Top Banner
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Sel dan Jaringan Tubuh Kegiatan Belajar I 1. Menjelaskan pengertian sel dan jaringan 2. Menjelaskan tentang anatomi sel dan jarin- gan 3. Menjelaskan fisiologi muskulus/otot TUJUAN Pembelajaran Khusus Dapat memahami system musculoskeletal TUJUAN Pembelajaran Umum 1. Pengertian sel dan jaringan 2. Ragam/jenis sel dan jaringan 3. Jenis-jenis otot dan cara kerjanya 4. Fungsi muskulus 5. Cara kerja muskuloskeletal POKOK Materi
30

Sel dan Jaringan Tubuh

Jul 30, 2015

Download

Education

pjj_kemenkes
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

1Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Sel dan Jaringan TubuhKegiatan Belajar I

1. Menjelaskan pengertian sel dan jaringan2. Menjelaskan tentang anatomi sel dan jarin-

gan3. Menjelaskanfisiologimuskulus/otot

TUJUANPembelajaran Khusus

Dapat memahami system musculoskeletalTUJUANPembelajaran Umum

1. Pengertian sel dan jaringan2. Ragam/jenisseldanjaringan3. Jenis-jenis otot dan cara kerjanya4. Fungsi muskulus5. Cara kerja muskuloskeletal

POKOKMateri

Page 2: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

2 2Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Uraian MateriAnatomi dan fisiologi sel dan jarin-gan tubuh

Pernahkah anda mendengar istilah sel dan jaringan tubuh? Jika pernah coba tuliskan apa yang anda ketahui tentang sel dan jaringan tubuh pada kotak berikut ini

Bagaimana apakah sudah selesai anda menuliskannya, sekarang cocokkan jawaban anda dengan uraian berikut ini:

SEL PADA JARINGAN

Sebuah sel ialah setitik massa (berbentuk seperti selei) protoplas-ma yang berisi inti atau nukleus yang dibungkus oleh membran sel: Dalam memperhatikan struktur sel maka per-lu diperhatika hubungan bagian-bagi-annya dengan fungsinya.

Sel memiliki semua kemampuan zat hidup, termasuk pertahanan diri dan perkembangbiakan.

Makanan dan asimilasi

Dari cairan interseluler atau cairan in-terstisiil yang mengelilingi sel, memis-ahkan zat-zat kimia seperti asam ami-no yang kemudian dibentuk menjadi

bahan yang sangat kompleks, yaitu protein yang membentuk protoplas-ma. Demikianlah maka sel adalah unit yang sangat aktif, yang menyerap dan mengasimilasikan bahan makanan yang kita makan.

Ada beberapa hal yang terjadi di da-lam sel. Hal-hal tersebut adalah

1. Pertumbuh dan perbaikan. Bahan-bahan yang diantarkan kepada sel dapat digunakan un-tuk membentuk protoplasma baru, sehingga sel bertambah besar, sel tumbuh. Bahan-bahan itu juga dapat digunakan untuk mengganti bagian-bagian dari sel yang sudah usang. Kegia-tan konstruktif ini, yaitu tumbuh dan perbaikan, disebut fungsi anabolik dari sel atau anabolis-ma.

2. Metabolisma. Sebaliknya sel memerlukan persediaan ener-si untuk kegiatan-kegiatan itu. Maka beberapa bahan makanan yang diserap digunakan oleh sel sebagai bahan bakar. Makanan dipecahkan (katabolisma) dari energi yang tersimpan di da-lamnya keluar dan digunakan oleh sel sebagai panas, sekresi kelenjar, gerakan dan kegiatan saraf. Anabolisma dan katabo-

Page 3: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

3Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

lisma merupakan kegiatan kes-eluruhan dari sel. Kedua proses itu sekaligus juga disebut me-tabolisma.

3. Pernapasan. Persediaan oksi-gen yang dibawa darah dari pa-ru-paru dan menyingkirkan ba-han buangan berupa gas, yaitukarbon dioksida, penting untukfungsi dan kelangsungan hidupsel.

4. Ekskresi. Bahan buangan hasilproses katabolisma dari sel ma-suk cairan interstisiil dan kemu-dian diangkut oleh darah. Dar-ah mengangkut asam karbonatbuangan ke paru-paru, yangdikeluarkan dari tubuh sebagaikarbon dioksida. Bahan-bahanbuangan lainnya dikeluarkanmelalui ginjal dalam urine.

5. Kepekaan terhadap rangsan-gan dan kemampuan meng-hantar. Di atas disinggungbeberapa sifat dan fungsi sel,kegiatan-kegiatan metabolikdan kemampuan tumbuh. Den-gan dua kemampuan ini sel ak-tif. Bila sel dirangsang, baik den-gancarakimiawi,fisik,mekanikatau oleh saraf, maka sel akanbereaksi. Sel dapat mengerutseperti halnya sel otot (fibre);sel dapat menghasilkan sekretseperti halnya sel dari lambung,pankreas, dan organ-organ dan

kelenjar-kelenjar lainnya; ataudapat mengantarkan sentuhan seperti pada sel saraf. Hal ter-akhir ini ialah contoh terbaik tentang daya antar sel, sebab impuls saraf yang dihasilkan oleh rangsangan terhadap sel saraf, dapat diantarkan melalui jarak satu meter atau lebih, se-suai panjang serabut saraf. Akan tetapi dalam semua hal, rang-sangan yang menggetarkan sel untuk bereaksi, diantarkan melalui sepanjang dirinya, dari ujung yang satu ke ujungnya yang lain.

Struktur sel.

Struktur sel diperlukan untuk meng-hubungkan setiap bagiannya dengan fungsinya. Protoplasma sel terdiri atas sebuah badan yang terletak di tengah, yaitu inti atau nukleus, dan sitoplasma atau sisa protoplasma, yang mengel-ilingi nukleus.

Gb. 1 Berbagai bagian jaringan sel (Ev-elyn P., 2002, hal 8)

Page 4: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

4 4Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Struktur sel lainnya adalah

Sitoplasma. Sitoplasma terdiri atas be-berapa unsur penting seperti berikut:

I. Mitokhondria, yang berupa tong-kat-tongkat kecil yang erat ber-hubungan dengan proses katabolik atau pernapasan badan sel.

2. Alat Golgi. Seperti saluran yang ter-letak dekat nukleus, dan terlibatdalam kegiatan pengeluaran sekretdari sel.

3. Sitoplasma dasar. Bahan koloid yangsangat kompleks di dalam manasemua struktur lainnya terendam,terutama bertugas dalam kegiatananabolik atau sintetik dari sel.

4. Sentrosom. Sebagian kecil sito-plasma yang padat, terletak dekat dengan nukleus. Mempunyai peran penting dalam pemecahan sel.

5. Membran sel. Kulit sel bukanlahselaput yang mati. Banyak fungsi penting berhubungan dengannya, tetapi khususnya is bekerja sebagai saringan selektif yang mengizinkan beberapa bahan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain ma-suk. Dengan demikian ia merupakan bagian penting untuk mempertah-ankan komposisi (susunan) kimia yang tepat dari protoplasma.

Nukleus. Nukleus terdiri atas mas-sa protoplasma yang lebih kompak (padat), terpisah dari sitoplasma oleh

membran nukleus, yang juga bersifat penyaring selektif, yang mengizinkan bahan keluar dari nukleus masuk sito-plasma, atau yang masuk ke dalamn-ya. Nukleus mengendalikan sel serta semua kegiatannya. Tanpa nukleus sel akan mati.

Nukleus terdiri atas banyak benang yang kaya protein yang terletak di da-lam cairan nukleus. Di dalam sel yang “istirahat” benang-benang ini secara kolektif dinamai khromatin. Benang-benang ini atau khromosom vital untuk kehidupan sel sehari-hari dan bertang-gung jawab atas penentuan ciri-ciri keturunan manusia. Pada khromosom terletak penentu-penentu genetik atau keturunan yang dinamai gene dalam susunan berderet. Jumlah khromosom dalam badan sel adalah tetap untuk je-nis organisme tertentu. Pada manusia ada dua puluh tiga pasang atau empat puluh enam khromosom

Reproduksi. Sel tidak terus-menerus tumbuh besar, tetapi pada suatu titik optimum tertentu ia membelah dirinya dalam dua anak sel. Selanjutnya sel-sel tertentu akan mengalami pemecahan guna menggantikan sel-sel yang us-ang atau yang rusak karena penyakit. Jenis perpecahan sel ini disebut mito-sis atau karyokinesis.

Kegiatan mulai dalam nukleus, mem-bran nukleus menghilang dan khroma-tinberubahsifatmenjadifilamen-fila-men (benang-benang) panjang yang

Page 5: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

5Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

disebut khromosom. Sentrosom terb-agi menjadi dua khromosom baru dan saling berpisah ke arah ujung-ujung nukleus yang disebut kutub. Maka khromosom ditarik ke kutub-kutub itu dan dekat sentrosom yang baru tadi. Sekarang khromatin yang membentuk nukleus berhenti bekerja dan terdapat dua nukleus baru. Akhirnya protoplas-ma sel mengerut dan membagi diri. Maka lengkap sudah pembentukan dua sel baru. Setiap anak sel baru hasil mitosis terdiri atas empat puluh enam khromosom yang berarti bahwa selama mitosis itu setiap khromosom memba-gi diri. Proses perbagian khromosom merupakan salah satu dari kegiatan sel yang belum banyak difahami.

Akan tetapi mitosis bukan satu-satunya jenis perpecahan sel. Da-lam organ kelamin, yaitu ovum dan testis, sejenis perpecahan sel terjadi yang disebut meiosis

.

Selama pembentukan sel kelamin atau sel seks atau gamet, jumlah khromo-som diparuh, sehingga spermatozom hanya mengandung dua puluh tiga khromosom dan sel telur atau ovum, dua puluh tiga khromosom.

Pada saat pemhuahan terjadi, yai-tu saat spermatozoa dan ovum ber-gabung untuk membentuk sel baru (zigote) yang berkembang menjadi in-dividu baru, maka jumlah khromosom normal empat puluh enam telah dipu-lihkan. Dengan jalan ini campuran dari determinan (penentu) keturunan atau gen dari pihak laki dan perempuan su-dah tercapai .

JARINGAN DASAR TUBUH

Di dalam tubuh empat kelompok jar-ingan dikenal sebagai jaringan dasar. Yaitu jaringan epitel, jaringan muskulus (otot), jaringan saraf (nervus) dan jarin-gan ikat (konektif).

Jenis jaringan epitel. Epitel merupa-kan sel yang menutupi permukaan tuhuh, antara lain pembuluh darah,

Gb. 2 — Tahap-tahap dalam pembelahan sel

(Evelyn P., 2002.hal 9)

A. Sel dengan nukleus dan sentrosom

B. Perubahan nukleus Sentrosom terbagi

C. Dua sel khromosom yang sama se-dang ditarik ke kutub-kutubnya

D. Dua sel sedang membelah diri

Page 6: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

6 6Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

dan sel saluran napas. Jaringan epitel dibagi atas dua golongan utama, mas-ing-masing juga terdiri atas berbagai varietas. Semua epitel terletak di atas bahan homogen yang disebut mem-bran alas (dasar) dan juga mempersat-ukan sel-sel itu.

1. Epitel sederhana. Golongan ini hanya terdiri satu lapis sel dan dapat dibagi lagi dalam tiga golongan varietas.

2. Epitel gepeng. Sel epitel gepeng terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan seperti pada lukisan mosaik atau sep-erti pada lantai ubin. Sel sejenis ini yang membentuk alveoli pa-ru-paru. Sel ini dijumpai di tem-pattempat di mana permukaan yang sangat halus diperlukan, seperti pada selaput jantung (selaput serosa, lapisan pem-buluh darah dan limfe). Pada struktur-struktur itu, epitel yang membungkus atau melapisi itu disebut endotelium.

3. Epitel silinder dibentuk oleh satu lapis sel dan melapisi salu-ran dari sebagian besar kelenjar, hampir seluruh saluran pencer-naan yang diselingi sel bentuk cangkir di antaranya dan juga melapisi beberapa bagian dari saluran urogenital.

Gambar 4 memperlihatkan sel silinder dari usus yang sedikit bergaris-garis pada tepi luarnya. Dalam beberapa keadaan yaitu kalau melapisi alveoli kelenjar, sel epitel silinder itu agak pen-dek dan tampak seperti kubus maka dinamakan sel kubus. (lihat gambar 8).

4. Epitel berambut dijumpai pada saluran pernapasan ser-ta cabang-cabangnya seperti pada sinus frontalis dan sinus maxilaris. Juga melapisi saluran telur dan sebagian dari uterus dan ven trikel otak.

Sel berambut bentuknya seperti sel silinder tetapi mempunyai tambahan juluran halus seperti bulu yang melekat pada tepi luarnya. Juluran ini disebut

Gb. 4Sel epi-

telium silinder dari usus

(Evelyn P 2002)

Gb. 3 — Sel-sel sisik pada epitelium gepeng

(EvelynP, 2002)

Gb. 3 — Sel-sel sisik pada epitelium gepeng

Page 7: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

7Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Silia.

Semua silia ini bergetar terus-menerus miring sedikit ke arah pintu keluar. Ger-akan ini mirip dengan ayunan batang padi yang ditiup angin. Dalam saluran pernapasan gerakan tetap ini mengh-indarkan debu, lendir dan sebagainya masuk ke paru-paru, sedangkan dalam saluran telur gerakan ini mengantar-kan sel telur masuk rahim.

.

Sel Cangkir (Sel Goblet) adalah sel yang mengeluarkan mukus (lendir) dan terletak di dinding kelenjar beser-ta salurannya, yang dilapisi sel silinder, baik sel yang polos atau yang beram-but. Sel cangkir mengeluarkan lendir yang diperas ke arah permukaan. Sel ini bekerja sebagai kelenjar yang mengeluarkan lendir dan paling ban-yak terdapat di mana mukus dalam jumlah besar menutupi permukaan. Seperti misalnya dalam lambung, ko-lon dan trakheaEpitel majemuk terdiri lebih dari satu lapis sel. Epitel berlapis membentuk lapisan epidermal (ku-lit ari) pada kulit. dan juga menutupi permukaan kornea. Pada daerah-daer-ah ini tidak terbentuk lapisan tanduk. Lapisan dekat permukaan kulit mem-bentuk lapisan tanduk. Sel ini gepeng menyerupai sisik. Lapisan sel yang ter-letak paling dalam berbentuk silinder. lni merupakan lapisan germinatif (ber-tunas) dan di sini sel memperbanyak diri dengan karyokinesis, mendorong yang atas ke arah permukaan sampai yang paling luar dilepaskan.

Sel yang terletak di lapisan basal (dasar) dan lapisa tanduk disebut po-liedris, seperti berduri atau berbulu. Sel itu bersambung satu dengan yang lain dengan tendril halus yang menyebab-kan tampak seperti berduri bila dilihat di bawah mikroskop .

Epitel berlapis juga menyelaputi mulut,

Gb. 6 – Pandangan mikroskop

dari kulit ari

Epitel majemuk berlapis

(Evelyn, 2002)

Gb. 5 — Sel epitelium silinder berduri. Memperlihatkan taju—taju seperti duri(Evelyn,2002)

Page 8: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

8 8Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

farinx, usofagus, bagian bawah uretra, anus dan vagina,

5. Epitel peralihan ialah epitel ma-jemuk berlapis, terdiri atas tiga lapis sel. Ia melapisi kandung kencing, pelvis ginjal, ureter dan bagian atas dari uretra.

Lapisan yang paling dalam pada epitel peralihan terdiri atas sel silinder dengan ujung bu-lat sehingga berbentuk seper-ti buah pir (atau buah terong) yang tersusun rapi. Oleh kare-na sel dari lapisan lebih dalam melipatgandakan diri dengan pembelahan, maka lapisan sel pada permukaan dilepaskan. Sel pada lapisan permukaan di dalam epitel peralihan tidak begitu mirip sisik dibandingkan dengan sel pada epitel berlapis. Silakan dibandingkan gambar 6 dan 7 untuk lebih jelasnya.

Gb 8pandanagn mikroskopik dari struktur kelenjar tiroid. Gelem-bung-gelembung dibatasi sel epitel kubik (Evelyn,2002)

Fungsi jaringan epitel. Fungsi jarin-gan epitel yang menutupi tubuh, yaitu kulit, dan yang. melapisi rongga yang berhubungan dengan permukaan luar, terutama adalah protektif atau melind-ungi. Jaringan epitel itu menghindar-kan kerusakan jaringari di bawahnya, menghindarkan hilangnya cairan dari lapisan ini dan juga menghindarkan masuknya cairan ke dalam struktur yang ditutupi kulit. Mikro organisme tidak dapat menembus kulit sehat, tetapi mereka dapat lewat kulit yang terluka.

Fungsi pengeluaran sekret. Keban-yakan kelenjar dan duktusnya terdiri

Gelembung berisi koloid

Gb. 8 Pandangan mikroskopik dari

struktur kelenjar tiroid. Gelembung-gelembung dibatasi oleh sel

epitel kubik (silinder).

Gb. 7 – Epitel peralihan dari

kandung empedu

Page 9: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

9Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

atas epitel silinder. Sering kali epitel yang meliputi kelenjar dan salurannya itu bergabung dengan permukaan, di tempat kelenjar itu berada. Kelenjar tubular (bentuk tabung) sederhana dan kelenjar bentuk kantong sebe-narnya hanya lapisan luar yang ter-lipat ke dalam sebagaimana tampak pada kelenjar tubular sederhana pada usus seperti nampak dalam gambar 9. Bila lekukan ini bersambung maka strukturnya menjadi lebih rumit, sep-erti terjadi pada pembentukan kelen-jar tubular majemuk pada ginjal dan kelenjar-tandan atau bentuk kantong majemuk, seperti pada kelenjar ludah dan pankreas.

Kelenjar endokrin juga terdiri atas sel epitel, yang dapat mengelompok men-jadi satu massa atau melapisi rongga gelembung, seperti yang terjadi pada kelenjar tiroid. Gelembung-gelembung tiroid itu dilapisi oleh epitel silinder berbentuk kubus. Sel-sel ini mengel-uarkan sekret berupa koloid, tetapi ti-dak ada saluran keluar dari kelenjar itu, maka sekretnya langsung ke aliran da-rah atau melalui aliran limfe.

Kelenjar. Kelenjar adalah organ sekretorik yang merupakan organ ter-pisahsepertihati,pankreasdanlimpa;tetapi juga dapat berupa hanya satu lapis sel seperti kelenjar tubular seder-hana pada saluran pencernaan, rongga tubuh, dan sebagainya. (lihat gambar

9). Semua kelenjar mendapat aliran darah dalam jumlah yang cukup besar. Fungsinya yang khusus ialah memisah-kan bahan-bahan tertentu dari aliran darah, yang kemudian diolah menjadi getah atau sekret yang penting.

Berbagai ragam kelenjar terdapat da-lam tubuh dengan fungsi masing-mas-ing berbeda, sehingga sulit untuk membuat suatu uraian kolektif atau membuat klasifikasi. Klasifikasi diusa-hakan seperti berikut:

a. Kelenjar yang menuangkan sekret-nya langsung ke permukaan, yaitu kelenjar keringat, kelenjar sebaseus (lemak), dan kelenjar gastrik dan in-testinal.

b. Kelenjar yang menuangkan sekret-nya tidak langsung ke permukaan tetapi melalui saluran, yaitu kelenjar ludah, pankreas, dan hati.

c. Kelenjar buntu atau kelenjar tanpa saluran tergolong kelompok yang diuraikan sebagai organ endokrin. Kelenjar ini mengeluarkan sekretnya langsung ke darah.

Kesehatan tubuh sangat tergan-tungpada kelenjar ini karena dengan sekretnya itu mereka secara kimiawi mengendalikan fungsi tubuh.

Page 10: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

10 10Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Membran. Lapisan sel yang mengkhu-suskan diri menyelaputi rongga-rong-ga badan disebut membran. Tiga membran terpenting ialah: Membran mukosa (selaput lendir), membran si-novial (selaput synovial), membran se-rus (selaput serosa) semua membran ini mengeluarkan cairan sekret untuk meminyaki atau membasahi rongga yang diselaputinya.

Membran mukosa atau selaput lendir melapisi saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan beberapa bagian dari saluran urogenital. Di beberapa tem-pat sifatnya berbeda-beda. Dalam saluran pencernaan membran ini terdiri atas sel epitel silinder yang tersusun rapat. Beberapa daripadanya

menggembung karena penuh beri-si lendir, maka itu disebut sel goblet (cangkir). Sel itu makin lama makin bengkak dan akhirnya pecah dan mengeluarkan sekretnya pada per-mukaan (lihat gambar 9).

1. Mukus (lendir) adalah sekret dari membran itu dan terdiri atas air, garam dan sejenis protein, yaitu musin, yang memberi sifat lengket pada sekret itu.

2. Membran sinovial melapisi lekuk sendi-sendi. Membran ini terdiri atas jaringan ikat yang halusdengan lapisan sel endotel gepeng pada permukaan. Sekret dari membran sinovial kental dan licin seperti isi telur mentah.

3. Membran serus (selaput serosa) dijumpai dalam dada dan abdomen menutupi organ-organ yang ada di dalamnya dan melapisi rongga itu.

Pleura membungkus paru-pa-ru dan melapisi torax. Per-ikardium membungkus jan-tung dengan dua lapisan. Peritoneum membungkus organ-organ abdominal dan melapisi abdomen.

Ciri-ciri yang pada umumnya terdapat pada ketiga membran serus itu ialah bahwa masing-masing mempunyai lapisan rangkap dua dan di sana-si-

Gb. 9 – Jenis-jenis kelenjar

A. Jenis kelenjar tubular sederhana seperti ditemukan dalam usus. Perhatikan terkoyakn-ya sel goblet

B. Kelenjar sakular sederhana

C. Kelenjar sakular majemuk atau kelenjar tandan seperti yang dijumpai pada kelenjar ludah (Ev-elyn.P (2002)

Page 11: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

11Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

ni dapat dijumpai cekungan yang menampung cairan yang disekretkan oleh membran. Cairan serus ini san-gat mirip dengan serum darah atau limfe. Bertugas meminyaki dan selain itu juga mengandung bahan pelind-ung, menyingkirkan produk yang berbahaya serta mengirimkannya ke sistem aliran limfe untuk dihan-curkan.

JARINGAN OTOT, JARINGAN SAFAF, JARINGAN IKAT

Otot. Otot ialah jaringan yang mem-punyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi. Dan dengan jalan de-mikian maka gerakan terlaksana. Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat yang sama dengan sel dari jaringan lain. Semua ini diikat menjadi berkas-berkas serabut kecil oleh sejenis jaringan ikat yang men-gandung unsur kontraktil.

Ada tiga jenis otot:

a. Otot bergaris (otot lurik, otot kerangka atau otot sadar). Setiap serabut otot itu bergaris melintang oleh adanya gambaran selang-seling antara warna muda dan tua. Setiap serabut terbentuk oleh sejumlah mio-fibril dandiselubungi membran halus yaitu sarkolemna (selaput otot). Sejumlah serabut berkumpul untuk membentuk berkas. Banyak berkas-berkas itu

yang diikat menjadi satu oleh jaringan ikat untuk membentuk otot besar dan otot kecil. Bila otot berkontraksi maka menjadi pendek, dan setiap serabut turut hergerak dengan berkontraksi. Otot-otot jenis ini hanya berkontraksi jika dirangsang oleh rangsang saraf.

b. Otot polos (otot tidak bergaris,

Gb. 11 — Gambaran mikroskopik dari

jaringan otot tak bergaris

Disampingnya: Serabut otot polos

memperlihatkan nukleus dan ben-tuk(Evelyn P. 2002)

Gb. 10 — Gambaran mikroskopis`dari se

rabut otot kerangka bergaris

Sampingnya: diagram dari dua serabut

otot memperlihatkan kedudukan nuk leus.(Eve-lyn.P.(2002)

Page 12: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

12 12Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

otot licin, otot tak sadar). Jenis ini dapat berkontraksi tanpa rangsangan saraf, meskipun di sebagian besar tempat di tubuh kegiatannya berada di bawah pengendalian saraf otonomik (tak sadar). Perkecualian otot jantung (lihat bawah) jenis ini berupa sel otot panjang ber-bentuk kumparan yang masih tampak sebagai sel (lihat gam-bar 11 ).

Otot tak sadar ditemukan pada dinding pembuluh darah dan pembuluh limfe, pada dinding saluran pencernaan dan visera (alat dalam) yang herongga, trakhea, dan bronkhi, pada iris dan musculus ciliaris mata, dan pada otot tak sadar dalam kulit.

c. Otot sfinkter terdiri atas ling-karanserabutototyang•menge-lilingi lubang masuk atau lubang keluar sebuah saluran atau mu-lut saluran yang akan menutup erat bila berkontraksi. Contohn-ya termasuk sfinkter jantungdan sfinkter piloris padamulutlambung.Seterusnyaadasfink-ter atau katub antara ileus dan kolon, sfinkter bagian dalamdan bagian luar dari anus dan uretra.

Otot jantung ditemukan hanya pada jantung. Otot ini bergaris seperti pada otot sadar. Perbedaannya ialah bahwa

serabutnya bercabang dan mengada-kan anastomose (hersambungan satu sama lain. tersusun memanjang sep-erti pada otot bergaris, berciri merah khas dan tak dapat dikendalikan oleh kemauan).

Otot jantung memiliki kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja semacam ini disebut mio-genik yang membedakannyadengan neurogenik. Dalam keadaan normal gerakan jantung dikendalikan oleh sarafyangmensarafinya.

Kontraksi otot. Bila otot dirangsang maka timbul masa latent yang pendek yaitu sewaktu rangsangan diterima. Kemudian otot berkontraksi, yang be-rarti menjadi pendek dan tebal, dan akhirnya mengendor dan memanjang kembali

Gb. 12 — Gambaran mikroskopik dari otot jantung memperlihatkan percabangan khas dari sera-

but-serabutnya. Di bawahnya: Lukisan serabut otot jantung(Evelyn

P..2002)

Page 13: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

13Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Kontraksi pada serabut otot bergaris (otot sadar) berlangsung hanya dalam waktu sepersekian detik dan setiap kontraksi terjadi atas rangsang tung-gal dari saraf. Setiap kontraksi tung-gal mempunyai kekuatan yang sama. Kekuatan yang dipakai untuk her-kontraksi pada seluruh otot diratakan dengan menggantiganti jumlah sera-but yang berkontraksi serta frekwensi daripada kontraksi setiap serabut. Jika berkontraksi keras maka setiap serabut dapat berkontraksi lebih dari 50 kali tiap detik.

Ada faktor-faktor tertentu yang mem-pengaruhi kekuatan kontraksi serabut otot. Kontraksi otot akan lebih kuat bila sedang regang dan hifa suhun-ya cukup panas. Kelelahan dan dingin memperlemah kekuatan kontraksi.

Serabut otot tak bergaris berkontrak-si lebih lambat dan tidak bergantung pada rang- sang saraf, meskipun rang-sang saraf ini dapat mengubah kekua-tan kontraksinya.

Tonus otot. Otot tidak pernah istirahat benar, meskipun kelihatannya demiki-an. Pada hakekatnya mereka selalu be-rada dalam keadaan tonus otot, yang berarti siap untuk bereaksi terhadap rangsangan. Misalnya kejutan lutut yang disebabkan oleh ketukan keras pada tendo patella mengakibatkan kontraksi dari extensor quadrisep fem-oris dan sedikit rangsangan sendi lu-tut.Iniadalahrefleksyangterjadiaki-

bat ada rangsangan pada saraf.Sikap tubuh ditentukan oleh tingkat tonus otot.

Energi pada kontraksi otot didapa-ti dari perubahan adenosine trifos-fat (ATP) menjadi adenosine difosfat (ADP). Kemudian ADP segera beru-bah kembali menjadi ATP oleh tenaga yang tersedia dari pemecahan gliko-gen. Dengan adanya tambahan per-sediaan oksigen maka pemecahan ini berlangsung aerobik dan menghasil-kan karbon dioksida dan air. Jika tidak tersedia cukup oksigen maka glikogen hanya dipecahkan menjadi asam laktat (glikogen anaerobik) dan kadar asam laktat dalam darah bertambah. Ini ke-jadian yang biasa pada atlit-atlit. Tetapi pada penderita yang jantung atau ali-ran darahnya tidak sanggup mengan-tarkan darah dalam jumlah memadai kepada otot-otot yang sedang bekerja, hal ini terlalu cepat terjadi.

Jaringan saraf. Jaringan saraf terdi-ri atas tiga unsur, (a) unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf, (b) unsur putih, serabut saraf dan (c) neuroglia, sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf. Setiap sel saraf dengan prosesusnya ( juluran) disebut neuron.

Sel saraf terdiri atas protoplasma yang berbulir khusus dengan nukleus besar dan dinding sel seperti pada sel lain-

Page 14: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

14 14Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

nya. Berbagai juluran timbul dari sel saraf, juluran ini mengantarkan rang-sangan saraf kepada dan dari sel saraf.

Jaringan ikat. Jaringan ikat melengka-pi kerangka badan. Terdapat beberapa jenis jaringan ikat.

1. Jaringan areolar. Ini terdiri atas jaringan yang tidak terjalin erat dan yang tersebar luas pada seluruh tubuh. Letaknya langsung di bawah permukaan kulit mukosa dan membentuk jaringan subkutan dan submu-kosa. Jaringan ini juga mem-bentuk sarung fasia. Sarung fasia ini mendukung, mengikat serta menyambung otot, saraf, pembuluh darah dan organ lain.

2. Jaringan areolar terdiri atas suatu matriks (bahan) yang ter-buat dari zat interseluler dan yang memuat sel-sel jaringan ikat. Ke dalam jaringan areolar ini terjalin berkas-berkas ser-abut putih halus yang terben-tuk dari benang-benang ikal (berombak) dan tersebar di seluruh matriks dalam segala jurusan dan tersusun sedemiki-an sehingga membentuk suatu jalinan. Serabut-serabut ini ter-diri atas kolagen, yaitu bahan sejenis gelatin, dan disatukan oleh musin.Serabut elastik tam-

pak berwarna kuning dan terdi-ri atas elastin, juga merupakan bagian dari struktur ini. Sera-but-serabut elastik halus dan kelihatan kuat dan lurus.

Ruang antar jaringan tempat menam-pung limfe adalah besar dan dari limfe itulah sebagian besar makanan untuk jaringan areolar diambil. Ruangan lim-fe itu bersambung satu dengan lain dan di sinilah, di dalam ruang-ruang ini banyak dibuat zat-zat imum (penge-bal) yang melindungi tubuh terhadap penyakit.

3. Jaringan limfoid retiformik (re-tikuler) atau jaringan adenoid mirip dengan jaringan areolar. Tetapi ada sejenis sel tertentu, yaitu limfosit, didapati dalam jumlah sangat besar dan mem-bentuk massa terbesar dari ja-ringan ini. Limfosit-limfosit ini disatukan oleh serabut halus

Gb. 13 – Jaringan areol

A. Sel jaringan ikat

B. Serabut putih

C. Serabut elastic (Evelyn, 2002)

Page 15: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

15Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

jaringan ikat yang disebut ser-abut retikuler. Serabut-sera-but ini nampak seperti serabut kolagen yang belum matang.

4. Jaringan mukoid dijumpai pada tali umbulikus (tali pusar) pada waktu lahir, yaitu di dalam zat “jelly” dari Wharton. Jaringan ini dijumpai pada orang dewasa dalam cairan vitreus pada mata.

5. Jaringan adiposa. Jaringan

adiposa atau jaringan lemak ditimbun di sebagian besar bagian tubuh. Dihubungkan dengan jaringan areolar dengan cara penyebaran sel-sel lemak yang khusus disediakan untuk menampung zat lemak, jaringan ini dapat dijumpai dalam semua jaringan subkutaneus, kecuali di kelopak mata, penis dan di dalam rongga tengkorak.

Fungsi. Untuk mendukung dan mempertahankan kedudukan organ dalam tubuh. Misalnya ginjal terbenam sama sekali dalam lemak. Untuk membentuk lapisan pelindung bagi tubuh. Sebagai tempat penyimpanan air dan lemak, yang bila diperlukan dapat diserap kembali, dan menyediakan sumber panas dan energi untuk keperluan tubuh melalui proses pembakaran dalam

jaringan sewaktu metabolisma.Jaringan elastik. Bentuk jaringan ikat ini mengandung serabut elastik dalam jumlah yang besar. Jaringan ini dijumpai dalam dinding arteri dan pipa udara saluran pernapasan dan membantu supaya pembuluh dan saluran ini tetap terbuka. Juga terdapat dalam ligamen (tali sendi) tertentu, seperti pada ligamentum subflavadari tulang belakang yang karena sifat elastik dan dapat diregangkan itu, sangat membantu kerja otot untuk mempertahankan posisi tertentu, seperti mempertahankan kedudukan tegak rangkaian tulang belakang.Jaringan fibrus sering disebut jaringan fibrus putih sebab terutama terbentuk dari serabut kolagen putih yang tersusun dalam alur yang tegas. Susunan ini memberi kekuatan yang besar, dan jaringan fibrusmemang dijumpai di tempat yang memerlukan pertahanan. Di antara berkas-berkas serabut putih itu terletak beberapa jaringan areolar yang memuat serabut-serabut saraf, aliran limfe dan pembuluh darah yang melayani daerah ini. Jaringan fibrus adalah ulet dankuat. Membentuk ligamen, kecuali ligamen yang elastik dan tendon. Duramater yang melapisi tengkorak dan saluran tempat serabut saraf lewat, periosteum yang menutupi tulang-tulang, lapisan terkuat dari fasia yang memisahkan berkas-berkas

Page 16: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

16 16Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

otot, lapisan fibrus dari perikardium,dan selubung sklera dari mata, adalahcontoh-contohjaringanfibrus.Tulang rawan (kartilago) terbuat dari bahan yang padat, bening dan putih kebiru-biruan. Sangat kuat tetapi ku-rang dibandingkan dengan tulang. Dijumpai terutama pada sendi dan di antara dua tulang. Mula-mula tulang embrio adalah tulang rawan. Kemudi-an hanya pusat-pusat yang masih tum-buh saja yang dipertahankan sebagai tulang rawan. Dan bila umur dewasa tercapai, maka tulang rawan hanya di-jumpai sebagai penutup ujung-ujung tulang. Tulang rawan tidak mengand-ung pembuluh darah tetapi diselubun-gi membran, yaitu perikhondrium, tempat tulang rawan mendapatkan darah.

Ada tiga jenis utama tulang rawan yang memperlihatkan ciri-cirinya yang khas, yaitu ulet, lentur dan kokoh.

a. Tulang rawan hialin terdiri atas serabut kolagen yang terbe-nam dalam bahan dasar yang bening seperti kaca dan ulet. Kuat dan elastik dan dijumpai menutupi ujung tulang pipa se-bagai tulang rawan sendi. Juga pada tulang rawan iga, pada hi-dung, larynx, trakhea dan pada bronkhus supaya tetap terbuka. Juga membentuk tulang rawan sementara yang kemudian akan dibentuk menjadi tulang. Pada embrio dan janin yang sedang tumbuh bertugas sebagai pen-yangga sementara untuk men-dukung jaringan lainnya sampai terbentuk tulang yang meng-gantikannya. Sel tulang rawan hialin pada dasarnya disusun dalam kelompok-kelompok ke-cil di dalam matriks yang kuat.

b. Tulang rawan fibrosa terben-tuk oleh berkas-berkas serabut dengan _sel tulang rawan ter-susun di antara berkas serabut itu dan dijumpai di tempat yang memerlukan kekuatan besar. Tulang rawan fibrosa mem-perdalam rongga dari cawan-cawan tulang seperti ase-tabulum (cawan) dari tulang koxa (tulang panggul), dan rongga glenoid dari skapula.

Tulangrawanfibrosajugamem-bentuk tulang rawan interarti-

Gb. 14 — Hialin, tulang rawan persendian memperlihatkan sel-sel

yang berada dalam matriks homogen

Page 17: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

17Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

kuler, seperti pada tulang rawan semilunar pada lutut, dan tulang rawan penghubung seperti pada diskus intervertebralis dari tulang belakang dan bantalan tulangrawanpadasimfisispubis.

c. Tulang rawan elastik sering disebut tulang rawan elastik kuning sebab mengandung sejumlah besar serabut elas-tik berwarna kuning. Terdapat pada daun telinga, epiglotis dan tabung Eustakhius (farin-gotimpanik). Bila ditekan atau dibengkokkan terasa lentur dan cepat kembali ke bentuknya semula.

Struktur tulang dan pertumbuhann-ya. Tulang adalah jaringan yang pal-ing keras di antara jaringan ikat lain-nya pada tubuh. Terdiri atas hampir 50 persen air. Bagian padat selebihn-ya terdiri atas berbagai bahan miner-al, terutama garam kalsium 67 persen, dan bahan seluler 33 persen. Struktur

tulang yang dapat dilihat dengan mata telanjang ialah struktur kasar, dan den-gan pertolongan mikroskop dapat diperiksa struktur halusnya

Tulang terdiri atas dua jenis jaringan: jaringan kompak (padat) dan jaringan seperti spon.

Jaringan kompak tulang keras dan pa-dat dijumpai dalam tulang pipih dan tulang pipa dan sebagai lapisan tipis penutup semua tulang. Jaringan tulang berbentuk jala mempunyai struk-tur seperti spon. Dijumpai terutama pada ujung tulang pipa, dalam tulang pendek dan sebagai lapisan tengah an-tara dua lapisan kompak pada tulang pipih seperti pada skapula, kranium, sternum dan iga-iga.

Struktur kasar tulang pipa. Tulang pipa, seperti tulang anggota badan, memi-liki kedua varietal jaringan tulang. Bila digergaji secara longitudinal (meman-jang) maka dapat dilihat ada jarin-gan kompak dan jaringan bentuk jala. Tulang pipa dapat dibagi dalam batang atau bagian tengahnya dan kedua ujungnya. Bila batangnya dipotong melintang maka akan tampak jaringan tulang padat dan sebuah rongga di tengahnya kanalis (saluran) medularis, berisi sumsum tulang yang berwarna kuning. Bila ujung tulang pipa yang di-potong, maka ruangan dalam jaringan Kanselus tampak berisi sumsum tulang yang merah. Dalam sumsum kuning terbanyak terdapat sel lemak dalam

Gb. 15 --- Tulang rawan fibrosa seperti pada cakram in-tervertebral, memperlihatkan sel-sel berderet antara

berkas-berkas serabut.

(Evelyn P.2002)

Page 18: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

18 18Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

sumsum merah terdapat sangat ban-yak sel darah merah. Sumsum tulang yang merah ialah tempat terbentuknya balk sel darah merah maupun sel dar-ah putih.

Struktur halus irisan transversal (melintang) dalam lapis tulang yang padat (gambar 16) memperlihatkan lukisan indah berupa lingkaran-ling-karan. Dalam pusat tiap lingkaran terdapat kanal (saluran) Havers. Lem-peng-lempeng tulang atau lamela dis-usun konsentris sekitar saluran dan di antara lempeng-lempeng itu terdapat ruangan kecil-kecil yang disebut laku-na. Ruangan-ruangan ini mengandung sel-sel tulang, saling bersambungan satu dengan lain, dan juga disam-bungkan dengan saluran Havers di tengah-tengah oleh saluran-saluran kecil bernama kanalikuli. Setiap lukisan yang terbentuk dengan demikian mer-upakan satu sistem Haters yang leng-kap terdiri atas:

Saluran Havers di pusatnya berisi urat saraf, pembuluh darah dan ali-ran limfe,lamela yang tersusun kon-sentris,lakuna yang mengandung sel tulang, dan kanalikuli yang memancar di antara lakuna dan menggandeng-kannya dengan saluran Havers.

Daerah di antara sistem-sistem Hav-ers ini terjadi atas lamela interstisiil, sedangkan kanalikuli tersusun agak berlainan. Gambar 17 memperlihatkan bagaimana saluran Havers berjalan

memanjang melalui tulang dan juga memperlihatkan perbedaan antara sistem Havers dan struktur di antara-nya.

Lamela dalam jaringan bentuk jala ter-susun kurang teratur dan tidak mem-punyai saluran Havers, sedangkan pembuluh darah bercabang-cabang dalam ruangan interstisiil yang berisi sumsum untuk memberi persediaan darah kepada pembuluh darah yang lebih halus.

Gb. 16 — Gambaran mikroskopik dari iri san mel intang dalam tulang padat yang memper l i ha tkan kana l - kana l Havers i , lamela-lamela berupa cincin-cincin kon

sentris dan kanalikuli

(Evelyn P.2002)

Gb. 17 — Gambaran mikroskopik dari ir isan memanjang

tulang memperlihatkan sistema Ha versi terdiri atas lamela dan kanal, juga penyusunan jaringan

interstisiil dari struktur tulang di antara sistema Haversi.

(Evelyn P 2002)

Page 19: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

19Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Periosteum ialah membran vaskular fibrus yang melapisi tulang. Pembu-luh darah sangat banyak dijumpai di dalamnya dan membran itu melekat erat pada tulang. Pembuluh darah yang berasal dari periosteum ber-cabang-cabang ke dalam tulang. Pada tulang yang sedang tumhuh terdapat lapisan sel pembentuk tulang di an-tara periosteum dan tulang dan dari perlipatgandaan sel tadi pertumbuhan melingkar dari tulang dapat terjadi.Se-bagai tambahan kepada darah yang berasal dari periosteum, tulang pipa juga diantari darah oleh arteri nutritif khusus, yang menembus secara oblik (menyerong) di tempat yang terlind-ung dalam hal tulang lengan pembu-luh itu mengarah ke jurusan siku, dan pada estremitas hawah mengarah ke jurusan menjauh dari lutut. Lubang tempat pembuluh itu menembus terli-hat dengan jelas pada tulang pipa.

Perkembangan dan pertumbuhan tulang. Tulang berkembang dari tulang rawan maupun dari membran yang ter-susun dari serabut jaringan ikat. Tulang pipih berkembang menjadi tulang dari membran, dan karena itu dinamai tulang membran. Sedangkan tulang pipa berkembang dari tulang rawan, maka itu disebut tulang kartilago.

Pembentukan tulang dari membran. Membran jaringan ikat yang menja-di asal tulang pipih, misalnya tulang tengkorak, mendapat persediaan da-

rah yang sangat berlimpah. Osifikasiatau pembentukan tulang mulai dari pusat-pusat tertentu dan berlangsung dengan cara perlipatgandaan sel da-lam membran sampai terbentuk se-buah jalinan halus dari tulang. Dengan demikian terbentuk tulang pipih yang terdiri atas dua lapisan jaringan tulang yang padat dan keras berlapis perios-teum yang terpisah satu dengan lainn-ya oleh sebuah lapisan tulang intersti-siil yang mirip jaringan tulang kansellus (bentuk jala).

Pembentukan tulang dari membran. Membran jaringan ikat yang menja-di asal tulang pipih, misalnya tulang tengkorak, mendapat persediaan da-rah yang sangat berlimpah. Osifikasiatau pembentukan tulang mulai dari pusat-pusat tertentu dan berlangsung dengan cara perlipatgandaan sel da-lam membran sampai terbentuk se-buah jalinan halus dari tulang. Dengan demikian terbentuk tulang pipih yang terdiri atas dua lapisan jaringan tulang yang padat dan keras berlapis perios-teum yang terpisah satu dengan lainn-ya oleh sebuah lapisan tulang intersti-siil yang mirip jaringan tulang kansellus (bentuk jala).

Pembentukan tulang dari tulang rawan (osifikasi tulang rawan). Sewaktu em-brio berkembang semua tulang pipa pada mulanya berupa batang-batang tulang rawan yang diselubungi oleh perikhondrium (membran yang me-

Page 20: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

20 20Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

nutupi tulang rawan). Sebuah pusat osifikasipertamayangdisebutdiafisistampak di tengah jaringan yang kelak akan menjadi tulangtulang pipa itu. Kalsium ditimbun dalam matriks dan sel-sel tulang berkembang. Perikhon-drium menjadi periosteum dan dari sini sel tulang ditempatkan sedemikian sehingga tulang dapat tumbuh, baik sirkumferens (melingkar) maupun me-manjang. Karena fungsi periosteum itulah maka ahli bedah sangat ber-hati-hati bila mengoperasi tulang ia akan mengembalikan periosteum ke kedudukan semula, sebab dari sinilah pembentukan tulang baru berasal. Kini tulang yang sedang tumbuh itu terdi-riatasbatang(diafisis),danduaujung(epifisis).

Kemudian dalam proses perkemban-gan selanjutnya timbul sebuah pusat osifikasikeduadisetiapujungatauepi-fisisnya,osifikasibermuladarisinidanmeluas ke arah batang dan sekaligus jugakearahujungsetiapepifisis.Ujungtulang tetap tertutup oleh tulang rawan hialin, yang menjadi tulang rawan sen-di.Diantarabatang(diafisis)dansetiap

ujung(epifisis)tetapadaselapistulangrawan. Lapisan ini disebut tulang rawan epifiseal(lihatgambar18),yangtetapada sampai tulang menjadi dewasa.Akromegali yaitu kelainan yang dise-babkan oleh gangguan fungsi lobus anterior dari kelenjar hipofisis . Bilaterjadisebelumtulangrawanepifisealhilang, maka akibatnya terjadi gigan-tisme. Tetapi epifiseal selesai, makahanya tulang-tulang tertentu yang terkena, yaitu tangan dan rahang. Dua jenis sel tulang terlibat dalam pemba-ngunan tulang, yaitu osteoblast yang membangun tulang dan osteoklast yang menghancurkan tulang. Den-gan jalan demikian bagian yang pa-dat tetap terbentuk dan ronggarong-ga dan saluran-saluran juga tersusun.

Catatan klinik

Perkembangan tulang memerlukan diit yang berimbang dengan balk dan ber-isi semua unsur makanan yang pent-ing, khususnya memerlukan kalsium dan fosfor. Seorang dewasa memer-lukan 1 gram kalsium sehari. Pada ke-hamilan diperlukan lebih banyak lagi karena serum darah si ibu harus juga menyediakan kalsium yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi sewaktu janin berkembang. Kalsium didapat dari susu, keju, kubis, wortel dan sayur-sayuran lain. Sedangkan fos-for dari susu, kuning telur dan sayuran hijau.. Makanan yang mengandung vi-

Gb 18 — Kedudukan tu lang rawan epifisis da lam ujung bawah femur dan ujung atas tibia dan

fibula.

Page 21: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

21Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

tamin D yang memperlancar absorpsi kalsium adalah penting untuk proses kalsifikasi tulang. Kekurangan vitaminD dalam makanan anak akan menim-bulkan penyakit riket, sebab absorp-si kalsium tidak memadai, sehingga kalsifikasitulangterhambatdantulangmenjadi lembek. Pada orang dewasa kekurangan itu menimbulkan osteo-malasia.

Diperkirakan bahwa lebih dari 90 pers-en kalsium dalam tubuh berada dalam tulang dan gigi.

Juga meskipun tulang telah berhenti tumbuh, bukannya menjadi pasif. Sel serta susunan kimianya terus-menerus diperbaharui dengan pengaruh hor-mon-hormon dan tekanan berat badan serta kegiatannya. Jika seorang pa-sien diharuskan istirahat penuh untuk jangka waktu panjang, maka beberapa unsur tulang akan terbawa masuk ke aliran darah, sehingga struktur tulang menjadi lemah.

Dalam osteoporosis, seluruh kerang-ka tubuh, terutama tulang pung-gung, terkena. Akibatnya terjadinya pemendekan tulang punggung dan kifosis (bongkok). Osteoporosis juga dapat terjadi pada tulang di sekitar sendi karena tertahan balutan gips un-tuk jangka waktu lama.

Pada osteititis deformans atau penya-kit Paget pada tulang, sebuah tulang atau lebih dapat terkena, sehingga cenderung mudah mengalami fraktur

patologik.

Dalam beberapa keadaan tertentu keti-dakseimbangan kadar kalsium dalam tulang, dapat mengakibatkan tulang menjadi lunak dan membengkok atau sebaliknya menjadi padat dan keras seperti marmer. Pada umumnya kes-eimbangan antara kalsium yang masuk tubuh dan kadarnya dalam tulang dija-ga oleh kelenjar paratiroid

Robekan epifisis. Sambungan antara batang dan ujung tulang pada masa kanak-kanak dapat retak akibat cedera. Hal inilah yang mengakibatkan suatu keadaan yang disebut epifisis yangtergelincir. Periostitis ialah radang dari periosteum dan ini dapat berkaitan dengan infeksi pada jaringan tulang atau osteomielitis.

Penyakit malignum (ganas). Meskipun relatif jarang tulang dapat diserang oleh tumor, yaitu sarkoma; karsinomapada tulang lebih sering dijumpai dar-ipada sarkoma.

Page 22: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

22 22Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Fisiologi adalah Ilmu yang mempelajari fungsi pada zat hidup dan menerang-kan faktor-faktor fisikdan kimia yangbertanggung jawab akan asal, perkem-bangan dan gerak maju kehidupan

Sifat yang sama pada semua sel per-lu nutrisi untuk mempertahankan ke-hidupannya, menggunakan oksigen untuk membentuk energi ( bergabung dengan karbohidrat, lemak, protein) , dan berkembang biak

Morfologi/bagian-bagianSelterdiridari

a. Membran Sel, Sitoplasma dan organelnya

b. Inti sel.

c. Membran sel Terdiri dari

d. Lipid dan protein

e. Sifat semipermeabel

f. Ketebalan 7,5 nm

g. Lemak utama yang memben-tuk: fosfolipid

h. Protein: 50% massa membran

Sitoplasma dan organelnya terdiri dari, mitokondria, lisosom, retikulum endo-plasma, aparatus golgi. Inti sel terdiri dari Kromosom, DNA, Gen, Nukleolus, RNA

Jaringan, di dalam tubuh empat

kelompok jaringan dikenal sebagai jaringan dasar. Yaitu jaringan epitel, ja-ringan muskulus (otot), jaringan saraf (nervus) dan jaringan ikat (konektif).

Jaringan epitel adalah sel yang me-nutupi permukaan tubuh dan semua epitel terletak di atas bahan homogen yang disebut membran dasar.

Jaringan Dasar Tubuh terdiri dari

• Jaringan epitel: e. gepeng se-derhana, e. kubus sederhana, silindersederhana,e.bersilia/berambut, e. peralihan,

• Jaringan ikat: areolar, adifosa dan elastik

• Jaringanotot:ototrangka/ototsadar,ototpolos/otottaksadar

• Jaringansaraf;sensorikdanmotorik

Fungsi jaringan epitel. Fungsi jarin-gan epitel yang menutupi tubuh, yaitu kulit, dan yang. melapisi rongga yang berhubungan dengan permukaan luar, terutama adalah protektif atau melind-ungi. Jaringan epitel itu menghindar-kan kerusakan jaringari di bawahnya, menghindarkan hilangnya cairan dari lapisan ini dan juga menghindarkan masuknya cairan ke dalam struktur yang ditutupi kulit. Mikroorganisme ti-dak dapat menembus kulit sehat, tetapi mereka dapat lewat kulit yang terluka

Rangkuman

Page 23: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

23Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

KelenjarKlasifikasisepertiberikut:

a. Kelenjar yang menuangkan sekret-nya langsung ke permukaan, yaitu kelenjar keringat, kelenjar sebaseus (lemak), dan kelenjar gastrik dan in-testinal.

b. Kelenjar yang menuangkan sekret-nya tidak langsung ke permukaan tetapi melalui saluran, yaitu kelenjar ludah, pankreas, dan hati.

c. Kelenjar buntu atau kelenjar tanpa saluran tergolong kelompok yang diuraikan sebagai organ endokrin . Kelenjar ini mengeluarkan sekretnya langsung ke darah.

Kesehatan tubuh sangat tergan-tung pada kelenjar ini karena dengan sekretnya itu mereka secara kimiawi mengendalikan fungsi tubuh

Jaringan Otot, otot bergaris (otot lurik, otot kerangka atau otot sadar),Otot polos (otot tidak bergaris, otot licin, otot tak sadar).

Jaringan tulang, tulang rawan (kartila-go)terbagitiga,hialin,fibrosa,elastic

Struktur tulang terbagi dua: Struk-tur tulang kasar/tulang pipa, strukturtulang halus irisan tranversa. Pemben-tukan tulang, ada yang terbentuk dari membrane menjadi tulang pipih dan ada yang terbentuk dari tulang rawan yang akan menjadi tulang pipa

Otot Polos ada 2 jenis , otot polos viseral (terutama di dinding visera

: usus,uterus,ureter) dan otot polos multi – unit (otot iris )

Kontraksi dan relaksasi otot polos

• Pengikatan asetilkolin pada reseptor muskarinik

• PeningkataninfluksCa2+ ke da-lam sel

• Pengaktifan kinase miosin rantai ringan yang bergantung pada kalmodulin

• Fosforilasi miosin

• Peningkatan kegiatan miosin ATPase dan pengikatan miosin pada aktin

• Kontraksi

• Defosforilasi miosin oleh fosfa-tase miosin

• Relaksasi atau kontraksi yang dipertahankan oleh mekanisme jembatan pengunci.

Energi yang dibutuhkan pada kontrak-si otot, ADP diubah menjadi ATP oleh tenaga dari pemecahan glikogen, den-gan bantuan O2 pemecahan tsb meng-hasilkan CO2 dan H2O, bila tanpa O2, glikogen dipecah menjadi asam laktat

Beda kontraksi otot jantung dan otot lurik, Otot lurik bisa mengalami tetani sedangkan otot jantung tidak

Page 24: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

24 24Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Langkah-langkah

Terhadap soal-soal tugas yang diberikan di bawah ini, Anda diminta mengerjakannya di lembar kertas tersendiri (tidak di dalam modul). Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan, barulah Anda dipersilakan untuk melihat Kunci Jawaban dan membandingkan-nya dengan jawaban Anda.

Periksalah hasil pekerjaan Anda. Apabila Anda berhasil menyelesaikan (menjawab) soal-soal tugas dengan 80% benar, maka Anda diperkenan-kan untuk melanjutkan kegiatan belajar Anda untuk mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2.

Manakala Anda belum berhasil menjawab 80% benar soal-soal tugas, maka Anda disarankan untuk mempelajari kembali uraian materi Kegiatan Belajar-1 terutama materi pembelajaran yang belum Anda pahami. Setelah selesai mempelajari ulang materi pembelajaran dan yakin telah memahaminya, barulah Anda mengerjakan kembali soal-soal tugas Kegiatan Belajar-1. Semoga kali ini, Anda lebih berhasil dan dapat menyelesaikannya dengan 80% benar atau lebih.

wwManakala setidak-tidaknya Anda telah berhasil menjawab soal tugas dengan 80% benar, maka Anda

dipersilakan untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran Anda mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2.

Page 25: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

25Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Tes Formatif untuk KB 1

Setelahselesaimempelajarimateripelatihanyangdiuraikan/dibahaspadaKegia-tan Belajar-1 dan sebelum melanjutkan kegiatan pembelajaran yang berikutnya pada Kegiatan Belajar-2, ANDA diharuskan untuk mengerjakan soal-soal berikut ini. Setelah mengerjakan semua soal tugas, ANDA akan dapat mengetahui sam-pai sejauh mana tingkat penguasaan ANDA terhadap materi pelatihan yang telah ANDA pelajari pada

Kerjakanlah soal-soal tugas di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling

anda anggap paling benar

1. Di dalam sel terjadi asimilasi makanan .Manakah bagian sel yang bertu-gas memisahkan zat kimia untuk menjadi komplek seperti asam amino menjadi protein ?

a. Inti sel

b. Kulit sel

c. Sitoplasma

d. Protoplasmanya

e. Cairan interstisiil

2. Sel memiliki kegiatan Yang dimaksud kegiatan pertumbuhan dan per-baikan yang disebut dengan kegiatan konstruktif dari sel yang sifatnya anabolik atau anabolisma Manakah yang dimaksudkan hal tersebu?

a. Mengganti bagian-bagian sel yang usang

b. Menghancurkan bagian sel yang tidak berguna

c. Membuang sisa metabolisme

d. Mempertahankan fungsinya

e. Menambah cairan sel

Test Formatif

Page 26: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

26 26Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

3. Sitoplasma yang melakuka proses katabolic atau pernafasan badan sel. Manakah bagian dari sitoplasma yang melakukannya?

a. Sitoplasma dasar

b. Mitokhondria

c. Alat Golgi

d. Sentrosom

e. Membran sel

4. Fungsi lain dari sel sebagai saringan selektif yang mengizinkan beberapa bahan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain masuk.bagian yang manakah dari sel yang melakukan tugas itu?

a. Membran sel

b. Alat Golgi

c. Sentrosom

d. Metokhondria

e. Sitoplasma

5. Penentu-penentu genetik atau keturunan yang dinamai gen dilakukan oleh bagian nucleus (inti sel) . Bagian mana dari nucleus yang melkukan hal tersebut?.

a. Khromosum

b. Protoplasma

c. Sitoplasma

d. Membran sel

e. Metokhondria

6. Jaringan yang menutupi permukaan tuhuh, melapisi rongga yang ber-hubungan dengan permukaan luar, merupakan sifat melindungi (protek-tif) dari jaringan. Jaringan manakah yang melakukan?

a. jaringan muskulus (otot),

Page 27: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

27Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

b. jaringan saraf (nervus)

c. jaringan ikat (konektif).

d. Jaringan campuran

e. jaringan epitel

7. Ada salah satu organyang bersifat sekretorik, yang memiliki fungsi khu-sus , memisahkan bahan-bahan tertentu dari aliran darah, dan kemudian diolah menjadi getah atau secret. Apakah nama organ tersebut?

a. Kelenjar

b. Membran

c. Mukus

d. Musin

e. Jaringan adifosa

8. Kelenjardiklasifikasikansesuaijenisdantempatpengeluaransekresinya.Kelenjar apakah yang menuangkan sekretnya langsung ke permukaan?

a. Kelenjar keringat

b. kelenjar ludah

c. Kelenjar pankreas,

d. Kelenjar Endokrin

e. Kelenjar hati

9. Salah satu fungsi membrane adalah melapisi. Membran apakah yang melapisi lekuk sendi-sendi?

a. Membran mukosa

b. Membran synovial

c. Membran serus

d. Mukus

e. Musin

Page 28: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

28 28Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

10. Otot jantung memiliki kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi.Bagaimanakah sifat khusus tersebut?

a. mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis yang bersifat miogenik

b. Mengadakan kontraksi tergantung saraf yang menyarapinya

c. Mengadakan kontraksi sesuai kehendak kita

d. Kontraksinya bersifat neorogenik

e. Kontraksi tetap tanpa ada berhenti

11. Ada tiga jenis jaringan ikat salah satu adalah jaringan mukoid yaitu di da-lam zat “jelly” dari Wharton Di manakah sering dijumpai jaringan tersebut?.

a. Tali umbulikus bayi

b. Hidung bayi

c. Telinga orang tua

d. Tumit bayi

e. Jari-jari

12. Jenis yang lain dari jaringan disebut jaringan elastic. Di mana tempat jarin-gan tersebut?

a. Dinding arteri dan pipa udara saluran pernapasan

b. Daerah persendian besar

c. Padapersendian jari-jari

d. Daerah sendi pinggul

e. Daerah sendi pinggang

13. Perkembangan pembentukan tulang berasal dari bebrapa unsur. Dari apakah asal pembentukan tulang pipih?

a. membran

b. Tulang rawan

Page 29: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

29Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

c. Jaringan ikat

d. Jaringan adifosa

e. Jaringan kompak

14. Dan dari apakah pembentukan tulang pipa?

a. Membran

b. Tulang rawan

c. Jaringan ikat

d. Jaringan adifosa

e. Jaringan kompak

15. Sebagian besar tulang dibentuk dari kalsium. Berapakah orang dewasa memerlukan kalsium sehari?

a. Satu gram

b. Lima gram

c. Sepuluh gram

d. Sebelas gram

e. Empat belas gram

Bagaimana menurut ANDA? Apakah ANDA sudah selesai mengerjakan soal-soal latihan tersebut di atas? Jika seandainya belum, cobalah lanjutkan sampai semua soal selesai ANDA kerjakan. Manakala sudah semua soal selesai ANDA kerjakan, cobalah periksa jawaban ANDA dengan menggunakan Kunci Jawaban Soal-soal Latihan yang tersedia pada bagian akhir Modul ini. Setidak-tidaknya ANDA di-harapkan dapat menyelesaikan 80% soal-soal latihan Kegiatan Belajar-1 dengan benar.

Pada dasarnya, apabila ANDA mempelajari materi yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1, pastilah tidak sulit untuk menjawab kesepuluh soal latihan tersebut di atas. Manakala hasil mengerjakan soal-soal latihan belum mencapai 80% benar, sebaiknya ANDA disarankan untuk mempelajari kembali materi pelatihan Kegia-tan Belajar-1 terutama bagian-bagian tertentu yang memang belum sepenuhn-ya ANDA pahami. Apabila memang ANDA sudah berhasil menjawab 80% benar

Page 30: Sel dan Jaringan Tubuh

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

30 30Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

soal-soal latihan atau bahkan semua soal dapat ANDA selesaikan dengan benar, maka ANDA diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran ke materi pelatihanyangdiuraikan/dibahaspadaKegiatanBelajar-2.

STOP SEJENAK!

Periksalah Jawaban Anda!

Bagaimana hasil jawaban ANDA setelah melihat Kunci Jawaban? Semoga saja semua jawaban benar. Jika demikian, maka SELAMAT bagi ANDA yang telah ber-hasil mengerjakan soal-soal tugas. Apabila seandainya belum sepenuhnya ber-hasil atau belum berhasil menjawab dengan 80% benar, maka sebaiknya ANDA pelajari kembali materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1 ter-utama yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang belum ANDA pahami.

Setelah selesai mempelajari ulang materi pembelajaran tertentu (yang sebelumn-ya masih belum benar-benar ANDA pahami), cobalah kerjakan kembali soal-soal tugas Kegiatan Belajar-1. Semoga kali ini, ANDA benar-benar dapat menyele-saikan semua soal tugas Kegiatan Belajar-1 dengan benar.

Bagaimana? Apabila memang ANDA telah berhasil menyelesaikan semua soal tu-gas dengan benar atau setidak-tidaknya 80% benar, maka ANDA diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2. SELAMAT BELAJAR dan SUKSES tentunya bagi ANDA dalam mempelajari materi pembelajaran Kegiatan Belajar-2