Top Banner

of 22

SEJARAH GOLKAR

Jul 11, 2015

Download

Documents

Pandu Ardy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

1

BAB I PENDAHULUAN

Partai Golongan karya yaitu Golkar,adalah sebuah partai politik di Indonesia. Partai Golongan Karya bermula dengan berdirinya SEKBER Golongan Karya dimasa-masa akhir pemerintahan presiden Soekarno,tepatnya 1964 oleh angkatan darat untuk menandingi pengaruh partai komunis dalam kehidupan politik. Selain itu partai Golongan Karya adalah sebagai partai politik yang terbuka,mandiri dan demokratis dituntut untuk senantiasa untuk melakukan penyesuaian dan pembaharuan internal dan pembaharuan azaman. Dalam rangka memantapkan keberadaan peran dan fungsi partai Golongan Karya ditengah-tengah kehidupan masyarakat berbangsa dan

bernegara,perlu adanya penyempurnaan terhadap anggaran dasar rumah tangga partai Golongan Karya. Maka dari itu, penulisan makalah ini dimaksudkan untuk membahas tentang hal yang berhubungan dengan Golongan Karya.Dengan penulisan makalah tentang Golongan karya ini,kita harapkan bisa lebih memahami sejarah

2

tentang Golongan karya.Salain itu makalah yang saya buat ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah PPMDI.

3

BAB II GOLONGAN KARYA

A.

PENGERTIAN GOLONGAN KARYA

Partai Golongan karya (Partai Golkar ),sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar ) dan secretariat bersama Golongan Karya (Sekber Golkar ),adalah sebuah partai politik di Indonesia.Partai Golkar bermula berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan presiden soekarno,tepatnya 1964 oleh angkatan darat untuk menandingi partai komunis Indonesia dalam kehidupan politik .dalam perkembangannya seker Golkar berubah menjadi Golongan Karya yang menjadi organisasi peserta pemilu. Dalam pemilu 1971(Pemilu pertama dalam pemerintahan Orde baru presiden soeharto),salah satu pesertanya adalah Golongan Karyadan mereka tampil sebagai pemenang. Kemenangan ini diulangi pada pemilu-pemilu pemerintahan ordebaru lainnya,yaitu pemilu 1977,1982,1987,1992,dan 1997.kejadian ini dapat dimungkinkan,karena pemerintahan soeharto membuat kebijakan-kebijakan yang sangat mendukung kemenangan GOLKAR,seperti peraturn moyolitas

4

PNS,dan sebagainya.Setelah pemerintahan Soeharto selesai dan reformasi bergulir,GOLKAR berubah wujud menjadi partai Golkar,dan untuk pertama kalinya mengikuti pemilu tanpa ada bantuan kebijakan-kebijakan yang berarti seperti sebelumnya dimasa pemerintahan Soeharto. Pada pemilu 1999 yang diselenggarakan Presiden Habibie,perolehan suara partai Golkar turun menjadi peringkat kedua setelah PDI-P. Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Megawati Soekarnoputri menjadi

salah satu sebab para pemilih di pemilu legislatif 2004 untuk memilih kembali partai GOLKAR,selain partai-partai lainnya seperti partai Demokrat,Partai kebangkitan Bangsa,dan lain-lain.Partai GOLKAR menjadi pemenang

pemilihan umum (PEMILU )legislatif pada tahun 2004 dengan meraih 24.480.757 suara atau 21,58% dari keseluruhan suara sah. Kemenangan tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi partai GOLKAR karena pada pemilu Legislatif 1999,partai demokrasi Indonesia (PDI) pejuangan mendominasi perolehan suara.Dalam pemilu 1999,partai GOLKAR menduduki peringkat kedua dengan perolehan 23.741.758 suara atau 22,44% dari suara sah.Sekilas partai GOLKAR mendapat peningkatan 738.999 suara,tapi dari prosentase turun sebanyak 0,86%.

5

Saat

ini

partai

Golkar

dipimpin

oleh

ketua

umum

Abu

Rizal

Bakhrie.Sebelumnya jabatan ini dipegang oleh Muhammad Yusub Kalla,wakil presiden Indonesia 2004-2009. B. Pada SEJARAH GOLONGAN KARYA tahun 1964 untuk menghadapi kekuatan PKI (dan Bung

Karno),golongan militer,khususnya perwira angkatan Darat (seperti Lektol Sudirman dari SOKSI) menghimpun berpuluh-puluh organisasi

pemuda,wanita,sarjana,buruh,tani dan nelayan dalam secretariat bersama Golongan karya (SEBER GOLKAR). Sekber Golkar didirikan pada tanggal 20 oktober 1964.Sekber Golkar ini lahir karena rongrongan dari PKI beserta ormasnya dalam kehidupan politik baik didalam maupun diluar front nasional yang makin meningkat.Sekber Golkar ini merupakan wadah dari golongan fungsional/Golongan Krya Murni yang tidak berada dibawah pengaruh politik tertentu.Jumlah anggota Sekber Golkar ini bertambah dengan pesat,karena golongan fungsional lain yang menjadi anggota Sekber Golkar dalam front nasional menyadari bahwa pejuangan dari organisasi fungsional Sekber Golkar adalah untuk

menegakkan Pancasila dan UUD 1945.Semula anggotanya berjumlah 61 organisasi yang kemudian berkembang hingga mencapai 291 organisasi.

6

Dengan adanya pengakuan tentang kehadiran dan legalitas golongan fungsional di MPRS dan front Nasional maka atas dorongan TNI dibentuklah sekertariat bersama Golongan Karya,disingkat Sekber Golkar,pada tanggal 20 oktober 1964.Terpilih sebagai ketua pertama,Brigadir Jendral (Brigjen) Djuhartono sebelum digantikan mayor jendral (mayjen) Suprapto Sukowati lewat musyawarah kerja nasional (Mukernas) 1 Desember 1965. Pada awal pertumbuhanya,Sekber GOLKAR beranggotakan 61 organisasi fungsional yang kemudian berkembang menjadi 291organisasi fungsional,Ini terjadi karena adanya kesamaan Visi diantara masing-masing

anggota.Organisasi-organisasi yang terhimpun kedalam Sekber GOLKAR ini kemudian dikelompokkan berdasarkan kekaryaannya kedalam 7

(tujuh)kelompok induk organisasi (kino),yaitu: 1.Koprasi Serba Guna Gotong Royong (KOSGORO) 2.Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) 3.Musyawarah kekeluargaan Gotong royong (MKGR) 4.Organisasi Frofesi 5.Ormas Pertahanan Keamanan (HANKAM) 6.Gerakan Karya Rakyat Indonesia (GAKARI)

7

7.Gerakan Pembangunan Untuk menghadapi pemilu 1971,7 KINO yang merupakan kekuatan inti dari sekber Golkar tersebut,mengeluarkan keputusan bersama pada tanggal 4 februari 1970 untuk ikut menjadi peserta pemilu melalui satu namadan tanda gambar yaitu Golongan Karya (Golkar).Logo dan nama ini sejak pemilu 1971,tepat dipertahankan sampai sekarang. Pada pemilu 1971 ini,Sekber Golkar ikut serta menjadi salah satu Kongsestan.Pihak parpol memandang remeh keikutsertaan Golkar sebagai Kontestan pemilu.Mereka meragukan kemampuan komunikasi politik Golkar kepada Grassport level.NU,PNI dan Parmusi yang mewakili kebesaran dan kejayaan masa lampau sangat yakni keluar sebagai pemenang.Mereka tidak menyadari kalau perpecahan dan kericuhan internal mereka telah membuat tokoh-tokohnya berpindah ke Golkar. Hasil diluar dugaan.Golkar sukses besar dan berhasil menang dengan 34.348.673 suara atau 62,79% dari total perolehan suara.Perolehan suaranya pun cukup merata diseluruh provensi,berbeda dengan PARPOL yang berpegangan kepada basis Tradisional.NU hanya menang dijawa timur dan Kalimantan selatan,Partai Khatolik dinusa tenggara timur,PMI dijawa

8

tengah,Parmusi

disumatra

barat

dan

aceh.Sedangkan

murba

tidak

memperoleh suara Signifikan sehingga tidak memperoleh kursi DPR. Kemudian,sesuai ketentuan dalam ketetapan MPRS mengenai perlunya penataan kembali kehidupan politik di Indonesia,pada tanggal 17 juli 1971 Sekber Golkar mengubah dirinya menjadi GOLkAR,GOLKAR menyatakan diri bukan parpol karena terminilogi ini mengandung pengertian dan

pengutamaan politik dengan mengesampingkan pembangunan dan karya. Septmber 1973,Golkar menyelenggarakan musyawarah nasional (MUNAS)1 disurabaya.Maijen Amir Murtono terpilih sebagai ketua Umum,Konsolidasi Golkar pun mulai berjalan diseiring dibentuknya wadah-wadah provesi,Seperti himpunan kerukunan tani Indonesia (HKTI),Himpunan nelayan diseluruh Indonesia (HMSI)dan Federasi Buruh seluruh Indonesia (FBSI). Setelaj parawisata G 305 maka Sekber Golkar,dengan dukungan sepenuhnya dari Soeharto sebagai pimpinan militer,Melancarkan aksi-aksinya untuk melumpuhkan mula-mula kekuatan PKI,kemudian juga kekuatan Bung Karno.Pada dasarnya Golkar dan TNI-AD merupakan tulang punggung REZIM Militer Orde baru.Semula Politik Orde Baru diciptakan dan kemudian dialaksanakan oleh pimpinan militer dan Golkar.Puluhan tahun Orde baru

9

berkuasa,jabatan-jabatan

dalam

srtuktur

Eksekutif,Legislatif

dan

Yudikatif,hampir semuanya diduduki oleh kader-kader Golkar. Keluarga besar Golongan Karya sebagai jaringan Kontituen,dibina sejak awal Orde baru melalui seatu pengaturan informal jalur A untuk lingkungan militer jalur B untuk lingkungan Beokrasi dan jalur G untuk lingkungan sipil dan diluar Berokrasi.pemukaan ketiga jalur tersebut melakukan fungsi

pengendalian terhadap Golkar dewan Pembina yang mempunyai peran Stragis. Setelah soeharto mengundurkan diri pada 1998,Keberadaan Golkar mulai ditentang oleh para Aktivis dan mahasiswa. Pengaturan Monoloyalitas Pengaturan monoloyalitas merupakan kebijakan pemerintahan Orde Baru yang mewajibkan semua pegawai negri sipil (PNS)untuk menyalurkan aspirasi politiknya kepada Golongan Karya.Setelah Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 mei 1998,kebijakan ini dicabut.Sekarang Pegawai Negri Sipil bebas mentukan wadah aspirasi politiknya. 1)

1) Http://www.wikipidia/Partai_Golongan_karya/

10

C.

KETUA UMUM PARTAI GOLKAR 1.Djuhartono (1964-1969) 2.Supraoto Sukowati (1969-1973) 3.Amir Moertono (1973-1983) 4.Sudarmono (1983-1988) 5.Wahono (1988-1993) 6.Harmoko (1993-1989) 7.Akbar Tandjung (1989-2004) 8.Jusuf Kalla (2004-2009) 9.Aburizal Bakrie (2009-Sekarnag). 2)

2) Harian Republika, Tanggal 25 April 2010

11

D.VISI DAN MISI PARADIGMA BARU PARTAI GOLKAR 1.PENDAHULUAN PARADIGMA baru partai Golkar ini berisi pokok-pokok Doktrin,visi,misi,dan platform politik.didalam perumusan paradigm baru ini ada terkandung aspek pembyakni aharuan sekaligus kesinambungan.Aspek pembaharuan

ditunjukkan melalui perubahan struktur atau kelembagaan,dan aspek kesinambungan tampak pada kekukuhan partai Golkar untuk tetap

berideologi Pancasila dan doktrin karya kekayaan. Pembaharuan ini disamping dimaksudkan untuk meluruskain sejumlah kekeliruan lama,juga di arahkan untuk mewujudkan partai Golkar dan kemandirian,Demokratis,kuat,Solit,Berakar dan responsive.dengan paradigma baru maka partai Gokar diharapkan menjadi partai politik yang modern dalam pengertiannya yang sebenarnya.Yakni,tidak ada lagi sebagaiPartainya Penguasa(the rulers party)yang hanya menjadi mesin pemilu atau alat politik untuk melegitmasi kekuasan sebgaimana dalam paradigm lama. Pembaharuan paradigm itu sendiri didorong oleh faktor utama yang berasal dari diri partai GOLKAR sendiri, yakni jati diri dan watak GOLKAR sebagai kekuatan pembaru. Sebagaimana disebutkan pada poin keempat dari IKRAR

12

PANCA BHAKTI GOLONGAN KARYA, etos atau semangat pembaharuan pada sejatinya merupakan fitrah tersebut. Paradigma baru partai GOLKAR ini telah mulai diwujudkan melalui pembaruan internal,terutama terhadap struktur atau kelembagaan organisasi yang

selama ini akses yang terlalu besar terhadap organisasi yang membatasi kemandirian partai GOLKAR. Langkah-langkah pembaharuan kelembagaan tersebut juga diikuti dengan diwujudkannya pengambilan prinsip setiap kedaulatan keputusan ditangan organisasi anggota.Yaitu dilakukan mekanisme lebih

secara

terbuka,Demokratis,dibawah (BOTTOM-up),dan dengan pemungutan suara secara langsung.melalui mekanisme yang demokratis ini maka terbukalah peluang bagi kader-kader untuk memimpin partai karena memang dalam Perspektif demokrasi kesepakatan dan peluang perlu disediakan untuk semua,sehingga tidak terjadi kemusataan pandangan pada pesona figure tunggal yang mengarah pada kultus individu. Implikasi lain dari serangkain pembaharuan tersebut adalah sangat

berarti,yakni partai Golkar menjadi benar-benar mandiri dan mampu mewujudkan tegaknya asas kedaulatan ditangan anggota sebagai salah satu prinsip utama dari partai yang modern,Demokratis,dan mengakar.partai

13

golkar bertumpuh hanya pada kekuatanya sendiri,tidak mengandalkan kekuatan diluar dirinya,dan selanjutnya dapat mengambil keputusankeputusan organisasional secara independen tanpa campur tangan dari pihak luar atau golongan manapun. II.DOKTRIN PERJUANGAN Dengan paradigma baru ini,Doktri partai Golkar tetap sebagai kelanjutan dari sekertariat bersama (Sekber)GOLONGAN KARYA yang lahir pada tanggal 20 oktober 1964.partai Golkar tetap berpegang pada Doktrin karya-

kekaryaan,yaitu karya siaga Gatra Praja,tetapi difahami secara kreatif dan Dinamis sesuai dengan Dinamika perkembangan jaman. Dengan Doktrin karya-kekatryaan maka partai Golkar selalu meliahat masyarakat dalam persektif fungsi,bukan dalam perspektif ediologi,apa lagi aliran.Pengelompokan masyarakat yang terbaik dalam perspektif partai Golkar adalah pengelompokan berdasarkan peran dan fungsinya. Dengan Doktrin Karya kekaryaan maka partai Golkar Berorientasi pada program (program Oriented) dan atau pemecahan masalah (problem Solving),bukan berorientasi pada aliran atau Ediologi (Idiology

Oriented).dengan perspektif ini ingin ditegaskan bahwa Golkar tidak sependapat dilakukanya pengelompokan politik berdasarkan primorgialisme

14

dalam sekertarianisme.Pembelahan masyarakat brdasarkan Idiologi atau perpecahan,dan masalah Disentegrasi bangsa. Dengan orientasi ini maka masyarakat tidak akan terjebak dalam

pertentangan atau konflik ideologi yang tidak perlu,melainkan berorientasi pada karya untuk membangun bangsa.Bagi Partai Golkar karya yang baik dan bermanfaat bagi seluruh rakyat adalah lebih penting dari pada ide atau gagasan semata.Karya kekaryaan adalah dilakukan secara perbuatan- perbuatan yang menyeluruh,untuk

sadar,terencana,sistematis,dan

mendatangkan manfaat bagi rakyat.Karya kekaryaan adalah juga amal shalih dalam pengertian yang luas sebagaimana yang diajarkan agama-agama. Oleh karena dokrin inilah Partai GOLKAR senantiasa prihatin menyaksikan kehidupan politik yang ditandai oleh maraknya persaingan tidak sehat di antara berbagai Partai politik yang membawa terjadinya konflik dan pertentangan politik yang tajam.Masing-masing Partai politik berusaha memobilisasi kepentingan dukungan bangsa yang massa lebih bagi luas kepentingan sempit,sehingga akibat dari

terabaikan.Sebagai

kecenderungan tersebut,Bangsa Indonesia kehilangan momentum untuk membangun diri guna mewujudkan cita-cita proklamasi.

15

Kegandrungan (euphoria) untuk menjadikan politik sebagai panglima kehidupan dan menekankan ideologi politik sektarianistik,seperti pada pengalaman lama,telah menghambat proses mensejahterakan rakyat.Sebagai akibatnya rakyat terjerembab kedalam kemiskinan dan keterbelakangan dalam suasana ketidakpastian politik.Dalam suasana seperti itulah Partai GOLKAR tampil dengan dokrin karya kekaryaan karena tidak ingin bangsa ini terpecah ke dalam kotak-kotak sempit yang hanya akan mengancam keutuhan bangsa. III. VISI PERJUANGAN Sejalan dengan cita-cita para bapak pendiri Negara (the founding father) kita bahwa tujuan kita bernegara adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia,mencerdaskan kehidupan bangsa,mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan ikut menciptakan perdamaian dunia,maka Partai GOLKAR sebagai pengemban cita-cita proklamasi menegaskan visi perjuangannya untuk menyertai perjalanan bangsa mencapai cita-citanya. Partai GOLKAR berjuang demi terwujudnya Indonesia baru yang

maju,modern,bersatu,damai,adil dan makmur dengan masyarakat yang beriman dan bertaqwa,berahlak baik,menjunjung tinggi hak asasi

manusia,cinta tanah air,demokratis,dan adil dalam tatanan masyarakat

16

madani

yang

mandiri,terbuka,egaliter,berkesadaran

hukum

dan

lingkungan,menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,memiliki etos kerja dan semangat kekaryaan,serta disiplin yang tinggi. Dengan visi ini maka Partai GOLKAR hendak mewujudkan kehidupan politik nasional yang demokratis melalui pelaksanaan agenda-agenda reformasi politik yang di arahkan untuk melakukan serangkaian koreksi

terencana,melembaga dan berkesinambungan terhadap seluruh bidang kehidupan.Reformasi pada sejatinya adalah upaya untuk menata kembali sistim kenegaraan kita disemua bidang agar kita dapat bangkit kembali dalam suasana yang lebih terbuka dan demokratis.Bagi Partai GOLKAR upaya mewujudkan kehidupan politik yang demokratis yang bertumpu pada kedaulatan rakyat adalah cita-cita sejak kelahirannya. Keterbukaan adalah nilai kemanusiaan hakiki yang merupakan nafas dari gerakan reformasi.Atas dasar pandangan keterbukaan tersebut,kita harus menciptakan sistim struktur dan proses sosial politik yang terbuka atau transparan dengan politik yang dapat secara efektif benar-benar

mencerminkan kedaulatan rakyat.Untuk itu,maka peluang bagi rakyat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam proses-proses politik mutlak dibuka seluasluasnya.Kebebasan untuk berserikat,berkumpul dan menyampaikan pendapat semakin terjamin dan dilindungi oleh Undang-Undang.

17

Sendi utama masyarakat madani adalah supremasi hokum.Oleh karena Negara kita adalah Negara hukum maka supremasi hukum harus ditempatkan sebagai pilar utama dalam rangka mewujudkan sistim politik yang demokratis dan berdasarkan hukum.Partai GOLKAR memandang bahwa reformasi hukum tidak terbatas hanya pada penyempurnaan sarana dan prasarana,materi dan aparatur hukum,tetapi juga budaya hukum. Dibidang ekonomi visi Partai GOLKAR adalah ekonomi rakyat atau kerakyatan atas dasar keyakinan bahwa hanya sistim perekonomian inilah yang menjamin rakyat makin sejahtera.Pembangunan ekonomi dalam paradigma lama yang terlampau menekankan pertumbuhan dengan tulang punggung konglomorasi ternyata justru membawa Negara dan bangsa Indonesia terjerembab kedalam krisis ekonomi yang sangat parah.Konglomorasi ternyata semu dan sangat rapuh terhadap goncangan ekonomi global.Dalam konteks ini,maka paradigma ekonomi kerakyatan justru memiliki potensi yang sangat kuat bagi penguatan fundamental ekonomi kita. Dengan visi ekonomi kerakyatan ini,maka usaha kecil,menengah,dan koperasi akan dikembangkan dan diperkuat sebagai pilar utama perekonomian nasional.Partai GOLKAR koperasi pengertian menginginkan menjadi yang dimasa tombak depan usaha

menengah,kecil,dan masyarakat dalam

ujung

pemberdayaan upaya-upaya

sebenarnya.Tanpa

18

pemberdayaan rakyat,maka tujuan menciptaan masyarakat madani akan semakin jauh dari gapaian kita.Untuk itu sejalan dan searah dengan visi menciptakan kesejahteraan rakyat,perhatian terhadap upaya penguatan usaha menengah,kecil dan koperasi menjadi prioritas yang paling di utamakan. Dibidang sosial budaya,Partai GOLKAR mencita-citakan penguatan budaya bangsa yang mampu melahirkan bangsa yang kuat,yakni bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi atau keterampilan,memiliki etos kerja yang tinggi,memiliki disiplin sosial yang tangguh dan memiliki etika yang kuat.Untuk menuju terciptanya bangsa yang kuat semacam itu,maka perlu dikembangkan suasana dan iklim yang mendukung bagi berkembangnya budaya ilmu (etos intektualisme),budaya kerja (etos kerja),budaya

disiplin,dan budaya hidup etis dan relegius dikalangan masyarakat. Partai GOLKAR memandang kerukunan sebagai basis bagi integrasi

bangsa.Untuk itu,maka kehidupan sosial budaya yang berkeadilan dan terjembataninya kelompok,antara kesenjangan sosial ekonomi antar individu,antar antar pusat-

kota-desa,antara

jawa-luar

jawa,dan

daerah,menjadi agenda penting yang harus dipentingkan.Demikian juga

19

halnya pengembangan kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama menjadi kepedulian Partai GOLKAR. Dengan visi ini pula Partai GOLKAR hendak mengembangkan pola hubungan sosial yang lebih harmonis dan dilandasi oleh semangat persamaan manusia.Pandangan yang diskriminatif dan tidak adil terhadap suatu kelompok tertentu harus dihapuskan dari segenap masyarakat kita,dan diganti dengan pandangan yang diliputi oleh semangat

kekeluargaan,kebersamaan dan persaudaraan sejati antar warga Negara. IV. MISI Dalam rangka mengaktualisasikan dokrin dan mewujudkan visi tersebut Partai GOLKAR dengan ini menegaskan misi perjuangannya,yakni :

menegakkan,mengamalkan,dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara dan idiologi bangsa demi untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan mewujudkan cita-cita Proklamasi melalui

pelaksanaan pembangunan nasional disegala bidang untuk mewujudkan masyarakat yang demokratis,menegakkan supremasi hukum,mewujudkan kesejahteraan rakyat,dan hak-hak asai manusia. Dalam rangka membawa misi mulia tersebut Partai GOLKAR melaksanakan fungsi-fungsi sebagai sebuah partai politik modern,yaitu :

20

Pertama,

mempertegas

komitmen

untuk

menyerap,

memadukan,

mengartikulasikan, dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan rakyat sehingga menjadi kebijakan politik yang bersifat publik. Kedua melakukan rekuitmen kader-kader yang berkualitas melalui sistem prestasi (Merit System)Untuk dipilih oleh rakyat menduduki posisi-posisi politik atau jabatan-jabatan public.Dengan posisi atau jabatan polotik ini maka para kader dapat mengontrol dan mempengaruhi jalannya pemerintah untuk di abadikan sepenuhnya bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Ketiga,meningkatkan proses pendidikan dan komunikasi politik yang dialogis dan partisipasitif,yaitu membuka diri terhadap berbagai pikiran,aspirasi dan kritik dari masyarakat.

21

BAB III PENUTUP

Paradigma baru ini mengharuskan dilakukannya pembaharuan struktur atau kelembagaan partai,sekaligus budaya politik segenap kader partai

Golkar.pembaruan kelembagaan di arahkan sedemikian rupa sehingga mencerminkan kemandirian,demokrasi,dan keterbukaan sebagai mana yang menjadi inti dari perumusan padigma baru tersebut. Semangat kemmandirian,demokrasi,dan keterbukaan harus benar-benar diwujudkan dalam realitas organisasi.Stuktur kelembagaan,termasuk

didalamnya mekanisme-mekanisme organisasi,yang tidak sesuai dengan paradigm baru ini diperbaharui. Paradigma baru ini juga harus menjadi Faribel mengubah kultur atau budaya politik dalam tubuh partai.Pengrubahan budaya politik ini diarahkan untuk menunjang upaya untukmenciptakan terbuka.budaya politik partai Golkar elitis yang dan

mandiri,demokratis,dan

norma yang

berorentasi keatas harus berubah menjadi budaya politik yang populis dan berorentasi kepada rakyat.

22

Demikian juaga halnya perilaku politik lama yang mengandalkan kekuatan dari luar dirinya,harus dirubah menjadi perilaku politik yang menc erminkan kemandirian.Sesuai dengan paradigma baru maka pendekatan-pendekatan politik yang dilakukan oleh seganap kader partai Golkar harus juga berubah:Dari pendekatan kekuasan menuju pandekatan yang simpatik yang mendorong partisipasi,praksa dan Leativitas rakyat.perubahan budaya politik ini sangat diperlukan mengingat perubahan lingkungan dan lanskap politik dimana partai Golkar berada. Dengan serangkaian perubahan dan pembaharuan ini niscaya partai Golkar akan benar-benar berhasil mewujudkan dirinya menjadi partai yang mandiri demokratis,solid,mengakar,dan responsip sesuai dengan paradigm yang baru agar mampu untuk selalu menyertai perjalanan bangsa mewujudkan Visi perjuangannya sesuai dengan cita-cita proklamasi.Tuhan YME,Insya

Allah,akan menyertai perjuangan partai Golkar Amien.