Top Banner
SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA Muqaddimah Alhamdulillahirabbil ‘alamin, shalawat serta salam semoga terjurahkan kepada junjungan kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga dan seluruh shabatnya. Tulisan yang ada di hadapan pembaca ini adalah bagian pertama dari seri “diraasat manhajiyah fiil qadhiyah al filistiniyah” (kajian sistematik/metodologis tentang issu Palestina). Kajian ini dimaksudkan untuk melakukan ekstensifikasi kepedulian intelektual dan kebangsaan berkenaan dengan issu Palestina. Ini merupakan seri kajian ilmiah dan dokumentatif yang membahas berbagai sisi dalam masalah issu Palestina, sebagai pengantar bagi siapa saja yang ingin - kelak di kemudian hari - melakukan kajian dalam bidang yang lebih spesifik (spesialis keilmuan tentang Palestina). Buku “ardhu filistin wa sya’buha” (Tanah dan Bangsa Palestina) ini berbicara tentang tanah Palestina dari sisi sejarah dan geografi, kedudukannya dalam Islam, menangkis klaim-klaim Yahudi yang menyatakan mereka lebih berhak atas tanah Palestina. Juga berbicara mengenai perkembangan permukiman Yahudi dan perampasan mereka atas tanah Palestina, mengungkapkan kebohongan dan kepalsuan klaim-klaim yang mengatakan bahwa rakyat Palestina telah menjual tanah mereka kepada orang-orang Yahudi. Kemudian berbicara mengenai al Quds dan tindak penodaan terhadap tempat-tempat suci Islam berupa upaya-upaya penggusuran, pencaplokan, penghancuran dan yahudisasi. Selanjutnya buku ini berbicara tentang pembentukan komunitas bangsa Palestina sepanjang sejarah, mengenai rakyat Palestina yang berada di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1948, mengenai kehidupan mereka di Tepi Barat dan Jalur Gaza, kondisi mereka di luar Palestina dan menjelaskan penderitaan orang-orang Palestina serta berbagai aksi pembantaian dan penyiksaan yang mereka alami. Kami memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar menjadikan amal ini tulus karena-Nya, Dzat Yang Maha Mulia. Penulis
49

SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Feb 06, 2018

Download

Documents

trinhkiet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA

Muqaddimah

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, shalawat serta salam semoga terjurahkan kepada

junjungan kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga dan seluruh

shabatnya.

Tulisan yang ada di hadapan pembaca ini adalah bagian pertama dari seri “diraasat

manhajiyah fiil qadhiyah al filistiniyah” (kajian sistematik/metodologis tentang issu

Palestina). Kajian ini dimaksudkan untuk melakukan ekstensifikasi kepedulian

intelektual dan kebangsaan berkenaan dengan issu Palestina. Ini merupakan seri

kajian ilmiah dan dokumentatif yang membahas berbagai sisi dalam masalah issu

Palestina, sebagai pengantar bagi siapa saja yang ingin - kelak di kemudian hari -

melakukan kajian dalam bidang yang lebih spesifik (spesialis keilmuan tentang

Palestina).

Buku “ardhu filistin wa sya’buha” (Tanah dan Bangsa Palestina) ini berbicara tentang

tanah Palestina dari sisi sejarah dan geografi, kedudukannya dalam Islam, menangkis

klaim-klaim Yahudi yang menyatakan mereka lebih berhak atas tanah Palestina. Juga

berbicara mengenai perkembangan permukiman Yahudi dan perampasan mereka atas

tanah Palestina, mengungkapkan kebohongan dan kepalsuan klaim-klaim yang

mengatakan bahwa rakyat Palestina telah menjual tanah mereka kepada orang-orang

Yahudi. Kemudian berbicara mengenai al Quds dan tindak penodaan terhadap

tempat-tempat suci Islam berupa upaya-upaya penggusuran, pencaplokan,

penghancuran dan yahudisasi.

Selanjutnya buku ini berbicara tentang pembentukan komunitas bangsa Palestina

sepanjang sejarah, mengenai rakyat Palestina yang berada di wilayah-wilayah

Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1948, mengenai kehidupan mereka di Tepi

Barat dan Jalur Gaza, kondisi mereka di luar Palestina dan menjelaskan penderitaan

orang-orang Palestina serta berbagai aksi pembantaian dan penyiksaan yang mereka

alami. Kami memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar menjadikan amal ini tulus

karena-Nya, Dzat Yang Maha Mulia.

Penulis

Page 2: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

BAGIAN PERTAMA

Tanah Palestina

Palestina:

Palestina adalah sebuah nama untuk menyebut wilayah Barat Daya negeri Syam.

Sebuah wilayah yang terletak di bagian barat benua Asia dan bagian pantai timur Laut

Tengah. Palestina terletak di titik strategis penting, karena dianggap sebagai

penghubung antara benua Asia dan Afrika, di samping sebagai sentra yang

mempertemukan wilayah dunia Islam.

Nama klasik yang terkenal untuk sebutan negeri ini adalah “tanah Kan’an”, karena

yang pertama kali bermukim di sini yang dikenal dalam sejarah adalah bangsa Kan’an,

mereka datang dari Jazirah Arab sekitar 2500 tahun S.M. Adapun nama Palestina

sendiri diambil dari salah satu bangsa-bangsa pelaut, kemungkinan mereka datang dari

daerah barat Asia kecil dan wilayah laut Ijah sekitar abad ke 12 S.M. Nama ini

diketemukan diukiran Mesir dengan nama “Ba Lam Sin Ta, PLST”. Adapun

penambahan Nun “N” kemungkinan untuk menunjukan kata plural atau jama’. Mereka

bermukim di wilayah-wilayah pesisir dan berasimilasi dengan orang-orang Kan’an

dalam waktu yang tidak terlalu lama. Namun orang-orang Kan’an memberikan nama

buat tanah wilayah tersebut dengan nama mereka (orang-orang Palestina).

Mengenai bentuk dan batas-batas wilayah Palestina pada zaman dahulu belum dikenal

secara konkrit seperti sekarang, kecuali pada masa penjajahan Inggris atas Palestina

tahun 1920-1923. Dalam perjalanan sejarahnya, penetapan batas wilayah ini terkadang

menyempit dan meluas, namun secara umum ada hal yang konstan tentang wilayah ini

bahwa ia tetap terletak di antara Laut Tengah, Laut Mati dan Sungai Jordan sebagai

bagian dari wilayah negeri Syam.

Sangat sulit menetapkan batas-batas wilayah Palestina secara historis, karena kajian

yang kami lakukan di sini tidak mengarah kepada kajian yang bersifat tafsili daqiq (rinci

dan detail). Namun demikian kami akan membahas sekilas tanda-tanda perkembangan

historis terpenting bagi batas-batas ini. Pada masa Bizantium, dan sampai

pertengahan abad IV masehi, wilayah Palestina terbagi menjadi tiga daerah

administratif, yaitu:

Page 3: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

1. Palestina I: Batas wilayah ini meliputi sebelah utara mulai dari selatan gunung

Karmel dan padang Ibnu Ameer, sebelah selatan berupa garis yang membentang dari

selatan Rafah ke arah timur sampai pertengahan Laut Mati. Perbatasan timur wilayah

ini meliputi bagian-bagian timur Yordania, garis perbatasannya melewati selatan Bisan

dan membelah sungai Yordan yang mengelilingi wilayah antara Ajlon untuk sebelah

utara dan ujung Laut Mati untuk sebelah tenggara. Yang menjadi jantung Palestina I

ketika itu adalah kota Qasariyah yang meliputi kota al Quds, Nablus, Yafa, Gaza dan

Asqalan.

2. Palestina II: Wilayah ini meliputi pegunungan el Jalil, Maraj Ibn Ameer dan

dataran-dataran tinggi yang membentang ke arah timur dari danau Thabriyah, yakni

wilayah-wilayah bagian timur Yordania dan Suriyah sekarangn ini.

3. Palestina III: Wilayah ini mencakup daerah-daerah yang terletah di sebelah selatan

garis Rafah - Laut Mati, sampai Teluk Aqabah. Wilayah ini berpusat di kota al-Betraa

yang sekarang ini terletak di wilayah bagian timur Yordania.1

Ketika Palestina masuk di bawah pemerintahan Islam pada masa kekhalifahan Umar bin

Khathab radiyallahu ‘anhu maka dianggap sebagai bagian dari negeri Syam. Saat itu

negeri Islam dibagi menjadi tujuh wilayah, dan Syam adalah salah satu dari ketujuh

wilayah tersebut. Pada masa khulafaur Rasyidin, secara administratif negeri Syam

terbagi menjadi beberapa kota administratif, yakni kota administratif Himsh, Damaskus,

Palestina dan Yordania.

Sedang pada masa kekhalifahan Bani Umayah ditambah kota administratif yang kelima,

yaitu kota administratif Qanisrain. Wilayah kota administratif Palestina membentang

dari Rafah yang berbatasan dengan Sinai sampai ke el Lajun, yaitu sebuah kota yang

terletak setelah 18 kilometer barat laut kota Jenin. Wilayah administratif Palestina

beribukotakan Alladu sampai akhirnya Sulaiman bin Abdul Malik menjadi wali wilayah ini

pada masa kekhalifahan saudaranya, Khalifah Alwalid bin Abdul Malik, pada tahun 86 -

97 Hijriah. Kemudian Sulaiman memerintahkan pembangunan kota Remlah yang

kemudian menjadi ibukota wilayah ini.

Selanjutnya Palestina menjadi wilayah yang terlepas berdiri sendiri pada masa

kekhalifahan Bani Abbasiyah, yaitu setelah masa pemerintahan Abu Abbas al Sifah

dengan Remlah tetap menjadi sentral pemerintahan. Setelah terlepas berdiri sendiri,

Palestina terbagi menjadi 12 Kurah (kota). Yaitu Remlah, Eilia (al Quds), Amwas,

Page 4: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Alladdu, Yabna, Yafa, Qaisariya, Nablus, Sabastiyan, Asqalan, Gaza, Beit Jabrain serta

bergabung ke dalamnya wilayah pinggiran, Zagar, Diyar Qaum, Lud, Syara dan

pegunungan hingga Aila di Teluk Aqabah.

Adapun kota administratif Yordania, berdasarkan fakta-fakta kontemporer, sekarang

ini menjadi bagian wilayah timur Yordania, wilayah utara Palestina dan selatan Lebanon.

Ketika itu, Yordania merupakan kota anministratif terkecil dari negeri Syam yang

berpusat (ibukota) Thabriya, yang terdiri dari 13 Kurah. Yaitu Thabriya, Samira, Bisan,

Fuhl, Jursy, Beit Ras, Jadr, Abil, Susiya, Shafwariya, Aka, Qadas (utara Shafad) dan

Shur.

Pada masa pemerintahan Mamalik (th 1250 - 1517), secara administratif negeri Syam

terbagi menjadi beberapa wilayah perwakilan (niyabah). Wilayah Palestina terdiri dari

tiga niyabah, yaitu Shafad, al Quds dan Gaza. Niyabah Shafad meliputi wilayah dari

utara Palestina dan selatan Lebanon sampai ke sungai Lithani. Pada masa kekhalifahan

Turki Utsmani di Syam (th 1516 - 1918), negeri ini terbagi menjadi tiga iyalah (distrik),

yaitu iyalah Damaskus, Halb dan Tharablus. Setiap iyalah terdiri dari beberapa daerah

administratif yang disebut sanajiq. Ketika itu sanajiq Nablus, Gaza, al Quds, Lajun dan

Shafad berada dalam iyalah Damaskus. Sanajiq Nablus meliputi bagian-bagian wilayah

timur Yordania. Ketika dibentuk iyalah baru Shaida pada tahun 1660, masuk dalam

distrik ini wilayah Shafad yang kemudian sentral pemerintahan berpindah ke Aka pada

tahun 1777. Setelah itu turut bergabung dalam iyalah Shaida kota al Quds, Nablus dan

Balqa. Dan ketika terbit sistem kewilayahan baru pada tahun 1864 iyalah Shaida

bergabung dalam wilayah (propinsi) Suriah. Dan ketika dibentuk wilayah (propinsi)

Beirut pada tahun 1887, Aka, Balqa dan tiga kota lainya pisah dari wilayah Suriah

membentuk propinsi-propinsi (wilayah) baru. Wilayah Beirut membentang sampai

penghujung jalan antara Nablus dan al Quds, yang mencakup kota Aka dan Balqa yang

berpusat di Nablus yang meliputi pinggiran Jenin, Bani Sha’b, Jamain dan Salth. Saat

itu kota Aka mencakup pinggiran Haifa, Nashira, Thabriya dan Shafad. Wilayah-wilayah

utara Palestina ini masih tetap menjadi bagian wilayah Beirut sampai tahun 1914.

Sedangkan distrik al Quds, melihat dari urgensi dan kekhawatiran Daulah Utsmaniyah

dari ketamakan zionis Yahudi, serta masuknya campur tangan negara asing dalam

urusan al Quds, pihak daulah memisahkannya dari Propinsi Suriah, dan dinyatakan

sebagai wilayah otonomi yang berdiri sendiri dan langsung terikat oleh pemerintah

pusat sejak tahun 1874. Wilayah ini meliputi bagian tengah dan selatan Palestina, yang

diikuti wilayah pinggiran al Quds, Yafa, Gaza dan Hebron (al Khalil). Pada tahun 1909

dibangun pinggiran Bi’r Sebaa yang sebelumnya merupakan bagian dari pinggiran Gaza.

Page 5: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Melihat kuatnya kekuasaan al Quds, beberapa kali terjadi penggabungan wilayah

Nablus (Balqa’) juga pinggiran Nashira selama tahun 1906 - 1909. Kekuasaan otonomi

al Quds ini terus berlanjut hingga akhir kekhalifahan Daulah Utsmaniyah.2

Dari pembahasan yang agak melebar tentang batas-batas geografis Palestina ini, kami

sebenarnya hanya ingin menegaskan beberapa makna:

Bahwa penamaan Palestina adalah penamaan sudah ada sejak lama (klasik).

Yang secara ghalib meliputi daerah antara Laut Tengah, Laut Mati dan Sungai

Yordan.

Bahwa Palestina adalah wilayah bagian dari negeri Syam. Karenanya,

pembagian wilayah secara administratif, penamaan wilayah-wilayah, perluasan

sebagian wilayah dan penyempitan sebagian yang lain, tidak pernah

mempengaruhi perasaan penduduk aslinya, bahwa mereka adalah bagian tak

terpisahkan dari umat Islam yang utuh. Bahwa loyalitas mereka kepada

pemerintah takkan pernah goyah selama pemerintahnya adalah muslim.

Bahwa pembagian wilayah secara administratif tidak lain hanyalah pembagian

secara tekhnis belaka, untuk membudahkan kontrol yang dilakukan oleh Daulah

Islamiyah dalam rangka mengelolah propinsi-propinsi yang ada. Bahwa

perubahan itu tidak memberikan dampak sensitif apapun pada masyarakat

umum. Bahwa perubahan ini terjadi sebagaimana terjadi pada negeri manapun

saat ini. Mulai dari perluasan, penyempitan atau penamaan kembali terhadap

propinsi-propinsi, distrik dan yang sejenisnya tanpa harus merombak esensi

kehidupan manusia. Oleh karena itu, hal yang alami apabila wilayah utara

Palestina menjadi bagian kota Yordania, juga wilayah-wilayah timur Yordania

menjadi bagian Palestina. Kemudian wajar juga bila terjadi wilayah-wilayah

utara Palestina menjadi bagian wilayah (propinsi) Beirut, atau kota Nablus

menjadi pusat propinsi Balqa’, dan seterusnya.

Bahwa perasaan dan wawasan sempit dan terkungkung tidak pernah terjadi di

antara mayarakat negeri Syam (dan kaum muslimin secara umum). Bahwa

kebebasan untuk berpindah-pindah, bergerak, bermukim, bekerja dan

kepemilikan adalah hal yang wajar dan alami yang bisa dilakukan oleh semua

masyarakat negeri Syam tanpa ada perasaan sempit dan terikat.

Bahwa pembatasan-pembatasan berdasarkan territorial serta status

kebangsaan berdasarkan domisili wilayah sangat jauh dari kehidupan

masyarakat muslim sepanjang masa pemerintahan Islam sampai akhir

kekhalifahan Daulah Utsmaniyah. Benih-benih kebangsaan dan nasionalisme

Page 6: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

sempit tidak pernah tumbuh kecuali setelah jaman penjajahan Barat. Namun

sayang sekali hal itu tidak mengakar, kecuali dengan munculnya negara-negara

domestik Arab dan negara-nagara Islam yang berdiri sendiri.

Telah menjadi kebiasaan orang-orang Arab menyebut tanah Palestina dengan nama

Suriah Selatan. Ini tidak lain karena adanya anggapan bahwa Palestina merupakan

bagian dari Suriah (negeri-negeri Syam). Pada masa pemerintahan Arab di Damaskus

(sejak awal Oktober 1917 sampai Juli 1920), Palestina - meskipun dijajah Inggris -

menjadi perwakilan dalam muktamar umum Suriah. Bahkan surat kabar Arab yang

pertama kali terbit setelah penjajahan Inggris mengusung nama Suriah Selatan (Suriya

al Janubiyah). Kebanyakan tokoh-tokoh Palestina berada di Suriah (Damaskus),

diantaranya adalah para wakil dalam muktamar Suriah yang memproklamirkan

kemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari

Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan Perancis atas Suriah dan

jatuhnya pemerintahan Arab di Suriah pada Juli 1920.3

Di bawah kolonialisme Inggris, perbatasan antara Palestina dengan Lebanon di satu

pihak dan Lebanon dengan Suriah di pihak lain. Ini berdasarkan perjanjian Inggris -

Perancis yang diadakan pada 23 Desember 1920, yang kemudian ada beberapa

perubahan pada tahun 1922 -1923. Adapun perbatasan Palestina dengan wilayah timur

Yordania ditetapkan oleh perutusan Palestina dan wilayah timur Yordania pada awal

September tahun 1922. Dengan penetapan perbatasan ini, maka luas wilayah Palestina

mencapai 27009 kilometer persegi, yang membentang antara garis 29 300 dan 33 150

lintang utara, dan antara garis 34 150 dan 35 400 bujur timur. Panjang perbatasan

Palestina dengan wilayah timur Yordania mencapai 360 kilometer, dengan Suriah

mencapai 70 kilometer, dengan Lebanon mencapai 79 kilometer dan dengan Mesir

mencapi 210 kilometer. Sedang pantai Palestina di Laut Tengah panjangnya mencapai

224 kilometer.4

- Secara mendasar, wilayah Palestina mungkin dapat kita bagi (dengan memotong

garis bujur) menjadi tiga wilayah. Yaitu wilayah pinggiran pantai, dataran tinggi

pegunungan yang menyebar di hampir seluruh wilayah Palestina dan galur Yordan

(wilayah dataran rendah Yordan). Wilayah pinggiran Palestina menyempit karena

bersebelahan dengan gunung Karmel di Haifa sampai 200 meter dan meluas ke arah

selatan mencapai 30 kilometer di wilayah Gaza. Di wilayah inilah terkonsentrasi

pemukiman penduduk dan kegiatan ekonomi dalam skala besar. Saat itu sekitar tiga

perempat penduduk Palestina terkonsentrasi di wilayah ini, di tambah aktifitas

Page 7: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

ekonomi di pelabuhan khususnya di Haifa, wilayah-wilayah ini merupakan pusat

kegiatan pertanian strategis terutama produksi asam. Adapun dataran tinggi di wilayah

tengah Palestina, meliputi pegunungan Nablus, al Khalil (Hebron) dan perbukitan Nagev

yang luasnya mencapai 1000 meter. Kemudian gunul Halhul mencapai 1020 meter,

gunung Jurzaim dan ‘Aibal mencapai 940 meter. Dan di rangkaian pegunungan el Jalil

di wilayah utara Palestina, di situ ada gunung tertinggi di Palestina, menjulang gunung

el Jurmeq luasnya mencapai 1208 meter.

Di wilayah dataran tinggi ini berkembang sejumlah kota-kota penting Palestina seperti

al Quds (Jerusalem), Nablus, el Khalil (Hebron), Bethlehem dan Ramallah. Meskipun

wilayah-wilayah ini terbuka, namun sejak ribuan tahun tetap menjadi markas penduduk

yang bercirikan pedesaan. Sebagian besar wilayahnya tanah subur bagus untuk

pertanian. Para petani Palestina memanfaatkannya untuk memproduksi

kacang-kacangan, sayuran, pertanian zaitun, chrom, perkebunan buah badam dan di

tambah lagi padang gembala ternak.

Sedang bukit Nagev, yang luasnya mencapai 10 ribu kilometer persegi, merupakan

wilayah padang pasir yang sedikit sekalai memiliki potensi alam, kecuali daerah

pinggiran utara. Selebihnya tidak pernah mendapatkan curah hujan kecuali 50 mm atau

lebih kecil dari itu. Merupakan wilayah Palestina yang paling sedikit penduduknya.

Adapun wilayah dataran rendah (galur) Yordan, luasnya membentang 460 kilometer

dari kaki gunung Syaikh (sebelah utara) sampai teluk Aqabah (sebelah selatan),

membentang sepanjang garis perbatasan Palestina - Yordania, di bagian utara dilewati

sungai Yordan kemudian masuk danai Thabriya kemudia keluar dan bermuara di laut

Mati yang kedalamannya kurang dari 395 meter di bawah permukaan laut. Laut Mati

sendiri luasnya 940 kilometer persegi, airnya sangat asin bila dibandingkan dengan

danau atau laut-laut yang ada di dunia ini, tak satupun ada kehidupan laut di dalamnya.

Lembah Yordan dan Laut Mati merupakan wilayah yang paling rendah dari permukaan

air laut dibandingkan dengan tempat-tempat lain di dunia. Kekhasan wilayah ini adalah

panas yang tinggi sepanjang tahun. Penduduknya bertani kurma, pisang dan sayuran. Di

wilayah ini terdapat kota tertua dalam sejarah Palestina, yaitu kota Jericho (Ariha),

yang sudah berkembang pada tahun 8000 SM. Ke arah selatan dari Laut Mati

membentang galur Yordan lebih dari 150 kilometer, yang dinamakan dengan lembah

Arabah. Namun semakin ke arah selatan wilayah ini semakin bertambah tinggi,

kemudian kembali menurun sampai setinggi permukaan air laut di pantai teluk Aqabah.

Page 8: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Iklim yang berlaku di Palestina adalah iklim Laut Tengah secara umum, yaitu panas

kering di waktu musim panas dan hangat berhujan pada musim dingin (hujan). Curah

hujan berkisar antara 600 - 800 mm setiap tahun di wilayah dataran tinggi el Jalil,

Nablus, dan Khalil (Hebron). Di wilayah pinggiran pantai, semakin ke selatan curah

hujan semakin turun, mulai dari wilayah Karmel yang bercurah hujan 800 mm pertahun

sampai di Rafah yang bercurah hujan tinggal 150 mm pertahun. Sedangkan di wilayah

lembah Yordan, curah hujan mencapai 200 mm pertahun, di Nagev hanya mencapai 50

mm pertahun.

Sedang tingkat derajat panas secara umum beriklim sedang. Suhu terendah paling

dingin terjadi di kota al Quds (Jerusalem) pada bulan Januari sekitar 8º, dan pada bulan

Agustus 25º merupakan suhu panas tertinggi di al Quds. Di wilayah pantai suhu

terendah tidak kurang dari 19º dan pada bulan Agustus suhu panas tidak lebih dari 26º.

Namun pada situasi paling ekstrim, pada musim dingin suhu terendah bisa mencapai 0º,

terutama di wilayah dataran tinggi pegnungan, dan suhu tertinggi pada musim panas

bisa mencapai 40º terutama di wilayah lembah Yordan.5

Status Keislaman Palestina

Tanah Palestina memiliki status yang cukup istimewa dalam persepsi Islam, status

yang membuatnya menjadi pusat perhatian kaum muslimin dan menjadi tambatan hati

mereka. Berikut kami isyaratkan beberapa point yang menjadikan Palestina memiliki

status istimewa dalam Islam.

1. Di Palestina ada Masjid al Aqsha al Mubarak.

Masjid al Aqsha merupakan qiblat pertama kaum muslimin dalam shalat mereka. Selain

itu, al Aqsha dianggap sebagai masjid ketiga baik status maupun kedudukanya setelah

masjidil Haram dan masjid Nabawi. Disunnahkan untuk pergi dan mengunjunginya,

shalat di dalamnya dilipatgandakan sampai 500 kali shalat di masjid lain. Dari Abu

Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak

boleh memaksakan perjalanan kecuali pergi ke tiga masjid: al Masjidil Haram, masjid

saya ini (masjid Nabawi - petj.) dan al Masjidil Aqsha.”6 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam bersabda, “Shalat di Masjidil Haram sebanding dengan 100 ribu kali shalat, dan

shalat di masjid saya sebanding dengan 1000 kali shalat, dan shalat di Baitul Maqdis

(Masjidil Aqsha) sebanding dengan 500 kali shalat.”7 Diriwayatkan dari al Barra’ bin

Azib radhiyallahu ‘anhu, “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika

Page 9: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

pertama kali tiba di Madinah adalah mengunjungi kerabatnya (keluarga ibunya, pent)

dari Anshar, bahwasanya beliau shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis.”8

Imam Thabari dalam kita tarikhnya meriwayatkan dari Qatadah berkata, “Mereka

(kaum muslimin Madinah) shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis, sedang Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam waktu itu berada di Mekah belum hijrah. Ketika Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah beliau shalat menghadap ke arah Baitul

Maqdis selama 16 bulan, kemudia setelah itu kiblat berubah ke arah Ka’bah Baitul

Haram.”9

Diriwayatkan dari Abu Dzar al Ghifari radhiyallahu ‘anhu berkata, saya bertanya

kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang masjid yang pertama kali

dibangun di atas bumi, beliau bersabda, “al Masjidul Haram.” Saya bertanya, kemudian

apa lagi?, beliau menjawab, “al Masjidul Aqsha.”10 Dan dari Maimunah (hamba sahaya

yang dimerdekakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) radhiyallahu ‘anhu berkata,

wahai Rasulullah berikan fatwa kepada kami mengenai Baitul Maqdis. Maka Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Datangilah ia dan shalatlah kalian didalamnya.

Sekiranya kalian tidak bisa datang dan shalat di sana maka kirimlah minyak untuk

pelita-pelitanya.”11

Diriwayatkan dari Ummul Mukminin Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya

dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa

memulai haji atau umrah dari Masjidil Aqsha sampai ke Masjidil Haram, maka diampuni

dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang,” atau dalam riwayat lain, “Dia

berhak mendapatkan surga.” Kemudian beliau bersabda, “Allah merahmati orang yang

berihram dari Baitul Maqdis (yakni ke Mekah).”12 Juga diriwayatkan oleh al Baihaqi dan

Ibnu Hibban di dalam kitab shahihnya yang lafadznya, saya mendegar Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa memulai umrah dari Masjidil

Aqsha, diapuni dosany yang telah lalu dan yang akan datang.” Dikatakan, kemudian

Ummu Hakim berangkat ke Baitul Maqdis dan memulai umrah dari sana.

2. Palestina adalah tanah yang diberkati Allah subhanahu wa ta’ala.

Hal ini sesuai dengan apa yang ditegaskan dalam al Quran al Karim,

من ءایاتنآ إنھ ھو الحرام إلى المسجد األقصا الذي باركنا حولھ لنریھ سبحان الذي أسرى بعبده لیال من المسجد البصیر السمیع

Page 10: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam

dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar

Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia

adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”13

Allah berfirman,

ناه ولوطا إلى األرض التي باركناونجی فیھا للعالمین

“Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah

memberkahinya untuk sekalian manusia.” 14

Ibnu Katsir berkata, maksudnya adalah negeri Syam.15

Allah berfirman,

عالمین األرض التي باركنا فیھا وكنا بكل شىء ولسلیمان الریح عاصفة تجري بأمره إلى

Artinya: “Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang

tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah

memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.”16

Ibnu Katsir Berkata: maksudnya adalah negeri Syam.17

Allah berfirman,

وأیاما ءامنین فیھا السیر سیروا فیھا لیالىفیھا قرى ظاھرة وقدرنا وجعلنا بینھم وبین القرى التي باركنا

Artinya: “Dan kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami

limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan

antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan.Berjalanlah kamu di kota-kota itu

pada malam dan siang hari dengan aman.” 18

Ibnu Abbas berkata, maksud dari al qura allati barakna fiha (antara negeri-negeri yang

Kami limpahkan berkat kepadanya ) adalah Baitul Maqdis.19 Berkah di sini bisa berarti

secara fisik dan maknawi; berupa buah-buahan yang dihasilkan maupun kekayaan

alamnya, atau kekhususan status dan kedudukannya juga karena Palestina merupakan

tempat diutusnya para nabi dan tempat turunnya para malaikat.

Page 11: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

3. Palestina adalah tanah suci.

Ini berdasarkan nash al Quran, di mana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman lewat

lisan Nabi Musa ‘alaihis salam,

خاسرین اهللا لكم وال ترتدوا على أدباركم فتنقلبوا یاقوم ادخلوا األرض المقدسة التي كتب

Artinya: “Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah

bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena kamu takut kepada musuh), maka

kamu menjadi orang-orang yang merugi.” 20

Az Zajjaj berkata, yang dimaksud dengan ardhul muqaddasah adalah tanah suci (at

thahirah). Konon dinamakan muqaddasah karena bersih dari kesyirikan dan dijadikan

tempa tinggal bagi para nabi dan orang-orang beriman. Al Kalabi berkata, yang

dimaksud ardhul muqaddasah adalah Damaskus, Palestina dan sebagian Yordania.

Qatadah berkata, yang dimaksud adalah seluruh negeri Syam.21

4. Palestina adalah tanah para nabi dan tempat diutusnya mereka.

Di antara para nabi dan rasul yang pernah hidup di Palestina, seperti disebutkan dalam

al Quran al Karim, adalah Ibrahim dan Ismail, Ishak, Ya’qub, Yusuf dan Lud, Dawud,

Sulaiman, Shaleh, Yakariya, Yahya dan Isa ‘alaihimus salam. Dan Rasulullah

Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah mengunjunginya. Juga telah

tinggal di Palestina nabi-nabi Bani Israel; kaum yang memang banyak dihiasi oleh

nabi-nabi, setiap kali nabi wafat Allah utus nabi baru. Dan di antara nabi mereka yang

tersebut di dalam hadits shahih adalah Nabi Yusha’ ‘alaihis salam.22 Oleh karena itu,

mana kala kaum muslimun membaca al Quran al Karim mereka merasakan adanya

ikatan yang agung antara diri mereka dengan tanah suci Palestina ini, karena

pertarungan antara yang hak dan yang bathil terpusat di tanah ini. Karena mereka juga

meyakini bahwa mereka adalah pengusung warisan para nabi dan yang mengangkat

panji-panji mereka.

Di Palestina banyak pemakaman, peninggalan, dan penziarahan para anbiya’. Semua

itu mengabadikan kenangan tinggal dan kunjungan mereka di tempat-tempat ini.

Ibrahim yang merupakan bapak para nabi, namanya diabadikan untuk sebutan sebuah

kota terpenting di Palestina, yaitu al Khalil (Hebron). Petilasannya ada di kota ini di

dalam al Haram al Ibrahimi. Untuk nabi Shaleh, ada tujuh tempat yang mengabadikan

kenangan bahwa dia pernah tinggal di Palestina, salah satunya ada di Ramelah, di sini

Page 12: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

ada musim ziarah tahunan yang amat terkenal yaitu pada bulan April setiap tahun. Ada

sebuah desa di pinggiran kota Tulkarm bernama Ertah, secara estafet dari generasi ke

generasi orang menyebut bahwa nabi Ya’kub pernah beristirahat (Irtaha) di sana.

Di Palestina ada lebih dari satu maqam (petilasan) Nabi Syu’aib. Ada tempat yang

sangat terkenal petilasan Nabi Musa ‘alaihis salam dekat Jericho (Ariha). Di al Quds

ada makam Nabi Dawud ‘alaihis salam. Sementara Nabi Isa ‘alaihis salam memiliki

lebih dari satu tempat yang mengabdikan kenangannya di al Quds, Bethelehem,

Nashira dan yang lainnya.23

5. Palestina adalah tempat isra’nya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Allah subhanahu wa ta’ala telah memilih Palestina sebagai tempat isra’nya Nabi

Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Dari sini

pula Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermi’raj ke langit. Dengan peristiwa ini Allah

memuliakan dan mengagungkan Masjidil Aqsha dan tanah Palestina, dengan

menjadikan Baitul Maqdis sebagai pintu menuju langit. Di Masjidil Aqsha Allah

kumpulkan para nabi bersama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk

shalat berjama’ah yang diimami oleh beliau. Semua itu adalah bukti-bukti

kelangsungan risalah tauhid yang dibawa oleh para nabi, juga berpindahnya imamah,

kepemimpinan dan tanggungjawab risalah (misi) kepada umat Islam.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda, “Saya diberi Buraq kemudian saya tunggangi hingga sampai di Baitul Maqdis

terus saya ikat dengan rantai yang biasa digunakan para nabi untuk mengikat. Kemudia

saya masuk masjid dan shalat dua rakaat. Selanjutnya saya dibawa mi’raj menuju

langit.” 24 25

6. Para Malaikat mengepakkan sayapnya di atas tanah Palestina.

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu

berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Duhai,

beruntungnya negeri Syam. Duhai, beruntungnya negeri Syam.” Kemudian para

shahabat bertanya, kenapa bisa begitu wahai Rasulullah? Beliau bersabda, “Mereka

para malaikat Allah mengepakkan sayapnya di atas negeri Syam.”26 Dan Palestina

adalah bagian dari negeri Syam.

Page 13: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

7. Palestina adalah tanah Mahsyar dan Mansyar (tempat dikumpulkan dan disebarkan)

manusia.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad dari Maimunah binti Sa’d radhiyallahu

‘anha, dia berkata, “Wahai Nabi Allah, fatwakan kepada kami mengenai Baitul Maqdis.

Beliau bersabada, “Tanah Mahsyar dan Mansyar.”27

8. Palestina adalah rumah negeri Islam saat terjadi cobaan dan fitnah begitu dahsyat.

Dari Salamah bin Nufail berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Rumah negeri Islam adalah di Syam.”28 Dan dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu

berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Saya melihat

tiang-tiang al Kitab (al Quran) tercerabut dari bawah bantalku. Maka saya lihat ketika

tiba-tiba ada cahaya yang berkilauan menyangga menuju Syam, ketahuilah iman itu ada

di Syam ketika terjadi fitnah.”29

9. Orang yang tinggal di Palestina dinilai layaknya mujahid dan murabith (penjaga

keamanan dari serangan musuh) di jalan Allah.

Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

telah bersabda, “Penduduk Syam beserta istri-istri, keluarga, hamba sahaya mereka

baik yang laki-laki mapun perempuan, sampai ujung pulau adalah para murabith di jalan

Allah. Maka barang siapa menduduki salah satu kota dari kota-kotanya maka dia

sedang murabith, dan barang siapa menduduki satu benteng kota maka dia dalam

jihad.”30

10. Banyak hadits yang saling menjelaskan dan menguatkan bahwa thaifah manshurah

(kelompok yang mendapat pertolongan) yang konsisten dalam kebenaran (al haq) ada

di Syam, khususnya di Baitul Maqdis dan sekitarnya.

Diriwayatkan dari Abu Umamah, secara marfu’ kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam, beliau bersabda, “Akan tetap ada sekelompok umatku berada dalam kebenaran,

tak terkalahkan oleh musuh-musuhnya sampai datangnya putusan Allah sedang

mereka tetap demikian.” Kemudian ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam, “Wahai Rasulullah, dimanakah mereka?” Beliau bersabda, “Baitul Maqdis dan

daerah sekitarnya.”31

Page 14: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Hak Historis dan Religius Tanah Palestina

Argumentasi orang-orang Yahudi melakukan perampasan terhadap tanah Palestina

dan mendirikan entitas negara Yahudi di sana, didasarkan pada klaim-klaim agama dan

sejarah. Berikut ini kita coba mendiskusikan masalah Palestina dari dua sisi ini.

Pertama: Klaim-klaim Agama

Yang aneh berkaitan dengan klaim agama adalah bahwa orang-orang Yahudi

menginginkan orang lain merelakan dan mengimani apa yang mereka yakini dan imani.

Sekiranya kaum Muslimin meyakini dan mengimani hak Yahudi di Palestina tentu tidak

terjadi berbagai konflik dan perang. Titik temu kerelaan secara agamis mengharuskan

salah satu pihak mengimani apa yang ada pada pihak lain. Itulah yang menjadikan

masalah ini serba ganjil secara logika, dikarenakan tidak ada standar akurat yang dapat

diterima oleh kedua belah pihak, yang bisa dijadikan sandaran hukum kepadanya.

Yahudi membangun klaim-klaim agama berdasarkan apa yang mereka nukil dari Taurat

yang telah dirubah, bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan tanah

Palestina kepada Ibrahim dan anak keturunannya. Di antaranya yang termaktub dalam

Taurat mereka, “Tuhan telah berfirman kepada Ibrahim, ‘Pergilah engkau dari

negerimu, dari keluarga dan rumah bapakmu ke negeri yang Aku beritahukan

kepadamu’…Maka Ibrahim pergi sebagaimana firman Tuhan …Sampailah di negeri

Kan’an…Dan Tuhan menampakkan diri kepada Ibrahim dan berfirman, ‘Untuk

keturunanmu Ku-berikan negeri ini’.”32

Dalam Taurat yang telah dirubah itu juga termaktub, “Dan Ibrahim tinggal di negeri

Kan’an, Tuhan berfirman kepadanya, ‘Angkatlah kedua matamu dan lihatlah dari posisi

kamu berada ke arah utara, selatan, barat dan timur. Karena seluruh bumi yang kamu

lihat Aku berikan kepadamu dan anak keturunanmu untuk selama-lamanya’.”33 Juga

termaktub teks yang berbunyi, “Tuhan telah menegaskan janji dengan Ibrahim seraya

berfirman, ‘Untuk anak keturunanmu Aku berikan negeri ini dari sungai Mesir sampai

sungai besar, Sungai Efrat’.”34

Mereka juga berargumen dengan peninggalan-peninggalan para nabi Bani Israel di

tanah suci Palestina dan upaya perjalanan mereka untuk menempatkan

pengikut-pengikut mereka di sana, serta masa kekuasaan mereka atas negeri

Page 15: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Palestina seperti yang dilakukan oleh Musa, Yusya’, Dawud dan Sulaiman ‘alaihimus

salam. Namun Islam melihat masalah ini dari sisi yang berbeda. Secara global bantahan

Islam terhadap Yahudi dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pertama: Umat Islam mengimani seluruh nabi yang ada, dan itu merupakan rukun iman

mereka. Mengingkari siapa pun dari mereka yang telah ditetapkan risalahnya -

termasuk di dalamnya adalah para nabi Bani Israel - adalah kufur yang dapat

mengeluarkan seseorang dari Islam. Namun umat Islam meyakini bahwa Yahudi telah

merubah Taurat, mereka telah mendustakan nabi-nabi mereka dan membunuh

sebagian dari mereka, tidak mau mengikuti petunjuk para nabi mereka. Umat Islam

berkeyakinan, merekalah pengikut para nabi yang sebenarnya dan menjadi pewaris

risalahnya, pada saat ini, bukan Yahudi.

Bila ikatan aqidah dan iman adalah asas yang menjadi pusat berhimpunnya umat Islam

meskipun mereka berbeda-beda jenis dan suku, maka umat Islam lah sebenarnya yang

berhak mewarisi risalah para nabi, termasuk di dalamnya nabi-nabi Bani Israel. Karena

umat Islam lah yang masih mengangkat panji yang dikibarkan para nabi. Umat Islam

menapaki jalan dengan mengikuti langkah dan jalan para nabi. Mereka para nabi adalah

orang-orang muslim (yang berserah diri) dan bertauhid sesuai dengan pemahaman

qur’ani. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

إن أولى الناس بإبراھیم للذین. نوماكان من المشركی إبراھیم یھودیا وال نصرانیا ولكن كان حنیفا مسلما ماكان

المؤمنین اتبعوه وھذا النبي والذین ءامنوا واهللا ولي

Artinya: “Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi

dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah

dia termasuk golongan orang-orang musyrik”. Sesungguhnya orang yang paling dekat

kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta

orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua

orang-orang yang beriman.”35

Allah berfirman,

ربنا واجعلنا. تقبل منآ إنك أنت السمیع العلیم یرفع إبراھیم القواعد من البیت وإسماعیل ربنا وإذ مسلمین لك ومن ربنا. نآ إنك أنت التواب الرحیممناسكنا وتب علی ذریتنآ أمة مسلمة لك وأرنا وابعث فیھم رسوال منھم یتلوا علیھم ال من سفھ نفسھومن یرغب عن ملة إبراھیم إ. الحكیم ویعلمھم الكتاب والحكمة ویزكیھم إنك أنت العزیز ءایاتك

إذ قال لھ ربھ أسلم قال أسلمت لرب. الصالحین ولقد اصطفیناه في الدنیا وإنھ في األخرة لمن ووصى . العالمین

Page 16: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

صطفى لكم الدین فال تموتن إال وأنتم مسلموناهللا ا بھآإبراھیم بنیھ ویعقوب یابني إن أم كنتم شھدآء إذ حضر .اق إالھا واحدا إبراھیم وإسماعیل وإسح تعبدون من بعدي قالوا نعبد إلھك وإلھ ءابآئك یعقوب الموت إذ قال لبنیھ ما مسلمون ونحن لھ

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa:”Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini,

negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada

penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah

berfirman:”Dan kepada orang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku

paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Dan

(ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah beserta Ismail

(seraya berdoa):”Ya Rabb kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya

Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Rabb kami, jadikanlah kami

berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak-cucu

kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara

dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya

Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Rabb kami, utuslah

untuk mereka seorang Rasul dari kalangan, yang akan membacakan kepada mereka

ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (al-Qur’an) dan hikmah

serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana. Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, kecuali orang yang

memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan

sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang yang saleh. Ketika Rabb-nya

berfirman kepadanya:”Tunduk patuhlah!” Ibrahim menjawab:”Aku tunduk patuh kepada

Rabb semesta alam”. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,

demikian pula Ya’kub. (Ibrahim berkata):”Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah

memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama

Islam”. Adakah kamu hadir ketika Ya’kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia

berkata kepada anak-anaknya:”Apa yang kamu sembah sepeninggalku”. Mereka

menjawab:”Kami akan menyembah Rabb-mu dan Rabb nenek moyangmu, Ibrahim,

Isma’il, dan Ishaq, (yaitu) Rabb Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk kepada-Nya.”36

al Baqarah 126-133

Secara umum, umat tauhid hanya satu sejak masa Nabi Adam ‘alaihis salam sampai

Allah mewariskan bumi beserta siapa yang ada di dalamnya. Para nabi dan rasul Allah

beserta para pengikutnya adalah bagian dari umat tauhid. Dakwah Islam adalah tongkat

estafet yang melanjutkan dakwah mereka, dan umat Islam adalah orang yang lebih

berhak (sebagai pewaris) nabi-nabi Allah dan rasul-Nya beserta peninggalannya.

Page 17: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Maka, kekayaan para nabi adalah kekayaan kita, pengalaman mereka adalah

pengalaman kita, sejarah mereka adalah sejarah kita dan syariat (legalitas) Allah yang

telah memberikan tanah Palestina kepada para nabi dan pengikut mereka dalam

memimpin tanah suci yang diberkati, adalah bukti legalitas dan hak kita untuk tinggal

dan memimpin negeri Palestina.

Kedua: Umat Islam meyakini bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan

negeri Palestina kepada Bani Israel dalam jangka waktu tertentu; ketika mereka berada

pada jalan yang lurus sesuai dengan perintah Allah dan ketika mereka memerankan

sebagai umat tauhid di masa-masa yang telah lalu. Kita tidak perlu sungkan dan

ragu-ragu menyebutkan hakikat yang sebenarnya ini. Karena kalau tidak, berarti kita

menyelisihi ketegasan al Quran. Di antaranya adalah ungkapan Musa ‘alaihis salam

kepada kaumnya,

على أدباركم فتنقلبوا خاسرین ادخلوا األرض المقدسة التي كتب اهللا لكم وال ترتدوا یاقوم

Artinya: “Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah

bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena kamu takut kepada musuh), maka

kamu menjadi orang-orang yang merugi.37

Namun syariat legalitas ini berlaku sepanjang mereka komitmen dengan tauhid dan

komitmen dengan manhaj (metode) Allah. Legalitas itu menjadi tidak berlaku manakala

mereka mengingkari (kufur) kepada Allah, tidak mentaati para rasul-Nya, membunuh

nabi-nabi mereka, mengingkari janji dan sumpah, serta menolak mengikuti risalah Islam

yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, seorang Rasul yang

telah dikabarkan oleh nabi-nabi Bani Israel. Allah berfirman,

ھاھم عن المنكر ویحلواإلنجیل یأمرھم بالمعروف وین النبي األمي الذي یجدونھ مكتوبا عندھم في التوراة الرسول

علیھم إصرھم واألغالل التي كانت لھم الطیبات ویحرم علیھم الخبائث ویضع عنھم

Artinya: “Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam

Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang

ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi

mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan

membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.” 38

Allah berfirman,

Page 18: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

برسول یأتي من بعدي اسمھ أحمد مبشرا

Artinya: “memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan

datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” 39

Allah berfirman,

لنا قلوبھم قاسیةنقضھم میثاقھم لعناھم وجع فبما یحرفون الكلم عن مواضعھ

Artinya: “(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan kami

jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari

tempat-tempatnya.” 40

Allah berfirman,

الطاغوت وغضب علیھ وجعل منھم القردة والخنازیر وعبد أنبئكم بشر من ذلك مثوبة عند اهللا من لعنھ اهللا قل ھل السبیل أوالئك شر مكانا وأضل عن سوآء

Artinya: “Katakanlah:”Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang

lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik ) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang

yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi

(dan orang yang) menyembah Thagut”. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih

tersesat dari jalan yang lurus.” 41

Karenanya, syariat legalitas penguasaan tanah suci Palestina berpindah kepada umat

yang berjalan di atas manhaj (metode) para nabi dan mengusung panji mereka, yaitu

umat Islam. Persoalannya dalam pemahaman kita bukan terletak pada suku, keturunan

maupun bangsa. Namun terletak pada komitmen mengikuti manhaj.

Orang-orang Yahudi telah merubah keindahan tauhid, mereka melakukan kebohongan

yang diada-adakan terhadap Allah dan memalsukan sejarah para nabi mereka. Sebagai

contoh adalah yang disebutkan Taurat yang sudah dirubah dan Talmud, bahwa Allah -

Maha Tinggi atas apa yang mereka katakan - bermain dengan hiu dan ikan-ikan setiap

hari selama tiga jam. Bahwa Dia menangis atas hancurnya Haikal (Sulaiman) sampai

mengecil ukurannya dari tujuh langit menjadi empat langit. Bahwa gempa bumi dan

badai topan terjadi akibat turunnya air mata Allah ke laut berupa darah atas

keroposnya Haikal.42 Belum lagi yang disebutkan al Quran mengenai klaim-klaim

mereka,

Page 19: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Allah berfirman,

قالوا الیھود ید اهللا مغلولة غلت أیدیھم ولعنوا بما وقالت

Artinya: “Orang-orang Yahudi berkata:”Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan

merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah

mereka katakan itu.” 43

Allah berfirman,

ماقالوا وقتلھم األنبیآء بغیر حق ونقول ذوقوا عذاب قول الذین قالوا إن اهللا فقیر ونحن أغنیآء سنكتب لقد سمع اهللا الحریق

Artinya: “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang

mengatakan:”Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya”. Kami akan mencatat

perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang

benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka):”Rasakanlah olehmu azab yang

membakar”.44

Allah berfirman,

ذلك قولھم بأفواھھم یضاھئون قول الذین كفروا من الیھود عزیر ابن اهللا وقالت النصارى المسیح ابن اهللا وقالت قبل قاتلھم اهللا أنى یؤفكون

Artinya: “Orang-orang Yahudi berkata:”Uzair itu putra Allah” dan orang-orang Nasrani

berkata:”Al-Masih itu putra Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut

mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir terdahulu. Dilaknati Allah-lah

mereka; bagaimana mereka sampai berpaling.” 45

Orang-orang Yahudi juga menyatakan Nabi Yakub sebagai pencuri patung emas

bapaknya, Yakub berkelahi dengan Allah (!!) di dekat Nablus, karena itu dia disebut

Israel. Mereka juga menisbatkan kepada Yakub telah menyuap saudaranya dan menipu

bapaknya, dia mendiamkan zina kedua putrinya dan telah menyekutukan Tuhannya…!!

Bandingkan semua itu terhadap apa yang mereka sebutkan mengenai nabi-nabi yang

lain.46

Orang-orang Yahudi sendiri mengakui kemungkaran yang mereka lakukan terhadap hak

Allah dan nabi-nabi-Nya. Mereka menyebutkan rajanya yang bernama Yuhaz Bin

Page 20: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Yutam (735 - 715 SM) menggantungkan hatinya cinta kepada berhala. Sampai-sampai

dia korbankan anak-anaknya untuk persembahan tuhan-tuhan pagan dan menyebut

dirinya kendali syahwat dan keburukan. Juga menyebut rajanya yang bernama Mansi

bin Hazqiya - memimpin dari tahun 687 sampai 642 SM - telah menyesatkan kaumnya

dan membangun tempat-tempat peribadatan paganisme.47 Kita tidak perlu heran

dengan itu semua terjadi pada Bani Israel, lihatlah akhlaq mereka terhadap Nabi Musa

cukup sebagai saksi atas semua itu. Al Quran telah mengisyaratkan bahwa mereka

merubah, mengganti dan membunuh para nabi.

Allah berfirman,

یقتلون أنفسھم فریقا كذبوا وفریقا وأرسلنآإلیھم رسال كلما جآءھم رسول بما التھوى لقدأخذنا میثاق بنى إسراءیل

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan telah

Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada

mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka)

sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.”48

Sejarah juga telah menceritakan kepada kita, mereka membunuh Nabi Hazqiyal. Dia

dibunuh oleh salah seorang penguasa mereka karena melarang kemungkaran yang

mereka lakukan. Bahwa raja Mansi bin Hazqiya telah membunuh Nabi Ash’iya bin

Amush, Mansi memerintahkan memancangnya pada sebuah pohon karena memberinya

menasehat dan mau’idzah. Orang Yahudi juga telah membunuh nabi Armiya dengan

merajamnya memakai batu karena mencela kemungkaran yang mereka lakukan.49

Talmud mencatat bahwa kejatuhan dan hancurnya negara Yahuda tidak lain kecuali

“ketika dosa-dosa Bani Israel sudah sampai pada puncaknya dan melampaui

batas-batas yang ditetapkan Tuhan Yang Agung, dan ketika mereka menolak diam

mendengarkan kata-kata dan peringatan Ermiya.” Setelah penghancuran haikal, Nabi

Ermiya menyampaikan kata-katanya kepada Nebuchadnazer dan kaum Kaldan,

“Jangan kau kira hanya dengan kekuatanmu kau mampu mengalahkan bangsa pilihan

Allah, sesungguhnya dosa-dosa merekalah yang telah menggiring mereka kepada siksa

ini.”50

Taurat menunjukkan dosa-dosa Bani Israel yang layak sebagai sebab jatuhnya

kerajaan mereka. Disebutkan lewat ucapan Asy’iya, salah seorang nabi mereka,

“Celakalah umat yang bersalah, bangsa yang keras kepala dan berdosa, keturunan

Page 21: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

pelaku kejahatan, anak-anak pembuat kerusakan lagi meninggalkan Tuhan,

meremehkan kesucian Israel, berpaling ke belakang,” Sifir Asy’iya ishhah (bagian)

keempat. Taurat juga mengatakan, “Dan tanah (Palestina) ternoda di bawah

penduduknya, karena mereka melanggar syariat, mengubah kewajiban dan mengingkari

janji abadi,” Sifir Asy’iya ishhah (bagian) 24 (5).

Begitulah Yahudi, mereka tidak layak mengemban beban risalah dan

kewajiban-kewajibannya. Karenanya, mereka kehilangan hak keagamaan atas tanah

suci Palestina.

Ketiga: Di samping pemahaman kita mengenai masalah ini sesuai dengan dasar

syariatnya, maka apabila Allah telah memberikan tanah Palestina kepada Ibrahim dan

anak keturunannya, sesungguhnya Bani Israel bukanlah satu-satunya keturunan

Ibrahim. Orang-orang Arab anak cucu Adnan, mereka juga keturunan Ibrahim. Mereka

adalah anak keturunan Ismail, putra Ibrahim, ke sanalah kabilah Quraisy mengakar di

mana Muhammad menisbatkan diri kepadanya. Dengan begitu, orang Arab memiliki hak

atas tanah Palestina.

Keempat: Bahwa al Quran al Karim menjelaskan, dengan tanpa ada kesamaran sedikit

pun, mengenai masalah kepemimpinan (imamah) Nabi Ibrahim dan anak keturunannya.

Renungkan firman Allah subhanahu wa ta’ala,

ل ومن ذریتي قال ال ینال عھديللناس إماما قا ابتلى إبراھیم ربھ بكلمات فأتمھن قال إني جاعلك وإذ الظالمین

Artinya: “Dan (Ingatlah), ketika Ibrahim diuji Rabb-nya dengan beberapa kalimat

(perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman:”Sesungguhnya

Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata:”(Dan saya

mohon juga) dari keturunanku. Allah berfirman:”Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang

yang zhalim.”51

Maka ketika Ibrahim meminta kepada Allah agar kepemimpinan (imamah) ada di tangan

anak keturunannya, Allah subhanahu wa ta’ala menerangkan kepadanya bahwa janji

imamah itu akan diberikan kepada anak keturunannya dan tidak diberikan hak kepada

orang-orang yang dzalim. Kezhaliman, kekufuran, penentangan terhadap jalan Allah

dan kerusakan di bumi, adakah yang lebih besar dari apa yang dilakukan Bani Israel!!

Kedua: Klaim-klaim Historis

Page 22: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Orang Yahudi mengklaim, secara historis Palestina adalah tanah mereka. Bahwa

sejarah dan peninggalan mereka terikat dengan Palestina, bahwa mereka adalah

penduduk asli di tanah Palestina, sementara selain mereka bukanlah penduduk asli di

sana, tidak lebih hanya sekadar orang-orang yang numpang lewat saja. Bagi

orang-orang ini, Palestina tidak memiliki arti istimewa sebagaimana keterikatan

orang-orang Yahudi padanya. Orang Yahudi menunjuk klaim ini didasarkan pada

masa-masa kekuasaan Dawud dan Sulaiman ‘alaihimas salam juga keberadaan negara

‘Israel’ dan Yahuda di Palestina dan lain sebagainya.

Pertama-tama, bahwa orang-orang Yahudi sekarang ini bukanlah kelanjutan sejarah

yang sah bagi Bani Israel. Bahwa penguasaan para nabi dan shalihin atas tanah

Palestina dan konflik perang mereka dengan musuh-musuhnya adalah bagian dari

sejarah umat tauhid, di mana umat Islam merupakan kelanjutan sejarah mereka.

Apapun keadaannya, sekiranya kita harus menerima argument tersebut, dengan

mendiskusikan berbagai pengandaian dan klaim Yahudi, maka secara umum kita dapat

membantahnya dengan beberapa argument.

Pertama: Orang sudah tinggal di Palestina sejak zaman kuno, yaitu sebelum sekitar

satu juta tahun yang lalu. Orang-orang Palestina telah membangun kota tertua di dunia

yang bernama Jericho (Ariha) sebelum 10 ribu tahun yang lalu, yaitu pada tahun 8000

SM. Orang-orang Kan’an telah hijrah (pindah) dari Arab ke Palestina sejak tahun 2500

SM. Mereka hijrah secara besar-besaran dan menyebar sehingga menjadi penduduk

utama di seluruh Palestina dan negeri tersebut dikenal dengan nama mereka. Mereka

membangun sebagian besar kota-kota dan desa-desa Palestina, yang pada milinium

kedua SM jumlahnya mencapai 200 kota dan desa. Di antaranya adalah kota Syakem

(Nablus dan Balatha), Bisan, Asqalan, Aka, Haifa, Khalil (Hebron), Usdud, Aqir, Bi’r

Sab’, Bethlehem dan yang lainnya.

Para sejarawan terpercaya berpendapat bahwa masyarakat umum (orang awam)

Palestina sekarang ini, terutama yang tinggal di desa-desa, mereka adalah anak

keturunan kaum Kan’an dan bangsa Palestina kuno, seperti kaum pelaut Palestina.

Atau orang-orang Arab dan kaum muslimin yang menetap di negeri tersebut setelah

pembebasan Islam atas Palestina, kemudian berbaur dan berasimilasi dengan

penduduk asli. Artinya, akar keturunan orang-orang Palestina sekarang ini paling tidak

kembali kepada 4500 tahun yang lalu, selama masa itu mereka tidak pernah pergi dan

meninggalkan Palestina ke satu tempat lain.52

Page 23: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Kedua: Bahwa kedatangan Nabi Ibrahim ke Palestina, kala itu, sekitar tahun 1900 SM.

Taurat sendiri mengakui Palestina sebagai negeri yang berpenduduk dan menyebutnya

dengan nama mereka “negeri Kan’an”. Bahkan Ibrahim sendiri membeli tempat dari

penduduk asli untuk mengubur istrinya, Sarah, yaitu sebuah gua yang dikemudian hari

beliau juga dimakamkan di sana, juga anaknya Ishak dan cucunya Yakub. Di lokasi itulah

kemudian didirikan masjid Ibrahimi. Setelah itu, anak keturunan Yakub (yang juga

disebut Israel) tinggal di Mesir sampai beberapa generasi hingga datangnya Musa

‘alaihis salam dengan membawa misi mengirim mereka ke tanah suci Palestina sekitar

tahun 1250 SM. Bahkan sampai tahun 1000 SM, Bani Israel tidak berhasil menguasai

Palestina kecuali hanya sebagai pemukim yang menempati secuil wilayah dataran

tinggi sekitar al Quds dan dataran utara Palestina.

Ketiga: Sesungguhnya kerajaan Dawud dan Sulaiman hanya berlangsung sekitar 80

tahun saja, yakni dari tahun 1004 - 923 SM. Pada masa itu berhasil dikuasai hampir

sebagian daerah-daerah pantai yang tidak tersentuh oleh kerajaan kecuali dari jarak

dekat, yaitu dari Yafa.

Setelah wafatnya Sulaiman ‘alaihis salam, kerajaan Yahudi terbagi menjadi dua:

1. Kerajaan Israel

Kerajaan ini berada di bagian utara Palestina, dengan ibukota Syakem kemudian Tuzah

dan selanjutnya Samira dekat Nablus. Kerajaan ini berlangsung sekitar 200 tahun, dari

tahun 923 - 821 SM. Dengan sedikit melecehkan, ensiklopedia Inggris memberinya

nama “Kerajaan Pengekor” dikarenakan besar dan kecilnya peran kerajaan ini. Bangsa

Asiriya di bawah pimpinan Sarjun II telah menghabisi kerajaan ini dan memindahkan

warga Yahudi ke Haran, el Khabur, Kurdistan dan Persia. Sebagai gantinya adalah

bangsa Armenia. Nampaknya, orang-orang Israel di pembuangan berbaur secara total

dengan bangsa-bangsa yang bertetangga dengan mereka di pembuangan. Setelah itu

tak tersisa jejak keturunan sepuluh Asbath dari Bani Israel (Ya’kub), karena merekalah

yang mendukung kerajaan Israel ini.

2. Kerajaan Yahuda

Kerajaan ini beribu kota di al Quds (Jerusalem) dan berlangsung selama hampir 337

tahun. Yaitu antara tahun 923 - 586 SM. Kerajaan ini tidak memiliki wilayah kecuali di

bagian tengah tanah Palestina. Kerajaan ini banyak ditimpa faktor-faktor kelemahan

Page 24: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

dan berada di bawah kendali luar dalam jangka waktu cukup lama. Sementara para

imigran dari luar telah berkali-kali masuk ke al Quds. Seperti yang dilakukan dinasti

Firaun dari Mesir pada akhir abad ke - 10 SM, dan orang-orang Palestina yang

menguasai istana raja Yahuram tahun (849 - 842) SM, menahan anak-anak dan wanita

mereka. Kerajaan ini juga pernah tunduk di bawah kekuasaan bangsa Asiria pada waktu

kerajaan ini diperintah raja Sarjun II dan seterusnya. Dan akhirnya, kerajaan ini

dijatuhkan oleh orang-orang Babilonia (Irak) di bawah pimpinan Nebuchadnazhar.

Sekitar 40 ribu orang Yahudi ditawan dan dibawa ke Babilonia di Irak, sisanya hengkang

dari Palestina pergi ke Mesir.

Dengan begitu, kerajaan Bani Israel hanya berlangsung selama kurang lebih 4 abad.

Namun sebagian besar mereka menguasai bagian-bagian tertentu dari wilayah

Palestina. Luas wilayah dan kekuasaan politik mereka pun terus terkikis bersamaan

perjalanan waktu.

Keempat: Ketika Palestina masuk di bawah pemerintahan Persia pada tahun 539 - 332

SM, Kaisar Qursh II mengizinkan orang-orang Yahudi kembali ke Palestina dari tempat

pembuangan mereka di Babilonia. Sebagian kecil dari mereka kembali ke Palestina

sementara mayoritas tetap tinggal di tanah baru (Irak) setelah kagum dengan tanahnya

dan tinggal menetap di sana. Orang-orang Yahudi diberikan semacam pemerintahan

otonomi di bawah hegemoni Persia di daerah al Quds yang luasnya tidak lebih dari

separuh lingkaran yang jari-jarinya 20 kilometer, yaitu tidak lebih dari 4,8% dari total

luas tanah Palestina yang sekarang ini.

Setelah itu Palestina berada di bawah kekuasaan Yunani tahun 332 - 63 SM, kondisi

orang-orang Yahudi tetap tidak berubah kira-kira pada masa Bathalomeus (301 - 198)

SM. Hanya saja akhirnya mereka mendapat perlakukan kejam dari pemerintahan Saluki

tahun 198 - 63 SM yang memaksa orang-orang Yahudi beribadah menyembah

tuhan-tuhan orang Yunani. Dan ketika orang-orang Yahudi berontak atas kondisinya,

orang-orang Saluki memperbolehkan mereka melakukan ibadah agamanya (Yahudi).

Mereka mendirikan pemerintahan otonomi di al Quds sejak tahun 163 SM yang terus

mengalami perubahan menyempit dan meluas, kadang nampak fenomena

kemerdekaannya, atau melemah bahkan melemah sesuai dengan konflik yang terjadi

antar kekuatan super power pada masa itu di Palestina. Namun mereka tetap berada di

bawah kekuasaan orang lain. Tidak mudah bagi mereka untuk merdeka secara politik

penuh meskipun mereka melihat adanya kebangkitan dan perluasan di bawah pemimpin

mereka bernama Alexander Ganeus tahun 103 - 76 SM.

Page 25: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Kemudian setelah Romawi mulai berkuasa atas Palestina sejak tahun 63 SM, mereka

merubah kebijakannya terhadap pemerintahan otonomi Yahudi di Palestina sejak tahun

ke-6 Masehi. Mereka mulai memerintah langsung atas al Quds dan seluruh wilayah

Palestina lainnya. Dan ketika orang-orang Yahudi bangkit melakukan pemberontakan

pada tahun 77 - 70 Masehi, pihak Romawi berhasil memadamkan pemberontakan

dengan kekerasan, mereka menghancurkan Haikal dan al Quds. Pemerintah Romawi

juga berhasil memadamkan pemberontakan lain yang dilakukan Yahudi, yang terakhir

terjadi pada tahun 132 - 135 Masehi. Mereka menghancurkan al Quds, meratakan

posisinya, melarang orang-orang Yahudi masuk dan tinggal di dalamnya. Hanya

orang-orang Nasrani yang diperbolehkan dengan syarat tidak memiliki akar Yahudi.

Kemudian rezim Romawi mendirikan kota baru di atas puing-puing al Quds mereka beri

nama Eilia Capitolina. Oleh karenanya, setelah itu al Quds dikenal dengan nama Eilia’.

Itu adalah nama pertama kaisar Romawi pada masa itu yaitu Haderyan. Pelarangan

bagi orang-orang Yahudi ini terus berlaku hingga 200 tahun berikutnya. 53

Kelima: Sejak abad ke-2 hingga abad 20 Masehi dan selama sekitar 1800 tahun,

orang-orang Yahudi belum pernah membentuk sebuah komunitas manusia atau politik

yang memiliki peran dalam sejarah Palestina. Hubungan mereka dengan Palestina

praktis terputus, selain apa yang mereka jaga berupa emosi dan spirit. Tidak memiliki

pengaruh apa-apa terhadap Palestina kecuali kunjungan sebagian dari mereka ke al

Quds atas izin dan toleransi kaum muslimin.

Orang-orang Yahudi mengklaim mereka memiliki ikatan suci dengan tanah Palestina.

Bahwa mereka tidak pernah ke luar dari Palestina kecuali dengan cara terpaksa.

Bahwa seandainya diizinkan tentulah mereka kembali seluruhnya ke tanah Palestina.

Ini jelas klaim yang teramat sangat berlebihan, karena para ahli sejarah menyebutkan

bahwa mayoritas orang-orang Yahudi enggan untuk kembali ke Palestina setelah

diizinkan oleh kaisar Persia Qursh untuk itu. Para ahli sejarah sepakat bahwa Yahudi di

Palestina tidak lebih dari sepertiga Yahudi yang ada di seluruh dunia sebelum Romawi

menghancurkan al Quds oleh tangan Titus pada abad pertama Masehi. Dan sekarang,

setelah lewat 50 tahun sejak berdirinya entitas “negara” Yahudi jumlah mereka tidak

lebih dari 60% dari seluruh jumlah orang Yahudi di seluruh dunia yang hidup di luar

Palestina. Mereka enggan hijrah pindah ke Palestina, terutama mereka yang tinggal di

wilayah yang kondisi ekonominya lebih menjanjikan seperti di Amerika dan Eropa

Barat.54

Page 26: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Keenam: Kekaisaran Romawi terbagi menjadi Romawi Barat dan Timur sejak tahun 395

M. Kekaisaran Romawi Timur beribu kota Konstantinopel, sedang kekaisaran Romawi

Barat beribu kota Roma. Hanya saja Romawi Timur, yang oleh bangsa Arab dikenal

dengan Rum dan juga dikenal dengan nama negara Bizantium, masih terus

mempertahankan hegemoninya terhadap Palestina kecuali beberapa waktu menjelang

pembebasan Islam atas Palestina (al fath al islami).

Ketujuh: Kaum muslimin membebaskan tanah Palestina pada masa Khalifah Umar bin

Khaththab setelah kekalahan Rum dalam perang Ajnadin, Yarmuk dan yang lainnya.

Kaum muslimin memasuki al Quds pada tahun 15 H atau 636 M. Sejak saat itu

Palestina memiliki tabiat Islami, penduduknya berbondong-bondong masuk agama

Allah, warganya ter-Arab-kan dan bahasanya pun juga Arab dengan terjadinya

asimilasi anak-anak mereka di bawah payung peradaban Islam bersama dengan

kabilah-kabilah Arab yang datang dari jazirah Arab. Dan mereka terus menjaga tabiat

keislamannya hingga masa kita sekarang ini.

Kedelapan: Orang-orang salib menduduki al Quds dan mendirikan kerajaan Baitul

Maqdis. Kekuasaan mereka berlangsung selama 88 tahun (1099 - 1187) sampai

akhirnya Shalahuddin al Ayyubi berhasil membebaskan Palestina setelah terjadi perang

Hiththin. Selain masa itu, Palestina menikmati kekuasaan di bawah panji Islam dari

tahun 636 - 1917 M, yakni sekitar 1200 tahun lamanya. Ini adalah masa terlama dalam

sejarah bila dibandingkan dengan pemerintahan lainnya yang pernah menguasai

Palestina. Pemerintahnya muslim dan rakyatnya juga muslim, hal yang belum pernah

terjadi pada masa pemerintahan manapun di Palestina. Kemudian perlu diketahui,

bahwa kaum muslimin menguasai wilayah Palestina secara keseluruhan sepanjang

sejarahnya, bukan sebagiannya saja. Kaum muslimin memiliki keteladanan yang tinggi

dalam masalah toleransi, mereka memberikan kebebasan beribadah kepada

orang-orang Yahudi dan Nasrani, menjamin harta benda, jiwa dan kehormatan mereka.

Menjadi pelayan terbaik bagi tanah suci Palestina, menjaga kehormatannya dan

mencegah pertumpahan darah di dalamnya.

Kesembilan: Jika masalahnya adalah berkaitan dengan afiliasi kaum (kebangsaan) dan

susunan ras, dapatkah orang-orang Yahudi zaman sekarang ini membuktikan bahwa

mereka adalah keturunan Bani Israel yang pernah hidup di Palestina sebelum 2000

tahun yang lalu? Bahwa ternyata kajian ilmiah akademik untuk sejumlah orang Yahudi

sendiri, termasuk kajian seorang penulis terkenal A. Koestler dalam bukunya “The

Thirteenth Trible: The Khazar Empire and its Heritage, menunjukkan bahwa mayoritas

Page 27: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

yang menentukan Yahudi zaman sekarang ini bukanlah dari keturunan Bani Israel yang

dulu pernah hidup di Palestina. Bahwa mayoritas Yahudi sekarang ini, mereka dari

keturunan Yahudi Khazar, mereka aslinya dari kabilah Tartar Kuno yang hidup di

kawasan Kaukas, yang pada abad ke-6 M mereka mendirikan kerajaan sendiri di

wilayah barat laut dari laut Khazar (Khazwin). Pada abad ke-8 kerajaan ini mengalami

Yahudisasi, hingga raja kerajaan ini yang bernama Polan masuk Yahudi pada tahun 740

M. Kerajaan Khazar ini jatuh pada akhir abad ke-10 dan awal abad ke-11 di tangan

kekuatan aliansi Rusia dan Bizantium. Selanjutnya orang-orang Yahudi menyebar di

Rusia, Eropa Timur dan Eropa Barat. Sebagian dari mereka menatap di bumi Andalusia

pada masa pemerintahan Islam. Setelah Andalusia jatuh ke tangan penjajah Spanyol,

mereka orang-orang Yahudi ramai-ramai hijrah ke wilayah Afrika Utara hingga mereka

mendapatkan perlindungan kasih sayang dari kaum muslimin di sana.55

Kesepuluh: Bahwa penguasaan rezim pemerintahan Zionis Yahudi modern terhadap

mayoritas wilayah Palestina sejak tahun 1948 tidak terjadi begitu saja kecuali dengan

perampasan, kekuatan, kekerasan, penghancuran, pembangunan di atas pengusiran

warganya dan perampasan hak-hak mereka, dan di bawah perlindungan kekuatan super

power dunia seperti Inggris dan Amerika, Zionis Yahudi Israel membuka pintu untuk

menumpahkan darah dan perang yang tidak ada yang mengetahui sampai kapan

berakhirnya kecuali Allah subhanahu wa ta’ala.

Begitulah realitanya, bahwa secara historis Yahudi tidak pernah menguasai Palestina

kecuali hanya sebagian kecil wilayahnya dan itu hanya berlangsung tidak lebih dari 4

abad (400 tahun). Sementara umat Islam sudah memerintah dan menguasai wilayah

Palestina secara total selama lebih dari 1200 tahun. Sedangkan penduduk asli

Palestina, dari bangsa Kan’an dan mereka yang berasimilasi dengan orang-orang

Kan’an sejak 4500 tahun lalu hingga sekarang, tidak pernah keluar dari Palestina

sepanjang zaman. Merekalah yang pernah menjadi Nasrani pada zaman kerajaan

Romawi dan mereka pula yang masuk Islam setelah itu. Tinggallah Palestina tetap

menjadi tanah mereka, negeri Palestina tetap menjadi negeri mereka. Sedangkan

orang-orang Yahudi, mereka telah terputus hubungannya dengan Palestina selama

1800 tahun (antara tahun 135 - 1948). Sekarang bagi orang-orang yang punya akal dan

rasio tinggal menjawab: siapakah yang memiliki hak sejarah di tanah Palestina?

Kesebelas: Apa standar ukuran sejarah modern bagi peran yang dilakukan Yahudi di

Palestina?

Page 28: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Jawaban dari pertanyaan ini kita serahkan kepada para sejarawan Nasrani yang sudah

sangat terkenal. Misalnya seperti yang dikemukakan H.J Welz di dalam buku ringkasan

sejarah seputar pengalaman Bani Israel di Palestina setelah menjadi tawanan pasukan

Babilonia: “Kehidupan orang-orang Yahudi di Palestina kala itu menyerupai kehidupan

seorang yang dipaksa tinggal di tengah jalan yang macet (ramai), dilindas bus-bus dan

container yang lewat secara terus menerus .. dari awal hingga akhir keberadaan

kerajaan mereka tidak lain kecuali terjadi secara tiba-tiba di dalam sejarah Mesir, Siria,

Asiria dan Pinokio. Itulah sejarah terbesar dan teragung dari sejarah yang mereka

miliki.” 56

Seorang sejarawan terkenal Gostav Lebon menyebutkan bahwa ketika Bani Israel

tinggal di Palestina, “Mereka tidak mengambil dari bangsa tersebut kecuali sampah

peradaban mereka, yaitu mereka tidak mengambil kecuali kejelekan-kejelekan mereka,

adat-adat yang merusak, tempat-tempat mesum dan khurafatnya. Mereka

mempersembahkan korban untuk semua tuhan-tuhan Asia dan yang lainnya, lebih

banyak dari apa yang mereka mempersembahkan kabilah mereka.” Kemudian dia

berkata, “Orang-orang Yahudi hidup dalam kondisi sangat kacau hampir secara

terus-menerus, sejarah mereka tidak ada yang lain kecuali kisah aktivitas

kemungkaran”…”Sesungguhnya sejarah Yahudi dalam aktivitas peradaban adalah

nol…mereka tidak berhak disebut sebagai bangsa mutamadin (berperadaban) dari segi

apapun.” Gostav Lebon juga mengatakan, “Sampai pada masa raja-raja mereka, Bani

Israel tetap hidup sebagai badui yang baru siuman dari tidur terkaget-kaget, aggressor

yang suka menumpahkan darah dan meluap-luap dalam perseteruan biadab.” Lebon

mengatakan, “Sesungguhnya watak atau temperamen kejiwaan Yahudi tetap dan

selamanya dekat sekali dengan kondisi bangsa yang sangat primitive. Yahudi itu keras

kepala, pembangkang dan meluap-luap (tergesa-gesa), lalai dan bengal serta tak

berguna seperti binatang liar dan anak-anak” … “Tak ada bangsa bebal dari rasa seni

kecuali bebalnya Yahudi.” 57

Keberadaan orang Yahudi di Palestina tidak menjadi perhatian sepanjang masa Islam.

Jumlah orang Yahudi pada awal abad ke 19 tidak lebih dari 5 juta jiwa 58 hampir sama

sekali tidak memiliki apa-apa di tanah Palestina. Bersamaan dengan pertumbuhan

masalah Yahudi di Eropa, terulangnya kembali penindasan Yahudi terutama di Rusia

dan Eropa Timur serta bersamaan dengan pertumbuhan proyek Zionisme, maka

mulailah terjadi penambahan jumlah orang-orang Yahudi yang hijrah dan berkoloni

(mukim) secara terorganisir di Palestina, khususnya sejak dua dekade terakhir abad ke

19. Mereka mulai mendirikan permukiman-permukiman pertanian semisal kompleks

Page 29: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

permukiman Yahudi Betah Tekva (yang didirikan pada tahun 1878 dan gagal kemudian

dibangun kembali pada tahun 1882), Rishyon Litzyon dan Zekhron Ya’kub pada tahun

1882. Kemudian diikuti dengan pendirian kompleks-kompleks permukiman Yahudi

lainnya yang didukung oleh milyuner Yahudi Rotchild dan Dana Moneter Nasional

Yahudi (Kirin Kaimit) yang didirikan oleh organisasi Zionis internasional. Bersamaan

dengan berakhirnya masa daulah utsmaniyah di Palestina pada tahun 1917 - 1918,

Yahudi memiliki 420 donam (1 donam = 1000 m2) yang berarti sebesar 1,56% dari total

tanah Palestina, merupakan tanah kas negara yang mereka dapatkan dengan dalih

mereka yang memperbaikinya dan mendirikan sekolah-sekolah pertanian atau

kadang-kadang dengan membelinya, dan mereka pun menciptakan kerusakan dalam

sistem manajerial daulah utsmaniyah kala itu, menggunakan cara-cara penyuapan dan

penipuan untuk merealisasikan cita-cita mereka. 59

Di bawah imperialisme Inggris atas Palestina dan atas perlindungannya terhadap

mereka pada tahun 1917 - 1948, orang Yahudi berhasil menguasai wilayah lain dari

tanah Palestina yang diperkirakan mencapai 380 ribu donam (1donam=1000 m2).

Jumlah keseluruhan tanah yang mereka kuasai dengan berbagai macam cara hingga

tahun 1948 mencapai 800 ribu donam atau sekitar 6,67% dari total seluruh wilayah

Palestina kala itu. Di sana mereka mendirikan sebanyak 291 permukiman Yahudi. Pada

tanggal 29 Desember 1948 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi

181 dengan membagi tanah suci Palestina. PBB memberikan 54% tanah Palestina

kepada Yahudi sementara sekitar 45% disisakan untuk Arab (Palestina) sedang daerah

al Quds dijadikan wilayah yang berada di bawah pengawasan internasional yang luasnya

sekitar 1% dari tanah Palestina.60

Selama perang Palestina tahun 1948 pasukan Yahudi berhasil menguasai (merampas)

sekitar 77% dari total tanah suci Palestina (atau seluas 20770 km2) dan tidak tersisa

bagi orang-orang Palestina kecuali wilayah Tepi Barat yang luasnya 5876 km2 dan

Jalur Gaza yang luasnya hanya 363 km2. Entitas Zionis telah menghancurkan sebagian

besar desa-desa Palestina yang berada di bawah kekuasaannya kemudian mengusir

penduduknya. Jumlah desa yang berhasil mereka lumatkan kala itu mencapai 478 desa

dari 585 desa Palestina yang ada di wilayah Palestina yang dikuasai Zionis Israel tahun

1948 (Palestina ‘48). Kemudian orang-orang Yahudi membangun koloni-koloni

permukiman baru di tanah Palestina ‘48 yang jumlahnya mencapai 756 kompleks

permukiman Yahudi pada tahun 1985. Mereka pun merampas harta kekayaan orang

Palestina yang masih tinggal dan menduduki lagi sebanyak 62 desa Palestina seraya

mengusir penduduknya. Mereka mengusir ribuan Badui Nagev dan merampas lebih 2

Page 30: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

juta donam tanahnya. Mereka juga merampas tanah wakaf Islam dan menjadikannya

berada dalam penggunaan mereka. Tak ada yang tersisa dalam penggunaan orang

Palestina dari tanah Palestina ‘48 kecuali 4% dari total tanah yang ada. Dan

orang-orang Yahudi masih terus melakukan perampasan terhadap tanah yang tersisa

dengan berbagai macam cara asal mereka bisa mendapatkannya.61

Dan selama perang 6 hari pada tahun 1967 entitas Zionis Israel berhasil menduduki

tanah Tepi Barat dan Jalur Gaza yang tersisa di samping itu mereka juga berhasil

menduduki semenanjung Sinai milik Mesir dan Dataran Tinggi Golan milik Suriah. Zionis

Yahudi terus melakukan politik koloni permukiman dan aksi penguasaan terhadap

tanah Palestina hingga memaklumatkan penggabungan abadi daerah al Quds Timur (di

mana Masjid al Aqsha berada) ke dalam entitas Zionis Yahudi seraya menyiapkan

proyek besar untuk mendirikan Jerusalem Raya yang meliputi 20% wilayah Tepi Barat.

Selama 20 tahun, dari tahun 1967 - tahun 1987, entitas Zionis Yahudi telah merampas

3.179.215 donam. Kemudian selama tahun 1988 - tahun 1997 mereka merampas

sekitar 512 ribu donam lainnya. Dan pada dua tahun terakhir abad ke 20, Yahudi

kembali merampas 150 ribu donam. Sehingga jumlah total tanah Palestina yang mereka

rampas dari tanah Tepi Barat sekitar 3 juta 841 ribu donam, atau sekitar 62% dari total

luas wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. (Yaitu 3 juta 686 ribu donam di Tepi Barat atau

sekitar 62,7% dari total luas Tepi Barat dan 155 ribu donam di Jalur Gaza atau 43% dari

total luas Jalur Gaza).62

Dan di timur al Quds, Yahudi mendirikan lebih dari 10 perkampungan tinggal yang dihuni

sekitar 190 ribu pemukim Yahudi hingga melebihi jumlah orang Palestina yang ada di al

Quds Timur. Mereka juga mendirikan lebih 160 permukiman Yahudi di sisa wilayah Tepi

Barat yang dilengkapi dengan jalan-jalan dan prasarana modern sampai-sampai

kota-kota dan desa-desa Palestina nampak seperti pulau terisolasi dengan

bagian-bagian yang terpisah-pisah di antara lautan permukiman yang

bergulung-gulung. Tinggal di permukiman-permukiman ini sekitar 200 ribu pemukim

Yahudi menurut perkiraan pada tahun 2000. Dan di Jalur Gaza, mereka mendirikan 16

koloni permukiman yang dihuni sekitar 5 ribu pemukim Yahudi, sementara

proyek-proyek permukiman dan perluasan koloni masih terus digencarkan tanpa peduli

dengan proses kompromi damai yang terjadi dengan PLO pada September 1993.63

Apa Yang Diberikan Kompromi Damai Buat Orang Palestina Dari Tanah Mereka?

Page 31: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Sekitar 7 tahun setelah penandatanganan Pemerintahan Otoritas Palestina antara

entitas Zionis Israel dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), maka hingga

Maret 2001 orang Palestina hanya mendapatkan tidak lebih dari 17% dari wilayah Tepi

Barat atau sekitar 1000 km2. Sementara di sana ada sekitar 20% tanah yang berada

dalam kekuasaan bersama antara kedua belah pihak yang kemudian di sebut zona B.

Artinya masih ada sekitar 58% dari tanah Tepi Barat berada dalam kekuasaan Zionis

Israel secara penuh. Di lain pihak, pemerintah Palestina hanya menguasai sekitar 55%

dari tanah Jalur Gaza atau sekitar 200 km2. Dengan begitu total tanah Palestina yang

dikuasai oleh pemerintah otoritas Palestina tidak lebih dari 1200 km2 atau tidak lebih

dari 4,4% dari total tanah Palestina.

Kesepakatan kompromi damai ini telah mengeluarkan tanah Palestina yang dirampas

Israel tahun 1948 dari lingkaran diskusi dan mengakui kepemilikan Yahudi terhadap

wilayah tersebut. Perdebatan akhirnya berkisar pada tanah Palestina yang hanya

mencakup wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza saja, tidak lebih dari itu. Sambil

menunggu kesepakatan akhir dari kompromi damai seputar permukiman-permukiman

Yahudi maka pihak Zionis Israel setiap hari terus menciptakan realita baru dengan

merampas tanah dan kekayaannya. Sampai-sampai dikhawatirkannya pemerintah

Palestina tidak mendapatkan apa yang bisa dirundingkan di kemudian hari. Tujuan

prinsip Zionis Israel dari kompromi akhir adalah mengusulkan (setelah mengecualikan

daerah al Quds yang sudah mereka kangkangi) memberikan 55% tanah yang tersisa dari

wilayah Tepi Barat buat orang Palestina dan menjadikan 10% tanah Tepi Barat dalam

kekuasaannya secara penuh sementara menjadikan 40% tanah Tepi Barat

menggantung untuk perundingan berikutnya, dengan tetap bertekad melindungi Yahudi

dan permukiman-permukiman mereka di Tepi Barat meskipun daerah tersebut sudah

berubah dalam kekuasaan penuh pemerintah otoritas Palestina.

Dalam perjanjian Camp David pada Juli 2000 ada tujuan sampingan bagi Israel dengan

menyerahkan lebih 90% dari wilayah Tepi Barat, namun karena tidak adanya

kesepakatan seputar masa depan al Quds dan para pengungsi Palestina telah

menggagalkan perundingan. Ketika Ariel Sharon menerima jabatan posisi sebagai

Perdana Menteri Israel pada Maret 2001, dia kembali mengajukan sekali lagi kepada

orang Palestina sebanyak 42% saja dari wilayah Tepi Barat, untuk kemudian dia terus

melakukan aksi ekspansi perluasan permukiman-permukiman koloni Yahudi dan

pengangkangan tanah Palestina.

Page 32: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Apakah Orang Palestina Menjual Tanah Mereka Dan Membiarkannya Bagi Orang Yahudi?

Sekali waktu saya ditanya oleh seorang dosen di salah satu universitas Arab dengan

malu-malu atas pertanyaan berikut: Apakah orang-orang Palestina menjual tanah

mereka dan membiarkannya buat orang-orang Yahudi? Dia tidak bertanya sekiranya

hubungan antara kami tidak sangat kuat, dia tahu bahwa dia tidak akan membuatkan

dalam posisi sulit dengan pertanyaannya itu. Pada kenyataannya saya tidak merasa

sempit dada atas pertanyaannya itu, namun betapa saya sangat kaget karena dia

adalah seorang dosen sejarah modern, dan termasuk orang yang memberikan andil

dalam menyiapkan kurikulum di negaranya, di antara tulisannya adalah kajian tentang

Palestina!! Setelah itu saya paham bahwa pertanyaan ini selalu menjadi kebingungan

pada banyak orang. Mereka mendapati kesempitan untuk melontarkannya. Dan saya

tahu betapa ruginya orang-orang Palestina dan juga para spesialis yang melakukan

kajian tentang Palestina dalam menerangkan masalah ini dengan cara yang benar dan

obyektif, bukan saja kepada dunia namun juga kepada anak keturunan mereka yang

berkulit sama dan seagama.

Kampanye-kampanye Zionis Yahudi difokuskan kepada statemen bahwa orang-orang

Palestina, merekalah yang telah menjual tanah mereka kepada Yahudi. Bahwa orang

Yahudi tidak lain hanya membelinya secara “halal” dengan uang mereka, tidak

seharusnya orang Palestina meminta kembali setelah itu! Mungkin kita dapat

memberikan pemikiran ringkas berkaitan dengan masalah ini.

Bahwa kampanye Zionis Israel pada awalnya dan sejak abad ke 19 terfokus pada

pemikiran “tanah tanpa bangsa untuk bangsa tanpa tanah”, dengan menganggap

bahwasanya tidak ada bangsa (rakyat) di Palestina, sehingga adalah wajar dan hak bagi

bangsa Yahudi yang tidak memiliki tanah untuk menjadikan tanah Palestina buat

mereka. Namun orang-orang Yahudi dan sejak awal koloni permukiman mereka yang

pertama, mereka mendapati tanah Palestina wilayah yang berkembang dengan

aktivitas dan kehidupan, telah hidup di sana bangsa yang giat bekerja dan berakar di

bumi mereka. Dan yang jarang kita sebut adalah bahwa pada dekade terakhir abad ke

19 salah seorang senior pemimpin gerakan Zionis yang dekat dengan Hertzel mengutus

dua orang Hakom (pendeta) Yahudi untuk memberikan laporan kepada Konferensi

Zionisme mengenai kemungkinan aktivitas migrasi (hijrah) orang-orang Yahudi ke

Palestina. Setelah kembali, keduanya menulis laporan yang di dalamnya diibaratkan,

“Bahwa Palestina adalah mempelai wanita yang cantik, ialah cukup memenuhi semua

Page 33: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

persyaratan, namun sayang ia benar-benar telah bersuami,” artinya bahwa di sana ada

bangsa (rakyat) yang menempatinya dan bukanlah tanah tanpa bangsa (rakyat).

Aktivitas perlawanan Palestina untuk menghadapi permukiman koloni Yahudi ini telah

mulai dilakukan di Palestina sejak mulai proyek ini muncul, dan sejak tahap-tahap awal

sekali proyek ini, di masa daulah utsmaniyah. Telah terjadi benturan antara petani

Palestina dengan para pemukim Yahudi pada tahun 1886, dan sejak datang Rasyad

Basha mengurus al Quds dan menunjukkan sikap nepotisme pada orang-orang Yahudi

maka utusan dari pihak dewan al Quds mengajukan protes terhadapnya pada Mei 1890.

Dan pada 24 Juni 1891, dewan al Quds mengajukan petisi kepada Shadr A’dzam

(semacam perdana menteri) di daulah utsmaniyah, dalam petisinya mereka meminta

pelarangan hijrah Yahudi Rusia ke Palestina dan pelarangan bagi mereka mempunyai

hak kepemilikan tanah di Palestina64. Para ulama perwakilan Palestina di pemerintahan

daulah utsmaniyah, juga harian-harian Palestina, melakukan warning untuk

memberikan peringatan akan bahaya koloni permukiman Yahudi dan meminta

melakukan langkah-langkah tegas dalam menghadapinya. Pada tahun 1897, syaikh

Muhammad Taher Husaini mengetuai dewan lokal yang memiliki kewenangan

pemerintah resmi untuk melakukan penelitian pada permintaan pemindahan

kepemilikan pada penguasaan Baitul Maqdis, maka dapat menghalangi perpindahan

banyak tanah ke tangan Yahudi. Syaikh Sulaiman Taji Faruqi yang mendirikan Partai

Nasional Utsmani pada tahun 1911 juga memiliki peran dalam mengingatkan bahaya

Zionis. Demikian juga yang dilakukan Yusuf Khalidi, Ruhi Khalidi, Sa’id Husaini dan

Nagib Nashar. 65

Meskipun Sultan Abdul Hamid dan penguasa pusat telah mengeluarkan ta’limat

(instruksi) untuk melakukan perlawanan terhadap hijrah (migrasi) dan koloni

permukiman Yahudi, namun kerusakan bagian manajerial daulah utsmaniyah telah

menghalangi pelaksanaan ta’limat tersebut. Melalui penyuapan orang Yahudi berhasil

membeli tanah Palestina dalam jumlah besar. Kemudian penguasaan Partai Persatuan

dan Kemajuan atas daulah utsmaniyah dan menjatuhkan Sultan Abdul Hamid pada

tahun 1909, serta pengaruh Yahudi yang sangat besar di dalamnya, telah turut serta

memudahkan orang-orang Yahudi memiliki tanah Palestina dan menghijrahkan

orang-orang Palestina. Bersamaan dengan akhir daulah utsmaniyah pada tahun 1918

orang-orang Yahudi telah mendapatkan 420 donam dari total luas tanah Palestina

yang mereka beli dari para tuan tanah asal Lebanon semisal keluarga Sarsaq, Tiyan,

Tuwaini dan Midwar, atau dari pemerintah utsmaniyah lewat jalan pelelangan yang di

dalamnya dijual tanah para petani Palestina yang tidak mampu membayar pajak

Page 34: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

menumpuk yang dibebankan kepada mereka. Atau juga dari para tuan tanah Palestina

yang sebagian besarnya adalah orang-orang Nasrani seperti keluarga Rok, Kisar,

Khauri dan Hana. Pembelian ini mencapai sekitar 93% dari tanah yang mereka peroleh

kala itu. Yang penting, bahaya Zionisme belum menjadi bahaya yang begitu menakutkan

bagi anak-anak Palestina kala itu, itu dikarenakan kecilnya jumlah permukiman koloni

dan perumahan Yahudi juga ketidakmungkinan pendirian entitas Zionis di bawah daulah

islamiyah (daulah utsmaniyah).66

Ketika Palestina berada di bawah penjajah imperialis Inggris pada tahun 1917 - tahun

1948, adalah secara terang-terangan negara ini datang ke Palestina untuk

melaksanakan proyek Zionis dan mendirikan tanah air nasional bagi Yahudi di Palestina.

Seluruh kewenangan penguasa imperialis dan kekuatannya telah diperas untuk

merealisasikan realita ini. Gerakan Nasional Palestina telah melakukan perlawanan

terhadap koloni permukiman Yahudi dengan segala cara baik politik, informasi dan

protes serta melakukan banyak aksi revolusi dan baku fisik. Selama penjajahan Inggris

Yahudi berhasil menguasai sekitar 1 juta 380 ribu donam atau sekitar 5,1% dari total

tanah Palestina, meskipun dengan memobilisir potensi internasional dan modal yang

luas biasa, serta di bawah dukungan dan terror langsung dari negara imperialis yang

lalim. Tapi tunggu dulu! Pada realitanya sebagian besar tanah yang berhasil mereka

kuasai ini tidak mereka beli dari orang Palestina. Kenyataan-kenyataan obyektif

menunjukkan bahwa sebagian besar tanah tersebut masuk ke tangan Yahudi melalui

pemberian oleh penguasa imperialis Inggris kepada mereka dari tanah Palestina

amiriyah (tanah milik daulah utsmaniyah), atau lewat para tuan tanah besar selain

orang Palestina yang tinggal di luar Palestina, yang secara praktek dan resmi mereka

dilarang dan tidak boleh masuk ke Palestina (di bawah penjajahan Inggris) untuk

mengembangkan tanah mereka meskipun mereka benar-benar ingin melakukan itu.

Pemerintah imperialis Inggris telah memberikan tanah amiriyah secara gratis dan

cuma-cuma kepada Yahudi seluas 300 ribu donam dan pemberian lain seluas 200 ribu

donam dengan imbalan upah simbolik. Pada masa Herbert Samuel, utusan pertama

pemerintah imperialis Inggris atas Palestina (1920 - 1925) dia seorang Yahudi Zionis,

dia berikan 175 ribu donam kepada Yahudi dari tanah negara paling subur yang ada di

daerah dataran rendah antara Haifa dan Qisariya. Dan hibah dalam jumlah besar

berkali-kali dia berikan kepada Yahudi dari tanah yang ada di daerah-daerah dataran

rendah lain seperti di Nagev dan pantai Laut Mati.67

Page 35: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Di sana juga ada tanah sangat luas milik beberapa keluarga tuan tanah, terutama pada

tahun 1869 ketika daulah utsmaniyah terpaksa menjual tanah amiriyah untuk

mencukupi kebutuhan dana anggarannya. Maka dibelilah tanah-tanah ini oleh

keluarga-keluarga kaya dari Lebanon. Dan itu adalah sisi lain dari penderitaan dan

tragedy Palestina. Ada keluarga tertentu yang menjual 625 donam kepada Yahudi,

keluarga Sarsaq Lebanon menjual lebih 200 donam. Dan tindakan ini mengakibatkan

terlantarnya 2746 keluarga Palestina yang menempati 22 desa Palestina, yang telah

menggarap tanah ini selama ratusan tahun. Tragedi ini terus berulang manakala

keluarga tuan tanah Lebanon yang lain menjual 125 ribu donam yang ada di sekitar

Danau Haula di utara Palestina. Kemudian dua keluarga Lebanon lainnya menjual tanah

Wadi Hawarits seluas 32 ribu donam yang mengakibatkan terlantarnya 15 ribu orang

Palestina. Keluarga-keluarga yang banyak menjual tanah ke Yahudi pada masa

pemerintahan imperialis Inggris adalah keluarga Ali Salam, Ali Tiyan, Ali Qibani, Ali

Yusuf, Shibagh, Tuwaini, Jazairli, Shum’a, Qutili dan Mardini yang kesemuanya adalah

keluarga Lebanon atau Suriah. Jumlah tanah pertanian yang dijual para tuan tanah

yang ada di luar dan tidak bisa datang ke Palestina selama tahun 1920 - 1936

mencapai 55,5% dari total tanah pertanian yang didapatkan Yahudi.68 Meski yang

bertanggung jawab atas penjualan tanah ini semua adalah anak-anak keluarga tersebut

namun cela dan penyesalan tidak mesti ditimpakan kepada mereka saja. Itu

dikarenakan pemerintah imperialis Inggris kala itu melarang mereka masuk datang ke

Palestina untuk mengembangkan tanah pertanian mereka, dengan asalan mereka

adalah orang asing. Itu terjadi setelah pemisahan Palestina dari Suriah dan Lebanon

berdasarkan perjanjian Sykes Picot antara imperialis Inggris dengan Perancis kala itu.

Adapun tanah yang masuk ke tangan Yahudi lewat penjualan yang dilakukan orang

Arab Palestina selama penjajah Inggris jumlahnya tidak lebih dari 260 ribu donam.

Yahudi bisa mendapatkan tanah-tanah ini dikarenakan kondisi sangat berat dan susah

yang sengaja diterapkan oleh penjajah Inggris terhadap para petani Palestina. Juga

akibat cara-cara pencabutan hak kepemilikan Arab yang digunakan penjajah Inggris

bagi kepentingan Yahudi sesuai dengan pasal-pasal dokumen pemerintah mandataris

Inggris di Palestina dan yang mengatur hak ini pada utusan Smith. Kasus penjualan

terjadi juga karena akibat kelemahan beberapa orang Palestina yang tergelincir dalam

godaan materi. Dan bukanlah hal yang aneh bahwa di setiap tempat dan masa dan di

Negara manapun baik Arab maupun non Arab, ada kelompok-kelompok kecil yang

lemah menghadapi godaan. Namun yang jelas mereka itu adalah kelompok terbuang

dan diperangi secara global dari rakyat Palestina. Dan banyak dari mereka yang

Page 36: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

mengalami pemboikotan, pembersihan dan pembunuhan terutama pada masa-masa

terjadi revolusi besar Arab yang mencakup seluruh Palestina selama tahun 1936 -

1939.

Dengan demikian, jumlah tanah yang ada di tangan Yahudi dari orang Palestina sampai

tahun 1948 tidak lebih 1% dari total tanah Palestina, selama 70 tahun dari awal koloni

permukiman dan migrasi terorganisir Yahudi ke Palestina dan di bawah kondisi keras

yang dialami orang Palestina. Ini saja pada hakikatnya telah menunjukkan sejauh mana

penderitaan yang dialami Yahudi dalam rangka mengokohkan proyek mereka dan

mensukseskannya di Palestina, juga menunjukkan sejauh mana tekad orang-orang

Palestina memegang teguh tanah mereka.69

Putra-putra Palestina telah mencurahkan kesungguhannya untuk memerangi

penjualan tanah Palestina, terutama pada tahun 30-an dari abad ke 20. Adalah Majlis

Tinggi Islam yang dipimpin al Haj Amin Husaini dan para ulama Palestina memiliki peran

yang besar dalam masalah ini. Konferensi Ulama Palestina I pada 25 Januari 1935 telah

mengeluarkan fatwa secara ijma’ (consensus) haram hukumnya menjual, sejengkal

sekalipun, dari tanah Palestina kepada Yahudi dan menganggap orang yang menjual,

calo dan perantara yang menghalalkan penjualan sebagai murtad dari agama, keluar

dari segenap kaum muslimin, haram hukumnya dikubur di makam kaum muslimin dan

mereka harus diboikot dalam segala hal dan dicela.70

Para ulama melakukan kampanye besar di seluruh kota dan desa Palestina menentang

penjualan tanah kepada Yahudi. Mereka mengadakan banyak pertemuan serta

mengambil janji dan sumpah pada masyarakat agar tetap memegang teguh tanah

mereka, agar tidak menyepelekan sedikit pun darinya. Para ulama berhasil

menyelamatkan banyak tanah yang terancam dijual, Majelis Tinggi Islam membeli

seluruh desa dengan seisinya seperti desa Deir Amru dan Zaita, tanah yang tersebar di

desa Thaiba, Utail, Thaira dan berhasil menghentikan penjualan tanah di 60 desa di

Yafa. Disatukanlah lembaga-lembaga nasional untuk turut andil di dalam menghentikan

penjualan tanah Palestina, didirikanlah shunduq umat (dana umat) yang dikelola oleh

seorang ekonom Palestina Ahmad Hilmi Basha dan berhasil menyelamatkan tanah

Bathiha di timur laut Palestina yang luasnya mencapai 300 ribu donam.71

Kerugian atas tanah Palestina yang sebenarnya bukanlah karena orang Palestina

menjual tanah mereka. Namun karena kekalahan pasukan Arab pada perang tahun

1948 dan pendirian entitas Zionis Yahudi - setelah itu - yang melahap 77% tanah suci

Page 37: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Palestina. Juga tindakan mereka secara langsung dan dengan kekuatan senjata

mengusir putra-putra Palestina kemudian menguasai tanah mereka. Kemudian mereka

melakukan pendudukan terhadap tanah Palestina yang tersisa setelah perang tahun

1967 dengan pasukan Arab, disusul dengan langkah-langkah mereka menggusur tanah

warga Palestina dengan berbagai alasan. Sampai saat ini pandangan anak-anak

Palestina terhadap orang yang menjual tanah atau menjadi perantara penjualan masih

dengan pandangan hina, rendah dan pelecehan, hukuman eksekusi masih mengejar

siapa saja yang terpikat dirinya menjual tanah. Para tokoh revolusi telah banyak

melakukan pembasmian terhadap mereka meski rezim penjajah Zionis Israel

memberikan perlindungan kepada mereka.

Bagaimana Zionis Yahudi Memperlakukan Tanah Wakaf Islam dan Tempat Suci Kaum Muslimin

Wakaf dan tempat-tempat suci kaum muslimin di Palestina juga tidak selamat dari

serangan permusuhan Zionis Yahudi, tidak selamat dari aksi penggusuran dan

upaya-upaya penghapusan jejak-jejaknya. Palestina penuh dengan tempat suci dan

tanah-tanah yang diwakafkan oleh para pemiliknya untuk kepentingan kaum muslimin

dan membantu keperluan mereka seperti kaum fuqara’, masakin, para penuntut ilmu

(thalabatul ilmi), para musafir dan untuk kepentingan masjid-masjid umat Islam. Tanah

wakaf di Palestina mencapai 1 juta 680 donam atau sekitar 6,25% dari total luas tanah

Palestina, jumlah itu mencapai 10% dari total luas tanah yang cocok untuk bertani. Dan

di Palestina ada 340 desa yang merupakan wakaf baik secara keseluruhan maupun

sebagian seperti desa Burain, Beit Furaik, Shatha dan Sa’sa’.

Di tanah Palestina yang diduduki Zionis Yahudi tahun 1948 (Palestina’48) orang-orang

Yahudi menguasai sebagian besar tanah wakaf Islam dengan dalih tanah-tanah

tersebut milik orang yang telah tiada dan menyerahkannya kepada anak cucu agama

mereka yang mendirikan permukiman-permukiman dan proyek-proyek pertanian,

industri dan perdagangan. Masjid-masjid kaum muslimin, makam-makam dan

bekas-bekas peninggalan sejarah mereka juga tidak selamat dari serangan

permusuhan ini. Seperti penggusuran sebagian besar tanah masjid Ibrahimi yang ada di

Hebron yang kemudian mereka dirikan tempat ibadah kaum Yahudi. Orang Yahudi juga

menguasai tembok barat masjid al Aqsha “Temok Buraq” yang oleh mereka dinamai

dengan sebutan “tembok ratapan”. Mereka pun menggusur lorong al Mugharabah yang

melekat dengan “Tembok Buraq” yang merupakan tanah wakaf dan menghancurkan

bangunan-bangunan yang ada di sana untuk kemudian mereka jadikan tempat untuk

para pengunjung (peziarah) “tembok ratapan” mereka. Mereka juga mengubah masjid

Page 38: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Dzahir Bebars di El-Majdal, yang dibangun sejak lebih 700 tahun, menjadi kafe. Sedang

sebuah masjid yang paling terkenal di Yafa, masjid as Saksak, mereka rubah menjadi

klub Yahudi asal Bulgaria. Mereka juga merubah masjid Qisariya menjadi bar, pup dan

kedai minuman keras. Mereka menggunakan masjid as Shagir di Haifa sebagai lokasi

para pemakai narkoba dan pelacuran. Dan mereka merubah masjid Shafad menjadi

museum archaeology dan kantor pariwisata. Mereka pun menghancurkan masjid Imam

Husain dan makamnya di Asqalan kemudian didirikan di atasnya rumah sakit Yahudi.

Masih banyak lagi ratusan masjid yang nasibnya tidak lebih baik dari masjid-masjid

yang kita sebutkan di atas. Karena aksi serupa juga terjadi terhadap masjid-masjid lain

semisal masjid Aka, masjid Thabriya, masjid Shafad, masjid Hauqain, masjid Aqrat,

masjid Abu Kabir, masjid Salama, masjid Qabiya, masjid Amwas, masjid Lubiya, masjid

Sharfand dan masjid-masjid lainnya. 72

Zionis Yahudi juga tidak peduli atas pemeliharaan makam-makam kaum muslimin. Di al

Quds misalnya mereka membangun di atas makam Ma’manullah sebuah hotel dan

plaza sangat besar “Mamila”. Mereka buka jalan-jalan di atasnya dan sisanya mereka

jadikan sebagai taman umum di atas kuburan kaum muslimin. Sedang makam Yazur

dekat Yafa maka sebagiannya telah digusur dijadikan proyek jalan di atasnya dan

sisanya mereka jadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Mereka bangun di atas

pemakaman Syeikh Muknis dekat Yafa pabrik-pabrik dan disanya mereka bangun di

atasnya gedung-gedung cabang Universitas Tel Aviv. Sedang di pemakaman Istiqlal di

Haifa mereka membuang sebagian dan membongkar sekitar 300 makam kemudian

dibangun di atasnya Hotel Pariwisata. Mereka juga membongkar kuburan “Masyhad”

Fatimah binti Husain bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhuma di desa Bani Na’im

dengan Hebron, dengan dalih mencari bekas-bekas peninggalan sejarah mereka.

Mereka juga berupaya membongkar makam Syeikh Izuddin al Qassam, seorang tokoh

jihad dan nasional Palestina pada abad ke 20. Ini adalah sekelumit dari sekian banyak

kejahatan yang mereka lakukan terhadap tempat-tempat suci Islam, dan apa yang kami

sebutkan di sini adalah sekadar contoh tidak terbatas hanya itu.73

Masjidil Aqsha di Al Quds

Yahudi Israel menduduki wilayah al Quds Barat pada perang tahun 1948, luas wilayah

ini sekitar 84,1% dari keseluruhan luas wilayah al Quds. Selanjutnya mereka melakukan

yahudisasi terhadap wilayah ini - yang 85% pemiliknya adalah orang Arab Palestina -

dan membangun kompleks-kompleks perkampungan Yahudi di atas tanah al Quds

Barat dan tanah-tanah yang mereka gusur di sekitarnya. Seperti desa Lafna - yang

Page 39: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

dibangun di atasnya kantor parlemen Israel Knesset dan sejumlah kantor departemen

Israel - kemudian desa Ain Karim, Deir Yasin, Maliha dan yang lainnya.74

Pada tahun 1967 penjajah Zionis Israel menyempurnakan penjajahannya terhadap kota

suci al Quds dengan menduduki wilayah al Quds Timur, yang juga merupakan bagian

dari wilayah Tepi Barat sungai Yordan dan di dalamnya adalah bangunan suci umat

Islam masjid al Aqsha yang diberkati. Sejak saat itu mulailah serangan yahudisasi yang

menghancurkan wilayah al Quds Timur. Maka dimaklumatkan penyatuan dua wilayah al

Quds (al Quds Barat dan al Quds Timur) di bawah administrasi “Israel” pada 27 Juni

1967. Kemudian dimaklumatkan secara resmi pada 20 Juli 1980 bahwa al Quds adalah

ibukota abadi tunggal untuk entitas ‘Israel”.75

Sentralisasi di al Quds adalah masalah utama dalam pemikiran Zionis Yahudi, sebagai

realisasi tujuan-tujuan agama dan sejarah. Bahkan 50 tahun sebelum pendirian entitas

negara “Israel”, pendiri organisasi Zionisme internasional Theodore Hertzel sudah

mengatakan, “Jika kita berhasil mendapatkan kota suci al Quds sedang saya masih

hidup dan mampu melakukan sesuatu, maka saya akan menghapus segala sesuatu

yang tidak suci bagi Yahudi di dalamnya. Dan saya akan membakar semua peninggalan

yang telah berlalu berabad-abad.”76 Sedang pendiri entitas negara Yahudi dan

sekaligus perdana menteri pertama bagi entitas Yahudi di Palestina David Ben Gurion

mengatakan, “Bahwasanya tidak ada artinya bagi Israel tanpa al Quds dan tidak ada

artinya bagi al Quds tanpa Haikal.”

Secara bertahap entitas Zionis Yahudi melakukan perluasan kota al Quds, agar

berhasil mencaplok lebih wilayah-wilayah Tepi Barat secara total ke dalam wilayahnya,

dan agar dapat melakukan aktivitas yahudisasi al Quds secara sistematis dan

ekspansif. Maka diperluaslah wilayah kota al Quds dari 6,5 kilometer persegi pada

tahun 1967 menjadi 123 kilometer persegi pada tahun 1990. Adapun rencana yang

mereka sebut dengan al Quds Raya yang hendak mereka realisasikan seluas 840

kilometer persegi atau sekitar 15% dari total wilayah Tepi Barat. Di zona area kota

timur al Quds Zionis Yahudi membangun kendali berupa 11 perkampungan Yahudi yang

dihuni 190 ribu Yahudi di seputar kota Baldah Qadimah di mana masjid al Aqsha berada,

kendali yang lebih besar lagi juga dibangun di seputar al Quds berupa 17 kompleks

permukiman Yahudi, sebagai upaya untuk memutus al Quds dari wilayah Arab Islam

sekitarnya. Untuk selanjutnya memutus jalan apapun untuk kompromi damai yang

memungkinkan mengembalikan al Quds atau wilayah timur al Quds kepada Palestina.77

Page 40: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Menurut kalkulasi pada tahun 2000 wilayah al Quds, timur dan barat, dihuni sekitar 650

ribu jiwa (450 ribu orang Yahudi dan 200 ribu Arab Palestina yang hampir seluruhnya

tinggal di al Quds Timur). Karena aktivitas penggusuran dan pemaksaan Zionis Yahudi

menguasai 86% wilayah al Quds dan hanya 4% saja yang tersisa bagi orang Arab

Palestina, sedang yang 10% sisanya orang-orang Palestina dilarang menggunakannya

karena disediakan untuk proyek-proyek Yahudi. Data ini mengisyaratkan betapa

bahayanya proyek yahudisasi terhadap kota al Quds. Padahal pada awal penjajahan

Inggris di Palestina pada tahun 1918 orang-orang Palestina memiliki 90% wilayah al

Quds.78

Adapun Baitul Maqdis “Masjid al Aqsha” maka dia memiliki kisah penderitaan yang

sangat menyakitkan. Provokasi mobilisasi Yahudi nampak jelas dan terang-terangan ke

arah ini sejak tahun 20-an abad ke 20. Pada mulanya orang-orang Yahudi

memfokuskan tuntutannya pada sisi barat tembok masjid al Aqsha “Tembok Buraq”

yang mereka namakan dengan “tembok ratapan”. Tembok dan daerah sekitarnya pada

hakikatnya adalah tanah wakaf Islam tetap yang memiliki nota dan dokumen, dan itu

diakui bahkan oleh tim investigasi internasional. Beberapa hari setelah pendudukan al

Quds Zionis Yahudi menghancurkan kampong al Mugharabah yang berhadapan dengan

tembok barat masjid al Aqsha (Tembok Buraq atau yang mereka sebut dengan tembok

ratapan). Kampung ini terdiri dari 135 rumah dan dua masjid, kampung ini habis rata

dengan tanah untuk kemudian dijadikan area terbuka yang digunakan orang-orang

untuk ibadah mereka, meskipun tanah ini adalah wakaf Islam.

Mulailah Yahudi melancarkan operasi penggalian di bawah masjid al Aqsha dan daerah

sekitarnya, mereka memfokuskan operasi ini di daerah barat dan selatan masjid,

sebagai upaya untuk mewujudkan bukti apapun bagi “haikal” yang mereka klaim.

Namun justru yang mereka dapatkan sebagian besar adalah peninggalan-peninggalan

Islam yang mendukung kedudukan dan identitas keislaman al Quds. Sejak tahun 1967

hingga tahun 2000 operasi penggalian ini telah melewati 10 periode (tahap), yang

dilakukan dengan giat namun tenang dan diam-diam. Selama itu mereka memfokuskan

penggalian pada sisi barat dan selatan masjid al Aqsha, untuk itu pula mereka

melakukan penggusuran dan penghancuran banyak masjid bangunan-bangunan

bersejarah Islam. Misalnya, pada 14 - 20 Juni 1969 mereka menghancurkan 31

bangunan bersejarah Islam dan mengusir warganya, serta penggalian terowongan di

bawah masjid al Aqsha. Tapi yang mereka dapatkan adalah peninggalan Islam yang

mendukung kedudukan dan identitas keislaman al Quds, hal ini semakin menambah

kedengkian dan hasad mereka. Penggalian ini mencapai tahap yang sangat

Page 41: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

membahayakan ketika mereka mengosongkan tanah dan batu dari bawah masjid al

Aqsha dan masjid Qubatus Shakhra’, mereka menggunakan bahan kimia untuk

meleburkan batu-batu tersebut, yang menjadikan masjid al Aqsha siap runtuh kapan

saja oleh topan yang kuat atau dengan gempa ringan (baik itu buatan atau alami).

Adapun serangan-serangan permusuhan terhadap masjid al Aqsha, maka selama tahun

1967 - 1990 telah terjadi 40 kali serangan. Berbagai kompromi damai dan perjanjian

Oslo tidak juga dapat menghentikan penyerangan-penyerangan yang mereka lakukan.

Bahkan selama tahun 1993 - 1998 tercatat ada 72 kali aksi serangan. Sebuah data

yang menunjukkan meningkatnya aksi-aksi biadab mereka terhadap salah satu tempat

suci kaum muslimin. Serangan yang paling menonjol adalah aksi pembakaran masjid al

Aqsha pada 21 Agustus tahun 1869 dengan tertuduh seorang Nasrani fanatic bernama

Denis Mikel Rohan yang berafiliasi ke Gereja Allah. Akibat aksi ini api membakar

seluruh isi dan tembok masjid, juga membakar mimbar agung masjid yang dibuat oleh

Nuruddin Zinki dan diletakkan oleh Shalahuddin di dalam masjid paska pembebasan al

Aqsha dari tangan kaum salib pada tahun 1187. Setelah dilakukan pengadilan simbolik,

Zionis Yahudi membebaskan Rohan dengan vonis dia tidak bertanggung jawab

melakukan tindak pidana karena dia gila. Kala itu pihak rezim penjajah Israel sengaja

terlambat memberikan bantuan untuk memadamkan kebakaran, bahkan menghalangi

upaya ribuan kaum muslimin yang berbondong-bondong memadamkan api.

Sebulan setelah aksi pembakaran ini didirikan Organisasi Konferensi Negara-negara

Islam (OKI), ketika para pemimpin dunia Islam menyerukan untuk melakukan diskusi

membahas cara melindungi masjid al Aqsha dan al Quds. Hanya saja kelemahan

negara-negara Islam, kerancuan loyalitas dan ideologinya serta tidak diadopsinya kerja

yang sungguh-sungguh sebelumnya, telah menjadikan organisasi ini sebagai lembaga

yang hampir tidak memiliki tujuan. Kerja-kerjanya tidak lebih dari melakukan

pertemuan-pertemuan, mengeluarkan pernyataan-pernyataan dan penghampaan

perasaan.

Pada 30 Januari 1976 sebuah pengadilan Israel memutuskan hak bagi Yahudi untuk

melakukan ibadah di area masjid al Aqsha, kapanpun mereka mau di waktu siang. Pada

awal Mei tahun 1980 terungkap adanya upaya penghancuran masjid al Aqsha ketika

ditemukan di dekat masjid lebih dari 1000 kilogram bahan peledak jenis T.N.T. Pada

April 1982 seorang serdadu Yahudi bernama Alan Godman melancarkan serangan

menyerbu masjid al Aqsha menembak penjaga gerbang masjid. Kemudian dia lari

menuju ke arah masjid Qubatus Shakhra’ sambil melancarkan serangan membabi buta

Page 42: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

hingga menciderai sejumlah jamaah shalat. Aksi ini diikuti oleh sejumlah serdadu

Yahudi yang berkonsentrasi di atap-atap rumah terdekat sambil melancarkan

tembakan ke arah masjid Qubatus Shakhra’. Maka kaum muslimin segera

berbondong-bondong menuju masjid untuk melindunginya hingga mengakibatkan

sedikitnya 100 muslim terluka dan perlawanan ini. Pada waktu yang sama, Amerika

Serikat menggunakan hak vetonya untuk mengganjal resolusi Dewan Keamanan PBB

yang mengecam peristiwa ini pada 20 April 1984. Pada 17 Oktober tahun 1989

kelompok Yahudi Umana’ Haikal (penjaga haikal) meletakkan batu fondasi bagi

pembangunan haikal ketiga dengan gerbang masjid al Aqsha.79

Meski kaum muslimin dan Palestina mengalami penderitaan akibat penjajahan dan

kekerasan paksa namun mereka terus terjaga melindungi masjid al Aqsha. Mereka

selalu bangun dan bergerak membela kehormatan masjid al Aqsha dengan tubuh dan

batu-batu intifadhah, setelah mereka kehilangan pertolongan Arab dan dunia Islam.

Segala serangan permusuhan Zionis Yahudi tidak pernah luput dari aksi perlawanan

kaum muslimin meski hal itu berakibat pada pembantaian atas diri mereka sendiri.

Seperti yang terjadi pada 8 Oktober tahun 1990 yang mengakibatkan 34 orang gugur

syahid dan 115 lainnya luka-luka, ketika kelompok Yahudi melakukan peletakan batu

fondasi haikal di dalam masjid al Aqsha. Seperti yang terjadi juga pada 25 - 27

September 1996 saat kaum muslimin bangkit melakukan intifadhah akibat pembukaan

penggalian oleh Yahudi di bawah tembok barat masjid al Aqsha. Aksi ini mengakibatkan

62 orang gugur syahid dan 1600 lainnya luka-luka. Aksi ini kemudian memicu campur

tangan polisi Palestina di pihak orang-orang Palestina hingga mengakibatkan 14

serdadu Israel tewas dan 50 lainnya terluka.80

Puluhan resolusi internasional telah dikeluarkan dari PBB dan Dewan Keamanan PBB

sendiri yang menolak penggabungan al Quds Timur ke dalam wilayah Israel, juga

menolak terhadap langkah-langkah apapun baik materiil, administratif, ataupun

undang-undang yang merubah realita al Quds, bila hal itu dilakukan maka dianggap

tidak sah. Resolusi-resolusi ini menganggap entitas Zionis Yahudi sebagai kekuatan

penjajah yang harus keluar dari al Quds (juga dari Tepi Barat dan Jalur Gaza secara

keseluruhan). Resolusi yang pertama kali keluar pada 4 Juli tahun 1967 dari Majelis

Umum PBB no. 2253 yang selanjutnya disusul dengan resolusi-resolusi lainnya silih

berganti hingga entitas Zionis Yahudi mencaplok (menggabungkan) secara resmi al

Quds Timur ke dalam wilayahnya. Maka Majelis Umum PBB membuat resolusi ES 712

pada 29 Juli tahun 1980 yang didukung mayoritas anggota sebanyak 112 suara

melawan 7 suara sementara 24 suara abstain. Resolusi ini menyerukan kepada Zionis

Page 43: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Israel menarik diri secara total tanpa syarat dari seluruh wilayah Arab yang mereka

duduki termasuk di dalamnya adalah al Quds.

Pada 30 Juli tahun 1980, dengan 14 suara mayoritas dan satu negara abstain yaitu

Amerika Serikat, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menyatakan tidak

sahnya semua langkah yang diambil Zionis Israel merubah realita al Quds, sekaligus

menegaskan diakhirinya pendudukan “Israel”. Secara berkesinambungan

resolusi-resolusi internasional dikeluarkan hingga sekarang, meski semuanya mengakui

hak-hak Palestina, namun semua itu miskin kesungguhan dan kekuatan yang lazim

untuk memaksa entitas Zionis Yahudi menghormati resolusi-resolusi internasional

tersebut.81

TAMAT

Referensi: Dr. Muhsin Muhammad Shaleh, Warsito, Lc (pent), Ardhu Filistin wa

Sya’buha (Tanah Palestina dan Rakyatnya), Seri Kajian Sistematis tentang Issu

Palestina (1).

___

Catatan kaki:

1 Lihat Al Mausu’ah Al Filistiniyah oleh Ahmad al Mur’asyli (Damaskus: haiah al

mausu’ah al filistiniyah, 1984) 2/474-475

2 Seputar pembagian administrasi Palestina pada masa Islam, lihat Al Mausu’ah Al

Filistiniyah 1/119-124

3 Ijaj Nuwaihedh, Rijalun Min Filistin (Beirut: mansyurat filistin al muhtalah, 1980) hal

314 - 315

4 Al Mausu’ah Al Filistiniyah 1/124 dan Biladuna Filistin oleh Mustafa al Dibagh

(Beirut: Darul Thali’ah, 1973) 1/15-21

5 Seputar peta geografi Palestina, lihat Shalahuddin al Buhairi “Jughrafiyah Filistin“, di Al Madkhal

Ila Al Qadhiyah Al Filistiniyah, editor Jawwad al Hamd, kajian berseri no 21 (Aman: markaz dirasat

al syarqil awsath, 1997) hal: 15-24

6 Hadits shahih riwayat Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Abu Dawud

Page 44: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

7 Hadits hasan riwayat Thabrani

8 Riwayat Bukhari

9 Muhamman Bin Jarir at Thabari, tarikh al rasul wal muluk, tahqiq oleh Muhammad

Abul fadhl Ibrahim (Kairo: darul ma’arif,1969) 1/265

10 Riwayat Bukhari, Muslim dan Nasai

11 Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah dengan sanad shaleh

12 Riwayat Abu Dawud

13 Al Quran surat al Isra’ ayat 1

14 Al Quran surat al Anbiya ayat 70

15 Ismail Ibnu Katsir, tafsir al quran al adzim (Beirut: darul ihya’ at turats al arabi, 1969)

3/184-185

16 Al Quran surat al Anbiya’ ayat 80

17 Ibnu Katsir, 3/187

18 Al Quran surat Saba’ ayat 18

19 Ibnu Katsir, 3/533

20 Al Quran surat al Maidah ayat 20

21 Mustafa al Dibagh, biladuna filistin 1/343

22 Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad dengan syarat Bukhari

23 Lihat Mustafa Murad al Dibagh, al qabail al arabiyah wa salailuha fi biladina filistin

(Beirut: Darul Thali’ah, 1979) hlm. 21-22 dan 30-32.

24 Diriwayatkan Muslim

25 Diriwayatkan Muslim

Page 45: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

26 Fadhailu al Syam wa Dimasyq oleh al Rib’i, ditakhrij oleh Nashiruddin al Albani

(Dmaskus: al maktab al Islami) hlm.5

27 Hadits Shahih riwayat Ahmad dan Ibnu Majah

28 Hadits Shahih riwayat at Thabrani

29 Hadits Shahih riwayat Hakim dan Abu Na’im di al Hilyah

30 HR. al Thabrani. Al Haitsami berkata, dalam sanad hadits ini ada Artha bin al Mundzir,

selebihnya adalah orang-orang tsiqat (terpercaya).

31 Diriwayatkan oleh Ahmad dengan teks tersebut, para perawinya semua tsiqat kecuali

Mahdi bin Ja’far al Ramli. Orang ini oleh Inu Hiban dan Yahya bin Mu’in disebut tsiqat

dan didhaifkan oleh al Bukhari

32 Sifir Takwin 12/1, dinukil dari Samir Ayyub dalam kitab “Watsaiq Asasiyah fii as

Shira’ al Arabi al Shahyuni (Beirut: Darul Hadatsah lil Thiba’ah wa al Nasyr, 1984),

1/29.

33 Sifir Takwin 13/14, “Watsaiq Asasiyah fii as Shira’ al Arabi al Shahyuni” 1/31-32

34 Sifir Takwin 5/15, “Watsaiq Asasiyah fii as Shira’ al Arabi al Shahyuni” 1/32

35 Surah Ali Imran ayat 67-68

36 Surah al Baqarah ayat 136

37 Surah al Maidah ayat 20

38 Surah al A’raf ayat 157

39 Surah al Shaf ayat 6

40 Surah al Maidah ayat 109

41 Surah al maidah ayat 60

42 Lihat Umar Sulaiman al Asyqar dalam “al Aqidah Fillah” ct.5 (Kuwait: maktabah al

falah, 1984), hlm. 256-261

Page 46: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

43 Surah al maidah ayat 4

44 Surah Ali Imran ayat 181

45 Surah At Taubah ayat 30

46 Lihat: Muhammad Ali al Za’bi, Daqaiq al Nafsiyah al Shahyuniyah (Beirut: tanpa

penerbit, 1968), lihat juga: Bolis Hena Sa’ad, Hamajiyah al Ta’alim al Shahyuniyah

(Beirut: Darul Kitab al Arabi, 1969), Taufiq al Wa’i, al Yahud: Tarikh Ifsad Wanhilal wa

Damar (Beirut: Dar Ibn Hazm, 1995).

47 Mustafa al Dibagh, Biladuna Filistin, 9/41-50.

48 Surah al maidah ayat 70

49 Muhammad al Za’bi, hlm. 75

50 Dzufrul Islam Khan, Tarikh Filistin al Qadim 1220 SM - 1359 M: sejak awal perang

Yahudi hingga akhir perang salib, cet. 4 (Beirut: Darul Nafais, 1984) hlm. 59

51 Surah al baqarah ayat 124

52 Al mausu’ah al filistiniyah, 1/13-19, 361-362 dan 3/271-281

53 Seputar sejarah Palestina lama dan Bani Israel Dzufrul Islam Khan Palestina, lihat:

Dzufrul Islam Khan hlm. 35-124, al mausu’ah al filistiniyah 1/37, 238; 3/184-186,

271-281 dan 4/174

54 Lihat Abdul Wahab al Masiri “Yahud al Alam” dalam Dalil Israil al Am, Tahrir Shabri

Haris dan Ahmad Khalifa (Beirut: Muasasah al Dirasat al Filistiniyah, 1996) 477-489

55 Seputar Yahudi al Khazar, lihat: Asma Fa’ur, Filistin wal Maza’im al Yahudiyah

(Beirut: Darul Umah, 1995) hlm. 235 - 241.

56 Dzufrul Islam Khan, hlm. 98.

57 Ibid, hlm. 117 - 134.

Page 47: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

58 Hassan Hallaq, Mauqif al Daulah al Utsmaniyah min al harakah al Shahyuniyah 1897 -

1909, ct.2 (Beirut: Al Dar al Jami’ah lil Thiba’ah wa al Nasyr, 1980) hlm. 82 - 84.

59 Lihat: Hindun Amin al Badiri, Aradhi Filistin: Baina Maza’im al Shahyuniyah wa

Haqaiq al Tarikh (Kairo: Jami’ah al Duwal al Arabiya, 1998) hlm. 260 - 263; Muhammad

Izet Daruza, Filistin wa Jihad al Filistiniyin (kairo: Darul Kitab al Arabiyah, 1959) hlm.

11; Abdul Aziz Muhammad Iwadh, Muqadimah fii Tarikh Filistin al Hadits: 1831 - 1914

(Beirut: Maktabah al Muhtasab - al Muasasah al Arabiyah lil Dirasat wa al Nasyr, 1983)

hlm. 62; Muhammad al Nehal, Siyasah al Intidab al Brithani Haula Aradhi Filistin al

Arabiyah, ct.2 (Beirut: Mansyurat Filistin al Muhtalah, 1981) hlm. 87.

60 Seputar rincian penguasaan Yahudi atas tanah-tanah Dzufrul Islam Khan Palestina

tahun 1917 - 1948, Lihat: Hindun al Badiri terutama di fasal ketiga hlm. 143 - 277; al

mausu’ah al filistiniyah 1/557-563 dan 4/662.

61 Lihat: Ghazi al Sa’Dzufrul Islam Khan, Min Malafat al Irhab al Shahyuni (2): Majazir

wa Mumarasat 1936 - 1983 (Aman: Darul Jalil, 1984), Ibrahim Abu Jabir “Masyarakat

Arab di Israel” dalam kitab al Madkhal ilaa al Qadhiyah al Filistiniyah, hlm. 427 dan 457

- 459. Juga al markaz al filistini lil i’lam beita tanggal 29 Maret 2000 (www.

Palestine-info.org

62 Angka ini penulis peroleh dari berbagai rujukan dan laporan yang dipublikasikan

Dzufrul Islam Khan Koran-koran. Lihat: Khaled Ayed “Eksistensi Koloni Permukiman di

Tanah-tanah Terjajah” dalam Dalil Israil al ‘Am, hlm. 351 - 404; al mausu’ah al

filistiniyah 1/222 - 227.

63 Lihat: Khaled Ayed “Eksistensi Koloni Permukiman di Tanah-tanah Terjajah” dalam

Dalil Israil al ‘Am, hlm. 376 - 377.

64 Abdul Wahhab al Kiyali, Tarikh Filistin al Hadits, ct.9 (Beirut: al Muasasah al Arabiyah

lil Dirasat wa al Nasyr, 1985) hlm. 41 - 42.

65 Ibid, hlm. 43 - 67.

66 Ibid, hlm. 49.

67 Lihat: al mausu’ah al filistiniyah 1/180 dan Hindun al Badiri, hlm. 187 - 237.

Page 48: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

68 Lihat al mausu’ah al filistiniyah 3/561 - 562; Hindun al Badiri, hlm. 239 - 248 dan

Shaleh Abu Yasher, hlm. 465 - 475.

69 Lihat: Hindun al Badiri, hlm. 249 - 259, Muhammad Arabi Nakhla, Tathawur al

Mujtama’ fii Filistin fii Ahdi al Intidab al Brithani 1920 - 1948 (Kuwait:Dzatu al Salasil,

1983) hlm. 144

70 Lihat teks fatwa di: Watsaiq al Harakah al Filistiniyah 1918 - 1939 dari Akram

Za’ater ditulis dan dibukukan oleh Bayan Nuwaihidh ak Hut (Beirut: Muasasah al

Dirasat al Filistiniyah, 1984) hlm. 381 - 391.

71 Lihat Bayan Nuwaihidh al Hut, al Qiyadat wal Muasasat al Siyasiyah fii Filistin 1917 -

1948 (Beirut: Muasasah al Dirasah al Filistiniyah, 1981) hlm. 294 - 296, Isa al Safari,

Filistin al Arabiyah baina al Intidab wa al Shahyuniyah, ct.2 (al Quds: Manshurat

Shalahuddin, 1981) hlm. 230, Muhammad Izet Daruna, Filistin wa Jihad al Filistiniyin,

hlm. 34 - 35 dan al mausu’ah al filistiniyah 3/562.

72 Kajian-kajian dan Koran-koran banyak memuat dan mempublikasikan

praktek-praktek kejahatan Zionis terhadap wakaf Islam. Apa yang kami sebutkan di

sini hanyalah sebagai contoh saja. Dipublikasikan di harian Kuwait al Ra’yu al ‘Am,

edisi 22 April 1986, harian Kuwait al Wathan edisi 16 Desember 1985 dan harian

Yordania al Liwa’ edisi 10 April 1986. Untuk mendapatkan rincian lebih lanjut seputar

wakaf-wakaf Islam di tanah (Palestina) terjajah tahun 1948 dapat dirujuk ke kajian

penting dalam bahasa Inggris, yaitu: Michael Dumper, Islam and Israel: Muslim

Endowments and the Jewish State (Washington: Institute of Palestine Studies, 1994).

73 Harian al Ra’yu al ‘Am edisi 22 Desember 1985.

74 Lihat: Rafiq al Netsha dan Ismail Baghi, Tarikh Madinah al Quds (Aman: Darul Karmel,

1984) hlm. 94 dan Hanry Katn, Filistin fii Dhau’ al Hak wal ‘Adl (Beirut: 1970) hlm.40

75 Lihat al mausu’ah al filistiniyah 3/522

76 Netsha, Ibid, hlm. 157

77 Seputar masa ini tentang yahudisasi kota al Quds, lihat: al mausu’ah al filistiniyah

3/521 - 527, Ibrahim Abu Jabir dkk. “Issu al Quds dan Masa Depannya dalam al

Page 49: SEJARAH PALESTINA DAN RAKYATNYA - · PDF filekemerdekaan Suriah pada tanggal 8 Maret 1920. Nama ini tidak pernah lenyap dari Palestina kecuali setelah pertempuran Meislon, penjajahan

Madkhal fii al Qadhiyah al Filistiniyah (Aman: Markaz Dirasat as Syarqil Awsath, 1997)

hlm. 544 - 568 dan harian al Dustur edisi 18 Juli 1997.

78 Seputar asal kepemilihan di al Quds, lihat: Ibrahim Abu Jabir dkk., ibid. hlm. 541 dan

557. Dan Rafiq Netsha, Ibid. hlm. 98.

79 Ada banyak sumber rujukan yang membahas masalah aksi-aksi yahudisasi kawasan

al Aqsha dan penggalian-penggalian di bawahnya serta aksi-aksi serangan permusuhan

terhadap al Aqsha. Lihat seputar dua paragraph sebelumnya di: Ibrahim Abu Jabir, Ibid.

hlm. 564 - 568; al mausu’ah al filistiniyah 3/522 -523. Lihat juga di berita-beria harian

seperti di harian al Khalij edisi 13 Februari 2000, edisi 27 Juli 2000, edisi 9 September

2000, edisi 8 dan 17 Januari 2001; al markaz al filistini lil i’lam

(http://www.palestine-info.org) tanggal 23 Maret 2000 dan tanggal 2, 6 April 2000.

80 Koran-koran harian meliput peristiwa-peristiwa tersebut, berita-berita pada

hari-hari berikutnya dapat dilihat misalnya di harian al Ra’ru dan al Dustur.

81 Seputar al Quds dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), lihat misalnya di al

mausu’ah al filistiniyah 3/548 - 553.