Top Banner
WELCOME
12

Sejarah.kelas X semester 1

Jun 24, 2015

Download

Education

Mytwitter @Miftahussyaadah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sejarah.kelas X semester 1

WELCOME

Page 2: Sejarah.kelas X semester 1

LAGENDAKELOMPOK VI

NAMA ANGGOTA : Mifthahussyaadah

wildaniatiImam anwar

Page 3: Sejarah.kelas X semester 1

Pengertian lagenda

Lagenda berasal dari bahasa latin yaitu Legerage,adalah perosa cerita rakyat yang di anggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang di anggap benar-benar terjadi.Olehh karena itu,lagenda sering sekali di anggap sebagai “sejarah” Kolektif(folk history).Walupun demikian,karna tidak tertulis maka kisah tersebut telah mengalami distory sehingga sering sekali jauh berada dengan kisah aslinya.Oleh karena itu,jika hendak di gunakan sebagai bahan untuk merekontruksi sejarah,maka lagenda harus di bersihkan terlebih dahulu bagian bagian nya dari yang mengandungg sifat-sifat flaktor.

Page 4: Sejarah.kelas X semester 1

Penelitian Lagenda

a.Pudentia Lagenda adalah cerita

yang di percaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi.Tapi tidak dii anggap suci atau sekaral yang juga membedakannya dengan Mite.

Page 5: Sejarah.kelas X semester 1

• b.Kamus Besar Bahasa Indonesia

Lagenda di artikan sebagai cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.

• C.Emeis Lagenda adalah cerita kuno

yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan.

Page 6: Sejarah.kelas X semester 1

• D.William R.Bascom Lagenda adalah cerita yang mempunyai ciri ciri

yang mirip dengan mite.yaitu di anggap benar benar terjadi,tetapi

tidak di anggap suci. • E.Hooykaas Lagenda adalah dongeng tentang hal-hal yang

berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.Lagenda telah menjadi suatu cerita rakyat yang di warskan secara turun temurun.

Page 7: Sejarah.kelas X semester 1

• Yus rusyana mengemukakan beberapa ciri lagenda sebagai berikut.

• A. Lagenda merupakan cerita tradisional karna cerita tersebuttelah dimiliki masyarakat sejak dahulu.

• B. Ceritanya bisa di hubungkan dngan peristiwa dan benda yang berasal dari masalalu,sepeti peristiwa penyebaran agama dan bena benda peninggalan seperti mesjit,kuburan dan lain lain.

• C. Para pelaku dalam lagenda di bayangkan sebagai pelaku yang betul betul pernah hidup pada masyarakat lalu.Mereka itu merupakan orang yang terkemuka ,di anggap sebagai pelaku sejarah juga di anggap sebagai pelaku sejarah juga juga di anggap pernh melakukan perbuatan berguna untuk masyarakat

Page 8: Sejarah.kelas X semester 1

• D. Hubungan setiap peristiwa dalam lagenda menunjukan hubungan yang logis

• E. Latar cerita terdiri dari latar tempat dan latar waktu.Latar tempat biasanya ada yang di sebut secara jelas dan ada juga yang tidak.Sedangkan latar waktu biasanya merupakan waktu yang teralami dalam sejarah

• F. Pelaku dan perbuatan yang di bayangkan benar benar terjadi menjadikan lagenda seolah olah terjadi dalam ruang dan waktu yang sesungguhnya

Page 9: Sejarah.kelas X semester 1

Lagenda dapat di bedakan atas empat kelompok seperti yang di kemukakan oleh Jan

Harold Brunvard

• Lagenda ke agama’an (Religious Lagend) Termasuk dalam lagenda ini adalaah,lagenda orang-orang suci atau saleh(hagiografi).Hagiografi meskipun sudah di tulis,masi merupakan folklor sebab versi asalnya masi tetap hidup di antara rakyat sebagai tradisi lisan.Contohnya adalah lagenda Walli Sanga.

• Lagenda alam gaib• Lagenda ini berbentuk kisah yang di anggap benar benar terjadi

dan pernah di alami seseorang,berfungsui untuk menggunakan kebenaran “Takhayul” atau kepercayaan rakyat.Contoh kepercayaan terhadap adanya hantu,Gendoruo,sundelbolong,dan tempat tempat gaib.

Page 10: Sejarah.kelas X semester 1

•  • a. Legenda Keagamaan• Legenda keagamaan adalah legenda orang-orang yang dianggap suci atau saleh. 

Karya semacam itu termasuk folklor karena versi asalnya masih tetap hidup di kalangan masyarakat sebagai tradisi lisan. Di Jawa hagiografi menceritakan riwayat hidup para wali penyebar Islam pada masa yang paling awal. Salah satu contohnya adalah legenda Wali Sembilan (Wali Songo) mereka adalah Mau- lana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.

• Selain sembilan wali tersebut, di Jawa masih banyak wali-wali lain. Legenda tentang mereka mudah dikenali sebab makam- makamnya diziarahi pada peringatan kematiannya (haul) yang disebut keramat atau punden. Para juru kunci itu pada umumnya, dapat menceritakan legenda orang sucinya. D.A. Rinkes dalam bukunya berjudul De Heiligen van Java (Orang-orang Saleh dari Jawa) menyebutkan beberapa wali lain di antaranya: Syeh Abdul Muhyi, Syeh Siti Jenar, Sunan Geseng, Ki Pandan Arang, dan Pangeran Panggung, Syeck Abdul Qodir Jaelani, dan lain- lain.

•  • b. Legenda Alam Gaib• Legenda semacam ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi 

dan pernah dialami seseorang. Fungsi legenda semacam ini adalah untuk meneguhkan kebenaran ”takhayul” atau kepercayaan rakyat. Contoh legenda ini yaitu kepercayan terhadap adanya hantu, gendruwo, sundel bolong serta nyi blorong.

•  

Page 11: Sejarah.kelas X semester 1

• c. Legenda Perseorangan• Legenda perseorangan merupakan cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap benar-benar

terjadi. Di Indonesia legenda semacam ini banyak sekali. Di Jawa Timur yang paling terkenal prosa rakyat itu sudah diubah sedemikian rupa sehingga sesuai dengan rumus cerita tokoh-tokoh rakyat tradisional.

• adalah legenda tokoh Panji. Panji adalah seorang putra raja Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur yang senantiasa kehilangan istrinya. Akibatnya, banyak muncul cerita Panji yang temanya selalu perihal istrinya yang menjelma menjadi wanita lain. Cerita Panji yang semula merupakan kesusasteraan lisan (legenda), namun telah banyak dicatat orang sehingga mempunyai beberapa versi dalam bentuk tulisan. Beberapa cerita yang tergolong ke dalam cerita panji misalnya “Ande-Ande Lumut” (dongeng Cinderella ala Jawa),

• Kethek Ogleng (seorang pangeran disihir menjadi seekor kera), ”Cerita Sri Tanjung”, ”Jayaprana dan Layongsari”. Suatu jenis legenda perseorangan mengenai perampok seperti

• Robin Hood, yang merampok penguasa korup atau orang kaya untuk didermakan kepada rakyat miskin. Legenda semacam ini di Jakarta pada ”tempo doeloe” adalah kisah petualangan ”Si Pitung”.

• • d. Legenda Setempat• Legenda setempat adalah cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat dan bentuk

topografi, yaitu bentuk permukaan suatu tempat, berbukit-bukit, berjurang dan sebagainya. Legenda setempat yang berhubungan dengan nama suatu tempat misalnya, legenda Kuningan. Kuningan adalah nama suatu kota kecil yang terletak di lereng Gunung Ceremai, di sebelah selatan kota Cirebon, Jawa Barat. Contoh lain mengenai legenda setempat yang berhubungan erat dengan nama tempat adalah legenda “Anak-anak Dalem Solo yang Mengembara Mencari Sumber Bau Harum”. Legenda ini berasal dari Trunyan, Bali. Legenda ini dapat dimasukkan ke dalam golongan legenda setempat karena menceritakan asal mula nama beberapa desa di sekitar Danau Batur, seperti Kedisan, Abang Dukuh, dan Trunyan. Selain itu contoh-contoh lain legenda setempat ini misalnya ”Asal Mula Nama Banyuwangi”, serta legenda ”Roro Jongrang”, ”Tangkuban Perahu”, ”Asal Mula nama Tengger dan Terjadinya Gunung Batok” serta “asal mula nama kota Bogor”.

Page 12: Sejarah.kelas X semester 1

Terimakasih atas perhatian nya

SAMPAIJUMPA................