buah Kamar Ekonomi : 26 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. RTA Milono Km. 3,5 No. 109 Telp : 0536-3235501

Hotel Sahid Tamara

Kamar VIP : 7 Buah Kamar Standar Plus : 9 Buah Kamar Stan dar A : 2 Buah Kamar Stan dar B : 4 Buah Fasilitas : Meeting Room, Restoran, WiFi, Laundry Alamat : Jl. Damang Leman No. 09 Telp /Fax. : 0536-3222174/Hp. 0815 7518 0555 Email : [email protected]

Hotel Fairuz

Suite Room : Deuxe Room : Superior Room : Fasilitas : Lobby Lounge, Cafe & Resto, Laundry, Wifi, Reflexy Alamat : Jl. Tijllik Riwut Km. 1 No. 10-12 Telp /Fax. : 0536-3222888 Email : [email protected]

Hotel Global

Page 89: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

B uku Selayang Pandang Kota Palangka Raya ini,

kami sajikan dalam rangka Hari Jadi Pemerintah Kota

Palangka Raya yang ke—46 pada tanggal 17 Juni 2011

dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya yang ke—54 pada

tanggal 17 Juli 2011, sebagai kado ulang tahun. Dirgahayu

Pemerintah dan Kota Palangka Raya. Semoga Tuhan Yang maha

Esa memberikan berkat dan karunia-Nya serta melindungi kita

sekalian.

Dengan semangat “Isen Mulang” Pantang Mundur, Maju Terus

dan Tidak Mengenal Menyerah, Kota Cantik Palangka Raya, mari

kita tata, kita bangun dan kita jaga Palangka Raya menuju jaya.

Sekian dan terima kasih

“DIRGAHAYU KOTA PALANGKA RAYA”

Penutup

86

Page 90: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

87

Tata Ruang

Page 91: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011

Galeri Foto

Page 92: Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011