Top Banner
LOGO PERJUANGAN DIPLOMASI DALAM MEMPERJUANGKAN PENGAKUAN KEDAULATAN Eko Bayu Kusumo (10) Kevin Senjaya Saputra (20) Tarehtha Yana Pudya (31) Yoga Arya Dirda (32)
30

Sejarah Perjuangan diplomasi

Jun 20, 2015

Download

Documents

Eko Bayu Kusumo

Tugas sejarah waktu sma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sejarah Perjuangan diplomasi

LOGOPERJUANGAN DIPLOMASI DALAM MEMPERJUANGKAN PENGAKUAN

KEDAULATAN

Eko Bayu Kusumo(10)

Kevin Senjaya Saputra(20)

Tarehtha Yana Pudya(31)

Yoga Arya Dirda(32)

Page 2: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

PERJANJIAN LINGGARJATI

Terjadi pada tanggal 11 – 15 November 1946

Perundingan berlangsung di Linggarjati, sebelah selatan Cirebon

Delegasi Indonesia dipimpin Sutan Syahrir

Anggota : Mr.Moh Roem, A.K. gani, Mr. Susanto Tirtoprojo

Delegasi belanda dipimpin Prof. Schermerhorn

Anggota : Van mook, F. De Boer dan Van Pool

Penengah / pencetus = Inggris di wakili Lord Killearn

Sutan Syahrir

Lord Killearn

Prof Schermerhorn

Page 3: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

a. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan = Sumatra, Jawa, dan madura.

b. RI dan belanda bekerja sama membentuk NIS dengan nama RIS yang salah satunya bagiannya adalah RI.

c. RIS dan belanda akan membentuk Uni Indonesia – belanda dengan ratu belanda sebagai ketuanya.

d. Pembentukan NIS dan Uni Indonesia – belanda di usahakan sudah selesai sebelum 1 januari 1949.

e. Bila terjadi perselisihan dalam melaksanakan perundingan akan diserahkan masalahnya pada komisi arbitrase.

Hasil Perjanjian Linggarjati

Page 4: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Pasca Hasil Perjanjian Linggarjati

Hubungan RI – belanda tidak membaik, karena perbedaan pendapat dalam menafsirkan isi perjanjian. Belanda berusaha mencari alasan agar bisa melancarkan serangan.

Sementara itu belanda berusaha memecah belah persatuan bangsa indonesia dengan mengadakan pembentukan negara – negara boneka, melalui :- Konferensi malino yang diprakarsai Van Mook berlangsung 15 - 25 Juli 1946. Membahas tentang pembentukan negara - negara federal.- Konferensi Pangkal Pinang 1 Oktober 1946 yang membahas tentang golongan minoritas.- Konferensi Denpasar 18 - 24 Desember 1946 yang berhasil membentuk negara Indonesia Timur dengan sukawati sebagai presidennya.

Page 5: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Belanda berusaha memperbesar pasukannya di indonesia.Tuntutan Belanda terakhir adalah agar dibentuk pasukan keamanan bersama antara RI dan Belanda, tuntutan ini ditolak RI.

Sutan Syahrir di parlemen yang dianggap lunak kepada Belanda sehingga kabinet syahrir 3 jatuh dan digantikan amir syarifuddin.

Puncak dari aksi Belanda adalah melancarkan AMB I.

Amir Syarifuddin

Page 6: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

AMB I

Terjadi pada : 21 Juli 1947 Latar belakang : Perbedaan penafsiran

bahwa pihak belanda menganggap Indonesia bagian negaranya. Sebaliknya Indonesia teguh mempertahankan kedaulatannya, lepas dari Belanda.

Tujuan AMB I :- Tujuan politik : Mengepung ibu kota RI dan

menghapuskan kedaulatan RI- Tujuan ekonomi : Merebut pusat – pusat penghasil makanan dan bahan ekspor- Tujuan militer : Menghancurkan TNI

Akhir AMB I : Pada tanggal 4 Agustus 1947, Belanda menerima resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata.

Page 7: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Pasca AMB I

Untuk mengawasi pelaksanaanya dibentuklah komisi konsuler yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Cina dan Australia. Komisi ini dipimpin oleh Dr. Walter Foote dari Amerika Serikat.

Atas usul Amerika dibentuklah komisi tiga negara yaitu Belgia, Australia dan Amerika.

Tugas pokok KTN adalah mencari penyelesaian damai terhadap masalah perselisihan antara Indonesia dan Belanda. Untuk itu, KTN mengusulkan diadakan perundingan diluar wilayah Indonesia dan Belanda. Tempat yang dimaksud adalah sebuah kapal AS bernama Renville, yang sedang berlabuh di Tanjung Priok.

Page 8: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

PERJANJIAN RENVILLE

Terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 - 17 Januari 1948

Berlangsung di kapal AS bernama Renville

Delegasi Indonesia dipimpin PM Amir SyarifuddinAnggota : Sutan Syahrir, H.Agus Salim,

Mr Nasrun, dr. Tjoa Siek Len

Delegasi Belanda dipimpin R. Abdulkadir Wijoyoatmojo

Anggota : Mr. Masjarie, Dr. P.J Koets, Mr. Dr. Ch. R Soumokil, Mr. A.H Ophuysen, Mr Adjie Pangeran Kertanegara, A.Th.Baud, Teungku Zulkarnaen, Thio Thian Tjiong

Page 9: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Penegah KTN :- Australia oleh Richard C.Kirby- Belgia oleh Paul Van Zeeland- Amerika Serikat oleh Dr. Frank B.Graham

Masalah garis Van Mook menjadi penghambat jalannya perundingan

Dua alasan RI menolak garis Van Mook :

1. Belanda hanya menguasai kota – kota dan jalan raya antar kota, sedangkan daerah – daerah di luar itu tetap dikuasai republik.

2. Adalah tidak layak apabila daerah hasil agresi harus diakui oleh pihak yang terkena agresi.

Paul Van Zeeland

Page 10: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Hasil Perjanjian Renville

a) RI akan menjadi bagian dari RIS.b) RIS mempunyai kedudukan yang sejajar dengan

negara Belanda dalam Uni Indonesia Belanda.c) Sebelum RIS terbentuk, Belanda dapat

menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada pemerintah federal sementara.

d) Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai kedaulatannya diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat yang segera dibentuk.

e) Pasukan RI yang berada di daerah kantong harus ditarik ke daerah RI. Daerah kantong daerah yang berada di belakang garis Van Mook, yakni garis yang menghubungkan dua daerah terdepan yang diduduki Belanda.

Page 11: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Akibat Perjanjian Renville

a) Wilayah RI menjadi semakin sempit dan dikurung oleh daerah – daerah kekuasaan Belanda.

b) RI terpaksa menyetujui dibentuknya negara Indonesia Serikat melalui masa peralihan.

c) Perekonomian Indonesia diblokade secara ketat oleh Belanda.

d) Kabinet Amir Syarifuddin jatuh karena dianggap telah menjual negara kepada Belanda.

e) Indonesia terpaksa harus menarik mundur kesatuan – kesatuan militernya dari daerah gerilya untuk kemudian hijrah ke wilayah RI yang berdekatan.

Page 12: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Pasca Hasil Perjanjian Renville

Dalam upaya memecah belah negara kesatuan RI. Belanda membentuk negara boneka seperti negara Borneo Barat, negara Madura, negara Sumatera Timur dan negara Jawa Timur.

Negara boneka tersebut tergabung dalam BFO (Bijeenkomst Voor Federal Overslao)

Seperti kejadian sebelumnya dalam perundingan Linggarjati, pelaksanaan hasil perundingan Renville mengalami kemacetan. Dua belah pihak saling tuduh bahwa pihak lawan tidak menghormati hasil perundingan Renville.

Disaat perjanjian Renville dipermasalahkan, Belanda melihat situasi RI yang kacau akibat pemberontakan PKI Madiun, maka tanggal 18 Desember 1948 melalui Wali Tinggi Mahkota Belanda Dr. Beel mengumumkan bahwa Belanda secara sepihak membatalkan perjanjian Renville.

Puncaknya Belanda melancarkan AMB II.

Page 13: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

AMB II

Terjadi pada : 19 Desember 1948 Latar belakang : Indonesia Belanda saling tuduh bahwa

pihak lawan tidak menghormati perjanjian Renville. Pusat serangan : Belanda menyerang lapangan udara

Maguwo dan sejumlah bangunan penting di Yogyakarta. Pada pk 16.00 WIB seluruh Yogyakarta berhasil dikuasai.

Tujuan AMB II : Belanda ingin menunjukkan kepada dunia bahwa RI beserta TNI-nya secara de facto tidak ada lagi.

Dalam suasana genting, pemerintah RI mengadakan rapat kilat dan menghasilkan keputusan darurat berikut :a) Melalui radiogram, pemerintah RI memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah Darurat RI (PDRI) di Sumatera.

Page 14: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

b) Kepada L.N. Pahar, Marawis dan Dr. Sudarsono yang sedang berada di India agar membentuk pemerintahan RI di pengasingan.c) Presiden dan wakil presiden tetap tinggal dalam kota dengan resiko ditangkap Belanda, agar dekat dengan KTN (yang sedang berada di kaliurang) dan kegiatan diplomasi dapat berjalan terus.d) Pimpinan TNI Jendral Soedirman menyingkir keluar kota dan melancarkan perang gerilya dengan membentuk wilayah pertahanan di Jawa dan Sumatera.

Belanda akhirnya berhasil masuk ke istana kepresidenan dan menawan para pejabat tinggi negara yang berjumlah 150 orang.

22 Desember 1948 presiden Soekarno, Hj Agus Salim dan Sutan Syahrir diasingkan dari brastagi lalu dipindahkan ke prapat. Moh. Hatta, Moh Roem, Mr. AG. Pringgodigdo, Mr. Assat dan Komodor S. Suryadharma diasingkan ke Muntoh (Bangka).

Jend Besar Soedirman

Page 15: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Pada tanggal 1 Maret 1949 TNI melakukan Serangan Umum terhadap kota Yogyakarta di bawah Kolonel Soeharto selama 6 jam.

Keberhasilan TNI ini mempunyai arti yang sangat penting :1) Mematahkan moral pasukan Belanda.2) Meningkatkan moral rakyat dan TNI yang sedang berjuang.3) Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI punya kekuatan untuk menyerang.4) Menunjukkan kepada dunia bahwa negara Indonesia masih ada dan eksis.

Akhir AMB II : Desakan dari Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan operasi militer dan membebaskan para pemimpin Indonesia. Akhirnya dapat membuat Belanda mengakhiri agresi militernya yang kedua.

Kolonel Soeharto

Page 16: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Pasca AMB II

Dunia mengutuk AMB II dan mendukung perjuangan bangsa Indonesia :- Negara Indonesia Timur dan negara Pasundan mengecam AMB II.- Birma dan India memprakrasai konferensi asia di NewDelhi yang menghasilkan resolusi mengenai masalah Indonesia.- PBB mengecam tindakan Belanda yang secara terang – terangan melanggar perjanjian Renville- Atas desakan India dan Birma Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi penghentian permusuhan Indonesia – Belanda.- Amerika Serikat memaksa Belanda kembali ke meja perundingan.

Page 17: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

PEMERINTAHAN DARURAT REPUBLIK INDONESIA

Dibentuk pada : 19 Desember 1948 Berada di : Bukit Tinggi, Sumatera

Barat Ketua (perdana menteri) : Syafruddin

Prawiranegara Dengan terbentuknya PDRI perjuangan

diplomasi masih dapat berjalan sebab masih ada hubungan dengan alat ditempat lain melalui pemancar yang dilaksanakan oleh AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia)

Bahkan, pada tanggal 23 Desember 1948, PDRI mampu mamberikan instruksi lewat radio kepada wakil RI di PBB. Isinya, pihak Indonesia bersedia menghentikan tembak – menembak dan berunding dengan Belanda. Tindakan PDRI itu berhasil mengangkat wibawa Indonesia sekaligus mengundang simpati internasional.

Syafruddin Prawiranegara

Page 18: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Kabinet PDRI- Ketua (Perdana Menteri) merangkap

Menteri Pertahanan dan Penerangan : Syafruddin Prawiranegara

- Menteri Luar Negeri : A.A. Maramis- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

merangkap Menteri Dalam Negeri dan Agama : Teuku Moh. Hasan

- Menteri Keuangan merangkap Menteri Kehakiman : Lukman Hakim

- Mensos dan Perburuhan, Pembangunan, Organisasi Pemuda dan Keamanan : Sutan Rasyid

- Menteri Pekerjaan Umum merangkap Menkes : Ir. Sitompul

- Menteri Perhubungan merangkap Menteri Kemakmuran : Ir. Inderacaya

Page 19: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

PERJANJIAN ROEM - ROYEN

Terjadi pada : 17 April – 7 Mei 1949 Perundingan dipimpin oleh Merle Cochran

wakil AS dalam UNCI

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Moh Roem

Anggota : Ali Sastroamijoyo, Dr. Leimena, Ir. Djuanda, Prof. Soepomo dan Latuharhary

Delegasi Belanda dipimpin oleh Dr. J.H. Van Royen

Anggota : Bloom, Jacob, Dr. Van Der Vede, Dr. P.J. Koets, Van Hooqstraten dan Dr. Gieber

Moh. Roem

Page 20: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Hasil Perjanjian Roem - Royen

Pernyataan Indonesia :1. Pemerintah RI mengeluarkan perintah penghentian

perang gerilya2. Pemerintah RI turut serta dalam KMB untuk

mempercepat pembentukan RIS Pernyataan Belanda :1. Pemerintah Belanda setuju bahwa Pemerintah RI

harus bebas dalam suatu karesidenan Yogyakarta2. Pemerintah Belanda membebaskan secara tidak

bersyarat para pimpinan RI yang ditawan sejak 19 Desember 1948

3. Pemerintah Belanda setuju RI akan menjadi bagian dari RIS

4. KMB akan diadakan secepatnya di Den Haag sesudah RI kembali ke Yogyakarta

Page 21: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Pasca Perjanjian Roem - Royen

1. Seluruh tentara Belanda harus segera ditarik dari Yogyakarta.

2. Setelah kota Yogyakarta dikosongkan Belanda pada tanggal 29 Juni 1949, TNI masuk ke Yogyakarta. Proses ini diawasi oleh UNCI. Panglima Besar Jenderal Sudirman dan para pejuang lainnya baru tiba di Yogyakarta 10 Juli 1949.

3. Setelah kota Yogyakarta sepenuhnya dikuasai oleh TNI, presiden, wakil presiden dan para pemimpin lainnya pada tanggal 6 Juli 1949 kembali ke Yogyakarta dari Bangka.

4. PDRI dibawah Syafruddin Prawiranegara menyerahkan kembali mandatnya kepada pemerintahan pusat di Yogyakarta pada tanggal 13 Juli 1949 saat berlangsung sidang kabinet.

Page 22: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

KONFERENSI INTER - INDONESIA

Untuk menghadapi KMB, pemerintah RI perlu menyamakan langkah dengan BFO.

Sidang pertama dipimpin oleh wakil presiden diadakan di Yogyakarta (19 – 22 Juli 1949) dengan hasilnya :

1. NIS disetujui dengan nama RIS berdasarkan demokrasi dan federalisme.

2. RIS akan dipimpin oleh seorang presiden dibantu oleh menteri – menteri

3. RIS akan menerima kedaulatan, baik dari RI maupun dari kerajaan Belanda.

4. Angkatan perang RIS adalah angkatan perang nasional, presiden RIS adalah panglima tertinggi APRIS.

5. Pertahanan negara adalah semata – mata hak pemerintah RIS, negara – negara bagian tidak akan memiliki angkatan perang sendiri.

Page 23: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Sidang kedua diadakan di Jakarta 30 Juli dengan hasilnya :

o Bendera RIS : Sang merah putiho Lagu kebangsaan: Indonesia rayao Bahasa resmi RIS : Bahasa Indonesiao Presiden RIS dipilih oleh wakil – wakil RI dan BFOo Anggota MPRS diserahkan kepada kebijaksanaan

masing – masing negara bagian yang jumlahnya 16 negara

Page 24: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

KONFERENSI MEJA BUNDAR

Diadakan di Den Haag, Belanda Pada tanggal 23 Agustus – 2

November 1949 Delegasi Indonesia diwakili oleh

Drs. Moh Hatta Delegasi Belanda diwakili oleh Mr.

Van Marseveen Delegasi BFO diwakili oleh Sultan

Hamid II dari Pontianak Delegasi UNCI diwakili oleh

Chritchley, Herremans dan Merle Cochran

Setelah melalui perundingan yang alot, KMB mencapai kesepakatan pada tanggal 2 November 1949.

Hasil terpenting KMB adalah Piagam Pengakuan Kedaulatan.

Mr. Van Marseveen

Sultan Hamid II

Page 25: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Hasil Konferensi Meja Bundar

1. Belanda mengakui RIS sebagai negara merdeka dan berdaulat

2. Masalah Irian Barat akan diselesaikan setahun kemudian, setelah pengakuan kedaulatan.

3. RIS dan kerajaan Belanda akan membentuk Uni Indonesia – Belanda di bawah pimpinan Ratu Belanda.

4. RIS mengembalikan hak milik Belanda, memberikan hak keonsesi dan ijin baru bagi pers Belanda.

5. RIS harus membayar utang – utang Hindia – Belanda sampai waktu pengakuan kedaulatan.

6. Pasukan Belanda akan ditarik mundur dari Indonesia, sedangkan KNIL akan dibubarkan, dengan catatan bahwa anggotanya boleh masuk dalam jajaran TNI.

7. RIS terdiri atas RI dan 15 negara federal. Corak pemerintahan RIS diatur menurut konstitusi yang dibuat oleh delegasi RI dan BFO selama KMB berlangsung.

Page 26: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Pengakuan Kedaulatan dan Kembali ke Negara Kesatuan

1. Terbentuknya RIS- 6 Desember 1949 KNIP membahas hasil KMB. Hasilnya 226 suara menyetujui, 62 suara menolak dan 31 abstein. Dengan demikian hasil KMB diterima.- 14 Desember 1949 diadakan pertemuan di Jl Pegangsaan Timur 56 pihak RI dan BFO berhasil menyetujui konstitusi RIS- 15 Desember 1949 diadakan pemilihan presiden RIS- 16 Desember 1949 Ir. Soekarno terpilih sebagai presiden- 17 Desember 1949 pelantikan sebagai presiden

RIS di Bangsal Sitihinggil Yogyakarta oleh ketua mahkamah agung Mr. Kusumah Atmaja.- Drs. Moh Hatta diangkat sebagai perdana menteri

Drs. Moh Hatta

Soekarno dan Soeharto

Page 27: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

- 20 Desember 1949 kabinet Hatta dilantik. Kabinet ini terdiri dari para professional sehingga disebut Zaken Kabinet.- 27 Desember 1949 Mr. Assat dilantik sebagai pemangku jabatan presiden RI.- 27 Desember 1949 Ratu Yuliana menandatangani piagam pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat di

Amsterdam.- Pada saat yang bersamaan, di Jakarta bertempat di Istana Merdeka, berlangsung penandatanganan pengakuan kedaulatan dari Waki Tinggi Mahkota Belanda Lovink kepada wakil pemerintah RIS Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Mr.Assat

Sri Sultan HB IX

Page 28: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

2. Negara bagian dalam RIS * Tujuh negara bagian :

1. Negara Madura 5. Negara Sumatera Timur

2. Negara Pasundan 6. Negara Sumatera Selatan

3. Negara Jawa Timur 7. Negara Indonesia Timur

4. Negara Republik Indonesia* Sembilan satuan kenegaraan yang berdiri sendiri :

1. Jateng 7. Riau2. Kalimantan barat 8. Dayak besar3. Kalimantan timur 9. Belitung4. Kalimantan tenggara5. Daerah Banjar6. Bangka

Page 29: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

3.Kembali ke negara kesatuan (NKRI)Faktor – faktor kuatnya tuntutan pembubaran RIS :1. Anggota kabinet umumnya orang – orang republikan pendukung NKRI2. Ada anggapan di kalangan rakyat pembentukan sistem federal RIS adalah upaya Belanda memecah belah bangsa Indonesia3. Pembentukan RIS tidak didukung ideologi kuat4. Bentuk RIS tidak mendapat dukungan rakyat5. RIS mendapat rongrongan dari sisa – sisa tentara Belanda KNIL dan KL

Page 30: Sejarah Perjuangan diplomasi

www.themegallery.com

Konferensi Meja Bundar