Top Banner
Sediaan Okular
35

SEDIAAN OKULAR

Oct 19, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

SEDIAAN OKULAR

Sediaan Okular

ANATOMI MATA

Aksesoris Mata3 pasang Otot MataAlis mataFisura palpebralKantus medialKarunkelKonjungtivaLempeng tarsalAparatus lakrimalisOtot 3 pasang otot mata (dua pasang otot rektus dan satu pasang otot oblik) memungkinkan mata untuk bergerak bebas ke arah vertikel, horizontal dan menyilang.

Alis MataTerdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata. Alis melintang diatas mata. Alis mata berfungsi : Dalam kecantikan dan melindungi mata dari keringat yang jatuh dari bagian dahi, air hujan, atau sinar matahari yang berlebihan. Bentuk alis mata dan arah tumbuh rambut pada alis dimaksudkan agar keringat atau air bisa mengalir ke kening dan jatuh ke pipi, atau ke arah pipi melewati puncak hidung. Bentuk tulang dahi pada bagian alis mata juga ikut melindungi mata dari tetesan keringat dan air.Berfungsi sebagai penahan berbagai macam kotoran yang bisa memasuki mata, seperti pasir, debu, dan ketombe. Selain itu rambut pada alis mata juga menambah kepekaan pada kulit untuk merasakan objek asing yang berada di dekat mata, misalnya serangga yang hendak masuk ke mata.

3. Dalam komunikasi antarmanusia, alis mata merupakan salah satu alat untuk mengungkapkan berbagai ekspresi, seperti takjub, marah, bingung, atau tidak paham.

Kelopak Mata (Palpebra) Merupakan lipatan kulit yang lunak yang menutupi dan melindungi mata.aDari dalam ke luar, kelopak mata terdiri dari lapisan-lapisan :konjungtiva yaitu selaput lender yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata. Pada konjungtiva terdapat pembuluh darah, aliran darah konjungtiva berasal dari arteri siliaris anterior dan arteri palpebralis. kelenjar meibomian (kelenjar minyak) yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata;lapisan tarsal yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata;otot orbikularis okuli yang berfungsi menutup bola mata;jaringan ikat dan kulit luar

Aparatus Lakrimalis (kelenjar air mata)Sesuai namanya fungsi aparatus lakrimalis >> menghasilkan air mataSistem Lakrimal terdiri : sekresi dan eksresi

KarunkelKantus medial terbentuk dari sambungan medial kelopak mata atas dna bawah; kantus lateral terbentuk dari sambungan lateral kelopak mata atas dan bawah.

Kantus LateralKantus MedialKantus Medial dan Kantus LateralElevasi kecil pada sambungan medial. Bagian ini berisi kelenjar sebasea (minyak) dan kelenjar keringat. Struktur Organ Dalam MataKorneaSkleraPupil dan irisLensa mataRetina atau selaput jalaVitreous Humour dan Aquous Humour

KorneaKornea merupakan membran pelindung yang dilalui berkas cahaya menuju retina. Merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya. Kornea meliputi 1/6 dari permukaan anterior bola mata. Kornea terdiri dari 3 lapisan yaituEpitelSubstansi propria atau stromaEndotel.

SkleraSklera = putih mata, Merupakan 5/6 dinding luar bola mata dengan ketebalan sekitar 1 mm. Mempunyai struktur jaringan fibrosa yang kuat sehingga mampu mempertahankan bentuk bola mata dan mempertahankan jaringan-jaringan halus pada mata. Pada anak-anak, sklera akan terlihat berwarna biru sedangkan pada orang dewasa akan terlihat seperti warna kuning.

Pupil dan IrisIris terdiri dari otot polos yang tersusun sirkuler dan radier. Otot sirkuler bila kontraksi akan mengecilkan pupil, dirangsang oleh cahaya sehingga melindungi retina terhadap cahaya yang sangat kuat. Bila cahaya lemah, otot radier akan kontraksi, sehingga pupil dilatasi untuk memasukkan cahaya lebih banyak. Fungsi iris: mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dan dikendalikan oleh saraf otonom.KoroidKoroid adalah membran berwarna coklat, yang melapisi permukaan dalam sklera. Koroid mengandung banyak pembuluh darah dan sel-sel pigmen yang memberi warna gelap. Fungsi koroid: memberi nutrisi ke retina dan badan kaca, dan mencegah refleksi internal cahaya.

Badan SiliarBadan siliar menghubungkan koroid dengan iris. Tersusun dalam lipatan-lipatan yang berjalan radier ke dalam, menyusun prosesus siliaris yang mengelilingi tepi lensa. Badan siliaris ini berfungsi untuk menghasilkan aquous humour. Berperan pula dalam menjaga tekanan intraokuler (TIO) dengan sekresi humor aqueus, cairan transparan berkadar air tinggi yang mengisi kamera anterior dan posterior dan kemudian disalurkan melalui kanalis Schlemm.RetinaRetina = selaput jala merupakan lapisan paling dalam pada mata dan lapisan penerima cahaya.Retina terdiri dari membran lunak, rapuh, tipis. Tebal dari 0,4 mm dekat masuknya saraf optikus sampai 0,1 mm pada orra serata. Warna merah ungu karena adanya rodopsin. Retina mempunyai bintik kuning (makula lutea). Elemen peka cahaya mengandung sel-sel batang dan kerucut.Sel batang untuk intensitas cahaya rendah, sedangkan sel kerucut digunakan pada penglihatan cahaya terang untuk penglihatan warna. Sistemnya adalah dengan mengubah rangsang cahaya mjd impuls listrik yang berjalan sepanjang serabut saraf sensoris menuju pusat penglihatan di otak.

Vitreous Humour dan Aquous Humour

Tekanan mata dipengaruhi tekanan vitreous humour pada posterior mata dan aquous humour yang mengisi kamera anterior (bilik depan). Aquous Humor merupakan cairan yang bertanggung jawab mengatur tekanan intraokuler. Vitreous Humour merupakan jaringan albuminosa setengah cair yang bening, yang mengisi ruang antara lensa dan retina. Cairan ini mengisi 4/5 bagian belakang bola mata dan mempertahankan bentuk bola mata serta mempertahankan retina untuk mengadakan aposisi dengan koroid. Absorpsi OkularAbsorpsi OkularNon-Corneal Absorption Corneal absorpsi

Absorpsi Okular Penetrasi melalui Sclera & Conjuctiva untuk masuk ke dalam jaringan mata. Konjungtiva dan sclera banyak mengandung pembuluh darah halus.

Corneal Absorptionobat yang diberikan melalui kornea berangsur-angsur harus menembus mataPenyerapan kornea lebih efektif dari penyerapan scleral atau konjungtiva.Hanya dapat mengabsorpsi molekul dengan ukuran pori 60, hanya bisa untuk ion kecil & molekul lipofilikNon-Corneal Absorption Penggunaan Sediaan OkularTetes MataPenggunaan Sendiri :Cuci tanganDengan satu tangan, tarik perlahan-lahan kelopak mata bagian bawahJika penetesnya terpisah, tekan bola karetnya sekali ketika penetes dimasukkan ke dalam botol untuk membawa larutan ke dalam penetesTempatkan penetes di atas mata, teteskan obat ke dalam kelopak mata bagian bawah sambil melihat ke atas jangan menyentuhkan penetes pada mata atau jari.Lepaskan kelopak mata, coba untuk menjaga mata tetap terbuka dan jangan berkedip paling kurang 30 detikJika penetesnya terpisah, tempatkan kembali pada botol dan tutup rapat

Pelayanan Penggunaan Tetes MataCuci tangan Beritahu klien untuk berbaring atau duduk dan melihat ke atasPerlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit ke bawah sehingga terlihat sakus konjungtivaTeteskan sebanyak yang diresepkan ke tengah-tengah sakus. Penetesan langsung pada kornea dapat menimbulkan rasa tidak enak dan/atau kerusakan. Usahakan supaya penetesan tidak menyentuh lipatan mata atau bulu mataDengan lembut tekan duktus lakrimalis dengan bola kapas atau tissue steril 1-2 menit setelah penetesan untuk mencegah absorpsi sistemik melalui kanalis lakrimalisKlien harus menjaga agar mata tetap harus tertutup selama 1-2 menit setelah penetesan untuk meningkatkan absorpsi.

Salep MataPenggunaan salep mata sendiri :Ujung tube salep jangan tersentuh oleh benda apapun (termasuk mata).Cuci tangan, kepala ditengadahkan, dengan jari telunjuk kelopak mata bagian bawah ditarik ke bawah untuk membuka kantung konjungtiva, tube salep mata ditekan hingga salep masuk dalam kantung konjungtiva dan mata ditutup selama 1-2 menit. Mata digerakkan ke kiri-kanan, atas-bawah.Setelah digunakan, ujung kemasan salep diusap dengan tissue bersih (jangan dicuci dengan air hangat) dan wadah salep ditutup rapat.Cuci tangan untuk menghilangkan obat yang mungkin terpapar pada tangan.Pelayanan Penggunaan Salep MataCuci tangan Beritahu klien untuk berbaring atau duduk dan melihat ke atasPerlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit ke bawah sehingga terlihat sakus konjungtivaPencet ujung strip salep (kira-kira inci kecuali ada petunjuk lainnya) pada sakus konungtiva. Pemberian obat langsung pad akornea dapat menimbulkan rasa tidak enak dan atau kerusakan Beritahu klien untuk menutup mata selama 2-3 menit dan putar bola mata kesegala arah pada saat ditutup Kelopak mata yang tertutup dapat digosok dengan jari untuk mendistribusikan obat melalui fornixTutup kembali tube.Beritahu klien bahwa penglihatannya akan kabur sebentarBerikan pada waktu tidur jika memungkinkan.

Faktor-Faktor Absorpsi OkularFisiologis MataTonisitas SediaanpH Obat/Sediaan Konsentrasi Zat AktifViskositas SediaanPenggunaan Surfaktan Tonisitas SediaanCairan air mata memiliki tekanan osmotik, yang besarnya yaitu 0,65-0,8 M Pa (6,5-8 atm) atau konsentrasinya sesuai dengan larutan natrium klorida 0,9% dalam air. Sediaan tetes mata dibuat mendekati isotonis agar dapat diterima tanpa rasa nyeri dan tidak dapat menyebabkan keluarnya air mata, dapat mencuci keluar bahan obatnya. Larutan hipertonis relatif lebih dapat diterima dari pada hipotonis. Lanjutanlarutan obat mata perlu hipertonik untuk meningkatkan daya serap dan menyediakan kadar bahan aktif yang cukup tinggi untuk menghasilkan efek obat yang cepat dan efektif. Tapi tidak boleh terlalu hipertonik.Larutan obat mata harus mendekati isotonik. Untuk membuat larutan mendekati isotonis, dapat digunakan medium isotonis atau sedikit hipotonis, umumnya digunakan natrium-klorida (0,7-0,9%) atau asam borat (1,5-1,9%) steril.

pH ObatpH mata = pH darah = 7,4 (bersifat basa)Pendaparan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan pH larutan tetes mata. system dapar harus dipilih sedekat mungkin dengan pH fisiologis dan tidak menyebabkan pengendapan atau mempercepat kerusakan obat.Pembuatan obat mata dengan system dapar mendekati ph fisiologis dapat dilakukan dengan mencampurkan secara aseptik larutan obat steril dengan larutan dapar steril. Tujuan pendaparan obat tetes mata adalah :- Mengurangi rasa sakit- Menjaga stabilitas obat dala larutan- Kontrol aktivitas terapetik

Viskositas SediaanTetes mata dalam air mempunyai kekurangan karena dapat ditekan keluar dari saluran konjungtiva oleh gerakan pelupuk mata. Viskositas diperlukan agar larutan obat tidak cepat dihilangkan oleh air mata serta dapat memperpanjang lama kontak dengan kornea, sehingga dapat mencapai hasil terapi yang besar.Viskositas sebaiknya tidak melampaui 49-50 mPa detik (40-50 cP) sebab jika tidak, maka akan terjadi penyumbatan saluran air mata.

Penggunaan SurfaktanFungsi surfaktan yaitu sebagai zat pembasah atau zat penambah penetrasiEfek surfaktan adalah :Menaikkan kelarutan, hingga menaikkan kadar dari obat kontak dengan mata. Menaikkan penetrasi ke dalam kornea dan jaringan lainMemperlama tetapnya obat dalam konjungtiva, pada pengenceran obat oleh air mata.

Contoh Obat Tetes MataBioVision mengandung : betacaroten, vitamin C dan vitamin B2.